You are on page 1of 3

INVESTASI DI INDONESIA

By Ahmad Subagyo Investasi adalah aktivitas pembelian obyek produktif yang ditujukan untuk memperbesar kekayaan (assets). Aktivitas pembelian terjadi karena adanya kemampuan dan kemauan serta obyek yang dapat memuaskan kebutuhan, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Kemampuan diukur dengan kepemilikan terhadap alat tukar (kartal/giral). Kemauan diukur dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Sedangkan obyek yang dimaksud adalah barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan atau kepuasan seseorang. Saat seseorang mampu untuk membeli suatu obyek, namun tidak memiliki pengetahuan atas manfaat dan fungsinya, maka tidak akan terjadi proses pembelian. Untuk melakukan suatu investasi diperlukan modal (fund). Modal dapat berasal dari modal sendiri (assets) maupun modal pinjaman (loan). Modal yang digunakan untuk investasi selalu akan menghadapi risiko. Risiko menurut Van Horne (1991)dalam buku Yuliati,dkk (1996) adalah kemungkinan penyimpangan tingkat keuntungan yang sesungguhnya (actual return) dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Pembelian obyek dalam konteks investasi, berarti sesuatu yang bersifat produktif. Produktif artinya mampu menghasilkan sesuatu. Obyek yang dibeli mampu menghasilkan kembali barang atau jasa, yang dapat meningkatkan nilai atau akumulasi kekayaan bagi pemiliknya. Jika obyek yang dibeli hanya dapat memberikan nilai tambah dan kepuasan saja, namun tidak menghasilkan tambahan assets, maka itu disebut sebagai konsumsi. Sehingga yang membedakan antara investasi dan konsumsi adalah tujuan dan penggunaan dari obyek yang dibeli. Sebagai contoh, misal A dan B sama-sama membeli sepeda motor, A menggunakan motor yang dibelinya untuk ng-ojek, sedangkan motor milik B disimpan di rumah dan sewaktu-waktu digunakan untuk keperluan keluarga. Kesimpulan dari kasus di atas adalah bahwa A membeli motor sebagai investasi karena motor yang dibelinya akan menghasilkan pendapatan, sedangkan B membeli motor sebagai kegiatan konsumsi. Pada hakekatnya, semua obyek yang dibeli seseorang dapat berfungsi sebagai investasi, tergantung dari tujuan dan penggunaannya. Ketika seorang mahasiswa membutuhkan computer 1 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

untuk membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, lalu ada rencana untuk membeli computer. Mahasiswa mempunyai gagasan bahwa computernya nanti akan dimanfaatkannya juga untuk mengerjakan ketikan tugas-tugas teman kuliahnya sehingga dapat menambah uang saku. Sebenarnya mahasiswa tersebut sedang merencanakan sebuah investasi. Dana yang digunakan untuk investasi akan memberikan dampak ganda, yaitu dampak social dan ekonomi. Investasi akan memberikan keuntungan kepada pemiliknya (ekonomi), dan memberikan peluang kerja (manfaat) bagi orang lain (social) dan secara akseleratif akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya. Investasi ini sangat penting, karena tanpa ada investasi tidak akan ada pembangunan. Pembangunan pabrik, pendirian perguruan tinggi, proyek pembangunan Monorail, membuka obyek wisata adalah contoh investasi. Teori ekonomi mengatakan bahwa investasi (I) merupakan fungsi dari pendapatan (Y). Pendapatan suatu masyarakat akan meningkat jika di daerah/Negara tersebut kegiatan investasinya meningkat. Investasi akan meningkat sejalan dengan faktor-faktor pendukungnya, yaitu (1) tersedianya sarana dan prasarana yang memadai untuk dilakukannya suatu investasi, misalnya keadaan jalan raya, fasilitas listrik, jaringan telpon dan sumber air, (2) stabilitas keamanan yang aman dan terkendali, (3) tersedianya resource yang memadai (sumber daya manusia, material, dan teknologi), dan (4) peraturan dan undang-undang yang mendukung. Investasi terbagi dalam 2 (dua) bentuk, yaitu investasi langsung ( sector riil) dan investasi portofolio (sector financial). Umumnya, masyarakat lebih mengenal investasi di sector riil karena dapat dilihat secara fisik hasil dari investasi tersebut, investasi jenis ini sering membutuhkan sumber daya material yang banyak, dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. , sedangkan investasi portofolio misalnya membeli saham di pasar modal, membeli obligasi pemerintah, bisnis di pasar uang dan sebagainya. Keduanya samasama mempunyai arti yang penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tiap negara di dunia ini membutuhkan investasi. Negara yang tingkat investasinya rendah akan mengalami banyak masalah. Jika tingkat pertumbuhan penduduk suatu negara tidak diimbangi dengan tingkat investasi, maka pengangguran akan meningkat karena angkatan kerja tidak tertampung pada lapangan kerja yang tersedia. Sebaliknya, jika tingkat investasi tinggi dan tenaga kerja yang tersedia terbatas, maka tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat karena 2 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

penghargaan dan imbal jasa terhadap tenaga kerja relative akan meningkat sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Negaranegara berkembang dewasa ini berusaha untuk menekan angka kelahiran dan berlomba-lomba untuk meningkatkan investasi. Mereka yakin dengan adanya peningkatan investasi akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negaranya.

http://www.studikelayakan.com/modul/INVESTASI%20%20DI %20INDONESIA.doc.

3 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

You might also like