You are on page 1of 45

KELOMPOK 3

Semen Kedokteran Gigi


Eries Deviana Ivanie Priska Teguh Maria Effi Tirza Marcia Niko Rizky Kiki (1012007) (1012017) (1012019) (1012020) (1012021) (1012030) (1012033) (1012031) (1012037) (1012042) (1012045) (1012047)

PENDAHULUAN

Definisi
Dental Ceramic: yaitu suatu kompon inorganik dengan sifat2 non-metalik yg biasanya tterdiri atas O2 and satu atau lebih elemen metalik atau semimetalik (aluminum, calcium, lithium, magnesium, potassium, silicon, sodium, tin, titanium & zirconium) Feldspathic porcelain: suatu keramik yang terdiri dari fasa glass matrix and satu atau lebih fasa kristal (leucite, K2O.Al2O3.4SiO2)

Kegunaan
Rest. Permanen Rest. Sementara Basis kekuatan rendah dan tinggi Varnish Liner Core Pit & fissure sealant Pengisian saluran akar Surgical dressing

Kelebihan&Kekurangan
Kelebihan
Tahan terhadap korosi dari pada plastik Strong Tahan terhadap suhu Biokompatibilitas ++ Wear resistant Stabilitas warna jangka panjang Bentuk akurat Tahan terhada phydrofluoric acid

Kekurangan
Brittle Fraktur ketika dibengkokan, dipanaskan atau didinginkan Peralatan proses mahal & butuh training khusus

KLASIFIKASI

Dental porseleln dapat diklasifikasikan berdasarkan:

Jenis pembakaran Suhu pembakaran

pengaplikasian

Jenis Pembakaran
Dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
Air fired: 1 jenis porselen, didalam mesin pembakaran masih terdapat udara

Vacuum fired: di dalam tungku pembakaran, menggunakan sistem komputerisasi. Tidak terdapat udara.

Suhu Pembakaran
Menurut Phillips secara umum mengklasifikasikan menjadi: High fushing (850-1100C) Low fusing ( < 850C) Tetapi secara tipikal dibagi menjadi: High fusing Medium fusing Low fusing Ultra low fusing

PHILLIPS High fusing Medium fusing Low fusing Ultra low fusing 1300C 1101-1300C 850-1100C <850C

CRAIGS 1315-1370C 1090-1260C 870-1065C <870C

Pengaplikasian

Keramik memiliki 3 aplikasi mayaor dalam KG:


1. ceramic-metal crown dan fixed partial denture 2. All-ceramic crown, inlays, onlays, dan veneers, ketika estetika menjadi pertimbangan utama 3. Ceramic denture teeth

KOMPOSISI

Feldspar

merupakan mineral yang terdapat dialam dalam bentuk berupa aluminium silikat Anhidrous.

Bentuk 3 feldspar : 1. Na2O Al2O3.6SiO2 2. K2O Al2O3.6SiO2 3. CaO 2Al2O3.2SiO2 Bila dibakar massa translusen Berfungsi mengikat kaolin dan quartz

Kaolin
Mudah dibentuk.
Warna : bila murni berwarna putih

Bila dibakar tidak berubah warna karena itu porselen opak

Quartz
Contoh : silika SiO2

Fungsi sebagai kerangka untuk menahan panas bagi porselen.

Pigmen
digunakan untuk oksidasi logam
Pemberian warna porselen ditambahkan pada bubuk sebagai berikut : Indium untuk warna kuning Kromium untuk warna merah muda Kobalt untukwarna biru

Flux
Fungsi untuk menurunkan suhu lebur porselen. Umumnya yang dipakai adalah karbonat kalium dan natrium, borax, PbO

PERBANDINGAN KOMPOSISI DENGAN PORSELEN DEKORATIF

Perbandingan Komposisi Porselen Dental dan Porselen Dekoratif


Komposisi Feldspar Porselen Dental Porselen Dekoratif 81 % 15 %

Kaolin Quartz Pigmen

4% 15 % <1%

70 % 14 % 1%

MANIPULASI

1. Kondensasi 2. Pembakaran ( Firing procedure) 3.Glazing 4. Coolling

Kondensasi
Cara kondensasi Bubuk ditambahkan dengan air yang telah ditambahkan cairan khusus lalu diaduk hingga menjadi homogen. Setelah Homogen,bahan tersebut di bentuk seperti yang diinginkan dan kemudiaan dilakukan pemadatan Proses pemadatan dapat menggunakan metode vibrasi ( mengunakan getaran ) , metode spatulasi, metode gravitasi , metode pemukulan.

Proses pemadatan oleh kondensasi dapat mengurangi penyusutan pada waktu pembakaran dan mengurangi terjadinya porositas pada porselen yang sudah dibakar Kondensasi diindikasikan pada

Pemakaian mahkota jaket porselen Restorasi metal keramik Dan pada pemakaian yang lain.

Pembakaran ( Firing procedure )


Tujuannya untuk mensintering partikel2 bubuk bersama2 secara tepat untuk membentuk suatu restorasi. Selama Proses pembakaran terjadi beberapa reaksi salah satunya perubahan kandungan leucite (fase kristal yang mempunyai pemuain yg tinggi atau kontraksi tinggi ) Perubahan ini menyebabkan terbentuknya koefisien termal,koefisien termal ini tidak sama dengan koefesien termal logam sehingga pada restorasi logam keramik hal ini dapat menyebabkan timbulnya retakan pd porselen.

Proses Pembakaran porselen ada 3 tahap


1. Low bisque -> Bahan campuran mulai kaku & flux mengalir -> terlihat seperti kapur basah,kontraksi belum nyata 2. Medium bisque -> Kontraksi 30 40 % , kohesi besar 3. High Bisque -> Semua air menguap , sedikit mengkilap dan bepori

Glazing
Ada 3 macam = Rendah , Sedang ( paling sering ) , Tinggi Gunanya

1. 2. 3. 4.

Mengkilapkan Memperkuat porselen 2x Mengurangi retak2 Memberi pewarnaan / karakter

Cooling ( pendinginan )

Proses Pendinginan saat ini masih menjadi kontroversial Karena jika pendinginan dilakukan secara tiba2 akan menyebabkan porselen menjadi retak2 & jika proses pendinginan terlalu lambat akan menyebabkan koefisien ekspansi porselen bertambah ( ekspansi porselen yang bertambah tidak baik untuk metal keramik karena akan menyebabkan terjadinya keretakan)

SIFAT-SIFAT

Flexural strength adalah kemampuan ceramic untuk menahan fraktur ketika diberi beban dari atas. Flexural strength adalah kombinasi dari compressive dan tensile strength. Flexural strength yang tinggi mengartikan bahwa ceramic mempunyai resistensi fraktur yang lebih baik.

Brittleness dari tradisional dental porcelain adalah nyata dari rendahnya nilai tensile strength dan tingginya nilai compressive strength. Dengan demikian restoraisnya didesign untuk daerah minim tensil stress

Koefisien termal ekspansi adalah jumlah ekspansi dari tradisional dental porcelain ketika dipanaskan atau sejumlah shrinkage ketika didinginkan. Tingginya koefisien termal ekspansi mengartikan bahwa porcelain meuai jumlah yang besar ketika dipanaskan.

cont

Newer ceramic didesign untuk titanium atau untuk crown ceramic. Koefisien termal ekspansi penting ketika keramik dibond (ikat) ke metal atau keramik lainya. Ekpansi metal dan ceramic harus sebanding atau ceramic akan fraktur ketika crown dingin dari suhu oven ke suhu ruangan.

Hardness dari tradisional dental porcelain lebih tinggi dari pada enamel manusia, dan ketika occlusal porcelain oklusi ke gigi yang alami enamel akan mengalami wear. Sebagai hasilnya denture yang berlawanan dengan gigi alami secara umum dibuat dengan mengunakan plastic dari pada gigi porcelain

Warna dari ceramic peting untuk matching dengan struktur gigi. Warna dapat diekspresikan dalam: hue, value, chroma. Hue adalah warna dasar seperti hijau, kuning atau biru. Value adalah jumlah keabuan. Tingginya value menyatakan rendahnya keabuan dan sebaliknya.

cont

Matching warna ceramic ke gigi sangat penting untuk keberhasilan restorasi ceramic. Proses ini pertama kali melibatkan matching value karena hue anda chroma mirip dengan kebanyakan gigi. Matching dikerjakan dengan shade tab, dimana dibuat dari shade ceramic yang tersedia

cont

. Shade tab ditempatkan berdekatan dengan gigi yang ingin dimatch. Matching warna adalah seni dan memerlukan pengalaman yang cakap. Translusensi, permukaan reflektansi, dan flouresensi adalah sifat warna yang lain dari ceramic yang penting untuk estetk dari restorasi dental ceramic

JENIS PORSELEN KEDOKTERAN GIGI TERBARU

1. Porselen Cerestore

Tidak menyusut (shrinkage) Kekuatan paling tinggi Estetik paling baik Hanya untuk anterior dan Harganya mahal

2. Porselen Dicor
Teknik tuang dengan mencor sentrifugal Kuat Dapat mencor dengan akurat Bening (translusen) Mirip dengan aslinya Tahan lama Warnanya stabil

3. Porselen Cera-Pearl
Gelas keramik dibentuk CaO.P3OS.MgO.SiO2 Dipakai pada daerah mastikasi yang tinggi Titik suhu leburnya 1400C Tensile strength 10x lebih kuat dari enamel yang dapat menyebabkan gigi antagonisnya akn cepat mengalami abrasi

PERBANDINGAN SIFAT

PERBANDINGAN DENGAN POLIMER :

Kestabilan terhadap temperatur


Keramik lebih stabil Polimer tidak stabil

Sifat mekanik
Keramik rapuh tapi dapat diperkuat dengan alumina Polimer kurang kaku, lebih mudah deformasi

Kristalisasi
Polimer tidak siap sebagai benda berkristal

PERBANDINGAN DENGAN LOGAM :


Sifat kimia Logam / alloy -> korosi

Sifat mekanis Metal -> tensile dan compressive sebanding Memiliki strength dan hardness yang tinggi.

Sifat thermal dan elektrik Metal -> konduktor yang baik

PERBANDINGAN DENGAN PORSELEN ALUMINA


porselen Kepadatan 2,4 g/cm3 porselen Kekuatan tarik 70 mn/m3 Kekuatan tekan 2,80 mn/m2 Porselen alumina 2,8 g/cm3 150 mn/m3 Lebih besar

Alumina base-ceramic
Alumina mempunyai modulus elastisitas tinggi : 350 Gpa Fracture toughness relatif tinggi : 3,5 4 MPa.m0,5 dibandingkan feldspathic porcelain. Porselen alumina pertama mengandung 40%-50% dari berat alumina. Dan mempunyai flexural strength sekitar 139 Mpa dan shear strength 145 Mpa.

You might also like