You are on page 1of 2

WAWAN SETIAWAN 17111366 1 KA 40 Tugas ISD Bab.

X Prasangka, Diskriminasi, & Etnosentrisme UNIVERSITAS GUNADARMA 2011

BAB 10 1. Perbedaan Prasangka & Diskriminasi

1.a. Sikap negatif terhadap sesuatu, disebut prasangka namun ada juga demikian belum jelas benar ciri-ciri kepribadian mana yang membuat seseorang mudah berprasangka.

1.b. Dalam kondisi prasangka untuk menggapai akumulasi materi tertentu atau untuk status sosial bagi suatu individu atau suatu kelompok sosial tertentu.

1.c. Seorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkanya.

1.1. Sebab-sebab Timbulnya Prasangka

1.1.a. Berlatar belakang sejarah.

1.1.b. Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional.

1.1.c. Bersumber dari faktor kepribadian.

1.1.d. Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan dan agama.

1.2. Daya Upaya Untuk Mengurangi Prasangka & Diskriminasi

1.2.a. Perbaikan kondisi sosial ekonomi, pemerataan pembangunan dan usaha peningkatan pendapatan bagi warga negara Indonesia yang masih tergolong di bawah garis kemiskinan.

1.2.b. Perluasan kesempatan belajar, adanya usaha-usaha pemerintah dalam perluasan kesempatan belajar bagi seluruh warga negara Indonesia.

1.2.c. Sikap terbuka dan sikap lapang harus selalu kita sadari bahwa berbagai tantangan yang datang dari luar ataupun yang datang dari dalam negeri.

2. Etnosentrisme

2.a. Suku bangsa ras tersebut cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai salah satu yang prima, riil, logis, sesuai kodrat alam dan sebagainya.

2.b. Etnosentrisme nampaknya merupakan gejala sosial yang universal, misalnya: sikap yang demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar.

2.c. Etnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar Ideologi Chauvinisme pernah dianut orang-orang Jerman pada zaman Nazi Hitler, mereka merasa dirinya superior, lebih unggul dari bangsa-bangsa lain, dan menganggap bangsa-bangsa lain sebagai inferior, lebih rendah, nista dan sebagainya.

You might also like