You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kebutuhan semen dari tahun ke tahun selalu meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang memerlukan kebutuhan semen untuk pembangunan, seperti pembangunan rumah, jembatan, gedung, jalan, pagar, dan rancangan bangunan yang lain. Semen sebagai bahan pengikat pada bangunan dan beton mempunyai peranan penting dalam setiap kegiatan pembangunan fisik, sehingga antara semen dan pembangunan merupakan dua hal tidak dapat dipisahkan.Semen berguna untuk mengikat bahan bangunan separti pasir dan batuan agar membentuk ikatan yang kuat dan kokoh.(1) Semen Portland campur yaitu suatu bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama dari terak semen Portland dan Gipsum dengan satu atau lebih bahan anorganik yang bersifat tidak bereaksi (inert). Semen Portland campur jenis Super Masonry Cement ini dapat digunakan untuk pekerjaan plesteran, misalnya pembuatan dinding dan lain-lainnya, karena sifatnya yang lebih plastis dan lebih kedap air dan memberikan hasil permukaan plester yang licin dan halus serta tanpa retak-retak.(2) Super masonry cement merupakan produk semen jenis baru yang akan membantu dalam penyediaan bahan pengikat selain semen Portland, berkaitan dengan kebutuhan semen akhir-akhir ini yang makin meningkat disertai dengan meningkatnya harga semen Portland dan kelangkaan semen di pasaran. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah menggunakan semen alternatif khususnya bagi bangunan non-struktural, yaitu super masonry cement. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentangPenentuan BTL (bagian tak larut), SO3 dan Hilang Pijar pada Super Masonry Cement (SMC) di Baristand Industri Padang. 1.2 Batasan Masalah Untuk analisis semen Portland campur jenis SMC ini, parameter yang penulis lakukan adalah penentuan BTL (bagian tak larut), SO3, dan hilang pijar dengan menggunakan metode analisis gravimetri. 1.3 Tujuan Penelitian Pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Mengetahui kandungan BTL (bagian tak larut), SO3 dan Hilang Pijar pada SMC (Super Masonry Cement). 2. Mengetahui apakah kandungan SO3 pada Super Masonry Cement ini sudah sesuai dengan persyaratan dari SNI 15-3500-2004 dan kandungan BTL (bagian tak larut), dan Hilang Pijar sudah memenuhi persyaratan dari SNI 15-2049-2004.

1.4 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian dan penulisan skripsi ini, ada beberapa metoda pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu : 1. Observasi

Dimana penulis melakukan pengamatan, pengujian dan penelitian secara langsung bersama dengan analis di Laboratorium Bahan Bangunan dan Galian Non Logam Balai Riset dan Standarisasi Industri Padang. 2. Wawancara / Interview Dilakukan dengan jalan diskusi dan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang terkait dalam penelitian ini seperti pembimbing lapangan, kepala Laboratorium dan para analis Laboratorium Bahan Bangunan dan Galian Non Logam serta melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing. 3. Literatur Metoda ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan data dari sumber-sumber tertulis yang berhubungan dengan penelitian ini seperti mempelajari buku-buku referensi dari perpustakaan dan dari situs internet.

You might also like