You are on page 1of 5

Sistem Reproduksi

Organ-organ reproduksi mengikuti pola genital, dimana pertumbuhannya lambat pada anak, kemudian disusul pacu tumbuh yang pesat pada masa pubertas. Pertumbuhan organ reproduksi (rambut pubis, payudara, testis dan penis) mengalami perubahan selama pubertas. Agar dapat memahami normal atau tidaknya pertumbuhan organ-organ seks, harus mengetahui pola normal pertumbuhannya.

a. Organ reproduksi pria Berikut ini adalah organ reproduksi pria dan hormon yang diproduksinya, yaitu : 1) Buah pelir (testis), berfungsi menghasilkan sperma. Sperma berbentuk seperti kecebong yang memiliki kepala, badan dan ekor. Testis menghasilkan Hormon androgen dan testoteron, yang menyebabkan tumbuhnya tanda-tanda kelaki-lakian pada orang tersebut, seperti kumis dan jenggot, jakun, otot yang kuat, suara yang berat, bulu kemaluan dan ketiak. Hormon testoteron juga menyebabkan timbulnya birahi (seks, nafsu dan libido). Hormon androgen juga dibuat oleh kelenjar adrenal, sedangkan pada wanita jumlah hormon testoteron dibuat dalam jumlah yang sedikit oleh indung telur,sehingga wanita juga mempunyai birahi. 2) Saluran sperma (vas deferens), sebagai tempat berjalannya sperma dari testis ke prostat. 3) Prostat dan beberapa kelenjar lainnya berfungsi menghasilkan cairan mani. 4) Uretra (saluran kemih), sebagai tempat lewatnya cairan mani yang mengandung sperma. 5) Batang kemaluan (penis), fungsinya sebagai alat kemih (mengeluarkan air kemih) dan alat reproduksi (sanggama, ejakulasi). Secara rinci berikut ini adalah gambaran organ reproduksi pria, yaitu: 1) Penis, berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk pembungan sperma dan air seni 2) Glans adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian atas glans disebut Foreskin (preputium) 3) Uretra (saluran kencing) yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani. 4) Vas deferens (saluran sperma), yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju prostat. Vas deferens panjangnya 4,5 cm dengan diameter 2,5 mm. 5) Epidydimis, yaitu saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis kecil akan berkumpul di epidydimis.

6) Testis (pelir) berjumlah dua. Untuk memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testoteron. Sperma adalah sel yang terbentuk seperti berudu berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani. 7) Scrotum, adalah kantung kulit yang melindungi testis berwarna gelap dan berlipat-lipat. 8) Kelenjar prostat yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma. 9) Vesikula seminalis, fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat. 10) Kandung kencing adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni) b. Organ reproduksi wanita berikut ini organ reproduksi perempuan yang penting dalam proses reproduksi dan hormon yang diproduksinya, adalah: 1) Indung telur (ovarium), fungsinya menghasilkan sel telur, Indung telur memproduksi: a) Hormon progesteron, bertugas untuk mematangkan dan mempersiapkan sel telur (ovum) sehingga siap untuk dibuahi. Jika telah dibuahi, progesteron ini pulalah yang mengembangkan lebih lanjut menjadi janin. b) Hormon estrogen, yaitu yang mempengaruhi sifat-sifat kewanitaan pada tubuh seseorang (payudara membesar, pinggul membesar, suara halus). Hormon ini juga mengatur siklus haid. 2) Saluran telur (tuba falopi), fungsinya tempat berjalannya sel telur setelah keluar dari ovarium (proses ovulasi) dan tempat pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dengan sperma. 3) Rahim (uterus), berupa rongga yang terlindungi oleh beberapa lapisan otot dan selaput lendir, fungsinya sebagai tempat berkembanganya janin, dinding rahim yang menebal dan berisi pembuluh darah akan keluar sebagai menstruasi. 4) Liang kemaluan (vagina), digunakan untuk sanggama dan jalan lahir bayi. 5) Bibir kemaluan (vulva) yang melindungi vagina. Secara rinci berikut ini adalah gambaran organ reproduksi wanita, yaitu: 1) Ovarium (indung telur) yaitu organ kiri dan kanan rahim di ujung saluran fimbrae (umbai-umbai), berfungsi mengeluarkan sel telur (ovum). 2) Fimbrae (umbai-umbai) dapat dianalogikan sebagai jari-jari tangan. Berfungsi menangkap ovum yang dikelurkan indung telur

3) Tuba fallopi (saluran telur) yaitu saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju rahim. 4) Uterus (rahim) yaitu tempat calon bayi dibesarkan. Bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya antara 30 50 gram. Dindingnya terdiri dari: Lapisan parametrium adalah lapisan yang paling luar dan lapisan yang berhubungan dengan dengan rongga perut. Lapisan miometrium adalah lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar dari proses persalinan kontraksi. Lapisan endometrium adalah lapisan dalam tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi 5) Cervix (leher rahim) yaitu bagian bawah rahim bagian luar ditetapkan sebagai batas penis waktu masuk ke dalam vagina. 6) Vagina (lubang senggama) yaitu sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter dinding depan 6,5 cm dan dinding belakang 9 cm yang bersifat elastis dan berlipatlipat. Fungsinya sebagai tempat penis berada waktu senggama. 7) Mulut vagina yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh. Lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara.

Klitoris (kelentit) yaitu benjolan daging kecil yang paling peka dari seluruh alat kelamin perempuan. Selaput dara (hymen) yaitu selaput tipis yang terdapat dimuka liang vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah. Robeknya selaput biasanya terjadi karena hubungan seks (masuknya alat kelamin laki-laki ke dalam vagina). Selaput dara juga dapat robek karena kecelakaan atau kegiatan olah raga yang berat.

http://v-class.gunadarma.ac.id/file.php/1/male-anatomy.png

You might also like