Survey terpadu biologi-perilaku (STBP) pada kelompok resiko tinggi di Indonesia tahun 2007 prevalensi HIV pada komunitas

pengguna narkoba suntik mencapai 60%.

Dengan kata lain, jika ada dua orang pengguna narkoba suntik, satu diantaranya sudah HIV positif.

Untuk mencegah penularan tersebut, salah satu program yang telah dikembangkan selama ini adalah Harm Reduction (HR). Harm reduction yaitu pengurangan dampak buruk akibat penggunaan narkoba suntik yang tentu arahnya ke perubahan perilaku dari komunitas pengguna suntik.

Koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan program HR menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung program HR khususnya dari pihak kepolisian dalam mendukung pencegahan penularan HIV-AIDS dikalangan penasun.

Maka perlu diadakan pertemuan dengan stakeholder seperti dari kepolisian dalam advokasi program HR, dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan program HR, meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan program dan mendapatkan dukungan dari stakeholder.