You are on page 1of 2

BAB I

Definisi Polifarmasi ialah penggunaan banyak obat sekaligus oleh seorang pasien, yang biasanya lebih dari yang dibutuhkan secara logis-rasional dihubungkan dengan diagnosis yang diperkirakan. Polifarmasi ini mengandung konotasi yang berlebihan, tidak diperlukan dan sebagian besar dapat dihilangkan tanpa mempengaruhi outcome penderita dalam hasil pengobatannya. Polifarmasi mengandung pengertian mubazir, yaitu biaya pengobatan menjadi tinggi, dan tanpa yustifikasi profesional. Selain itu yang lebih penting lagi adalah bahwa diantara demikian banyak obat yang ditelanpasti akan terjadi interaksi antara obat yang satu dengan yang lainnya, bila interaksi yang dihasilkan menyebabkan efek dari obat2 tersebut meningkat maka mungkin saja menguntungkan, tapi bisa saja justru malah merugikan bila peningkatan efek melewati batas maksimumnya sehinnga pasien mengalami keracunan yang dapat bersifat serius dan sering menyebabkan hospitalisasi atau bahkan kematian. Polifarmasi lebih sering terjadi pada pasien yang sudah berusia lanjut yang biasanya menderita lebih dari satu penyakit. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari polifarmasi itu sendir antara lain dalam masalah kesehatan, ekonomi, dan sosial. Dimana terdapat kebanyakan dari para lansia yang menggunakan obat secara berlebihan dan tidak sesuai prosedur yang dianjurkan. Didalam masalah kesehatan ini, penderita usia lanjut umumnya mengalami beberapa penyakit secara bersamaan, dan kemungkinan beberapa dokter memberikan obat untuk setiap penyakit. Dalam jumlah obatobat yang banyak ini dapat menimbulkan masalah baru antara lain efek samping dan interaksi obat. Tujuan Penulisan Maksud dan tujuan penulisan ini ialah untuk dapat mengetahui secara cermat dalam peresepan obat untuk pasien yang akan kita tangani. Selain itu kita juga dapat memahami masalah-masalah yang berkaitan dengan pemakaian obat pada kelompok khusus, yaitu pasien

usia lanjut. Pemberian polifarmasi pada pasien tidak saja menjadi problema di negara-negara yang sedang berkembang, akan tetapi juga merupakan masalah yang cukup serius di negara yang telah maju. Terdapat banyak obat yang tidak ada hubungannya dengan penyakit pasien diberikan pada pasien, tentu saja merupakan pemborosan dan meningkatkan insiden penyakit karena obat. Dalam suatu survei di negara Afrika, terdapat banyak dokter memberikan obat sampai 14 jenis. Sebagian jenis di antaranya sebenarnya tidak diperlukan sama sekali oleh pasien, dan dari beberapa jenis obat lainnya diberikan untuk melawan efek samping obat lain.

SUMBER
Speight TM (1967) AverysDrug Treatment: Principles and Practice of Clinical Pharmacology and Therapeutics, 4rd edition. ADIS Press, Auckland. Katzung BG (1986) Basic and Clinical Pharmacology, 3rd edition. Lange Medical Book, California
Artikel : www.iwandarmansjah.web.id

You might also like