You are on page 1of 4

MASA PEMERINTAHAN SBY-BOEDIONO Kabinet Indonesia Bersatu II Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dilantik menjadi Presiden RI untuk periode

kedua, 2009 - 2014, pada 20 oktober 2009. Bersama Wapres Boediono, Presiden SBY diambil sumpahnya dalam Sidang Paripurna MPR-RI. Sehari kemudian, 21 oktober 2009, Presiden SBY mengumumkan daftar anggota kabinet baru yang dinamai `Kabinet Indonesia Bersatu II`. Sesuai ketentuan UU No.39 Tahun 2008 tentang kementerian negara, jumlah kementerian tetap 34, terdiri atas 3 (tiga) menteri koordinator dan seorang sekretaris negara, 20 (duapuluh) menteri yang memimpin departemen, dan 10 (sepuluh) menteri negara. Pada 18 oktober 2011, presiden SBY mengumumkan reshuffle kabinet. Para menteri baru tersebut dilantik pada 19 oktober 2011. Terdapat tujuh wajah baru di jajaran kementerian. Tidak semuanya baru sama sekali karena ada beberapa yang bergeser posisi. Lalu, ada penambahan fungsi pada dua kementerian sehingga nama lembaganya pun berubah. Keduanya adalah kementerian pendidikan nasional yang kini menjadi kementerian pendidikan dan kebudayaan, lalu kementerian kebudayaan dan pariwisata berubah menjadi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuan Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II Tahun 2011 Mengefektifkan kinerja pemerintah sehingga bisa berjalan lebih baik dan efektif. Diharapkan bisa mencapai target yang ditetapkan. Kebutuhan organisasi. Visi dan Misi Visi : Terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Misi : Mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, aman dan damai dan meletakkan fondasi yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dan demokratis. Usaha-usaha Perwujudan visi Indonesia dalam misi pemerintah ialah sebagai berikut: 1. Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera 2. Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi 3. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang Pasangan SBY-Boediono telah merancang 5 Strategi Pokok sebagai berikut: 1. Melanjutkan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk mencapai Kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia. 2. Melanjutkan upaya menciptakan Good Government dan Good Corporate Governance. 3. Demokratisasi Pembangunan dengan memberikan ruang yang cukup untuk partisipasi dan kreativitas segenap komponen Bangsa. 4. Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan memberantas korupsi. 5. Belajar dari pengalaman yang lalu dan dari negara-negara lain, maka Pembangunan Masyarakat Indonesia adalah pembangunan yang inklusif bagi segenap komponen bangsa. Untuk melaksanakan hal-hal tersebut diatas, maka telah dirancang 13 Pokok-pokok Program Kerja sebagai berikut: Program Aksi Bidang Pendidikan Meneruskan dan mengefektifkan program rehabilitasi gedung sekolah. Pemanfaatan alokasi anggaran minimal 20 persen dari APBN untuk memastikan pemantapan pendidikan gratis dan terjangkau untuk pendidikan dasar 9 tahun.

Perbaikan secara fundamental kualitas kurikulum dan penyediaan buku-buku yang berkualitas. Meneruskan perbaikan kualitas guru, dosen serta peneliti. Memperbaiki remunerasi guru. Memperluas penerapan dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Mengurangi kesenjangan dalam akses pendidikan dan kualitas pendidikan.

Program Aksi Bidang Kesehatan Menyempurnakan dan memantapkan pelaksaan program jaminan kesehatan masyarakat. Mendorong upaya pembuatan obat dan produk farmasi lain yang terjangkau. Mempermudah pembangunan klinik atau rumah sakit yang berkualitas internasional. Upaya untuk meningkatkan kapasitas generasi mendatang sudah harus dimulai sejak bayi dalam kandungan. Penurunan tingkat kematian ibu yang melahirkan Pencegahan penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria dan TBC. Mengurangi tingkat prevelansi gizi buruk balita. Memperkuat revitalisasi program keluarga berencana. Memadai kesejahteraan dan sistem insentif bagi tenaga medis dan paramedis khususnya yang bertugas di daerah terpencil. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan. Meningkatkan kualitas pelayanan dan praktek kedokteran yang sesuai dengan etika. Mengembangkan sistem peringatan dini. Evakuasi, perawatan dan pengobatan masyarakat di daerah bencana alam Program Aksi Bidang Penanggulangan Kemiskinan Meneruskan, meningkatkan dan menyempurnakan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Melanjutkan program pengarusutamaan semua program penanggulangan kemiskinan. Menyiagakan Program BLT. Penyediaan beras murah bagi keluarga miskin. Pengembangan program-program berlapis untuk rakyat miskin. Pemihakan kepada Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi. Program Aksi Penciptaan Lapangan Kerja Peningkatan kualitas pekerja. Peningkatkan investasi melalui perbaikan iklim investasi. Reformasi tingkat mikro-ekonomi. Membangun infrastruktur fisik. Memperluas permintaan domestik di luar barang-barang konsumsi. Memperluas dan meningkatkan industri kreatif dan pariwisata sebagai sumber potensi perekonomian Indonesia. Pembangunan kawasan-kawasan ekonomi khusus. Program Aksi Pembangunan Infrastruktur Dasar Melanjutkan pelaksanaan dual track strategy dalam pembangunan infrastruktur. Menjamin akses masyarakat terhadap jasa kegiatan infrastruktur. Pelayanan dan akses air bersih dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat. Melakukan unbundling pembangunan infrastruktur.

Meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Meningkatkan pembangunan telekomunikasi pita lebar. Dalam rangka mengatasi bencana alam banjir diberbagai daerah, pengelolaan sungai beserta daerah tangkapan air akan terus dilakukan.

Program Aksi Ketahanan Pangan Memperbaiki infrastruktur pertanian. Meningkatkan kualitas input. Memperbaiki kebijakan penyediaan dan subsidi pupuk. Perbaikan sistem distribusi dan logistik termasuk pergudangan secara terintegrasi. Perkuatan dan pemberdayaan petani, nelayan, petambak dan menjaga daya beli dan nilai tukar petani. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melaksanakan kebijakan pengembangan industri hilir pertanian. Penyediaan informasi secara transparan tentang harga pasar dari hasil panen yang akurat dan up to date kepada petani dan nelayan. Program Aksi Ketahanan Dan Kemandirian Energi Mendorong diversifikasi penggunaan energi domestik kepada gas alam dan batubara. Program aksi peningkatan kemandirian energi dilakukan secara integratif. Meningkatkan daya tarik dan kepastian investasi. Meningkatkan transparansi, tata kelola, dan menghilangkan korupsi dan biaya yang tidak efisien di sektor hulu energi. Meningkatkan kompetisi yang sehat dan transparan. Melaksanakan kebijakan pengembangan dan pemakaian energy terbarukan (renewable energy) yang konsisten. Meningkatkan kegiatan-kegiatan penelitian sektor energi. Peningkatan efisiensi energi. Peningkatan diversifikasi, distribusi, serta akses. Program Aksi Perbaikan Dan Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Meneruskan reformasi birokrasi di lembaga-lembaga pemerintah secara bertahap, terukur dan berkualitas. Program perbaikan peraturan. Meningkatkan kinerja dengan memperbaiki prosedur kerja, pemanfaatan teknologi, dan mengatur kembali struktur organisasi. Memperbaiki remunerasi sehingga makin mencerminkan resiko, tanggung jawab, beban kerja yang realistis dan berimbang. Memperbaiki sistem dan tunjangan pensiun agar mencerminkan imbalan prestasi yang manusiawi namun tetap dapat dipenuhi oleh kemampuan anggaran. Melakukan pengawasan kinerja dan dampak reformasi. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas layanan pemerintahan. Program Aksi Penegakan Pilar Demokrasi Mengatur kembali hubungan eksekutif dan legislatif. Memperbaiki peraturan dan penyelenggaran Pemilu dan Pilkada. Memperbaiki administrasi, penganggaran, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemilu. Mengembangkan substansi demokrasi.

Program Aksi Penegakan Hukum Memperbaiki law enforcement. Memperkuat kinerja dan pengawasan kepolisian dan kejaksaan melalui reformasi kepolisian dan kejaksaan. Meninjau ulang dan memperbaiki peraturan yang menyangkut penegakan hukum. Mendukung perbaikan adminsitrasi dan anggaran di Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya. Pencegahan dan penindakan korupsi secara konsisten dan tanpa tebang pilih. Program Aksi Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan Penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah dengan perluasan akses kredit untuk UMKM. Mengurangi kesenjangan antar daerah dengan melakukan terus menerus perbaikan kebijakan transfer anggaran kedaerah. Mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal, daerah perbatasan terluar, dan terpencil. Mengurangi kesenjangan jender dengan meningkatkan kebijakan pemihakan kepada perempuan dan pengarusutamaan jender dalam strategi pembangunan. Program Aksi Bidang Lingkungan Hidup Memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan dan mencegah bencana alam. Mengembangkan strategi pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (sustainable). Mengajak seluruh masyarakat luas untuk aktif menjaga lingkungan. Program Aksi Pengembangan Kebudayaan Menjaga suasana kebebasan kreatif di bidang seni dan keilmuan. Menyediakan prasarana untuk mendukung kegiatan kebudayaan dan keilmuan yang bersifat non-komersial. Memberikan insentif kepada kegiatan kesenian dan keilmuan. Kebijakan-Kebijakan Prioritas Kabinet Indonesia Bersatu II 6 (enam) Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan dalam Program Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, meliputi : 1. Pemantapan Kawasan Hutan. 2. Rehabilitasi Hutan dan Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS). 3. Pengamanan Hutan dan Pengendalian Kebakaran Hutan. 4. Konservasi Keanekaragaman Hayati. 5. Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan. 6. Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Hutan. Bidang Politik Memberantas KKN, contoh: adanya lembaga KPK Bidang Sosial Meningkatkan kesejahteraan rakyat, contoh: program KB Bidang Ekonomi Mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan Bidang Pembangunan Memerataan pembangunan di seluruh daerah

You might also like