Professional Documents
Culture Documents
A. Latar belakang Ilmu pneumatik sangat sangat sering kita jumpai di kehidupan sehari hari. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistim yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistim pneumatic. Dalam penerapannya, sistim pneumatic banyak digunakan dalam sistim automasi. Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi prosesproses pneumatik. Dalam bidang kejuruan teknik pneumatik dalam pengertian yang lebih sempit lagi adalah teknik udara mampat (udara bertekanan). Pada makalah ini saya akan membahas alat untuk memampatkan udara ( Compressor air ). Pada zaman automasi saat sekarang ini pemanfaatan udara sangat penting untuk memudahkan kerja manusia dalam bidang perbengkelan, furniture, alat rumah tangga dan lain lain. Disamping itu pemanfaatan udara tersebut juga mempunyai keuntungan dan kerugian. Fungsi dan cara kerja alat pemampatan udara (compressor air ) ini akan dibahas pada bab selanjutnya.
( Dimana : P= V= T= K= P2 / p 1 =
pressure, tekanan. volume. temperature. 1.4 , konstanta isentropik udara. pressure ratio ( perbandingan sesudah dan sebelum tekanan )
C. Satuan satuan ( unit ) Mempelajari compressor, membuat kita harus mengenal satuan satuan yang harus dipakai. Ada 2 standar yang dipakai saat ini yaitu SI ( standard of internasional ) yang kadang juga disebut metric, dan British unit. SI units Panjang Berat Temperature Volume tekanan British units Panjang Berat Temperature Volume tekanan
= m ( meter ), mm, km, dll = N ( newton ) = C (celcius ), K ( Kelvin ) = l ( liter ), m3 ( meter kubik ), dll = Pa ( pascal ), kPa, atm
= in ( inch ), ft (feet ), mile = lb-f ( pound force ) = F ( Fahrenheit ), R ( rankine ) = ft3 ( cubic feet ) = psi ( pound force per square inch ) = lbf/ft3
Dalam perkembangannya, SI banyak dipakai oleh Negara Negara eropa dan bekas koloninya. Sedangkan british units berkembang di benua Amerika. D. Tekanan Membahas compressor, tidak akan lepas dari istilah tekanan. Sebagai mana telah disebut, tekanan teradi akibat pemampatan. Secara defenisi, tekanan adalah gaya per satuan luas.
GAYA ( FORCE )
LUAS AREA
Membahas tekanan, ada dua macam tekanan yang dipakai yaitu tekanan gauge dan tekanan absolute. Sehingga muncul satuan yang definitive yaitu psig dan psia. Tekanan gauge ( ukur ) adalah tekanan yang kita dapat dari alat ukur tekanan. Tekanan gauge adalah tekanan relatif terhadap atsmosfir. Karena kita terbiasa hidup di dasar atsmosfir, maka tekanan gauge atmosfir kita anggap nol, padahal tekanan sesungguhnya di dasar atmosfer atau di permukaan laut adalah 14.7 psi, inilah yang disebut tekanan absolute ( tekanan sebenarnya ). E. Temperatur Sudah dibahas sebelumnya bahwa kenaikan tekanan akan mengakibatkan kenaikan temperature. Sebagai mana tekanan, temperature pun ada gauge dan absolute. Tetapi satuan keduanya berbeda. Satuan gauge adalah derajat celcius ( ) dan derajat Fahrenheit ( Sedangkan satuan absolute adalah Kelvin ( K ) dan rankine ( R ). F. Kapasitas Kapasitas adalah volume per satuan waktu. Biasanya ditulis dalam satuan cfm ( cubic feet permenit ), yaitu ft3 / min. bila sebuah compressor dikatakan memilikiperformance 100 cfm, maka itu berarti dalam 1 menitdia menghisap udara sebanyak 100 ft 3. Harus di ingat : setiap perhitungan memakai rumus, harus selalu dalam satuan absolute. Bila data yang kita miliki masih dalam gauge, harus dilakukan konversi terlebih dahulu. G. Klasifikasi compressor Berdasarkan cara kerjanya compressor di klasifikasikan atas :
compressor
Positive displacement
reciprocating
Centrifugal comp.
Rotary screw
blower
Positive displacement compressor, memiliki batas yang jelas antara suction dan discharge. Dua model yang paling popular saat ini adalah reciroating dan screw. Pada positive displacement compressor bila discharge dihambat, compressor akan melawan secara hebat hingga dapat menghasilkan kerusakan.
Positive displacement : gambar rotor screw compressor lengkap dengan bearing Non positive compressor tidak memiliki batas antara suction dan discharge. Kipas angin adalah salah satu contohnya. Bila discharge dihambat non positive displacement compressor tidak langsung rusak melainkan mengalami turbulensi udara ataupun surge yaitu operasi yang tidak stabil.
discharge
Double stage compressor Cara kerja compressor reciprocating single stage adalah sbb : Suction process discharge process
Suction
discharge
oli
oli
oli
Pada suction process gerakan crankshaft berada pada posisi yang mengakibatkan piston bergerak turun sehingga udara terhisap melalui suction. Suction valve yang terbuka akibat hisapan tersebut mengaliri udara memasuki ruang cylinder. Pada posisi selanjutnya gerakan crankshaft mengakibatkan piston bergerak keatas sehingga menekan udara dalam cylinder dan kemudian mengakibatkan tekanan. Tekanan tersebut mengakibatkan discharge valve terbuka dan udara pun keluar melalui lubang discharge. Compressor double stage memiliki 2 cylinder cara kerjanya adalah dengan menggabungkan 2 cylinder single stage. Agar udara yang dihasilkan tidak terlalu panas dan demi efesiensi maka diantara stage pertama dan stage kedua dipasang cooler. Fungsi cooler adalah mendinginkan udara discharge dari stage pertama sehingga suction stage kedua menjadi dingin. Karena letaknya diantara 2 cylinder , sering orang menyebutnya intercooler.
Cooler
Oli
B. Saran
Seperti pepatah Tak ada yang sempurna di dunia ini, begitu pula dengan makalah saya ini. Hanya inilah yang bisa saya tulis. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam makalah ini. Jadi saya mohon kritik dan saran sehat dari anda. Terima kasih.
MAKALAH
( COMPRESSOR)