You are on page 1of 12

TUGAS ICT NAMA : NOVITA PRAMUDIARINI ABDULLAH PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI SEMESTER / KELAS : 2 / 2B

Standar kompetensi 1 : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi dasar 1.1 : Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Indikator :
-

Mendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun sistem

ekskresi pada manusia - Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi - Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

Tujuan pembelajaran : 1. Siswa dapat mengidentifikasikan organ organ penyusun sistem pengeluaran ( ekskresi ) pada manusia.

2. Siswa dapat memahami proses pengeluaran zat sisa pada sistem ekskresi manusia. 3. Siswa dapat mendata penyakit dan kelainan yang terdapat pada organ penyusunan sistem ekskresi.

Materi : Sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. A. Alat ekskresi pada manusia. Ekskresi (proses pengeluaran) adalah proses pembuangan zat-zat metabolisme. Zat diekskresikan keluar tubuh oleh organ ekskresi, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. 1. Ginjal Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang. Ginjal pada manusia terdiri atas 2 buah. Panjang ginjal antara 10-15 cm, beratnya kurang lebih 200 gram. Zat yang dikeluarkan oleh ginjal adalah air, amonia, dan urea. Untuk proses pembentukan urine. Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

FUNGSI GINJAL 1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh 2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan 3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal 4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia 5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang 2. Kulit Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat dipermukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat.

http://www.google.co.id/imgres? imgurl=http://arispenivda.files.wordpress.com/ Fungsi kulit antara lain sebagai berikut: - mengeluarkan keringat - pelindung tubuh - menyimpan kelebihan lemak - mengatur suhu tubuh, dan - tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet

3. Hati Hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan beratnya sekitar 2kg pada orang dewasa. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/

Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk: 1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah 2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit 3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula 4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya 5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin 6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah

4.

Paru-paru Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat

pernapasan. Selai itu paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi denagn mengeluarkan kabrbondioksid dan uap air. Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

B. Ganguan pada Sistem Ekskresi 1. Ganguan pada Ginjal a. Batu ginjal Batu ginjal terjadi karena adanya endapan kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser.

b. Radang ginjal (nefritis)

Radang ginjal terjadi adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penderita nefritis dapat disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secra rutin.

c. Gagal ginjal Radang ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Penyakit ginjal ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

2. Gangguan pada kulit a. Biduran Biduran ditandai dengan adanya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia byang menyebabka alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.

b. Ringworm Ringworm adalah sejenis jamur yang meginfeksi kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkomsumsi obat anti jamur.

c. Psoriasis Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi

pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi dikulit kepala, sikut, punggung dan lutut.

d. Kanker kulit Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau

menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.

3. Gangguan pada hati a. Hepatitis

Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya dari pada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Cara pencegahannya dengan melakukan vaksin.

b. Penyakit kuning Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan kedalam usus dua belas jari, sehingga masuk kedalam darah dan warna darah menjadi kuning.

4. Gangguan pada paru-paru a. Asma Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.

b. Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian.

TBC dapat diatasi dengan terapi. dilakukan adalah :

Terapi TBC yang dapat

1. Penggunaan vaksin BCG ( Bacille Calmette-Guterin )

Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10-15 tahun, sehingga pada usia 12-15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
2. Pengoobatan pada pasien latent tuberculosis.

3. Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakna antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.

c. Pneumonia Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus.yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.

You might also like