You are on page 1of 11

Leonardo Journal of Sciences

Menghindari Korosi Titanium pada Air Liur Buatan Berisi Florida


Molecular Electrochemistry and Inorganic Materials Team, Faculty of Sciences and Technology, Beni Mellal, Morocco *Corresponding authors: chtainia@yahoo.fr

Abstrak Objektif dari pembahasan ini adalah untuk menunjukkan akibat dari eugenol pada korosi titanium pada air liur buatan yang dicampurkan dengan eugenol pada konsentrasi berbeda. Perilaku korosi dan karakteristik permukaan titanium diselidiki dengan pengukuran dengan electrochemical dan SEM. Keywords Kakisan; Titanium; Florida; pH; Eugenol; SEM.

Pengantar Titanium dan alloy nya ini secara luas terpakai diprofesi dokter gigi seperti alat prosthetic karena akibat daya tahan yang sangat tinggi terhadap korosi dan bio kompatibiliti/ kemampuan penerimaan tubuh terhadap titanium yang baik. Kemampuan yang valuable ini disebabkan oleh lapisan film pasif yang dengan cepat terbentuk pada lingkungan cairan tubuh dimana logam ini ditanamkan.Baru-baru ini, pembilas mulut, pastagigi, dan prophylactic agen berisi florida yang berguna mencegah kerusakan gigi. Namun, berkurangnya daya tahan korosi dari titanium pada larutan mengandung florida telah diketahui. Kondisi perubahan korosi berhubungan dengan konsentrasi dari florida pada lingkungan sekitar logam. Oleh Karenanya, reaksi permukaan pada titanium pada larutan florida penting untuk untuk memahami korosi dan pemudaran dari titanium di lingkungan mulut. Hal terbaru didapati pula korosi pada titanium digerus pada larutan mengandung florida dan eugenol (Figure1).

http://ljs.academicdirect.org

Corrosion Inhibition of Titanium in Artificial Saliva Containing Fluoride

OH OCH3

Figure 1. Chemical formula of eugenol Eugenol terbentuk secara luas sebagai satu komponen kotoran minyak dan adalah unsur utama dari minyak cengkeh. Ini telah dipergunakan lebih kurang abad sembilan belas, terutama untuk bahan
bumbu penyedap, pada berbagai produk makanan dan farmasi, dan sebagai analgesic/bius pada gigi. Minyak cengkeh ini telah dipergunakan seperti penghambat pada korosi dari stainless steel pada

larutan asam phosphoric. Materials and Methods Kepingan yang dipergunakan adalah plat lempengan (1cm x 1cm x 1mm) ditempatkan pada sample berbeda, yang dapat disesuaikan terhadap electroda bekerja. Plat dibersihkan dengan amplas.Elektrolit yang jadi rujukan mempergunakan air liur tiruan Fusayama Meyer. Komposisi larutan ini, dibuat hampir menyerupai air liur alami, yaitu (0. 4 g / l), NaCl (0. 4 g / l), CaCl 2 . 2H O (0. 906 g / l), NaH PO . 2H O (0. 690 g / l), Na S. 9H O (0. 005 g / l), Urea (1 g / l). pH diukur dengan tipe XC electroda gelas. pH (7. 03) dari air liur referensi ini sesuai dengan tes pada sample pertama. Sample yang kedua yang digunakan mempunyai sifat larutan yang sama dengan sample pertama, tapi pH diturunkan dengan menambahkan asam susu. Asam ini dipilih agar memperoleh kondisi yang mendekati sedekat mungkin dengan kenyataan klinis. Sample ketiga sama dengan sample acuan namun diperkaya dengan ion florida dengan konsentrasi 0.1% dan sample terakhir mengandung florida di pH 2 pada konsentrasi berbeda dari eugenol. Untuk langkah electrochemical, kita mempergunakan gelas sel electrochemical, dengan alat pengatur panas diatur pada 37 0.1C. Sistem 3 electroda dipergunakan, dengan satu electroda calomel , plat platina (1cm x 1cm) electroda penanding dan electroda pada lempengan dihubungkan ke Voltalab 10 dengan komputer yang dikontrol potentiostat. Analisa electrochemical meliputi
2 2 4 2 2 2

Leonardo Journal of Sciences

pengukuran dari daya tahan polarisasi linear (R ), polarisasi potentiodynamic dan impedansi AC pada sample berbeda. Permukaan dari lempengan diamati pada scan mikroskop elektron.
p

Statistical analyses Parameter korosi, meliputi I corr dan R , secara statistik dianalisa dengan ANOVA (satu arah) untuk meneliti faktor dari NaF atau konsentrasi eugenol pada 0.1% NaF pada larutan sample. Tes dari tesnya Tukey ( = 0. 05) dipilih sebagai pengali pembanding jika diperlukan. Hasil ANOVA pada (dua arah) untuk nilai Rp dan I corr dibuktikan bahwa florida, dan konsentrasi dari eugenol yang mengandung florida secara statistik menyebabkan pengaruh nyata pada nilai dari R p (p< 0. 00002) dan I corr (p< 2. 109010 -8 ).
p

Results and Discussion Parameter electrochemical menentukan bentuk kurva pengutuban (gambar 2) yang diberikan Table.1. Kepadatan arus korosi dari titanium grade2 bertambah ditunjukan dengan peningkatan dari pH, dari 0.013 mA / cm di sample acuan menuju 0,445 mA / cm di sample pH 2 dan 2.013 mA / cm pada sample air liur pH 2 yang mengandung florida.
2 2 2

Table1. Summary of electrochemical parameters for titanium grade 2 in different sample Electrolyte Medium saliva pH=7.03 Medium saliva pH=2 Medium saliva pH=2 + fluoride Icorr(mA/cm )
2

Rp(cm )
2

E(I=0)mV -795.3 -1488 -1520

0.013 0.445 2.013

5220 207.26 66.5

Hasil ini memperlihatkan bahwa ion florida dapat menyebabkan penguraian dari lapisan pasif yang bersifat melindungi, sehingga ini perlu mengurangi hal ini untuk menekan korosi. Parameter electrochemical menentukan kurva pengkutuban (gambar 3) yang diberikan Tabel 2.

Corrosion Inhibition of Titanium in Artificial Saliva Containing Fluoride

Figure 2. Polarization curves after 2h of immersion in medium saliva pH 2 with and without fluoride Table 2. Summary of electrochemical parameters for titanium grade 2 in fluoride medium at different Concentration of eugenol Concentration of eugenol 0 10-5 M 10-3 M 10-1 2.013 0.538 0.167 0.059 66.5 164.03 434.16 1610 -1422.5 -1501.9 -1062.6 73.273 91.703 97.069 I corr (mA/cm2) R (ohm.cm2)
p

E(I=0)

E%

Kepadatan arus korosi dari titanium grade2 turun dengan peningkatan konsentrasi dari eugenol, dari 2,013 mA / cm 2 di sampel acuan pada pH2 yang mengandung florida (0,1%) menuju 0,059 mA / cm 2 pada 10 -1 M konsentrasi sampel eugenol. Hasil menunjukkan bahwa eugenol mengungkapkan satu penghambat korosi yang baik. Efisiensi perintang tergantung konsentrasi dari eugenol. Satu pembahasan spektroskopi impedans dilaksanakan untuk mengkonfirmasi hasil yang diperoleh dengan test pengkutuban.

Leonardo Journal of Sciences

Figure3. of immersion pH2 with and

Polarization curves after 2h in fluoride medium saliva

without eugenol Gambarkan 4 pertunjukan diagram impedans yang direkam untuk titanium grade 2 pada berbeda sampel untuk menguji efek yang diakibatkan konsentrasi eugenol. Jika sampel yang
menggandung florida di pH2 impedans pada bentuk setengah lingkaran yang menunjukkan terjadinya proses transfer elektron. Diameter dari lingkaran kurva meningkat dengan peningkatan konsentrasi dari eugenol. Jadi, concentration10 -1 M eugenol (Figur 5) diagram kurva dibentuk dari tiga lingkaran

kurva menyesuaikan formasi tridimentionel film pada permukaan terjadinya korosi.

Figure 4. Electrochemical impedance spectroscopy for titanium grade 2 in different saliva sample

Corrosion Inhibition of Titanium in Artificial Saliva Containing Fluoride

Latifa KINANI, Rachida NAJIH and Abdelilah CHTAINI

Figure 5. Electrochemical impedance spectroscopy for titanium grade 2 fluoride sample at pH2 + (10 M) eugenol
-1

SEM Micrographs (Figur 6) dari titanium grade 2 setelah analisa electrochemical menegaskan hasil dari electrochemical tadi memperlihatkan perubahan umum pada permukaan dari titanium murni
di air liur sampel Fusayama Meyer, pada kebanyakan fluoridated bersifat menyerang- sampel air liur yang asam pada logam memiliki karakteristik melokalisir korosi. Bagaimanapun, penambahan eugenol pada sampel florida pH2 membantu membentuk lapisan tipis pada permukaan yang meningkatkan

daya tahan logam.

b)

a)

Figure 6. SEM of titanium after test electrochemical a) fluoride sample at pH2, b) fluoride sample at pH2+eugenol

Leonardo Journal of Sciences

Kesimpulan

Perilaku dari titanium pada larutan berisi florida dan eugenol dipelajari sifat electrochemical, permukaan pada analisa oleh SEM dan pH. Hasil ini diringkas seperti berikut: 1. Daya tahan korosi dari kepingan titanium yang terdapat pada larutan. Kandungan florida akan menyusut dibandingkan pada larutan yang tidak mengandung florida. Menambahkan eugenol ke dalam larutan memberikan perlindungan dalam mencegah korosi titanium oleh florida. 2. Laju korosi dari titanium pada sampel air liur yang asam (pH2) dengan jelas lebih rendah dibandingkan laju korosi titanium tersebut pada larutan mengandung florida pada pH2. Dari hasil ini, Eugenol tidak hanya memberikan perlindungan titanium dari florida yang bersifat menyerang tapi juga menekan-penggerusan pada ion titanium dengan membentuk lapisan tipis oleh eugenol.. Akibat ini dengan jelas menekan laju korosi titanium oleh florida.

References 1. Hanawa T., Ota M., Characterization of surface .lm formed on titanium in electrolyte usingXPS, Appl Surf Sci, 1992, 55, p. 269-276. 2. Ong J. L., Lucas L. C., Raikar G.N., Connatser R., Gregory J. C., 1995, 6, p. 1131-119. 3. Hanawa T., Asami K., Asaoka K., Repassivation of titanium and surface oxide .lm Spectroscopic

characterization of passivated titanium in a physiologic solution, J Mater Sci Mater Med,

regenerated in simulated bioliquid, J Biomed Mater Res, 1998, 40, p. 530-538. 4. Lausmaa J., Kasemo B., Hansson S., Accelerated oxide grown on titanium implants

duringautoclavin g caused by uorine contamination, Biomaterials, 1985, 6, p. 23-27. 5. Wilhelmsen W., Grande A. P., The in.uence of hydro.uoric acid and .uoride ion on the corrosion and passive behavior of titanium, Electrochim Acta, 1987, 32(10), p. 14691472. 6. Boere G., Influence of .uoride on titanium in an acidic environment measured by polarization resistance technique, J Appl Biomater, 1995, 6, p. 283-288.

Corrosion Inhibition of Titanium in Artificial Saliva Containing Fluoride

Latifa KINANI, Rachida NAJIH and Abdelilah CHTAINI

7. Oda Y., Kawada E., Yoshinari M., Hasegawa K., Okabe T., 15, p. 317-322. 8. Reclaru L., Meyer J.-M.,

The in.uence of .uoride

concentration on the corrosion of titanium and titanium alloys, Jpn J Dent Mater, 1996,

Effects of fluorides on titanium and other dental alloys in

dentistry, Biomaterials 1998, 19, p. 85-92. 9. Nakagawa M., Matsuya S., Shiraishi T., Ohta M., Effect of .fluoride concentration and pH on corrosion behavior of titanium for dental use, J Dent Res, 1999, 78(9), p. 1568-1572. 10. Nakagawa M., Matsuya S., Udoh K., Corrosion behavior of pure titanium and titanium alloys in .uoride-containingsolutions, Dent Mater J, 2001, 20(4), p. 305-314. 11. Nakagawa M., Matsuya S., Udoh K., Mater J, 2002, 21(2), p. 83-92. 12. Schiff N., Grosgogeat B., Lissac M., Dalard F., Influence of fluoride content and pH on the corrosion resistance of titanium and its alloys, Biomaterials, 2002, 23, p. 1995-2002. Effect of fluoride and dissolved oxygen

concentrations on the corrosion behaviour of pure titanium and titanium alloys, Dent

You might also like