You are on page 1of 7

PENGERTIAN CRANE

Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah: 1. Crane Beroda Crawler

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan. 2. Truck Crane

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga. 3. Crane untuk Lokasi Terbatas Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar. 4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane). a. Bagian Crane Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan. b. Kriterian pemilihan Tower Crane Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran. Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material. c. Kapasitas Tower Crane Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut : 1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat 2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat 3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah 1). Kekuatan angina terhadapa alat 2). Ayunan beban pada saat dipindahkan 3). Kecepatan pemindahan material 4). Pengereman mesin dalam pergerakannya Alat Pengangkat (Crane), Macam-macam Alat Pengangkat (Crane) dan kegunaannya

Pengertian dan Penggunaan Tower crane


October 21st, 2009 Related Filed Under Pengertian dan penggunaan Tower Crane Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling).Number of beam (nb) adalah 6. Berdasarkan konstruksi crane dikelompokkan menjadi: Mobile cranes Crawler crane (crane roda rantai) Wheel crane (crane roda ban) Truck mounted crane (carne dipasang pada truck) Modified cranes (crane modifikasi) Crane tetap Tower crane PEMASANGAN TOWER CRANE (TC) 1.Pembuatan Fondasi Fondasi Tower Crane dibuat dari semen yang dicor.Pada bagian dasarnya.Fondasi berukuran panjang 4 m, lebar 4 m dan dalam 2 m.Pada bagian dasar fondasi ditanamkan Fine Anggle yang fungsinya untuk memperkokoh fondasi,Fine Angel merupakan besi cor berkualitas tinggi.Setelah fondasi selesai dibuat perlu waktu 1 minggu untuk menunggunya menjadi keras dan kering. 2.Tower Crane bentuk I Setelah 1 minggu dipasang basic master yang berukuran 33x2 m3 pada bagian atas fondasi dengan menggunakan bantuan mobil crane (Todano).Setelah basic master berdiri,basic master dan fondasi dihubungkan dengan pen.Untuk seterusnya bagian antara section dengan section dihubungkan dengan pen.Dengan bantuan mobil crane didirikan section 1 yang berukuran 33x5 m3.Kedua bagian ini (section 1 dengan basic master) adalah bagian yang tetap (fix) dan tak dapat digerakkan.Setelah section 1dan basic master kokoh berdiri dipasang Teleskop yang gunanya untuk menaikkan dan menurunkan tower crane karena teleskop dilengkapi dengan sistem hidrolik.Tinggi telescope 4 m dan melekat pada bagian luar section 1 .Setelah teleskop terpasang ,dipasanglah slewing yang fungsinya untuk mengendalikan tower crane sehingga dapat berotasi 360o,3x putaran searah jarum jam dan 3x putaran berlawanan jarum jam.Slewing dilengkapi dengan dinamo dan bola-bola yang mengelilingi bagian dasar slewing.Setelah slewing selesai

terpasang,dipasang Top Heat yang fungsinnya untuk menghubungkan tali dengan beban pada saat pengangkatan beban. Perlu diketahui Teleskop,slewing dan Top Heat dipasang dengan bantuan mobil crane. Tower crane Crane ini disurvei pada tanggal 13 mei 2009 bertempatan di jalan Ampera ,glugur darat 1 Medan. Tower crane awalnya digunakan untuk pembangunan kembali gedung-gedung yang sangat tinggi, misal gedung bertingkat, apartemen, pusat perbelanjaan.Penggunaan tower crane memerlukan perencanaan yang seksama karena crane dipasang tetap (fixed installation) di site dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang lama. Dari posisi tetapnya, tower crane harus mampu menjangkau semua area yang diperlukan untuk mengangkat beban yang diinginkan 3.Tower Crane bentuk T Setelah Tower Crane bentuk I berdiri,masih dengan bantuan mobil crane dipasanglah bagian counter jib,panjang conter jib 14,5 m.Conter jib adalah lengan belakang crane yang dilengkapi dengan motor dan hoist (beton keseimbangan).Hoist terpasang pada counter jib dengan bantuan mobil crane.Mula-mula hoist terpasang 1 buah dan setelah tower crane berdiri kokoh,dipasang 3 hoist tambahan lagi.Perlu diketahui,berat 1 buah hoist adalah 4,5 Ton.Setelah counter jib terpasang,dipasanglah jib yang panjangnya 60 m,jib terpasang dengan bantuan mobil crane.Jib adalah lengan bagian depan crane yang dilengkapi dengan trolley,dinamo,cabin dan hooke.Troley adalah bagian dari jib yang dapat beroperasi maju dan mundur dan sebagai alat untuk mengaitkan Hooke (kait) yang tersambung dengan beban.Setelah jib lengkap terpasang dengan bantuan mobil crane dipasanglah cabin.Cabin adalah ruang kemudi tempat operator mengoperasikan crane ,cabin dilengkapi dengan penghangat udara (heater).Hal ini dikarenakan pada ketinggian suhu udara sangatlah dingin sehingga dipasang heater untuk kenyamanan operator. 4.Menambah ketinggian Tower Crane Crane yang telah terpasang dalam bentuk T,telah dapat dioperasikan.Akan tetapi gedung yang dibangun bertambah ketinggiannya sehingga tinggi crane harus ditambah sehingga crane selalu berada pada posisi lebih tinggi dari pada banguanan yang dibangun.Caranya ialah,teleskop ditinggikan (erection) lebih kurang 5,5 m.Hooke pada jib mengangkat section yang akan disambung dengan section yang telah ada dibawahnya.Sehingga dapat disimpulkan dalam meninggikan crane,crane membangun dirinya sendiri sampai ketinggian yang dikehendaki.Setelah tersusun 4 section diatas section 1 dipasanglah sabuk,sabuk adalah besi penghubung tower crane dengan bangunan yang fungsinya untuk menjaga kestabilan tower crane.Panjang sabuk 7 m dan dipasang 3 buah tiap sectionnya,sabuk dipasang per 20 m antara satu section dengan section yang lainnya. PEMBONGKARAN TOWER CRANE Tahapan pembongkaran tower Crane adalah kebalikan dari pemasangan tower Crane.Mula-mula hooke melepaskan bagian section terakhir,sehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 2 terakhir dan teleskop diturunkan berlahanlahan hingga menyatu dengan section berikutnya.Kemudian hooke melepaskan section berikutnyasehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 3

terakhir.Proses ini dilakukan terus menerus hingga slewing menyatu dengan section 1.Dengan bantuan mobil crane tower crane dilepaskan satu-persatu.Dimulai dari hoist,hoist dilepaskan 3 buah terlebih dahulu,setelah itu jib beserta perlengkapannya dilepaskan.Berikutnya counter jib dilepaskan beserta perlengkapanya.Tower crane menjadi bentuk I kembali.Top Head dan slewing dilepaskan dengan mobil crane ,dilanjutkan dengan teleskop,section 1hingga basic master.Setelah selesai pembongkaran hanya menyisakan fondasi tower crane,fondasi tower crane dibongkar dengan menggunakan alat berat untuk mengambil fine angel.Fine angel dapat digunakan kembali untuk mendirikan tower crane berikutnya. SPESIFIKASI Main technical parameters (Capacity 10 T) Nominal lifting moment KN.m 1600 Max lifting load t 10 Jib tip payload t 2.1 Working amplitude m 2~60 Lifting height independent m 59.5 attached m 201 Lifting speed m/min 0-100 Rotation speed r/min 0-0.6 Amplitude changing speed m/min 0-60 Working temperature C -20~+40 Main limb materials of the tower body 20020020 Lifting Characteristic Load Form 2 falls Range m 2-31 32 34 36 38 40 Lifting capacity kg 5000 4900 4540 4230 3940 3690 Range m 42 44 46 48 50 52 Lifting capacity kg 3460 3250 3060 2890 2730 2590 Range m 54 56 58 60 Lifting capacity kg 2450 2330 2210 2100 4 falls Range m 2-17.6 18 20 22 24 26 Lifting capacity kg 10000 9760 8630 7710 6950 6320 Range m 28 30 31.5 32 34 36 Lifting capacity kg 5770 5310 5000 4900 4540 4230 Range m 38 40 42 44 46 48 Lifting capacity kg 3940 3690 3460 3250 3060 2890 Range m 50 52 54 56 58 60 Lifting capacity kg 2730 2590 2450 2330 2210 2100 Rating: 0.0/10 (0 votes cast) Rating: 0 (from 0 votes)

Thursday, November 17, 2011


PENGERTIAN CRANE
Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah: 1. Crane Beroda Crawler Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan. 2. Truck Crane Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga. 3. Crane untuk Lokasi Terbatas Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar. 4. Tower Crane Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane). a. Bagian Crane Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan. b. Kriterian pemilihan Tower Crane Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran. Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material. c. Kapasitas Tower Crane

Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut : 1). 2). 3). Faktor Untuk Untuk Untuk luar mesin mesin mesin yang beroda crawler adalah 75% beroda ban karet adalah 85% yang memilliki kaki adalah 85% harus diperhatikan dalam angina pada pemindahan menentukan dari dari dari kapasitas kapasitas kapasitas alat alat alat alat adalah

kapasitas

1). Kekuatan 2). Ayunan beban 3). Kecepatan 4). Pengereman mesin dalam pergerakannya

terhadapa saat

alat dipindahkan material

You might also like