You are on page 1of 2

<-> Saat ini, media sosial bukanlah hal yang asing bagi kita.

Setiap orang pasti tahu apa itu media sosial, media sosial adalah media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita bisa berkomunikasi tanpa bertemu langsung. OK. Saya akan memberikan contoh. Anda bisa melihat berapa banyak teman yang dimiliki seseorang. Entah angka-angka itu memang menunjukkan benar bahwa mereka teman Anda atau hanya sekedar add saja. <-> <-> Mengirim e-mail, sms dan saling berbalas pesan di Facebook adalah cara termudah untuk saling bertegur sapa. Namun, hal ini juga dapat mempersempit jumlah informasi yang terjadi. Contoh, lewat e-mail itu, kebanyakan orang hanya bisa mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya tanpa harus benar-benar terlbiat dalam perbincangan secara langsung. Kita bisa menilai apa yang diarasakan oleh teman kita tanpa harus betemu dengannya. Tetapi kita akan lemah dalam menilai seseorang secara langsung, atau melihat kejujuran dari tatap mata antara manusia. Atau, pernahkan Anda menuliskan kata-kata seperti hahaha atau simbol tertawa terbahak-bahak, padahal di kehidupan aslinya, Anda tidak tertawa, tetapi hanya bermuka datar. Hal seperti ini membuktikan bahwa berkomunikasi lewat media elektronik melemahkan kita untuk melatih interaksi tatap muka karena menjadi hal yang aman untuk berkomunikasi. <-> <-> Ya, orang yang mempunyai ciri-ciri seperti itu, biasanya lebih memiliki komunikasi yang lebih kompleks, seperti telepon atau tatap muka. Bagi mereka, media sosial hanya membantu hubungan yang sudah terbentuk secara pribadi, misalnya persahabatan. <-> <-> Ya, semakin mereka menghindari situasi sosial, semakin mereka akan meneruskan upaya untuk menghindar. Karena itu, mereka akan kekuarangan interaksi sosial yang kompleks. Sebagai hasilnya, mereka akan merasa kesepian. <-> Cara terbaik bagi mereka yang mengalami masalah ini adalah dengan menghadapai masalah ini secara lembut. Mereka yang memiliki masalah dalam kemampuan bersosialisasi harus bekerja keras untuk mengasah kemampuan yang diperlukan dalam interaksi secara langsung. Hal ini bisa dihadapi dengan terapi individual, terapi grup, tau buku pengembangan diri.

------------Untuk mereka yang sudah memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik, tetapi merasa takut ada di tengah keramaian, perlu belajar untuk meningkatkan cara berkomunikasinya. Dalam kedua kasus di atas ini, saat seseorang mulai terbiasa dan nyaman dalam situasi sosial, merekan akan mulai merasa ada hubungan dengan orang lain, dan tidak akan merasa kesepian lagi.

You might also like