You are on page 1of 159

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Sehubungan dengan akan berakhirnya Proses Belajar Mengajar Tahun Ajaran 2011-2012 Semester Ganjil ini, kami diberikan Tugas Akhir berupa pembuatan Laporan Rangkuman Materi Pembelajaran dari Bidang Studi Mata Pelajaran Instalasi-LAN selama Semester Ganjil ini. Dimana Laporan ini disajikan dalam bentuk makalah. Dengan pembuatan laporan ini berarti kita dapat mengulas kembali materi apa saja yang pernah kita lakukan, agar materi yang didapatkan dapat diingat kembali dan bermanfaat bagi pembaca. Adapun materi pembelajaran Installasi LAN pada semester ganjil ini yaitu : 1. Komunikasi Data 2. Jaringan Komputer. 3. Model referensi. 4. Topologi Jaringan 5. Aplikasi Jaringan Komputer. 6. Perangkat Jaringan Komputer. 7. Jenis-jenis Media Transmisi. 8. Pengkabelan. 9. Desain Kapasitas Jaringan. Semoga dengan adanya laporan ini dapat dijadikan tolak ukur & evaluasi bagi siswa beserta Guru agar menjadi lebih baik disemester selanjutnya. 1.2. Tujuan Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut: Memenuhi Tugas Akhir Mata Pelajaran Installasi LAN. Mengulang kembali materi yang telah disampaikan. Dijadikan evaluasi untuk pembelajaran selanjutnya.

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

BAB 2 PEMBAHASAN MATERI

Adapun pembahasan materi yang akan disampaikan di laporan ini yaitu : 1. Komunikasi Data 2. Jaringan Komputer 3. Model Referensi 4. Topologi Jaringan 5. Perangkat Jaringan 6. Media Transmisi 7. Wiring.

2.1

KOMUNIKASI DATA

2.1.1

PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media.

Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.

GAMBAR: Model komunikasi data sederhana

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Keterangan : a. Source : Komponen yang bertugas mengirimkan informasi misalnya

pesawat telepon & PC yang terhubung dalam jaringan komputer. Tugasnya membangkitkan data atau informasi dan menempatkannya di media transmisi. b. Transmitter : Berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirim

menjadi bentuk yang sesuai dengan transmisi yang digunakan. Contohnya modem menyalurkan suatu digital bitstream dan mentransformasikan sebagai sinyal analog. c. Sistem Transmisi : Jalur transmisi tunggal atau jaringan transmisi kompleks yang

menghubungkan sistem sumber dan sistem tujuan. Kadang disebut juga pembawa data yang dikirim d. Tujuan : Sistem yang sama dengan sistem sumber tapi berfungsi untuk

menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya kedalam bentuk tertentu dan dapat ditangkap oleh sistem tujuan.

Contoh dari alur komunikasi data pada gambar diatas :

1. Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti modem. 2. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan. 3. Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t).

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

4. Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (errorfree data). 5. Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

2.1.2 HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMUNIKASI DATA, DIANTARANYA : 1. Media transmisi 2. Kapasitas Data 3. Tipe Saluran transmisi 4. Mode transmisi 5. Protokol 6. Check error / Penanganan kesalahan transmisi.

2.1.3 1. Simplex

METODA KOMUNIKASI

komunikasi yang dilakukan satu arah. Metoda ini pengirim informasi tidak memerlukan respon secara langsung dari pihak lawan komunikasi

(penerima).Contoh : radio , televisi.

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Half duplex komunikasi yang dilakukan dua arah, namun dalam prosesnya pertukaran informasinya dilakukan secara bergantian, pada waktu pihak pertama pengirim, maka pihak yang lain menjadi penerima informasi, begitu juga sebaliknya.Contoh : browsing,walky talky,sms

3. Full duplex komunikasi yang dilakukan dua arah, dengan proses pertukaran informasi antara kedua belah piahk dapat dilakukan secara bersamaan, kedua stasiun / pihak yang berkomunikasi dalam satu waktu dapat berfungsi sebagai pengirim informasi sekaligus menjadi penerima informasi.Contoh : telephone,ngobrol.

2.1.4

KLASIFIKASI KOMUNIKASI BERDASARKAN INFORMASINYA

Klasifikasi komunikasi berdasarkan informasinya dapat di bagi menjadi 4,yaitu :

1.

Komunikasi audio Komunikasi audio merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang

ditumpangkan berupa suara, contoh : komunikasi pada radio broadcast , pidato,dll.

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.

Komunikasi video Komunikasi Video merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang

ditumpangkan berupa gambar. contoh : iklan big screen. 3. Komunikasi audio video Komunikasi Audio Video merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang ditumpangkan pencampuran antara suara dan gambar , contoh : televisi. 4. Komunikasi data Komunikasi data merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim terimakan berupa data digital, contoh : aplikasi internetworking pada jaringan computer.

2.1.5 JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :

1) Infrakstruktur terrestrial Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat. 2) Melalui satelit Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.1.6

PERBEDAAN DAN KATERISTIK KOMUNIKASI

Perbedaan dan kateristik data dengan komunikasi suara (analog ) dan data ( digital ) yaitu :

a. Komunikasi data (digital )

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Waktu persiapan koneksi dibawah 1detik/lebih singkat Transmisi arah Data yang diterima bebas kesalahan Redudansi informasi sedikit/tidak ada sama sekali Transmisi biasanya terputus-putus sesuai dengan kebutuhan Data dapat disimpan dan kemudian dikirimkan kembali pada kondisi delay Bandwidth tersedia dalam range yang luas mulai ribuan sampai jutaan Hz.

b. Komunikasi suara (analog)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Waktu persiapan koneksi 1 detik atau lebih Biasanya transmisi dua arah Toleransi terhadap gangguan (noise) dan beberapa kesalahan tertentu Banyak redudansi informasi yang terikat 1 sama lainnya Pengirim atau penerima informaso berlanjut walau call sudah selesai Tidak ada toleransi delay pada transmisi Bandwidth maksimal 4000Hz

2.1.7

KOMPONEN KOMUNIKASI DATA

1. Message : Message ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Sender.: sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis. 3. Receiver.: sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk meneri message yang dikirim dari sender. 4. Medium.: medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio. 5. Protocol.: protocol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.

2.1.8 APLIKASI KOMUNIKASI DATA

Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang dibernagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data. Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikut: 1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT. 3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.

Contoh aplikasi komunikasi data lainnya, antara lain : Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking Pembayaran rekening air, listrik dan telefon (telebanking) Pembayaran gaji karyawan Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp) dll.

2.2 JARINGAN KOMPUTER

2.2.1 PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.2.2 BLOK PENYUSUN JARINGAN KOMPUTER

1. Terminal, Workstation, Komputer dan device lain (end nodes) 2. Media Transmisi ( untuk mentransmisi sinyal data dan sinyal kontrol) 3. Network electronics ( intermediate devices untuk routing data dari source ke destination) 4. Perangkat lunak untuk mengontrol transmisi data. 5. Standar Arsitektur Jaringan (Standar untuk mendukung interoperabilitas antara kebutuhan perangkat yang berbeda yang dibuat oleh vendor yang berbeda)

2.2.3 JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER :

1) Berdasarkan Koneksi :

a. Broadcast Link (multi point) Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.

10

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Berikut adalah Gambar dari Jaringan Broadcast, S digambarkan sebagai Source dan Destination. Jadi jikalau ada 4 komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan, jika salah satu dari komputer terebut mengirimkan data akan disampaikan kepada seluruh komputer yang terhubung.

b. Point-to-point Link

Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.

11

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Berikut adalah Gambar dari Jaringan Point-To-Point, S digambarkan sebagai Source dan Destination. Source akan mengirim data langsung ke Destination sehingga tidak terjadi pemborosan Bandwith.

2) Berdasarkan Skala : a. LAN

LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dpaat dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan manejemennya. Dalam hal ini, workgroup terdiri dari user yang melakukan share resource yang sama, seperti file, printer dan program aplikasi. Sebagai contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat membuat workgroup untuk departemen yang berbeda, seperti penjualan, keuangan, sumberdaya manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km. Menurut sumber lain jaringan LAN hanya memiliki 1 jenis media dan berada dalam 1 jaringan. Keuntungan jaringan LAN adalah : 1. Pertukaran file (file sharing)

12

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien (printer sharing) 3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses dari semua klien menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. 4. File data yang keluar / masuk dari / ke server dapat dikendalikan 5. Proses back up data menjadi cepat dan mudah 6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil 7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan email dan chat.

b. MAN

gambar: contoh jaringan MAN

Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu

13

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.

Dari sumber lain, MAN menggunakan 1 atau lebih media yang berada dalam 1 jaringan dan mempunyai server yang sama.

Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.

Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama. Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam

lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. WAN

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota

14

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain. Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara. Dari sumber lain, WAN menggunakan lebih dari 1 media dan berada dalam lebih dari 1 jaringan.

d. Internetwork

Kumpulan jaringan secara global yang terkoneksi disebut internetwork atau internet yang menggunakan mesin yang disebut gateway sebagai penerjemah antar jaringan yang tidak kompatibel. Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN. Dengan jarak jangkauan 10.000 Km Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN. Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini

15

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

adalah keberadaan host. Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet. Bila sistemnya terdiri dari router dan host, maka itulah WAN.

3) Berdasarkan Topologi : a. Bus b. Star c. Ring d. Mesh e. Tree

4) Berdasarkan Protokol :

a. Ethernet Ethernet Adalah suatu set protokol yang telah distandartkan untuk menghubungkan komputer sehingga membentuk sebuah jaringan.Ethernet juga merupakan jenis skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer . Dalam Ethernet terdapat standar-standar kabel untuk menghubungkan jaringan Ethernet. Semua standar itu meliputi seluruh kabel yang terdiri dari kabel coaxial, kabel UTP dan kabel Fiber Optik. Standar-standar yang terdapat pada Ethernet, yaitu : 1. Standard Ethernet Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet sufah jarang sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable. Standar Kabel :

16

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

a. 10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran besar sekitar sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 500 m. b. 10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m. c. 10BaseT Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang maksimal yaitu 100 m. d. 10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang terbuat dari film glass dan mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal. Sistem Kabel 10Base5 10Base2 10BaseT Maksimum 500 m 185 m 100 m Rekomendasi 400 m 150 m 80 m

2. Fast Ethernet Fast Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkcecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable sehingga banyak digunakan.

17

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar Kabel : a) 100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 100Mbps. Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT b) 100BaseTX Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan di kantor, karena berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2 Pair saja sehingga cukup cepat. c) 100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang berkecepatan 100 Mbps, Kabel ini sering digunakan sebagai Network Backbone.

3. Gigabit Ethernet Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat ceapat namun harga yang masih mahal menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar. Standar Kabel : a. 1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000Gbps. Dan berada pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e. b. 1000BaseLX Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.

4. Terabit Ethernet Standar ini masih dalam tahap pengembangan.

18

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Cara kerja dari ethernet Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network busy node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang di kirim oleh network. Jika network sepi, barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data maka terjadi collision. Paket yang mengalami collision akan di kirimkan kembali saat ada kesempatan. Kecepatan 10Mbps dan menurun seiring banyaknya node yang terpasang. Semakin banyak kemungkinan tabrakan. Ada 2 metoda dalam ethernet yaitu CSMA CA & CSMA CD. CSMA/CA adalah sebuah metoda pada Ethernet. Pada Metoda ini pentransferan data terorganisir atau sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu bahwa ada pc 1 akan menggirimkan data ke pc 2 ,sehingga tidak terjadi tabrakan (collision detection) karena pc 1 sudah memberitahukan ke pc lain jalur yang akan dilewati untuk pengiriman data.Biasanya menggunakan perangkat switch. CSMA/CD adalah sebuah metoda pada Ethernet. Pada metoda ini pentransferan data tidak terorganisir,sehingga memungkinkan terjadinya tabrakan (collision detection) dan harus dilakukan pengiriman ulang. Menggunakan perangkat HUB.

e. Token Ring

Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan misal Host A ingin mengirimkan data ke host C maka data akan dikirimkan terlebih dahulu ke Host B baru ke Host tujuan. Jalur datanya sesuai dengn token data ( MAC Address ) setelah informasi didapat oleh host tujuan maka jalur data tetap berlanjut ke host berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.

19

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Berdasarkan Arsitektur :

1. Peer-to-peer

Peer-to-peer adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer. Tetapi dalam jenis ini tidak ada client ataupun server. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut bisa menjadi client atau server. Setiap komputer bisa berbagi printer ataupun hardisk kepada komputer lainnya. Dalam jaringan ini bisa memakai Windows 95 dan biasanya dipakai dalam jaringan yang kecil.

Gambar jaringan Peer to Peer 2. Client/server

Komputer yang memiliki sumber daya berlebih seperti hardrive, printer atau sebagainya dan sumber daya tersebut dapat dibagikan pada komputer lain dalam suatu jaringan disebut Server. Sedangkan komputer selain server dinamakan client.Komputer yang menyediakan sumber daya untuk komputer lain dalam sebuah jaringan dan hanya bekerja sebagai sever

20

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

disebut dedicated server. Karena tidak mendapatkan tugas lain selain layanan jaringan. Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta layanan dari server. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Jenis Layanan Client - Server File Server Memberikan layanan fungsi pengelolaan file dan hardrive. Print Server Memberikan layanan fungsi pencetakan. Database Server Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan. DIP (Document Information Processing) Memberikan layanan fungsi.

3. Hybrid Apabila kedua jaringan komputer dan beberapa komputer tersebut dibuat menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan topologi Star) maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid (Hybrid Topology).

21

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3 bagian dimana komputer-komputer pada masing-masing bagian tersebut saling terhubung menggunakan topologi yang berbeda, sebut saja bagian A menggunakan topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat. 2.2.4 POINT PENTING JARINGAN KOMPUTER :

1. Sekumpulan komputer yang saling berhubungan 2. Media Transmisi 3. Software

2.2.5 PERSYARATAN MEMBANGUN JARINGAN Untuk membangun sebuah jaringan A. B. C. D. E. F. G. Client Computers Server Computers Network Interface Cards (NIC) Kabel Switch Wireless Network Network Software

2.2.6 PENGGUNAAN JARINGAN KOMPUTER Secara khusus jaringan memiliki 3 hal berbagi, yaitu :

22

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

- Berbagi Informasi Selain berbagi file, jaringan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi satu sama lain dalam hal berbagai cara. Sebagai contoh 2 orang atau lebih dapat bekerja sama pada file spreadsheet & word-processing document. - Berbagi Sumber Daya Sumber daya komputer tertentu seperti printer atau hardisk adpat diatur sehingga pengguna jaringan dapat berbagi hal tersebut. Berbagi sumber daya tersebut dapat menghemat biaya yang signifikan. Biasanya digunakan untuk berbagi hardisk bersama atau disebut file server. Saat ini kebanyakan memanfaatkan untuk koneksi internet yang dihubungkan dengan komputer lain sehingga komputer dalam jaringan tersebut dapat mengakses internet. - Berbagi Aplikasi Salah satu alasan paling umum untuk jaringan komputer di banyak perusahaan adalah agar beberapapengguna dapat bekerja sama pada aplikasi bisnis tunggal. 2.2.7 STANDAR & PROTOKOL

- Protokol Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet. Jenis Jenis protokol :

23

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

HTTP

(HyperText

Transfer

Protocol) adalah

protokol

yang

dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di Internet, tetapi hanya text base saja, atau berdasarkan teks.Untuk mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan karena penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.

FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkasberkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.

Mailto, Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan internet.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum digunakan di Internet. Alasannya karena TCP menawarkan koreksi kesalahan. Ketika protokol TCP digunakan ada klausul pengiriman terjamin. Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang disebut flow control.

24

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karakteristik TCP 1. Connection-oriented Suatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi (session) terlebih dahulu. 2. Reliabel : Keandalan yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:

25

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

a) Checksum. b) Duplicate Data Detection: c) Retransmisson. d) Sequencing. e) Timers 3. Stream data transfer TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP. Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka tidak perlu lagi membuat blok- blok data.

4. Efficient flow control Ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.

5. Full-duplex operation TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan.

6. Multiplexing Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal .

26

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

c. Fungsi penting TCP

1. Flow Control Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data. Flow control menentukan kapan data harus dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di transfer dan identik dengan aslinya . 2. Error Detection Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

UDP (User Datagram Protocol) UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol umum lainnya yang digunakan di Internet . Namun UDP tidak pernah digunakan untuk mengirim data penting seperti halaman web , informasi database, dll; UDP biasanya digunakan untuk streaming audio dan video . Streaming media seperti Windows Media audio file (.WMA) , Real Player ( .RM) , dan lainlain menggunakan UDP karena menawarkan kecepatan! Alasannya UDP lebih cepat daripada TCP adalah karena tidak ada bentuk kontrol aliran atau koreksi kesalahan . Data yang dikirim melalui Internet dipengaruhi

27

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

oleh tabrakan, dan kesalahan yang muncul . Ingatlah bahwa UDP hanya berkaitan dengan kecepatan. Ini adalah alasan utama mengapa media streaming tidak berkualitas tinggi . Karakteristik UDP :

1.

Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host

2.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

1.

UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP

2.

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai

28

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar 3. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP

Penggunaan UDP

UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut : 1. Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System 2. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS) 3 Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP) 4. Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau

29

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain.

PPP

(Point

to banyak

Point) adalah digunakan

sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang

pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol(SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

SLIP (Serial Line Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

30

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini dispesifikasikan pada RFC 1939.

IMAP (Internet Message Access Protocol). Protokol ini sama dengan protokol POP (sama-sama protokol untuk nge download email), kelebihan protokol ini dibandingkan dengan POP, IMAP memungkinkan email tetap berada di mail server. Identitas protokolnya port 143.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Protokol ini digunakan untuk pengiriman email dengan menggunakan aplikasi email client (outlook express, eudora, thunderbird), dengan identitas port 25.

31

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

HTTPS (HyperText Transport Protocol Secure) memiliki pengertian sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti website perbankan dan investasi. Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil "mencuri" data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik enkripsi SSL.

SSH (Secure Shell Hosting) adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) dimanage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp.

Telnet (TeleNetwork) adalah remote login yang dapat terjadi di internet karena ada service dari protocol TELNET. Dengan Telnet memungkinkan kita untuk mengakses komputer lain secara remote melalui internet.Dalam

32

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

bahasa yang mudah kita dapat memberikan perintah kepada komputer lain baik membuat file,mengedit,menghapus dan menjalankan suatu perintah hanya melalui komputer di depan meja kita.Telnet banyak di pakai dalam mesin berbasis UNIX dan sangat jarang aplikasi telnet pada mesin berbasis Windows NT/2000.

LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah suatu bentuk protokol client-server yang digunakan untuk mengakses suatu directory service. Pada tahap awalnya , LDAP digunakan sebagai suatu front-end bagi X.500, tetapi juga dapat digunakan bersama directory server yang stand-alone dan juga yang lainnya.

SSL (Secure Socket Layer) adalah Protokol berlapis. Dalam tiap lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi, dekompres, dan disusun kembali.

Protokol Pada TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah : 1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol

33

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT). 2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). 3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP). 4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

Standar

Standar membuat jaringan bekerja sama. Standar memungkinkan untuk berbagai manufaktur dan vendor berbeda dapat berkomunikasi.Dengan adanya protokol dan standar komputer yang memiliki vendor, jenis atau hal apapun yang berbeda dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer.

34

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Banyak organisasi yang menaungi standar di jaringan komputer. Dan inilah 5 organisasi standar yang terkenal & penting untuk diketahui :

American National Standards Institute (ANSI): Standar organisasi United States. Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE): Organisasi internasional yang membahas tentang jaringan. Dan inilah standar dari IEEE. Institute of Electrical dan Electronics Engineers (IEEE) mengembangkan satu set "standar" untuk menentukan bagaimana jaringan berkomunikasi. Setiap "subset" dari standar 802.x ditugaskan untuk Kelompok Kerja, yang kemudian dibagi lagi menjadi Task Force individu untuk setiap spesifik standar. Misalnya, ada 802.3 kelompok kerja, yang mengawasi Task force spesifik,seperti Task Force 802.3ae. Nomor 802 hanyalah nomor bebas yang IEEE tetapkan, meskipun "802"kadang-kadang dikaitkan dengan tanggal pertemuan pertama diadakan Februari 1980. Layanan dan protokol yang ditentukan dalam IEEE 802 yaitu ke dua lapisan bawah (Data Link dan Physical) dari model referensi tujuh lapis OSI jaringan. Bahkan, IEEE 802 membagi OSI Layer Data Link menjadi dua sub-lapisan Logical Link Control bernama(LLC) dan Media Access Control (MAC), sehingga lapisan dapat terdaftar seperti ini: Data link layer o o LLC sublayer MAC sublayer

Physical layer

35

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar IEEE 802.1

36

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

37

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar IEEE 802.2

802,2 - LLC Data-Link layer Standar IEEE 802.2 adalah IEEE 802 standar mendefinisikan Logical Control (LLC), yang merupakan bagian atas dari lapisan data Link link dari OSI

Model. Sublayer LLC menyajikan interface seragam ke pengguna layanan data link, biasanya lapisan jaringan. Di bawah sublayer LLC adalah Media Access Control (MAC) sublapisan, yang tergantung padamedia tertentu yang digunakan (Ethernet, token ring, FDDI, 802.11, dll). Standar IEEE menambahkan ini sublapisan yang menambahkan DSAP 8bit standar (Tujuan Layanan Access untuk paket diberikan Point) tanpa dan (Sumber Layanan Access memandang jenis jaringan.

Point) SSAP label SubnetworkAccess

Protocol (SNAP)

memungkinkan nilai-nilai EtherType yang

akan digunakan untuk menentukan protokol yang diangkut di atas IEEE 802.2, dan juga memungkinkan vendor untuk menentukan ruang protokol nilai mereka sendiri

Standar IEEE 802.3

IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar Ethernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network (LAN), tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN). IEEE 802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan IEEE 802.1.

38

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Format Frame IEEE 802.3 IEEE 802.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dan sebuah header IEEE 802.2.

39

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Struktur data

Struktur data sebuah frame IEEE 802.3 Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
o

Header IEEE 802.3: Preamble

Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.
o

Start Delimiter

Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.
o

Destination Address

40

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Source Address

Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
o

Length

Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).
o

Header IEEE 802.2 Logical Link Control: Destination Service Access Point (DSAP)

Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.

41

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Source Service Access Point (SSAP)

Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.
o o

Control Payload Trailer IEEE 802.3: Frame Check Sequence (FCS) Standar IEEE 802.4 802.4 - MAC Data-Link Standar Layer, Teknologi Token Protocol suite: Tipe : Protokol link fisik dan lapisan data. Layer Data Link dibagi menjadi dua sublayer: Logical Link Control (LLC). Sublapisan ini Bus

menetapkan jalur transmisi antara komputer pada jaringan. Media Access Control (MAC). Pada jaringan, interface kartu

jaringan (NIC) memiliki alamat yang unik yang mengidentifikasikan sebuah komputer atau perangkat periferal.Alamat hardware digunakan opsional. Tapi

untuk sublapisan MAC.IEEE 802.2 LLC bersifat

untuk mentransfer paket-paket IP melalui jaringan IEEE 802, LLC IEEE dan bidang SNAP dimanfaatkan.

42

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

RFC 1042:

IP datagrams dikirim pada IEEE 802 jaringan dikemas dalam 802.2 LLC dan lapisan data SNAP link, dan fisik 802,3, 802,4, atau 802,5 jaringan lapisan. SNAP digunakandengan Kode Organisasi menunjukkan bahwa 16 bit berikut menentukan kode EtherType. Di IEEE 802,4, skema token passing digunakan di tempat Carrier Sense Multiple Access dengan Collision Detection (CSMA / CD) pada jaringan bus area lokal (LAN). Sebuah token yang beredar di jaringan. Komputer yang telah memiliki token memiliki hak untuk mengirimkan paket untuk jangka waktu tertentu. Jika komputer yang tidak memiliki paketuntuk mengirimkan kemudian token dilewatkan ke komputer berikutnya. Hanya satukomputer pada satu waktu dapat mengirimkan paket jadi ini membantu untuk menghindari masalah tabrakan.

Standar IEEE 802.5 Data-Link, Teknologi Token Ring

802,5 - Standar MAC Layer

IEEE 802.5 standar menentukan karakteristik untuk

jaringan Token Ring. Token

Ring diperkenalkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980-an dan dengan cepat menjadi pilihan topologi jaringan sampai munculnya popularitas Ethernet. Hal ini tidak mungkin jika Anda akan menemukan ring network di sekitar Anda atau bahkan di installasi jaringan baru. Token Ring adalah sistem jaringan yang solid, tetapi Ethernet memiliki semua.

Berikut ini adalah daftar karakteristik spesifik yang ditentukan dalam standar 802,5: Speed Token Ring 802,5 menentukan kecepatan jaringan 4 jaringan menggunakan topologi ring dan dan 16Mbps. paling sering

Topologi Token Ring

43

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

star. ring

is

often

created

in

the

multistation

access

unit twisted

(MSAU). pair atau

Media Token Ring twisted

jaringan menggunakan kabel unshielded

pair terlindung.

Metode Akses 802,5 menentukan metode akses yaitu token passing.Pada jaringan Token Ring, hanya satu komputer pada suatu waktu dapat mengirimkan

data. Ketika jenis khusus

komputer memiliki dari paket yang

data untuk dikenal

mengirim, harus menggunakan di

sebagai token. Token bergerak

sekitar jaringan mencari

komputer dengan dengan token dihapus dari token

data untuk sampai sampai dan token

mengirim. Data komputer dilewatkan bersama ke tujuan yang computer , data akan

kosong ditempatkan kembali pada Ring.

Standar IEEE 802.6

IEEE 802,6 adalah standar diatur oleh ANSI untuk Metropolitan Area Networks (MAN). Ini merupakan perbaikan dari standar yang lebih tua (juga diciptakan oleh ANSI) yang menggunakan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) struktur jaringan. Standar FDDI berbasis gagal karena pelaksanaan mahal dan kurangnya kompatibilitas dengan standar LAN saat ini. IEEE 802,6 standar menggunakan Bus Antrian Terdistribusi (DQDB) membentuk jaringan ganda. Formulir ini mendukung 150 Mbit / s kecepatan transfer. Ini terdiri dari dua bus searah berhubungan. DQDB adalah nilai untuk maksimum 160 km sebelum degradasi sinyal yang signifikan melalui kabel serat optik dengan panjang gelombang 1310 nm optik. Standar ini juga telah gagal, sebagian besar untuk alasan yang sama bahwa standar FDDI gagal. MAN Kebanyakan sekarang menggunakan Synchronous Optical Network (SONET) atau Asynchronous Transfer Mode (ATM) desain jaringan, dengan desain terbaru menggunakan Ethernet asli atau MPLS.

44

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar IEEE 802.7

IEEE 802.7 is a sub-standard of the IEEE 802 which covers broadband local area networks. The working group did issue a recommendation in 1989, but is currently inactive and in hibernation. Standar IEEE 802.8

IEEE 802.8 was a working group concerned with designing a fiber optic LAN. This protocol was never adopted and the working group has been disbanded. Standar IEEE 802.9 standar

Kelompok 802,9 Kerja komite IEEE 802 jaringan mengembangkan

untuk akses suara dan data terpadu selama Kategori yang ada instalasi jaringan 3 kabel twisted-pair.Standar utamanya biasanya dikenal sebagai isoEthernet.

IsoEthernet menggabungkan 10 megabit per Ethernet kedua dan 96-64 kilobit per detikISDN saluran "B". Ini pada awalnya dikembangkan untuk menyediakan data dan suara /video melalui kabel yang sama tanpa degradasi dengan

memperbaiki jumlah bandwidth yang ditugaskan ke sisi Ethernet dan B-channel. Ada beberapa pasar karena adopsi kerja itu dibubarkan. Standar IEEE 802.10 dukungan vendor yang cepat dari Fast untuk isoEthernet, tapi hilang di Ethernet dan kelompok

IEEE 802,10 adalah standar untuk fungsi keamanan yang dapat digunakan di kedua jaringan area lokal dan jaringan area metropolitan berdasarkan protokol IEEE 802. 802,10 menentukan keamanan asosiasi manajemen dan manajemen kunci, serta kontrol akses, kerahasiaan data dan integritas data. IEEE 802,10 standar ditarik pada Januari 2004 dan ini kelompok kerja dari IEEE 802 saat ini tidak aktif. Keamanan untuk jaringan nirkabel sedang dikembangkan di

45

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

802.11i. Cisco Inter-Switch Link (ISL) protokol untuk mendukung VLAN pada Ethernet dan teknologi LAN yang sama didasarkan pada IEEE 802,10, dalam aplikasi ini 802,10 sebagian besar telah digantikan oleh IEEE 802.1Q. Standar yang dikembangkan memiliki 8 bagian: a. Model, termasuk manajemen keamanan b. Aman protokol Data Exchange c. Kunci Manajemen d. - Sekarang telah dimasukkan dalam '' e. SDE Over Ethernet 2.0 f. SDE sublayer Manajemen g. SDE Label Keamanan h. SDE PICS Kesesuaian. Bagian b, e, f, g, dan h yang tergabung dalam Standar IEEE 802,10-1.998. Standar IEEE 802.11

Keluarga 802,11 terdiri dari serangkaian over-the-air modulasi teknik yang menggunakan protokol dasar yang sama. Yang paling populer adalah yang didefinisikan oleh protokol 802.11b dan 802.11g, yang amandemen standar asli. 802,11-1.997 adalah standar jaringan nirkabel pertama, tetapi 802.11b adalah salah satu diterima secara luas pertama, diikuti oleh 802.11g dan 802.11n. 802.11n adalah teknik modulasi multi-streaming baru. Standar lain dalam keluarga (c-f, h, j) adalah layanan amandemen dan ekstensi atau koreksi dengan spesifikasi sebelumnya. Menggunakan 802.11b dan 802.11g 2,4 GHz ISM band, beroperasi di Amerika Serikat di bawah Bagian 15 dari US Federal Communications Commission Aturan dan Peraturan.Karena pilihan ini band frekuensi, peralatan 802.11b dan g kadangkadang mungkin menderita gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel

46

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dan perangkat Bluetooth.802.11b dan 802.11g kontrol mereka interferensi dan kerentanan terhadap gangguan dengan menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS) dan ortogonal frekuensi-division multiplexing (OFDM) sinyal metode, masing-masing. 802.11a menggunakan 5 GHz U-NII band, yang, untuk sebagian besar dunia, menawarkan setidaknya 23 saluran yang tidak tumpang tindih daripada 2,4 GHz ISM band frekuensi, di mana semua saluran tumpang tindih [1] kinerja. Lebih baik atau lebih buruk dengan tinggi atau frekuensi rendah (saluran) dapat direalisasikan, tergantung pada lingkungan.

Segmen spektrum frekuensi radio yang digunakan oleh 802.11 bervariasi antara negara.Di AS, perangkat 802.11a dan 802.11g dapat dioperasikan tanpa lisensi, seperti yang diperbolehkan dalam Bagian 15 dari Peraturan FCC dan Peraturan. Frekuensi yang digunakan oleh saluran satu sampai enam jatuh 802.11b dan 802.11g dalam band 2,4 GHz radio amatir. Izin operator radio amatir dapat mengoperasikan perangkat 802.11b / g menurut Bagian 97 dari Peraturan FCC dan Peraturan, memungkinkan output daya yang meningkat tetapi tidak konten komersial atau enkripsi

IEEE 802.11-1997: The WLAN standard was originally 1 Mbit/s and 2 Mbit/s, 2.4 GHz RF and infrared (IR) standard (1997), all the others listed below are Amendments to this standard, except for Recommended Practices 802.11F and 802.11T.

IEEE 802.11a: 54 Mbit/s, 5 GHz standard (1999, shipping products in

2001)

IEEE 802.11b: Enhancements to 802.11 to support 5.5 and 11 Mbit/s

(1999)

IEEE 802.11c: Bridge operation procedures; included in the IEEE

802.1D standard (2001)

IEEE 802.11d: International (country-to-country) roaming extensions

(2001)

IEEE 802.11e: Enhancements: QoS, including packet bursting (2005)

47

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

IEEE 802.11F: Inter-Access Point Protocol (2003) Withdrawn February 2006 IEEE 802.11g: 54 Mbit/s, 2.4 GHz standard (backwards compatible with

b) (2003)

IEEE 802.11h: Spectrum Managed 802.11a (5 GHz) for European

compatibility (2004)

IEEE 802.11i: Enhanced security (2004) IEEE 802.11j: Extensions for Japan (2004) IEEE 802.11-2007: A new release of the standard that includes

amendments a, b, d, e, g, h, i & j. (July 2007)


IEEE 802.11k: Radio resource measurement enhancements (2008) IEEE 802.11n: Higher throughput improvements using MIMO (multiple

input, multiple output antennas)

IEEE 802.11p: WAVEWireless Access for the Vehicular Environment

(such as ambulances and passenger cars) (July 2010)


IEEE 802.11r: Fast BSS transition (FT) (2008) IEEE 802.11s: Mesh Networking, Extended Service Set (ESS) (~ June

2011)

IEEE 802.11T: Wireless Performance Prediction (WPP)test methods

and metrics Recommendation cancelled

IEEE 802.11u: Interworking with non-802 networks (for example,

cellular) (February 2011)


IEEE 802.11v: Wireless network management February 2011) IEEE 802.11w: Protected Management Frames (September 2009) IEEE 802.11y: 36503700 MHz Operation in the U.S. (2008) IEEE 802.11z: Extensions to Direct Link Setup (DLS) (September 2010) IEEE 802.11mb: Maintenance of the standard; will become 802.11-2011

(~ December 2011)

March 2012)

IEEE 802.11aa: Robust streaming of Audio Video Transport Streams

(~

48

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

IEEE

802.11ac:

Very

High

Throughput

<6 GHz;[22]

potential

improvements over 802.11n: better modulation scheme (expected ~10% throughput increase); wider channels (80 or even 160 MHz), multi user MIMO;[23]
2012) (~ December

IEEE 802.11ad: Very High Throughput 60 GHz (~ Dec 2012) IEEE 802.11ae: QoS Management (~ Dec 2011) IEEE 802.11af: TV Whitespace (~ Mar 2012) IEEE 802.11ah: Sub 1Ghz (~ July 2013)

IEEE 802.11ai: Fast Initial Link Setup To reduce confusion, no standard or task group was named 802.11l, 802.11o, 802.11x, 802.11ab, or 802.11ag. 802.11F and 802.11T are recommended practices rather than standards, and are capitalized as such. 802.11m is used for standard maintenance. 802.11ma was completed for 802.112007 and 802.11mb is expected to completed for 802.11-2011. Standar IEEE 802.12 jaringan berkecepatan tinggi dengan

IEEE 802,12 100 VG - AnyLAN adalah

tingkat data100 megabit per detik (Mb / s) yang dapat ditularkan melalui beberapa jenis kabel twisted pair termasuk kabel mode data dapat serat optik tunggal atau

ganda. Para 100VG-AnyLAN paket

dienkapsulasi oleh

IEEE 802.5 Token Ring atau IEEE 802.3 Ethernet frame.Paket juga dapat diarahkan pada FDDI, ATM, dan jaringan luas. Untuk akses media, paketdiformat dengan bingkai pelatihan antarmuka 802,12 IEEE.Inisialisasi ini yang awalnya digunakan oleh menentukan apakah paket adalah

49

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

prioritas normal atau tinggi (misalnya, video multimedia atau data audio) sesuai dengan Prioritas Permintaan Metode Aksesprotokol media (DPAM).

IEEE 802.12 Frame: Start Frame IEEE 802.12 packet FCS

Start Indicates that the frame is about to begin.

Frame.

IEEE 802.12 Packet Training Frame format. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 Destination Address Destination Address Source Address Requested Configuration Allowed Configuration Data ::: Source Address

Standar IEEE 802.16

50

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

802,16

Broadband

Fixed

Wireless

Access

Standar IEEE 802.16: Sebuah Tinjauan Teknis Interface Udara WirelessMAN untuk Broadband Wireless Access Standar IEEE 802.17

IEEE 802,17 Resilient Packet Kelompok Kerja Cincin mengembangkan standar untuk mendukung di Local pengembangan dan Area penyebaran Resilient Packet Wide untuk

Ring (RPR) jaringan

Network, Metropolitan, dan

transfer tangguh dan efisien dari paket data pada tingkat scalable untuk gigabit per detik banyak. Standar-standar ada, dan ini membangunPhysical di Layer spesifikasi yang

mengembangkan Phys baru

mana sesuai.IEEE 802,17 adalah

unit dari 802 Komite IEEE LAN / MAN Standar

Standar IEEE 802.18 Group ("RRIEEE 802 Kelompok

IEEE 802,18 Radio Peraturan Teknis Advisory TAG") mendukung kerja dari Kerja nirkabel IEEE 802 LMSC dan

IEEE 802.11 (WLAN), IEEE802.15 (WPAN), IEEE 802.16 (WMAN), IEEE 802,2 0 (Mobilitas Wireless), IEEE 802,21(Handoff / Interoperabilitas Antara Jaringan), d an IEEE 802,22 (WRAN) - dengan secara aktif memantau dan berpartisipasi dalam hal regulasi radio seluruh dunia sebagai advokatuntuk IEEE 802 Standar IEEE 802.19

IEEE 802,19 adalah Koeksistensi Wireless Teknis Advisory Group (TAG) dalam KomiteLAN antara jaringan IEEE 802 / MAN Standar. TAG berkaitan nirkabel berlisensi. Banyak tak berlisensi dan dari standar dengan koeksistensi IEEE 802 nirkabel mengatasi

menggunakan spektrum

karenanya perlu untuk

51

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

masalah koeksistensi. Ini perangkat

nirkabel berlisensi dapat

beroperasi

di pita frekuensi yang sama tanpa izin di lokasi yang sama. Hal ini dapat menyebabkan interferensi antara dua jaringan nirkabel. Standar IEEE 802.20

IEEE 802,20 atau Broadband Wireless Access Mobile (MBWA) adalah sebuah spesifikasioleh Engineers (IEEE) asosiasi standar Institute untuk jaringan of Electrical dan Electronics

mobile akses

Internet nirkabel. Standar

utama diterbitkan pada tahun 2008 Standar IEEE 802.21 IEEE diterbitkan pada tahun 2008. Standar

802,21 adalah standar ini mendukungalgoritma yang jaringan dari jenis berbeda juga bernama terima vertikal. Standar

memungkinkan penyerahan mulus antara

yang samaserta serah terima antara jenis jaringan yang Media independenserah ini menyediakan dan terima (MIH) atau serah

informasi untuk

memungkinkan menyerahkan ke dan3GPP2 jaringan melalui

dari 802.3, 802.11, 802.15, 802.16, 3GPP terima.

berbagai mekanisme serah

IEEE 802,21 kelompok kerja mulai bekerja pada Maret 2004. Lebih dari 30 perusahaantelah bergabung dengan kelompok kerja. Kelompok

ini menghasilkan draft pertama daristandar termasuk definisi protokol pada Mei 2005. Standar ini diterbitkan Januari 2009. Standar IEEE 802.22 untuk Wireless Area Network Daerah putih dalam spektrum

IEEE 802,22 adalah standar (WRAN) menggunakanspasi frekuensi TV [1]. Perkembangan dari

IEEE 802,22 WRANstandar kognitif ditujukan

untuk

menggunakan radio

52

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

(CR) teknik

untuk memungkinkan

berbagi spektrum geografis yang

tidak

terpakai dialokasikan ke Layanan Broadcasttelevisi, atas dasar non-campur, untuk membawa akses broadband untuk sulit dijangkau,daerah kepadatan karena itu tepat seluruh waktu dunia. Ini dunia untuk teknik CR untuk non-campur.

penduduk rendah, khas lingkungan dan memiliki

pedesaan, dan

potensi untuk penerapan yang di

luas di seluruh pada

adalah usahapertama

mendefinisikan antarmuka udara standar didasarkan penggunaan oportunistik band-band TV

pada dasar

IEEE 802,22 WRANs dirancang untuk beroperasi pada pita siaran TV sementara menjamin bahwa tidak ada gangguan TV yang membahayakan disebabkan penyiaran TV analog, dan

untuk operasiincumbent, yaitu,

digital dan

perangkat daya rendahberlisensi seperti mikrofon nirkabel . standar ini diharapkan akan selesai pada Q1 2010, namun akhirnya diterbitkan pada bulan Juli 2011. IEEE P802.22.1 merupakan perlindungan gangguan rendah berlisensiberoperasi praktek direkomendasikanuntuk standar yang dikembangkan yang membahayakan untuk untuk meningkatkan perangkat daya

di Band Broadcast instalasi dan

TV. IEEE P802.22.2 adalah penyebaran dari

IEEE 802,22 Sistem [1] IEEE 802,22 WG kelompok kerja komite IEEE 802 standar LAN / MAN yang disewa untuk menulis standar 802,22.Kedua kelompok tugas 802,22 (TG1 dan TG2) menulis 802.22.1 802.22.2 dan masing-masing. Standar IEEE 802.23 Darurat : Jaringan layanan komunikasi yang

Layanan

dibutuhkan tosupport panggilan darurat antara EUT dan PSAP suatu. Theseservices mungkin termasuk, namun tidak terbatas pada, networkservices yang normal diperlukan untuk

mendukung panggilan VoIPbiasa, layanan

lokasi, pengakuan

53

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dan diferensiasi panggilan

darurat dari

panggilananordinary.

Akhir Terminal Pengguna: Perangkat host untuk aplikasi IP (misalnya VoIP) yang menempatkan panggilan ES. ESInet: Sebuah jaringan penggunaan layanankomunikasi dapat sering sharedby berpartisipasi lembaga keselamatan publik. IP / internetwork yang dikelola untuk darurat, dan

International Organization for Standardization (ISO): A federation of more than 100 standards organizations from throughout the world. If I had studied French in high school, Id probably understand why the acronym for International Organization for Standardization is ISO, and not IOS. Internet Engineering Task Force (IETF): The organization responsible for the protocols that drive the Internet. World Wide Web Consortium (W3C): An international organization that handles the development of standards for the World Wide Web.

54

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.3

MODEL REFERENSI

Model referensi adalah menyesuaikan standar-standar.

model yang sudah baku dan digunakan untuk

2.3.1 OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

2.3.1.1 PENGERTIAN OSI LAYER

Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, pada tahun 1977 International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System

Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model

referensi

ini

pada

awalnya

ditujuakan

sebagai

basis

untuk

mengembangkan protokol jaringan, OSI ini akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yag harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan misal TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture memetakan tumpukan protokol mereka ke OSI. OSI digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan didalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

55

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.3.1.2 SATUAN DATA DALAM 7 LAPISAN INI :

Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sublayer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

56

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Tabel MODEL OSI

7th

- Layer : Application

Services

6th

- Layer : Presentation

Services

5th

- Layer : Session

Communications

4th

- Layer : Transport

Communications

3rd

- Layer : Network

Communications

2nd

- Layer : Data-link

Physical connections

1st

- Layer : Physical

Physical connections

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

57

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.3.1.3 FUNGSI LAYER

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link. Perangkat dalam layer ini adalah Bridge dan switch.

3. Layer Network

58

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

Layer ini juga dapat berfungsi sebagai :


Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu Mendeteksi Error Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak Mengendalikan aliran

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua

59

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

60

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Atau bisa diimplementasikan seperti berikut ini :

2.3.1.4 KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER 1. Layer 1 Physical Network components:

Protocols:

Repeater

IEEE 802 (Ethernet standard)

61

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Multiplexer

IEEE 802.2 (Ethernet standard)


Hubs(Passive and Active)


ISO 2110 ISDN

TDR

Oscilloscope Amplifier

2. Layer 2 Datalink Protocols:

Media Access Control:

Communicates with the adapter card Network components: Controls the type of media being used:

Bridge Switch

802.3 CSMA/CD (Ethernet) 802.4 Token Bus (ARCnet)


ISDN Router Intelligent Hub

802.5 Token Ring

NIC

802.12 Demand Priority Logical Link Control

Advanced Cable Tester


error correction and flow control

manages link control and defines SAPs 802.2 Logical Link Control

62

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

3. Layer 3 (Network)

Protocols:

Network components:

IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;

IGMP;

Brouter IPX NWLink NetBEUI

Router

Frame Relay Device

ATM Switch OSI DDP DECnet


Advanced Cable Tester

4.

Layer 4 Transport

Protocols: Network components:


TCP, ARP, RARP;


Gateway

SPX NWLink

Advanced Cable Tester

Brouter

NetBIOS / NetBEUI

ATP

63

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

5. Layer 5 Session

Protocols:

Network components:

NetBIOS Names Pipes

Gateway

Mail Slots

RPC

6. Layer 6 Presentation Network components: Protocols:


Gateway

None

Redirector

7. Layer 7 Application Protocols:


DNS; FTP TFTP; BOOTP

Network components:

SNMP; RLOGIN

Gateway

SMTP; MIME; NFS; FINGER TELNET; NCP APPC; AFP

64

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

SMB

2.3.1.5 CARA KERJA OSI LAYER

Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan peer-layer communication.

2.3.2 TCP/IP

2.3.2.1 PENGERTIAN TCP/IP

Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yang sering dikenal dengan TCP/IP merupakan kumpulan dari protokol-protokol yang digunakan untuk mengatur komunikasi data di dalam jaringan internet atau jaringan luas. TCP/IP digunakan untuk komunikasi antar komputer yang berada pada tempat yang jauh. atau

65

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

komunikasi data Wide Area Network (WAN). Semua komputer yang berhubungan dengan internet akan berkomunikasi dengan menggunakan protokol ini. Penggunaan protokol ini dapat menghubungkan berbagai jenis komputer dengan sistem operasi komputer yang berbeda antara komputer satu dengan yang lain.

Tujuan digunakannya TCP/IP ini adalah agar data atau informasi yang dikirimkan dapat sampai ke komputer tujuan dengan tepat. Dengan digunakan protokol ini, data yang dikirimkan tersebut dapat selamat dari kemungkinan hilangnya data tersebut ketika akan sampai pada komputer tujuan. Untuk mengatasi hilangnya data di perjalanan di jaringan, para ahli di bidang komunikasi data menciptakan suatu protokol yang bertujuan untuk mengatur pengiriman data atau informasi tersebut. Penggunaan TCP/IP ini bertujuan untuk memecahkan masalah pengiriman data ke dalam bentuk masalah yang lebih kecil. Ide pembuatan protokol ini sama dengan ide pada pemrograman, yaitu masalah yang besar akan dipecahkan dengan cara memecah masalah tersebut menjadi masalah yang kecil.

TCP/IP ini dapat diibaratkan sebagai protokol kenegaraan yang membagi tugasnya masing-masing dari penerimaan tamu hingga kepulangannya dan daftar acara yang disusun harus melalui protokol resmi. Begitu pula dengan TCP/IP membagi tugas masing-masing protokol menjadi beberapa bagian yang tiap bagiannya mempunyai tugas sendiri-sendiri, namun kesemua bagian tersebut harus selalu bekerja sama satu dengan yang lainnya dan tiap-tiap protokol tidak harus saling mempengaruhi protokol yang lain. Karena pekerjaan protokol ini harus selesai dengan baik dan tepat. Setelah tugas-tugasnya selesai akan dilanjutkan protokol berikutnya dengan tugas yang lain.

2.3.2.2 LAYER PADA TCP/IP

TCP/IP terbagi menjadi 4 layer atau lapisan protokol dimana keempat layer tersebut akan memperlakukan informasi yang diterima dari protokol lain sebagai data. Apabila suatu protokol menerima data dari protokol lain pada tingkat layer di atasnya, layer tersebut akan menambahkan informasi tambahan pada data tersebut

66

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

sebagai tanda bahwa datanya telah melalui layer tersebut. Setelah diberikan informasi tambahan, maka data tersebut akan diteruskan pada layer dibawahnya. Demikian sebaliknya, apabila protokol menerima data dari layer dibawahnya, data tersebut akan dicek keabsahannya. Bila data tersebut telah valid, protokol dibawahnya akan melepaskan informasi tambahan tersebut dan kemudian akan melanjutkannya ke layer di atasnya.

Berikut

layer

dalam

TCP/IP

1.

Network

Interface

Layer.

Layer ini mempunyai tugas untuk menerima data dari dan ke media fisik (kabel, fiber optik atau gelombang radio). Network Interface layer berfungsi untuk

menerjemahkan data analog menjadi data digital agar dapat dimengerti oleh komputer. Contoh network interface layer adalah ethernet, SLIP (Serial Line Interface Protocol) dan PPP(Point to Point Protocol).

Ethernet digunakan sebagai media fisik untuk menghubungkan antara host atau komputer dengan kabel jaringan, Ethernet card ini akan memberikan tanda untuk memastikan terlebih dahulu ada tidaknya card lain yang memberi tanda aktivitasnya. Bila card lain tidak memberikan tanda aktivitasnya, card tersebut akan mengirimkan data ke dalam jaringan. Namun bila terdapat card lain menampakan aktivitasnya, card tersebut akan menunggu sampai kabel jaringan kosong. Apabila ada dua card secara bersama-sama mengirimklan data pada kabel jaringan yang sama, akan terjadi collision. Jika terjadi collision ethernet akan berhenti mengirimkan data dan akan menunggu hingga jaringan dalam keadaan kosong dengan cara menunggu dengan waktu acak.

SLIP merupakan teknik protokol yang paling sederhana. Penggunaan SLIP dengan cara menambahkan karakter END pada awal dan akhir dari bingkai data yang

67

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dikirim.

sedangkan PPP digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan, memeriksa pengguna host atau komputer apakah pengguna tersebut berwenang atau tidak, biasanya pengguna-pengguna komputer akan dibatasi dengan menggunakan password. Bila password tersebut sesuai, user akan diperbolehkan untuk menggunakan jaringan, namun jika tidak, akan sebaliknya yaitu user tidak dapat menggunakan jaringan.

SLIP dan PPP digunakan bila jaringan menggunakan modem telepon yang dihubungkan pada komputer melalui port (COM1 atau COM2), sedangkan ethernet card menggunakan slot PCI atau ISA. Walaupun kini telah ada ethernet tidak dalam bentuk card, yaitu dengan adanya teknologi USB maka ethernet dapat diletakkan di luar.

2.

Internet

Layer.

Internet layer mempunyai tugas mengirimkan data ke alamat uang tepat pada tujuan. Pada Internet layer terdapat tiga protokol, yaitu IP (Internet Protocol), IMCP (Internet Control Message Protocol) dan ARP (Address Resolution Protocol).

Internet protocol (IP) berfungsi untuk mengirimkan data ke alamat yang dituju secara tepat. Pada IP inilah data diolah dan nantinya akan dipancarkan dengan melalui IP ini agar sampai ke tempat yang dituju dengan tepat. Namun IP tidak menjamin data sampai dengan selamat ke tempat tujuan. IP hanya akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya agar data sampai ke tempat tujuannya. Apabila pada pertengahan jalan data yang dikirim mengalami hal-hal yang tidak diharapkan, seperti komputer pada tempat tujuan sedang tidak aktif atau a dimatikan dan jalur pengiriman terputus , protokol IP hanya akan memberitahukan kepada Internet Control Message Protocol (ICMP) bahwa telah terjadi masalah dalam pengiriman

68

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

data ke tempat tujuan. Dalam IP antara pengirim dengan penerima tidak mengadakan perjanjian terlebih dahulu untuk pengiriman data. Sehingga dalam pengiriman data dapat terjadi data yang akan datang tidak berurutan.

Internet Control Message Protocol (ICMP) berfungsi untuk mengirimkan pesan dan melaporkan bila pengiriman data mengalami kegagalan. Dengan afanya ICMP ini, akan diketahui apa yang menyebabkan kegagalan pengiriman data dan pada komputer pengirim akan menghentikan pengiriman data tersebut karena gangguan.

Address Resolution Protocol (ARP) berfungsi untuk menemukan alamat host atau komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Karena ethernet card mempunyai alamat yang berbeda-beda, sehingga ARP akan mudah untuk berkomunikasi dengan ethernet card yang lain. Setiap akan mengirimkan data ke host atau komputer tertentu. ARP akan mencari dan mendeteksi alamat IP pada ethernet yang dituju. ARP akan mengirimkan informasi berupa alamat IP yang akan dituju, sehingga semua komputer akan membaca informasi dan komputer yang mempunyai alamat IP yang dikehendaki akan mengirimkan sinyal balasan berupa alamat IP yang sesuai.

3.

Transport

Layer

Transport Layer mempunyai tugas mengadakan kontak dan mengatur aliran data antara dua host atau komputer. Pada transport layer terdapat dua protokol, yaitu TCP (Transmissoin Control protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).

Transmission Control protocol (TCP) melakukan pekerjaan pertama kali dengan membentuk hubungan dengan pengguna TCP yagn lain. Setelah membentuk hubungan dengan TCP yang lain, dilanjutkan dengan menerapkan proses untuk mendeteksi kesalahan pengiriman. Setelah kedua langkah tersebut dilalui dilanjutkan dengan mengirimkan data secara berurutan untuk sampai ke tempat tujuan, dan apabila terjadi masalah pada tengah jalan, akan dikirim kembali datanya.

69

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

User Data Protocol (UDP), hampir sama dengan TCP, hanya dalam UDP tidak adanya pengurutan data yang datang dan tidak adanya pengiriman kembali jika data yang dikirimkan mengalami masalah di tengah jalan. UDP digunakan biasanya pada aktivitas yang berjalan secara periodik dan jika terjadi kerusakan pada data ditengah jalan, dapat diatasi dengan query data berikutnya. Umumnya, UDP digunakan untuk jaringan pendek dan bersifat lokal untuk mengurangi resiko kerusakan data.

4.

Application

Layer

Layer ini bertugas sebagai tempat untuk semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP. Application layer akan bekerja setelah data yang datang telah melalui ketiga layer diatasnya.

70

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.4 TOPOLOGI

2.4.1 PENGERTIAN TOPOLOGI

Topologi adalah bentuk dari bagaimana komputer dan komponen jaringan dihubungkan. Jenis penggunaan topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. 2 istilah yang sering digunakan dari topologi : Node : Perangkat yang terhubung ke jaringan. Packet : Pesan yang dikirimkan melalui jaringan dari 1 node ke node lain.

Topologi terbagi menjadi 2 yaitu : Topologi Logical Topologi ini menggambarkan bagaimana alur pengiriman data dari source ke destination. Topologi Fisik Topologi fisik yaitu design fisik jaringan termasuk perangkat, lokasi & kabel installasi.

2.4.2 JENIS-JENIS TOPOLOGI

2.4.2.1 TOPOLOGI FISIK. Pada jaringan LAN menggunakan metoda akses dan pada jaringan WAN menggunakan Teknologi WAN / enkapsulasi WAN. Jenis-jenis Metoda Akses : Metode Akses Jaringan Suatu jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh suatu simpul ( titik pusat jaringan fisik) untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu dengan yang lain

71

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses yang digunakan dalam jaringan, antara lain :

1) ETHERNET CSMA/CD metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang menggunakan jaringan selesai.

Cara kerja CSMA CD yaitu setelah host menentukan jalur, host akan langsung mengirimkan data. Karena menggunakan HUB dimungkinkan terjadinya collision (tabrakan) karena dalam hub terdapat beberapa traffic CSMA CA Carrier Sense Multiple Acces / Collision Aviodense

CSMA CA atau

menggunakan Switch. Dimana host pengirim mencari host penerima tetapi host pengirim akan memberikaninfo ke semua host agar tidak menggunakan jalur pengiriman tersebut sehingga tidak akan terjadi collision. 2) Token Ring

Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.

72

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.

3) FDDI (Fiber Distributed Data Interface) Metoda akses yang hanya digunakan untuk teknologi fiber saja. Berfungsi untuk menghubungkan dual ring. Jika salah satu host terputus, jalur data tetap berjalan karena melalui ring yang lain.

Gambar. 3: Protokol FDDI, saat semua stasiun berfungsi normal

73

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Gambar. 4: Protokol FDDI, saat salah satu stasiun down

4)

Polling

Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master untuk dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan ke master, master akan menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain dan begitu seterusnya.

2.4.2.2 TOPOLOGI FISIK Berikut adalah jenis-jenis Topologi fisik : 1. Topologi Bus

74

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Topologi Ring (Cincin) 3. Topologi Star (Bintang) 4. Topologi Tree (Pohon) 5. Topologi Mesh (Tak beraturan) 6. Topologi Wireless (Nirkabel) A) Topologi Bus Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus


Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi. Atau berupa konektor RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.

75

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus

Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaituProtokol Ethernet atau CSMA/CD.

Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:

TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial :

Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan Repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

76

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater Kelebihan topologi Bus adalah:

Instalasi relatif lebih murah Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya

Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:


Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

B) Topologi Ring (Cincin) Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah.

Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.

77

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring

Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.

Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.

Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh terminator.

Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah repeater, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.

Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.

Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:

78

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.

Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

C) Topologi Star (Bintang) Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.

Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau MAU (Multi Accsess Unit).

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star

Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.

79

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Simpul pusat beroperasi secara broadcast yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB. Simpul pusat beroperasi sebagai switch, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-topoint), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.

Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.

Kelebihan topologi bintang :


o

Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.

Kegagalan

pada

satu

komponen/terminal

tidak

mempengaruhi

komunikasi terminal lain.

Kelemahan topologi bintang:


o o

Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

D) Topologi Tree (Pohon)

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

80

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree

Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut headend. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Ada dua kesulitan pada topologi ini:


o

Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.

Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.

E) Topologi Mesh (Tak beraturan)

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.

Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

81

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh Topologi Wireless (Nirkabel)

Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.

Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:

82

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel Topologi Wireless ini terbagi menjadi 2 yaitu : a) Topologi Ad-Hoc Topologi Ad-Hoc merupakan Jaringan yang dibangun hanya menggunakan komponen wireless LAN Card tanpa menggunakan Access Point sebagai Penghubung.

Routing Protokol yang terkenal untuk jaringan Ad Hoc adalah : Ad Hoc On-demand Distance Vector (AODV) Dynamic Source Routing (DSR) Zone Routing Protocol (ZRP) Temporally Ordered Routing Algorithm (TORA)

83

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.4.2.2.1

KONFIGURASI PEMASANGAN AD HOC DI WINDOWS XP :

1. Persiapkan 2 atau lebih komputer atau laptop yang mempunyai wireless adapter.

2. Masuk ke Control Panel -> Network and Internet Connections -> Network Connections -> lalu klik kanan pada Wireless Network Connection

3. Setelah masuk ke Properties, lalu masuk ke General Network dan klik Add

4. Lalu masuk ke association dan masukan input yang ada di dalamnya

84

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Ceklist bagian yang This is a computer-to-computer (ad hoc) network; wireless access points are not used.

5. Klik OK dan akan muncul Ad Hoc yang telah kita buat tadi.

85

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Ad hoc yang kita tadi buat sudah bisa terhubung dengan komputer lain. Dan pengguna komputer lain bisa ikut terhubung di jaringan Ad Hoc ini.

Jika sudah ada pengguna komputer lain yang bergabung dalam jaringan Ad Hoc kita, kita bisa uji koneksi dengan komputer tersebut dengan perintah ping IP Address destination di Command Prompt.

Bila sudah terkoneksi, coba untuk mengshared atau menggambil suatu file dari komputer pengguna lain yang sudah tergabung. Dengan memasukkan perintah \\IPADDRESSTUJUAN di Run. Lalu ok.

86

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kita bisa melihat, membaca atau mengubah file yang ada di komputer tujuan.

2.4.2.2.2

KONFIGURASI PEMASANGAN AD-HOC DI WINDOWS 7 :

1) Persiapkan 2 atau lebih komputer/laptop yang support wireless. 2) Buka Network and Sharing Center: a. Pilih Control Panel View network status and tasks.

87

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Atau bisa pilih di taskbar yang berbentuk seperti sinyal lalu pilih Open Network & Sharing Center.

b. Jika memilih di Control Panel lalu Klik kanan pada icon network dan pilih Open network and sharing center.

88

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

3) Untuk membuat dan mengkonfigurasi jaring Ad Hoc yang baru, pilih set up a new connection or network.

4) Lalu pilih jenis jaringan yang diinginkan. Pada jendela ini, terdapat cukup banyak jenis jaringan. Untuk membuat sebuah jaringan Ad Hoc, maka pilihlah set up a wireless ad hoc (computer-computer) network. Jika sudah, klik next untuk memulai knfigurasi jaringan Ad Hoc yang akan anda buat. Pasatikan bahwa anda tidak terhubung dengan jaringan lain saat membuat jaringan Ad Hoc.

89

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

5) Lalu muncul kotak dialog yang menggambarkan tentang Set up a wireless Ad Hoc Network.

6) Setelah itu, akan mucul jendela yang mengharuskan anda memasukkan nama jaringan yang anda buat. Untuk meningkatakan keamanan yang anda buat,

90

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

maka masukkan pula kata sandi beserta tipenya sesuai dengan apa yang anda inginkan. Jika sudah, klik next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya

7) Setelah memasukkan Network Name & Security System, tunggulah sampai proses konfigurasi selesai.

8) Pembuatan jaringan Ad Hoc pun telah selesai dan siap untuk digunakan.

91

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

9) Anda juga bisa melihat di taskbar dengan logo wireless untuk membuktikan bahwa jaringan yang Anda buat telah tersedia.

Muncul teks Waiting For User, karena jaringan ini belum ada user yang mengikuti Ad Hoc Anda.

92

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Jika sudah ada User yang ikut bergabung, barulah muncul teks Connected dan proses File Sharing atau internet Sharing bisa digunakan.

10) Atur IP Address dari kedua laptop agar berada dalam jaringan yang sama. Berikut cara konfigurasi IP address: a. Kami menganjurkan menggunakan IP yang umum digunakan untuk jaringan lokal, yaitu IP yang diawali 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0. Contoh saya menggunakan alamat IP 192.168.1.1 untuk laptop A dan alamat IP 192.168.1.254 untuk laptop B. Tiga bagian alamat IP (pada contoh ini 192.168.x), nilai x harus selalu sama, jika Anda menggunakan 1 (satu) gunakan satu untuk alamat IP setiap komputer agar kedua komputer tersebut berada dalam satu network. b. Untuk memberikan alamat IP pada NIC komputer, melalui Start > Control Panel > View network status and tasks > change adapter setting. klik kanan pada ikon NIC Anda seperti gambar dibawah.

93

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

c. Setelah muncul window Local Area Connection Properties seperti terlihat pada gambar dibawah. Arahkan kursor ke item Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik tombol Properties.

d. Pada window Internet Protocol (TCP/IP) Properties (seperti terlihat pada gambar dibawah). Arahkan posisi tombol radio ke Use the following IP address, Kemudian isikan baris IP address dengan 192.168.1.1 (terserah Anda) dan baris Subnet mask dengan 255.255.255.0 (biasanya secara otomatis akan diisikan oleh Windows). Untuk baris lainnya abaikan saja, Anda belum memerlukannya saat ini. Setelah itu klik tombol OK.

94

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

e. Terakhir tekan tombol OK lagi pada window Local Area Connection Properties. 11) Cobalah uji koneksi dari masing-masing laptop ke laptop lainnya dengan menggunakan perintah ping.

12) Setelah uji koneksi berhasil, buatlah sebuah folder kosong pada laptop pertama dan jangan lupa untuk mengatur folder tersebut dalam keadaan shared. Berikut konfigurasinya: a. Pilih Folder atau file yang akan di-sharing. b. Klik kanan pada folder tersebut lalu pilih Properties.

95

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

c. Pilih tab Sharing untuk membuka jendela sharing option. d. Contreng option share this folder on the network.

e. Atur hak akses dari folder tersebut. Kita atur saja menjadi full control agar laptop kedua dapat menggunakan folder tersebut.

96

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

f. Atur keamanan dengan mengubah setting pada tab security unutk mengijinkan akses oleh semua.

g. Buktikan dengan cara membuat sebuaf file di folder yang tadi di-sharingkan tadi oleh laptop kedua.

97

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kelebihan & kekurangan Topologi Ad-Hoc : Kelebihan Jaringan AdHoc antara lain bentuk komunikasi jaringan wireless yang sederhana sehingga konfigurasinya tidak rumit. Selain itu mode ini akan lebih tepat diterapkan ketika wireless infrastructure tidak tersedia dan layanan seperti client server tidak diperlukan Kekurangan Jaringan wireless Ad-Hoc ini akan dapat menimbulkan kekacauan bagi jaringan wireless yang sebenarnya, karena jaringan Ad-Hoc ini mungkin akan menggunakan bandwidth frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh jaringan wireless sesungguhnya. Jadi, antara jaringan Ad-Hoc dengan jaringan wireless sesungguhnya harus saling berbagi bandwidth frekuensi. Selain itu juga, Jaringan wireless Ad-Hoc ini dapat dijadikan gateway bagi para penyusup untuk masuk ke dalam jaringan utamanya.

b) Topologi Infrastruktur. Pada Topologi ini selain menggunakan wireless LAN Card pada masing-masing komputer, pada topologi ini juga menggunakan acces point sebagai media penghubung. Jadi client jaringan harus melalui acces point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client yang lain.

Kelebihan & kekurangan Topologi Infrastruktur : Keuntungan dengan menggunakan Jaringan Wireless Infrastruktur adalah keamanannya sudah kuat dan mungkin tidak akan menggunakan bandwidth frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh jaringan wireless sesungguhnya. Dengan wireless infrastructure anda perlu meluangkan waktu dan kerja lebih untuk melakukan setup jaringan dibanding dengan Ad-Hoc. Disamping itu dalam

98

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

infrastcruture, transfer rate menjadi hampir setengahnya dari rate pada Ad-Hoc karena membutuhkan waktu untuk mengirim sinyal dari dan ke access point. Bandingkan dengan ad-hoc yang bisa berkomunikasi langsung antar dua komputer. Disamping itu dalam infrastructure anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sebuah access point. Akan tetapi dengan segala keuntungan yang telah kita bicarakan diatas, biaya tambahan tersebut menjadi sebanding dengan biaya yang kita keluarkan untuk harga sebuah access point.

2.5 PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER

Perangkat jaringan komputer terdiri atas : 1. Kabel Coaxial


Kabel Coaxial atau populer dipanggil coax terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Antara lain dapat dijalankan dengan tanpa banyak bantuan dari repeater.

Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu : a) Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 ) Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya.

99

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Fungsi:

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. b) Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 ) Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
10Base5 10Base2

Rate Data

10 Mbps

10 Mbps

Panjang / segmen

500 m

185 m

Rentang Max

2500 m

1000 m

Tap / segmen

100

30

Jarak per Tap

2.5 m

0.5 m

Diameter kabel

1 cm

0.5 cm

2. Twisted Pair
Kabel Twister Pair yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya digunakan 4 buah saja untuk dapat mengirim dan menerima data (Ethernet). Terdiri atas Unshielded

100

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP).Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH. 3. Network Interface Card

Network Interface Card (NIC) berfungsi sebagai Interface Fisik atau penghubung antar komputer menggunakan kabel jaringan ke peralatan penghubung. Card dipasang pada slot tambahan yang terdapat di masing-masing komputer. Setelah card terpasang,

pasangkan kabel jaringan ke port yang terdapat pada NIC agar komputer yang satu dengan yang lain dapat terhubung secara fisik.

Tugas

dari

NIC

adalah

Mempersiapkan data dari computer agar dapat dikirim lewat ke media penghubung Mengirim data ke computer lain, yang terhubung kedalam jaringan Mengontrol aliran data antar computer dan system perkabelan Menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya Memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus internal computer NIC dipasang pada komputer (biasanya) sebagai expansion card yang dipasang pada expansion slot. Expansion slot yang kini sering digunakan untuk pemasangan NIC adalah PCI. Namun, kini ada juga NIC yang menggunakan port USB sebagai konektornya.

Jenis NIC : NIC Fisik

101

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Nic fisik adalah NIC yang bentuknya terlihat dan dipasang pada slot tertentu di motherboard. NIC Logic NIC yang tidak saecara nyata terlihat. NIC ini dibuat olh suatu OS secara virtual dan dijalankan seolah-olah dia adalah NIC sesungguhnya. Contoh: loopback

Transceiver : Sebuah transceivers merupakan sebuah komponen. Pada NIC yang mengirimkan dan menerima Gelombang elektrik melewati media transmisi.

Jenis transceiver terbagi menjadi dua, yaitu : External Transceiver Transceiver yang berbentuk sebuah perangkat kecil yang dikoneksikan ke NIC dengan menggunakan kabel. On-Board Transceiver

Transceiver Configuration

102

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Biasanya pada NIC, transceiver sudah terkonfigurasi secara otomatis, jadi NIC bisa mengetahui transceiver yang transceiver tersebut. Setiap Ethernet Card atau NIC yang digunakan pada komputer sudah ditandai dengan nomor unik yang disebut Media Accses Control (MAC) address. MAC address telah ditentukan oleh manufacturer atau oleh IEEE. MAC Address disimpan pada hardware yang disebut ROM dan tidak dapat diubah. Contoh dari MAC Address : akan digunakan dan langsung mengkonfigurasi

Kode vendor MAC Addres : MAC Address Vendor (MM:MM:MM)

Cisco System IBM 3Com Apple Computer HP

00:00:0C 00:04:AC 00:20:AF 08:00:07 08:00:08

103

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Tidak semua jenis NIC memiliki MAC address yang disimpan pada ROM. MAC address kadangkala disebut juga sebagai ethernet address, physical address, atau hardware address. 4. HUB Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast). Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central pada

connection point

untuk komputer

network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke computer yang lain.sebuah Hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater: ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.Hub adalah central untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.Kapabilitas yang disediakan hub. Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan kemampuan berikut :

Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater ) Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet, Toket ring, FDDI )

104

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan ) Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)

Cara kerja Hub Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja). Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.

5) SWITCH

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star. Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis mengurangi traffic network.

Switch memelihara daftar MAC address yang

105

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address, switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router. Switch memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan bridge, antara lain dalam hal forwarding method paket yang dilewatkan.

Ada empat jenis forwarding method yang dimiliki switch : 1. Store and forward Semua paket data berupa frame dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian dilakukan cheksum. Setelah itu paket-paket data diteruskan ke network segment tujuan. 2. Fragment free Melakukan pengecekan hanya pada 64 bytes awal dari setiap frame. 3. Cut through

Hanya melakukan pengecekan pada saat frame hardware address sampai. 4. Adaptive switching Pengecekan frame menggunakan salah satu dari metode-metode diatas yang ditentukan secara otomatis

Fungsi dari switch : Fungsi network switch yang utama adalah menggabungkan beberapa buah jaringan dan mengisolasi lalu lintas antar segmen. Sebuah network switch dapat bekerja pada satu atau beberapa layer OSI (Data link, Network, dan Transport). Switch yang bekerja pada multilayer disebut sebagai multilayer switch.

106

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Cara Kerja : Secara umum Cara kerja switch mirip dengan bridge. Setiap port switch bertindak sebagai micro bridge dan setiap host yang terkoneksi akan mendapatkan full bandwidth Kelebihan dari switch :
Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.

Kekurangan : Dari segi teknologi cukup jauh dari dibandingkan repeater, bridge atau router.

6) REPEATER Repeater merupakan salah satu contoh aktif hub. Karena Repeater bekerja pada besaran fisis seperti tegangan listrik, arus listrik atau gelombang elektromagnetik maka repeater termasuk dalam kategori peralatan yang bekerja di LAYER

PYSICAL. REPEATER berfungsi untuk penguat sinyal dari kabel , misalnya pada sebuah jaringan LAN dengan topologi start yang menggunakan kabel UTP juga berfungsi sebagai untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya, dua sub yang dilewatkan pada repeater memiliki protocol yang sama untuk semua lapisan. Repeater jugaberfungsi sebagai memperbesar batasan panjang satu segmen.

107

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Repeater merupakan perlatan yang dapat menerima sinyal,kemudian memperkuat dan mengirimkan kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga sinyal dapat menjangkau area yang lebih jauh. Sinyal selama travel mempunyai batas max. panjang sesuai media masingmasing sebelum menjadi lemah dan menjadi sampah Pelemahan biasa disebut dengan attenuation. Attenuation bertambah karena:

Bertambahnya panjang kabel Bertambahnya node/titik/komputer yang terkoneksi ke jaringan

Contoh penggunaan Repeater :

Aturan Repeater :
Ada batasan banyaknya repeater yang boleh dipakai dalam satu jaringan, disebut dengan aturan 5-4-3-2-1 Repeater akan membagi jaringan, nama bagian jaringan tsb disebut SEGMENT

108

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Max repeater yang diperbolehkan hanya 4 Jika dipasang empat repeater, maka akan terbentuk 5 segmnet jaringan Dari lima segment, yang boleh ada hostnya/komputer hanya 3 segment Ada 2 segment yang dibiarkan kosong tanpa ada komputer Ini terjadi pada 1 jaringan yang besar biasa dikatakan 1 domain collision (akan dibicarakan lebih lanjut) yang besar.

7) BRIDGE Jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket dan protokol. Bridge yang lebih komplek BRIDGE adalah salah satu komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.

109

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Bridge dapat menyambungkan jaringan yang mempunyai perbedaan pada lapisan OSI I dan II asalkan memakai protokol komunikasi yang sama seperti IP ke IP, IPX ke IPX dll. Misalnya LAN dengan Ethernet akan dihubungkan dengan LAN yang menggunakan metode ARCnet. Jenis-jenis Bridge : Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-

segmen jaringan lokal. Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan

(link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network. Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan

LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel. Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan alamat dari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada sumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada setiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk : a. Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah. b. Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan kesempitan pada jaringan. Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh, 100Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.

110

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai volume komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satu segment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan untuk melewati bridge. Perbedaan Bridging & Routing : Bridging dan routing merupakan teknik dalam kontrol data, namun menggunakan cara yang berbeda. Bridging menggunakan layer 2 OSI (data-link) sedangkan routing menggunakan layer 3 OSI (network). Perbedaan ini berarti bridge menggunakan MAC Address untuk membedakan data, sedangkan router

menggunakan IP Address. 8) Router Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Router Network banyak (LAN). dalam

penggunaannya

jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan

111

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router terkadang juga digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router dapat digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis Router Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel

routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.

Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki

dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya

112

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.5.1 PENGERTIAN DTE, DCE, CPE & CO :

1. DTE ( Data Terminal Equipment) DTE adalah sebuah perangkat komunikasi yang berfungsi untuk menerima sinyal dari pusat & melanjutkannya ke user. DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan dengan beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik operator.

2. DCE ( Data Circuit Equipment) Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE. Meskipun istilah yang paling sering digunakan adalah RS-232 , nammun DTE dan DCE merupakan standar dari Peralatan Komunikasi Data yang kedua peralatan tersebut saling berkomunikasi. Nama peralatan yang menggunakan peralatan standar ini adalah sbb: Federal Standard 1037C , MIL-STD-188 RS-232 Beberapa ITU-T standar dalam seri V (terutama V.24 dan V.35) Beberapa ITU-T standar dalam seri X (terutama X.21 dan X.25)

113

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Ketika dua perangkat, DTE dan DCE harus dihubungkan bersama tanpa modem atau media penerjemah, maka harus digunakan kabel crossover, seperti modem null untuk RS-232 atau Ethernet .

3. CPE (Customer Premises Equipment)

CPE adalah terminal dan terkait peralatan yang terletak pada pelanggan lokasi pelanggan dan terhubung dengan carrier s ' telekomunikasi saluran (s) pada titik demarkasi ("demarc"). Demarc merupakan titik didirikan di sebuah bangunan atau kompleks untuk peralatan pelanggan terpisah dari perusahaan telepon peralatan. CPE umumnya mengacu pada pelanggan yang dimiliki telepon , router , switch , atau set-top boxes untuk digunakan melalui jasa Penyedia Layanan Komunikasi '. CPE juga termasuk sistem telepon kunci dan pertukaran cabang pribadi . CPE mengeluarkan tegangan lebih untuk perlindungan peralatan dan membayar telepon .

4. CO CO (Control Operator/Office) bagiann pusat yang mengendalikan/mengatur perangkat perangkat agar bekerja, bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan. Contoh Device : DTE Device : - Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll ) DCE Device : - Hub, Switch, Modem, dll CPE Device : - Telepon, ADSL Modem CO Device : -ISP

114

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.6 MEDIA TRANSMISI Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi data, karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode atau isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Kegunaan media transmisi Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya. Fungsi Media Transmisi Menghubungkan suatu terminal dengan terminal lain Menghubungkan antara terminal dengan server Menghubungkan suatu terminal dengan pheriperal Karakteristik media transmisi Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

Jenis alat elektronika Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut Tingkat keefektifan dalam pengiriman data Ukuran data yang dikirimkan

115

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : a. Guided media (media terpandu). b. Unguided media (media tidak terpandu).

2.6.1 Guided Media Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.

A. Kabel Coaxial. Kabel coaxial merupakan hight capacity kabel yang digunakan untuk transmisi frekuensi tinggi untuk telepon, antenna televise, LAN dan transmisi sinyal audio digital. Kabel coaxial terdiri dari : - sebuah konduktor tembaga - lapisan pembungkus dengan sebuah kawat ground. - sebuah lapisan paling luar.

Ciri fisik kabel Coaxial

Coaxial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang besar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Di antara konduktor inti dengan konduktor sekelilingnya dipisahkan oleh sebuah isolator

116

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

(jacket/shield) seperti ditunjukan pada gambar 3.1. kabel coaxial lebih tahan terhadap gangguan noise seperti EMI dikarenakan adanya lapisan pelindung. Coaxial dapat digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama. Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial: 10Base5 / Kabel Thicknet : adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8. merupakan kabel original Ethernet. tidak digunakan lagi untuk LAN modern. 10Base2 / Kabel Thinnet: adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58. mempunyai diameter yang lebih kecil dari Thicknet. menggantikan Thicknet. tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil. Ini adalah rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10 Mbps atau 10Base : Sistem Kabel Maksimum Rekomendasi

10Base5 10Base2 10BaseT

500 m 185 m 100 m

400 m 150 m 80 m

Bentuk Fisik Konektor BNC

117

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kelebihan kabel Coaxial : hampir tidak terpengaruh noise. harga relatif murah.

Kelemahan kabel Coaxial : thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang. Penggunaanya mudah di bajak.

B. KABEL TWISTED PAIR Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik Twisted Pair terdiri dari 2 jenis : Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.

Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Pada kabel STP terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (twisted pair). Kabel

118

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

STP digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM, telepon, Ethernet, dll. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan : Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise. Harganya cukup mahal. Jarak jangkauannya hanya 100m.

KABEL UTP

Kabel Unshielded twisted pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

119

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kabel UTP terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Straight Cable Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam arti ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk Straight Cable ini. Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme. Urutan kabel berdasarkan Standart 568 A a. b. Putih hijau Hijau

c. Putih orange d. Biru e. Putih biru f. Orange g. Putih coklat h. Coklat i.

2.

Crossover Cable

Kabel UTP bisa dipasang langsung untuk menghubungkan perangkat yang berbeda atau hanya dua PC. Urutan kabel berdasarkan Standart 568 B a. Putih orange b. orange c. Putih hijau d. Biru e. Putih biru

120

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

f. hijau g. Putih coklat h. Coklat

3.

Roll Over

Fungsi Koneksi : PC Console Router Pasangan Kabel : [ T568 A dengan -T568 A ] atau [ T568 B dengan -T568 B ] Lampu Indikator Tester UTP : 8 7 6 5 4 3 2 1

4. Konektor RJ 45 : RJ45 adalah nama konektor jenis digunakan untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat jaringan Ethernet lainnya seperti router dan aktif dan

121

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

juga modem dan perangkat lain yang mendukung interface Ethernet.RJ45 merupakan standar untuk steker yang Anda gunakan untuk menghubungkan kabel cat5 ke jaringan. It's an 8 connector plug that looks like a larger version of a phone plug. It's an 8 Konektor steker seperti versi yang lebih besar dari konektor telepon. Penggunaan Kabel RJ-45 Teknik paling murah dan cukup memuaskan adalah menggunakan kabel UTP. UTP kabel merupakan singkatan Unshielded Twisted Pair, yaiu kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru, oranye, hijau, dan coklat) kabel yang dipilin menurut aturan tertentu dan digunakan untuk mentransfer/menerima data. Kabel ini terdiri dari beberapa jenis :

1. UTP cat 5, teknologi 100Base-T, frekuensi 16 MHz. Bandwidth data mencapai 100 Mbps (teoritis). 2. UTP cat 5e, teknologi 1000Base-T, frekuensi 100 MHz. Bandwidth data mencapai 1.000 Mbps (teoritis). 3. UTP cat 6, teknologi 1000Base-T, frekuensi 250 MHz. Bandwidth data mencapai 2.500 Mbps (teoritis).

C. FIBER OPTIC

Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light wave guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana pemampang dari kabel tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang disebut Core dan bagian luar yang disebut Cladding. Cladding pada serat optik membungkus atau mengelilingi Core. Adapun bentuk pemampang dari core dapat

122

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

bermacam-macang, antara lain : pipih, segi tiga, segi empat, segi banyak atau berbentuk lingkaran. Menggunakan cahaya dalam mengirimkan data.

1. Buffer Coating: adalah pelindung bagian paling luar dari kabel FO, dan sering di sebut juga Jacket yang terbaut dari material pelastik atau karet. 2. Cladding : adalah pelindung dari inti core yang sering di sebut Tube yang berfungsi juga untuk mengurangai cahaya yang loss dari inti core. 3. Core: adalah helaian kaca yang merupakan initi dari fiber optic yang berfungsi sebagai jalur pemancaran sinar.

Keuntungan menggunakan FIber Optic : 1. Tahan terhadap gangguan rfI radio dan EMI radio 2. Keamanan tidak bisa disadap melalui kabel biasa 3. Bandwidth yang besar 4. Tidak berkarat 5. Jangkauan lebih dibanding kabel tembaga 6. Kecepatan transfer lebih tinggi Kerugian menggunakan FIber Optic 1. Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap sinyal 2. Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus 3. Pembelokan yang tajam dapat menyebabkan patah

123

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

4. Harga masih mahal 5. Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga

Jenis-jenis kabel fiber optic :

4. FTTH Kabel ini terdiri dari 2 core. Kabel ini biasa di gunakan untuk lingkungan indoor.

Gambar 3.38 FTTH 5. FS Untuk FA terdiri dari 4 core. Dan sama seperti FTTH di gunakan untuk lingkungan indoor. 6. Figure 8 Untuk jenis Figure 8 biasanya di gunakan di gantung pada ting listrik, karena terdapat kawat sling pada bagian atas kabel untuk menyangga agar tidak mudah di tekuk. Jenis Figure 8 ada berberapa tipe, yaitu :

12 core / 3 tube 12 core / 2 tube 24 core / 4 tube

124

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Gambar 3.39 Figure 8

7. ADSS ADDS adalah kabel FO yang biasa di gunakan tergantung di tiang sutet, dan biasanya di gunakan untuk sebuag jaringanbesar sepeti Backbond. Cirri dari ADSS biasa nya terdapat lebih banyak serat-serat pelindung dari pada kabel FO yang lain. Untuk kapasitas core nya maksimal bisa 96 core, yang biasa di gunakan adalah 24 core / 2 tube.

Gambar 3.40 ADSS

125

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

8. Patch cord Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentuyang sudah terpasang konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke koneksi telekomunikasi. Patch cord adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada yang simplex (1 core) dan ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode. Patch cord mempunyai banyak sekali jenis konektor, karena masing-masing perangkat / alat yang digunakan mempunyai tipe yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan.

Teknologi Fiber Optik dibagi menjadi 2 tipe, yaitu : 1) Single Mode Sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satubuah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yangbekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber

126

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengandemikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.

2) Multi Mode Multi mode fiber opticDilihat dari faktor properti sistem transmisinya, multi mode fiber optic merupakan teknologi transmisi data melalui media serat optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya yang dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan akhirnya.Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optic dapat dihasilkan hingga 100mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantungdari besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang diberi nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran core dan membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga bertambah.Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi Multi mode ini merupakan teknologifiber optikyang menggunakan ukuran core yang cukup besar dibandingkan dengan single mode. Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di dalam kabel Multimode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber optik Multi mode ini.Ukuran core besar dan NA yang tinggi ini membawa beberapa keuntungan bagi penggunanya. Yang pertama, sinar informasi akan bergerak dengan

127

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

lebih leluasa di dalamkabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga membuat para penggunanya mudah dalam melakukan penyambungan core-core tersebut jika perlu disambung. Di dalam penyambungan atau yang lebih dikenal dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi antara kedua core yang ingin disambung menjadi hal yangtidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya data.Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED merupakan komponen yang cukupmurah sehingga perangkat yang berperan sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.Namun, teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya. Ketika jumlah dari mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat. Modal dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode cahaya yang berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu yangtidak sinkron satu dengan yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar penerimaannya.Pengaruh yang ditimbulkan dari efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat meningkat, sehingga komunikasi tersebut menjadi terbatas bandwidthnya. Para pembuat kabel fiber optik memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal.

128

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Gambar pengiriman data di Single Mode & Multi Mode

Jenis jenis konnektor pada Fiber Optic Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor, biasanya memiliki tipe standar seperti berikut: 1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah. 2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat

129

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain. 3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut. 4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan. 5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya. 6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi

penggunaannya. 7. E200 Contoh gambar konektor Fiber Optik :

130

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil: 1. LC 2. SMU 3. SC-DC

2.6.2 Unguided Media Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang. Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa

menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Hal yang bersangkutan tentang Media Transmisi Unguided : 1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver). 2. Ada dua jenis transmisi

Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus

pada satu sasaran

131

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke

segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena 3. Tiga macam wilayah frekuensi

Gelombang mikro (microwave) 2 40 Ghz Gelombang radio 30 Mhz 1 Ghz Gelombang inframerah

Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:

a. Gelombang Mikro Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan internet service provider (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

132

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

b. Radio Waves Radio frekuensi adalah sistem transmisi jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data . Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.

Gelombang radio memiliki frekuensi dari 10 KHz 1 GHz . Radio frekuensi menggunakan gelombang dengan frekuensi antara 10 KHz 1GHz Untuk dapat mentransmisikan data . Range dari spektrum elektromagnetik antara 10 KHz 1 GHz disebut radio frekuensi (RF).

Multicast Communication pada Radio Waves. Dimana sistem penyampaian pesan dikirim atau disampaikan melalui satu sumber kemudian disebarkan ke semua penerima .

133

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Keuntungan : Tidak memerlukan kabel Murah Biaya Fleksibel

Kerugian : b. Satelit Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier. satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier. Dapat dengan mudah terjadinya pencurian data Seringkali terjadi noise Jangkauan (range) terbatas

134

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

d. Infra Merah Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Infrared memiliki panjang gelombang yang pendek. Tapi Infrared adalah

metode yang paling populer yang digunakan dalam jaringan wireless. Cara kerja Infrared sangat sederhana, semua koneksi infrared cara kerjanya serupa dengan transmisi dalam jaringan LAN tetapi tidak menggunakan kabel. Gelombang tunggal dari Infrared diproduksi oleh laser dioda. Sedangkan alat yang menerimanya (receiver) menggunakan photo dioda. Jadi, sebuah alat Infrared yang terdiri dari transmitter dan receiver disebut sebagai Infrared transceiver. Tipe-Tipe Infra Red : 1. Point to Point

Salah satu type dari transmisi Infrared adalah point to point disebut juga line of straight transmission . Aplikasi point to point ini dapat digunakan dalam LAN maupun WAN. Tetapi ada juga yang menggunakan metode transmisi Broadcast. Koneksi dalam Infrared Point to Point harus berada dalam garis lurus antara

transmitter dan receiver karena jika tidak, koneksi tidak akan terjadi.

135

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karateristik Infared Point to Point

1. 2. 3.

Frekuensinya antara 100GHz sampai 1000THz Jarak yangdapat dicapai tergantung dari alat yang digunakan Instalasinya harus oleh orang yang profesional dan harus hati hati

karena dapat merusak mata, membakar mata, dan menyebabkan kematian 4. Kapasitas datanya berkisar antara 100 Kbps sampai 16 Mbps

dalam satu kilometer

2.

Broadcast Infared Broadcast adalah sistem infrared yang menyebarkan sinyal ke area

yang lebih luas dan memungkinkan sinyal tersebut dapat diterima oleh beberapa receiver . Infrared ini disebut juga sebagai diffuse infrared. Karena broadcast infrared tidak sefokus point to point maka infrared tipe ini tidak dapat mengirimkan data pada jalur yang sama. Broadcast infrared bersifat terbatas dalam aksesnya ( kurang dari 1 Mbps).

136

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karateristik Broadcast Infrared : 1. 2. 3. Frekuensi antara 100 GHz 1000THz Kualitas dari alatnya tergantung dari harga.( Harga sangat mahal ) Instalasi dan konfigurasi mudah, tidak dapat seperti point to point

yang instalasinya sulit dan membahayakan 4. 5. 6. Kapasitas datanya kurang dari 1 Mbps Kualitas tergantung pemancar sinyal Sinyal lebih mudah diterima bila dibandingkan Point to Point

Contoh Penggunaan Transmisi data Infra Red : IrDA ports ( Infrared Data Association) Contohnya : Port yang terdapat pada Laptop atau PDA yang dapat saling bertukar data dengan menggunakan IrDA port tersebut.

Infared laser device Alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan jarak yang

jauh misalkan menghubungkan 2 buah kampus atau gedung

137

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

2.6.2.1 DSSS & FHSS Spread spectrum adalah sebuah metode komunikasi dimana semua sinyal komunikasi di sebar di seluruh spectrum frekuensi yang tersedia. Istilah Spread Spectrum digunakan karena pada system ini, sinyal yang ditransmisikan memiliki bandwidth yang jauh lebih lebar dari bandwidth sinyal informasi (mencapai ribuan kali). Menggunakan metode elektromagnetic. Sandi sebaran menyebarkan sinyal sepanjang pita frekuensi yang lebih lebar dari perbandingan langsung tadap banyak bit yang digunakan. Maka sandi sebaran 10 bit menyebarkan sinyal sepanjang pita frekuensi yang 10 kali lebih besar daripada sandi sebaran 1 bit.

138

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Narrow band transmission merupakan suatu teknologi komunikasi yang hanya menggunakan spektrum frekuensi sekadar cukup untuk membawa sinyal data, tidak lebih dari itu. Memang telah menjadi misi FCC (Federal Communication

Comission) untuk sedapat mungkin menghemat penggunaan frekuensi, yaitu dengan memberikan sebatas yang diperlukan untuk membuat agar fungsi dapat berjalan. Bertentangan dengan misi FCC di atas, teknologi spread spectrum justru menggunakan band frekuensi yang jauh lebih lebar dibanding dengan frekuensi yang dibutuhkan untuk memancarkan.

Cara Kerja :

DSSS

Sebelum transmisi dilakukan, data ( stream of information ) akan dikalikan dengan pseudo noise sequence ( PN ), sehingga menghasilkan bentuk sinyal baru yang dapat dimengerti oleh perangkat penerima ( receiver ). Setelah sinyal diterima oleh receiver, proses yang sama ( perkalian dengan PN ) akan dilakukan kembali. Sehingga data semula dapat dibaca.

Gambar ilustrasi pengodean data menggunakan teknik DSSS . a. Kelebihan : 1. Kinerja anti jam & noise sangat baik

139

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Lebih sukar dideteksi b. Kekurangan : 1. Membutuhkan kanal pita lebar dengan posisi distorsi fasa kecil 2. Waktu akuisi lama 3. Membutuhlan generator kode dengan rate tinggi 4. Ada masalah near-far

FHSS

FHSS merupakan Frequency Hop Spread Spectrum. Yang dicirikan dengan Bandwith lebar dan peak power rendah. Komunikasi spread spectrum menggunakan berbagai teknik modulasi dalam LAN nirkabel dan memiliki banyak keunggulan jika dibanding pendahulunya, yaitu komunikasi narrow band. Sinyal-sinyal spread spectrum mirip dengan noise (derau), sulit dideteksi, dan bahkan lebih sulit lagi ditangkap atau didemodulasi tanpa menggunakan perangkat yang tepat. Jamming dan interferensi memiliki pengaruh yang lebih ringan terhadap komunikasi spread spectrum jika dibanding terhadap komunikasi narrow band. Karena alasan ini, teknologi spread spectrum telah lama menjadi teknologi unggulan didunia militer. Frekuensi hopping bekerja menggunakan hop pattern yang disebut dengan channel. Berikut analogi dari teknik FHSS, dimana pada tiap periode waktu tertentu sinyal carrier akan mengalami perubahan frekuensi.

140

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Perbedaan DSSS dengan FHSS : FHSS mudah dilaksanakan, namun keamanan adalah lebih rendah dari

DSSS.DSSS merupakan teknik dan memberikan keamanan maksimum namun sedikit sulit untuk diterapkan. Sistem dengan FHSS biasanya lebih lambat dari DSSS. Konsekuensinya, mengkonsumsi bandwidth lebih sedikit, sekitar satu (1) MHz atau lebih kecil. Akibatnya, kecepatan FHSS lebih rendah dari DSSS. Di lapangan menunjukan bahwa biasanya FHSS dapat survive lebih baik untuk komunikasi atau untuk jaringan yang sangat padat. FHSS: - Frekuensi Hopping Spread Spectrum.Dalam hal ini, pengguna trasmitted sinyal perubahan frekuensi secara acak.Itu berarti, seandainya pengguna pada frekuensi f1 ketika mulai transmisi.Lalu setelah beberapa waktu acak, ia beralih ke F2 kemudian f3 yang Nf6 kemudian F9 dan sebagainya.Ini berada di frekuensi yang sama dari band frekuensi.Oleh karena itu transmisi ini tidak mudah untuk melacak atau intercept karena tidak mungkin untuk mengetahui frequecy karena selalu berubah. FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang digunakan oleh FHSS, sehingga cost yang dibutuhkan untuk menggunakan DSSS akan lebih tinggi. 2.6.2.2 Indoor & Outdoor Wireless Komponen-komponen dalam Indoor Wireless : Akses Point

141

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Access

Point

berfungsi sebagai Hub/Switch

yang

bertindak untuk

menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. PCMCIA Adapter. Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit. USB Wireless Adaptor Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. USB Add-on PCI slot Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network Mini PCI bus adapter Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI interface.

142

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

PCI card wireless network PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC. OUTDOOR WIRELESS Outdoor Wireless adalah penggunaan jaringan wireless di luar ruangan. Berbeda dengan penggunaannya di dalam ruangan yang menggunakan Access Point, penggunaan wireless di luar ruangan akan lebih efektif menggunakan antena. Karena jangkauan antena lebih jauh daripada Access Point, dan frekuensi yang dihasilkan lebih tinggi. WLAN Outdoor digunakan untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam ruangan. Outdoor Wireless menggunakan standar IEEE 802.16, sedangkan yang indoor menggunakan standar 802.11.

Dalam penggunaan Outdoor Wireless komponen yang digunakan adalah : Antena adalah yang sering digunakan untuk meningkatkan jangkauan

dari system wireless LAN, namun pilihan antena yang sesuai juga dapat menambah keamanan dari wireless LAN anda. Pilihan antenna yang tepat dan posisi antena dapat mengurangi kebocoran sinyal dari batasan anda, dan membuat pemotongan sinyal amat sulit. Jenis Antena yang digunakan dalam Outdoor Wireless :

143

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Antena Omnidirectional (Antena Dipole) Antenna wireless LNn yang paling umum adalah antenna dipole. Sederhana dalam design, antenna dipole merupakan peralatan standar pada kebanyakan access point. Dipole adalah antenna omni-directional, karena ia memancarkan energinya dikenal dengan beam. secara bersamaan pada semua arah sekitar

porosnya. Antenna directional memusatkan energinya dalam bentuk kerucut,

Antena Sectoral Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal. Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian

pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

144

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Antena Parabolik Antena Parabolik tak jauh beda dengan antenna lainnya. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links.Antena Parabolik mempunyai gain antara 18 sampai 28 dBi jauh lebih tinggi drpd antenna lain. Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian

pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal. Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.

145

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.6.2.3 Penggunaan Wireless dalam kehidupan sehari-hari : Hot spot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer seperti laptop atau PDA tanpa menggunakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jaringan seperti internet. Atau dapat diartikan dengan definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya. Autentikasi Wireless Hotspot : 1. Dengan menggunakan program Nocat gratis menggunakan Linux 2. Dengan menggunakan Mikrotik bayar sejumlah 1-7 juta rupiah 3. Dengan menggunakan piranti sejenis IP3. Piranti keras mulai dari USD 2.500

146

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Macam-macam Wireless Hotspot i. HotSpot gratis untuk tambahan pelayanan umum : di lobby hotel atau coffee shop ii. HotSpot berbayar langsung ke pemilik gedung : ruangan hotel, restoran, coffee shop, RT RW Net iii. HotSpot berbayar ke operator Wi Fi HotSpot, misalnya Boingo, iPASS

Teknologi Aplikasi Wireless : 1. EVDO EVDO merupakan sebuah standard pada wireless broadband

berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data Only" atau "Evolution, Data optimized". Istilah resminya dikeluarkan oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan interface data berkecepatan tinggi pada media udara. EVDO satu dari dua macam standar utama wireless Generasi ke-3 atau 3G. adapun standart yang lainnya adalah W-CDMA. Kelebihan EVDO dibandingkan CDMA biasa, tentu lebih mengirit spektrum frekuensi dari regulator dan amat mahal pastinya, menurunkan biaya pengembangan dan memanfaatkan jaringan baru. 2. 4G Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Jaringan akses generasi ke-3 (3G) seperti WCDMA dan cdma2000 memiliki struktur jaringan yang kompleks dan perlu melibatkan banyak protokol untuk

147

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

meng-cover seluruh sistemnya. Oleh sebab itu, jaringan akses generasi ke-4 (4G) diharapkan memiliki struktur yang lebih sederhana yang seluruhnya berbasis pada internet protocol (all-IP). Dengan berbasis pada IP, seluruh lalu lintas paket dalam jaringan akses dan jaringan backbone adalah seragam, tanpa perlu mengkonversikan satu protokol ke protokol lainnya. 3. WiMAX WiMAX adalah singkatan dari World Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband last mile ataupun backhaul.

148

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.7

WIRING

2.7.1 Istilah-istilah dalam Wiring & Cabling : A. Kabel Horizontal Kabel horizontal yang paling sering diimplementasikan yaitu 100 ohm, 4 pair UTP, kabel solid konduktor seperti yang ditentukan dalam standar ANSI/TIA/EIA 568 untuk komersial bangunan. Standar ini juga

menyediakan untuk pemasangan kabel horizontal yang diimplementasikan dengan 62.5/125 micron atau 50/125 micron untuk serat optik multimode. Juga 150 ohm pada kabel STP, tetapi tidak direkomendasikan untuk installasi saat ini. Kabel horizontal dijalankan antara cross-connectpanel dalam 1 wiring closet & wall jack. Kabel coaxial bukan termasuk kabel horizontal.

B.

Kabel Backbone Kabel backbone dapat diimplementasikan dengan menggunakan 100 ohm UTP, 62.5/125 micron atau 8.3/125 micron untuk fiber optik singlemode. Kabel STP dan coaxial termasuk kabel backbone. Kabel backbone yaitu dari wiring closet menuju server utama.

C.

Cable Tray Cable Tray ini fungsinya sama hampir sama dengan Cable Conduit. Perbedaannya adalah terletak pada fungsi dalam melakukan reparasi atau perbaikkan kabel. Jika kita lihat pada Cable Conduit, semua bagian kabel tertutp seutuhnya. Ini akan mengakibatkan kesulitan saat hendak

memperbaiki kabel yang ada di dalamnya. Namun hal ini MUNGKIN tidak akan terjadi pada Cable Tray. Karena Cable Tray lebih terlihat bagian kabelnya, jadi akan mempermudah dalam memperbaiki kabel yang

149

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

mengalami kerusakan. Kabel diletakkan dalam tray sehingga mudah diperbaiki & dipelihara. Namun tetap saja ada kekurangannya. Cable Tray sangat rentan terhadap gangguan eksternal. Walaupun tetap dapat melindungi kabel, namun kemungkinan kabel mengalami kerusakan lebih besar.Kabel tray meneglola kabel secara horizontal. Standar ANSI/TIA/EIA 569 A menyediakan kabel tray untuk kabel horizontal dan kabel backbone.

D.

Wiring Closet Wiring closet dapat diibaratkan dengan tempat seluruh kabel bermuara. Wiring closet yaitu sebuah ruangan kecil yang ditemukan pada bangunan institusional, seperti sekolah dan kantor, di mana sambungan antar kabel dilakukan. Ada 2 jenis wiring closet yaitu ruang telekomunikasi dan ruang peralatan. Digunakan untuk berbagai tujuan, fungsi mereka yang paling umum adalah untuk jaringan komputer. Banyak jenis tempat koneksi jaringan batasan jarak antara peralatan, seperti komputer pribadi, dan perangkat akses jaringan, seperti router. Jarak antara ruangan tersebut dan perangkat maksimum 90 m. Wiring closet harus terletak didekat pusat daerah maintenence.

150

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

E. Conduit Conduit adalah sistem perpipaan listrik yang digunakan untuk perlindungan dan routing kabel listrik . Conduit dapat terbuat dari logam,plastik , serat , atau bisa dari tanah liat . Conduit Fleksibel tersedia untuk tujuan khusus. Conduit umumnya dipasang di lokasi pemasangan peralatan listrik. Penggunaannya, bentuk, dan rincian instalasi sering ditentukan oleh peraturan kelistrikan, seperti Amerika Serikat NEC atau kode nasional atau lokal lainnya. Instalasi penerangan listrik awal memanfaatkan pipa gas yang ada untuk peralatan gas cahaya (dikonversi ke lampu listrik). Karena teknik ini memberikan perlindungan yang sangat baik untuk jaringan kabel interior, itu diperluas ke semua jenis kabel interior dan oleh kopling awal abad ke-20 tujuan-dibangun dan fitting yang diproduksi untuk penggunaan listrik. Conduit digunakan untuk menjaga kabel. Conduit yang diisi kabel maksimal 60% dari keseluruhannya sedangkan 40% digunakan untuk perbaikan. Conduit tidak disarankan dipasang antar kabel komunikasi & kabel listrik tanpa penghalang listrik diantaranya. Karena jelas berbahaya.

151

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

F. Patch Panel Patch cable adalah segmen kabel UTP yang dipakai untuk menghubungkan kartu interface jaringan ke wall jack atau untuk menghubungkan bagianbagian lain dari instalasi kabel jaringan ini. Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multi port yang menyalurkan kabel-kabel ke piranti-piranti atau hardware penghubung lainnya seperti switch.

152

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

G. Wall Plate Wall plate adalah flat metal atau flat plastic yang berada didalam atau luar dinding. Wall plate mencakup 1 atau lebih konektor. Wall plate mengijinkan workstation untuk membuat koneksi fisik & listrik untuk pengkabelan jaringan. Standar ANSI/TIA/EIA 568 B bahwa panjang maksimum dari workstation ke kabel patch 5M. Serta menjauhkan dari sumber panas yang bisa merusak konektor. Wall plate bisa dipasang secara horizontal atau vertical.

153

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

H. IDC IDC (Insulation Displacement Connector) yaitu sebuah alat yang mempunyai seperti gigi tajam atau pin konektor untuk menekan kabel UTP. Gigi tersebut menusuk insulasi luar pada kabel & membuat kontak dengan konduktor didalamnya & membuat koneksi.

I.

Caddy Cat Trax Tempat kabel yang mudah karena menggunakan jaring sebagai tempat penyangga.

J.

Sistem runaway. Sistem runaway yang digunakan adalah menggantungkan kabelkabel dengan rak tangga untuk mengatur kabel diruang peralatan

154

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

K.

Raceways Raceways adalah tipe horizontal dari conduit yang digunakan untuk

pemasangan kabel & biasanya disatukan secara modular dengan vendor penyedia konektor melebihi radius minimum. Raceways dipasang diluar dinding-dinding ditempat dimana kabel susah untuk dipasang dalam dinding.

155

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Bab 3 Kesimpulan

Semua rangkuman materi diatas ada beberapa materi yang sulit dimengerti atau dalam pengaplikasiannya sulit dilakukan. Namun dalam pembelajaran jika ditelaah kembali dan berusaha untuk bertanya materi sesulit apapun akan mudah dipahami. Dari materi diatas dapat kita ketahui bahwa pembelajaran Mata Pelajaran Installasi LAN cukuplah banyak dan menarik untuk dipelajari.

Bab 4 Penutup
Akhir kata, saya mengucapakan terimakasih yang sebesarnya-besarnya kepada Allah SWT serta tak lupa kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian Makalah rangkuman materi Installasi LAN. Juga tak lupa saya meminta maaf atas segala kekurangan-kekurangan dalam penyajian laporan ini karena saya masih dalam tahap pembelajaran, serta yang harus selalu kita ingat kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Semoga laporan ini bernmanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wasssalam.

Pratiwi Putriyan

156

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

DAFTAR PUSTAKA
Media Internet : http://pratiwiputriyan.blogspot.com file:///D:/Tugas%20Sekolah/Produktif/ILMU%20TAMBAHAN/diag/89repeater-bridge-router-dan-gateway.html file:///D:/Tugas%20Sekolah/Produktif/ILMU%20TAMBAHAN/diag/hub%20sw itch.htm Media Jurnal : 7. OSI.ppt 7482572diktatjaringankomputer.ppt jbptunikompp-gdl-adammukhar18537-2-konsepj-.pptx Macam topologi jaringan.docx macam-macam Protokol.docx Materi-VI,pptx Metode Akses jaringan.docx model referensi.doc osi & protokol.docx Modul 4-2 Network Layer.pptx Pengertian Model Layer OSI.docx metode akses.docx Networking Reference Edition.pdf Protokol TCPIP.pdf Cabling - The Complete Guide to Network Wiring.pdf All-in-One for Dummies Desk 2nd StandarIEEEE Full~pratiwiposting.docx Tugas FIber Optic.docx Perangkat kabel.docx Pengertian dte dce co.docx MEDIA TRANSMISI.pps ethernet Protocol.docx Laporan Ad-Hocxp.docx Laporan Ad-Hoc7.docx Presentasi Ethernet.pptx Presentasi Ethernet.pptx Presentasi ROUTER.pptx REPEATER.pptx SWITCH.pptx HUB.ppt Bridge.pptx Network Interface Card.pptx FHSS.pptx Gelombang Radio.pptx Pendukung

157

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

indoor.pptx Outdoor Wireless.ppt Kelompok 8.pptx

Infra Red.pptx DSSS.pptx Media Access Control.docx

Tak Lupa, Terima kasih kepada :


o Allah SWT o Orang tua o Pa Dodi Permana o Bu Candra Dewi Lestari o Siswa-Siswi TKJ A @37 o Dan seluruh pihak yang telah membantu mengerjakan tugas ini.

158

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Dalam mengerjakan tugas ini, kami menyadari hasil dari pekerjaan kami kurang dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan lapang dada kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk hasil yang lebih baik.

KRITIK

SARAN

159

Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

You might also like