You are on page 1of 1

Nama : Dewi Kelas NPM : 1 KA 40 : 11111949

BAB 10
Prasangka, Diskriminasi, dan Etnosentrisme
Perbedaan a.Perbaikan kondisi sosial ekonomi, pemerataan pembangunan dan usaha peningkatan pendapatan bagi warga negara Indonesia yang masih tergolong di bawah garis kemiskinan, b.Perluasan kesempatan belajar, adanya usaha-usaha pemerintah dalam perluasan kesempatan belajar bagi seluruh warga negara Indonesia, c.Sikap terbuka dan sikap lapang harus selalu kita sadari bahwa berbagai tantangan yang datang dari luar ataupun yang datang dari dalam negeri.

P D R I A S S & K A R N I G M K I A N A S I

Penyebab

a.Berlatar belakang sejarah, b.Dilatar belakangi oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional, c.Bersumber dari faktor kepribadian, d.Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan dan agama.

Upaya mengurangi

a.Perbaikan kondisi sosial ekonomi, pemerataan pembangunan dan usaha peningkatan pendapatan bagi warga negara Indonesia yang masih tergolong di bawah garis kemiskinan; b.Perluasan kesempatan belajar, adanya usaha-usaha pemerintah dalam perluasan kesempatan belajar bagi seluruh warga negara Indonesia; c.Sikap terbuka dan sikap lapang harus selalu kita sadari bahwa berbagai tantangan yang datang dari luar ataupun yang datang dari dalam negeri.

E T N O S E N T R I S M E

>>Suku bangsa ras tersebut cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai salah satu yang prima, riil, logis, sesuai kodrat alam dan sebagainya; >>Etnosentrisme nampaknya merupakan gejala sosial yang universal, misalnya: sikap yang demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar; >>Akibatnya etnosentrisme penampilan yang etnosentrik, dapat menjadi penyebab utama kesalah pahaman dalam berkomunikasi; >>Etnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar Ideologi Chauvinisme pernah dianut orang-orang Jerman pada zaman Nazi Hitler, mereka merasa dirinya superior, lebih unggul dari bangsabangsa lain, dan menganggap bangsa-bangsa lain sebagai inferior, lebih rendah, nista dan sebagainya.

You might also like