You are on page 1of 3

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Indonesia adalah wilayah tropis, beriklim basah, serta berada di wilayah khatulistiwa yang terbentang antara 23o 17 Lintang Utara dan 23o 17 Lintang Selatan. Daerah ini memungkinkan tumbuhnya berbagai macam tumbuhan dengan subur. Berbagai macam buah-buahan, seperti durian, rambutan, lengkeng tumbuh liar di hutan Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Namun, masih terlalu sedikit yang dibudidayakan, padahal buah-buahan tersebut merupakan harta alam yang sangat berharga. Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar. Oleh sebab itu dengan potensi alam dan potensi plasma nutfah tersebut sangat memungkinkan bagi pengembangan buah-buahan tropis menjadi komoditi unggulan. Komoditi buah-buahan tropis Indonesia merupakan produk yang eksotik, khususnya tanaman buah-buahan tahunan (perennial). Keanekaragaman jenis buah-buahan merupakan sumber genetik yang sulit ditemukan di daerah lain. Plasma nutfah ini dapat menjadi bahan utama dalam perakitan jenis baru atau varietas unggul buahbuahan di masa datang.

Peran hortikultura, khususnya buah-buahan Indonesia dalam meningkatkan pendapatan petani maupun devisa negara belum berarti, walaupun permintaan buahbuahan segar sangat tinggi. Budidaya buah tropis merupakan usaha pertanian yang memiliki prospek usaha yang menguntungkan. Salah satu diantaranya buah lengkeng. Buah lengkeng mengandung zat gizi yang merupakan sumber energi, seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, niacin, dan vitamin C. Ada beberapa jenis lengkeng yang telah dikeluarkan dan mendapat izin dari pemerintah sebagai lengkeng unggul yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hampir semua tempat di Indonesia cocok untuk ditanami lengkeng, baik daerah dataran tinggi yang memang habitat asli lengkeng, maupun dataran rendah. Salah satu daerah yang sesuai untuk budidaya lengkeng adalah Malang. Di salah satu kecamatan, tepatnya di Poncokusumo telah dikembangkan lengkeng kultivar Mutiara yang kualitasnya tidak kalah bagus dengan varietas lengkeng yang telah ada. Meskipun produk lokal, diharapkan lengkeng Mutiara ini juga bisa bersaing di pasar nasional bahkan dunia.

1.2 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik lengkeng jenis unggul lokal Mutiara Poncokusumo ditinjau dari aspek morfologi dan anatomi tanaman, baik secara internal quality maupun external quality.

1.3 Hipotesis

Lengkeng lokal kultivar Mutiara Poncokusumo memiliki karakteristik unggul yang tidak kalah dengan lengkeng varietas unggul lainnya.

1.4 Manfaat Penelitian Data yang diperoleh tentang karakterisasi lengkeng ini nantinya bisa diusulkan sebagai varietas lengkeng unggul. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk kepentingan konservasi plasma nutfah tanaman lengkeng yang berada di kecamatan Poncokusumo. Manfaat lain dari penelitian ini ialah memperkenalkan kepada masyarakat luas jenis lengkeng unggul dari Poncokusumo, Malang.

You might also like