You are on page 1of 11

Steam Distribution Survey and Fiber Optic Temperature Profiling Service

Jl. SIAK DESA BALAI MAKAM DURI. 28884

PT. HOT HOLE INSTRUMENTS

WASPADA DEMAM BERDARAH


By: Rika Safutri 10 November 2011

DEMAM BERDARAH itu apa?

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Secara fisik bentuk nyamuk aedes adalah hitam putih pada kaki dan badannya, `pontianak' kecil berukuran lebih kurang lima milimeter. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah manusia untuk mematangkan telurnya. Sedangkan nyamuk jantan tidak bisa menggigit dan menghisap darah, melainkan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan.

Nyamuk Aedes aegypti dewasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan gari-garis putih keperakan. Di bagian punggung (dorsal) tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuknyamuk tua.

Nyamuk Aedes Aegypti yang menggigit manusia adalah nyamuk yang betina, dan bukan nyamuk jantan

Kenapa demikian????

GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE: 1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius). 2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan. 3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (feaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya. 4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali). 5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok. 6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi). 7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala. 8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi. 9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian. 10. Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH

Laksanakan tindakan pencegahan dengan melakukan gerakan 3M plus, yaitu menguras bak air minimal seminggu sekali, menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.

CONTOH DISEKITAR KITA


Jumat Bersih 23 September 2011 dilakukan oleh seluruh pegawai PT. HHI

PENGOBATAN PADA DBD Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 -2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).

Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya: -Paracetamol membantu menurunkan demam -Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare -Antibiotika berguna untuk mencegah infeksi sekunder
Lakukan kompres dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok.

THANK YOU

You might also like