You are on page 1of 19

NAMA :RAHMAD KELAS :Xc SEKOLAH :SMAN 11

CIRI CIRI : PROTISTA JAMUR BAKTERI

PROTISTA:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga 2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.

Contohnya:

Protozoa
3. Protista

saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

Protista Mirip Hewan (Protozoa)


Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:
1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm

2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral 3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit 5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi

: holozoik, saprofit,

saprozoik, holozoik
6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Klasifikasi Protozoa
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:

1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa) Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual

dengan cara konjugasi.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu: a. Fitoflagellata

Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora - Habitat di perairan bersih dan perairan kotor - Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), - Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah), - Volvox globator (hidup berkoloni), - Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari)

b. Zooflagellata/dinoflagellata - Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof - Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia - Contohnya: Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak) Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis) Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis) Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina Leishmania donovani kalaazar Leishmania tropika penyakit kulit 2) Ciliata/Ciliophora/Infusuria Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata: Paramecium caudatum - nama lain hewan sandal - Habitat di tempat berair, sawah, rawa - Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain - Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan

cair - Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbe

ntuk oval mirip Paramecium sp Stylonichia sp - Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air - Bentuknya seperti siput Balantidium coli (habitat di kolon manusia)

Stentor sp (bentuk seperti terom Vorticella sp (bentuk seperti lonceng, sesil) Didinium sp (mangsa dari Paramecium sp)

pet, sesil, habitat di sawah-sawah)

JAMUR:

A.Pengertian Jamur Jamur adalah makhluk hidup Eukariota bersel 1/ nulti seluler yang bersifat heterotrof dengan cara menyerap zat organic dari lingkungan. Ciri-ciri & Struktur Jamur 1)Bersifat eukariotik, dinding sel umumnya tetapi atas selulosa/zat kitin. 2)Tidak berklorofil estrogen bersifat heteroturof 3)Jamur bersel banyak (multi seluler) tubuhnya terdiri aras benang-benang yang yang disebut hifa. 4)Hidup pada tempat yang lembab mengandung zat organik, bersifat asam dan kurang cahaya matahari.

Kingdom fungi dibagi menjadi lima divisi yand berbeda dakam hal struktur hifa dan struktur penghasil spora. Kelima divisi tersebut adalah : 1.Divisi Zygomycota 2.Divisi Ascomycota 3.Divisi Basidionycota 4.Divisi Deuteromycota 5.Divisi Mycophycophyta

B.Klasifikasi Jamur 1.Zigomycotina Kelas Zygomycetes Jamur ini dinamakan Zygomycetes karena membentuk spora istirahat yang berdinding tebal yang disebut zygospora. Zygospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda. a.Struktur Tubuh Miseliumnya bercabang banyak dan hifanya tidak bersekat-sekat (bersifat senositik). Septa ditemukan hanya pada saat sel reproduksi terbentuk. Miselium pada Rhizopus mempunyai tiga tife hifa, yaitu: 1)Stolon; hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti). 2)Rhizoid; hifa yang menembus subtrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan. 3)Sporangiopor; hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) diujungnya. b.Cara reproduksi Zygomicetes dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual adalah dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Reproduksi seksualnya secara konjungsi. 2.Ascomycotina Divisi ini bercirikn talus yang terdiri dari miselium bersepta. Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai parasit, yang menimbulkan panyakit pada tumbuhan. Bentuk askus ada bermacam-macam, antara lain: a.Askus tanpa askokarp b.Askus yang askokarpny berbentuk deperti mangkok disebut aposetium. c.Askus yang askokarpnya berbentuk bola tanpa ostiulum disebut kleistotesium. d.Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan memiliki ostiulum disebut peritesium.

Ada bermacam-macam askus tersebut digunakan sebagai dasar klasifikasi tingkat kelas. 1)Kelas Hemiascomycetes Kelompok jamur ini tidak membentuk askokarp, tidak mempunyai hifa, tubuhnya terdiri dari sel bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga terbentuk rantai sel atau hifa senu. Contoh anggota Hemiascomycetes adalah khamir Saccharomyces. Beberapa jenis Saccharomyces antara lain: 1)Saccharomyces cerevisiae, khamir roti atau khamir bir, juga disebut khanir raja yang berguna dalam pembuatan roti dan alcohol. 2)tuac, bekerja mengubah air nira(legen) menjadi tuak. 3)Saccharomyces ellipsoideus, mempermentasi buah anggur menjadi anggur manuman. 2)Kelas Plectonycetes Kelas ini bercirikan adanya askokarp berbentuk bola yang disebut kleistotesium. Kelompok ini ada yang saprobe, parasit atau hipeparasit. Yang termasuk kelas Plectomycetes adalah Aspergillus dan Penicillium. Reproduksi aseksual kedua jamur ini adalah dengan pembentukkan konnidium dalam rantai pada konidiofor. Sedangkan reproduksi seksualnya dengan spora yang dibentuk dalam askus. Askus-askus tersebut berkumpul dalam suatu badan yang disebut askokarp. a.Aspergillus Aspergillus hidup sebagai saproba pada bermacam-macam bahan organik, seperti pada roti, daging yang sudah diolah, butiran padi, kacang-kacangan dan lain-lain. Koloninya berwarna abuabu, hitam, kuning atau cokelat. Jenis-jenis Aspergillus antara lain: 1) Aspergillus fumigates, bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan unggas 2)Aspergillus flavus, penghasil flatoksin yang diduga sebagai penyebab penyakit kanker hati. Kapang ini benyak terdapat pada kacang tanah dan makanan yang terbuat darinya. 3)Aspergillus niger, menghasilkan asam sitrat. 4)Aspergillus oryzae, untuk merombak zat pati dalam pembuatan minuman berakohol.

5)Aspergillus nidulan, parasit pada telinga menyebabkan outomikosis.

6)Aspergillus soyae, untuk pembuatan kecap.

b.Penicillium Kapang multiseluler ini mempunyai miselium bersekat-sekat. Ujung konidiofornya tidak melebar melainkan bercabang-cabang tadi. Penicillium, banyak terdapat pada bahan-bahan organik dan sebagai saprofit, misalnya sebgai berikut: 1)Penecillium notatum dan P. chrysogenum penghasil zat antibiotik (penisilin) yang ditemukan tahun 1929 oleh Alexander Fleming. 2)Penecillium cammemberti dan P. requefort dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju. 3)Penecillium italicum dan P. digitatum perusak buah jeruk masing-masing dinamai juga kapang biru dan kapang hijau. 4)Penecillium axpansup, menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan. 5)Penecillium islandicum merusak beras sehingga menjadi kuning, maka disebut Yellow rice 3)Kelas Pyrenomycetes Ciri khas yang dimiliki adalah askokarp berbentuk khusus yang dilengkapi dengan ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora). Tubuh buah seperti itu disebut peritesium, yang dapat berwarna cerah atau gelap. 3. Basidiomycotina Divisi ini sebagian besar makroskopis dan sering dijumpai ditanah dan di hutan. Ciri utamanya ialah hifa septat dengan sambungan apit (clamp connection); spora seksualnya terbentuk pada basidium yang berbentuk ganda. Divisi ini terdiri dari beberapa kelas, di antaranya ialah kelas Hymemomycetes, ordo Agaricales, family Agaricaceae, yang mencakup jamur-jamur berlamela atau memiliki keping lipatan. Ciriciri jamur ini antara lain: berdaging, saprobe, tubuh buah seperti payung, tetapi pada beberapa

spesies tangkainya asimetris, pendek bahkan tidak bertangkai. Basidiospora terdapat di permukaan lamella atau bilah yang terbentuk di bagian bawah tudungnya. Contoh terkenal dari agaricaceae ini adalah Vovariella volvacea (jamur padi, jamur dami). 4.Deuteromycotina Divisi terakhir ini disebut juga fungi imperfecti karena belum diketahui adanya reproduksi seksual, hifa septat atau uniseluler. a.Cara reproduksi Reproduksi jamur ini secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa khusus disebut konidiofor. b.Cara Hidup Jamur ini bersifat saprofit di banyak jenis materi organic, sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi, dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Contoh klasik jamur ini di Indonesia dalah Monilia sitophila, yaitu jamur oncom. Jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang 5.Mycophyciphyta Liken atau lumut kerak biasanya dianggap sebagai kelompok khusus, walaupun pada dasarnya merupakan asosiasi simbiosis antara jamur mikobion dan ganggang fikobion. Menurut bentuknya lumut kerak dapat dibagi menjadi 3 kelompok: 1.Krustos (Seperti kerak), misalnya Graphis, seperti coret-coret kecil yang panjang di pepohonan. 2.Folios (seperti daun), misalnya Umbellicaria, Parmelia yang tumbuh pada bebatuan. 3.Fruktikos (seprti semak), misalnya Usnea longgisima disebut janggut resi yang dapat mencapai beberapa meter panjangnya. Manfaat liken: sebagai makanan hewan,sebagai bahan pewarna dan penyamak, digunakan dalam industry parfum, simber litmus yang digunakan dalam laboratorium kimia, juga sebagai indicator tingkat polusi. C.MIKROZA Jamur yang hifanya bersimbiosis dengan akar suatu tanaman disebut mikroza. Jamur tersebut biasanya dari golongan Zygomycotina, Acomycotina, Basidiomycotina. Ada dua tipe Mikroza yaitu ektomikoriza dan endomikoriza. a. Ektomikoriza Jamur ini tubuh buahnya seperti payung, bola/bulat, hifanya hanya menembus epidermis saja tidak sampai menembus korteks. Contoh: Jamur ektomikoriza yang bersimbiosis dengan tanaman pinus, bentuknya seperti payung b.Endokikoriza Jamur ini bersimbiosis pada akar yang hifanya menembus sampai pada sel-sel korteks. Pada tanaman polong-polongan jamur ini dapat merangsang pertumbuhan bintil-bintil akar yang bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. Jamur adalah makhluk hidup eukariota bersel satu atau multiseluleer, dan bersifat heterotrof dengan cara menyerap zat organik dari lingkungan. Jamur ada yang bersifat menguntungkan dan

ada yang bersifat merugikan. Basidiomycota seperti jamur kuping dan jamur merang dapat dimakan. Beberapa anggota Ascomycota seperti Penicillium menghasilkan antibiotika. Jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam divisi Deuteromycota.

Daftar Istilah 1.Askokarp : Tubuh buah yang berisi askus (kantung). 2.Askospora : Spora yang berada dalam askus. 3.Askus : Penghasil Askospora pada jamur Ascomycetes 4.Basidiokarp : Tubuh buah Basidiomycetestempat basidium berkumpul. 5.Basidiospora : Spora yang berada dalam basidium. 6.Basidium : Penghasil basidiospora pada jamur Basidiomycetes. 7.Haustoria : Hifa pada jamur parasit untuk penetrasi pada sel inang. 8.Konidium : Tempat pembentukan konidia (spora aseksual) pada Ascomycetes 9.Miselium : Kumpulan hifa jamur yang berfungsi menyerap bahan organik dari lingkungan tempat hidup jamur. 10.Oospora : Sel telur yang telah dibuahi dan membentuk dinding tebal. 11.Saproba : Organisme yang hidup pada bahan-bahan mati / busuk. 12.Sel Dikariotik : Sel yang memiliki dua mukleus, biasanya disebabkan karena penggabungan sel. Biasanya pada hifa. 13.Zigospora : Spora hasil persatuan dari dua hifa yang berlainan jenis (Zonjugasi). 14.Zoospora : spora kembara, spora yang memiliki flagella

BAKTERI:
Bakteri - Ciri ciri, Bentuk dan Manfaatnya, Perkembangbiakan, Struktur

bakteri Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .

Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis). Ciri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : 1. Organisme multiselluler 2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ) 3. Umumnya tidak memiliki klorofil 4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. 5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 6. Hidup bebas atau parasit 7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: 1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri) Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan 2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora. Struktur dasar sel bakteri

struktur-bakteri1 Struktur dasar bakteri : 1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan

peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis). 2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. 3. Sitoplasma adalah cairan sel. 4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. 5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

granula Struktur tambahan bakteri : 1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air. 2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. 3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus. 4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis. 6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Bentuk Bakteri Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. Berbagai macam bentuk bakteri : 1. Bakteri Kokus :

kokus a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur 2. Bakteri Basil :

basil a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai 3. Bakteri Spirilia :

spirilia a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma Alat Gerak Bakteri Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu 1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu 2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi 3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung 4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah : 1. Suhu 2. Derajat keasaman atau pH 3. Konsentrasi garam 4. Sumber nutrisi 5. Zat-zat sisa metabolisme 6. Zat kimia Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya. Cara Perkembangbiakan bakteri: Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA. Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: 1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

transformasi 2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

transduksi 3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

konjugasi Peranan Bakteri Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut : 1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie). 2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt. 3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum. 4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman. 5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri. 6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum 7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium 8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon. Bakteri yang merugikan sebagai berikut : 1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum 2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab

penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra ) 3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi ) 4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

You might also like