You are on page 1of 10

UKURAN-UKURAN STATISTIKA

Ukuran Pemusatan (the Central Tendency) ; Ukuran statistika yang memperlihatkan letak
kecenderungan pengelompokan data.
Misal : Mean (rata-rata hitung), Median & Modus.
Ukuran Penyebaran (the Dispertion Tendency) ; Ukuran statistika yang memperlihatkan letak
kecenderungan penyebaran data.
Misal : Range (rentang/jangkauan), Ragam (Varians), Simpangan Baku dan koefisien varians (KV)
RATA-RATA HITUNG (MEAN)
Jika suatu distribusi frekuensi berpuncak satu dan bersifat relatif simetris maka rata-rata hitung
merupakan ukuran terbaik untuk menyatakan pusatnya.
Jika ada data (sampel/data contoh) x
1
, x
2
, ..., x
n
, maka Mean :
n x X
n
i
i
/
1

Untuk data populasi x


1
, x
2
, ..., x
N
, Mean dirumuskan :
N x
N
i
i
/
1


Catt.
N
N
i
i
x x x x x + + + +

...
3 2 1
1
Contoh:
Berikut data banyaknya pengunjung perpustakaan yang dihitung dalam seminggu;
85, 104, 132, 198, 133, 145, 174. Berapa rata-rata banyaknya pengunjung per hari?
Jawab : 139 71 , 138
7
971
7
) 174 145 133 198 132 104 85 (

+ + + + + +
X orang.
Mean Data Berkelompok
Mean dirumuskan dengan

n
i
i
n
i
i i
f
f x
X
1
1
atau (cara lain)
0
1
1
.
x
f
f d C
X
n
i
i
n
i
i i
+

x
i
= titik tengah kelas pada tiap-tiap kelas
f
i
= frekuensi tiap-tiap kelas
C = panjang (interval) kelas
d
i
= nilai skala d pada tiap-tiap kelas
x
0
= titik tengah kelas pada skala d=0
Contoh :
Berikut data banyaknya buku yang dipinjam per hari:
Interval Kelas frekuensi (f
i
) x
i
* x
i
f
i
* d
i
* d
i
f
i
*
85 101 7 93 651 -3 -21
102 118 11 110 1210 -2 -22
119 135 18 127 2286 -1 -18
136 152 19 144 2736 0 0
153 169 6 161 966 1 6
170 186 9 178 1602 2 18
187 203 5 195 975 3 15
204 220 5 212 1060 4 20
Jumlah 80 11468 -2
* : dihitung sendiri
Jawab : Mean dari data di atas adalah:
575 . 143
80
11468
1
1

n
i
i
n
i
i i
f
f x
X
atau
575 . 143 144
80
) 2 ).( 17 (
.
0
1
1
+

x
f
f d C
X
n
i
i
n
i
i i
Dan dibulatkan menjadi (rata-rata) 144 buku yang dipinjam per hari.
MEDIAN
Adalah nilai yang letaknya di tengah (atau rata-rata dari dua nilai pengamatan yang berada di
tengah, bila banyaknya pengamatan genap), setelah data diurutkan.
Median tidak terlalu dipengaruhi oleh nilai ekstrim (yaitu nilai yang sangat berbeda dari yg lain),
sehingga akan lebih baik menggunakan ukuran ini jika distribusi frekuensi data berbentuk miring,
artinya mengandung pengamatan yang sangat besar atau sangat kecil.
2
1 +

n
IM
, jika banyaknya pengamatan ganjil. (IM = Index Median)
Jika banyaknya data genap, maka pengamatan urutan ke-
,
_

2
n
dan urutan ke-
,
_

+1
2
n
, dijumlahkan
kemudian dibagi dua (dicari rata-ratanya).
Contoh:
Hasil pengamatan 85, 104, 132, 198, 133, 145, 174. Median?
Jawab: Data yang telah diurutkan; 85, 104, 132, 133, 145, 174, 198. (n = 7)
4
2
1 7
2
1

n
IM
, artinya Median adalah pengamatan ke-4 dari data terurut = 133.
(contoh untuk banyaknya data genap, bisa coba sendiri!)
Median Data Berkelompok
( )
me
b me
b
f
F L
C CB Me

+ .
Me = median
CB
b
= kelas boundary bawah dari kelas terdapatnya median
C = panjang kelas
L
me
= letak median
F
b
= frekuensi kumulatif bawah dari kelas terdapatnya median
f
me
= frekuensi pada kelas median
Contoh :
Berapa Median data banyaknya buku yang dipinjam per hari berikut ini?
Interval Kelas frekuensi (f
i
) F(frek kumulatif) *
85 101 7 7
102 118 11 18
119 135 18 36
136 152 19 55
153 169 6 61
170 186 9 70
187 203 5 75
204 220 5 80
Jumlah 80
* : dihitung sendiri
Jawab :
40 2 / 80 2 / n L
me
, dan ini berapa pada interval kelas 136152 (perhatikan frekuensi
kumulatif F!). Maka Median dari data di atas adalah:
( )
079 . 139
19
) 36 40 (
17 5 . 135 .

+
me
b me
b
f
F L
C CB Me
Dan dibulatkan menjadi (median) 139 buku.
MODUS
Modus adalah nilai yang paling sering muncul, atau frekuensinya paling besar.
Contoh:
Hasil pengamatan 85, 104, 104, 132, 198, 133, 145, 174. Modus?
Jawab: 104. Karena angka ini muncul dua kali sedangkan yang lainnya muncul satu kali.
Modus Data Berkelompok
C
d d
d
CB Mo
b
.
) (
2 1
1
+
+
Mo = modus
CB
b
= kelas boundary bawah dari kelas modus (;interval kelas dengan frekuensi terbesar)
C = panjang kelas
d
1
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d
2
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
Contoh :
Berapa Modus data banyaknya buku yang dipinjam per hari berikut ini?
Interval Kelas frekuensi (f
i
)
85 101 7
102 118 11
119 135 18
136 152 19
153 169 6
170 186 9
187 203 5
204 220 5
Jumlah 80
Jawab : Kelas modus adalah interval kelas 136 152, karena frekuensinya paling besar.
d
1
= 19 18 = 1 dan d
2
= 19 6 = 13, sehingga Modus data di atas adalah :
7142857 . 136 17 .
) 13 1 (
1
5 . 135 .
) (
1 1
1

+
+
+
+ C
d d
d
CB Mo
b
Dan dibulatkan menjadi (modus) 137 buku.
RAGAM (VARIANS)
Sebagaimana rentang (range), pada varians berlaku bahwa semakin kecil varians semakin kecil
pula penyimpangan data dari rata-ratanya, atau dengan kata lain hasil-hasil pengamatan semakin
seragam.
Nilai varians terkecil adalah nol, yang menunjukkan semua bilangan sama besarnya.
Jika ada data populasi x
1
, x
2
, ..., x
N
, yang memiliki rata-rata , Varians dirumuskan :
N
X
i

2
2
) (
atau
( )
N
N X X
i i

/
2
2
2

Untuk data (sampel/data contoh) x


1
, x
2
, ..., x
n
, dengan rata-rata x , maka Varians :
1
) (
2
2


n
x X
S
i
atau
( )
1
/
2
2
2


n
n X X
S
i i
Contoh :
Sebuah populasi berukuran 6 orang yang merupakan satuan pengamatan.
Setelah diukur tinggi badannya adalah sebagai berikut (dalam cm) :
Orang Tinggi badan (X) x
i
2
*
1 171 29241
2 165 27225
3 159 25281
4 168 28224
5 173 29929
6 160 25660
Jumlah 996 165500
* : dihitung sendiri
Tentukan varians data di atas!
Jawab :
( )
333 . 27
6
6 / ) 996 ( 165500
/
2
2
2
2


N
N X X
i i

Cm
2
Varians Data Berkelompok
Untuk populasi :
N
f X
i i

. ) (
2
2

, untuk sampel :
( )
) 1 (
2
2
2


n n
f X f X n
S
i i i i
Jika menggunakan skala d, bisa juga diperoleh dengan :
( )
1
1
]
1


) 1 (
2
2
2 2
n n
f d f d n
C S
i i i i
Contoh :
Tentukan varians data berikut :
Interval Kelas frekuensi (f
i
) x
i
* d
i
* d
i
f
i
* d
i
2
f
i
*
85 101 7 93 -3 -21 63
102 118 11 110 -2 -22 44
119 135 18 127 -1 -18 18
136 152 19 144 0 0 0
153 169 6 161 1 6 6
170 186 9 178 2 18 36
187 203 5 195 3 15 45
204 220 5 212 4 20 80
Jumlah 80 -2 292
* : dihitung sendiri
Jawab :
( )
01962 . 1068
) 79 ( 80
) 2 ( ) 292 ( 80
17
) 1 (
2
2
2
2
2 2

1
]
1

1
1
]
1


n n
f d f d n
C S
i i i i
SIMPANGAN BAKU
Simpangan baku adalah standar penyimpangan data dari rata-ratanya. Sebagaimana halnya pada
varians, simpangan baku untuk populasi disimbolkan dengan (baca : sigma), dan untuk sampel
disimbolkan dengan S.
Simpangan baku diperoleh dari hasil akar kuadrat ragam.
Untuk populasi :
2
dan untuk sampel :
2
S S
Misal untuk soal contoh di atas (ragam data yang dikelompokkan), maka nilai simpangan bakunya
adalah :
6806 . 32 020 . 1068
2
S S
KOEFISIEN VARIANS
Apabila untuk variabel X kita dapat menghitung rata-rata dan simpangan baku , maka
koefisien varians untuk variabel X didefinisikan sbb :
X
X
KV

Misal ingin dibandingkan tingkat keseragaman tinggi (X) dan berat (Y) badan terhadap 6 orang yang
dianggap sebagai populasi, sbb:
Orang Tinggi badan (X) dalam cm Berat badan (Y) dalam kg
1 171 50
2 165 65
3 159 60
4 168 67
5 173 69
6 160 58
Hasil perhitungan :

X
= 166
X
= 5.2281
03149 . 0
166
2281 . 5

X
X
KV

Y
= 61.5
Y
= 6.3966
104 . 0
5 . 61
3966 . 6

Y
Y
KV

Jadi, dari postur tubuh keenam orang tersebut, tinggi badan lebih seragam daripada berat badan.
KUARTIL
Adalah nilai-nilai yang membagi hasil pengamatan ke dalam empat bagian yang sama.
Ada 3 macam kuartil;
- Kuartil 1; membagi 25% data kurang dari & 75% lebih dari nilai kuartilnya.
- Kuartil 2; membagi 50% data kurang dari & 50% lebih dari nilai kuartilnya. Kuartil 2 ini
juga adalah Median.
- Kuartil 3; membagi 75% data kurang dari & 25% lebih dari nilai kuartilnya.
Contoh:
Hasil pengamatan 85, 104, 132, 198, 133, 145, 174. Berapakah K1 & K3?
Jawab: Data yang telah diurutkan; 85, 104, 132, 133, 145, 174, 198. (N = 7)
K1 = 104 ; K3 = 174
Kuartil Data Berkelompok
( )
3 , 2 , 1 , .
1

+ i
f
F IK
C CB K
ik
b i
b i
i
K
i
= kuartil i
CB
bi
= kelas boundary bawah dari kelas terdapatnya kuartil i
C = panjang kelas
IK
i
= letak kuartil i (IK
i
= i.n/4)
F
bi
= frekuensi kumulatif bawah dari kelas terdapatnya kuartil i
f
ik
= frekuensi pada letak kuartil i
Contoh:
Interval Kelas frekuensi (f
i
) F
85 - 102 7 7
103 - 120 7 14 (letak K1)
121 - 138 12 26
139 - 156 12 38 (letak K3)
157 - 174 5 43
175 - 192 4 47
193 - 210 3 50
Jumlah 50
( )
117 64 . 116
7
) 7 5 . 12 (
) 18 ( 5 . 102 .
1
1
1

+
ik
b
b
f
F IK
C CB K
i
IK
1
= 1.n/4 = (1)(50)/4 = 12.5
( )
156 75 . 155
12
) 26 5 . 37 (
) 18 ( 5 . 138 .
3
3
3
3

+
ik
b
b
f
F IK
C CB K
IK
3
= 3.n/4 = (3)(50)/4 = 37.5
DISTRIBUSI FREKUENSI
Salah satu alat statistika deskriptif untuk mengelompokkan data ke dalam kelas-kelas.
Cara menyusunnya:
1. Menentukan jumlah kelas, salah satu caranya dengan Rumus Sturges.
Rumus Sturges:
k = 1 + 3,3 log n
k = banyaknya kelas
n = ukuran sampel/data
2. Menghitung range (yaitu; jarak antara data terkecil dan terbesar): X
n
- X
1
3. Menentukan panjang kelas =
k
range
4. Menentukan kelas yang tepat
5. Mencari frekuensi tiap-tiap kelas
Contoh:
Berikut adalah data banyaknya buku yang dipinjam per hari, dihitung dalam 50 hari:
85 104 122 130 140 150 165 190 86 104
125 132 145 150 170 190 90 105 125 133
145 150 170 192 91 106 125 133 145 159
146 195 92 112 125 135 147 152 174 200
92 115 126 135 147 155 175 205 101 115
Jumlah kelas:
k = 1 + 3,3 log 50 = 1 + 3,3 (1,699) = 6,607 7
range = 205 85 = 120
Panjang kelas =
14 , 17
7
120

18
Penentuan kelas dan frekuensi tiap-tiap kelas
Interval Kelas Frek (f) Frek. Relatif (f
rel
) F. Relatif (%) F. Kumulatif (F) F
rel
85 102
103 120
121 138
139 156
157 174
175 192
193 210
50 1
Total
50
1
100%
Distribusi frekuensi banyaknya buku yang dipinjamper hari
0
2
4
6
8
10
12
14
85 102 103 120 121 138 139 156 157 174 175 192 193 210
Nama-nama bagian Distribusi Frekuensi:
Batas kelas (class limit); contoh (kelas I) ada batas atas (102) & batas bawah (85).
Class Boundary; pertengahan antara batas atas suatu kelas dan batas bawah kelas di atasnya.
Contoh Class Boundary kelas I dan II (102+103)/2 = 102,5.
Titik tengah kelas (class mark); pertengahan tiap-tiap kelas.
Contoh titik tengah kelas I adalah (85+102)/2 = 93,5
Interval kelas (class interval); perbedaan antara class boundary dengan class boundary
sebelumnya. Contoh (120,5-102,5) = 18.
Kelas terbuka; kelas yang tidak jelas batas kelasnya. (Contoh 193 ke atas)
Dist. Frek. Relatif; Distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam angka relatif atau prosentase
f
n
1
f
rel


% 100 . f
n
1
f
rel

Dist. Frek. Kumulatif; Distribusi frekuensi yang secara berturut-turut dan bertahap memasukkan nilai
frekuensi dari kelas sebelumnya.
Dist. Frek. Kumulatif dapat dinyatakan dalam prosentase
F
n
1
F
rel

You might also like