Professional Documents
Culture Documents
ZAKAT
Imam Al Sindi
bukti kebenaran iman yang diakui pelakunya. Sebab, tindakan mengeluarkan harta secara tulus karena Allah tidak mungkin terjadi, kecuali jika ada kesungguhan imannya".
Abu Ayyub r.a, menceritakan ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah : "beritahukan kepadaku
amal yang dapat memasukkan aku ke surga ?" Beliau
menjawab : "Harta !
Harta !"
Selanjutnya
dengan
beliau
sesuatu
2 H. Masoed Abidin
Dari Abu Dzar Al Ghifary r.a. berkata, aku pernah mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau sedang duduk di serambi Kabah. Pada saat melihatku, beliau bersabda : "Demi Allah, Pemelihara Kabah,
mereka adalah orang-orang yang merugi pada hari kiamat.." Selanjutnya aku bertanya, Siapakah yang
engkau
maksudkan,
wahai
Rasulullah ?
Beliau
3 H. Masoed Abidin
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapatkan) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka : "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk diri kamu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu ". (Q.S. At Taubah : 34-35)
Rasulullah bersabda :
"Jauhilah telah
kekikiran. telah
Karena
sesungguhnya sebelum
ia
membinasakan
orang-orang
kalian,
kekikiran
4 H. Masoed Abidin
ZAKAT DAPAT MENGUKUHKAN POSISI UMAT Zakat dapat dipakai alternatif bagi penghapusan kemiskinan umat. Atas dasar, Saling bertolonganlah kamu atas kebaikan dan ketaqwaan. (QS.5, Al
Maidah : 2).
Alquran, meletakkan prinsip taawunitas atau partisipatif, saling tolong bertolongan untuk kebaikan dan ketaqwaan. Tidak ada prinsip taawunitas itu untuk keburukan maupun kemaksiatan. Zakat adalah dana yang wajib dikeluarkan, wajib ditagih, wajib dipungut, dari pemegang harta. Zakat, sebagaimana halnya shalat, merupakan satu sendi dari Islam. Zakat adalah rukun, sendi ketiga, setelah syahadatain, shalat, dan kemudian shaum, puasa. Orang mukmin yang benar, selain mempercayai hari akhir, serta mengerjakan shalat, dan tidak menserikatkan Allah, juga seorang pembayar zakat. 5 H. Masoed Abidin
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (At Taubah, 9:103)
Dalam pandangan Alquran (Islam), seorang belum dapat dikatakan bertaqwa, sebelum dia mengeluarkan zakat hartanya. Tanpa zakat, seseorang terjauh dari rahmat Allah. Maka dampak pelaksanaan zakat antara lain adalah, mengikis sifat-sifat kikir dalam diri dengan melatih sifat-sifat dermawan, dan mensyukuri nikmat Allah, sehingga pada akhirnya ia dapat mensucikan 6 H. Masoed Abidin
b)
sisi
ekonomis-psikologis,
yaitu ketenangan batin bagi pemberi zakat (shadaqah dan infaq) dalam Dan akan usaha bagi mengantarkannya konsentrasi dan hartanya. pengembangan
:
8 H. Masoed Abidin
(. )
Kau akan berada di tengah umat Ahli Kitab. Ajaklah mereka mengakui, tidak ada Tuhan selain Allah dan Saya (Muhammad) adalah Rasul-Nya. Bila mereka menerima (mengakui), beritahukanlah kepada mereka, bahwa mereka wajib melaksanakan shalat lima kali dalam sehari semalam. Bila mereka telah menjalankannya, beritahukan pula, mereka diwajibkan mengeluarkan zakat, yang dipungut dari orang-orang kaya dan dikembalikan kepada orang-orang miskin. Dan bila mereka menjalankannya (shalat dan zakat ), maka kau harus melindungi harta kekayaan mereka itu. Selanjutnya rasulullah menegaskan lagi. Dan takutlah kepada doa-doa orang yang teraniaya (diantaranya orang-orang miskin). Karena antara doa orang teraniaya
9 H. Masoed Abidin
10 H. Masoed Abidin
( . )
Aku diperintahkan memerangi manusia, kecuali bila mereka meng-ikrarkan syahadat, bahwa tidak ada mendirikan Shalat dan membayarkan tuhan selain Allah dan Muhammad Rasul Allah (kemudian) zakat. (HR.Bukhari Muslim)
(HR Bazar dan Baihaqi , dalam Nailul Authar, jilid IV126). Zakat seorang Mukmin memiliki beberapa fungsi , 1. Perintah Allah, tanda pembenaran syahadat dan shalat. 2. Pembersih harta kekayaan 3. Penghapus Kemiskinan umat, karena ditujukan kepada orang miskin. 4. Sumber dana umat, penggunaanya diarahkan 11 H. Masoed Abidin
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, penguruspengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya,
12 H. Masoed Abidin
Firman Allah ini menjelaskan penerima zakat (asnafnya) delapan kelompok, 1. Orang fakir, 2. Orang Miskin, 3. Para Amil (pengelola zakat dan penanggung jawab fakir miskin itu), 4. Muallaf yang dibujuk hatinya, 5. Membebaskan perbudakan, 6. Orang berhutang, 7. Jihad pada jalan Allah, 8. Orang yang terlantar dalam perjalanan. Demikian diwajibkan
14 H. Masoed Abidin
.
Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al Hasyr ayat -9)
Mukmin bersikap mengutamakan pertemanan lebih dari diri mereka sendiri. Meskipun mereka sedang berada di dalam kesusahan pula. Demikian bentuk dari
Qabishah al Hilali).
Batasan Rasulullah ini, membuka peluang boleh meminta sampai terangkat kemiskinan, sampai mereka dapat hidup wajar. Kalangan miskin diangkat melalui pendidikan. Diajar membina hidup layak dan mampu mengolah kehidupan. Untuk itu perlu dikaji kesediaan si miskin untuk mengubah sikap jiwa. Dari menerima menjadi mengolah kehidupannya. Manakala fakir miskin dapat diberi zakat dalam bentuk peralatan permodalan, yang disesuaikan dengan keperluan untuk menghapuskan kemiskinan. Meskipun jumlah permodalan itu besar.1
1 Imam Nawawi, Syarah Minhaj -VI/159.
16 H. Masoed Abidin
dalam
bentuk
memberikan
sebuah
pekerjaan.
Malah kemudian dapat pula ditambah usaha-usaha lainnya hingga dapat memenuhi kebutuhan simiskin (Al Umm). Pendapat ini disepakati oleh Imam
Ahmad, orang miskin boleh mengambil zakat untuk
Khattabi
berpendapat,
Batas
diciptakan kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Batas itu disesuaikan dengan kondisi serta tingkat kehidupan umum yang berlaku.Tentu akan berbeda pada tiap orang, sesuai dengan keadaaan mereka (bangsa).3 Kebijakan umum Umar bin Khattab. Kalau memberi bantuan hendaknya mencukupi.
Umar
mencontohkan di masa pemerintahannya memberi zakat tiga ekor unta kepada seorang laki-laki yang memerlukan bantuan. Umar menyatakan niat yang teguh dalam menghapus kemiskinan di tengah rakyatnya. Akan aku ulangi pembagian zakat (sedekah)
2 3 Al Inshaf,III/238. Maalim as Sunnah (II/239.
17 H. Masoed Abidin
akan
cukup
dengan
Zakat berguna efektif meningkatkan taraf hidup muslimin untuk menjadi keluarga mampu dan hidup layak dalam ukuran ekonomis. Ini pula paham Imam Al Ghazzali, Hendaknya
zakat dapat dipakai untuk pembeli tanah, diolah untuk keperluan orang miskin dan hasilnya cukup untuk seumur hidup.5
Maka dengan zakat, dapat membuka perkebunan dan lahan-lahan pertanian sebagai jalan pintas untuk menghapuskan kemiskinan itu. Yang mesti dijaga adalah tujuan utama dari zakat adalah mentaati perintah Allah, mensyukuri nikmat, mengamalkan isi Alquran, dan untuk kepentingan peningakatan taraf hidup orang melarat.
RUKUN
ISLAM
YANG
Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan(hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya
4 5 Al Anwaal, 565-566. Ihya,I/207, al Halabi
18 H. Masoed Abidin
Di saat sebuah slogan Ayo Sekolah" diserukan, ada saja yang menjawab dengan berseloroh, di mana duitnya ?". Tetapi, di kala orang-orang bersendawa karena kenyang setelah selesai menyantap makanan, ternyata di tempat lain, masih banyak orang-orang yang menekan perutnya, menahan lapar. Ada juga orang-orang yang bingung besok makan apa, untuk mengganti menu seleranya hari ini. Namun ada pula di keliling mereka kelompok orang yang juga bingung, karena ia tak tahu, apakah besok masih bisa makan, apakah besok masih ada orang yang berbelas kasihan padanya seperti hari ini. Kondisi ini sering terlihat jelas di keliling kita. Islam, telah memerintahkan para aghniya (orangorang mampu), yang dikaruniai dan kelebihan menolong harta) mereka agar agar memperhatikan para dhuafa (orang-orang yang tak mengasihi
19 H. Masoed Abidin
amil zakat (BAZ) yang memiliki mengumpul, dan zakat sesuai mendistribusikan mendayagunakan tujuan guna
dengan ketentuan agama. Dengan meningkatnya pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat, meningkatnya fungsi dan peranan dalam pranata upaya keagamaan mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat dan keadilan sosial serta meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat. 2. Dalam Bab VIII tentang lain pada tugas ketentuan-ketentuan menunjang pemerintah 23 H. Masoed Abidin
pasal 23 dijelaskan bahwa, dalam pelaksanaan wajib Badan Amil Zakat yang dibentuk, membantu biaya operasional BAZ.
DAN
Pada dasarnya, hubungan paradigma zakat dan otonomi bentuknya daerah yang untuk
empirisnya, maka peran pemerintah selaku pengukuh, pembina dan sekaligus pelindung atas pelaksanaan pengelolaan zakat sangatlah dituntut untuk lebih proaktif. Dan pemberdayaannya haruslah terprogram dalam sebuah agenda kerja prioritas pemerintah. Dana zakat yang terkumpul sangatlah potensial dalam pemberdayaan umat Islam, untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan sekaligus sebagai pembebas umat dari belenggu kemiskinan, baik struktural maupun kultural. Rasulullah saw. bersabda:
Tidak mungkin terjadi, seorang fakir menderita kelaparan atau kekurangan sandang dan pangan kecuali disebabkan kebakhilan para hartawan (aghniya). Ingatlah bahwa, Allah Taala akan melakukan perhitungan teliti serta meminta pertanggung jawaban mereka, lalu akan menyiksa mereka dengan siksaan
24 H. Masoed Abidin
Dari hadist ini disimpulkan ; 1. Kemiskinan yang diderita fakir miskin bukan semata-mata karena kemalasan mereka semata. Mungkin sekali diakibatkan kurang pemerataan kesejahteraan dan kurangnya perhatian dan tanggung jawab sosial para aghniya. 2. Allah SWT telah mewajibkan para aghniya untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk para fakin miskin, dengan cara membayar zakat. Apabila pengelolaan zakat ditangani dengan serius oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama, maka zakat secara realitas akan dapat menjadi penunjang kemandirian ekonomi daerah, insya Allah. Fungsi zakat di awal kerasulan ditekankan pada kepedulian atas kesejahteraan masyarakat dalam tingkat regional (bersifat daerah). Saat itu, sistem pelaksanaan zakat secara kolektif mulai dibentuk. Rasulullah juga mengutus para petugas zakat ke berbagai daerah dengan membawa berbagai instruksi 25 H. Masoed Abidin
( . )
maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat (shadaqah) yang engkau ambil dari harta orang-orang kaya di antara mereka, dan dibagikan kepada kaum miskin di antara mereka. Jika mereka mentaatimu, berarti kamu akan mendapatkan harta yang terbaik, dan takutilah jeritan kaum tertindas, karena tidak ada tabir antara mereka dan Allah. (HR. Bukhari)
26 H. Masoed Abidin
asas desentralisasi dalam paradigma zakat erat kaitannya dengan upaya pemberlakuan otonomi daerah masa otonomi ini.
3.
27 H. Masoed Abidin
5.
6.
28 H. Masoed Abidin
5.
Kerjasama dan perhatian semua pihak, serta pemeranan media mutlak diperlukan.
Layaknya siang dan malam, kaya dan miskin memang selalu ada. Sebenarnya, persoalannya bukan terletak ada-tidaknya kaya dan miskin. Akan tetapi, mengupayakan agar kesejahteraan dan keadilan terwujud di tengah-tengah umat adalah sebuah keniscayaan
29 H. Masoed Abidin
30 H. Masoed Abidin