Professional Documents
Culture Documents
html
Kontrasepsi hormonal progestin mempunyai efek yang berguna bagi wanita dengan penyakit hati, hipertensi, psikosis dan tromboemboli. 1. Efek pada psikosis
Sejauh ini belum ada mekanisme biokimia seperti hormonal atau neuroendokrin yang jelas. Dalton menyatakan progesteron yang tiba-tiba rendah menyebabkan penyakit mental pada masa nifas. Salah satu hal yan memegang peranan penting adalah ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Menurut penelitian, Progesteron sendiri dapat dijadikan maintenance terapi untuk retardasi mental, dimana progesteron dengan efektif dapat menginduksi peningkatan mental pasien. Tetapi dari hasil penelitian didapat efek tersebut akan hilang dengan segera bila pemberian progesteron dihentikan. 2. Perlindungan terhadap hipertensi Hormon progesteron mempunyai efek farmakologis antimineralokortikoid. Dengan efek tersebut maka progesteron dapat melawan efek yang ditimbulkan oleh komponen estrogen yaitu menyebabkan penumpukan air di dalam jaringan tubuh yang pada akhirnya menimbulkan berbagai keluhan. Dengan sifat antimineralokortikoid, progesteron dapat memberikan manfaat tambahan yakni tidak menaikkan berat badan, mengurangi gejala bloating atau rasa kembung, memperbaiki mood (suasana hati), mengatasi keluhan menjelang dan saat haid, serta yang terpenting adalah sebagai antihipertensi. 3. Keamanan pada wanita dengan penyakit hati Estrogen dikontraindikasikan pada wanita dengan penyakit hati. Hal ini mungkin dikaitkan dengan perubahan kadar lipoprotein serum dan diketahui bahwa kontrasepsi progestin tidak mengubah kadar kolesterol serum total tetapi meningkatkan kadar trigliserida dimana metabolisme utama dari trigeliserida terjadi di hati. Bila kadar trigliserida dalam plasma meninggi oleh estrogen maka akan memperberat kerja hati untuk memetabolismenya. Sedangkan diketahui bahwa estrogen akan meningkatkan kadar HDL dalam darah. Fungsi HDL sendiri sebagai kolesterol dengan densitas tinggi adalah sebagai pengangkut lemak yang sangat efektif dapat membantu meringankan kerja hati untuk memetabolisme lemak. 4. Efek perlindungan terhadap tromboemboli Menurut penelitian, terjadi kenaikan risiko kematian 47 kali akibat penyakit kardiovaskular pada para wanita pemakai kontrasepsi yang mengandung 50 g estrogen dan jelas dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut bahwa penurunan dosis estrogen menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler. Risiko ini biasanya berupa thromboemboli vena, infark miokardium dan stroke yang terutama terjadi pada wanita dengan usia lebih dari 30 tahun, perokok atau memiliki faktor risiko kardiovaskular lain. Risiko ini sering dikaitkan dengan perubahan kadar lipoprotein serum dan diketahui bahwa kontrasepsi oral kombinasi tidak mengubah kadar kolesterol serum total tetapi meningkatkan kadar trigliserida, dimana hormon progestin dapat melindungi karena efeknya rneningkatkan kolesterol HDL dalam serum. Peningkatan kadar HDL tentunya mempunyai efek positif terhadap pembuluh darah karena mengurangi risiko terbentuknya trombus.