You are on page 1of 2

Nama : Bambang Kusuma Nugraha Grup : TPB 9 Bagaimana Saya Masuk Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Di tahun ketiga

saya menjadi siswa SMA tentu saja yang terpikirkan oleh saya adalah mendapatkan perguruan tinggi yang berkualitas baik untuk masa depan saya kelak, karena berbeda dengan lulusan SMK, lulusan SMA belum memiliki nilai jual lebih untuk bisa mendapat pekerjaan layak. Oleh karena itu saya mencari berbagai informasi tentang perguruan tinggi dari berbagai sumber seperti internet, saudara, teman, guru dan lain sebagainya. Beberapa bulan setelah semester 1 kelas 12 dimulai banyak perwakilan perguruan tinggi yang mempromosikan diri di depan kelas. Dari sekian banyak promosi tersebut salah satunya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. Setelah mendengar promosi dari Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil saya merasa tertarik, kemudian saya bertanya pada kakak ipar saya yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil pada tahun 2006. Kakak ipar saya lalu memberitahukan bila bersekolah di Sekolah Teknologi Tekstil memang cukup menjanjikan, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil menghasilkan lulusan yang mudah menemukan perkerjaan, dan begitu saya melihat pekerjaan dan penghasilan kakak ipar saya yang memang menjanjikan saya jadi tergiur untuk mengikuti jejak kakak ipar saya untuk bersekolah ke Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. Beberapa hari kemudian saya bersama kedua teman sekelas saya ikut mendaftar PMDK Sekolah Teknologi Tinggi Tekstil Gelombang pertama, saya cukup yakin karena nilai rapor saya yang cukup baik. Sementara menunggu pengumuman PMDK Sekolah Teknologi Tinggi Tekstil gelombang pertama saya mengikuti tes UTG 1 STT Telkom. Beberapa minggu berselang pengumuman menyatakan saya diterima, tapi karena saya cuma masuk di pilihan kedua dan biaya sekolah yang mahal saya tidak mengikuti daftar ulang dan otomatis gugur. Akhirnya pengumuman kelulusan Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil tersedia di internet, saya beserta kedua teman saya berhasil diterima di jurusan Teknologi Bisnis Garmen. Rasa syukur saya panjatkan kepada yang maha kuasa karena saya bisa masuk perguruan tinggi yang baik sebelum saya melaksanakan Ujian Nasional. Kini saya telah diterima di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, tapi saya masih harus tetap melanjutkan kegiatan belajar saya unuk menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah dengan mengikuti berbagai program sekolah dan belajar di tempat les. Saya memang sudah aman diterima diterima Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil tapi Ujian Nasional tetap sangat penting karena tidak

mungkin seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil tidak lulus Ujian Nasional, yang artinya bila saya tidak lulus Ujian Nasional saya tidak bisa melanjtkan sekolah ke Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil bahkan perguruan tinggi lainnya. Ujian Nasional berakhir, hanya butuh waktu untuk menunggu pengumuman kelulusan. Hari yang ditunggu-tunggu yaitu hari pengumuman kelulusan akhirnya tiba juga, saya harus mengambil surat penguman kelulusan ke kantor pos, dan begitu dibuka syukurlah saya lulus dengan nilai baik. Setelah lulus Ujian Nasional dan telah mendapat kursi di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil saya masih tidak berhenti begitu saja. Saya yang sebelumnya mendaftar dan lulus PMDK di Politeknik Manufaktur Bandung masih harus melakukan tes psikotes dan kesehatan, sayangnya saya tidak lulus. Lalu di bulan berikutnya saya mengikuti tes di Politeknik Negeri Bandung an sayangnya saya tidak lulus juga. Saya lebih berserah diri saja kepada yang maha kuasa dan berhenti mengikuti berbagai tes dan menganggap masuk Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil memang bagian dari takdir saya. Liburan yang lama saya jalani, kurang lebih 3 bulan dan akhirnya liburan itu berlalu juga. Sudah waktunya saya pindah dari rumah tempat saya tumbuh menuju tempat kos di bandung. Tanggal 8 Sepetember 2011 saya beserta mahasiswa baru lainnya dikumpulkan di aula untuk mendapat informasi-informasi penting di Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. Tanggal 12 September 2011 akhirnya kegiatan belajar mengajar dimulai. Pada awalnya saya masih kebingungan karena jadwal yang sama sekali berbeda dengan waktu saya masih di bangku sekolah dulu, tapi mau tak mau saya memang harus terbiasa. Proses adaptasi saya memang selalu berlangsung lama di tempat yang baru, meskipun begitu saya akan berusaha terus untuk menyikapinya dan terus menerus berusaha agar bisa lulus dari Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil dengan baik dan bisa mendapatkan penghasilan yang baik di masa depan kelak.

You might also like