You are on page 1of 8

Air Untuk Anak Cucu Kita

Air adalah sumber kehidupan Sering dengar kan kata-kata ini? Yap, air emang menjadi sumber kehidupan kita sebagai manusia. Air itu ibarat nafas kita sehari-hari. Tanpa nafas, kita tidak akan bisa hidup. Nah, begitu pun air, kalau saja tiga hari tanpa air, tanpa minum, maka manusia tidak akan bisa melakukan apa-apa. Jangankan tiga hari, tiga jam saja dimatikan airnya oleh PDAM, sudah susah. Tidak bisa mandi, wudhu, minum dan lain sebagainya. Apalagi kalau sumber daya air sudah menipis? Padahal jumlah manusia bertambah banyak. Maka dari itu, sebelum terlambat, kita harus menyelamatkan air untuk masa depan anak cucu kita. Sumber kehidupan kebanyakan memang berasal dari air. Dari mulai manusia sendiri yang sekitar 80% didalam tubuhnya adalah air, kemudian bumi yang ditutupi sekitar 70% oleh lautan, sampai listrik yang berasal dari PLTA dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Uap). Terbayang kan kalau tidak ada air di dunia ini. Pasti dunia ini akan jadi lumpuh dalam segala hal.

Kondisi Air Sekarang Sekitar 16,5% penduduk di bumi tidak mendapat air dengan kualitas yang baik, ada yang mendapat kualitas yang buruk bahkan ada yang susah sekali untuk mendapatkan air. Sungai Ciliwung misalnya, sungai ini menjadi pusat kegiatan warga yang tinggal di pinggiran Sungai Ciliwung. Para warga ini memakai air Sungai Ciliwung sebagai sumber utama memasak atau bahkan MCK (Mandi Cuci Kakus). Para warga masyarakat ini. Tidak menggunakan toilet sebagai sarana pembuangan. Tapi, pembuangan kotoran dari tuuh dilakukan langsung di Sungai Ciliwung dengan menggunakan jamban. Dan yang mengenaskan adalah di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, ada sekitar 20.000 jamban loh. Berarti Sungai Ciliwung sudah tercemar oleh limbah dari tubuh manusia, limbah rumah tangga (limbah domestik) dan limbah industri. Selain itu, kegiatan-kegiatan warga yang lain yang mengotori Sungai Ciliwung, mengakibatkan sanitasi menjadi lebih

buruk dan mengakibatkan semakin banyaknya bakteri yang bersarang di Sungai Ciliwung. Dan pada akhirnya bakteri-bakteri itu hinggap di tubuh masyarakat. Belum lagi, pemukiman-pemukiman yang menjamur di bantaran Sungai Ciliwung yang menyebabkan penyempitan sungai, kemudian pemandangan yang terlihat menjadi sangat kumuh. Warga yang tinggal di pemukiman ini umumnya tidak memiliki septipten sehingga membuang kotorannya langsung di sungai. Selain itu, pemukiman ini mengakibatkan kurangnya daerah resapan air karena sebetulnya lahan tenpat pemukiman mereka adalah lahan hijau untuk resapan air. Nah, permasalahan lainnya adalah sampah. Sampah yang dibuang di sembarang tempat juga memperparah kondisi air. Memperlambat aliran got, dan akhirnya mengakibatkan banjir. Kebanyakan orang merasa membuang sampah sembarangan tidak berdampak apa-apa. Toh kan cuma membuang 1-2 sampah saja. Tapi, yang melakukan itu bukan hanya 1-2 orang. Melainkan berjuta-juta orang yang membuang sampah sembarangan di jalan, di sungai atau di angkutan umum. Hal-hal kecil tersebut ketika dilakukan oleh banyak orang menjadi besar dan berakibat fatal. Sungai Ciliwung adalah salah satu dari sekian banyak potret kondisi air di bumi terutama di negeri kita tercinta ini. Hargailah air Eh tapi sering kan, ngeliat orang membuang sisa air mineralnya? Atau membuang sampah sembarangan? Ya, itu udah tidak asing lagi bagi kita. Memang keliatannya sangat sepele tapi karena banyak orang yang melakukannya hal itu menjadi berakibat fatal bagi kehidupan air selanjutnya. Pernah dengar kan peribahasa sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit ? Nah itu dia maksudnya, meskipun sepele, tapi karena sering dilakukan dan pelakunya banyak, maka lama kelamaan akan menjadi bukit. Bukit disini berarti, air yang dibuang oleh orang-orang akan menjadi banyak bila dilakukan sedikit-sedikit tapi terus menerus. Mungkin kalau air tersebut dikumpulkan, air itu akan bermanfaat banyak bagi orang-rang yang membutuhkan. Padahal, air yang dibuang itu sangat berharga bagi orang yang sedang dalam musim kekeringan atau yang di daerahnya sedang tidak ada air. Nah kan, lebih baik air ini diberikan kepada mereka yang membutuhkan daripada hanya dibuang begitu saja.

Beruntunglah orang-orang yang ada di daerah perkotaan yang lazimnya untuk masalah air lebih baik dibanding orang yang ada di pedesaan nun jauh di sana. Jangan jauh jauh ke pedesaan deh, seperti tulisan diatas, Sungai Ciliwung menjadi rumah kedua mereka. Ckckck. Tapi, ternyata banyak yang lebih buruk daripada ini. Pernah dengar kan musim kekeringan yang melanda daerah-daerah di Indonesia? Mereka rela jalan berkilo-kilo meter hanya untuk mendapat 1-2 pikul air, itupun kualitas airnya belum terjamin. Selain harus mengantri, pertanian mereka pun menjadi hancur karena musim kekeringan yang melanda daerahnya. Harapan untuk mendapat uang dari hasil panen mereka pupus begitu saja ketika musim ini datang. Kemudian ada yang susah mencari air, ketika mendapat air ini, justru sangat jauh dari kualitas air bersih. Tapi karena mereka tidak punya pilihan, alhasil terpaksa mereka menggunakan air kotor itu untuk kebutuhan sehari-hari. Alih-alih mereka terkena penyakit karena bakteri-bakteri yang banyak di dalam air kotor ini. Untuk orang yang tinggal di perkotaan, tidak sulit untuk menemukan seliter air. Bahkan sangat gampang. Nah, Ini salah satunya mengapa banyak orang tidak respect terhadap air. Mereka menganggap bahwa air akan selalu ada sehingga tidak apa-apa kalau memperlakukan air seenaknya. Padahal yang membuat air menjadi ganas adalah manusia itu sendiri. Ibarat manusia, kalau diperlakukan seenaknya aja, pasti akan memberontak kan? Contoh lagi, revolusi 1998. Karena meremehkan rakyat, akhirnya rakyat bersatu dan memberontak sehingga menjadi ganas kan? Rakyat memberontak karena ada sesuatu yang tidak beres dan merugikan rakyat. Nah, itu juga yang dialami air. Air kalau diperlakukan baik akan memberikan yang baik pula sedangkan kalau diperlakukan buruk, maka akan memberikan yang buruk pula. Air adalah kado bagi manusia dari Tuhan. Kado spesial untuk kelangsungan hidup manusia. Apa yang harusnya dilakukan ketika ada yang memberi kita kado? Mengucapkan terima kasih dan merawatnya bukan? Apa yang kita rasakan ketika kado yang telah kita beri kepada orang ternyata tidak dirawatnya atau bahkan dirusaknya? Sakit hati bukan? Maka dari itu, marilah kita menjaga sesuatu yang spesial yang telah diberi oleh Tuhan. sekarang sungai-sungai di Indonesia tidak lagi jernih. Banyak yang telah beralih fungsi menjadi pemukiman bahkan ada sungai yang telah beralih fungsi menjadi sungai sampah.

Maka dari itu, kita harus bersyukur karena mendapat daerah yang serba ada. Hargailah air sekarang juga! Sebelum penyesalan itu datang! Kita sebagai generasi muda harus menjaga air dengan sebaik-baiknya. Nah berikut ini adalah hal-hal kecil yang bisa dilakukan agar air ini terjaga untuk masa depan.
1. HEMAT

Hemat itu sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Tapi, inilah cara-cara praktis yang sebenarnya gampang dilakukan tapi berkhsiat besar bagi kelangsungan air kita di masa depan. Matikan keran ketika gosok gigi Seringkali, ketika sedang menyikat gigi kita, keran terbiarkan menyala dan mengeluarkan air. Karena kita menganggap menyikat gigi hanya sebentar, tapi ternyata kita telah membuang air sejumlah 4 galon (4-5 liter) setiap harinya. Woow ternyata hal kecil ini sangat berdampak besar bagi kita semua. dan inget tidak sedikit orang yang melakukan hal ini loh. Malah, di amerika, kalau setiap orang menutup keran ketika menyikat gigi, dapat menghemat lebih dari 2 kali lipat sungai Missisipi setiap tahunnya! Jadi kebayang kan per harinya berapa air yang sia-sia terbuang.

Matikan air/shower ketika sedang keramas Ketika sedang mengkeramasi rambut kita, kita lupa bahwa air itu masih jalan. Padahal, kalau kita menutup keran kita ketika sedang keramas, kita akan menghemat lebih dari 150 galon tiap minggunya. Amazing bukan?

Ganti dengan selang ketika menyiram tanaman Kebanyakan orang menggunakan penyiram otomatis untuk menyirami tanaman di halaman rumahnya. Air yang digunakan untuk menyiram

tanaman ternyata mencapai 25 ribu gallon! Kalau kita menggunakan selang biasa untuk menyiram tanaman, kita bisa berhemat separuhnya loh. Bahkan kalo konsisten, kita bisa menghemat 12.500 gallon! Dalam hal ini kita sudah turut berpartisipasi untuk menyelamatkan air di masa depan. Kalau keran bocor segera perbaiki Meskipun terkesan kecil, hanya setetes dua tetes yang keluar dari keran itu, justru akan menjadi banyak karena intensitas mengeluarkannya tinggi. Ketika kita langsung memperbaikinya, kita tidak akan membuang ber ember-ember air begitu saja bukan?

Gunakan shower ketika mandi Jika kita menggunakan shower ini dan mandi tidak lebih dari 5 menit, kita menghemat 1.000 gallon tiap bulannya!

Gunakan sapu daripada menggunakan penyemprot air guna membersihkan jalan mobil atau tempat pejalan kaki Kita akan menghemat lebih dari 80 galon air setiap waktu.

2. Tidak menyia-nyiakan air Karena terlihat banyak,kita sering lupa bahwa air sangat berharga. Padahal kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau lusa terhadap air. Ketika kita menyianyiakan air dengan cara membuangnya, menelantarkannya atau menghancurkannya, kita telah membuat air kita di masa depan akan semakin suram. Meskipun terkesan hanya membuang 1 botol saja itu sudah membuat air menangis. Terlebih lagi yang melakukan bukan 1-2 orang saja. Seperti kata pepatah diatas, sedikit-sedikit lamalama menjadi bukit.

3. Bersyukur dengan apa yang ada di dunia ini Bersyukur terhadap hadiah yang telah diberi oleh Tuhan. Bersyukur dengan cara merawatnya, menjaganya agar tidak menjadi rusak. Karena air diciptakan karena mempunyai banyak manfaat. Ingat, dimulai dari diri sendiri! Minimal kita sendiri tidak melakukan hal yang mencemari lingkungan maupun air. Kemudian kita ingatkan kepada temen2 terdekat kita. Dan ketika temen2 terbaik kita sudah bisa untuk tidak mencemari, mereka akan memberi tau teman2 mereka. Dan seterusnya sehingga air bisa terus ada hingga akhir jaman ;) Eh tapi, tunggu dulu. Hemat bukan berarti kita harus hemat mengkonsumsi air untuk tubuh kita sendiri. Jangan sampai karena ingin hemat, kita merusak diri kita sendiri. Karena air sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Nah ini dia fungsi-fungsi air di dalam tubuh kita. 1. Air sebagai pengatur suhu tubuh Ketika kandungan air yang ada di dalam tubuh kita menurun, kondisi tubuh pun akan menurun. Jika berada di dalam lingkungan dengan kondisi yang panas, kita akan mengeluarkan keringat dan tubuh sangat membutuhkan air. Begitu juga ketika berada di ruangan dingin atau ruangan ber-AC. Kita harus lebih banyak minum didalamnya. 2. Air membantu kelancaran peredaran darah Lebih dari 80% komposisi darah adalah air. Kalau darah kekurangan air, darah akan menjadi kental dan menyebabkan aliran darah menjadi lebih lambat. karena kelambatan aliran darah, maka aliran darah ke otak juga menjadi lebih lambat. bahkan bisa terjadi penggumpalan. Sakit yang diderita karena peredaran darah yang lambat adalah stroke 3. Air sebagai pemulih kondisi tubuh Cairan akan lebih banyak keluar ketika kita sedang sakit. Ketika sakit, suhu tubuh juga meningkat. Maka dari itu, dianjurkan untuk minum air putih yang banyak karena air berfungsi untuk mtidakntikan cairan tubuh yang rusak. 4. Air memperlancar fungsi pencernaan

Air sangat penting bagi sistem pencernaan. Air dapat menyebabkan organ-organ dalam sistem pencernaan lebih baik. Air juga berfungsi untuk memperlancar buang air besar agar tidak terjadi susah buang air besar.

5. Air sebagai pelumas sendi dan otot Kalau otot-otot tubuh kekurangan cairan, maka otot-otot tubuh akan mengempis, sehingga otot-otot tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena kekurangan cairan. Untuk itulah air dapat meminimalisir kejang-kejang otot karena aktifitas yang berlebihan.

Karena tubuh kita dan lingkungan kita sangat membutuhkan air di masa sekarang dan masa depan. Mau gak mau kita harus menyelamatkan dan menjaga air bukan? Ingat! Dari hal kecil, kita bisa menghasilkan hal besar. Jadi, sudahkah anda menghemat air hari ini?

BIODATA DIRI

Nama

: Syaffa Sadida Zahra

Tempat Tanggal Lahir: 05 Desember 1995 Alamat Telepon Hp Kelas Sekolah :Jl. Cendana 1 no. 4 Cimanggu Asri Bogor 16163 : 0251 8125000 : 085715017700 : XI (sebelas) : SMA Negeri 1 Bogor

You might also like