You are on page 1of 7

TUGAS MATA KULIAH GEOGRAFI INDUSTRI DAN PERDAGANGAN (GEL 3504)

ANALISIS COUNCIL OF ARABIC ECONOMIC UNITY (CAEU)

Disusun Oleh : Sugiarti Windiasari Agam Rafsanjani Nirma Lila Anggani

FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

Setiap negara tidak dapat berdiri sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan negara lain. Dengan demikian kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain pasti mempunyai tujuan (Anonim, 2010). Secara umum tujuan kerja sama antarnegara antara lain : a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama. b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang. c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia. d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan. e. Meningkatkan devisa negara. Hubungan kerja sama antar negara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang mengadakan perjanjian. Council of Arabic Economic Unity (CAEU) atau Dewan Persatuan Perekonomian Arab merupakan salah satu organisasi kerjasama ekonomi antara negaranegara arab yang berdiri 3 Juni 1957 tepat pasca perang perang Arab-Israel yang

disebabkan oleh ketidakpuasan orang Arab atas kekalahannya. Tepatnya pasca terjadinya Krisis Suez tahun 1956, walaupun Mesir kalah, namun mereka menang dalam hal politik. Negara pendiri CAEU tersebut sebagian besar terlibat dalam perang, yaitu Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Libya, Somalia, Sudan, Tunisia, Suriah, dan Arab Saudi serta bergabungnya Negara-negara Arab lainnya antara lain Mauritania, Palestina, Uni Emirat Arab dan Yaman. Meskipun berdirinya organisasi ini pada tahun 1956 namun baru efektif delapan tahun kemudian, yaitu 30 Mei 1964, dengan tujuan akhir untuk mencapai kesatuan ekonomi yang lengkap antara negara-negara anggotanya (Anonim,2011).

Tujuan CAEU :

merumuskan peraturan, legislasi, dan tarif, yang bertujuan pada penciptaan wilayah persatuan bangsa Arab.

mengkoordinasikan kebijakan perdagangan luar negeri dengan maksud untuk menjamin koordinasi perekonomian daerah dan ekonomi dunia.

mengkoordinasikan pembangunan ekonomi dan merumuskan program untuk pencapaian proyek pembangunan bersama di Arab.

mengkoordinasikan kebijakan yang berkaitan dengan pertanian, industri, dan perdagangan internal.

mengkoordinasikan kebijakan keuangan yang bertujuan untuk mencapai kesatuan moneter.

mengkoordinasikan peraturan perundang-undangan untuk pajak dan bea. merumuskan peraturan terpadu untuk transportasi dan transit di negara-negara anggota.

sebagai rancangan undang-undang umum tentang jaminan tenaga kerja dan sosial. mempersiapkan anggaran untuk dewan CAEU dan badan-badan afiliasinya. Berdasarkan tujuan tersebut, kerja sama yang terjalin di bidang ekonomi, investasi,

perdagangan, dan politik.

Keanggotaan atau Cakupan Wilayah CAEU : 1. Mesir Perekonomian -Mitra Ekspor : Italia, AS, Suriah, Arab Saudi, Jepang, India, Indonesia, Jerman dan Spanyol Komoditas : bahan kimia, kapas, tekstil, minyak mentah dan produk minyak bumi produk logam -Mitra Impor : AS, Cina, Italia, Indonesia, Jerman dan Arab Saudi Komoditas : produk kayu, bahan kimia makanan, bahan bakar mesin dan peralatan 2. Irak

Perekonomian -Mitra Ekspor : AS, India, Italia, dan Korea Selatan Komoditas : bahan mentah, minyak mentah, makanan dan hewan hidup -Mitra Impor : Suriah, Turki, AS, Yordania, dan Cina Komoditas :makanan olahan dan obat-obatan 3. Yordania Perekonomian -Mitra Ekspor : India, Irak, AS, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) Komoditas : pakaian, pupuk, farmasi, fosfat, dan kalium karbonat sayuran -Mitra Impor : Arab Saudi, Cina, Jerman, AS, Mesir, dan Ukrania Komoditas : sereal, besi, mesin-mesin, minyak tanah dan transportasi peralatan 4. Kuwait Perekonomian -Mitra Ekspor : Jepang, Korea Selatan, India, Taiwan, AS, Singapura dan Cina Komoditas : pupuk, minyak mentah dan produk olahan -Mitra Impor :AS, Jepang, Cina, Arab Saudi, Itali, dan UK Komoditas : pakaian, bahan konstruksi, makanan, dan kendaraan 5. Libya Perekonomian -Mitra Ekspor : Jerman, Perancis, Belanda dan Cina Komoditas : Minyak mentah, ikan dan produk olahan laut -Mitra Impor : Perancis, AS, Indonesia, Jepang Komoditas : Bahan pangan, peralatan dan mesin-mesin, tekstil 6. Somalia Perekonomian -Mitra Ekspor : UEA, Yaman, dan Arab Saudi Komoditas : ikan, ternak, minyak mentah, besi dan arang -Mitra Impor : Djibouti, Kenya, India, AS, Oman, UEA, dan Yaman Komoditas : bahan konstruksi, makanan, produk minyak bumi dan qat 7. Sudan Perekonomian -Mitra Ekspor : Cina, Jepang, Indonesia

Komoditas : kapas, kacang tanah, karet, ternak, gula, minyak mentah dan produk minyak bumi wijen. -Mitra Impor : Cina, Arab Saudi, UEA, Mesir, India dan Italia Komoditas : makanan, obat-obatan, bahan kimia, tekstil, gandum, produk olahan, kilang dan transportasi peralatan 8. Tunisia Perekonomian -Mitra Ekspor : Negara-negara Eropa, Rusia dan AS Komoditas : Minyak mentah dan produk minyak bumi -Mitra Impor : Indonesia, Malaysia, Cina, Jepang dan India Komoditas : Manufaktur, Tekstil, karet, kendaraan dan mesin-mesin 9. Suriah Perekonomian -Mitra Ekspor :Irak ,Jerman, Libanon, Italia, Perancis, Mesir dan Arab Saudi Komoditas : pakaian, kapas, minyak mentah, buah dan sayuran, daging, mineral, tekstil, gandum dan minyak bumi. -Mitra Impor : Arab Saubi, Cina, Rusia, Italia, Mesir, UEA, Turki dan Iran Komoditas : bahan dan produk kimia, mesin listrik, pangan dan ternak, kertas, benang, plastik, mesin dan perlatan transportasi 10. Arab Saudi Perekonomian -Mitra Ekspor : AS, Jerman, Spanyol, Iggris, Jepang, Cina, Korea Selatan, Indonesia dan India Komoditas : Kurma, emas, minyak mentah dan minyak bumi -Mitra Impor : AS, Inggris, Cina, Jepang, India dan Indonesia Komoditas : Bahan makanan, sereal, gandum, tekstil, karet, kendaraan dan mesinmesin.

11. Mauritania Perekonomian -Mitra Ekspor : Cina, Perancis, Spanyol, Italia, Belanda,dan Belgia Komoditas : tembaga, minyak mentah, ikan, emas dan biji besi -Mitra Impor : Perancis, Cina, Belanda, Spanyol, Belgia,AS

Komoditas: makanan, mesin dan peralatan, produk olahan dan produk minyak bumi 12. Palestina 13. Uni Emirat Arab Perekonomian -Mitra Ekspor : Jepang, Korea Selatan, India, Iran, dan Thailan Komoditas : minyak mentah, ikan kering, gas alam dan minyak ikan -Mitra Impor: Cina, India, AS, Jerman, Jepang, Turki, dan Italia Komoditas : bahan kimia, makanan, mesin dan peralatan transportasi 14. Yaman. Perekonomian -Mitra Ekspor : Cina, Thailan, Afrika Selatan, Indi, Jepang, UEA Komoditas :kopi, minyak mentah, ikan, dan gas alam cair Mitra Impor : UEA, Cina, India, Arab Saudi, Kuwait, dan AS Komoditas : bahan kimia, makanan dan hewan, mesin dan peralatan Berdasarkan potensi atau komoditas ekspor Negara-negara Arab tersebut, jelas bahwah negara-negara tersebut memilki kesamaan, yaitu minyak mentah sehingga sebagian besar negara tersebut tergabung dalam organisasi OPEC juga. Untuk mewujudkan tujuan akhir dengan mencapai kesatuan ekonomi yang lengkap antara negaranegara anggotanya ini diperlukan manajemen dan koordinasi yang cukup baik antar anggota. Dengan masuknya liberalisasi perdagangan yang dimulai abad 21 akan memberikan manfaat bagi negara-negara yang terlibat perdagangan bagi dunia. Liberalisasi perdagangan dengan menurunkan hambatan tarif maupun non tarif dilakukan berdasarkan kesepakatan negara (Widyastuti, 2008). Di tingkat regional, CAEU telah menyepakati bebas area perdagangan arab raya (Greater Arab Free Trade Area/GAFTA) di tahun 1981. Adapun perjanjian tersebut untuk memfasilitasi dan mengembangkan perdagangan antara Negara-negara Arab. Pada perkembangannya GAFTA tersebut tidak hany dilakukan untuk mendapatkan manfaat atas karakteristik kedekatan geografis negara terlibat, tetapi juga didasarkan atas kepentingan ekonomi termasuk perdagangan. Pada dasarnya, negara-negara yang tergabung dalam CAEU merupakan negara yang rawan konflik atau krisis politik sehingga mengakibatkan kurang berkembangnya

organisasi tersebut. Negara-negara Arab ini memiliki kekayaan alam berupa minyak bumi yang sangat besar sehingga negara-negara yang miskin akan minyak bumi sangat bergantung dengan negara-negara tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011.Council of Arab Economic Unity. Diterima tanggal 26 Desember 2011 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Council_of_Arab_Economic_Unity Anonim. 2010.Kerjasama Luar Negeri. Diterima tanggal 26 Desember 2011 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Luar_Negeri Anonim. 2010. Profil Negara-Negara Arab. Diterima tanggal 26 Desember 2011 dari http://www.geognos.com/geo/en/cc.html#Background Widyastuti, dkk. 2008.Integrasi Perdagangan dan Dinamika Ekspor Indonesia ke Timur Tengah. Diterima tanggal 29 Desember 2011 dari Jurnal Agro Ekonomi, Volume 26 No.2, Oktober 2008 :167-189

You might also like