You are on page 1of 80

1

DUA PULUH EMPAT JAM DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUSLIM Qur an sepenuhnya dan memiliki tujuan sendiri dalam hidup, pemahaman sendiri mengenai akhlak, pandangan sendiri mengenai dunia dan pedoman nilainya. Mereka tidak mengerti apa arti ajaran Al Qur an sebenarnya. Pendahuluan Seseorang yang melaksanakan ajaran Al Qur an dan mengikuti Sunnah Rasulullah SAW sebagai Dalam Al Qur an, Allah langsung menjawab semua pertanyaan yang jawabannya dibutuhkan oleh manusia sepanjang hidupnya. Allah memberikan pemecahan yang sempurna dan paling masuk akal untuk semua masalah yang muncul. Seperti firman Allah pada ayat kedua surat Al Baqarah, " Kitab (Al Qur an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." Ayat-ayat lainnya juga menunjukkan bahwa Allah telah menjelaskan segalanya dalam Al Qur an: Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS Yusuf, 12:111) Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS An Nahl, 16:89) Orang yang beriman mengatur seluruh hidupnya sesuai dengan Al Qur an dan berjuang untuk melaksanakan dengan hati-hati setiap hari apa yang telah dia baca dan pelajari dari ayat-ayat Al Qur an. Dalam segala perbuatannya sejak bangun di pagi hari sampai tidur di malam hari, dia berniat untuk berpikir, berbicara, dan bertindak berdasarkan ajaran Al Qur an. Allah menunjukkan dalam Al Qur an bahwa pengabdian seperti ini menjadi ciri utama seluruh kehidupan orang beriman. Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS Al An'am, 6:162) Tetapi ada orang yang berpikir bahwa agama hanyalah meliputi ritual yang terbatas pada waktu-waktu tertentu bahwa hidup hanya terdiri atas waktu sholat dan waktu lainnya. Mereka memikirkan Allah dan hidup setelah mati hanya di saat mereka berdoa, berpuasa, bersedekah, atau naik haji ke Mekah. Di waktu lain mereka tenggelam dalam urusan dunia. Hidup di dunia ini bagi mereka adalah perjuangan tanpa arah yang jelas. Orang semacam itu hampir memisahkan diri dari Al pedoman hidup tentu akan menjalani hidup yang sangat berbeda dengan orang yang bermental seperti kita sebutkan tadi. Orang ini tidak akan lupa bahwa dia adalah bagian dari takdir yang Allah telah tetapkan atasnya dan akan menjalani hidupnya dengan percaya dan berserah diri pada-Nya. Dengan demikian, dia akan tahu bahwa dia tidak perlu khawatir, sedih, takut, resah, pesimis atau tertekan; atau dikuasi oleh kepanikan pada saat kesulitan menghadang. Dia akan menghadapi semua yang datang kepadanya dengan cara yang Allah tunjukkan dan izinkan. Semua perkataan, keputusan, dan tindakannya menunjukkan bahwa dia hidup sesuai dengan Sunnah yang merupakan kerangka pengamalan dari ajaran Al Qur an. Baik di saat sedang berjalan, menyantap hidangan, pergi ke sekolah, menuntut ilmu, bekerja, berolah raga, mengobrol, menonton televisi, atau mendengarkan musik, dia sadar bahwa dia bertanggung jawab menjalankan hidupnya sesuai dengan rida Allah. Dia menyelesaikan semua urusan sesuai amanat yang diembannya dengan sebaik-baiknya, sekaligus berpikir bagaimana meraih rida Allah dalam urusan yang dikerjakannya. Dia tidak pernah bertindak dengan cara yang tidak diperkenankan oleh Al Qur an dan berlawanan dengan Sunnah. Hidup dengan nilai-nilai Islam dapat dilakukan dengan mengamalkan perintah dan nasihat yang diberikan oleh Al Qur an pada segala segi kehidupan. Hal demikian dan pelaksanaan Sunnah adalah satu-satunya cara agar manusia mampu mencapai hasil terbaik dan yang paling membahagiakan di dunia dan akhirat. Tuhan berfirman dalam Al Qur an bahwa seseorang dapat mencapai kehidupan yang terbaik dengan melakukan amal saleh: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS An Nahl, 16: 97) Dengan kehendak Allah, menjalani hidup sesuai ajaran Al Qur an dan Sunnah akan membuat seseorang mampu mengembangkan sebuah pemahaman yang luas, kecerdasan yang unggul, kemampuan untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, dan kemampuan untuk

2
mempertimbangkan sebuah urusan secara mendalam. Karakteristik ini akan menjamin seseorang yang memilikinya akan menjalani setiap saat dalam hidupnya dengan kemudahan yang bersumber dari kelebihan tersebut. Seseorang yang menjalani hidupnya dengan berserah diri kepada Allah dan sesuai dengan ajaran Al Qur an akan sepenuhnya berbeda dengan orang lain dalam hal cara bertindak, duduk dan berjalan, dalam sudut pandangnya dan dalam cara menjelaskan serta menafsirkan sesuatu, juga dalam pemecahan yang ia temukan atas persoalan yang dihadapinya. Buku ini akan menelaah hal-hal yang dilakukan dan kejadian yang dihadapi oleh manusia hampir setiap hari dalam kehidupan dari sudut pandang seorang Muslim yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur an. Buku ini akan menunjukkan bagaimana seorang muslim harus menyikapi berbagai kejadian sehari-hari dan situasi yang dihadapinya. Ada dua tujuan dari buku ini: untuk memberikan gagasan mengenai hidup yang baik yang dapat dimiliki berkat ajaran Al Qur an, dan untuk mengajak semua orang ke dalam hidup yang lebih baik melalui ajaran ini. Sudah pasti bahwa hanya ajaran Al Qur an yang mampu membuat seseorang menjalani hidupnya setiap jam dalam setiap hari, dan setiap saat dalam hidupnya dalam suasana surgawi, lingkungan damai yang jauh dari tekanan, keresahan, dan kekhawatiran di dunia ini. tanda (atau ayat dalam bahasa Arab) diberikan untuk kejadian tersebut dalam wujudnya yang merupakan bukti nyata akan keberadaan, keesaan dan sifat-sifat Allah ayat juga merupakan nama

untuk bagian dari surat dalam Al Qur an. Pendapat lain yang hampir sama dengan hal itu adalah kenyataan yang menuntun kepada iman . Hal ini dapat dijabarkan sebagai kenyataan yang membawa seseorang kepada iman, dan pada saat yang bersamaan menyebabkan tumbuh, berkembang dan menjadi kuatnya iman. Namun hanya mereka yang dengan ikhlas kembali kepada Allah-lah yang dapat mengenali tanda tersebut dan kenyataan yang menuntunnya kepada iman. Ayat ke-190 Surat Ali Imran adalah contohnya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (ayat-ayat) bagi orang-orang yang berakal. (QS. Al 'Imran, 3:190) Bagi mereka yang beriman dan hidup berdasarkan ajaran Al Qur an, setiap hari baru penuh akan bukti keberadaan Allah dan kenyataan yang menuntun kepada iman. Sebagai contoh, membuka mata dan memulai hari merupakan salah satu nikmat Allah kepada manusia dan kenyataan yang menuntun kepada iman yang perlu direnungkan. Hal ini karena kita tidak sadarkan diri sepanjang malam dan semua yang dapat dia ingat dari tidur selama berjam-jam itu adalah beberapa mimpi yang tidak jelas selama 3-5 detik. Pada saat tersebut, seseorang tertidur tanpa berhubungan dengan dunia

DUA PULUH EMPAT JAM DALAM KEHIDUPAN SEORANG MUSLIM MENURUT AJARAN AL QUR AN

ini. Tubuh dan jiwanya terpisah. Saat ini, yang dia pikirkan sebagai tidur, sebenarnya adalah sejenis kematian. Allah menerangkan dalam Al Qur an bahwa jiwa manusia diambil pada saat mereka tertidur. Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia

Bangun di Pagi Hari Salah satu perbedaan mendasar antara seorang Islam yang menjalani hidupnya menurut ajaran Al Qur an dengan mereka yang menolak Allah adalah: kearifan yang dikaruniakan Allah kepada orang yang menggunakan nurani dan teguh dalam kekuasaan Allah. (Untuk pembahasan lebih terperinci, bacalah karya Harun Yahya: True Wisdom Described in The Al Qur an) Karena kearifannya, orang beriman segera menyadari alasan di balik berbagai peristiwa yang menurut orang tak bertuhan dan mereka yang tak mampu meraih kebenaran sebagai kejadian tak bermakna. Sejak bangun di pagi hari, seorang beriman mengetahui bahwa ada (seperti yang disebut oleh Allah dalam Al Qur an) sebuah tanda di setiap pengalaman yang dialaminya sepanjang hari. Kata

melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan (QS Az Zumar, 39:42) Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan (QS Al An'am, 6:60) Dalam ayat-ayat tersebut, Allah berfirman bahwa jiwa manusia diambil pada saat tidur, namun dikembalikan lagi sampai waktu yang telah ditentukan untuk kematian datang. Selama tidur, seseorang setengah kehilangan kesadaran terhadap dunia luar. Untuk bangkit dari kematian tidur kepada kesadaran dan kondisi yang sama seperti pada hari sebelumnya, dan untuk dapat melihat,

3
mendengar, dan merasakan dengan baik dan sempurna adalah sebuah keajaiban yang harus kita renungkan. Seseorang yang berangkat tidur di malam hari tidak dapat memastikan bahwa nikmat yang tiada bandingannya ini akan diberikan lagi kepadanya besok pagi. Dan kita tidak pernah dapat memastikan apakah kita akan mengalami bencana atau bangun dalam kondisi sehat. Orang yang beriman memulai hari barunya dengan memikirkan kenyataan ini dan berterima kasih kepada Allah yang telah meliputinya dengan kasih sayang-Nya dan perlindungan-Nya. Dia menatap hari baru sebagai sebuah kesempatan yang diberikan kepadanya oleh Allah untuk meraih ridha-Nya dan mendapatkan Surga. Di saat dia membuka matanya di pagi dini hari, dia menujukan pikirannya kepada Allah dan memulai hari dengan sebuah sholat yang khusyuk, Sholat subuh. Sepanjang hari, dia bertindak atas dasar pengetahuan bahwa Allah senantiasa mengawasinya, dan dengan seksama mencari ridha Allah dengan mematuhi perintah dan petunjuk-Nya. Dia menjalin hubungan erat dengan Allah dan memulai hari dengan sholat Subuh. Dengan cara ini, kemungkinan bahwa ia akan lupa pada nikmat Allah sepanjang hari atau tidak mempedulikan larangan-Nya menjadi kecil; dia akan berperilaku sepanjang hari dengan menyadari bahwa Allah sedang mengujinya di dunia ini. Seseorang yang secara tulus mengarahkan pikirannya kepada Allah akan dituntun untuk melihat bahwa dia harus dengan seksama merenungkan nikmat Allah yang telah diterimanya dan tak ada yang lain selain Allah yang berkuasa memberikan itu semua kepadanya. Dalam Al Qur an, Allah berfirman agar manusia merenungkan hal ini dalam-dalam: Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?" Perhatikanlah bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga). (QS Al An'am, 6:46) Pastilah Allah, Yang Mahakuasa dan Maha Mengetahui, yang menjadikan tidur sebagai waktu istirahat bagi manusia dan memberikan kembali nikmat-Nya pada mereka di pagi hari. Mereka yang mengetahui ini merasakan kedekatan Allah sejak saat mereka memulai hari mereka dan bergembira dengan karunia tiada tara yang mereka nikmati. Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (dari hal itu). (QS Al Anbiya', 21:1) Jelas bahwa mereka yang hidup tenggelam dalam kekeliruan luar biasa ini telah melakukan kesalahan besar. Setiap orang tidak boleh lupa bahwa setiap pagi mungkin merupakan permulaan dari hari terakhir yang telah ditentukan bagi seseorang untuk hidup di dunia. Kematian dapat datang kapan saja, karena kecelakaan lalu-lintas, serangan penyakit mendadak dan penyebab lain yang tak terhitung jumlahnya. Untuk itu, seperti yang telah diungkapkan di atas, kita harus merenungkan apa yang harus kita kerjakan dalam pemanfaatan hari yang akan kita jalani, agar kita meraih ridha Allah. Mereka yang berpaling dari agama dan menolak untuk merenungkan kenyataan ini tidak akan pernah sepenuhnya menyadari nikmat yang mereka miliki atau mengetahui nikmat yang dirasakan oleh orang beriman. Pada umumnya, di pagi hari, mereka merasa sulit untuk beranjak dari tempat tidur hangat mereka dan tertekan dengan kekhawatiran untuk melangkah dalam memulai hari. Beberapa dari mereka merasa resah dan tertekan karena hal-hal yang harus mereka kerjakan setiap pagi. Mereka tidak mau bangun dari tempat tidur; ada perjuangan dalam diri mereka antara bangun dan tidur barang semenit lagi. Gangguan rohani yang sering dihadapi oleh orang-orang semacam ini adalah rasa terganggu, tertekan dan tidak senang saat mereka bangun tidur. Orang tak bertuhan tidak dapat menikmati kesenangan dalam nikmat Allah; sejak mereka bangun tidur di pagi hari mereka kembali pada kebosanan karena melakukan hal-hal yang sama setiap hari. Ada lagi jenis lain orang yang tidak menyadari bahwa hari baru tersebut mungkin saja merupakan kesempatan terakhir yang Allah berikan kepada-Nya: dia mempersiapkan diri secepatnya untuk memulai hari dengan hasrat untuk mendapatkan lebih banyak uang, untuk pamer kepada orang lain dengan harta maupun penampilannya, untuk menarik perhatian orang dan disukai. Orang yang tidak peduli pada kenyataan yang diwahyukan Allah dalam Al Qur an akan memulai hari mereka dengan cara mereka sendiri. Umumnya, mereka kurang arif dalam cara berperilaku: mereka tidak mempertimbangkan bahwa Allah telah menciptakan mereka, bahwa mereka bertanggung jawab untuk mengabdi pada-Nya dan meraih ridha-Nya dan bahwa hari baru di depan mereka mungkin saja merupakan kesempatan terakhir yang mereka miliki untuk melaksanakan kewajiban mereka kepada-Nya. Allah menerangkan keadaan mereka dalam ayat berikut:

4
Kebersihan Ada beberapa hal yang menimbulkan perubahan di tubuh Anda pada saat bangun di pagi hari. Wajah Anda kusut, rambut Anda kotor, tubuh Anda berbau tak sedap dan ada aroma yang tidak menyenangkan dari mulut anda. Wajah kusut yang kita lihat di cermin dan penampilan yang tidak rapi menunjukkan ketidaksempurnaan kita. Setiap orang harus mencuci muka di pagi hari, menggosok gigi, dan merapikan diri. Hal ini mengingatkan orang yang telah dekat dengan ajaran Al Qur an bahwa dia tidaklah berbeda dengan orang lain, dan hanya Allah yang tidak memiliki kekurangan. Lebih dari itu, saat seseorang yang ikhlas kembali kepada Allah memandang ke cermin dan merasa tidak nyaman dengan apa yang dilihatnya, dia makin paham bahwa dia tidak dapat memiliki keindahan apa pun hjanya dengan kekuatan keinginannya semata. Bisa dilihat bahwa Allah telah menciptakan dalam hamba-Nya kekurangan untuk mengingatkan mereka akan ketergantungan mereka kepada-Nya. Jelas bahwa menjadi kotornya tubuh seseorang dan lingkungan dalam waktu singkat merupakan contohnya. Tetapi Allah telah menunjukkan kepada manusia bagaimana cara untuk mengatasi kekurangan ini dan telah memberikan nikmat berupa tersedianya sabun mandi dan sabun cuci untuk kita. Allah memberitahu hal ini kepada kita dalam Al Qur an: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan; sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS Alam-Nasyrah, 94: 5-6) Kemampuan untuk memperhatikan rahasia penciptaan nikmat dan bersyukur kepada Allah atas hal itu hanya dimiliki oleh orang beriman yang dikaruniai pemahaman. Saat seseorang yang beriman sedang membersihkan dirinya, di pagi hari atau di waktu lain di hari tersebut, ia berterima kasih kepada Allah yang telah menyediakan alat-alat pembersih yang dia gunakan. Karena dia tahu bahwa Allah mencintai kebersihan dan orang yang bersih, dia memandang pembersihan diri sebagai ibadah kepada Allah dan berharap meraih ridha-Nya. Dia dengan senang hati mematuhi apa yang diperintahkan Allah dalam ayat 4 dan 5 Surat Al Muddatstsir: dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah. (QS Al Muddatstsir, 74: 4-5) Sebagian manusia mementingkan penampilan rapi hanya apabila mereka ingin disukai orang lain; mereka tidak peduli pada penampilan dan kebersihan mereka di saat orang lain tidak ada. Merasa tenang berjalan di dalam rumah hingga malam hari tanpa membersihkan diri, wajah yang kotor, dan bau napas tak sedap, tidak terurus, tempat tidur tidak tertata dan kamar yang tidak dirapikan disebabkan oleh pendapat yang keliru ini. Dalam ayat berikut diterangkan peristiwa saat perang Badar. Allah berfirman bahwa Dia menurunkan hujan dari surga untuk manusia agar mereka membersihkan diri mereka dan untuk keperluan lainnya. (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman dari-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan darimu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu). (QS Al Anfal, 8:11) Air merupakan kebutuhan mendasar yang dibutuhkan manusia untuk membersihkan diri, harta benda dan rumah mereka. Selain dapat membersihkan kotoran yang terlihat dan bakteri yang tak terlihat, air juga mampu membuat kita merasa tenang. Saat air membasuh tubuh, air akan menghilangkan elektron statis yang menyebabkan rasa lelah dan pegal. Kita tidak dapat melihat elektron statis di tubuh kita, tetapi elektron statis ini akan kita sadari karena adanya suara menghentak di saat kita membuka baju hangat. Ini adalah kejutan listrik kecil karena kita menyentuh sesuatu atau karena gerakan rambut kita. Saat kita membersihkan badan, kita menghilangkan elektron statis yang telah terkumpul sehingga badan terasa ringan dan nyaman. Sejuknya udara setelah hujan reda juga merupakan bukti bahwa air telah membersihkan elektron statis di udara. Allah menyukai orang yang bersih dan berpenampilan rapi. Hal ini dapat dilihat dalam beberapa ayat Al Qur an yang memuji kebersihan tubuh para penghuni Surga. Allah berfirman " Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka,

seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan. ." (QS At Tur, 52:24), dan dalam ayat lainnya Allah berfirman bahwa di sana terdapat istri-istri (bidadari) yang terpelihara Surga (QS Al Baqarah, 2:25; QS Ali 'Imran 3:15; QS An Nisa', 4:57) bagi mereka di

5
Padahal, Allah menyeru kaum Muslimin untuk menciptakan lingkungan yang terbaik dan terbersih bagi diri mereka sendiri dan memerintahkan setiap orang untuk menjaga kebersihan sebaik mungkin dalam segala hal mulai dari makanan dan pakaian sampai pada tempat tinggal mereka. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baqarah, 2:168) Mereka bertanya kepadamu, "Apakah yang dihalalkan bagi mereka?" Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik " (QS Al Ma'idah, 5:4) Singkatnya, sesuai dengan ajaran Al Qur an, orang beriman akan bersih diri dan berpenampilan baik, bukan untuk orang lain, tetapi karena demikianlah yang dikehendaki oleh Allah dan secara alami, karena cara inilah yang terasa paling nyaman. Dengan membersihkan tempat tinggal mereka, mereka merasakan kesenangan yang berlimpah karena menciptakan lingkungan yang membuat orang lain merasa nyaman di dalamnya; dalam hal kebersihan mereka tidak sedikit pun menunjukkan keengganan, dan mereka senantiasa berusaha sekuat tenaga agar bersih dan berpenampilan baik. Berpakaian Pada saat orang yang beriman memutuskan pakaian mana yang hendak dikenakannya sepanjang hari dan mengenakannya, dia menyadari sebuah kenyataan penting: bahwa pakaian adalah salah satu dari nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya dan ada kebaikan dalam adanya pakaian. Semua orang mengambil manfaat dari nikmat ini, tetapi hanya seorang muslim yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur an yang mampu menghargai dengan baik bahwa pakaian yang indah adalah Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat sholat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud." (QS Al Baqarah, 2:125) Mereka menjawab, "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari." Berkata (yang lain lagi), "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antaramu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia melihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, (QS Al Kahfi, 18:19) dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia (Yahya) adalah seorang yang bertakwa. (QS Maryam 19:13) Sementara gaya hidup orang-orang jahiliah membuat mereka menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan tidak sehat untuk ditinggali dengan tangan mereka sendiri, kaum Muslimin, sesuai dengan ajaran Al Qur an, menjalani hidup yang baik di dunia. Orang-orang jahiliah menciptakan lingkungan yang menyulitkan diri mereka sendiri dan orang lain di sekitarnya, sementara kaum muslimin menata hidup mereka di tempat yang sehat dan menumbuhkan semangat, tempat setiap orang dapat hidup dalam kenyamanan dan kedamaian pikiran. kasih sayang dari Allah dan bersyukur kepada-Nya atas berkah tersebut. Pakaian segera mengingatkan orang beriman bahwa makhluk hidup adalah sumber pakaian wol, kapas, dan sutra. Bahan pakaian yang kita pakai, hampir di setiap saat dalam hidup kita, diperoleh dari tumbuhan dan hewan yang merupakan ciptaan yang menakjubkan. Dengan kata lain, seandainya Allah tidak menciptakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan menyediakan untuk manusia berbagai macam pakaian dari yang paling sederhana sampai yang paling mewah, maka bahan mentah tersebut tidak akan ada. Meskipun mereka sebenarnya mengetahui ini, sebagian orang tidak peduli atau, karena kesesatannya, tidak menghargai nikmat yang mereka miliki. Karena mereka diberi pakaian yang mereka butuhkan sejak mereka lahir, berpakaian telah menjadi kebiasaan bagi mereka. Kebiasaan ini melalaikan mereka dari menyadari bahwa pakaian mereka merupakan nikmat. Mereka juga lalai untuk mensyukurinya. Padahal, salah satu alasan mengapa Allah menurunkan nikmat di dunia adalah agar manusia berterima kasih kepada-Nya atas semua nikmat tersebut. Oleh karena itu, marilah kita mempelajari alasan mengapa Allah menciptakan pakaian untuk kita. Mari kita mulai dari manfaat pakaian tersebut untuk kita. Pakaian seolah sebuah tameng yang melindungi tubuh manusia dari dingin, sinar matahari yang berbahaya, dan bahaya ringan di sekitar kita seperti lecet dan cedera. Kalau kita tidak memiliki pakaian, kulit tipis yang menutupi tubuh manusia akan sering terluka oleh berbagai bahaya ringan

(Nabi) yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk (QS Al A'raf, 7:157)

6
tersebut. Tentu itu menyakitkan, mengancam kesehatan, dan kulit dapat mengalami kerusakan yang parah. Allah berfirman dalam Al Qur an tentang alasan lain penciptan pakaian pelindung: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. (QS. Al A raf, 7: 26) Sebagaimana yang disampaikan ayat ini, pakaian memberi manusia penampilan yang lebih indah. Jelaslah bahwa pakaian merupakan kebutuhan yang tak bisa dielakkan dan nikmat sangat penting yang telah Allah berikan kepada kita. Orang beriman yang menyadari ini akan sangat berhatihati dan tidak sembarangan dalam mengenakan pakaian. Ini menunjukkan bahwa dia sangat bersyukur kepada Allah atas nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Sifat lain yang dikaruniakan kepada orang beriman berdasarkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Al Qur an adalah kesederhanaan dalam membelanjakan uang yang juga diterapkan pada saat membeli pakaian. Dia membeli barang yang dia butuhkan, cocok dengannya, dan tidak berlebihan. Dia tidak menghamburkan uang dengan membelanjakan uang untuk barang yang tidak diperlukannya. Ayat berikut menunjukkan kenyataan tersebut: Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah yang demikian. (QS Al Furqan, 25:67) Kehatian-hatian dalam berpakaian bagi seseorang yang menjalani hidup sesuai Al Qur an tidak hanya berhenti sampai di sini. Sebagai contoh, selain berpakaian dengan pakaian yang bersih, orang beriman yang menghargai keindahan akan berhati-hati dalam berpakaian dengan baik dan juga disesuaikan dengan situasi yang ada. Sebagaimana ditunjukkan oleh Al Qur an, pakaian itu menyenangkan untuk dipandang mata (Surat al-A'raf: 26). Ada beberapa contoh mengenai bagaimana Nabi Muhammad, SAW berpakaian dan anjurannya mengenai hal ini dalam sabdanya kepada kita: Ketika seorang sahabatnya tidak mempedulikan penampilannya dan terlihat tidak rapi, Nabi Muhammad, SAW. segera menegurnya. Contoh ini telah disampaikan kepada kita: Rasulullah sedang berada di mesjid, di saat seseorang dengan rambut tidak disisir rapi dan janggut kusut datang. Nabi (SAW) menunjukkan jari kepadanya, seperti mengisyaratkan padanya bahwa dia harus merapikan rambut dan janggutnya. Orang tersebut pergi dan melakukan apa yang diisyaratkan, kemudian kembali. Nabi (SAW) berkata, Tidakkah lebih baik jika setiap orang dari kalian datang dengan rambut terurus?" (Malik's Muwatta, Volume 2, Nomor 949) Dalam Al Qur an, Allah berfirman bahwa pakaian dan perhiasan merupakan bagian dari nikmat terbaik di Surga. Beberapa di antaranya disebutkan dalam ayat-ayat berikut: Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera. (QS Al Hajj, 22:23) mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan. (QS Ad Dukhan, 44:53) Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang yang terbuat dari perak (QS Al Insan, 76:21) Makanlah apa yang kamu suka, dan pakailah apa yang kamu suka dengan memperhatikan bahwa tidak terdapat dua hal: berlebih-lebihan dan kemewahan yang sia-sia. Muhammad Mansyur Nu'mani, Ma'ariful Hadith) Berikut ini juga merupakan keterangan yang diberikan kepada kita mengenai bagaimana Nabi Muhammad, SAW berpakaian: Setiap saat seorang utusan datang kepada Rasulullah. dia akan mengenakan pakaian terbaiknya dan memerintahkan sahabat-sahabat dekatnya untuk melakukan hal yang sama (Tabaqat Hadith, Volume 4, Nomor 346) (Maulana

Dalam ayat-ayat tersebut, Allah berfirman mengenai sutra halus dan sutra tebal, dan perhiasan yang terbuat dari emas, perak dan mutiara. Perhiasan yang kita miliki di dunia ini sama dengan yang

7
ada di Surga. Bagi orang yang beriman, memandang perhiasan ini (mereka memilikinya atau tidak) merupakan sarana yang menuntunnya untuk merenungkan Surga dan keinginan yang lebih besar untuk mencapainya. Orang beriman merenungkan tujuan penciptaan semua itu dan menyadari bahwa segala nikmat di dunia ini tidaklah kekal. Satu-satunya nikmat sejati dan yang kekal terdapat di akhirat. Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyianyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. (QS Al Kahfi, 18:30-31) Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh seseorang yang menjalani hidup sesuai Al Qur an dan Sunnah dalam hal pakaian adalah bahwa penampilan luar sangat penting dalam membangun hubungan dengan orang lain. Berdasarkan alasan ini, orang beriman akan memberikan perhatian lebih pada apa yang akan dia kenakan ketika mengajak orang lain menerima agama Al Qur an. Dia akan sangat bersemangat memakai pakaian yang bersih, bersahaja, dan cocok dengannya. Ini menunjukkan pengabdiannya kepada perintah Allah dan penghormatannya kepada orang lain. Hanya mereka yang hidup sesuai Al Qur an saja yang sangat memperhatikan kondisi psikologis seseorang. Dia juga berhati-hati agar dapat seberhasil mungkin dalam menyampaikan jalan keselamatan yang abadi. Dia pun sangat teliti mengenai apa yang sedang dikenakannya. Sebagai kesimpulan, orang beriman yang menjadikan Nabi Muhammad, SAW sebagai teladan, selalu berada dalam keadaan bersih, rapi, dan berpakaian menarik. Dia sangat menikmati hal ini karena mengharapkan meraih ridha Allah. Sarapan Pagi Setiap orang beriman yang dikaruniai oleh Allah dengan kemampuan untuk berpikir dan memiliki pemahaman, mengerti tentang suatu hal penting saat dia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Hal penting itu adalah bahwa semua nikmat yang diciptakan dan diberikan dalam bentuk makanan dan minuman adalah bukti (penciptaan) yang menuntunnya pada keimanan. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. (QS Al Mu minun, 23:104) Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyala-nyala. (QS AL Fath, 48:13) Saat orang beriman memikirkan dengan imannya yang mendalam mengenai api yang bergejolak dalam Neraka tersebut, ketakutan kepada Allah pun muncul. Mereka berdoa kepada-Nya dan berlindung kepada-Nya dari api Neraka. Dengan cara ini, hal keseharian yang sangat remeh pun dapat menjadi peringatan akan persoalan yang besar ini, dan ini merupakan ciri amal yang sangat penting bagi orang beriman. Seseorang yang sungguh-sungguh merenung tanpa prasangka mengenai makanan yang dimakannya untuk sarapan akan memperoleh banyak petunjuk darinya. Rasa dan aroma roti, madu, keju, tomat, teh, sari buah, pentingnya makanan dan warna-warninya merupakan nikmat. Semuanya menyediakan protein, asam amino, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan cairan yang dibutuhkan tubuh. Untuk menjalani hidup sehat, kita harus makan secara teratur dan cukup. Yang menakjubkan, ini bukan pekerjaan yang sulit bagi kita. Ini malah merupakan sesuatu yang kita nikmati. Buah51:13) Misalnya, api yang digunakannya untuk memasak makanan dapat menyebabkan bahaya besar baginya bahaya besar pula pada banyak makhluk lain. Api juga dapat menghancurkan. Namun panas merupakan kebutuhan dalam mengolah makanan agar dapat dimakan. Dan dari sudut pandang ini, api justru adalah nikmat yang sangat besar. Dengan kata lain, sebagaimana hal-hal lainnya di dunia, api telah ditundukkan untuk melayani manusia. Dalam Al Qur an Allah berfirman: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya . (QS Al Jatsiyah, 45:13) Selain itu, api adalah peringatan bagi orang beriman dalam hidup ini akan pedihnya api Neraka. Dalam Al Qur an, ketika menggambarkan orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka, Allah menyebut adanya api yang pedih. Dalam beberapa ayat, Dia menggambarkan pedihnya api yang telah diciptakan-Nya untuk orang-orang yang berpaling dari-Nya: (Hari pembalasan itu) ialah hari ketika mereka diazab di atas api neraka. (QS Adz Dzariyat,

8
buahan, sayuran, nasi, dan roti memenuhi kebutuhan makanan seseorang dan juga memberikan banyak kesenangan. Sebenarnya, semua yang telah kita bahas tadi merupakan hal yang amat sepele dan diketahui dengan baik oleh setiap orang. Semua orang akrab dengan kegiatan itu dalam setiap 24 jam kesehariannya, sejak dia dilahirkan. Namun sebagian besar orang tidak merenungkan hal ini dengan benar. Dia tidak sadar bahwa semua itu telah dikaruniakan oleh Allah untuk kehidupan keseharian kita. Semuanya disepelekan begitu saja, tidak ada kesadaran tentang betapa berharganya itu semua. Padahal, semua makanan dan minuman lezat tersebut mampu menyediakan berbagai manfaat bagi tubuh manusia, dan setiap makanan atau minuman itu merupakan ciptaan yang mengagumkan. Sebagai contoh, seekor lebah yang berbobot hanya beberapa gram menghasilkan madu. Karena vitamin dan mineral yang dikandungnya atau karena kekhasan struktur yang dimilikinya, madu berguna untuk kesehatan dan obat bagi manusia. Dalam Al Qur an Allah berfirman bahwa Dia mengilhamkan sifat madu dan memberi ilham pada lebah madu saat bekerja: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohonpohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibangun oleh manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS An Nahl, 16:68-69) Orang beriman yang merenungkan proses pembuatan madu menjadi sadar akan keajaiban penciptaan yang terkandung di dalamnya. Dia segera mengerti bahwa mekarnya pohon yang berbuah, yang menjadi bahan mentah dasar untuk madu, yang sari bunganya diubah oleh lebah menjadi madu, maupun madu yang menakjubkan itu sendiri, tidak dapat terjadi secara kebetulan. Hal ini mendekatkan dirinya kepada Allah. Lebih lanjut, kepatuhan tanpa syarat dari seekor lebah kecil kepada Allah juga merupakan bukti lain yang menuntun kepada iman. Orang beriman akan mengerti bahwa berdasarkan petunjuk Allahlah, seekor lebah madu yang tidak memiliki kecerdasan ataupun kesadaran sebagaimana yang telah Makanan lain yang berasal dari hewan, kecil bentuknya namun nilai gizinya sangat besar, adalah telur. Pembentukan gudang protein, vitamin, dan mineral ini merupakan keajaiban yang lain. Seperti kita ketahui, susu merupakan minuman yang sangat kaya akan beberapa bahan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Susu merupakan cairan yang berperan penting dalam pertumbuhan anak-anak dan orang dewasa. kita pahami, bekerja tanpa henti dan dengan disiplin sempurna melaksanakan tugasnya yang menakjubkan itu. Pentingnya daging, susu, keju, dan manfaat lain dari binatang sebagai nikmat bagi manusia dari Allah difirmankan dalam Al Qur an: Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagimu. Kami memberimu minum dari air susu yang ada dalam perutnya. Dan pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untukmu, sebagian darinya kamu makan. (QS Al Mu minun, 23:21) Ada keterangan tentang apa yang ada dalam perutnya , ketika ayat tersebut menerangkan kepada kita tentang manfaat yang kita ambil dari hewan. Misalnya, ada sesuatu yang tertinggal dalam proses pencernaan dari pakan yang dimakan oleh sapi, air yang diminum oleh sapi, darah yang mengalir dalam pembuluh darah, dan alat-alat tubuh sapi. Sungguh merupakan keajaiban bahwa aroma manis, bersih, campuran putih semacam susu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, dapat dihasilkan dari campuran rumit semacam itu. Hebatnya lagi, susu dihasilkan dengan sifat paling menyehatkan, padahal jelas susu terletak pada bagian yang mengandung kotoran. Petunjuk lain tentang pengetahuan Allah yang Mahaluas adalah kenyataan bahwa satu-satunya bahan mentah yang digunakan untuk menghasilkan susu adalah rumput hijau. Namun hewan yang menghasilkan susu ini dapat mengeluarkan cairan putih dari bahan hijau kaku tersebut berkat sistem mengagumkan yang Allah ciptakan dalam tubuh mereka. Dalam Al Qur an, Allah menerangkan kepada kita tentang bagaimana susu dibuat: Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagimu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (QS An Nahl, 16:66)

9
Seekor ayam yang rendah tingkat kecerdasannya mampu menghasilkan telur setiap hari dan melindungi telur yang dihasilkannya dengan kemasan yang mengagumkan. Memperhatikan bagaimana kulit telur dibentuk secara menakjubkan mengelilingi cairan yang ada di dalam kulitnya, walaupun tanpa pelindung, meningkatkan kekaguman yang dirasakan oleh orang beriman terhadap seni penciptaan Allah. Berbagai minuman, yang dianggap oleh sementara manusia harus tersedia dalam sarapan, berasal dari tumbuhan. Setelah daun-daun tumbuhan tersebut mengalami proses tertentu, daun tersebut menjadi cairan beraroma manis. Beribu-ribu macam tumbuhan yang tumbuh dari tanah yang sama menunjukkan kekuasaan, kekuatan, dan kasih sayang tak terbatas dari Allah yang telah menciptakannya. Sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam Al Qur an: Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya) (QS Al An'am, 6:141) kepada mereka yang bersyukur dengan ikhlas dan kesungguhan hati. Dia juga memperingatkan orang yang tidak bersyukur akan pedihnya siksa di Neraka: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim, 14:7) Orang yang merenungkan bukti kesempurnaan ciptaan di sekililingnya, dan juga alasan di balik penciptaan makanan, juga akan melihat kehendak Yang Mahakuasa di dalam susunan dan cara kerja mulut yang diciptakan untuk memakan makanan dengan mudah. Agar manusia dapat makan, makanannya, bibirnya, gigi, lidah, rahang, kelenjar ludah, dan jutaan sel bekerja sama dalam keselarasan yang sempurna. Semua ini diatur sedemikian rupa sehingga beberapa fungsi dapat dilakukan pada waktu bersamaan tanpa menimbulkan gangguan. Gigi memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil, dan lidah terus-menerus mendorong makanan di sela-sela gigi untuk dikunyah. Dengan otot yang kuat, rahang membantu gigi mengunyah ketika orang yang makan menggerakkan lidahnya dengan cara yang sesuai. Bibir berperan sebagai pintu yang tertutup dengan rapat untuk mencegah makanan keluar dari mulut. Selain itu, bagian-bagian yang membentuk organ-organ tubuh ini bekerja sama dalam keselarasan yang sempurna. Misalnya, gigi, sesuai dengan tempat dan susunannya, menggigit makanan menjadi bagian-bagian kecil dan mengunyahnya. Seluruh gigi diatur dan disusun pada tempatnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap gigi tumbuh dan tinggal dalam ukuran panjang tertentu agar dapat bekerja sama dengan baik dengan gigi yang ada di tempat yang berlawanan dengannya. Tentunya organ ini tidak memiliki kesadaran atau kecerdasan. Gigi tidak dapat menentukan sendiri bagaimana bekerja sama dengan gigi yang lain. Dan koordinasi luar biasa seperti yang telah dijelaskan tersebut tidak terjadi secara kebetulan. Setiap bagian dibuat sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak ada keraguan bahwa rancangan menakjubkan ini berasal dari Allah Yang telah menciptakan segala sesuatu, dan menetapkan ukuran-ukurannya

Allah memberi kita nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Dia menciptakannya banyak nikmat untuk kita makan. Dia menguji manusia dalam hidup di dunia ini dengan kekayaan dan kemiskinan. Dia menyukai orang yang menunjukkan akhlak terpuji di saat berhadapan dengan ujian ini. Dia menerangkan dalam Al Qur an bahwa mereka akan menerima nikmat yang kekal di dalam Surga. Sebagai contoh, sementara sebagian orang menyantap sarapan yang lezat, orang lain hanya memiliki sedikit makanan. Namun orang beriman, kaya atau miskin, akan selalu bertingkah laku dengan cara diridhai oleh Allah dan bersyukur kepada-Nya dengan ikhlas. Apabila dia kaya, dia tidak akan sombong atau menjadi tinggi hati. Apabila dia miskin, dia tidak akan khawatir dan menyesali keadaannya. Orang beriman menyadari bahwa Allah sedang mengujinya. Dia juga menyadari bahwa segala hal dalam hidup ini adalah tidak kekal. Al Qur an menyatakan bahwa Allah akan menguji manusia melalui kebaikan dan keburukan. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan." (QS Al Anbiya', 21:35). Dengan alasan ini, orang yang hidup sesuai dengan Al Qur an mengetahui bahwa bukanlah nikmat yang dia terima, melainkan sikapnya terhadap nikmat tersebutlah yang bernilai di hadapan Allah. Walaupun dia tidak kaya, orang beriman dengan ikhlas bersyukur kepada Allah. Dalam Al Qur an Allah menerangkan bahwa Dia akan menambah nikmat

dengan serapi-rapinya. (QS Al Furqan, 25:2). Allah telah menciptakan semua ini untuk memudahkan manusia memakan makanannya dan mengambil manfaat serta menikmatinya. Hal penting lainnya yang direnungkan oleh orang beriman adalah kenyataan bahwa dia dapat mencium bau makanan di dapur dan mengecapnya tanpa susah payah. Hal ini dimungkinkan oleh

10
indera yang dimilikinya. Indera pengecap dan penciumannya, yang tidak berhenti sepanjang hidupnya, bekerja dengan sempurna tanpa biaya apa pun; mereka tidak pernah berlatih untuk menggunakannya dengan cara yang benar, dan mereka pun tidak menyadari kegiatan indera tersebut. Apabila seseorang tidak memiliki indera pengecap ini, berbagai macam rasa dari daging, ikan, sayuran, sup, selada, buah, minuman, dan selai tidak akan ada arti baginya. Selain itu, rasa makanan tersebut mungkan tidak akan lezat, hambar, tawar, atau tidak mengenakkan dan memualkan perut. Tidak diragukan lagi bahwa rasa dan indera yang menerimanya telah secara khusus diciptakan untuk manusia. Adalah kesalahan besar jika tidak menyadarinya karena kelalaian akibat kebiasaan. Al Qur an menerangkan bahwa Allah menciptakan makanan yang baik dan bersih untuk manusia: Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Ghafir, 40:64) Sudah barang tentu, bagi orang-orang yang berpikir, setiap rasa merupakan sarana untuk bersyukur kepada Allah dengan sebaik-baiknya, mengingat-Nya dengan penuh rasa terima kasih, memuji-Nya, dan berterima kasih pada-Nya. Orang beriman yang mengetahui bahwa setiap jenis makanan lezat dan minuman datang dari Allah, memikirkannya saat dia duduk di meja makan, sehingga bersyukur kepada Allah. Allah berfirman dalam Al Qur an: Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan darinya biji-bijian, maka dari itulah mereka makan. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur, dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? (QS Ya Sin, 36:33-35) Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya? Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka. Maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan. Dan mereka memperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapa mereka tidak bersyukur? (QS. Ya Sin, 36: 71-73) Segala puji bagi Allah Yang telah membuatnya lezat dan manis dengan kasih sayang-Nya dan tidak membuatnya asin atau membahayakan. (Imam Ghazali, Ihya Ulumuddin) Sebagai contoh, dalam sebuah perjalanan dia duduk di suatu tempat dan meminta air dari orang yang berada di sebelahnya. Setelah membasuh tangan dan wajahnya dan meminum air, beliau bersabda pada pengikutnya, Percikkan sebagian airnya pada wajah dan dadamu. (Sahih al-Bukhari) Nabi Muhammad, SAW bersabda setelah meminum air: Sebagian orang tidak berpikir tentang pentingnya beberapa kenyataan yang sangat penting. Padahal, mereka telah menyantap makanan yang berasa dan beraroma lezat yang telah memenuhi kebutuhan mereka secara sempurna sepanjang hidup mereka. Kenyataan yang mereka abaikan tersebut adalah, bahwa Allah telah menciptakan nikmat yang tiada bandingannya ini bagi mereka, dan mereka harus bersyukur kepada Allah, Yang telah menyediakan itu semua. Jelas sebuah sikap yang keliru. Mereka seharusnya tidak melupakan bahwa mereka akan ditanya di akhirat, tentang apakah mereka telah bersyukur kepada Allah. Orang beriman menyadari bahwa Allah telah memberikan tubuh sebagai amanat. Dia bertanggung jawab untuk menjaga nikmat tiada tara ini sebaik mungkin. Untuk itu dia harus memberi tubuh tersebut makanan dengan cara yang sehat. Dia tahu bahwa agar bekerja dengan baik, tubuh harus sehat, sehingga harus diberi makanan yang cukup dengan menu yang seimbang. Dia tahu bahwa tubuhnya harus mendapat semua makanan yang dibutuhkannya untuk pertumbuhan 100 triliun sel dan agar tubuh bisa pulih dan berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, baik di saat sarapan, maupun pada waktu lainnya di hari tersebut, dia akan makan makanan sehat dan alami. Dia menghindari makanan yang berbahaya, walaupun terlihat menarik dan lezat. Dia tidak akan lalai atau ceroboh dalam masalah ini. Misalnya, dia tahu bahwa berfungsinya alat tubuhnya, kemampuan tubuhnya untuk membersihkan bahan beracun, dan kemampuan tubuhnya untuk menghilangkan sakit dan lelah, semuanya tergantung pada air (banyak orang mengabaikan untuk meminumnya secara teratur). Dia dengan seksama meminumnya dalam jumlah yang cukup sepanjang hari. Nabi kita, SAW dalam beberapa kesempatan menunjukkan kepada kita akan pentingnya air. "All praise is due to Allah Who has made it delicious and sweet by His grace and has not made it either salty or unsavoury." (Imam Ghazali's Ihya Ulum ad-Din)

11
Dalam Perjalanan Orang yang telah selesai makan pagi dan telah berbenah diri, siap menyambut berbagai tantangan di tempat kerja mereka, sekolah, atau tempat lainnya. Sebagian besar orang memperoleh yang mereka butuhkan sebelum hari itu berakhir. Allah menggambarkan keadaan ini dalam Al Qur an: Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). (QS Al Muzzammil, 73:7) dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. (QS. al-Furqan, 25:47) Orang beriman melihat hari di hadapannya sebagai kesempatan untuk meraih cinta dan ridha Allah serta untuk mendapatkan Surga. Untuk itu dia perlu bekerja keras melakukan pekerjaan yang baik. Bagaimanapun sibuknya, dia tetap waspada agar tidak lalai dari mencari ridha Allah. Dia meneladani doa Nabi Sulayman AS, sebagaimana difirmankan dalam ayat ke-19 Surat An Naml, dengan harapan bahwa Allah akan memberinya petunjuk dalam kegiatannya sepanjang hari: Maka apakah mereka tidak melihat langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hambahamba-Mu yang saleh." (QS An Naml, 27:19) Setiap orang yang meninggalkan rumah menuju ke sekolah atau bekerja, akan menghadapi banyak orang, hal, dan kejadian yang dapat direnungkan. Setiap hal yang dilihat oleh seorang manusia ada dalam pengetahuan Allah, muncul atas kehendak-Nya, dan terjadi dengan alasan tertentu. Maka, ketika orang beriman memandang ke langit dalam renungan ini, dia melihat bahwa semua itu telah diciptakan dengan cara yang menakjubkan. Dia memahami bahwa kebenaran ayat berikut berada di hadapannya: "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara " (QS Al Anbiya', 21:32) Fungsi langit sebagai sebuah atap yang terpelihara disebabkan oleh atmosfernya. Atmosfer ini menutupi bola bumi dan melakukan tugas pentingnya agar manusia bertahan hidup. Atmosfer menolak sinar yang datang dari luar angkasa yang berbahaya bagi makhluk hidup. Atmosfer menghancurkan meteor besar dan kecil yang menuju ke bumi dan mencegah meteor agar tidak mengancam bumi dan makhluk di dalamnya. Atmosfer juga melindungi bumi dari suhu yang meninggikannya dan menghiasinya, dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun? Dan Kami hamparkan bumi itu, dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh, dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata, untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali (mengingat Allah). (QS Qaf, 50:6-8) Orang beriman yang dengan seksama melayangkan pandangannya dari langit ke bumi akan melihat bukti lain dari penciptaan-Nya. Di bawah bumi tempat dia berjalan di atasnya dengan percaya diri terdapat sebuah lapisan batu meleleh yang luar biasa panasnya disebut magma . Sebagai membekukan (sekitar minus 270 derajat Celcius) di luar angkasa. Walaupun sebagian orang tidak peduli akan hal ini sebagaimana mestinya, Allah telah menciptakan sebuah lingkungan yang cocok untuk kita dan melindungi kita dari ancaman yang mungkin datang dari langit. Dalam Al Qur an, Allah menerangkan bahwa orang beriman yang mengamati langit akan segera memahami bukti bahwa langit adalah ciptaan yang paling selaras dan sempurna. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat, dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (QS Al Mulk, 67:3-4) Allah berfirman dalam Al Qur an bahwa terdapat tanda-tanda dalam penciptaan langit dan bumi bagi mereka yang mengamatinya dengan iman.

perbandingan dengannya, kerak bumi sangatlah tipis, yang artinya bahwa batu meleleh ini berada sangat dekat di bawah kaki kita. Jadi, ketebalan kerak bumi dibandingkan dengan bagian dalam bumi itu sendiri dapat diibaratkan dengan ketebalan kulit apel dibandingkan dengan keseluruhan apel. Orang beriman yang memikirkan hal ini akan sangat paham bahwa dunia dan seluruh makhluk hidup di dalamnya ada karena keseimbangan sempurna yang telah Allah ciptakan berdasarkan kehendakNya, dan setiap ciptaan dapat terus hidup dengan aman karena kehendak Allah. Orang beriman yang melihat dengan mata yang penuh renungan akan memperhatikan keindahan di sekelilingnya dan ciptaan yang menakjubkan. Misalnya, karena merupakan nikmat Allah,

12
burung di langit, buah-buahan yang menghiasi jendela pajang toko dengan warnanya yang menarik, dan bau sedap yang berasal dari toko roti punya makna bagi orang beriman. Makna ini tidak dapat dimengerti oleh orang lain. Orang beriman yang merenungkan berbagai macam bukti yang tidak terhitung jumlahnya yang dia temui selagi berjalan di jalanan juga akan berhati-hati dalam berperilaku. Sebagai contoh, dia akan berjalan tanpa menyombongkan diri atau pamer karena Allah berfirman dalam sebuah ayat: Dan sederhanalah kamu dalam berjalan " (QS Luqman, 31:19). Orang yang rendah hati patuh pada perintah Allah dan, seperti dalam aktivitas-aktivitasnya yang lain, tidak berlebihan dalam cara berjalan. Hal ini dapat disukai dalam pandangan Allah maupun di mata orang beriman. Orang beriman mengetahui bahwa Allah telah menciptakan manusia dan mengaruniai mereka dengan semua sifat-sifatnya. Namun orang-orang yang tidak mengikuti ajaran Al Qur an tidak akan peduli pada kenyataan ini dan menganggap bahwa sifat yang ada pada mereka merupakan milik mereka sendiri. Orang-orang yang berpikir bahwa kecantikan, kemakmuran, pengetahuan, dan kesuksesan mereka adalah milik mereka sendiri menjadi bangga dan sombong. Karena kesombongan tersebut, mereka ingin menunjukkan keunggulan mereka dengan menindas orang lain. Tingkah laku ini terlihat dari cara mereka berjalan sebagaimana cara mereka berbicara dan bertindak. Padahal, semua orang tidak ada artinya di hadapan ilmu dan kekuasaan Allah. Kita membutuhkan Allah di tiap saat dalam hidup kita. Dalam Al Qur an, Allah memperingatkan kita mengenai hal ini dan melarang kita untuk bersikap sombong: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS Luqman, 31:18) Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. (QS Al Isra', 17:37) Setiap orang yang hidup berdasarkan ajaran Al Qur an selalu menyadari ketidakberdayaannya, dan dia hidup berdasarkan kehendak Allah. Hanya Tuhan Semesta Alam saja yang telah memberikan apa yang dia miliki. Dan karena dia hidup dalam kesadaran ini, dia memahami semua yang terjadi di sekitarnya berdasarkan Al Qur an. Jelaslah bahwa seseorang tidak dapat menempuh jarak jauh dengan berjalan kaki dalam sehari. Mudah untuk menempuh jarak yang dekat. Kemampuan untuk berjalan memang merupakan nikmat yang sangat besar dari Allah. Namun, manusia tidak mampu berkelana menempuh jarak yang sangat jauh dengan berjalan kaki. Tubuh mereka akan menjadi lelah dan dalam batas tertentu tidak mampu berjalan lebih jauh lagi. Allah mengetahui kelemahan hamba-hamba-Nya ini dan telah menciptakan binatang dan kendaraan untuk membawa mereka, dan telah membuat transportasi menjadi mudah. Berikut adalah beberapa ayat Al Qur an yang terkait dengan nikmat Allah yang menunjukkan kemuliaan, kasih sayang, dan belas kasih-Nya kepada hamba-Nya: Dan mereka (ternak-ternakmu) memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang menyulitkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (QS An Nahl, 16:7-8) Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi. (QS Az Zukhruf, 43:12) Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. (QS Al Hajj, 22:65) Dengan menggunakan akal, jelaslah bagi kita bahwa Allah-lah Yang telah menciptakan bahanbahan seperti besi dan baja yang memiliki kemampuan tertentu, dan mengilhami manusia untuk memanfaatkannya dalam menciptakan bermacam-macam kendaraan. Dan dengan kehendak Allah pula orang membuat kendaraan seperti mobil, bus, kereta, kapal dan pesawat terbang. Ya, Allah telah mempermudah kita untuk menempuh perjalanan yang tidak mungkin kita lakukan seorang diri. Apa yang harus kita lakukan sebagai balasan atas nikmat ini adalah dengan mengingat Allah di saat kita naik ke atas kendaraan, memuji nama-Nya, dan berterima kasih kepada-Nya. Allah berfirman kepada kita mengenai ini: Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang telah

13
menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya." (QS Az Zukhruf, 43:13) Berjalan jauh masa kini jauh lebih cepat, mudah dan nyaman daripada masa lalu. Bagi orang yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur an, merenungkan hal ini merupakan cara penting untuk mendekatkan diri kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya dengan ikhlas atas segala nikmat-Nya. Orang beriman juga mengingat Allah ketika dia berada dalam perjalanan. Dia merenungkan orang di sampingnya yang mengemudikan mobil, model dan warna mobil tersebut, mobil lain dan orang di sekelilingnya, pergerakan mereka, tulisan di jendela belakang mobil yang ada di depannya, barisan bangunan sepanjang jalan, bentuknya, jendelanya, papan reklame, dan tulisan yang ada padanya. Semuanya telah diciptakan oleh Allah atas perintah-Nya. Allah menyampaikan ini kepada manusia dalam ayat berikut: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (QS Al Qamar, 54:49) Allah menciptakan benda-benda yang kita temui setiap saat dalam hidup kita, bukan hanya untuk orang tertentu, tetapi juga untuk miliaran manusia di bumi. Bagi seseorang yang hidup mengikuti ajaran Al Qur an, memikirkan hal ini adalah sebuah jalan baginya untuk mengetahui bahwa Allah senantiasa berada di sisinya, dan Dia melihat setiap gerak-gerik dan perbuatannya. Karena kesadaran akan kenyataan ini senantiasa bersamanya sepanjang hari, kemacetan, atau kendaraan yang mengambil jalurnya, atau kesulitan lain yang dia alami tidak akan mengubah sikap berserah dirinya kepada Allah. Sebagian orang memandang ketidakberuntungan kecil saja sebagai sebuah hambatan besar. Mereka menjadi tidak sabar dan terkadang kehilangan kendali atas diri sendiri, bertingkah laku secara tidak masuk akal. Mereka mungkin mulai menggerutu sendiri atau berteriak. Mereka tidak memiliki kesabaran saat mereka terjebak dalam kemacetan dan mereka menunjukkannya dengan berguna ini tidaklah bermanfaat baginya, baik dalam kehidupan ini maupun kehidupan yang akan datang. Sebagian orang mengaku bahwa hal utama yang mencegah mereka dari berpikir terlalu dalam mengenai masalah ini adalah perjuangan yang mereka lakukan di dunia. Karena waktu yang harus mereka korbankan untuk memenuhi kebutuhan makan, tempat tinggal dan kesehatan, mereka mengaku tidak punya waktu untuk berpikir mengenai keberadaan Allah atau bukti-bukti yang menuntun kepada iman. Namun ini tak lain hanyalah tindakan menghindari tanggung jawab. Tugas seseorang sebagai kepala keluarga dan jabatannya tidak ada hubungannya dengan berpikir. Seseorang yang, dalam rangka meraih ridha Allah, memikirkan bukti-bukti yang menuntun kepada iman, perintah Allah, akhirat, kematian, dan merenungkan nikmat yang telah Allah berikan kepadanya dalam kehidupan ini, akan mendapatkan pertolongan Allah bagi dirinya. Dia akan melihat bahwa banyak permasalahannya dapat dengan mudah diselesaikan dan dia akan mampu meluangkan waktu dan istirahat untuk merenung. Orang beriman tidak pernah lupa bahwa Allah telah menciptakan setiap situasi yang dialaminya sepanjang hari. Tujuan dari penciptaan tersebut adalah agar kita bersabar atau menggunakan pikiran kita untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang paling disukai Allah. Apabila ada masalah yang tidak mampu diselesaikan seorang diri, maka yang harus dilakukan adalah bersabar. Marah, berteriak, dan menghujat seperti yang dilakukan sebagian orang, adalah keliru dan tidak ada artinya karena dapat membahayakan diri mereka sendiri atau orang lain. Salah jika ada orang yang menganggap bahwa cobaan hanya muncul dalam bentuk kepedihan yang luar biasa dan tragedi sebagai ujian bagi kesabaran kita. Allah menguji manusia sepanjang hari dengan berbagai cobaan, baik yang besar maupun kecil. Jadi, hal yang menjengkelkan seperti terjebak kemacetan atau terlambat menuju suatu tempat dan kecelakaan kecil adalah ujian bagi manusia. Namun, dalam situasi ini, mereka yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur an tidak merasa jengkel dan tetap bersabar tanpa berkeluh-kesah. dalam Al Qur an, Allah menerangkan bahwa salah satu sifat orang beriman adalah tetap bersabar dengan cobaan yang datang kepada mereka: (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang, dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka. (QS Al-Hajj, 22:35)

membunyikan klakson terus-menerus dan mengganggu orang lain. Semua itu adalah karena mereka telah lupa bahwa segalanya berada dalam kendali Allah. Bagi orang yang berpaling dari Allah, transportasi bukanlah sebuah nikmat, melainkan sebuah gangguan dan hal yang menjengkelkan. Misalnya, lubang di jalan, kemacetan lalu-lintas, hujan angin tiba-tiba dan banyak hal lainnya memenuhi pikirannya sepanjang hari. Padahal, pikiran yang tak

14
Dalam menghadapi kecelakaan lalu lintas yang mungkin mereka alami, orang beriman menjaga ketenangan mereka dan berserah diri kepada takdir, tidak dalam arti diam saja, tetapi secara realistis menerima apa yang telah Allah tentukan pada mereka. Dalam situasi tersebut mereka bertindak arif dengan menyadari bahwa Allah telah menciptakan apa yang terjadi kepada mereka dan mereka mencoba melakukan sesuatu untuk mengobati lukanya, mencari bantuan, dan menghentikan kerusakan. Mereka tahu bahwa mereka bertanggung jawab setiap saat dalam kehidupan duniawi ini untuk bertindak dengan apa yang disukai oleh Allah. Dalam Surat Al-Mulk, Allah menerangkan tujuan penciptaan manusia dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia mengujimu, siapa di antaramu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Al Mulk, 67:2) Orang beriman yang menjalani setiap saat dalam kehidupan dunianya sesuai dengan ajaran Al Qur an tidak akan membiarkan pikirannya dikuasai oleh pikiran yang tidak berguna dan tidak masuk akal selama perjalanan. Dia mengarahkan perhatiannya pada hal dan peristiwa yang dapat dia renungkan dengan mendalam. Misalnya, mereka yang telah jauh dari ajaran Al Qur an, ketika memperhatikan burung yang terbang di udara akan melihatnya sebagai kejadian biasa. Namun demikian, bagi orang beriman, burung yang jelas tidak menempel pada suatu apa pun, tetapi tetap melayang di udara yang renggang dan melakukan gerakan manuver dengan sayapnya yang lemah; dan sayap mereka yang dirancang agar mereka dapat terbang, bergerak cepat dan melakukan manuver ini; dan paruh mereka mereka dengan susunan yang diciptakan khusus agar mereka dapat makan dengan baik; cara terbang mereka, susungan rangka tulang yang khusus, dan sistem pernapasan, syaraf dan lainnya; susunan aerodinamis dan rumit dari bulu-bulu mereka; cara pembuatan sarang mereka; alat penginderaan mereka, cara berburu dan memberi makan, tingkah laku mereka, suara yang mereka buat di saat kawin dan waktu-waktu lainnya; kenyataan bahwa sistem yang mereka amati pada burung jelas adalah rancangan yang menakjubkan, adalah bukti keberadaan Allah, kekuatan, dan ilmu-Nya. Allah menuntun kita untuk memperhatikan hal ini dalam Al Qur an: Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (QS An Nur, 24:36-37) Alasan di balik memberikan perhatian pada perniagaan dalam ayat ini adalah karena keinginan yang besar akan keuntungan materi merupakan salah satu kelemahan terbesar pada manusia. Sebagian orang rela mengabaikan ajaran agama demi mendapatkan uang lebih banyak, memperoleh harta lebih banyak, dan meraih kekuasaan lebih besar. Misalnya, mereka tidak melaksanakan sholat atau menunaikan kewajiban lainnya, dan mereka tidak menunjukkan watak terpuji, walaupun mereka mampu melakukannya. Ada beberapa hal yang mereka harap dapat diraih dari pekerjaan mereka. Mereka menginginkan kehidupan yang baik di dunia ini, menjadi kaya-raya, mendapat jabatan dan Pada umumnya orang dewasa menghabiskan sebagian besar hari mereka untuk bekerja. Namun mereka yang bertindak sesuai dengan ajaran Al Qur an sangat berbeda dengan rekan-rekan kerjanya, yang memiliki kesamaan nilai moral. Bagi orang beriman, tidak peduli betapa penting urusannya di hari itu, melakukan pengabdian dan menyembah Allah adalah lebih penting daripada apa pun. Allah menerangkan hal ini dalam Al Qur an: Katakanlah, "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan," dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki." (QS Al Jumu'ah, 62:11) Orang beriman menyadari hal ini, dan tidak ada pekerjaan yang akan mencegahnya dari mengingat nama Allah atau melakukan sholat. Dia tidak akan mengabaikan atau menunda kewajiban agama apa pun demi meraih materi. Allah mengajak kita untuk memperhatikan ini dalam sebuah ayat Al Qur an: Di saat orang beriman berada dalam perjalanan mereka, mereka mengamati ciptaan yang menakjubkan seperti yang ada di sekeliling mereka. Mereka menjadi saksi setiap saat akan kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Di Tempat Kerja

mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu" (QS Al Mulk, 67:19).

15
penghormatan dan dimuliakan masyarakat, memiliki perkawinan yang baik dan anak-anak yang terpuji.. Hal-hal inilah yang memisahkan manusia dari nilai-nilai Al Qur an, bahkan tersesat lebih jauh dengan mengutamakannya daripada kehidupan setelah mati. Memang benar, semua itu adalah nikmat yang boleh kita tuju untuk meraih ridha Allah dan menggapai akhirat sebagai cita-cita. Orang beriman juga ingin mendapatkan nikmat yang sama: pekerjaan yang berguna, mendapatkan uang dan harta milik sendiri. Namun mereka memiliki beberapa sifat yang membedakan mereka dari orang lain: mereka melakukan semua pekerjaan mereka demi ridha Allah, membelanjakan uang mereka di jalan yang dituntun oleh Allah. Dan dalam perniagaan mereka, sebagaimana dalam hal lainnya, mereka sangat berhati-hati mematuhi perintah Allah. Di dalam ayat Al Qur an, Allah mengajak kita memperhatikan bahaya karena mengutamakan perniagaan di atas agama: Katakanlah, "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (QS At Taubah, 9:24) Seperti halnya dalam setiap segi kehidupan, begitu pula dalam perdagangan dan perniagaan, Al Orang beriman dengan iman yang sangat mendalam akan berbuat sekuat tenaga untuk menghindar dari terjebak dalam nafsu semacam ini. Ada sebuah sifat mulia yang dikehendaki oleh Allah dari orang beriman, dan yang akan mereka tunjukkan, dalam pekerjaan apa pun yang mereka lakukan. Dalam melakukan pekerjaan mereka jujur, ikhlas, rela berkorban, bekerja keras, adil, dan sederhana. Seluruh perhatian mereka diarahkan untuk meraih ridha Allah dan menjaga batasan yang telah ditetapkan antara yang benar dan yang salah. Allah telah memerintahkan orang beriman bahwa dalam bekerja mereka dilarang melanggar hak orang lain, mereka harus memberikan takaran dan berat yang sempurna berdasarkan keadilan, dan tidak mengurangi hak milik orang lain. (Surah Hud: 85). Dalam beberapa ayat Allah menerangkan pentingnya kejujuran dalam bekerja, memperlakukan orang dengan adil dan, dalam melakukan itu, menunjukkan sikap mencari ridha Allah: Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS Al Isra', 17:35) Di samping itu, orang beriman sangat berpikiran terbuka dalam kehidupan kerjanya, dalam menyusun rencana, baik jangka panjang maupun jangka pendek dan merancang berbagai tahapannya. Dan setelah dia mulai bekerja, dia akan benar-benar memperhitungkan tahapan selanjutnya, tindakan apa yang akan memastikan kesuksesan baginya untuk waktu yang lama dan kemungkinan jalan lain. Dan dia akan memperhatikan segala peringatan yang telah diberikan Allah dalam Al Qur an untuk memastikan bahwa langkah yang menurutnya bermanfaat untuk dilakukan tidak akan merugikannya di tahapan berikutnya. Selagi terlibat dalam pekerjaannya, dia akan berdoa terus-menerus kepada Allah di dalam hati, meminta Allah untuk memudahkannya dan dia akan Qur an membawa hal terbaik, termudah, dan paling benar ke dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini, Al Qur an membantu manusia keluar stress dan tekanan batin dan memungkinkan mereka bekerja dalam lingkungan yang sehat dan damai, tempat mereka dapat berserah diri kepada Allah, mengambil keputusan yang tepat, dan berunding dengan orang lain saat mengambil keputusan. Hal lain yang diterangkan oleh Allah adalah bagaimana mengatur perdagangan dan utangpiutang. Allah memerintahkan bahwa, dalam bekerja, saat berutang (yang akan dibayar di kemudian hari pada waktu yang telah ditentukan), dia harus menuliskannya. Apabila orang yang berutang tersebut tidak mampu atau lemah atau tidak mampu menyebutkannya, maka walinya harus menyebutkan untuknya dengan adil. Dan dua orang dari golongan mereka harus harus menjadi saksi. (QS Al Baqarah, 2:282) Hal lain yang harus dilakukan dengan seksama oleh orang beriman dalam pekerjaan mereka adalah membahas pandangan orang lain saat mengambil keputusan, memulai usaha baru, dan memajukan kegiatan mereka. Allah berfirman dalam Al Qur an bahwa hal ini adalah sifat dari orang beriman. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. (QS Ar Rahman, 55:9) Dalam Al Qur an, Allah menjelaskan bagaimana seharusnya kita melakukan perdagangan dan perniagaan. Pertama-tama, Allah dengan jelas melarang riba: ".. padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. " (QS Al Baqarah, 2:275)

16
memahami bahwa tidak ada perusahaan yang berhasil, kecuali Allah menghendaki. Dia berharap agar pekerjaan yang dia kerjakan menjadi sarana untuk meraih ridha Allah. Di masa kita hidup saat ini, penemuan baru dan perkembangan ilmu pengetahuan telah terjadi. Orang-orang di masa lampau bahkan tidak pernah dapat membayangkannya. Ajaran Al Qur an mewajibkan kita untuk berterima kasih atas kesempatan yang tidak ada bandingannya ini. Misalnya, ilmu pengetahuan, teknologi, transportasi canggih, dan komunikasi telah mencapai tingkatan kemajuan seperti saat ini. Berkat komputer dan teknologi internet, orang dari seluruh dunia dapat saling berkomunikasi dalam hitungan detik, berbagi informasi, dan menjalin hubungan. Tentu saja, semuanya adalah nikmat yang harus direnungkan dalam-dalam. Para nabi yang telah dijadikan sebagai contoh oleh Allah dalam Al Qur an senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan ikhlas, dan senantiasa mengingat Allah serta bersyukur kepada-Nya di saat menjalani pekerjaan mereka. Dalam Surat Saba , Allah berfirman: Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya (dalam bentuk) gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung serta piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah, Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS Saba', 34:13) Berbelanja Saat ini berbelanja merupakan kegiatan penting bagi banyak orang. Misalnya, banyak orang menghabiskan berjam-jam, bahkan berhari-hari mendatangi toko demi mendapatkan busana untuk dipamerkan kepada teman-teman mereka. Mereka menghabiskan banyak uang untuk pakaian yang akan dikenakan beberapa saat saja dalam hidup mereka. Tanpa peduli dengan keadaan lemari mereka yang sudah penuh, mereka mungkin akan membeli pakaian baru dengan hasrat yang tidak berkurang. Bagi orang ini, berbelanja lebih dari sekadar sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjadi bagian penting dalam hidup mereka. Inilah sifat orang yang lupa diri saat berbelanja dan seringkali membeli barang kemudian mereka sesali telah membelinya. Sudah barang tentu, berbelanja adalah penting bagi setiap orang dan bahkan bisa menjadi sebuah kegiatan sehari-hari yang menyenangkan. Namun yang salah adalah jika belanja dapat menimbulkan hasrat duniawi dalam diri manusia dan membuat mereka sepenuhnya lalai akan kehidupan setelah mati. Mereka mencurahkan seluruh hidup, pikiran, dan kegiatan untuk kegiatan ini. Bukan mencari jalan yang diridhai oleh Allah Yang telah menciptakan mereka, mereka malah mencoba mencari kepuasan dalam pekerjaan sepele seperti berbelanja. Seperti dalam bagian lain dari kehidupan, seseorang yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur an pun akan mencoba memandang kegiatan berbelanja sebagai kebaikan yang telah diciptakan oleh Allah serta makna di balik peristiwa yang terjadi. Baginya, berbelanja bukan sekadar berjalan-jalan tanpa tujuan, melainkan kesempatan untuk mencukupi dirinya dan keluarganya dengan barang yang dia butuhkan. Berbelanja sudah pasti tidak akan menjauhkannya dari melakukan kewajibannya kepada Allah. Allah memerintahkan orang beriman di dalam Al Qur an: Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap ridha-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya; dan adalah keadaan (mereka itu) melewati batas. (QS Al Kahfi, 18:28) Orang beriman yang pergi berbelanja akan selalu ingat: Allah telah menciptakan berbagai macam makanan, pakaian, dan nikmat-nikmat lainnya bagi orang beriman. Namun di banyak negara, karena pengangguran, kemiskinan atau konflik, orang tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan. Walaupun tinggal di negara yang kaya akan sumber daya alam, ada orang yang terlalu miskin untuk dapat membeli kebutuhan mereka. Semua ini berada di bawah kekuasaan Allah. Jumlah rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah untuk diberikan kepada manusia memiliki alasan tersendiri. Allah mengingatkan kita akan hal ini dalam Al Qur an: Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman. (QS Az Zumar, 39:52) Allah telah menciptakan berbagai macam keadaan untuk menguji manusia. Dan orang beriman tidak akan berhenti bersyukur atas apa yang diterimanya, dalam keadaan apa pun dia berada. Dia menyadari bahwa ujian dan keadaan dirinya hanyalah bersifat sementara. Untuk itu, dia berkemauan keras untuk bertindak setiap saat dengan cara yang disukai Allah. Dia mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah atas nikmat-Nya di dalam hati, dalam ucapannya, dan dalam tindakannya. Dia membelanjakan karunia yang dimilikinya pada amal saleh, dan jika Allah membatasi nikmat yang

17
diterimanya, dia akan bersabar dan tetap bersyukur dengan ikhlas kepada-Nya. Dia tahu bahwa dia sedang diuji dengan kemiskinan dan berdoa agar Allah memberinya kesabaran. Dalam segala keadaan, orang beriman ridha atas keputusan Allah dan berharap agar Allah merasa ridha dengannya. Namun manusia yang mengikuti tradisi, kebiasaan, dan norma masyarakat yang tidak hidup berdasarkan ajaran Al Qur'an, segera kehilangan rasa bersyukur mereka di saat berhadapan dengan ketidaknyamanan yang paling kecil sekalipun. Allah melaknat mereka dalam Al Qur'an, sebagai kehinaan karena tidak mampu melihat bahwa kekayaan dan kemakmuran mereka adalah sebuah cobaan yang sama dengan pengalaman mereka akan kemiskinan dan kekurangan: Adapun manusia, apabila Tuhannya mengujinya, lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata, "Tuhanku telah memuliakanku." Adapun bila Tuhannya mengujinya, lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku menghinakanku." (QS Al Fajr, 89:15-16) Allah telah menciptakan nikmat yang tidak terhitung jumlahnya di bumi ini. Namun, orang yang tidak menyadari hal ini lupa bahwa hanya atas kehendak Allah dan izin-Nya sajalah mereka dapat membeli makanan dan pakaian mereka. Mereka tidak berterima kasih kepada Allah. Mereka justru terus-menerus bertindak di bawah kendali hawa nafsu. Semua yang mereka pikirkan di saat berbelanja adalah pakaian mana yang akan dikagumi teman-teman mereka. Apa yang memenuhi pikiran mereka seringkali adalah: di mana mereka dapat membeli pakaian dengan model terbaru dan paling menarik dalam hal warna dan mutu yang mereka inginkan. Mereka selalu menaruh perhatian kepada apa yang dimiliki orang lain. Mereka iri akan semua itu. Mereka tidak sanggup hidup tanpa harta benda maupun materi. Mereka sangat menginginkan memiliki kekayaan dan harta benda. Mereka membandingkan apa yang telah mereka terima dengan apa yang diterima oleh orang lain. Mereka menjadi tidak sabar. Mereka berpikir bahwa mereka diperlakukan tidak adil dan mereka tidak bersyukur. Dalam Al Qur'an, Allah menerangkan sikap tidak bersyukur orang yang tidak puas dengan apa yang mereka miliki dan selalu menginginkan lebih banyak lagi: Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). (QS An Naml, 27:73) Orang beriman yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an mengetahui bahwa nikmat yang ada di sekelilingnya merupakan pemberian dari Allah. Mereka berhati-hati untuk tidak membelanjakan Setiap orang beriman mengetahui bahwa tubuhnya telah diamanahkan kepadanya untuk digunakan dalam waktu yang singkat di kehidupan dunia ini. Dia bertanggung jawab untuk memeliharanya sebaik mungkin. Oleh karena itu dia berhati-hati menjaga kesehatannya. Untuk itu, dia menyediakan waktu dengan sungguh-sungguh dalam kegiatannya sehari-hari untuk melakukan olahraga atau latihan fisik. Olahraga dan latihan fisik membantu menguatkan tubuh, memberikannya daya tahan, dan membuat tubuh mampu berfungsi teratur dan sehat. Olahraga memungkinkan orang beriman untuk bekerja lebih baik lagi untuk mendapatkan ridha Allah dan beramal saleh. Metabolisme (kerja tubuh) manusia tidak akan baik jika kita tidak melakukan kegiatan. Metabolisme diciptakan untuk mendukung pergerakan. Saat ini diketahui bahwa olahraga memiliki banyak manfaat: olahraga memperkuat kekebalan tubuh, peredaran darah, pernapasan, dan sistem saraf.Olahraga membuat tubuh memiliki daya tahan lebih terhadap kumandan penyakit. Al Qur'an menuntut kita untuk tidak menghamburkan uang dalam berbelanja atau membeli barang lainnya. Seperti itu pula kita dituntut untuk bersifat dermawan. Allah menerangkan hal ini di dalam Surat al-Furqan: Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak uang dengan tergesa-gesa. Di saat sedang berbelanja, dia berusaha sekuat tenaga untuk menghindari buang-buang uang dan waktu. Dia bertindak sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur'an: .. makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (QS Al A raf, 7:27). Dia tidak pernah lupa bahwa Allah menyebut orang yang menghambur-hamburkan uang secara berlebihan sebagai saudara-saudara setan (QS Al Isra , 17:27).

berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah yang demikian (QS. al-Furqan, 25:67) . Ayat ini meningkatkan kearifan yang ditunjukkan oleh orang-orang beriman dalam cara mereka berbelanja. Olahraga dan Latihan Fisik

Olahragamenjamin keteraturan fungsi sistem hormon, hati dan pembuluhdarah. Olahraga memperkuat otot, sendi, dan urat otot. Olahraga meningkatkan kondisi tubuh dan kekuatan. Olahraga membantu memelihara keseimbangan dalam gula darah, mengurangi tingkat kolesterol jahat , dan menambah tingkat kolesterol baik .

18
Alasan lain mengapa orang beriman berusaha berolahraga dengan baik, adalah karena kesehatan fisik adalah ciri yang disorot oleh Allah dalam Al Qur'an, untuk kita perhatikan. Misalnya, dapat dilihat pada ayat 144 Surat al-A raf, ketika Allah berkata kepada Musa AS dan memilihnya untuk memimpin Bani Israil. Kisah tersebut menceritakan tentang kekuatan fisiknya. Ayat lain menceritakan kekuatan fisik Talut AS yang diutus untuk memimpin kaumnya: Nabi mereka berkata kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab, "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata, "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan Orang beriman selalu menyadari bahwa ajaran Al Qur'an berlaku tidak hanya pada sebagian saja dari hidupnya di dunia ini, atau pada saat atau tahapan tertentu di dalamnya, melainkan pada seluruh hidupnya. Dia mematuhi semua perintah Allah dengan sepenuh kemampuannya dan melakukan sebanyak mungkin kebajikan yang dapat dia lakukan, Dia menghabiskan waktunya dengan amal ibadah sebagaimana yang telah difirmankan Allah dalam Al Qur'an. Di saat dia telah menyelesaikan pekerjaannya, dia melanjutkan ke pekerjaan berikutnya. Karena Allah berfirman dalam ayat 162 Surat Al An am, (6:162): Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, dia mengejar apa yang baik dan bermanfaat, dan tidak ada kata henti, tunggu, atau batasan dalam usahanya tersebut. Bagi orang beriman, memulai pekerjaan baru setelah yang sebelumnya diselesaikan adalah penting karena dia tahu bahwa dia harus menghabiskan setiap detik yang diberikan kepadanya di dunia ini dengan bekerja untuk mendapatkan ridha Allah. Dia akan memberi perhatian kepada hidup setelah mati dalam setiap saat yang telah dilewatinya di dunia ini. Untuk itu, dia menghabiskan setiap menit dengan hanya mengharapkan ridha Ada alasan lain, mengapa orang beriman harus dengan seksama memperhatikan kebutuhan olahraga: apabila orang yang menyampaikan ajaran Al Qur'an berpenampilan fisik yang kuat dan menarik, dia akan memiliki pengaruh terhadap orang lain. Penampilan luar orang tersebut yang terhormat dan menarik akan memberi kesan yang baik bagi mereka yang sedang diajaknya berbicara. Oleh karena itu, orang beriman harus selalu berusaha untuk memelihara tubuh yang kuat dan sehat. Mereka tidak boleh malas, teledor, atau ceroboh dalam hal ini. Berdoa Ayat ke-56 Surat Adz Dzariyat yang berbunyi: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku menyatakan bahwa Allah telah menciptakan manusia untuk mengabdi kepada-Nya. Dengan kata lain, tujuan diciptakannya manusia adalah, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an, untuk mengabdi kepada Allah yang telah menciptakan segalanya. Untuk itu, orang yang menerima Al Qur'an sebagai pedoman hidup mereka akan menempatkan pengabdian kepada Allah di atas segalanya. Mereka menggunakan kehidupan singkat mereka (sekitar 70 tahun bila Allah menghendakinya) dengan memperhatikan kehidupan akhirat dan meraih ridha Allah. Hal ini terlihat dengan sendirinya dalam setiap saat di kehidupan duniawi mereka. Jalan pemikiran sesat dari sebagian kaum jahiliyah dalam persoalan ini, menjerumuskan mereka ke dalam keragu-raguan akan keberadaan kehidupan setelah mati dan hanya melakukan beberapa kegiatan peribadatan dari waktu ke waktu saja. Sebagian orang membuat kekeliruan yang sangat besar ketika berusaha memperoleh nikmat di dunia ini, yang mereka jadikan sebagai tujuan. Mereka melakukan apa saja untuk menjadi kaya, Perbuatan orang beriman untuk mendapatkan ridha Allah tidak berhenti dari hari ke hari. Hal ini ditunjukkan dalam ayat ke-76 Surat Maryam: Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik Dan dalam ayat yang lain, Allah Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (QS Alam-Nasyrah, 94:7) Allah, dan mengerjakan semua yang dia harapkan paling diridhai oleh Allah. Dalam Al Qur'an, Allah menyampaikan kepada orang beriman untuk mencurahkan usahanya menuju ke arah tersebut:

menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (QS Al Baqarah, 2:247)

pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.

menerangkan bahwa Dia menginginkan agar manusia tekun dalam ibadah mereka: Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? (QS Maryam, 19:65)

19
mendapat jabatan, dan mendapatkan hal lain yang mereka inginkan. Dalam waktu yang sangat singkat mereka terlibat dalam sebuah perlombaan yang besar demi harga yang sedikit (QS. AtTaubah, 9:9) yang akan segera lenyap dari mereka. Namun orang beriman yang mengejar ridha Allah dan jalan menuju Surga, berjuang hanya demi Allah. Al Qur'an menggambarkan sifat orang beriman ini: Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik. (QS Al Isra , 17:19) Orang beriman yang menghabiskan seluruh harinya dengan mencari ridha Allah giat dan bersemangat dalam menunaikan sholatnya. Dia mengingat Allah sepanjang hari di dalam hatinya dan dalam kegiatannya dan merenungi dalam-dalam kekuasaan-Nya, kecerdasan-Nya, pengetahuan-Nya, karya seni-Nya, dan sifat-sifat-Nya yang lain. Sikap ini merupakan penerapan dalam kehidupan seharihari dari perintah yang ada dalam ayat-ayat berikut: Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari." (QS Ali Imran, 3:41) Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang. (QS Al A raf, 7:205) Dalam ayat 28 Surat ar-Ra d, Allah berfirman bahwa hati hanya akan merasa damai jika mengingat Allah: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah (QS. ar-Ra d, 13:28) Namun demikian, orang yang tidak mendekatkan diri kepada Allah dengan semangat yang benar, melainkan untuk pamer atau takut akan pendapat orang lain, tidak dapat merasakan kenikmatan dalam beribadah kepada Allah. Saat mereka melakukan sholat, mereka tidak tahu bahwa itu dapat mendekatkan dirinya kepada Allah. Pikiran mereka terlalu tenggelam dalam urusan seharihari sehingga sulit untuk dapat mengingat Allah dan memuji-Nya. Dalam Al Qur'an, Allah memperingatkan orang-orang yang lalai dalam sholatnya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya. (QS Al Ma un, 107:6) Ini berarti, mereka menunda sholat dari waktu yang telah ditentukan dan bahkan tidak melaksanakannya sama sekali. Sekalipun demikian, meski Surat tersebut tidak merujuk pada hal itu, orang yang cerdas akan melihat peringatan akan kelalaian dalam sholat. Orang yang lalai keliru ketika berpikir bahwa mereka melakukan sesuatu untuk Allah tanpa takut kepada-Nya, memikirkan-Nya dan tanpa merasakan kehadiran atau kedekatan-Nya. Perilaku yang akan membawa seseorang lebih dekat kepada Allah meliputi keiklasan dalam mendirikan sholat, takut kepada Allah dan kepatuhan serta merendahkan-diri di hadapan-Nya. Sebagian orang memiliki pandangan yang sangat sempit tentang sholat, menganggap bahwa cukuplah mematuhi beberapa perintah Allah saja dalam sehari. Padahal, menurut Al Qur'an, ibadah tidak hanya terbatas pada perintah agama seperti sholat, berpuasa, haji, dan bersedekah. Ibadah berarti melayani. Jadi, ibadah meliputi tingkah laku seseorang dan pikirannya serta segala hal yang dilakukan dan diucapkan sebagai hamba Allah. Sepenting apa pun sebuah kewajiban sholat sebagai sebuah amal ibadah pribadi, begitu pula halnya mengalahkan kemarahan, menggunakan tutur kata yang sopan, melakukan kebaikan dan melarang kejahatan, memberikan Seseorang yang menjadikan Al Qur'an sebagai petunjuknya akan sangat berhati-hati dalam melakukan ibadah seperti sholat lima waktu, berpuasa, dan berwudhu, sebagaimana yang telah Allah perintahkan. Misalnya, sholat tepat waktu adalah hal yang penting. Dia tidak membiarkan urusan dunia menghalanginya dalam menunaikan sholat. Setiap dia sholat, dia melakukannya dengan rendah hati, suka-cita dan bersemangat, berharap bahwa hal itu akan membawanya semakin dekat kepada Allah. kepercayaan kepada muslim yang lain dan tidak bersikap menang sendiri; semua ini juga termasuk perbuatan ibadah. (Untuk lebih lengkapnya bacalah karya Harun Yahya Commonly Disregarded Rulings of the Qur'an (dalam Bahasa Indonesia berarti, Aturan Al Qur an yang Sering Diabaikan). Karena itu, perilaku baik termasuk hal yang harus dilaksanakan dan diterapkan dengan cara yang sama dalam hal semangat dan kekhusyukan dengan amal ibadah. Tentu, sejalan dengan itu, seorang Muslim harus mengetahui berbagai hubungan muamalah di dunia, seperti jual-beli, sewa-menyewa, pernikahan, dan perceraian yang dapat diterima, serta cara yang benar untuk melakukan hal-hal tersebut. Singkatnya,

20
orang beriman menunjukkan kepedulian yang sangat besar di setiap saat dalam hidupnya pada perintah Allah dalam Al Qur'an serta terhadap perintah, larangan, dan tuntunan Rasulullah SAW. Salah satu amal ibadah yang paling penting yang dapat dilaksanakan oleh orang beriman sepanjang hari adalah berdakwah, yaitu mengajak manusia mengikuti jalan yang benar, menyampaikan kebaikan kepada mereka, dan memperingatkan mereka akan kejahatan, serta mengajak mereka untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai Islam, Iman, dan Ihsan serta membaca Al Qur'an. Ibadah ini merupakan bagian penting dalam kegiatan mereka sehari-hari. Orang beriman bertanggung jawab setiap saat sebagai wakil Allah di antara makhluk-Nya dan menyerukan agama Allah melalui perkataannya, perilakunya, dan keberadaan dirinya sendiri. Tanggung jawab ini tidak semata-mata terbatas pada kegiatan ibadah. Orang beriman akan berusaha menjadi teladan bagi orang di sekitarnya dengan bertindak dengan cara sebaik mungkin. Allah berfirman mengenai hal ini dalam Al Qur'an: Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sholat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS At Taubah, 9:71). Orang beriman bersemangat untuk melakukan semua yang bisa dia lakukan untuk mengajak orang lain kepada Allah dan kepada jalan-Nya. Dia akan menyampaikan kepada mereka mengenai Allah, Keesaan-Nya, dan sifat-sifat-Nya, tujuan penciptaan mereka, perilaku, dan perbuatan baik serta bentuk kehidupan yang disukai oleh Allah. Mereka juga menyampaikan kebaikan, kejahatan, kebenaran, dan kekeliruan yang difirmankan dalam Al Qur'an, Hari pembalasan, Neraka dan Surga, dan pembahasan lain semacam itu. Dia akan menyampaikan kepada mereka mengenai Nabi Muhammad SAW dengan cara sedemikian rupa sehingga membuat mereka tertarik kepadanya, untuk mengikuti dan meneladaninya. Perbincangan antar-orang beriman benar-benar menjadi peringatan bersama. Mereka saling mengajak untuk mematuhi perintah Allah dan hidup berdasarkan Sunnah Rasul-Nya SAW dan untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam. Singkatnya, jalan yang lazim ditempuh oleh orang beriman adalah saling mengingatkan dan memberi peringatan. Orang beriman menggunakan cara lisan maupun tulisan sebagai peringatan, dan mereka dapat memanfaatkan sarana komunikasi massa yang sangat maju saat ini. Dalam memanggil orang kepada ajaran Al Qur'an, mereka dapat memanfaatkan televisi, radio, buku, majalah, surat kabar, internet, atau media lainnya. Sama pentingnya dengan dakwah harian kepada Islam oleh orang beriman yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an, ada waktu yang mereka sediakan untuk mempersiapkan dakwah tersebut. Dalam Al Qur'an, Allah menunjukkan bahwa orang yang ingin melaksanakan perjuangan pemikiran di jalan-Nya, pertama-tama harus melakukan persiapan untuk itu. Untuk itu, sangatlah penting agar seseorang mempersiapkan diri dengan berbagai cara untuk pekerjaan ini. Allah berfirman: Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu. (QS At Taubah, 9:46) Untuk menyampaikan pesan Allah, salah satu hal yang harus dilakukan oleh orang beriman yang memenuhi syarat untuk berdakwah adalah mengembangkan dirinya sendiri dan mempelajari berbagai macam pengetahuan yang berguna untuk dapat menyampaikan agama Allah. Yaitu, dia harus mendidik dirinya sendiri, baik dalam hal agama maupun kecerdasan. Dia harus melakukan segala usaha untuk berbicara dan menulis dengan tepat, langsung pada pokok masalah dan tepat sasaran, mampu meyakinkan orang lain, tepat guna, dan memuaskan pendengarnya dengan kearifan yang dipelajarinya dari agama Allah. Syarat utamanya adalah orang beriman mempelajari agama Islam, makna ayat-ayat Al Qur'an, dan memahami perbuatan dan perkataan Nabi kita Muhammad SAW. Jadi, semua persiapan dan usaha ini mendapat tempat istimewa dalam kehidupan sehari-hari orang beriman yang mampu dan berhak untuk menyeru kepada Allah dan Rasul-Nya. Berangkat Tidur di Malam Hari Bagi semua orang yang berpikir, ada banyak hal untuk direnungkan dalam penciptaan malam. Allah mengemukakan ini kepada manusia dalam ayat Al Qur'an berikut: Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta-merta mereka berada dalam kegelapan (QS Ya Sin, 36:37). Salah satu hal penting dalam penciptaan itu tersimpan dalam hilangnya cahaya secara perlahan-lahan dan semakin gelapnya langit. Karena peralihan yang lambat ini, makhluk hidup dengan mudah menjadi terbiasa dengan perbedaan cahaya dan suhu antara siang dan malam dan tidak menghadapi bahaya karena perbedaan tersebut.

21
Allah, dengan ilmu dan kekuasaan-Nya Yang Mahatinggi, memiliki belas kasih kepada hamba-Nya dan semua makhluk hidup, dan dia memberikan nikmat tersebut kepada semua orang. Namun sebagian besar manusia tidak memikirkannya walau hanya sekali saja dalam kehidupan mereka. Ketika seseorang yang menjalani hidup menurut nilai-nilai Al Qur'an memikirkan hal ini, dia melihat bukti lain dari apa yang difirmankan Allah dalam ayat ke-92 Surat Yusuf: dan Dia adalah Allah, yaitu, yang menjalani hidup sesuai dengan Al Qur'an. Allah menerangkan ini dalam beberapa ayat: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS Ali Imran, 3:190) Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang- orang yang bertakwa. (QS Yunus, 10:6) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?" Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu agar kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS Al Qashash, 28:71-72) Allah menciptakan keadaan, keseimbangan, dan sistem yang diperlukan untuk siang dan malam. Hanya Allah yang mampu menolong jika salah satu dari semua hal ini tidak ada. Apabila Allah menghendaki, dia dapat menciptakan siang terus-menerus atau malam terus-menerus. Akan tetapi, makhluk hidup tidak mampu bertahan hidup dalam keadaan semacam itu. Jika keadaan semacam itu terjadi, kehidupan di bumi akan berakhir. Tidak ada keraguan bahwa Allah menciptakan siang dan malam dalam keteraturan yang sempurna, yang menyediakan lingkungan tempat makhluk hidup mampu bertahan. Ini adalah tanda kasih sayang dan belas kasihan-Nya. Dalam ayat yang mengikuti ayat sebelumnya, Allah berfirman sebagai berikut: Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya. (QS Al Qasas, 28:73) Orang yang merenungkan alasan di balik bergantinya siang dan malam hanyalah orang yang menggunakan akal pikiran untuk memikirkan penciptaan tersebut, dan mereka yang takut kepada Dialah yang menjadikan malam bagimu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang-benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar (QS Yunus, 10:67). Allah-lah yang menjadikan malam untukmu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang-benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang Allah menciptakan metabolisme manusia yang membutuhkan istirahat di malam hari. Dia menerangkan hal ini dalam ayat-ayat berikut: dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS Al Baqarah, 2:164)

Maha Penyayang di antara para penyayang." Tidak ada keraguan bahwa bergantinya siang dan malam merupakan salah satu dari nikmat yang tidak terhitung jumlahnya yang diciptakan Allah untuk manusia. Supaya dapat memahami ini dengan lebih baik, Allah mengajak kita memperhatikan akan hal ini di dalam Al Qur'an:

dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur (QS Al Mukmin, 40:61). Selain sebagai waktu beristirahat, malam memiliki sifat lain yang sangat istimewa. Salah satu alasan diciptakannya malam adalah karena waktu yang penuh kedamaian dan ketenangan di seluruh penjuru dunia ini sangat bernilai untuk kegiatan ibadah tertentu. Dibandingkan dengan siang hari, malam hari lebih memberikan kemudahan untuk berpikir, membaca, dan berdoa. Allah menerangkan ini di dalam Al Qur'an:

22
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak). Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (QS Al Muzzammil, 73:8) Adalah lebih mudah bagi kita untuk memusatkan pikiran di malam hari untuk memikirkan keajaiban ciptaan Allah, membaca Al Qur'an dan berdoa. Orang beriman yang menyadari hal ini tidak akan menghabiskan seluruh malam hanya dengan tidur atau beristirahat. Diam-diam dia akan menghadap Allah untuk menyampaikan kebutuhannya dan memohon pengampunan atas segala kekeliruan dan kesalahannya. Dia akan menilai hari yang telah berlalu, meninjau ulang kekeliruan yang telah dibuatnya, menyesali kesalahannnya, dan memohon ampun. Dia akan menjalani waktunya di jalan yang disukai Allah, mengingat-Nya, dan mencoba untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dia akan memikirkan banyak hal seperti keberadaan Allah dan kemuliaan-Nya, Al Qur'an, rancangan alam semesta yang luar biasa, makhluk hidup di bumi dengan sistem yang tanpa cacat, nikmat yang terusmenerus diciptakan Allah, Surga, Neraka, dan keabadian. Perilaku orang beriman yang mengabdikan sebagian malam untuk beribadah dipuji oleh Allah dalam beberapa ayat Al Qur'an: (Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah) orang yang melalui malam hari Tidak boleh dilupakan bahwa, seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, tidur adalah layaknya kematian. Bila Allah menghendaki, seseorang tidak akan bangun lagi. Dengan alasan ini, menit terakhir sebelum tidur bisa jadi merupakan kesempatan terakhir bagi seseorang untuk memohon ampun. Allah menerangkan ini dalam Al Qur'an: Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir. (QS Az Zumar, 39:42) Orang beriman yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an mengetahui nilai dari kesempatan yang diberikan oleh Allah kepadanya ini (mungkin yang terakhir baginya) sebelum tidur. Dia menyimpannya dalam ingatan dan dengan ikhlas mendekatkan diri kepada Allah; dia memohon ampun atas tindakannya yang salah, memohon pertolongan Allah dalam segala hal, dan berdoa hanya (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar, 39:9) Dengan jalan ini, orang beriman melaksanakan Sunnah Nabi kita SAW yang menghabiskan sebagian waktu setiap malam dengan berdoa, renungan, dan dengan ibadah. Hal ini disebutkan dalam satu ayat: kepada-Nya dalam larutnya malam. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu (QS Al Muzzammil, 73:20)

Sebuah hadis telah disampaikan kepada kita, bahwa Nabi kita SAW berdoa agar Allah memberinya watak dan perbuatan yang baik. Diriwayatkan bahwa beliau berdoa sebagai berikut: Ya Allah, jadikanlah jalan dan perbuatanku menjadi baik. Ya Allah, selamatkanlah aku dari sifat dan perbuatan yang buruk. (Imam Ghazali, Ihya Ulumuddin)

dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. (QS Al Furqan, 25:64) Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo'a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap. (QS As Sajdah, 32:16)

.The End

23
Pola Pikir Qur'ani Seorang Beriman
Sikap terhadap Keluarga dan Teman Orang beriman bersyukur kepada Allah di saat dia memikirkan penciptaan orang tuanya yang telah menghabiskan begitu banyak waktu dan jerih payah untuk menjaganya selama bertahun-tahun semenjak dia pertama kali membuka matanya di dunia ini. Orang yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an akan senantiasa berusaha untuk menyadari bahwa Allah menciptakan orang tuanya dan memberikan mereka kasih sayang dan belas kasih-Nya dan menganugerahi mereka dengan cinta kepada anak mereka. Allah menciptakan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak yang mereka besarkan dari masa kecil, dari tanpa daya sampai mereka mandiri di saat dewasa. Dalam ikatan kasih sayang ini, orang tua tak pernah lelah dalam kebahagiaan merawat anak mereka dan melihat mereka tumbuh dewasa. Allah menekankan pentingnya keluarga dalam kehidupan manusia: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS Luqman, 31:14) Katakanlah, "Mari kubacakan apa yang diharamkan atasmu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa. (QS Al An am, 6:151) Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua ibu bapaknya, (QS Al Ahqaf, 46:15) Jadi, berdasarkan ayat-ayat tersebut, orang beriman akan menunjukkan perhatian kepada orang tuanya dan memperlakukan mereka dengan rasa hormat, menanamkan kasih sayang bagi mereka, memperlakukan mereka dengan baik, dan berusaha menyenangkan hati mereka dengan ucapan yang baik dan bijaksana. Sekali lagi dalam Al Qur'an, Allah menunjukkan kepada kita bagaimana caranya bersikap peka terhadap orang tua kita: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS Al Israa , 17:23) Di dalam ayat ini, Allah menunjukkan kepada kita ukuran belas kasihan yang harus ditunjukkan kepada orang tua. Dengan kata-kata janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah , Allah telah melarang orang beriman dari melakukan perbuatan tidak hormat yang paling kecil sekalipun, atau mengabaikan mereka. Untuk itu, orang beriman senantiasa berbuat dengan penuh perhatian terhadap orang tua mereka dan dengan rasa hormat dan tenggang rasa yang sangat besar. Mereka akan melakukan apa saja yang mungkin untuk membuat orang tua mereka nyaman dan tidak akan berusaha mengurangi rasa hormat dan perhatian. Mereka akan terus ingat akan kesulitan dan kegelisahan di hari tua dan akan melakukan setiap usaha untuk memberikan semua kebutuhan mereka, bahkan sebelum mereka mengutarakannya dengan pengertian yang penuh kasih sayang. Mereka akan melakukan apa saja yang mereka mampu untuk memastikan bahwa orang tua mereka merasa nyaman dan tidak kekurangan, baik secara rohani maupun jasmani. Dan, tidak peduli apa pun yang terjadi, mereka tidak akan berhenti memperlakukan mereka dengan rasa hormat yang mendalam. Ada keadaan lain yang mungkin dihadapi oleh orang beriman dalam hubungan mereka dengan orang tua. Orang yang beriman mungkin memiliki orang tua yang memilih jalan kafir. Dalam kasus seperti perbedaan iman, orang beriman akan mengajak mereka dengan sikap yang sama sopan dan hormatnya untuk mengikuti jalan yang benar. Perkataan Ibrahim AS kepada ayahnya yang menyembah berhala, menunjukkan kepada kita pendekatan seperti apa yang harus kita tempuh dalam keadaan semacam itu: Wahai Bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebagian ilmu pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah setan. Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. (QS Maryam, 19:43-44) Kembali, ketika sebagian orang melihat orang tua mereka semakin menua dan kehilangan kekuatan, mereka berpaling di saat orang tuanya membutuhkan pertolongan dan perhatian. Tidak sulit melihat tersebar luasnya sikap semacam itu saat ini. Kita seringkali bertemu orang tua, yang berada

24
dalam keadaan yang sangat buruk secara jasmani dan rohani, ditinggalkan berdiam di rumah mereka sendirian. Bila kita memikirkan keadaan ini kita akan melihat bahwa akar dari persoalan ini terdapat pada tidak dijalaninya hidup sesuai ajaran Al Qur'an. Seseorang yang menerima Al Qur'an sebagai tuntunannya, bertindak terhadap orang tuanya, anggota keluarganya yang lain, dan setiap orang yang ada di sekitarnya dengan kasih sayang dan belas kasih. Dia akan mengajak kerabat, teman, dan kenalannya yang lain untuk hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an, karena Allah memerintahkan orang beriman untuk mulai mendakwahkan Islam kepada orang yang dekat dengan mereka. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. (QS As Syu ara , 26:214) Selalu ada kebahagiaan dan keceriaan di dalam sebuah keluarga yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an, sebagaimana diwujudkan di dalam Sunnah Rasulullah SAW. Keadaan seperti teriakan, percekcokan, dan sikap tidak hormat yang kita lihat dalam keluarga yang terpecah saat ini tidak mungkin pernah terjadi dalam masyarakat orang-orang beriman. Dalam masyarakat seperti itu, setiap orang merasa sangat bahagia bersama keluarganya. Anak memperlakukan orang tua mereka dengan hormat dan mencintai mereka sepenuh hati. Keluarga memandang anak sebagai amanat dari Allah dan menjaga mereka. Ketika kita mengucapkan kata keluarga , kehangatan, cinta, rasa aman, dan saling menolong muncul dalam benak kita. Namun adalah bermanfaat untuk kembali menyorot, bahwa keadaan yang istimewa ini hanya dapat diraih melalui menjalani hidup dengan penuh iman dan sepenuhnya dalam Islam serta melalui takut dan cinta kepada Allah. Sikap terhadap Nikmat Orang beriman yang mengesampingkan pandangan kebiasaan mereka dan mengamati lingkungan mereka akan mengerti bahwa, semua yang dia lihat adalah nikmat dari Allah. Mereka akan mengerti bahwa semuanya mata, telinga, tubuh, semua makanan yang mereka makan, udara bersih yang mereka hirup, rumah, benda dan harta, apa yang mereka miliki dan bahkan makhluk hidup renik dan bintang-bintang dijadikan untuk kepentingan mereka. Dan semua nikmat ini terlalu banyak jumlahnya untuk dihitung. Sebagaimana firman Allah dalam ayat berikut, bahkan tidak mungkin untuk mengelompokkan dan menghitung semua nikmat ini: Bagi seseorang yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an, nikmat di dunia ini seperti harta benda, hak milik, dan jabatan hanyalah sarana untuk mendekatkan diri dan bersyukur kepada Allah. Oleh karena itu, tidaklah pernah menjadi tujuannya untuk memiliki nikmat di dunia ini, yang dia tahu hanya akan dia nikmati untuk waktu yang sesaat. Misalnya, salah satu nikmat paling tahan lama yang dapat digunakan manusia sepanjang hidupnya adalah rumah. Namun rumah hanya bermanfaat bagi seseorang untuk waktu dua puluh tahun atau paling lama sepanjang hidupnya. Ketika hidupnya di dunia berakhir, dia akan pergi jauh meninggalkan rumah yang dicintainya, dihargainya, dan telah dimilikinya dengan bekerja sangat keras sepanjang hidupnya. Tidak ada keraguan bahwa kematian menandai perpisahan mutlak antara seseorang dengan nikmat dunianya. Orang beriman tahu bahwa Allah adalah pemilik sesungguhnya dari nikmat yang diberikan kepadanya dan semua itu berasal hanya dari-Nya. Orang beriman melakukan semua yang bisa dilakukannya untuk berterima kasih kepada Allah Yang telah menciptakan nikmat ini dan untuk menunjukkan penghargaan dan syukurnya. Sebagai balasan dari nikmat yang tak terhitung jumlahnya dari Allah, dia akan senantiasa melakukan setiap usaha untuk bersyukur melalui apa yang dia ucapkan dan kerjakan, untuk memikirkan nikmat Allah dan mengingat semuanya dan untuk berdakwah tentang hal itu kepada orang lain. Berikut ini adalah beberapa ayat yang berkaitan dengan hal itu: Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS An Nahl, 16:18) Orang beriman diperkenankan menggunakan semua nikmat yang diberikan kepadanya di dunia ini, namun dia tidak akan tertipu oleh itu semua sehingga lupa dan hidup tanpa memikirkan Allah, kehidupan setelah mati, atau ajaran Al Qur'an. Tidak peduli berapa pun banyaknya harta yang dia miliki, kekayaan, uang atau kekuasaan dan sebagainya, itu semua tidak akan meyebabkannya menjadi terperosok atau sombong. Singkatnya, itu semua tidak akan menjerumuskannya untuk meninggalkan ajaran Al Qur'an. Dia sadar bahwa semua ini adalah nikmat dari Allah dan jika Dia menghendaki, Dia dapat mengambilnya kembali. Dia selalu sadar bahwa nikmat di dunia ini hanya sementara dan terbatas. Semuanya adalah ujian untuknya, dan semua itu hanyalah bayangan dari nikmat yang sesungguhnya di dalam Surga.

25
Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (QS Ad Duha, 93:5-11) Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah olehmu sekalian di waktu Allah menjadikanmu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (QS Al A raf, 7:69) Sebagian orang, sebelum bersyukur menunggu dulu turnunya nikmat tertentu atau selesainya masalah besar. Padahal, jika mereka berpikir barang sejenak, mereka akan melihat bahwa setiap saat dalam kehidupan seseorang penuh dengan nikmat. Secara berkesinambungan, pada setiap saat, nikmat yang tidak terhitung jumlahnya diberikan kepada kita seperti kehidupan, kesehatan, kecerdasan, kesadaran, pancaindera, dan udara yang kita hirup. Sudah seharusnya kita bersyukur atas setiap nikmat tersebut, satu demi satu. Orang yang lalai dalam mengingat Allah dan merenungkan bukti-bukti penciptaan-Nya tidak menyadari nilai nikmat mereka di saat mereka memilikinya. Mereka tidak bersyukur dan mereka hanya mengerti nilai nikmat-nikmat itu ketika semua diambil dari mereka. Namun orang beriman merenungkan betapa tidak berdayanya mereka dan betapa besar kebutuhan mereka akan semua nikmat ini, sehingga mereka senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut. Orang beriman tidak hanya bersyukur kepada Allah atas kesejahteraan, kekayaan, dan harta benda. Mereka mengetahui bahwa Allah adalah Pemilik dan Penguasa segala hal. Mereka bersyukur kepada Allah atas kesehatan, penampilan yang cantik, pengetahuan, kecerdasan mereka, atas kecintaan mereka akan iman dan kebencian mereka kepada kekafiran, atas kenyataan bahwa mereka berada di jalan yang benar, atas keterlibatan mereka bersama orang-orang beriman dengan sepenuhnya, atas pengertian, pemahaman dan pandangan mereka, dan atas kekuatan fisik dan rohani Sebagai jawaban atas pertanyaan mengenai apa yang harus diinfakkan oleh manusia, Allah menganjurkan agar kita memberikan Yang lebih dari keperluan (QS Al Baqarah, 2:219). Merupakan tuntutan ajaran Al Qur'an agar orang beriman menggunakan sebagian pendapatan mereka di luar kebutuhan mereka sendiri untuk pekerjaan baik yang dituntun oleh Allah. Batas minimal secara hukum dari pemberian itu adalah kewajiban zakat, yang ditagih oleh penguasa atau pemimpin masyarakat untuk dibagikan kepada orang miskin dan yang membutuhkan dan orang lainnya sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam ayat mengenai zakat. Memberikan lebih daripada itu bukanlah merupakan kewajiban, namun sangat dianjurkan. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama), serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh-kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. (QS Al Ma arij, 70:15-21) Pada saat yang bersamaan, semua nikmat adalah bagian dari ujian duniawi bagi manusia. Karena itu, orang-orang beriman, selain bersyukur, juga menggunakan nikmat yang diberikan kepada mereka sebanyak mungkin dalam melakukan pekerjaan yang baik. Mereka tidak mau menjadi kikir dan menimbun kekayaan. Hal ini karena mengumpulkan dan menimbun harta adalah sifat penghuni Neraka. Allah mengajak kita memperhatikan hal ini di dalam Al Qur'an: mereka. Mereka segera bersyukur kepada Allah saat mereka melihat pemandangan indah atau saat mereka mengatur pekerjaan mereka dengan baik, saat mereka menerima sesuatu yang mereka inginkan, mendengar ucapan yang baik, menyaksikan perbuatan kasih sayang dan rasa hormat, dan segala macam nikmat yang terlalu banyak untuk disebutkan. Mereka mengingat-Nya sebagai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jika orang beriman menunjukkan dalam perbuatan baiknya bahwa nikmat yang telah dia terima tidak akan membuatnya rakus, sombong dan tinggi hati, Allah akan memberikan untuknya nikmat yang lebih banyak lagi. Pernyataan Allah dalam Al Qur'an berbicara mengenai hal ini: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim, 14:7)

26
Ungkapan syukur orang beriman akan nikmat mereka dengan menggunakan nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada mereka pastilah demi meraih ridha-Nya. Orang beriman bertanggung jawab atas penggunaan apa yang telah diberikan kepadanya dalam melakukan amal saleh yang telah diperintahkan oleh Allah. Bersamaan dengan sarana materi yang telah Allah berikan kepada mereka, orang beriman menggunakan raganya untuk mendapatkan ridha Allah dan untuk bekerja di jalan-Nya. Dengan demikian ia berharap meraih ridha dan ampunan Allah dan menggapai nikmat yang tiada akhir di Surga: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka... (QS At Taubah, 9:111) Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW melalui pembayaran zakat dan tindakan memberi dengan ikhlas akan mengentaskan kekerasan, perselisihan, pencurian, dan tindakan kriminal buruk lainnya yang disebabkan oleh kemiskinan, kelaparan, kekurangan, dan persoalan lain semacam itu. Dengan jalan ini dan kehendak Allah, kedamaian pikiran dan kesejahteraan akan mencapai tingkatan tertinggi. Sikap terhadap Keindahan Karena kesejahteraan, keindahan, dan kecantikan adalah sifat dari Surga, tiruan hal tersebut di dunia akan mengingatkan manusia akan Surga. Hal tersebut meningkatkan hasrat dan keinginan besar orang beriman untuk meraihnya. Namun orang yang tidak beriman merasa cukup dengan hal itu di dunia, dan tidak tertarik dengan kehidupan setelah mati. Segalanya sungai yang mengalir tiada henti, tempat-tempat berpemandangan indah, tamantaman dengan warna yang menakjubkan, kecantikan manusia, perpaduan keindahan dan karya seni yang menakjubkan semuanya adalah nikmat dan kesenangan dari Allah untuk manusia. Dalam tiap nikmat tersebut dalam kehidupan dunia ini terdapat petunjuk mengenai ciptaan Allah. Orang beriman akan memandang semua keindahan di dunia ini sebagai bayangan dari yang sejati (di Surga), dan sebagai contoh dan pengumuman kabar gembira. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya. (QS Al Baqarah, 2:25) However much the blessings in the afterlife resemble those in the world, they are superior to earthly blessings in their reality and in being eternal. Allah has created a perfect Garden endowed with numerous blessings. A person with the values taught by the Qur'an will ponder the creation and excellence of the Garden in everything he sees. When he looks at the sky, he will think of "a Garden as wide as the heavens and the earth" (Surah Al 'Imran: 133); when he sees beautiful houses, he will think of "lofty chambers in the Garden, with rivers flowing under them", (Surat al-'Ankabut: 58); when he sees dazzling jewels, he will think of the adornments of Garden "gold bracelets and pearls" (Surah Fatir: 33); when he sees stylish and attractive clothing, he will think of the clothing of the Garden made of "the finest silk and rich brocade" (Surat al-Kahf: 31); when he tastes delicious food and drink, he will think of the "rivers of water which will never spoil and rivers of milk whose taste will never change and rivers of wine, delightful to all who drink it, and rivers of honey of undiluted purity" (Surah Muhammad: 15) in the Garden; when he sees attractive gardens, he will think of the Garden "of deep viridian green" (Surat ar-Rahman: 64); when he sees attractive furniture, he will think of the "sumptuous woven couches" (Surat al-Waqi'a:15) in the Garden. Sekalipun begitu, banyak nikmat pada kehidupan di akhirat mempunyai kemiripan dengan yang ada di dunia. Nikmat tersebut jauh lebih besar daripada nikmat di dunia dalam hal kesejatian dan sifatnya yang kekal. Allah telah menciptakan Surga yang sempurna disertai dengan nikmat yang sangat banyak. Dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Al Qur'an, seseorang akan merenungkan penciptaan dan kehebatan Surga dalam segala hal yang dia lihat di dunia. Ketika melihat ke langit, dia akan berpikir surga yang luasnya seluas langit dan bumi (QS Ali Imran, 3:133). Ketika dia melihat rumah yang indah, dia akan memikirkan tempat-tempat yang tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya (QS Al Ankabut, 29:58). Ketika dia melihat perhiasan yang berkilauan, dia akan memikirkan hiasan di Surga gelang-gelang dari emas, dan mutiara (QS Fatir, 35:33). Ketika dia melihat pakaian yang indah dan menarik, dia akan memikirkan pakaian di Surga yang terbuat dari sutera halus dan sutera tebal (QS Al Kahfi, 18:31). Ketika dia merasakan makanan dan minuman yang lezat, dia akan memikirkan sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang

27
tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring. (QS Muhammad, 47:15) di Surga. Ketika dia melihat taman yang menarik, dia akan memikirkan Surga (kelihatan) hijau tua warnanya (QS Ar Rahman, 55:64). Ketika dia melihat perlengkapan rumah yang menarik, dia akan memikirkan dipan yang bertahta emas dan permata (QS Al Waqi ah, 56:15) di Surga. Alasan cara berpikir seperti ini adalah, bahwa semua hal yang indah di dunia ini bagi orang beriman merupakan sumber kebahagiaan yang sangat besar dan kesempatan untuk kebaikan, terlepas dari dia memiliki nikmat tersebut atau tidak. Pada saat yang bersamaan, nikmat itu merupakan sumber kebahagiaan penting yang akan meningkatkan kerinduan akan Surga dan usaha untuk meraihnya. Orang beriman yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an tidak akan iri atau marah ketika melihat seseorang lebih kaya atau lebih menarik daripadanya. Sebagai contoh, tidak seperti kebanyakan orang, dia tidak akan menyesali bahwa dia tidak memiliki rumah yang indah, karena salah satu tujuan dasar dari kehidupan orang beriman adalah untuk meraih yang tidak sementara, melainkan keindahan yang abadi. Kampung halamannya yang sesungguhnya adalah Surga. Allah mengajak kita untuk memperhatikan hal ini dalam Al Qur'an: Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari-Nya, ridha dan surga; mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. (QS At Taubah, 9:21) Orang yang menghindari ajaran Al Qur'an tidak menghiraukan kenyataan bahwa kampung halaman mereka sesungguhnya adalah Surga, sehingga mereka demikian bernafsu dan lekat dengan kesenangan yang tidak kekal di dunia ini. Tujuan mendasar mereka adalah: menjadi pusat perhatian dan kekaguman, dihormati dan dipentingkan karena kemampuan mereka, meningkatkan kekayaan materi mereka dan menjalani hidup yang indah. Sepanjang hidup mereka, mereka terus mengejar nilai-nilai dunia yang sifatnya sementara, tidak penting, dan menipu. Melihat hal-hal baik yang tidak mereka miliki hanya akan meningkatkan kedengkian, keserakahan, dan kesedihan mereka. Misalnya, mereka tidak senang berada di rumah yang indah yang bukan milik mereka. Benak mereka dipenuhi dengan pertanyaan semacam ini, Mengapa aku tidak sekaya ini? dan Mengapa aku tidak memiliki rumah indah seperti ini? Bagi orang-orang ini, hal-hal yang indah di dunia biasanya menjadi sumber kegelisahan, karena untuk bisa menikmati kesenangan dari hal-hal yang indah, mereka berpikir bahwa mereka harus memilikinya. Seperti yang sudah kita bahas, kerinduan yang dirasakan oleh orang beriman akan Surga menyebabkan mereka mengubah lingkungan mereka menjadi tempat yang mengingatkan mereka akan Surga. Tentu saja Surga merupakan hasil pekerjaan seni yang jauh lebih besar daripada apa yang bisa dibayangkan manusia, dengan pemandangan sempurna dan keindahan yang tidak dapat dibayangkan oleh seorang pun di dunia ini. Namun seorang Muslim yang hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an akan menggunakan semua yang dimilikinya untuk memperindah lingkungan sekelilingnya. Kita mempelajari dari Al Qur'an bahwa halaman istana Nabi Sulaiman diberi ubin kaca (QS An Naml, 27:44) dan rumahnya dihiasi dengan ukiran dan patung-patung, perlengkapan dapur yang besar seperti penampung air dan kuali masak yang dibuat sangat besar (QS Saba , 34:13). Dalam Al Qur'an, Allah juga berfirman bahwa keluarga Ibrahim AS diberikan sebuah kerajaan yang luas (QS An Nisa , 4:54) Dengan jabatan yang tinggi, dan terkadang kekayaan dan kekuasaan yang sangat besar yang telah diberikan kepada mereka, para rasul Allah menggunakan semua nikmat mereka sebagaimana yang dituntun oleh Allah dan sesuai dengan kehendak-Nya. Karena itu, Allah memuji mereka dalam Al Qur'an. Orang beriman menjadikan semua nabi sebagai teladan dan berusaha sebagaimana yang dilakukan oleh para wali (orang yang dekat dengan Allah) untuk menggunakan nikmat yang datang kepada mereka untuk meraih ridha Allah. Sebaliknya, orang yang hidup sesuai ajaran Al Qur'an mengetahui bagaimana menghargai hal yang indah, terlepas dari mereka memilikinya atau tidak. Misalnya, seseorang yang memiliki kesadaran akan iman mungkin (sebagai bagian ujian untuknya dari Allah di dunia ini) tidak akan tinggal di lingkungan mewah, bahkan mungkin tidak pernah melihatnya sama sekali. Tetapi dia menyadari bahwa ada alasan yang jelas akan keadaannya. Orang beriman tahu bahwa dia tidak harus pergi ke tempat semacam itu untuk melihat keindahan ciptaan Allah. Dengan pandangan dan pemahamannya yang istimewa ini, orang beriman akan memperhatikan keindahan penciptaan Allah yang tiada tara di setiap tempat dan setiap saat. Keindahan bintang di malam hari dan keindahan tiada tara, warna dan rancangan setangkai mawar adalah dua contoh yang dapat dilihat dan dikagumi setiap orang setiap hari.

28
Tanggapan terhadap Kejadian yang Tampak Buruk Berbagai macam kesulitan dapat terjadi pada seseorang sepanjang hari. Namun apa pun kesulitan yang mungkin dia jumpai, orang beriman menempatkan dirinya dalam genggaman Allah dan berpikir, Allah menguji kita dalam segala yang kita lakukan dan pikirkan di kehidupan dunia ini. Ini merupakan kenyataan penting yang tidak boleh lepas dari pandangan kita. Maka, ketika kita menghadapi kesulitan dalam apa pun yang kita kerjakan, atau berpikir bahwa keadaan tidak berjalan dengan baik, kita tidak boleh pernah lupa bahwa Allah menempatkan kesulitan di jalan kita dalam rangka menguji tanggapan kita. Dalam Al Qur'an, Allah berfirman bahwa setiap kesulitan yang ditemui seseorang berasal dariNya: Katakanlah, "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dia-lah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (QS At Taubah, 9:51) Semua yang kita jumpai dalam pengalaman kita telah ditetapkan oleh Allah dan bermanfaat bagi orang beriman di dunia ini dan di dunia yang akan datang. Hal ini jelas bagi setiap orang yang memperhatikan dengan iman (Untuk lengkapnya, lihat Harun Yahya: Seeing Good in All (Melihat Kebaikan dalam Segala Hal), Islamic Book Service, 2003). Misalnya, ada banyak manfaat di saat orang beriman kehilangan harta yang dia cintai. Dari luar, hal ini tampak seperti kemalangan. Namun ini dapat menjadi sarana agar seorang beriman dapat melihat kesalahannya, meningkatkan Misalnya, pikirkanlah seseorang yang tidak membuat kemajuan seperti yang diinginkan dalam sebuah pekerjaan penting. Pada menit terakhir, tepat di saat dia akan segera menyelesaikannya, dia menemui sebuah masalah serius. Orang tersebut terbakar dalam kemarahan, menjadi gelisah dan menderita dan melakukan tanggapan buruk lainnya. Sebaliknya, seseorang yang percaya bahwa ada kebaikan dalam setiap hal, akan mencoba menemukan apa yang ditunjukkan oleh Allah kepadanya melalui peristiwa ini. Dia mungkin berpikir bahwa Allah mengajaknya memikirkan hal ini agar dia lebih Hal ini berlaku dalam setiap hal, besar atau kecil, yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, sebagai akibat kesalahpahaman atau kelalaian seseorang, pembayaran mungkin dilakukan secara keliru. Pekerjaan yang telah dengan susah payah dilakukan selama berjam-jam mungkin hilang dalam sekejap karena putusnya aliran listrik. Seorang pelajar sakit dan tidak bisa mengikuti ujian masuk universitas, padahal dia telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk mempersiapkan dirinya. Dokumen tidak pernah diselesaikan, sehingga menyebabkan penundaan. Seseorang yang memiliki janji penting di suatu tempat mungkin ketinggalan bis atau pesawat Semua itu adalah Apabila dia ketinggalan bis dalam perjalanannya ke suatu tempat, dia akan berpikir bahwa dengan keterlambatan atau tidak naik ke dalam bis tersebut, dia mungkin terhindar dari kecelakaan atau malapetaka. Ini hanyalah beberapa contoh. Dia akan berpikir bahwa terdapat banyak alasan berhati-hati dalam masalah ini. Dia akan melakukan semua tindakan pencegahan yang dibutuhkan dan dia akan bersyukur kepada Allah bahwa dia mungkin telah dihindarkan dari kerusakan yang lebih besar melalui tindakan ini. macam peristiwa yang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang dan itu tampak seolah kemunduran yang sulit diselesaikan. Namun terdapat banyak keindahan dalam peristiwa-peristiwa ini dari sudut pandang orang yang beriman. Di atas itu semua, orang beriman menyimpan di benaknya bahwa Allah menguji perbuatan dan keteguhannya, bahwa dia akan mati dan adalah buang-buang waktu saja jika terus berdiam diri dalam kesulitan tersebut, karena perhatiannya adalah pada kehidupan setelah mati. Dia mengetahui bahwa ada benang merah dalam semua hal yang terjadi. Dia tidak pernah kehilangan semangat. Dia berdoa agar Allah membuat pekerjaannya menjadi mudah dan membuat segalanya berubah menjadi baik. Dan kemudahan datang setelah kesulitan, dia bersyukur kepada Allah bahwa Dia telah menerima dan mengabulkan doanya. Seseorang yang memulai harinya dengan pikiran semacam itu tidak akan mudah kehilangan harapan walau apa pun yang terjadi atau menjadi khawatir, ketakutan, atau merasa putus asa. Jika dia lupa sesaat, dia akan segera ingat lagi dan kembali kepada Allah. Dia tahu bahwa Allah menciptakan semua ini untuk maksud yang baik dan bermanfaat. Dan dia tidak akan berpikir demikian hanya jika sesuatu yang gawat akan segera menimpanya. Sebaliknya, seperti yang telah kita bahas sebelumnya, dalam segala hal, baik besar maupun kecil yang terjadi kepada dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

kewaspadaannya, dan menyadari bahwa dia harus lebih berhati-hati di tempat-tempat tertentu. Manfaat lain dari kemalangan semacam ini adalah mengingatkan seseorang bahwa dia tidak memiliki apa pun; bahwa pemilik segala sesuatu adalah Allah.

29
tersembunyi semacam ini lainnya. Contoh-contoh ini dapat berkali-kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Tetapi hal yang penting adalah: rencana seseorang mungkin tidak selalu terwujud sesuai dengan yang dia inginkan. Dia mungkin menemukan dirinya dalam lingkungan yang benar-benar berbeda dengan yang dia rencanakan. Namun hal itu justru bermanfaat bagi orang yang menempatkan dirinya dalam genggaman Allah, sehingga dia mencoba untuk menemukan tujuan Allah atas segala hal yang terjadi padanya. Dalam Al Qur'an, Allah menerangkan sebagai berikut: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al Baqarah, 2:216) Seperti firman Allah, kita tidak tahu mana yang bermanfaat atau berbahaya; tetapi Allah tahu. Kita harus bersahabat dan berserah diri kepada Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dalam kehidupan dunia ini, manusia dapat kehilangan semua yang dimilikinya dalam sekejap. Dia dapat kehilangan rumahnya dalam kebakaran, modal yang ditanamnya dalam krisis ekonomi, atau benda berharganya karena kecelakaan. Allah berfirman dalam Al Qur'an bahwa manusia akan mengalami ujian semacam ini: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS Al Baqarah, 2:155) Allah memberitahu manusia bahwa mereka akan mengalami berbagai macam ujian dan mereka akan menerima balasan atas kesabaran mereka dalam keadaan sulit. Misalnya, seseorang kehilangan sesuatu yang dia miliki dan tidak dapat menemukannya. Kesabaran yang digambarkan oleh Allah dalam Al Qur'an adalah ketika seseorang menempatkan dirinya sepenuhnya dalam kuasa Allah dan berserah diri kepada kehendak-Nya, semenjak dia mengetahui bahwa harta bendanya, besar ataupun kecil, telah hilang. Dia tidak tergelincir dari kenyataan bahwa Allah telah menciptakan segalanya dan dia tidak membiarkan sikap dan tingkah lakunya menjadi kehilangan keseimbangan. Orang yang beriman akan memberikan jawaban yang jujur dan ikhlas atas semua pertanyaan Seseorang mungkin menderita kehilangan yang bahkan lebih buruk lagi dalam satu hari. Misalnya jika seseorang kehilangan sumber nafkah tempat dia menghabiskan sebagian besar harinya untuk memenuhi kebutuhannya. Kehilangan seperti ini sangat serius bagi orang yang percaya bahwa itu. Berdasarkan jawaban tersebut, dia akan mencoba memperbaiki tingkah laku yang tidak disenangi Allah dan berdoa agar Allah menolongnya untuk melakukan itu. Dia akan mendekatkan diri kepada Allah dengan segala keikhlasan. Dia akan berlindung kepada Allah dari segala kesalahan yang pernah y y y y y Apakah saya telah cukup bersyukur atas benda, harta, dan kekayaan yang telah hilang? Apakah saya bersikap buruk dan tidak berterima kasih atas nikmat yang telah diberikan? Apakah saya lupa akan Allah dan kehidupan setelah mati, terlalu lekat dengan harta benda dan kekayaan saya? Apakah saya tinggi hati dan sombong karena kekayaan saya dan apakah saya menjauhkan diri dari jalan Allah dan ajaran Al Qur'an? Apakah saya berusaha agar dikagumi oleh orang lain, bukannya mencari ridha Allah, atau mencari jalan untuk memuaskan harapan dan keinginan saya sendiri? Seseorang yang menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman akan segera mengendalikan pikiran dan tindakannya jika dia kehilangan sumber nafkah, menderita kesakitan, tidak mampu belajar di sekolah pilihannya, atau keadaan serupa itu. Dia akan memikirkan apakah tingkah lakunya membuat Allah ridha dan pikiran sebagai berikut mungkin ada di dalam benaknya: masa depannya bergantung pada hal itu. Banyak orang yang dibesarkan dari masa kecil mereka dengan gagasan untuk meraih pekerjaan yang baik. Mereka menghabiskan setiap saat dalam hidup mereka menginginkan pekerjaan yang lebih baik atau kemajuan dan peningkatan jabatan dalam pekerjaan yang mereka miliki. Maka, jika mereka kehilangan pekerjaan mereka, hari-hari mereka akan dipenuhi dengan kemurungan dan kegelisahan, dan hidup mereka, seperti kata pepatah, sudah berada di bawah roda kehidupan. Di lain pihak, orang beriman tahu bahwa adalah Allah-lah Yang memberinya keperluan sehariharinya dan bahwa sumber nafkahnya adalah untuk tujuan ini semata-mata. Dengan kata lain, bagi orang beriman, nikmat yang Allah telah berikan kepadanya hanyalah sebuah sarana. Untuk itu, bila orang beriman kehilangan sumber nafkahnya, dia akan menerima kenyataan itu dengan kesabaran dan berserah diri. Dalam keadaan semacam itu, dia akan bersabar dan berdoa dan menempatkan dirinya dalam kuasa Allah. Dia tidak pernah lupa bahwa Allah memberikan keperluan sehari-harinya dan Dia dapat mencabutnya kapan saja Dia kehendaki.

30
dia perbuat, dari kelalaian dan kecerobohan. Dalam Al Qur'an, Allah menjelaskan cara orang yang beriman dalam berdoa: " Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami..." (QS Al Baqarah, 2:286) Pada saat sedang diuji, seseorang mungkin menderita banyak kehilangan secara beruntun. Namun orang yang kuat imannya mengetahui bahwa ada alasan dari apa yang dideritanya. Salah satu hal terpenting dari alasan itu adalah latihan rohani yang datang bersamaan dengan kesulitan: Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput darimu dan terhadap apa yang menimpamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Ali Imran, 3:153) Di samping bersabar, orang beriman juga menjalani perawatan yang diperlukan untuk Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS Al Hadid, 57:22-23) Bagi orang beriman, keadaan sulit yang datang berturut-turut sepanjang hari itu adalah sarana baginya untuk ingat bahwa dia sedang dalam suatu tempat ujian untuk menjadi lebih dekat kepada Allah, untuk dewasa, dan untuk memeluk ajaran Al Qur'an. Dia sadar bahwa Allah sedang melatihnya dengan jalan ini dan mempersiapkannya untuk nikmat tiada akhir di kehidupan yang akan datang. Harus dikatakan bahwa semua obat yang diminum adalah sarana menuju kesembuhan. Jika Sikap terhadap Penyakit Seseorang yang sadar akan imannya akan bersabar dan menempatkan dirinya dalam kehendak Allah kapan pun dia sakit, karena dia menyadari bahwa penyakitnya adalah ujian dari Allah, seperti sadarnya dia bahwa kesehatannya adalah ujian dari Allah. Dia menyadari bahwa cobaan dan kesakitan adalah ujian dari Allah seperti halnya kesejahteraan, kemakmuran, dan kemudahan. Dan memang, Allah menghendaki, Dia akan menjadikan perawatan tersebut sebagai sarana penyembuhan. Adalah Allah Yang menciptakan sarana kesehatan yang digunakan dalam pengobatan mikroorganisme, binatang, dan bahan tumbuhan yang digunakan dalam campuran obat-obatan. Singkatnya, hanya Allah Yang menciptakan kesembuhan. Dalam Al Qur'an, Allah mengajak kita memperhatikan hal ini melalui apa yang dikatakan oleh Ibrahim AS: membuatnya pulih kembali. Dia tidak akan membesar-besarkan apa yang dialaminya atau bersifat kekanak-kanakan untuk menarik perhatian orang di sekelilingnya. Dia akan secara sadar menjalani perawatan dan meminum obat yang disarankan untuk penyakitnya. Perilaku ini sesungguhnya menjadi doa kepada Allah. Pada saat yang bersamaan dan sebagai hasil dari hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an, dia berdoa terus-menerus agar Allah akan menolong dan menyembuhkannya. Dalam Al Qur'an, Allah menjadikan Ayyub AS sebagai contoh atas sikap iman ini: Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS Al Anbiya , 21:83) kemudahan justru merupakan cobaan yang lebih serius dan sulit. Karena itu, bagaimanapun kesulitan yang dihadapinya, dia akan sabar dan terus berdoa dalam keikhlasan kepada Allah. Dia tahu bahwa adalah Allah Yang menciptakan penyakit dan dengan demikian adalah Allah Yang akan memberikan kesembuhan. Dalam Al Qur'an, Allah memuji kesabaran orang beriman selama sakit dan menempatkannya dalam sifat pengabdian yang sebenarnya akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikatmalaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan sholat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orangorang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orangorang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS Al Baqarah, 2:177)

31
dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku (QS Ash Syu ara , 26:80) Akan tetapi, anggota masyarakat kafir akan segera menentang Allah di saat mereka jatuh sakit. Mereka berperilaku berlawanan dengan kenyataan ayat tersebut saat mereka berkata, Mengapa hal seperti ini terjadi padaku? Orang yang berpikir dengan cara ini, tidak mungkin dapat menempatkan dirinya dalam kehendak Allah selama sakit atau menganggapnya sebagai sebuah manfaat. Sebaliknya, orang yang beriman merenungkan alasan penyakit mereka dan menganggap itu sebagai sebuah kesempatan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sekali lagi mereka menjadi mengerti akan besarnya nikmat kesehatan dan betapa tidak berdayanya manusia. Bahkan penyakit yang biasa seperti flu dapat membaringkan orang di atas tempat tidur. Dalam keadaan ini, bagaimanapun berkuasanya, terhormatnya, atau kayanya seseorang, tidak akan berdaya dan harus beristirahat dan meminum obat. Dalam keadaan ini, kita menyadari betapa kita sangat membutuhkan Allah, dan penyakit adalah sarana bagi kita untuk mengingat nama Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dan bagi orang beriman, setiap penyakit adalah peringatan bahwa dunia adalah sementara dan kematian dan akhirat adalah sangat dekat.

.The End

32
HARI AKHIR DAN AL MAHDI
PENDAHULUAN Hari Akhir mungkin bukanlah istilah yang akrab bagi kebanyakan orang. Oleh karena itu, pertama-tama penulis akan memberikan penjelasan singkat atas masalah ini. Hari Akhir berarti masa terakhir. Menurut kitab-kitab Islam, hal ini berarti sebuah periode waktu yang dekat dengan Hari Kiamat. Berbagai tanda-tanda di dalam Al Qur an dan tambahan penjelasan tentang Hari Akhir dalam kitab hadits memungkinkan kita sampai pada sebuah kesimpulan yang sangat penting. Ayat-ayat Al Qur an dan berbagai hadits mengungkapkan adanya dua tahap Hari Akhir. Tahap pertama adalah sebuah periode ketika seluruh manusia mengalami berbagai masalah materi dan spiritual. Setelah itu, bumi akan memasuki periode keselamatan yang disebut Masa Keemasan yang ditandai dengan kehidupan yang penuh rahmat dan berkah dengan tegaknya agama yang benar. Menjelang akhir Masa Keemasan, akan ada keruntuhan sosial dalam waktu singkat, dan inilah saatnya manusia menunggu Hari Kiamat. Dalam buku ini, kita menelaah Hari Akhir dari sudut pandang ayat-ayat Al Qur an dan hadits. Yang jelas, tanda-tanda Hari Akhir tersebut saat ini telah mulai terlihat satu per satu, tepat seperti yang dijelaskan dalam berbagai rujukan tersebut. Munculnya tanda-tanda yang diberitakan empat belas abad yang lalu adalah kejadian besar yang meningkatkan iman dan ketaatan orang-orang beriman kepada Allah. Tentu bukan suatu kebetulan, dalam jangka waktu yang pendek seperti ini, seluruh tanda-tanda ini muncul satu demi satu. Tanda-tanda ini adalah kabar gembira bagi hambahamba Allah.. Penjelasan tentang berbagai peristiwa yang dibahas di halaman-halaman berikut ini dibuat menurut 'Dan katakanlah: petunjuk ayat Al-Qur an, Mungkin ada sebagian orang yang beranggapan bahwa pesan Al Qur an tentang Hari Akhir difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu, dan masa itu sudah lama, jika dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia. Padahal, di sini tersirat persoalan akhir dunia ini, matahari dan bintang-bintang, singkatnya, alam semesta. Ketika kita menganggap bahwa alam semesta berusia miliaran tahun, maka empat belas abad adalah suatu jangka waktu yang sangat pendek. Keunggulan akhlakul Islam di dunia Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik (QS Al Hijr: 85) 7) Dari ayat ini kita ketahui bahwa Al Qur an telah menjelaskan tanda-tanda yang mengumumkan datangnya Hari Akhir. Agar dapat memahami tanda-tanda pengumuman besar ini, kita harus merenungkan ayat ini. Sebaliknya, seperti yang ditunjukkan dalam ayat ini, pemikiran kita tidak akan berguna sama sekali ketika Hari Akhir tiba-tiba datang kepada kita. Hari Akhir itu dekat Allah berfirman dalam Al Qur an bahwa tidak diragukan lagi bahwa Hari Akhir itu sudah dekat. Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya ... (QS Al Hajj: TANDA-TANDA HARI AKHIR DI DALAM AL QUR AN Tanda-tanda hari akhir di dalam Al Qur an Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu, melainkan hari kiamat (yaitu) yang datang kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat sudah datang? (QS Muhammad: 18) AHal lain yang harus ditegaskan di sini adalah bahwa Allah Maha Mengetahui tentang segala sesuatu. Seperti di setiap persoalan lainnya, kita tidak mempunyai pengetahuan sama sekali selain yang telah Dia beritahukan kepada kita.

Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-

tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan'' (QS An Naml: 93).

33
Allah menyatakan bahwa orang-orang yang menyembah-Nya secara murni, tanpa Kata 'terbelah' yang digunakan di ayat ini berasal dari kata dalam bahasa Arab, syaqqa, yang mempunyai berbagai makna. Dalam sejumlah tafsir atas ayat Al Qur an ini, makna 'terbelah' lebih tepat. Tetapi kata syaqqa dalam bahasa Arab dapat juga berarti 'membajak atau 'mencangkul' tanah. Untuk contoh pertama, kita dapat merujuk ayat ke-26 Surat Abasa: Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran. (QS Abasa: 25-29) Jelas terlihat bahwa makna syaqqa di sini bukanlah 'membelah.' Kata ini berarti membajak tanah untuk menumbuhkan berbagai tanaman. Apabila kita kembali ke tahun 1969, kita dapat melihat salah satu keajaiban Al Qur an. Berbagai eksperimen yang dilakukan di permukaan bulan pada 20 Juli 1969 mungkin mengisyaratkan terbuktinya berita yang disampaikan 1.400 tahun lalu dalam Surat Al Qamar. Pada tanggal itu, para Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam Lauhul Mahfuzh), bahwasanya bumi ini dipusakai (oleh) hamba-hamba-Ku yang saleh (Surat Al Anbiya : 105) Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku (Surat Ibrahim: 14) Di berbagai hadits yang sampai kepada kita dari Rasulullah SAW, disampaikan berita mengenai Allah pasti akan menepati janji-janji-Nya. Tingkat akhlak yang tinggi yang akan menaklukkan ajaran yang sesat, paham-paham yang menyimpang, dan pemahaman agama yang salah adalah akhlak Islam. Orang-orang kafir dan musyrik tidak dapat mencegah hal ini terjadi. Terbelahnya bulan Surat ke-54 di dalam Al Qur an disebut 'Surat Al Qamar.' Dalam bahasa Inggris, qamar berarti bulan. Dalam beberapa hal, surat ini menjelaskan kehancuran yang menimpa kaum Nuh, Aad, Tsamud, Luth dan Fir aun, karena mereka menolak peringatan para nabi. Bersamaan dengan itu, ada sebuah pesan yang sangat khusus disampaikan di ayat pertama berkenaan dengan Hari Akhir. TTelah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. (QS Al Qamar: 1) Hari Akhir dan Masa Keemasan Islam. Ketika kita membandingkan tanda-tanda ini dengan berbagai peristiwa yang terjadi di masa kita, kita dapat melihat berbagai petunjuk bahwa kita tengah hidup dalam Hari Akhir. Kita juga dapat melihat petunjuk yang mengabarkan datangnya Masa Keemasan Islam. Berbagai hadits yang digunakan di bagian lain buku ini nanti akan berisi informasi yang disampaikan oleh Rasulullah SAW berkenaan dengan hal ini. Di sini, mungkin akan muncul keraguan di benak pembaca dalam hal kebenaran dan kesahihan hadits-hadits mengenai Hari Akhir ini. Ada sebuah cara untuk membedakan hadits yang sahih dengan hadits yang palsu. Seperti kita ketahui, hadits mengenai Hari Kiamat berkaitan dengan berbagai astronot Amerika menjejakkan kakinya di bulan. Setelah menggali tanah di bulan, mereka melakukan berbagai percobaan ilmiah dan mengumpulkan contoh batu-batuan dan tanah. Tentu sangat menarik bahwa berbagai kejadian ini sesuai sepenuhnya dengan pernyataan dalam ayat ini. Tanda-tanda yang dijelaskan oleh Nabi SAW terjadi satu demi satu

menyekutukan-Nya dengan makhluk-Nya sebagai tuhan-tuhan lain selain-Nya dan beramal saleh untuk meraih ridha-Nya, akan dianugerahi kekuasaan dan pengaruh. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan apa pun dengan-Ku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik (QS An Nuur: 55) Dalam sejumlah ayat, juga dikatakan bahwa adalah sunnatullah, bahwa hamba-hamba Allah yang beriman dan hidup dalam agama yang benar dalam hati mereka akan menjadi pewaris dunia ini.

34
peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan itu, ketika sebuah hadits memang terbukti dengan berjalannya waktu, semua keraguan tentang sumber pernyataan itu menjadi sirna. Sejumlah ilmuwan Islam yang melakukan penelitian tentang masalah Hari Akhir dan tandatanda Hari Kiamat telah menggunakan syarat ini. Seorang ahli tentang masalah ini, Bediuzzaman Said Nursi, berkata bahwa hadits tentang Hari Akhir yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang telah bisa diamati pada masa kita menunjukkan kebenaran hadits tersebut.1 Sebagian tanda-tanda yang diberitakan dengan hadits ini dapat diamati di beberapa tempat di dunia dalam jangka waktu 1400 tahun sejarah Islam. Akan tetapi hal ini belum membuktikan bahwa jangka waktu itu adalah Hari Akhir. Untuk jangka waktu tertentu yang dapat disebut Hari Akhir, seluruh tanda-tanda Hari Akhir harus telah dapat dilihat kejadiannya pada jangka waktu yang sama. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadits: Tanda-tanda yang terjadi setelah tanda yang lain seperti butiran manik-manik sebuah kalung yang jatuh satu per satu ketika talinya putus. (HR Tirmidzi) Dalam hadits-hadits ini, permulaan Hari Akhir digambarkan sebagai waktu ketika silang pendapat berkembang, serta perang dan konflik semakin meningkat, ketika ada kekacauan dan kehancuran moral mencuat dan manusia menjauh dari akhlak agama. Pada waktu tersebut, berbagai bencana alam akan terjadi di seluruh dunia, kemiskinan akan mencapai tingkat yang belum terlihat sebelumnya, ada peningkatan besar dalam angka kejahatan, pembunuhan dan kekejaman di berbagai tempat. Tetapi, hal ini hanyalah tahap pertama. Selama tahap kedua, Allah akan menyelamatkan manusia dari kekacauan ini dan menggantikannya dengan keadaan yang penuh berkah dan ridha-Nya dengan berlimpahnya materi, perdamaian, dan keamanan. Peperangan dan kekacauan Rasulullah SAW bersabda, Al Harj (akan meningkat) Harj itu? Beliau menjawab, Mereka bertanya, Apakah Al Contoh lain bentuk kekacauan yang menghantui umat manusia yang setara dengan peperangan adalah teror terorganisir tingkat internasional. Seperti yang juga disepakati oleh pihak berwenang dalam masalah ini, berbagai tindakan teror telah berlipat ganda jumlahnya di paruh kedua abad kedua puluh.2 Bahkan dapat dikatakan bahwa teror adalah sebuah ciri khas abad kedua puluh.2 Berbagai organisasi yang bercirikan rasisme, komunisme, dan berbagai paham serupa, atau dengan tujuan kebangsaan, telah melakukan berbagai tindakan kejam dengan bantuan teknologi yang semakin maju. Di dalam sejarah dunia yang lebih terkini, berbagai tindakan teror berulang-ulang telah menyebabkan kekacauan. Banyak darah telah tertumpah dan orang-orang tak bersalah yang tak terhitung jumlahnya telah telah dibantai atau terbunuh. Kehancuran kota-kota besar: peperangan dan bencana Berbagai kota besar akan dihancurkan dan hal ini akan terjadi seolah-olah kotakota itu tidak pernah ada sebelumnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Hari Kiamat (As Sa ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim (HR Al-Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal) Akhir al-Zaman) Dunia ini tidak akan menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah. (Muslim) Apabila kita melihat empat belas abad lalu, kita melihat berbagai peperangan di wilayah tertentu sebelum abad kedua puluh. Akan tetapi, peperangan yang mempengaruhi setiap orang di dunia, sistem politik, seluruh perekonomian, dan struktur sosial, hanya terjadi pada masa kini saja, dalam dua perang dunia. Di Perang Dunia I, lebih dari 20 juta jiwa meninggal. Pada Perang Dunia II, jumlah yang mati lebih dari 50 juta jiwa. Di samping itu, Perang Dunia II diakui sebagai perang yang paling berdarah, paling besar, dan paling menghancurkan dalam sejarah. Berbagai pertentangan yang terjadi setelah Perang Dunia II (Perang Dingin, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik Arab-Israel dan Perang Teluk) adalah contoh di antara berbagai peristiwa yang paling gawat di zaman modern ini. Selain itu, berbagai perang, pertentangan, dan perang saudara di tingkat wilayah telah menyebabkan kehancuran di berbagai belahan dunia. Di berbagai tempat seperti Bosnia, Palestina, Chechnya, Afghanistan, Kashmir, dan banyak lagi lainnya, berbagai masalah terus merongrong kemanusiaan.

(Yaitu) pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling

membunuh (pembunuhan). (HR Bukhari)

35
Kehancuran kota-kota yang dimaksudkan dalam hadits ini mengingatkan pada kehancuran yang sekarang muncul karena perang dan berbagai bencana alam. Belum lama ini, senjata nuklir, pesawat tempur, bom, rudal, dan senjata modern yang canggih lainnya telah menyebabkan kehancuran yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai senjata mengerikan ini telah menyebabkan tingkat kehancuran yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jelas, kota-kota besar yang menjadi sasaran adalah yang paling menderita karena kehancuran ini. Kehancuran karena Perang Dunia II yang belum ada bandingannya adalah salah satu contohnya. Dengan penggunaan bom atom di perang terbesar di dunia itu, Hiroshima dan Nagasaki hancur total. Akibat pemboman hebat, berbagai ibu kota Eropa dan kota-kota penting lainnya menderita berbagai kerusakan. Pada beberapa tahun terakhir, angin topan, badai, angin puyuh, dan berbagai bencana lainnya menimbulkan akibat merusak atas benua Amerika dan juga beberapa tempat lain di dunia. Selain itu, banjir telah menyebabkan timbunan lumpur yang menutupi berbagai pusat pemukiman penduduk. Kemudian, gempa bumi, letusan gunung, dan gelombang pasang air laut juga telah menyebabkan kehancuran yang besar. Oleh karena itu, seluruh kehancuran yang terjadi pada kota-kota besar karean bencana-bencana ini adalah suatu tanda penting dalam setiap peristiwanya. Gempa Bumi As Sa ah (Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi akan sangat sering terjadi (HR Bukhari) Ada dua hadits besar sebelum hari hisab ... dan kemudian tahun-tahun penuh gempa bumi (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah RA.) Dalam beberapa tahun terakhir, gempa bumi besar telah terjadi berulang-ulang, dan termasuk bencana yang menakutkan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita melihat data yang dikumpulkan oleh American National Earthquake Information Center (Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional Amerka, ANEI) selama tahun 1999, kita menemukan 20.832 gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat di dunia. Akibatnya, 22.711 orang diperkirakan kehilangan jiwanya.3 Kemiskinan Orang-orang miskin akan meningkat jumlahnya. (Amal Al-Din Al-Qazwini, Mufid Al-'ulum Wamubid Al-humum) Orang-orang akan menyenangi perbuatan homoseksual dan lesbianisme. (AlMuttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal) Hubungan seksual tidak sah secara terbuka akan marak. (HR Bukhari) Hari Akhir itu tidak akan datang hingga angka pembunuhan meningkat. (HR Bukhari) Di masa kini, ada bahaya besar yang mengancam pola hidup masyarakat dunia. Dengan cara yang sama seperti virus membunuh tubuh manusia, bahaya ini mengakibatkan keruntuhan sosial yang Pria akan meniru perilaku wanita; dan wanita akan meniru perilaku pria. (Allama Jalaluddin Suyuti, Durre-Mansoor) Hari Akhir tidak akan datang hingga mereka (orang-orang jahat) melakukan perzinaan di jalan-jalan (jalan-jalan umum). (Ibn Hibban and Bazzar) Runtuhnya nilai-nilai akhlak Hari Kiamat (As Sa ah) akan datang ketika perzinaan tersebar luas (Al-Haythami, Kitab al-Fitan) Di dunia saat ini, kemiskinan telah mencapai angka yang sangat memprihatikankan. Laporan terakhir UNICEF mengungkapkan bahwa satu dari empat penduduk dunia hidup dalam 'penderitaan dan kekurangan yang tidak terbayangkan sebelumnya'.4 Sekitar 1,3 miliar manusia di dunia bertahan hidup dengan uang kurang dari $1 (sekitar Rp8.800) sehari. Tiga miliar manusia di dunia saat ini bertahan hidup dengan $2 (sekitar Rp17.600) sehari. 5 Sekitar 1,3 miliar kekurangan air bersih. Sekitar 2,6 miliar tidak mampu mendapatkan sarana kesehatan yang memadai.6 Kekayaan beredar hanya di antara orang-orang kaya, tanpa manfaat bagi orang-orang miskin. (HR Tirmidzi) Yang jelas masa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW menjelaskan keadaan pada saat ini. Apabila kita menengok abad-abad sebelumnya, kita melihat bahwa berbagai kesulitan dan kecemasan yang disebabkan oleh kekeringan, peperangan, dan berbagai bencana lain bersifat sementara dan terbatas di sebuah wilayah tertentu. Akan tetapi, saat ini, kemiskinan dan kesulitan mencari penghidupan bersifat permanen den mewabah.

36
sangat parah. Bahaya ini adalah keruntuhan nilai-nilai akhlak yang membantu mempertahankan masyarakat yang sehat. Homoseksualitas, pelacuran, hubungan seks pra-nikah dan di luar nikah, penyimpangan seksual, pornografi, pelecehan seksual, dan peningkatan angka penderita penyakit kelamin, adalah sejumlah petunjuk penting dari keruntuhan nilai-nilai akhlak. Hadits tentang penolakan agama yang benar dan nilai-nilai moral dalam Al Qur an Menjelang datangnya Hari Akhir akan ada hari-hari ketika pengetahuan (agama) akan dicabut (lenyap) dan kejahiliyahan secara umum akan meluas.... (HR Bukhari) Akan ada suatu ujian kegelapan yang menakutkan yang akan menimpa setiap orang di suatu masyarakat, dan kemudian ketika orang menganggap ujian itu telah berakhir, ujian itu akan terjadi terus-menerus. Selama itu seorang manusia bisa jadi adalah seorang mukmin di pagi hari dan menjadi seorang kafir di sore hari. (HR Abu Daud) Akan datang suatu waktu pada umat ketika orang akan membaca Al Qur'an, tetapi tidak akan lebih jauh dari tenggorokan (tidak masuk ke dalam hati mereka) (HR Bukhari) Sebelum Hari Akhir akan ada kekisruhan seperti potongan malam yang gelap, ketika seorang manusia akan menjadi seorang beriman di pagi hari dan seorang kafir di sore hari, atau seorang beriman di sore hari dan kafir di pagi hari (HR Abu Daud) Suatu waktu akan datang, ketika seorang manusia tidak akan peduli bagaimana mereka mendapatkan sesuatu, halal atau haram. (HR Bukhari) Akan muncul pada hari akhir seseorang yang akan memperoleh keuntungan dunia dengan menjual agama. (HR Tirmidzi) Hari Akhir tidak akan datang hingga tersisa orang-orang yang tidak mengetahui kebajikan dan tidak pernah mencegah kejahatan (HR Ahmad) Hari Akhir tidak akan datang sebelum Allah mengambil agama-Nya dari manusia di bumi, tidak meninggalkan seorang pun di atas bumi ini selain orang-orang kafir yang tidak mengenal perbuatan yang benar atau menolak perbuatan yang salah. (Diriwayatkan oleh Abdullah ibn 'Amr bin Ash) Munculnya nabi-nabi palsu Al Qur an menjelaskan turunnya Isa AS ke bumi Allah tidak menghendaki orang-orang kafir membunuh Isa AS, melainkan mengangkatnya ke sisi-Nya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi di Hari Akhir. Al Qur an memberikan informasi mengenai turunnya Isa AS dalam sejumlah ayat: o Salah satu ayat menyatakan bahwa orang-orang kafir yang merencanakan pembunuhan Isa AS tidak berhasil; dan karena ucapan mereka, Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah , padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS An Nisaa : 157) o Ayat lain mengatakan bahwa Isa AS tidak meninggal, melainkan diangkat dari lingkungan manusia ke kehadirat Allah. tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (QS An Nisaa : 158) o Pada ayat ke-55 Surat Ali 'Imran, kita telah mengetahui bahwa Allah akan menempatkan orang-orang yang mengikuti 'Isa AS di atas orang-orang yang kafir hingga Hari Kebangkitan. Ini sebuah fakta sejarah bahwa 2000 tahun lalu, murid-murid 'Isa tidak mempunyai kekuasaan politik. Hari akhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal, masing-masing mengaku dirinya sebagai seorang utusan Allah. (HR Abu Daud) Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970-an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti. Menurut para ahli ini, ada dua alasan dasar peningkatan ini. Yang pertama adalah jatuhnya komunisme, dan sebab lainnya adalah kesempatan yang dimungkinkan oleh teknologi internet.7

37
Orang-orang Kristen yang hidup antara zaman tersebut dan masa sekarang telah meyakini sejumlah ajaran palsu, terutama doktrin Trinitas (mengakui tiga Tuhan dalam satu Tuhan). Oleh karena itu, terbukti bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai pengikut Nabi 'Isa as, karena, seperti dikatakan di berbagai ayat di dalam Al Qur'an, mereka yang meyakini Trinitas telah tergelincir ke dalam kesesatan. Dalam hal ini, pada waktu sebelum Hari Akhir, para pengikut 'Isa AS akan mengalahkan orang-orang yang ingkar itu dan memenuhi janji ilahiyah yang termuat di dalam Surat Ali 'Imran. Yang pasti, kelompok yang diberkati ini akan diketahui ketika 'Isa AS ketika turun kembali ke bumi. * Selain itu, Allah berfirman di dalam Qur'an bahwa seluruh Ahli Kitab akan meyakini 'Isa AS sebelum dia meninggal. Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya ( Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An Nisaa : 159) Kita mengetahui dengan jelas dari ayat ini bahwa ada tiga janji yang belum terpenuhi berkenaan dengan Isa as. Yang pertama, seperti setiap manusia lainnya, Nabi Isa AS akan meninggal. Yang kedua, seluruh Ahli Kitab akan melihatnya dalam bentuk sosok manusia dan akan menaatinya ketika dia hidup. Tidak ada keraguan bahwa dua perkiraan ini akan terpenuhi ketika Isa AS datang kembali sebelum Hari Akhir. Perkiraan ketiga mengenai kesaksian Isa AS atas Ahli Kitab akan terpenuhi di Hari Akhir. * Ayat lain dalam Surat Maryam membahas kematian Isa AS. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. (QS Maryam: 33) Ketika kita membandingkan ayat ini dengan ayat ke-55 Surat Ali Imran, kita dapat memahami sebuah fakta yang sangat penting. Ayat dalam Surat Ali Imran tersebut berbicara mengenai Isa AS diangkat ke kehadirat Allah. Di ayat ini tidak ada informasi yang diberikan berkenaan dengan apakah Isa AS meninggal atau tidak. Tetapi di ayat ke-33 Surat Maryam, disebutkan mengenai kematian Isa AS. Kematian kedua ini mungkin terjadi hanya apabila Isa AS turun ke bumi kembali dan meninggal setelah hidup di sini selama beberapa waktu (Allah-lah Yang Lebih Mengetahui) * Ayat lain yang menjelaskan turunnya Isa ke bumi adalah: Allah, tiada ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil sebelum (Al Qur an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS Ali Imran: 2-4) Dalam hal ini, Al Kitab yang disebut dalam ayat 48, yang akan dipelajari oleh Isa AS, hanya mungkin berupa Al Qur an. Kita mengetahui bahwa Isa AS telah mengetahui Taurat dan Injil selama kehidupannya, yaitu, sekitar 2000 tahun lalu. Jelas, kitab tersebut adalah Al Qur an yang dia akan ajarkan ketika dia turun ke bumi kembali. * Petunjuk yang paling menarik pada ayat ke-59 Surat Ali 'Imran adalah: 'Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan) Adam...' Di ayat ini kita dapat melihat ada sejumlah kesamaan antara kedua nabi tersebut. Seperti kita ketahui, Adam AS dan 'Isa AS keduanya tidak berayah, tetapi kita dapat menarik suatu kesamaan lebih lanjut dari ayat di atas, di antara turunnya Adam AS ke permukaan bumi dari surga dan turunnya 'Isa AS dari hadirat Allah pada Hari Akhir. * Al Qur an mengatakan hal berikut ini tentang Isa AS: Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS Az Zukhruf: 61) Kita mengetahui bahwa Isa AS hidup enam abad sebelum Al Qur an diwahyukan. Oleh karena itu, ayat ini harus merujuk, bukan pada kehidupan pertamanya, melainkan pada kedatangannya kembali selama Hari Akhir. Baik dunia Kristen maupun Islam sangat menunggu-nunggu kedatangan Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil. (QS Ali Imran: 48) Untuk memahami rujukan atas Al Kitab yang disebutkan di ayat ini, kita harus melihat ayatayat lain di dalam Al Qur an yang relevan dengan pokok permasalahan ini: apabila Al Kitab dikatakan di satu ayat bersama dengan Taurat dan Injil, itu pasti berarti Al Qur an. Ayat ketiga dari Surat Ali Imran menegaskan maksud tersebut:

38
Isa as yang kedua kalinya itu. Kehadiran terhormat tamu yang diberkati ini di permukaan bumi akan merupakan tanda penting dari Hari Akhir. Bukti lebih lanjut kedatangan kedua Isa AS dapat ditemukan dalam penggunaan kata wakahlan dalam Surat Al Maidah 110 dan Surat Ali Imran 46. Di kedua ayat ini, kita diwahyukan perintah berikut ini: (Ingatlah), ketika Allah mengatakan, Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkanmu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa... (QS Al Ma idah: 110) Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah salah seorang di antara orang-orang yang saleh. (QS Ali Imran: 46) Kata-katanya hanya muncul di dua ayat ini dan hanya merujuk pada Isa AS. Kata ini digunakan untuk menjelaskan usia Isa AS yang cukup dewasa. Kata ini merujuk pada usia antara 30 dan 50, yaitu akhir masa pemuda dan awal usia tua. Para ilmuwan Islam setuju menerjemahkan kata ini merujuk ke periode setelah usia 35 tahun. Para ilmuwan Islam meyakini sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas yang mendukung bahwa Isa AS diangkat ke sisi Allah ketika berusia muda, yaitu permulaan usia 30-an, dan ketika dia turun ke bumi kembali, dia akan berusia 40 tahun ketika tinggal dan hidup di permukaan bumi ini. Isa AS akan berusia tua setelah dia kembali ke bumi, sehingga ayat ini dapat dikatakan merupakan sebuah bukti kedatangan kedua Isa AS ke bumi.8 Rasulullah SAW menceritakan kedatangan kedua Isa AS Ada beberapa hadits dari Rasulullah SAW yang menyebut kedatangan kedua Isa AS. Ilmuwan Islam Shawkani menyatakan ada 29 hadits mengenai kembalinya Isa AS dan bahwa informasi yang terkandung di dalam hadits-hadits ini tidak dapat dipalsukan. (Ibnu Majah) Demi Allah Yang jiwaku ada di tangan-Nya, putra Maryam, Isa, akan turun dalam waktu singkat di antara kamu orang-orang beriman (Muslimin) sebagai seorang penguasa yang adil (HR Bukhari) Hari Akhir tidak akan datang hingga putra Maryam (yaitu Isa AS) turun di antara kamu sebagai seorang penguasa yang adil. (HR Bukhari) Rasulullah SAW menjelaskan apa yang dilakukan oleh Isa AS ketika dia turun kembali: Isa as, putra Maryam as, akan turun, berkuasa selama 40 tahun dengan Kitabullah dan sunnahku, lalu meninggal. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman) Isa AS, putra Maryam AS, akan menjadi seorang hakim yang adil dan penguasa yang adil (dalam umatku), mematahkan dan meremukkan kayu salib dan membunuh babi... Bumi ini akan dipenuhi dengan kedamaian seperti sebuah bejana diisi dengan air. Seluruh dunia akan mengumandangkan dan mengikuti satu kata yang sama dan tidak satu pun akan disembah selain Allah. (Ibnu Majah) HARI AKHIR DAN MUNCULNYA AL MAHDI Beberapa penjelasan penting mengenai Hari Akhir adalah sebagai berikut: Selama kekacauan mengerikan di hari akhir, Allah akan memerintahkan seorang hamba yang mempunyai akhlak yang mulia, yang dikenal sebagai Al Mahdi (pemberi petunjuk ke arah kebenaran), untuk mengajak umat manusia kembali ke jalan yang benar. Tugas pertama Al Mahdi akan berupa dikobarkannya perang pemikiran di dalam dunia Islam dan mengembalikan umat Muslin yang telah jauh dari intisari Islam sejati, menuju iman dan akhlak sesungguhnya. Dalam hal ini, Al Mahdi mempunyai tiga tugas dasar: 1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah dan mendukung ateisme. 2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Al Qur an. 3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan. Menurut sejumlah besar hadits, Nabi Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai

39
kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Al Qur an. Ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satu keimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan. Hadits ini berbicara mengenai sebuah penyimpangan yang akan menyentuh setiap orang dan menyebar dengan cepat. Dengan kata lain, sejenis penyimpangan yang dikenal oleh setiap orang dan menjadikan orang-orang beriman sebagai sasarannya. Penyimpangan ini menentang agama dan Allah. Saat ini, filsafat materialis adalah kecenderungan utama terbesar yang dirancang untuk menolak keberadaan dan penciptaan Allah. Landasan filsafat ini adalah 'teori evolusi', yang memberikan dasar, yang oleh pencetusnya disebut sendiri sebagai hal ilmiah . Walaupun tidak didasarkan pada bukti TANDA-TANDA KEDATANGAN AL MAHDI Penyimpangan mendalam Sementara lingkungan yang menyimpang justru dapat membuat orang-orang beriman dengan iman yang kuat meningkat keimanan dan kesabaran mereka, dan pahala mereka di Hari Akhirat, lingkungan seperti ini menyebabkan orang-orang dengan iman yang lemah dan dangkal menjadi kehilangan keimanan mereka atau semakin memperlemahnya. Al Mahdi akan datang ketika lingkungan yang menyimpang ini sudah sangat dalam dan parah. Al Mahdi, salah satu kaumku, muncul sebagai manusia dengan ridha Allah, saat Hari Pembalasan sudah dekat dan melemahnya hati orang-orang beriman karena kematian, kelaparan, dan hilangnya sunah, dan munculnya kemajuan teknologi dan hilangnya makna memerintahkan kebenaran dan melarang kemungkaran. Kemakmuran dan keadilannya akan memudahkan hati orang-orang yang beriman, dan persahabatan serta saling mencintai akan menyelesaikan perselisihan di antara bangsabangsa non-Arab dan Arab. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, halaman. 66) Kekacauan, penyimpangan, dan ketakutan akan muncul di Barat .... Penyimpangan akan meningkat pesat. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi) Sejenis penyimpangan akan muncul ke permukaan. Tidak satu pun pihak mampu melindungi dirinya dari penyimpangan itu, dan penyimpangan itu menyebar segera ke setiap penjuru. Situasi ini akan bertahan hingga seseorang datang dan berkata, Hai umat manusia, mulai saat ini pemimpinmu adalah Al Mahdi. (Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 23) Larangan agama yang mendapatkan penerimaan Gaya hidup yang marak pada masa sekarang, yang telah menyebar begitu luas dalam beberapa dekade terakhir, dan tidak membuat perbedaan yang jelas antara apa yang dilarang dan ilmiah dan logika apa pun, kalangan materialis tertentu di seluruh dunia tetap berusaha agar teori ini diterima, dengan menggunakan cara-cara yang dikaitkan dengan propaganda yang kuat, kebohongan, dan bahkan penipuan. Pada saat ini, ketika teori ini telah merasuki hampir setiap rumah tangga melalui media massa dan televisi, maka setiap orang di dunia Islam dan di mana pun berada telah mendengarkannya. Teori ini adalah teori pertama yang dinyatakan sebagai kenyataan ketika seseorang masih kanak-kanak dengan cara kebohongan dan penipuan yang tidak terhitung banyaknya. Ketika mereka tumbuh semakin dewasa, mereka terus disesatkan oleh omong kosong lucu ini, bahwa mereka dan seluruh umat manusia muncul sebagai makhluk hidup hanya karena kebetulan dan bahwa mereka adalah keturunan monyet. Para pemuda dari semua usia dicuci otaknya di seluruh tingkatan pendidikan melalui kebohongan para evolusionis. Ada sebuah poin penting yang perlu digarisbawahi di sini. Sebagaimana ditekankan oleh Rasulullah SAW pada salah satu haditsnya, penyimpangan yang menyebar cepat dan merata di seluruh dunia hanya bisa mengemuka ketika perangkat teknologi yang tepat tersedia, seperti yang ada sekarang (misalnya, media massa, penerbitan, media elektronik, internet, dan komunikasi satelit). Ketika teknologi tersebut belum muncul di masa lalu, penyimpangan tidak akan menyebar ke seluruh dunia. Akibatnya, tidak ada bentuk penyimpangan lain yang telah menyatakan perang atas keberadaan, penciptaan dan agama Allah terlihat di masa lalu. Semua hal ini adalah di antara tandatanda penting, sehingga datangnya Al Mahdi bertepatan dengan masa sekarang.

40
diperbolehkan oleh agama, dan justru mentolerir segala jenis penyimpangan, mencerminkan lingkungan yang digambarkan dalam hadits-hadits ini. Beberapa hadits menjelaskan lingkungan kegelapan ini, pertanda datangnya Al Mahdi, sebagai berikut: - Turun ke lembah: Lembah, Lembah Iran Al Mahdi tidak akan muncul, kecuali orang-orang kafir menyerbu ke segala tempat dan secara terbuka dilakukan di depan umum. Yang berkuasa di saat seperti itu adalah penyerbuan oleh orangorang tak beriman.... Itulah kekuatannya. (Mektubat-i Rabbani, 2:259) Al Mahdi akan datang setelah berbagai penyimpangan keji (fitnah), di mana seluruh larangan dianggap sebagai hukum (Ibnu Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi alMuntazar, hal. 23) - Mutekh: Nama sebuah gunung di wilayah itu - Rakabeh: Wilayah tempat sumur-sumur minyak terpusat Hadits ini menarik perhatian karena pecahnya perselisihan rasial yang akan menyebabkan kedua belah pihak turun ke lembah (Lembah Iran) dan terjadinya perang. Kemudian, seperti yang dicatat di hadits ini, Perang Iran Irak berlangsung selama 8 tahun, dan walaupun ribuan korban telah berjatuhan, tetapi tidak satu pun pihak dapat menyatakan kemenangan atau keunggulan yang mutlak. Perang Iran-Irak Akan ada huru hara di bulan Syawal (bulan kesepuluh dalam kalender Hijriyah), pembicaraan tentang perang di bulan Dzulqa dah (bulan kesebelas dalam kalender Hijriyah) dan pecahnya perang di bulan Dzulhijjah (bulan kedua belas). (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, AlIsaatu li Asrat'is-saat, hal. 166) Tiga bulan yang dimaksudkan dalam hadits ini kebetulan bertepatan dengan bulan-bulan berkecamuknya Perang Iran Irak. Pemberontakan pertama atas Shah Iran berlangsung pada 5 Syawal 1398 (8 September 1976), seperti yang ditunjukkan oleh hadits ini, dan perang meletus antara Iran dan Irak pada bulan Dzulhijjah 1400 (Oktober 1980). Hadits lain menjelaskan keterangan perang ini sebagai berikut: Sebuah bangsa/suku akan datang dari arah Persia, dengan menyeru, Kamu bangsa Arab! Kamu begitu bersemangat! Apabila Kamu tidak memberi hak mereka yang sebenarnya, tidak satu pun akan bersekutu denganmu ... Hak itu harus diberikan kepada mereka satu hari dan kepadamu pada hari berikutnya, dan janji-janji kerja sama harus ditepati...! Mereka akan berangkat ke Mutekh; umat Islam akan turun ke lembah itu ... Orang-orang musyrik akan berdiri di sana di tepi sebuah sungai hitam (Rakabeh) di sisi lain. Akan ada perang di antara mereka. Allah akan mencabut kedua pasukan itu dari kemenangan ... (Al Barzeenji, Signs of the Judgment Day, hal. 179) Mahdi. Segera sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. (HR Bukhari) Berhentinya aliran sungai Eufrat Berhentinya dan terganggunya aliran sungai Eufrat merupakan salah satu tanda kedatangan Al Pendudukan Afghanistan Taliqan yang sangat miskin (sebuah wilayah di Afghanistan), yang di tempat itu berada harta Allah, tetapi bukan emas dan perak, tetapi terdiri dari orang-orang yang mengenal Allah seperti mereka seharusnya mengenalnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 59) Ada suatu petunjuk bahwa Afghanistan akan diduduki selama Hari Akhir. Invasi Rusia ke Afghanistan berlangsung pada tahun 1979 (1400, menurut kalender Hijriyah). Selain itu, hadits ini mengajak kita memperhatikan kekayaan alam Afghanistan. Saat ini, kandungan minyak bumi yang besar, tambang besi dan tambang batu bara yang belum digali secara komersial telah ditemukan di sana. - Bangsa yang datang dari arah Persia: bangsa yang datang dari wilayah Iran - Persia: Iran, orang-orang Iran

41
Sungai itu (Eufrat) akan memperlihatkan sebuah gunung emas (di bawah sungai itu). (Abu Daud) Berbagai buku hadits menyebutkan kedua peristiwa ini. Al-Suyuti menyebutkan hadits ini sebagai berhentinya air. Sebenarnya Bendungan Keban telah menghentikan aliran air sungai ini. Tanah sekitarnya telah menjadi sama nilainya dengan emas karena berbagai alasan, seperti dihasilkannya aliran listrik dan begitu suburnya tanah pertanian melalui fasilitas irigasi dan transportasi sejak bendungan itu dibuat. Bendungan ini menyerupai gunung betun, dan kekayaannya senilai emas yang keluar dari sungai itu. Oleh karena itu, dam ini menyerupai sifat-sifat gunung emas (Allah-lah Yang Maha Tahu). Kejadian peristiwa-peristiwa ini selama kurun waktu yang sama bertepatan dengan tanda-tanda kedatangan Al Mahdi. Hal tersebut, beserta kejadian ulangannya yang menakjubkan di permulaan Gerhana bulan dan matahari di bulan Ramadhan Ada dua tanda untuk kedatangan Al Mahdi ... Yang pertama adalah gerhana bulan di malam pertama Ramadhan, dan kedua adalah gerhana matahari di pertengahan bulan ini. (Ibn Hajar alHaythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 47) Akan ada dua gerhana matahari di bulan Ramadhan sebelum kedatangan Al Mahdi. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi) ... Gerhana matahari di pertengahan bulan Ramadhan dan gerhana bulan di akhirnya .... (AlMuttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37) Telah sampai kepadaku bahwa sebelum Al Mahdi datang bulan akan gerhana dua kali di bulan Ramadhan (Diriwayatkan oleh by Abu Nu'aym in al-Fitan) Yang menarik di sini adalah, tidak mungkin akan ada dua gerhana matahari dan gerhana bulan dalam satu bulan. Hal ini tidak dapat terjadi pada keadaan biasa. Akan tetapi, sebagian besar tandatanda Hari Akhir merupakan peristiwa-peristiwa yang dapat dijangkau dan diwujudkan oleh pikiran manusia, dan tergantung pada alasan tertentu. Kejadian munculnya bintang ini dengan tanda-tanda lain kemunculan Al Mahdi menunjukkan Apabila peristiwa-peristiwa ini dianalisis lebih lanjut, sejumlah perbedaan menjadi jelas. Yang terbaik dilakukan dalam keadaan seperti ini adalah menentukan hal-hal yang menjadi kesepakatan. Dugaan yang ada adalah sebagai berikut: akan ada gerhana matahari dan bulan selama bulan bahwa komet Halley adalah bintang seperti yang dimaksudkan di hadits ini. Munculnya sebuah komet Sebuah bintang dengan ekor bercahaya akan muncul dari Timur sebelum munculnya Al Mahdi. (Ka b al-Ahbar) Sebuah komet akan muncul di Timur dengan mengeluarkan cahaya sebelum tiba. (Ibn Hajar alHaythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 53) Munculnya bintang itu akan terjadi setelah gerhana matahari dan bulan. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 32) Seperti yang disebutkan oleh sejumlah hadits, Pada tahun 1986 (1406 Hijriyah), komet Halley melintasi bumi. Komet ini merupakan sebuah bintang terang bersinar yang melintas dari Timur ke Barat. Ini terjadi setelah gerhana matahari dan bulan pada tahun 1981 dan 1982 (1401-1402 Hijriyah). abad keempat belas Hijriah selama dua tahun berturut-turut (1401-02), menjadikan kejadian-kejadian ini mungkin adalah tanda-tanda yang disebutkan oleh hadits. Ramadhan. Keduanya akan berjarak sekitar 14-15 hari dan gerhana-gerhana ini akan berulang dua kali. Sejalan dengan perhitungan ini, ada sebuah gerhana bulan pada tahun 1981 (tahun Hijriyah 1401) pada hari ke-15 bulan Ramadhan dan gerhana bulan pada hari ke-29 pada bulan tersebut. Ada pula sebuah gerhana bulan kedua pada tahun 1982 (tahun Hijriyah 1402) pada hari ke-14 bulan Ramadhan dan gerhana matahari pada hari ke-28 pada bulan tersebut. Ini juga penting, terutama karena dalam contoh khusus ini, akan ada sebuah gerhana bulan penuh di pertengahan bulan Ramadhan, sebuah ramalan yang paling mendekati kebenaran.

42
Penyerbuan Ka bah dan akibat pertumpahan darah Orang-orang akan menunaikan ibadah haji bersama-sama dan berkumpul tanpa seorang Imam. Orang-orang yang naik haji akan dilempari dan akan ada sebuah peperangan di Mina yang menyebabkan banyak orang terbunuh dan darah akan mengalir sampai Jumratul Aqabah. (Jamra: sebuah pilar batu yang menjadi simbol Setan dan dilempari dengan batu jumrah selama ibadah haji.) (Diriwayatkan oleh 'Amr ibn Shu'ayb, al-Hakim and Nu'aym ibn Hammad) Orang-orang akan menunaikan ibadah haji tanpa seorang imam yang memimpin mereka. Peperangan besar akan pecah ketika sampai ke Mina dan mereka dilempari seperti anjing dilempari dan suku-suku saling menyerang satu dengan lainnya. Perselisihan ini meluas sehingga kedua kaki terkubur di genangan darah. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 35) Kata pada tahun ketika dia akan muncul menarik perhatian kita pada sebuah pembantaian yang akan terjadi pada tanggal kemunculan Al Mahdi. Pada tahun 1979, sebuah pembantaian yang sangat mirip dengan ini terjadi selama penyerbuan Ka bah, yang terjadi selama bulan haji. Yang sangat menarik karena penyerbuan ini terjadi pada permulaan periode selama itu tanda-tanda munculnya Al Mahdi, yaitu hari pertama 1400 Hijriyah (21 November 1979). Hadits-hadits ini juga menyebutkan pertumpahan darah dan pembantaian. Pembunuhan atas 30 orang selama bentrokan antara tentara Arab Saudi dan para militan yang melakukan penyerangan selama penyerbuan itu memperkuat kebenaran bagian lain dari hadits ini. Tujuh tahun kemudian, sebuah peristiwa yang lebih berdarah terjadi selama bulan haji. Pada peristiwa ini, 402 jamaah haji yang melakukan demonstrasi terbunuh, dan banyak menimbulkan pertumpahan darah. Baik tentara Arab Saudi maupun jemaah haji Iran telah melakukan dosa besar karena mereka saling membunuh. Insiden berdarah ini mempunyai kesesuaian yang tinggi dengan peristiwa yang dijelaskan dalam hadits ini. Akan datang tangis peperangan di bulan Syawal dengan pecahnya perang, pembantaian, dan pembunuhan di bulan Dzulhijjah. Jamaah haji dijarah di bulan ini, jalan-jalan tidak dapat dilewati karena genangan darah, dan larangan agama dilanggar. Dosa besar telah dilakukan di sisi Rumah Penuh Berkah (Al Ka bah). (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 37) Terlihatnya api di Timur Di bagian lain dari tanda-tanda munculnya Al Mahdi, buku Ikdidduerer menyatakan: Munculnya sebuah kebakaran besar yang terlihat di Timur hingga mencapai langit selama tiga malam. Terlihatnya warna merah yang besar tidak semerah warna fajar lazimnya, dan merebak di atas horison. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir alzaman, hal. 32) Sebuah kebakaran besar akan terjadi di Timur selama 3 atau 7 hari dalam sebuah rentetan yang diikuti dengan kegelapan di langit dan warna kemerahan baru yang tidak seperti warna merah biasa yang menyebar di atas langit. Sebuah pernyataan akan didengar dalam sebuah bahasa yang dapat dipahami bumi. (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'issaat, hal. 166) Aku bersumpah bahwa sebuah api besar akan mengurungmu. Api itu sekarang dalam keadaan padam di lembah yang disebut Berehut. Api itu menelan orang-orang dengan rasa sakit yang pedih di dalamnya, membakarnya, dan menghancurkan jiwa dan harta, dan menyebar ke seluruh dunia dengan terbang seperti awan melalui bantuan angin. Panasnya di malam hari lebih tinggi daripada suhu siang hari. Dengan berjalan hingga sedalam pusat bumi dari kepala-kepala manusia, api itu menjadi sebuah keributan besar, tepat seperti kilat antara bumi dan langit, demikian beliau bersabda. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi) Penjelasan singkat tentang api ini, sebuah tanda kedatangan Al Mahdi adalah sebagai berikut:Pada bulan Juli 1991, setelah invasi Irak ke Kuwait, sebuah kebakaran besar menyebar melintasi Kuwait dan Teluk Persia setelah pasukan Irak membakar sumur-sumur minyak Kuwait. Hadits ini menarik perhatian kita pada insiden yang akan terjadi di dekat Ka bah. Insiden selama tahun 1407 Hijriyah sebenarnya terjadi dekat Ka bah, dan bukan di dalamnya, yang berbeda dengan peristiwa tahun 1400 Hijriyah. Kedua insiden ini terjadi tepat seperti yang dimaksudkan oleh hadits-hadits tersebut.

43
Selain itu, bagian pertama hadits ini mengatakan bahwa api itu berada dalam keadaan padam. Oleh karena itu, api itu disebabkan oleh dibakarnya suatu zat yang mudah terbakar. Yang menunggu dalam keadaan padam bukanlah api itu sendiri, melainkan bahan yang akan dibakar oleh api tersebut. Dalam hal ini, zat tersebut berarti minyak bumi di bawah tanah. Berehut adalah nama sebuah sumur sebuah sumur minyak bumi. Ketika waktu itu datang, minyak bumi yang dikeluarkan dari Ashabul Kahfi akan menjadi para penolong Al Mahdi (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat alMahdi Akhir al-zaman, hal. 59) Jumlah penolong Al Mahdi akan sama banyaknya seperti orang yang melintasi sungai bersama Thalut (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 57) "... Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur an), mereka itulah orang-orang yang beruntung." Sebuah tanda dari matahari Dia (Al Mahdi) tidak akan datang, kecuali ada sebuah tanda muncul dari matahari. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 47) Al Mahdi tidak akan datang, kecuali terbitnya matahari sebagai suatu pertanda. (Al-Muttaqi alHindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 33) Ledakan besar yang terdeteksi di matahari selama abad kedua puluh dapat merupakan tanda ini. Selain itu, pada tanggal 11 Agustus 1999, gerhana matahari adalah gerhana terakhir abad kedua puluh. Gerhana ini adalah gerhana pertama yang dapat dilihat oleh begitu banyak orang dan dapat dipelajari dalam jangka waktu yang begitu panjang. (QS Al A raf: 157) MASA KEEMASAN Rasulullah SAW menggambarkan Hari Akhir dengan sifat-sifat surgawinya Banyak hadits menunjukkan adanya sebuah kurun waktu ketika nilai-nilai Al Qur'an akan meliputi bumi ini. Periode ini yang dikenal sebagai Masa Keemasan, akan berlangsung selama lebih dari setengah abad, dan dalam banyak hal akan menyerupai 'Masa yang Penuh Berkah selama masa Rasulullah SAW. Menurut satu hadits, manusia akan begitu puas sehingga mereka akan menghabiskan hari-hari mereka tanpa sadar bahwa waktu terus berlalu dan hari berganti hari. Mereka akan berdoa kepada Allah untuk memperpanjang hidup mereka agar dapat menerima lebih banyak berkah dari kemuliaan ini. Hadits Nabi lainnya menyatakan bahwa: Membangun Kembali Tempat-tempat yang Telah Hancur Pembangunan kembali tempat-tempat yang hancur di dunia dan reruntuhan bangunanbangunan adalah tanda dan petunjuk penting Hari Kiamat (Ismail Mutlu, K?yamet Alametleri, (Signs of the Last Day), Mutlu Publications, Istanbul, 1999, hal.138) Berlimpah materi Berbagai hadits meriwayatkan bahwa Al Qur an berbicara tentang Al Mahdi Al Mahdi akan memerintah bumi, tepat seperti Dzulqarnain dan Sulaiman (Ibn Hajar alHaythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 29) Banyak hadits mengungkapkan bahwa akan ada hasil panen tanaman dan barang-barang akan melimpah secara tak terduga, dan semuanya didistribusikan tanpa diukur: Orang muda berkeinginan agar mereka cepat dewasa, sementara orang dewasa berkeinginan akan tetap muda ... Kebaikan bahkan akan menjadi semakin baik, dan bahkan orang-orang jahat pun diperlakukan dengan baik (Al-Mutaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 59)

sumur-sumur itu akan menjadi api yang siap untuk dibakar.

44
Selama kurun waktu ini, umatku akan menuju kehidupan yang tenteram dan nyaman, yang tidak pernah dikenal sebelumnya. (Tanah ini) akan mengeluarkan hasil panen dan tidak akan menariknya kembali... (HR Ibnu Majah) Pada hari akhir akan ada seorang khalifah yang akan menyalurkan kekayaan tanpa menghitungnya (HR Muslim) Penduduk langit dan bumi akan puas dengan pemerintahannya dan semacam tanaman akan ditumbuhkan oleh bumi, sehingga yang hidup akan menginginkan agar yang mati dapat kembali dihidupkan (At Tabrani dan Abu Nu aym) Tanah ini akan kembali seperti nampan emas yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan... (Ibn Majah) Kemajuan teknologi akan memberikan kelimpahan materi di Masa Keemasan Manusia akan menuai 700 takaran gandum untuk setiap kali mereka menabur.... Manusia akan menyebar beberapa genggam bibit dan menuai 700 genggaman (hasil panen).... Walaupun banyak hujan turun, tidak satu pun akan sia-sia. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat alMahdi al-Muntazar, hal. 24) Maksud hadits adalah peningkatan produksi pertanian yang akan terjadi di Hari Akhir dengan beralih menuju pertanian modern, berkembangnya teknik pertanian baru, yang memperbaiki persediaan bibit pertanian dan yang menggunakan air hujan secara lebih efisien dengan membangun bangunan-bangunan dan danau-danau buatan baru. Biaya hidup yang tinggi dan kemiskinan akan berakhir Karena Masa Keemasan akan merupakan sebuah masa kemakmuran dan kekayaan melimpah, seluruh manusia akan menerima lebih daripada yang mereka minta. Tidak ada yang akan diukur atau dihitung. TANDA-TANDA HARI AKHIR DARI SURAT AL KAHFI Rasulullah SAW berkata bahwa umatnya akan hidup dalam berkah, khususnya selama Hari-hari Akhir: Suatu masa akan datang ketika seorang manusia dengan kekayaan emas di tangannya berjalan dan tidak menemukan seorang pun yang mau menerima sedekah itu (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi) Nabi Muhammad SAW menggarisbawahi surat ini Banyak hadits nabi menghubungkan Surat Al Kahfi dengan Hari Akhir. Sebagian hal ini disampaikan di bawah ini: Karena Al Qur an adalah satu-satunya sumber yang dapat membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah, hanya petunjuknya saja yang dapat memperlihatkan dan menghapus bid ah ini. Dengan cara ini, agama yang benar akan muncul kembali. Di Hari Akhir, Allah akan mengembalikan agama ini ke keadaan semula dan menjadikan akhlak Al Qur an mengemuka. Ketika masa ini datang, Dia akan mencabut seluruh penyimpangan yang menghalangi orang-orang dari hidup berdasarkan agama-Nya dan akan menjernihkan Islam dari seluruh bid ah, kepercayaan yang palsu, dan bentuk peribadatan yang tidak benar. Kemudian umatku akan dirahmati, jumlah binatang akan meningkat dan tanah, akan menghasilkan berbagai buah-buahan (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat alMahdi al-Muntazar, hal. 26) Pasti, harta benda akan melimpah, mengalir seperti air. Tetapi tidak seorang pun akan (membungkuk) untuk mengambilnya. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi) Agama akan dikembalikan ke keadaan semula Berita lain yang diungkapkan melalui kitab hadits berkenaan dengan Hari akhir adalah bahwa agama sejati tidak lagi disalahpahami. Di Masa Keemasan, seluruh salah paham bid'ah yang memasuki Islam setelah Rasulullah SAW akan dihancurkan, dan agama ini akan diperbarui. Tepat seperti di masa Rasulullah SAW, ketentuan-ketentuan agama akan dipenuhi. Setelah wafatnya Rasulullah SAW dan sahabat-Nya, sejarah mencatat bahwa berbagai bid ah dan bentuk ibadah yang tidak pernah disampaikan telah memasuki agama Islam, dan tidak terhitung hadits dan pendapat, sebagian besar sampai kepada kita saat ini, dipalsukan dan disebut sebagai berasal dari Rasulullah SAW. Walaupun upaya terbaik Muslimin sejati telah dilakukan untuk menghapus pemalsuan itu, masih banyak perbuatan yang dilakukan atas nama Islam saat ini justru tidak didasarkan pada Al Qur an.

45
Diriwayatkan oleh An-Nawwas ibn Sam an: Dia, yang hidup dan melihatnya (Dajjal) harus membacakan di depannya ayat-ayat pembukaan Surat Al Kahfi. (HR Muslim) Diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili: Barangsiapa memasuki nerakanya (Dajjal), mintalah pertolongan Allah dan bacakan ayat pembukaan Surat Al Kahfi, dan hal ini akan mendinginkan dan mendamaikannya, seperti api menjadi dingin terhadap Ibrahim. (HR Ibnu Katsir) Kedua ayat ini menyinggung keadaan para pemuda yang luar biasa itu. Dari cerita tersebut, kita melihat pengalaman mereka sebagai sesuatu yang gaib dan tidak lazim. Seluruh kehidupan mereka penuh dengan kejadian yang menakjubkan. Keadaan ini merupakan pokok permasalahan hadits Nabi SAW yang menghubungkan antara tanda-tanda ini dengan Hari Akhir. Ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang hidup di Masa Akhir dapat mengalami berbagai pengalaman supernatural. Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka (QS Al Kahfi: 18) Tanda-tanda dan rahasia Hari Akhir Satu alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan orang-orang beriman membaca Surat Al Kahfi adalah karena surat ini berisi isyarat penting mengenai Hari Akhir, seperti berbagai hal yang dibutuhkan untuk bertahan dan memerangi Dajjal, dan gerakan-gerakan anti-agama yang menimbulkan berbagai kejahatan atas kemanusiaan, yang ingin disebarkan oleh Dajjal ke seluruh dunia. Surat Al Kahfi ini juga berisi berbagai pelajaran bagi kaum Muslimin. Anjuran Rasulullah SAW untuk menghapalkan dan membaca surat ini dengan penuh perhatian adalah suatu isyarat kuat tentang hal ini. Seperti kita akan lihat di seluruh bab ini, pengalaman Ashabul Kahfi yang tinggal di sebuah masyarakat yang kafir, pelajaran bahwa Musa AS belajar dari Khidr, dan pemerintahan di atas dunia yang didirikan oleh Dzulkarnain AS agar dapat menyebarkan nilai-nilai Islam, adalah perkaraperkara yang perlu direnungkan oleh orang-orang beriman. Tersembunyinya mereka selama beberapa waktu Keadaan Ashabul Kahfi yang luar biasa Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (Ingatlah) tatkala pemudapemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu, mereka berdoa, Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini) (QS Al Kahfi: 9-10) Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu) (QS Al Kahfi: 11-12) Alasan ditidurkannya Ashabul Kahfi adalah penyerahan diri terhadap takdir dan kedamaian, karena Allah, Yang telah menciptakan alam semesta tanpa sia-sia, mengatur segala sesuatu de,o kemaslahatan umat Islam. Di masa kini, sebagian umat Islam telah mengambil pendirian yang sama secara spiritual. Dengan cara ini, mereka tidak disimpangkan oleh paham materialis yang berupaya Ayat kesepuluh menjelaskan kepada kita bahwa para pemuda tersebut mencari tempat perlindungan di gua dari pemerintahan zalim yang tengah berkuasa. Pemerintahan tersebut menyebabkan mereka tidak mungkin mengungkapkan pandangan mereka, menjelaskan kebenaran, dan menyerukan agama Allah. Oleh karena itu, mereka menjauhkan diri mereka dari masyarakat. Akan tetapi, hal ini seharusnya tidak dipahami sebagai kurun waktu tanpa kerja yang jauh dari masyarakat, karena mereka mengungsi ke sana sambil memohon rahmat dan bantuan Allah. Mereka juga berupaya memperbaiki dan mengembangkan diri mereka sendiri. Kaum Muslimin di Hari Akhir yang berada di bawah rezim yang menindas akan menyembunyikan diri dan berharap kepada Allah untuk memberikan rahmat-Nya atas mereka, dan juga memudahkan kehidupan dan perjuangan mereka atas gerakan-gerakan anti-agama.

46
menjauhkan masyarakat dari iman mereka, dan juga tidak tersentuh oleh kekerasan yang diarahkan oleh paham-paham ini. Oleh karena itu, mereka dapat terus hidup menurut Al Qur'an tanpa dipengaruhi oleh kehancuran akhlak, kekejaman, dan kekacauan yang ada di sekitarnya. Ashabul Kahfi tetap tersembunyi selama beberapa waktu dan Allah membangkitkan mereka pada waktu yang ditentukan-Nya. Karena penindasan orang-orang musyrik, Ashabul Kahfi merasakan perlunya pemisahan secara menyeluruh. Oleh karena itu, mereka memutuskan seluruh hubungan dengan orang-orang musyrik dengan mengungsi ke gua. Selama masa itu, rahmat Allah turun kepada mereka dan Dia memudahkan segala sesuatu bagi mereka. Hal yang paling penting dari pertolongan dan dukungan-Nya adalah menghindarkan mereka dari pengaruh buruk orang-orang tak beriman.

Mereka memproklamirkan agama Allah kepada masyarakat Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka?) Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? (QS Al Kahfi: 15) Seperti yang dinyatakan oleh ayat ini, kelompok ini menyeru orang-orang musyrik agar kembali ke agama yang benar, mengajak mereka menuju agama Allah, meminta mereka agar berhenti mempersekutukan Allah dengan yang lain, dan meminta mereka mengajukan bukti-bukti atas penolakan mereka tersebut. Ketika mereka tidak dapat melakukan ini, Ashabul Kahfi menyatakan bahwa orang-orang musyrik dari masyarakat mereka sebagai para pembohong dan pemfitnah. Saat ini, kaum Muslimin juga menuntut pembuktian dari mereka yang menyembah selain Allah. Di Hari Akhir, akan ada kepercayaan yang mendewakan materi dan kesempatan: Darwinisme. Darwinisme menyatakan bahwa alam semesta tidak bertujuan, terjadi begitu saja, dan hanya anggota-anggota alam yang paling menyesuaikan dirilah yang dapat bertahan hidup. Sistem antiagama ini didasarkan pada konflik dan kekerasan. Jelas, pernyataan kebetulan acak yang

Mereka menyembunyikan diri Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melemparmu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya (QS Al Kahfi: 20) 'Mereka akan melemparmu menjelaskan sebuah bentuk teror. Watak dasar ini dengan jelas terlihat saat ini pada orang-orang yang berada di bawah pengaruh paham-paham anti-agama. Misalnya, para teroris yang menganut paham komunisme dikendalikan oleh permusuhan mereka pada negara, dengan melempar batu-batu dan menyerang pejabatnya, maupun polisi. Serangan-serangan ini bertujuan untuk melemahkan dan melemahkan semangat mereka, sehingga kaum komunis dapat mewujudkan ide-ide anti-agama mereka dan mendirikan kekuasaan mereka di atas kekacauan dan pertentangan di negara tersebut. Oleh karena itu, sangat mendasar bagi orang-orang yang hidup di Hari Akhir untuk melepaskan diri dari paham-paham yang berlumur darah dan kerusakan, yang tidak membawa apa pun selain kejahatan pada dunia, tidak berpihak pada orang-orang yang bersekongkol, dan tidak dipengaruhi oleh bujuk rayu paham-paham anti-agama atau hasutan mereka. Hanya Allah dan segelintir orang yang mengetahui jumlah mereka Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga, orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan, (Jumlah mereka) adalah lima orang, yang keenam adalah anjingnya, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain) mengatakan, (Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya. Katakanlah, Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka, kecuali sedikit. Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja, dan

bertanggung jawab atas segala sesuatu ini tidak lebih dari tindakan fitnah oleh para pengikut Darwinis atas Allah Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan segala sesuatu yang ada. Mereka menjauh sepenuhnya dari pandangan musyrik di sekitar mereka Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmatNya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu (QS Al Kahfi: 16)

47
jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka. (QS Al Kahfi: 22) 'Yang mengetahui mereka hanya sedikit juga menunjukkan bahwa hanya segelintir orang yang memiliki pengetahuan ini. Misalnya, salah satunya bisa jadi Khidr, yang kemampuannya yang menakjubkan akan kita bahas secara singkat. Juga mungkin murid-muridnyalah yang memiliki pengetahuan ini, dengan kehendak dan wahyu Allah. Al Qur an menyebutkan bahwa Allah memfirmankan sebagian hal gaib kepada Rasul-rasul-Nya. Nabi Musa AS bertemu Khidr AS yang diberkati dan dirahmati-Nya Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. (QS Al Kahfi: 65) Allah itu Maha Pengasih, Maha Pemurah, dan Maha Penyayang kepada hamba-hambat-Nya. Musa AS berangkat untuk bertemu Khidr AS, seseorang yang telah diberi rahmat oleh Allah. Oleh karena itu, sifat-sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang Allah tercermin padanya. Sifat Allah tersebut telah memungkinkan dirinya menerima pengetahuan yang lebih dari Allah dan menjadi salah Perjalanan Nabi Musa AS dan muridnya ke tempat bertemunya dua laut' Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan; atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun. (QS Al Kahfi: 60) Di sini murid menunjukkan bahwa ketika melakukan sesuatu, kita seharusnya mencari bantuan dari orang-orang muda dan bekerja sama dengan mereka. Orang-orang muda harus dimotivasi untuk menggunakan energi, gairah, kekuatan, ambisi, dan semangat mereka untuk perbuatan yang terbaik untuk meraih rahmat Allah. Beberapa ayat berbicara tentang pemuda, dan ayat berikutnya menyatakan bahwa hanya beberapa pemuda dari bangsanya yang beriman kepada Musa AS: Dzulkarnain AS memiliki kekuasaan dan tercerahkan" Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas (QS Yunus: 83) Ayat keenam belas Surat Al Kahfi menyebutkan titik pertemuan yang menjadi tujuan perjalanan Nabi Musa AS. Musa AS mengetahui akan bertemu dengan seseorang, dan dia mengetahui akan terjadi di tempat pertemuan dua laut. Tempat ini bisa berada di tempat mana pun di permukaan bumi yang sesuai dengan gambaran ini. Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka dia pun menempuh suatu jalan (QS Al Kahfi: 84-85) Dari ayat-ayat ini, kita memahami bahwa negara Dzulkarnain jauh dari berbagai masalah. Dengan kata lain, kekuasaannya solid, rasional, dan kuat. 'Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu mengisyaratkan bahwa Dzulkarnain AS diberikan kemampuan untuk memecahkan setiap masalah. Dengan kata lain, dia seorang Muslim yang sangat cerdas, bijak, dan cermat. Dengan semua kelebihan yang diberikan Dzulkarnain AS Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya. (QS Al Kahfi: 83) Di sepanjang sejarah, kebanyakan ilmuwan telah menafsirkan cerita Dzulkarnain dengan berbagai cara. Ayat ini mengatakan Dzulkarnain diturunkan untuk mengingatkan kaum Muslimin dan terkait dengan wahyu yang memiliki makna dan alasan tersembunyi. satu hamba pilihan-Nya.

48
Allah ini, dia memecahkan seluruh masalah rumit dengan cepat dan memecahkan hambatanhambatan. Dzulkarnain AS juga seorang dai Berkata Dzulkarnain, Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, Ayat ini menunjukkan bahwa dia pasti memiliki tim ahli bangunan dan insinyur sipil. Dari permohonan orang-orang tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Dzulkarnain AS tertarik dan punya pengetahuan tentang bangunan dan teknik sipil. Dia bahkan termasyur karena keahlian dalam bidang ini. Oleh karena itu, bangsa-bangsa lain meminta bantuannya. Seluruh faktor ini memperlihatkan besar dan kekuatan bangsanya. Dzulkarnain AS sangat dihormati dan berpengaruh di Timur dan di Barat dapat menunjukkan bahwa dia memerintah sebuah bangsa yang kekuasaannya berpengaruh luas di dunia. Oleh karena itu, dia adalah seorang pemimpin, menyadari tanggung jawabnya untuk membawa kedamaian, keadilan dan keamanan, tidak hanya bagi bangsanya sendiri, tetapi juga bagi setiap bagian dunia. Ketika Dzulkarnain as berbicara, dia mengingatkan rakyatnya tentang Allah dan hari akhirat. Dia berbicara sebagai seorang Muslim. Dari pernyataan yang digunakan di ayat ini, kita memahami dia seorang pemimpin Muslim yang memerintah sebuah bangsa Muslim. Dzulkarnain AS terus melanjutkan dakwah kepada orang-orang yang dia temui untuk beriman kepada Allah, taat, berbuat baik sesuai ketentuan Al Qur an, dan menegakkan sholat serta melakukan ibadah. Dia menyeru, untuk mendorong mereka, pada balasan yang dijanjikan untuk mereka di dunia dan di akhirat, serta menyeru mereka kepada iman. Dzulkarnain AS membantu manusia Kita dapat menyimpulkan dari cerita di Surat Al Kahfi bahwa Dzulkarnain adalah seorang penguasa Muslim yang mengendalikan wilayah yang luas di dunia ini. Mereka berkata, Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya juj dan Ma juj itu orang-orang yang Cerita Dzulkarnain AS menunjukkan bahwa di Hari Akhir, tepat seperti masa kita sendiri, nilainilai Islam akan menguasai dunia ini. Suatu penafsiran yang berbeda Kemungkinan lain adalah bahwa cerita ini mengungkapkan berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Di sisi Allah, seluruh waktu adalah satu. Masa depan, masa lalu, dan masa sekarang terjadi seluruhnya sekaligus. Di sejumlah ayat, berbagai peristiwa Hari Pembalasan di neraka dan surga diceritakan seolah-olah telah terjadi. Ayat berikut ini adalah contoh seperti itu. Dan ditiupkan sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Dan terang-benderanglah bumi (Padang Mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing), dan kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah Kami. (QS Al Kahfi: 87-88)

membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan suatu pembayaran kepadamu supaya kamu membuat dinding antara mereka? (QS Al Kahfi: 94) Karena penyimpangan Ya juj dan Ma juj, orang-orang yang sedang menghadapi masalah mencari bantuan Dzulkarnain AS dan menawarkan imbalan kepadanya. Dari ayat ini, kita memahami Dzulkarnain AS tidaklah mewakili seseorang; sebaliknya, dia memimpin sebuah bangsa. Tepat seperti Sulaiman as, dia memerintah sebuah bangsa dan tentara.

didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi, dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan (QS Az Zumar: 68-69) Berbagai peristiwa yang dijelaskan dalam ayat ini disampaikan seolah-olah hal itu sudah terjadi, walaupun bagi kita, hal itu adalah peristiwa-peristiwa di masa depan yang belum terjadi. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa cerita Dzulkarnain AS berasal dari masa depan, yang diceritakan kepada kita dengan menggunakan kerangka waktu masa lalu.

49
Ayat kedelapan puluh empat mengatakan:'... Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu.' Hal ini mungkin menunjukkan bahwa Dzulkarnain AS akan berkuasa di dunia di masa depan. Pada masa sekarang, seorang pemimpin atau bangsa yang mempunyai kekuasaan superpower di dunia harus memiliki teknologi komunikasi dan kekuataan umum. Karena seorang pemimpin tidak dapat mengendalikan seluruh hal sendiri, kita dapat mengangap bahwa dia berada di sebuah ibu kota dan mengendalikan wilayah lainnya melalui satelit dan alat-alat komunikasi lainnya. Seperti disebutkan dalam ayat kesembilan puluh lima, 'Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik," kemungkinan besar kekuasaan Dzulkarnain AS itu stabil dan kokoh. Apabila kita memperhatikan kisah ini dari sudut pandang ini, kita akan menyadari bahwa setiap ayat dapat mengungkapkan sebuah pesan yang berbeda. Misalnya, Dzulkarnain AS pertama-tama pergi pertama ke Barat, kemudian ke Timur dan kemudian kembali lagi. Ayat-ayat ini dapat berarti bahwa dia berkomunikasi dengan wilayah yang berbeda dengan mengubah saluran komunikasi yang dipancarkan dari satelit-satelit. Ayat-ayat ini berbicara terus-menerus tentang kata 'menemukan.' Dzulkarnain AS 'menemukan' sebuah masyarakat dekat laut berlumpur , dia 'menemukan' sebuah masyarakat di Timur yang tidak memiliki pemahaman. Tindakan 'menemukan' ini terjadi melalui proses mencari dan hal ini bisa jadi merupakan sebuah hasil temuan yang didasarkan pada pengamatan saluran satelit. Ayat-ayat ini mengatakan bahwa orang-orang di Timur tidak memiliki perlindungan dari matahari. Apabila kita merenungkan informasi ini dari sudut pandang teknologi komunikasi, ada dua pesan yang mungkin di sini. Hal yang tersirat di sini bisa dua hal. Pertama, Dzulkarnain AS dapat menyaksikan atau mengumpulkan informasi intelijen melalui satelit dari berbagai wilayah (Allah-lah Yang Maha Tahu). Atau, dia melakukannya melalui teknologi inframerah yang digunakan di berbagai wilayah dewasa ini. Kamera-kamera inframerah digunakan dalam bidang kedokteran, patologi kriminal, meteorologi, kriminologi, intelijen, industri, dan bidang lainnya. Kamera-kamera ini juga dapat mengamati tubuh manusia secara mendalam. Apabila Dzulkarnain AS ingin berbicara dengan sebuah bangsa, dia dapat melakukan hal itu melalui satelit dan pemancar televisi. Ini memungkinkannya belajar tentang berbagai hal yang 'Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya, seperti dinyatakan di ayat sembilan puluh tujuh, bisa jadi menyebutkan ke hal ini karena Ya juj dan Ma juj berupaya mengatasi atau mengambat siaran pemancar ini. Secara mengesankan, bentuk arus yang digunakan stasiun pembajak yang melakukan siaran dalam bentuk gangguan atas siaran lainnya adalah menangkis pancaran.' dibutuhkan dan dikeluhkan rakyat tanpa melihat di mana mereka tinggal, dan kemudian mengatur wilayah-wilayah itu. Persekongkolan Ya juj dan Ma juj dapat merupakan tindakan teror pada umumnya, atau kekacauan, atau bahkan dilakukan melalui pemancar komunikasi. Misalnya, persekongkolan itu dapat berupa gangguan atas pemancar-pemancar lainnya untuk menyiarkan persekongkolan tersebut. Dzulkarnain AS dapat mencegah pemancar dan persekongkolan seperti ini. Misalnya, dia dapat menggunakan tembaga dan besi yang disebutkan di ayat ini untuk menciptakan sebuah medan elektromagnetik dan mengganggu siaran radio dan televisi tersebut. Transformer yang dibuat dengan menggulung kabel-kabel tembaga di seluruh inti baja adalah salah satu sumber medan elektromagnetik. Sebuah medan elektromagnetik yang kuat dapat mengganggu siaran radio dan televisi. Kemungkinan lain adalah berupa sebuah piringan satelit massal raksasa. Tujuan begitu besarnya piringan satelit itu adalah mengalahkan sistem pengganggu global Ya juj dan Ma juj. Permukaan piringan-piringan ini biasanya terdiri dari aluminium yang lebih ringan dan murah, yang bukan merupakan bahan ideal untuk dapat bekerja baik. Tembaga adalah sebuah konduktor yang jauh lebih baik, dan mungkin lebih disukai karena alasan ini. Akan tetapi, menutupi piringan raksasa ini dengan lembaran tembaga adalah suatu hal yang mustahil. Sebaliknya, memplat piringan itu dengan tembaga campuran akan menghasilkan piringan satelit dengan permukaan yang paling halus dan kinerja yang paling tinggi. Dinding atau penghambat yang diciptakan melalui siaran yang saling bersaing atau menciptakan sebuah medan magnetik dapat diistilahkan sebagai sebuah hambatan tidak terlihat. Sejumlah ilmuwan membaca kata saddayn di ayat kesembilan puluh tiga sebagai suddayn, dan sadd di ayat berikutnya sebagai sudd. Dalam kata pertama, maknanya bisa menjadi hambatan terlihat ; di bagian kedua, berarti sebuah hambatan tidak terlihat (Allah-lah Yang Maha Tahu).

50
Tentang pernyataan hampir tidak dapat memahami pembicaraan dalam hal ini dapat berarti bahwa siaran satelit ini kadang-kadang tidak dipahami oleh sebagian orang. Ketika siaran itu terganggu, maka orang-orang itu tidak dapat memahami; tetapi ketika siaran kembali normal, mereka dapat memahami lagi (Allah-lah yang Maha Mengetahui). Ungkapan laut berlumpur hitam di ayat kedelapan puluh enam juga menarik karena melihat matahari terbenam di layar televisi tepat seperti melihat matahari yang tenggelam di dalam laut. Warna-warni di layar berubah ketika matahari tenggelam di atas laut, ini terlihat berwarna keabuabuan di layar televisi. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang melihat hal ini, pemandangan terlihat seolah-olah tenggelam di dalam lautan berlumpur hitam. Ungkapan aynin hami e yang terdiri dari ayn (mata air dan hami (lumpur) dapat berarti pandangan yang kurang jelas ini. Selain itu, hubungannya dengan Timur dan Barat dapat menunjukkan bahwa dia berhubungan dengan berbagai belahan dunia ini. Ketika matahari terbit di satu belahan dunia, maka matahari justru terbenam di belahan dunia lainnya. Sesungguhnya Kami telah memberi 1409 A.H., atau1988 A.D. (tanpa shaddah) (QS Al Kahfi: 95)

kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk

mencapai) segala sesuatu .... (QS Al Kahfi: 84) 1440 shaddah) Sebuah tanda yang menunjukkan permulaan abad keempat belas hijriyah dan akhir abad kedua puluh dan permulaan abad dua puluh satu masehi adalah angka 1980 yang diperoleh dengan mengalikan jumlah Surat Al Kahfi dengan nomor urutan surat ini. A.H., atau 2019 A.D. (dengan

NILAI NUMERIK (ABJAD) DI SEJUMLAH AYAT DI SURAT AL KAHFI MENUNJUKKAN WAKTU YANG SANGAT DEKAT DENGAN MASA KITA SENDIRI

Bediuzzaman Said Nursi juga acapkali mengisyaratkan bahwa waktu ini adalah permulaan Hari Akhir. Dia berkata, misalnya: Oleh karena itu, orang-orang yang kafir yang tidak mengetahui kebenaran ini berkata, Mengapa para sahabat Nabi yang memiliki hati yang senantiasa waspada dan pandangan cermat dan

Dan Kami telah meneguhkan hati mereka .... (QS Al Kahfi: 14)

telah diajarkan dengan seluruh keterangan hari akhir, menganggap sebuah kenyataan yang akan terjadi seribu empat ratus tahun kemudian akan dekat dengan abad mereka, meski gagasan mereka telah menyimpang ribuan tahun dari kebenaran?'9

1400 A.H. (Anno Hegirae, kalender Hijriyah) atau 1979 A.D. (Anno Domini, kalender Masehi)

Surat 18: Surat Al Kahfi (berisi 110 ayat) 18 x 110 = 1980 Bediuzzaman Said Nursi, dengan mengatakan 1400 tahun setelah Sahabat Nabi menunjukkan

Dia berkata, Dzulkarnain berkata,

Apa

tahun-tahun sekitar tahun 1980-an sebagai hari akhir. Perlu dicatat di sini, dia mengatakan 1400, bukan 1373, 1378, dan bukan 1398. Dengan demikian, hal itu adalah abad keempat belas Hijriyah.

yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik ...

51
Surat Al Kahfi berisi berita yang sangat baik bagi umat Islam. Berita ini, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, mendekati kurun waktu penuh rahmat di Hari Akhir. Apabila Surat Al Kahfi dilihat dari sudut pandang ini, surat ini terlihat menunjukkan tahap-tahap yang berbeda, permulaan, perkembangan, dan kesimpulan Islam di Hari Akhir yang mencapai puncaknya dalam kekuasaan Islam dan berakhir dengan kedatangan Isa AS. - Dia kadang-kadang menggunakan bahasa burung untuk mengirim berita dan mengumpulkan NABI SULAIMAN AS Nabi Sulaiman as dilimpahi kekayaan yang belum pernah ada sebelumnya Ia berkata, Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi (QS Shaad: 35) Allah menjawab do anya dengan memberikan anugerah dan pengetahuan yang besar serta melimpahkan kekuasaan yang besar dan wewenang yang kuat atas Sulaiman AS. Dalam ayat-ayat yang menceritakan kehidupannya, berbagai perincian mengenai kekayaan, kewenangan, dan bagaimana dia menggunakan pengetahuannya telah disampaikan. data intelijen. Metode ini sangat berhasil. Pengetahuannya memungkinkannya berkomunikasi dengan negara-negara lain dan secara efektif memungkinkan wilayah yang jauh berada di dalam jangkauannya (Allah-lah Yang Maha Tahu). - Ayat ini dapat mengundang kita memperhatikan kemajuan teknologi yang akan digunakan di Hari Akhir. Mungkin bukan tentang burung, melainkan tentang pesawat tanpa awak yang digunakan pada saat ini. - Hal ini dapat terjadi mungkin karena dia menempatkan pemancar pada burung untuk mengumpulkan data intelijen mengenai musuh-musuhnya. Dengan cara ini dia dapat memperoleh baik rekaman suara maupun gambar yang dia gunakan untuk memerintah bangsanya. - Dia juga dapat mengendalikan jin dan setan. Seperti pernyataan dalam Al Qur an, Allah Nabi Sulaiman AS berkomunikasi dengan burung-burung Allah mengajarkan Nabi Sulaiman AS bahasa burung, dan dia menggunakan pengetahuan ini untuk membentuk peringkat burung-burung dalam suatu aturan (QS An Naml: 17). Dia berkomunikasi dengan burung-burung dan mengaturnya dalam barisan yang tepat menurut pandangannya. Keadaan ini terjadi karena ridha Allah atas Sulaiman AS. Dan dia (Sulaiman) berkata, Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) in benar-benar suatu kurnia yang nyata (QS An Naml: 16) Kita dapat menarik kesimpulan penting dari ayat ini: - Burung mempunyai sebuah cara khusus untuk berkomunikasi satu sama lain secara berulangulang di luar jangkauan pendengaran manusia. Nabi Sulaiman AS diberikan sebuah kemampuan dapat berfirman, 'Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah khusus yang memungkinkannya memahami bahasa ini. Hal ini dapat terjadi melalui suatu inovasi teknologi. - Dengan menggunakan kemampuan ini, dia memberikan perintah kepada burung-burung sehingga mereka dapat memenuhi keinginannya (Allah-lah Yang Maha Tahu).

kekuasaannya) dengan izin Tuhannya (QS Saba : 12) dan Dan Kami telah tundukkan (pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mengerjakan pekerjaan selain itu; dan adalah Kami memelihara mereka itu (QS Al Anbiyaa : 82). Apabila kita berpikir mengenai hal ini, burung-burung mungkin menjadi simbol pasukan jin. - Kemungkinan lain adalah bahwa burung-burung tersebut dipimpin oleh jin. Nabi Sulaiman as memerintahkan burung-burung untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan

memanfaatkan para jin. - Allah menurunkan kitab suci manusia Al Qur an berlaku hingga Hari Kiamat. Oleh karena itu, berbagai kejadian yang serupa dengan yang difirmankan tentang Nabi Sulaiman dapat terjadi di Hari Akhir. Ayat-ayat ini mungkin memperingatkan kepada kita bahwa selama masa ini Allah dapat menempatkan setan dan jin di punggung atau telinga manusia, atau bahwa manusia akan

52
menggunakan dan sangat banyak menarik manfaat dari kemajuan teknologi pada waktu itu. (Allah Maha Tahu). berbagai anugerah lainnya dari Allah), menjalankan sebuah pemerintahan yang kuat di dunia. Pemerintahan yang sama tentunya akan berlangsung selama Hari Akhir. Meluasnya pengaruh akhlak Islam seperti yang penulis tegaskan di awal, dibahas di haditsSulaiman AS berbicara dengan seekor semut betina maka tersenyumlah (dia) dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau Al Mahdi (orang yang paling benar diberi petunjuk) akan mengatur dunia ini seperti Nabi Dzulqarnain dan Nabi Sulaiman. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi alMuntazar, hal. 29) Ada empat raja agung di atas permukaan bumi: dua orang beriman dan dua orang kafir. Orang yang beriman adalah Dzulqarnain dan Sulaiman, dan orang kafir adalah Namrudz dan Bakhtinasr. Akan ada raja kelima dari orang-orang dari rumahku. (Ibn al-Jawzi) hadits melalui kejadian serupa selama pemerintahan kedua Rasul Allah tersebut. Sebagian hadits ini adalah sebagai berikut::

anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh. (QS An Naml: 19) - Nabi Sulaiman as dapat mendengar pembicaraan semut-semut dan hal ini dapat menunjukkan adanya teknologi komputer yang maju di hari akhir. - Saat ini, Lembah Silikon California dikenal sebagai ibu kota dunia teknologi. Mereka sangat tertarik dengan informasi Nabi Sulaiman AS berbicara dengan semut di Lembah Semut. Allah mungkin menunjukkan sebuah teknologi maju yang akan muncul di Hari Akhir. - Kemudian, semut dan serangga lainnya digunakan secara meluas dalam teknologi maju. Proyek-proyek robot yang dikembangkan dengan mengkaji makhluk-makhluk ini sangat dekat dengan kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk teknologi dan industri pertahanan. Ayat ini dapat mengarahkan pada kenyataan ini pula.

Keadaan sebelum munculnya Al Mahdi o Pada akhir masa, para penguasa ini akan menyebabkan orang-orang-Ku mengalami penderita yang berat sedemikian rupa sehingga tidak akan ada ketenteraman bagi umat Islam di mana pun mereka berada. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, hal. 12) Hadits ini menegaskan bahwa sebelum Al Mahdi datang, mereka yang tidak mempunyai moral agama dan berperilaku jahat dan tanpa belas kasihan akan berkuasa di atas beberapa negara Islam. Sebenarnya, beberapa penguasa Muslim menindas umat Islam dan menyiksa rakyat dengan

Anugerah yang relevan dengan Hari Akhir Kekuasaan Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS atas dunia adalah berita yang baik bagi seluruh umat Islam, karena kisah ini berisi tanda-tanda penting selama Hari Akhir. Sesungguhnya umat Islam yang memelihara ketentuan-ketentuan Allah, bekerja keras untuk menyebarkan akhlak Islam ke seluruh dunia, dan menolak untuk kalah dalam menghadapi kekerasan, akan muncul di seluruh masa dalam sejarah. Allah akan selalu berada di belakang mereka dengan bantuan dan pertolongan-Nya. Kedua utusan ini, dengan kemampuan yang disebutkan di atas (dan tentunya

pemerintahan mereka yang kejam dan lalim. Di sejumlah negara lain, rakyat mengalami penderitaan karena para penguasa mereka tidak mempunyai kualitas untuk berkuasa. Umat Islam di sejumlah negara, khususnya Irak, Libya, Suriah, Somalia, Ethiopia, Afghanistan, Tunisia, dan Djoubiti, ditindas oleh bangsa sendiri, sehingga mengalami berbagai kekerasan dan masalah. Umat Islam dihalangi menjalankan agama dan peribadatan mereka, sedang kesulitan ekonomi membuat kehidupan semakin sulit. o Akan ada cobaan seperti malam yang kelam... (HR Abu Daud)

53
Kata cobaan (fitnah) berarti segala sesuatu yang menjauhkan akal dan hati rakyat dari jalan kebenaran, atau perang, hasutan, kekacauan, ketidaktertiban, dan pertentangan. Seperti kita ketahui dari hadits ini, cobaan yang dimaksudkan di dalam hadits ini akan meninggalkan asap dan debu di belakangnya. Walaupun hadits-hadits mengenai kemunculannya menyebutkan berbagai pembantaian itu sebagai sesuatu yang biasa terjadi, hadits-hadits itu juga menegaskan bahwa berbagai pembantaian akan menjadikan orang-orang sipil sebagai sasarannya. Seperti yang dibahas sebelumnya, hampir seluruh peperangan saat ini menjadikan rakyat sebagai sasaran. Dengan demikian, orang-orang sipil dan orang-orang yang tidak berdosa seperti anak-anak, manula, dan wanita dibantai. Menjadikan orang-orang tanpa pertahanan ini sebagai sasaran adalah sebab utama terjadinya pembantaian yang Kemudian, cara menjelaskan kegelapan di dalam hadits ini, dapat dilihat sebagai suatu petunjuk bahwa asal-usul kegelapan itu belum jelas, tidak diharapkan. Dengan mengamati hal ini, kemungkinan besar hadits ini merujuk pada salah satu serangan teroris paling buruk di dunia, di kota New York dan Washington di Amerika Serikat pada 11 September 2001. Oleh karena itu, tindakan teror yang paling menyedihkan yang menyebabkan meninggal dan luka-lukanya ribuan orang yang tidak berdosa, bisa jadi merupakan cobaan seperti kelam di malam hari yang dikisahkan pada hadits ini sebagai tanda munculnya Al Mahdi. o Al Mahdi hanya akan muncul pada suatu waktu ketika orang-orang mengalami ketakutan besar dan dipengaruhi oleh gangguan dan perang saudara serta bencana lainnya. (Diriwayatkan oleh Abu Ja'far Muhammad ibn 'Ali) Sebagian besar hadits tentang kedatangan Al Mahdi berbicara mengenai kepastian bahwa kerusuhan, ketidakamanan, dan ketidaktertiban akan menghantui dunia ini sebelum kedatangannya. Pembantaian, peperangan, dan pertentangan adalah salah satu sifat utama kurun waktu ini. Selain itu, hadits ini mengajak kita memperhatikan kenyataan bahwa berbagai pembantaian akan terjadi di seluruh dunia. Selama dua perang dunia di abad kedua puluh, sekitar 65 juta orang diperkirakan terbunuh. Jumlah warga sipil yang terbantai karena alasan politik selama abad yang sama diperkirakan juga sekitar 180 juta. Hal ini angka yang sangat luar biasa bila dibandingkan dengan abad-abad sebelumnya. o Al Mahdi tidak akan muncul, kecuali jika orang-orang tidak bersalah dibantai, dan dia akan muncul ketika orang yang berada di bumi dan di langit tidak dapat lagi menahan pembantaianpembantaian tersebut... (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi alMuntazar, hal. 37) o Allah Yang Maha Kuasa akan mengirim Al Mahdi setelah keputusasaan telah mencapai titik di saat manusia akan berkata, Tidak adakah Al Mahdi? (Nu aym ibn Hammad) Hadits ini memberitahu kita bahwa salah satu tanda Masa Keemasan adalah keputusasaan manusia yang memohon kedatangan Al Mahdi.. Orang-orang yang bergulat dengan peperangan, kelaparan, ketidakadilan, wabah, dan segala bentuk kerusakan di Hari Akhir kehilangan harapan bahwa berbagai bencana itu akan berakhir. Di lain pihak, banyak kaum Muslimin mulai putus asa bahwa akhlak Islam akan tegak kembali dan yakin bahwa berbagai kejahatan akan terus berlanjut lebih jauh. Sesungguhnya di masa kini, kita acapkali melihat contoh orang seperti ini. Walaupun ada banyak hadits mengenai kedatangan Al Mahdi dan Masa Keemasan yang ditandai dengan anugerah yang besar, banyak orang meyakini bahwa periode ini tidak pernah akan datang. Karena teror menyebarkan ketakutan dan kengerian, kelompok yang paling sering menjadi sasaran serangan itu acapkali adalah warga sipil yang tidak bersalah. o Penyimpangan yang tidak bisa dijauhi oleh seorang pun akan terjadi, dan berkembang luas dengan cepat ke tempat lain dari tempat penyimpangan itu berada. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 21-22) Istilah fitnah juga berarti perang, ketidaktertiban, pertikaian, perselisihan. Oleh karena itu, perang saudara dan peperangan lainnya serta ketidaktertiban, yang berkembang luas ke tempat lain dari tempat penyimpangan tersebut berada, terus berlanjut tanpa henti di seluruh dunia selama abad ini. Abad kedua puluh adalah yang paling utama diingat sebagai abad perang. Dan abad baru ini dimulai dengan peperangan dan teror yang terus berlanjut. lebih menyeluruh, sementara jumlah orang yang meninggal sebagai akibatnya terus meningkat.

54
Anggapan ini juga suatu pertanda Hari Akhir. Di masa keputusasaan, orang-orang akan menikmati Masa Keemasan, berterima kasih pada rahmat Allah atas manusia. o Orang-orang akan hidup makmur hingga sembilan puluh lima tahun, yaitu usaha mereka akan berhasil. Dalam tahun kesembilan puluh tujuh dan sembilan puluh sembilan, harta milik mereka akan habis... (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 54) Kemungkinan besar hal ini merujuk ke tahun 1995, sebuah masa ketika orang-orang mempunyai kehidupan yang relatif baik dan keadaannya tidak begitu sulit. Sesungguhnya seperti yang dijelaskan di hadits ini, pada tahun ini orang-orang akan mempunyai penghasilan yang cukup memadai untuk menunjang kehidupan dan memiliki harta benda. Akan tetapi, tahun 1997 dan 1999 adalah sebuah masa ketika ekonomi mengalami keterpurukan dan kemiskinan tersebar luas. Di masa ini, harta benda akan kehilangan nilanya. Peristiwa ini dapat terjadi dengan sangat cepat, seperti yang terlihat dalam krisis ekonomi yang berkelanjutan di Argentina. o Penduduk Mesir dan Syam akan membunuh penguasa mereka dan panglimanya... (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 49) Ketika menelaah sejarah Mesir modern, kita melihat seorang penguasa terbunuh: Anwar Sadat, yang berkuasa di Mesir selama tahun 1970-1981, dibunuh oleh lawan-lawan politiknya pada sebuah parade militer di tahun 1981. Pemimpin Mesir lainnya yang dibunuh termasuk Perdana Menteri Boutros Ghali (1910) dan Mahmoud Nukrashy Pasha (1948). Kita dapat menyebutkan contoh-contoh serupa. Namun, yang penting di sini tentunya adalah Kata Syam tidak hanya digunakan untuk Damaskus, karena kata ini juga berarti kiri dan telah lama digunakan untuk menyebut negara-negara di sebelah kiri Hijaz (tempat kota Mekah dan Madinah berada). Banyak pemimpin telah terbunuh di wilayah ini, di antara mereka adalah mantan perdana menteri Suriah Salah al-Deen Beetar (1920), Droubi Pasha (1921) dan Muhsin al-Barazi (1949), Raja Abdullah dari Jordan (1951), dan pemimpin Phalangis Lebanon Bshir Gemayel (1982). o Orang-orang Syam akan memenjarakan suku-suku Mesir... (Ibn Hajar al-Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi'alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 49) Saat ini, negara-negara di wilayah yang dimaksud di sini mencakup Israel. Inilah mengapa hadits ini mungkin menunjukkan peperangan antara Negara Israel dan Mesir serta invasi ke wilayah Mesir. Jawaban yang paling logis untuk pertanyaan ini adalah telepon mobil, dengan antenanya yang panjang atau peralatan komunikasi serupa. Kita tahu bahwa telepon mobil atau satelit berkembang o Ujung cemeti seorang manusia akan berbicara padanya.(Tirmidzi) Cemeti dikenal sebagai sebuah alat yang digunakan di masa dahulu ketika mengendarai binatang atau menggembalakan binatang seperti kuda atau unta. Ketika kita meninjau hadits ini lebih dekat, kita dapat melihat bahwa Rasulullah SAW melakukan perumpamaan. Mari kita tanya orang yang hidup di masa sekarang, Adakah perangkat modern yang berbicara dan menyerupai sebuah cemeti?' bahwa tanda-tanda Hari Akhir seperti yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW pada abad ketujuh, sekarang telah terjadi satu per satu. Abad saat kita hidup menjadi saksi kemampuan pembangunan pesawat supersonik, dan kemampuan tersebut untuk melakukan perjalanan dalam beberapa menit yang pernah ditempuh selama berbulan-bulan, dan dengan sangat nyaman, berkat kereta api dan perbaikan sarana transportasi lain. Apa yang dimaksudkan hadits ini juga terjadi dalam bentuk ini. Komunikasi antarbenua memerlukan waktu berminggu-minggu pada ratusan tahun yang lalu. Namun, sekarang hal itu dapat dilakukan dalam hitungan detik, berkat internet dan perbaikan dalam teknologi. Barang yang dulu perlu waktu berminggu-minggu untuk diantarkan, melalui perjalanan jauh, sekarang dapat dikirim pada waktu pemberitahuan dibuat. Miliaran buku sekarang dapat dicetak dalam waktu yang diperlukan untuk menulis sepucuk surat beberapa abad yang lalu. Seperti itu pula perkembangan teknologi yang lain, yang berarti bahwa kita tidak perlu lagi membuang waktu yang banyak untuk memasak, bersih-bersih, dan mengurus anak-anak. Hari Akhir tidak akan datang sebelum waktu semakin pendek, setahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti sejam, dan sejam seperti nyala api (HR Tirmidzi) o Orang-orang akan berlomba-lomba membangun bangunan tinggi (HR Bukhari) Waktu akan berlalu dengan cepat (HR Bukhari) Jarak yang jauh akan ditempuh dalam waktu yang pendek (Musnad)

55
pesat saat ini, sehingga kearifan di balik gambaran Rasulullah SAW pada 1400 tahun lalu bahkan menjadi lebih jelas. Inilah salah satu petunjuk lain bahwa kita hidup dalam Hari Akhir. o Suara orang itu sendiri akan berbicara dengannya. (Mukhtasar Tazkirah Qurtubi) Pesan di hadits ini sangat jelas: Seseorang yang mendengarkan suara dari suaranya sendiri adalah tanda lain dari Hari Akhir. Yang pasti untuk mendengar suara seseorang, orang tersebut pertama-tama harus merekamnya dan kemudian memainkannya kembali. Rekaman suara dan alat perbanyakan (reproduksi) rekaman tersebut adalah barang produksi abad kedua puluh. Perkembangan ini menandai suatu titik balik ilmiah dan mengarah kepada kelahiran industri komunikasi dan media. Reproduksi suara hampir sempurna saat ini, berkat komputer dan teknologi laser. Singkatnya, peralatan elektronik pada masa kini, mikrofon dan speaker, memungkinkan kita merekam suara dan memainkannya kembali dan juga merupakan perwujudan dari yang disabdakan di dalam hadits di atas. o Sebuah tangan akan diperpanjang dari langit dan orang-orang akan memandang dan melihatnya. (Ibn Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi'alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 53) Tanda pada waktu itu adalah sebuah tangan yang diperpanjang di langit dan orang-orang berhenti untuk memandangnya. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hal. 69) Kata bahasa Arab untuk tangan di hadits di atas adalah yed. Selain tangan , kamus bahasa Arab juga memberikan makna seperti kekuasaan, kekuatan, kemampuan, alat, dan sebagainya. Kemungkinan besar, di hadits-hadits ini kata inilah yang digunakan dalam pengertian tersebut. Istilah kekuasaan, kekuatan, kemampuan, atau alat yang memanjang dari langit dan dilihat oleh orang-orang tidak berarti banyak dalam situasi abad lalu. Akan tetapi, istilah ini memberi petunjuk kuat tentang peralatan seperti televisi, kamera, dan komputer yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan modern seperti yang dijelaskan dalam hadits-hadits ini. Dengan kata lain, tangan yang disebutkan dalam hadits-hadits ini digunakan dalam pengertian kekuatan. Hal ini jelas menunjukkan gambar-gambar yang turun dari langit dalam bentuk gelombang, atau dengan kata lain siaran televisi. Kekuasaan Al Mahdi di seluruh dunia KESAMAAN ANTARA MASA AL MAHDI DAN MASA NABI SULAIMAN AS DAN DZULQARNAIN AS Al Mahdi adalah kelahiran kembali etika kenabian dari Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS di Hari Akhir, tetapi pada cakupan yang berbeda dan lebih besar. Perwujudan spiritual, rasional, sosial, dan mental etika kenabian mereka akan muncul kembali di Hari Akhir. Masa Al Mahdi dan dua nabi ini adalah masa ketika akhlak Islam yang mulia dijalankan secara meluas. Tiga masa ini secara keseluruhan diridhai oleh Allah. Al Qur an dan hadits nabi juga menyebut masa Bakhtinasr, Namruz, dan Fir aun yang merupakan masa kejahatan dan kekafiran. Segera setelah masa kelam itu, Allah menjadikan akhlak Islami mengemuka. Hampir mirip dengan itu, Allah akan menciptakan masa yang diatur dengan akhlak Islam di Hari Akhir: Masa Keemasan. Masa keemasan ini akan merupakan sebuah cerminan yang lebih agung dari masa Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS. Mahdisme berarti adanya perdamaian, kegembiraan, cinta, persaudaraan, kemuliaan, pengorbanan, perilaku manusiawi, dan semangat kerja sama. Di sini ada beberapa contoh kesamaan antara masa dua nabi tersebut dan Masa Keemasan. o Rentang kehidupan akan lebih panjang. (Ibn Hajar Haytahami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi'alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 43) Abad empat belas telah lewat sejak Rasulullah menyampaikan berita-berita tersebut. Rata-rata rentang kehidupan yang diharapkan jauh lebih panjang pada saat ini daripada waktu lain dalam sejarah paling terkini. Sebuah perbedaan besar dapat dilihat, bahkan antara angka-angka selama permulaan dan akhir abad kedua puluh. Misalnya, diperkirakan bahwa seorang bayi yang dilahirkan pada tahun 1995 akan hidup sekitar 35 tahun lebih lama daripada seorang bayi yang dilahirkan di sekitar tahun 1900. Contoh lain yang lebih jelas tentang persoalan ini adalah bahwa pada beberapa tahun lalu hanya segelintir orang yang hidup hingga usia 100 tahun, sedangkan saat ini hal itu menjadi hal yang lebih lumrah.

56
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS memberlakukan aturan akhlak Islam di dunia. Mereka berkuasa atas wilayah yang luas dan mempunyai angkatan bersenjata yang sangat kuat. Hal ini menunjukkan kemiripan dengan Masa Keemasan. Selama Masa Keemasan, akhlak Islam juga akan berkuasa di dunia. Orang-orang akan memeluk Islam dalam jumlah yang besar, sedangkan berbagai paham yang menolak keberadaan Allah akan lenyap dan Islam akan dijalankan seperti masa Rasulullah Muhammad SAW. Sebagian hadits menjelaskan Masa Keemasan sebagai berikut: Dukungan mereka atas perdamaian dan pilihan jalan diplomasi Al Mahdi akan memiliki seluruh dunia. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 10) Al Mahdi akan melakukan invasi ke seluruh wilayah antara Timur dan Barat.. (Ibn Hajar alHaythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 56) Kita tegaskan di awal bahwa Nabi Sulaiman SAW sangat damai, mengasihi, tenggang rasa, dan memaafkan dalam hubungannya dengan negara-negara tetangganya. Dia menyukai memecahkan berbagai masalah melalui jalan diplomasi dan menggunakan cara-cara demokratik. Nabi Sulaiman AS menciptakan sebuah budaya unggul dan memperkuat kekuasaannya melalui diplomasi, seni, dan budaya. Walaupun pasukannya begitu kuat dan berjumlah banyak, dia tidak pernah menggunakan Pengetahuan Al Mahdi yang langka dan terhormat seperti yang dianugerahkan kepada Nabi Sulaiman AS dan Dzulqarnain AS Sebelumnya kita menyebutkan pengetahuan Allah yang dianugerahkan kepada Nabi Sulaiman AS, seperti kemampuan mengatur jin dan setan, berbicara dengan burung-burung, mendengar komunikasi antarsemut, dan mempunyai kekuasaan atas angin dan menggunakan tembaga seperti yang dikehendakinya. Masing-masing kemampuan ini menyebabkan dia berbeda daripada orang-orang pada umumnya. Tentang halnya Nabi Dzulqarnain AS, Al Qur an mengatakan: "Demikianlah. Dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya (QS Al Kahfi: 91). Dia adalah salah seorang yang dianugerahi pengetahuan. Al Mahdi juga akan mempunyai kemampuan khusus tertentu. Di bukunya Mevzuatu'l ulum (11/246), Taskopruluzade Ahmet Efendi menulis bahwa Al Mahdi akan memiliki ilmu-e-jafr (ilmu ilahiyah melalui penafisran atas angka). Informasi lain mengatakan bahwa: Dia disebut Al Mahdi karena dia diberikan pedoman untuk sebuah keadaan yang tidak diketahui oleh siapa pun juga. (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 77) Di Masa Keemasan, manusia akan menjadi umat Islam atas kehendak mereka sendiri, akhlak Islam akan berlaku di seluruh dunia, dan tidak akan ada peperangan. Berkenaan dengan masa ini, terdapat hadits-hadits sebagai berikut: Tidak satu pun akan terbangun dari tidur mereka atau mengeluarkan darah dari hidung mereka. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 42) Al Mahdi akan mengikuti jalan Nabi. Dia tidak akan membangunkan seseorang yang sedang tidur atau menumpahkan darah. (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, AlIsaatu li Asrat'is-saat, hal. 163) Seperti yang dijelaskan dalam hadits-hadits ini, Al Mahdi akan membawa akhlak Islam dan perdamaian ke seluruh dunia, sehingga mengakhiri seluruh peperangan dan kekerasan. Dia akan bekerja untuk memulai sebuah peralihan budaya dan menyebabkan orang-orang memeluk akhlak Islam. Selama masa itu, dengan izin Allah SWT, ayat berikut ini akan diwujudkan: kekuatan militer. Nabi Dzulqarnain AS juga dikenal sebagai orang yang mencegah perselisihan dan kekacauan, dan membawa perdamaian dan ketenangan bagi masyarakat. Oleh karena itu, masa kedua nabi itu terlihat sangat mirip dengan Masa Keemasan. Rasulullah SAW bersabda bahwa Al Mahdi akan memahami bahasa binatang dan mempunyai kekuasaan atas manusia dan jin, seperti Nabi Sulaiman AS. Al Mahdi adalah seseorang yang berbicara dengan bahasa binatang dan hewan lainnya. Oleh karena itu, keadilannya akan terlihat dengan sendirinya atas seluruh manusia dan jin. (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'is-saat, hal. 188)

57
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat (QS An Nasr: 1-3) Kita mengetahui bahwa Nabi Sulaiman as memusatkan perhatian pada proyek-proyek konstruksi bangunan. Dia membangun pilar-pilar lengkung yang tinggi, patung-patung, piringan besar seperti waduk, dan tong masak besar dengan mempekerjakan jin dan setan yang melakukan hal itu atas perintahnya. Setiap orang yang melihat istananya yang indah, khususnya Ratu Saba, sangat mengaguminya. Teknologi Nabi Dzulqarnain AS yang digunakan untuk membangun dinding itu begitu Mendorong manusia memeluk akhlak agama dan bertindak cepat Keputusan rasional dan cepat Nabi Sulaiman adalah contoh penting bagi seluruh kaum Muslimin. Surat-surat yang ditulisnya kepada Ratu Saba, yang berisi ajakan kepada ratu tersebut dan rakyatnya untuk mulai beriman kepada Allah, memperlihatkan kekuatan teknologi komunikasinya. Dakwahnya ke tahta Ratu Saba dengan menggunakan seseorang yang memiliki pengetahuan Al Kitab membuktikan kekuasaannya untuk mengambil keputusan yang cepat. Keputusan Nabi Dzulqarnain untuk membangun sebuah dinding yang kuat Kiamat begitu kuat sehingga hal akan berlangsung hingga Hari Al Mahdi bekerja dalam membangun kota Konstantinopal dan tempat-tempat lainnya. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 40) maju sehingga tidak dapat dihancurkan, kecuali Allah menghendaki. Di hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, kita diberi tahu bahwa bidang konstruksi akan begitu penting selama Masa Keemasan itu. Selama masa itu, ketenangan dan peradaban yang sangat maju akan dibawa ke kota-kota. Misalnya:

dari serangan Ya juj dan Ma juj menunjukkan kekuasaan dan rasionalitasnya. Masa Keemasan Menggunakan Kekayaan dan kemegahan untuk Keuntungan Islam dan Ridha Ilahi Nabi Sulaiman AS menggunakan kekayaannya untuk mendakwahkan agama Allah dan menyebarkan akhlak Islam di seluruh dunia. Di negara-negara yang diinvasinya, pertama-pertama dia menyerukan kepada rakyat untuk beriman kepada Allah dan keselamatan. Surat yang dikirimkannya ke Ratu Saba yang isinya dia mengundang ratu itu dan rakyatnya untuk memeluk Islam, adalah kesaksian yang kuat tentang hal itu. Nabi Dzulqarnain AS juga mempunyai kekuasaan yang kuat seperti yang terlihat dalam pernyataannya: 'Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik. (QS Al Kahfi: 95). Dia menggunakan kekuasaannya yang besar untuk mencegah kekacauan. Selama Masa Keemasan, orang-orang akan menikmati kekayaan dalam jumlah besar, kemakmuran, dan perdamaian. Al Mahdi akan menggunakan seluruh kekayaannya untuk menyebarkan agama Allah dan akan mengikuti akhlak yang agung dan perintah perdamaian di seluruh negeri yang dapat dia kuasai. Praktik yang tiada tandingannya ini akan memperlunak hati manusia dan menyebabkan mereka memeluk akhlak Islam. Oleh karena itu, dalam waktu yang sangat pendek, Diutamakannya masalah konstruksi akhlak ini akan berkuasa di dunia ini. Beberapa hadits yang berkenaan dengan hal ini adalah sebagai berikut:

akan menjadi saksi berbagai peristiwa serupa. Selama Masa Keemasan, orang-orang akan memeluk Islam, dan akan ada berbagai aktivitas yang tersebar luas dan sapu bersih menuju akhir ini. Seluruh bangsa satu demi satu akan

menjalankan akhlak Islam dan berbagai paham yang menentang akan disapu dengan cepat dan tuntas. Seluruh sistem jahat akan dikuburkan di dalam debu-debu waktu. Dalam kata-kata ahli teologi Islam termasyhur, Muhyiddin ibn Arabi: Allah akan memberikan kekuasaan begitu besar kepada Al Mahdi. Dia akan menghapus kejahatan dari dunia dalam waktu semalam, agama akan didirikan, dan Islam akan dibangkitkan. Al Mahdi akan memperbaharui nilai yang hilang ini kepadanya dan hal ini akan dihidupkan setelah kematiannya ... Orang-orang jahil, orang-orang sengsara dan orang-orang penakut akan mempunyai pengetahuan, bermurah hati dan berani .... Mereka akan menjalankan agama seperti di waktu Nabi Muhammad (saw).... (Muhyiddin Ibn Arabi, Al-Futuhat al-Makkia, hal. 66; Allamah Muhaqqiq AshSharif Muhammad ibn 'Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat'is-saat, hal. 186)

58
Al Mahdi akan tetap berada di tengah masyarakatnya sekurang-kurangnya tujuh atau mungkin delapan atau sembilan tahun. Pada tahun-tahun itu umatku akan menikmati sebuah masa kebahagiaan yang tidak tidak pernah mereka alami sebelumnya. Langit akan menurunkan air hujan deras kepada mereka, bumi tidak akan menahan satu pun tanamannya, dan kekayaan akan tersedia bagi semua orang. (HR At Tabrani) Sebelum memberikan ketaatan mereka atasnya, orang-orang akan berkumpul di tempat dia berada dan setiap orang yang pergi ke sana akan menikmati berbagai kekayaan dari Tuhan. (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 25) KESIMPULAN Di dalam Al Qur'an, Allah menyatakan bahwa Dia telah memberikan berbagai mukjizat kepada nabi-nabi. Ketika Nabi Musa AS melemparkan tongkatnya, misalnya, tongkat itu berubah menjadi ular dan ketika dia memukul laut dengan tongkatnya, laut itu terbagi menjadi dua, meninggalkan sebuah jalan kering di tengahnya. Nabi Isa AS datang ke dunia tanpa seorang ayah dan berbicara sewaktu dia masih berada dalam buaian. Mukjizat lainnya adalah cara dia mampu menyembuhkan orang sakit .... Seluruh mukjizat adalah dukungan dan bantuan yang diberikan kepada para nabi tersebut, atas kehendak Allah, untuk meyakinkan masyarakat dan menuntun untuk mengimani para nabi. Allah menolong Nabi Muhammad SAW melalui mukjizat di dalam Al Qur an dan dengan informasi yang diberikan kepadanya mengenai berbagai hal yang tidak diketahui. Rasulullah memberikan keterangan yang mendalam tentang apa yang akan terjadi dalam waktu dekat dan akan datang. Melihat hal ini benar-benar terjadi menjadi sarana penambah kegembiraan orang-orang beriman dan membuat panas hati orang-orang kafir atas Islam. Berbagai peristiwa yang tidak mungkin terjadi pada masanya sendiri, dan tidak seorang pun bahkan dapat membayangkan, dan justru terjadi saat ini satu per satu, merupakan bukti nyata bahwa Nabi SAW telah menyampaikan sabda tentang pengetahuan yang khusus. Kita harus tegaskan bahwa mereka yang menolak untuk dituntun ke arah jalan yang benar akan menolak untuk beriman, walaupun ada bukti yang jelas dan mukjizat Rasulullah SAW dan Al Qur an. Allah berfirman tentang hal ini di dalam Al Qur an: PENDAHULUAN: SEBUAH TONGGAK UTAMA DALAM SEJARAH KEMANUSIAAN Saat ini adalah tonggak utama dalam sejarah, di mana filsafat materialis yang pernah dipaksakan oleh banyak manusia dengan kedok sains, secara ironis diruntuhkan oleh sains itu sendiri. Materialisme, filsafat yang berkeyakinan bahwa segala sesuatu terbentuk dari materi dan menolak keberadaan Tuhan, tak lain dari versi terkini dari keberhalaan. Pemuja berhala di masa silam biasa menyembah benda-benda tak hidup seperti tiang totem dari kayu atau batu dan menganggapnya sebagai tuhan. Filsafat materialis, di lain pihak, mendasarkan klaimnya pada kepercayaan bahwa manusia dan semua makhluk lain diciptakan oleh atom dan molekul. Menurut pandangan takhyul ini, atom yang tak hidup entah bagaimana mengorganisasikan dirinya sendiri dan lama-kelamaan memperoleh kehidupan dan kesadaran, dan pada akhirnya membawa kehadiran manusia. RAHASIA DNA Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka suatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah: Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah. Dan apakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa apabila mukjizat datang mereka (masih) tidak akan beriman? (QS Al An am: 109) ..The end .

59
Keyakinan takhyul materialisme ini disebut "evolusi". Kepercayaan terhadap evolusi, yang pertama kali diperkenalkan dalam budaya berhala bangsa Sumeria kuno dan Yunani kuno, dihidupkan kembali pada abad ke-19 oleh sekelompok ilmuwan materialis dan dibawa ke agenda dunia. Charles Darwin adalah yang tokoh paling terkenal di antara mereka. Teori evolusi yang dikembangkannya telah membuang-buang waktu dunia sains selama 150 tahun, dan walaupun cacatnya diketahui luas, sampai sekarang terus dipertahankan semata karena alasan ideologis. Namun, sebagaimana disebutkan sebelumnya, saat ini, materialisme tengah mengalami keruntuhan yang menghebohkan. Seringkali dinyatakan bahwa ada tiga ahli teori materialis yang mengarahkan abad ke-19: Freud, Marx and Darwin. Teori dari dua orang pertama telah dikaji, diuji, dan terbukti tidak sahih, lalu ditolak di abad ke-20. Sekarang, teori Darwin juga sedang menuju keruntuhan. Beberapa perkembangan penting pada bulan Juni 2000 lalu telah mempercepat keruntuhan besar materialisme. Pertama, para ilmuwan yang melakukan percobaan untuk melewati kecepatan cahaya membuat penemuan yang menjungkirbalikkan semua premis ilmiah. Di dalam sebuah percobaan di mana kecepatan cahaya dilampaui berkali-kali, para ilmuwan mengamati dengan takjub bahwa pengaruh percobaan terjadi sebelum sebabnya. Ini merupakan kekalahan klaim "kausalitas" yang dikemukakan sebagai dasar pandangan materialis, di abad ke-19. Subjek ini diuraikan pada sebuah surat kabar dengan tajuk "Telah terbukti bahwa akibat tanpa sebab adalah mungkin dan bahwa akhir sebuah kejadian dapat terjadi sebelum awalnya". Sudah tentu, terjadinya akibat suatu aksi sebelum aksi yang tampaknya merupakan penyebabnya, adalah bukti ilmiah bahwa semua kejadian diciptakan secara terpisah. Ini secara total menghancurkan dogma materialis. Beberapa pekan setelahnya, terungkap bahwa Archaeopteryx, sebuah fosil burung yang diajukan sebagai "bukti fosil paling penting" oleh para Darwinis selama lebih dari satu abad, sebenarnya bukanlah bukti teori itu, tapi menyerangnya. Ketika ditemukan fosil lainnya, yang sekitar 75 juta tahun lebih tua dari fosil yang diduga sebagai "nenek moyang primitif dari burung" ini, dan ternyata tidak berbeda dari burung modern, para evolusionis pun terguncang. Pada tanggal 25 Juni 2000, bahkan sebuah jurnal yang biasa menampilkan Archaeopteryx sebagai "nenek moyang primitif dari burung" terpaksa melaporkan berita itu dengan tajuk "Nenek Moyang Burung Terbukti Seekor Burung". Akhirnya, Projek Genom Manusia, sebuah upaya untuk membuat bagan dari peta kasar genom manusia, rampung dan berbagai detail dari "informasi genetik", yang menyoroti betapa unggulnya makhluk hidup penciptaan Tuhan, telah terungkap bagi manusia. Kini, setiap orang yang memikirkan hasil dari projek ini dan mengetahui bahwa sebuah sel manusia mengandung informasi yang mencukupi untuk disimpan ribuan halaman ensiklopedia, dapat memahami betapa ini merupakan keajaiban besar penciptaan. Walau begitu, para evolusionis mencoba untuk menyalahtafsirkan perkembangan terakhir ini, yang sebenarnya menentang mereka, dan menampilkannya sebagai bukti dari "evolusi". Karena tidak mampu menjelaskan bagaimana rantai DNA dari sebuah bakteri kecil berasal mula, para evolusionis mencoba untuk menyampaikan pesan seperti "gen manusia menyerupai gen binatang". Pesan-pesan seperti ini tidak akurat dan tidak memiliki nilai ilmiah sedikit pun. Mereka dibuat untuk menyesatkan publik. Sementara, sejumlah lembaga media, karena ketidaktahuannya akan subjek tersebut dan pendekatan mereka yang berpraduga, menyangka bahwa Projek Genom Manusia memberikan "bukti evolusi" dan berupaya menampilkannya demikian. Dalam buku ini dijelaskan kesalahan konsepsi para evolusionis di atas, juga sifat tidak masuk akal dan dangkal dari keberatan yang diajukan terhadap penciptaan. Sebagai tambahan, diungkapkan secara lugas kerasnya pukulan dari penemuan-penemuan terbaru terhadap Darwinisme. Saat membaca buku ini, Anda pun akan memahami bahwa filsafat materialis yang mengingkari Tuhan akan menemui ajalnya dan bahwa di abad ke-21, kemanusiaan akan kembali kepada tujuan sebenarnya dari penciptaan mereka, begitu dilepaskan dari kebohongan seperti evolusi. DNA: BANK DATA KEHIDUPAN Perkembangan sains memperjelas bahwa makhluk hidup memiliki struktur yang luar biasa kompleks dan suatu keteraturan yang terlalu sempurna untuk muncul melalui peristiwa kebetulan. Ini membuktikan fakta bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Pencipta yang Mahakuasa yang memiliki pengetahuan tanpa banding. Baru-baru ini, misalnya, dengan tersingkapnya struktur sempurna dalam

60
gen manusia yang menjadi isu yang menonjol karena Projek Genom, penciptaan yang unik dari Tuhan telah terungkap sekali lagi untuk kita semua. Dari AS hingga Cina, ilmuwan dari seluruh penjuru dunia telah memberikan upaya terbaik mereka untuk menguraikan 3 miliar huruf kimiawi di dalam DNA dan menentukan urutannya. Sebagai hasilnya, 85% dari data yang terkandung dalam DNA manusia dapat diurutkan dengan tepat. Walaupun ini merupakan perkembangan yang sangat menarik dan penting, sebagaimana dinyatakan Dr. Francis Collins, pimpinan Projek Genom Manusia, sebegitu jauh ini baru langkah pertama dalam upaya menguraikan informasi di dalam DNA. Tepat pada fase di mana sel telur yang baru saja dibuahi di dalam rahim ibu, semua Agar dapat memahami mengapa penguraian informasi ini berjalan begitu lama, kita harus memahami sifat dari informasi yang tersimpan di dalam DNA. Dunia DNA yang Penuh Rahasia Dalam pembuatan atau pengelolaan produk atau pabrik teknologi, sarana yang paling banyak digunakan adalah pengalaman dan akumulasi pengetahuan yang diperoleh manusia selama berabadabad. Pengetahuan dan pengalaman penting yang dibutuhkan untuk membangun tubuh manusia, 'pabrik' paling maju dan canggih di muka bumi, tersimpan di dalam DNA. Poin penting untuk diperhatikan di sini adalah bahwa DNA telah senantiasa ada semenjak manusia pertama dengan semua kesempurnaan dan kompleksitasnya. Sebagaimana dapat dibaca pada baris-baris di bawah, Anda juga akan melihat dengan jelas betapa tidak masuk akalnya untuk mengklaim, sebagaimana para evolusionis, bahwa molekul seperti itu, dengan semua struktur dan sifatnya yang menakjubkan, berasal mula dari peristiwa kebetulan. DNA terlindung dengan baiknya di dalam nukleus (inti sel) yang berada di pusat sel. Jika diingat bahwa sel-sel manusia - terhitung lebih dari 100 miliar - memiliki diameter rata-rata 10 mikron (satu mikron adalah 10-6 m.), kecilnya wilayah yang dibicarakan akan dipahami lebih baik. Molekul yang menakjubkan ini merupakan bukti nyata dari kesempurnaan dan sifat luar biasa dari seni penciptaan oleh Allah. Begitu luar biasanya sehingga suatu cabang sains khusus dibuat untuk mendalami rahasia molekul ini., yang masih banyak tersembunyi. Nama cabang sains ini adalah "Genetika". Dikenal sebagai sains abad ke-21, genetika masih dalam fase merangkak, sejauh berbicara tentang menyelesaikan misteri DNA, walaupun semua sarana teknologi telah digunakan. Ensiklopedia yang Amat Besar di Dalam Sel Manusia Informasi yang tersimpan di dalam DNA sedikit pun tidak boleh dianggap enteng. Walaupun sukar untuk dipercaya, dalam sebuah molekul DNA tunggal milik manusia, terdapat cukup informasi untuk mengisi tepat sejuta halaman ensiklopedia. Coba pikirkan; tepat 1000.000 halaman ensiklopedia . inti dari setiap sel mengandung sebanyak itu informasi, yang digunakan untuk mengendalikan fungsi tubuh manusia. Sebagai analogi, kita dapat katakan bahwa bahkan Ensiklopedia Britannica yang banyaknya 23 jilid, salah satu ensiklopedia terbesar di dunia, memiliki 25.000 halaman. Jadi, di hadapan kita terbentang sebuah fakta yang menakjubkan. Di dalam sebuah molekul yang ditemukan di dalam inti sel, yang jauh lebih kecil dari sel berukuran mikroskopis tempatnya berada, terdapat gudang penyimpanan data yang 40 kali lebih besar daripada ensiklopedia terbesar di dunia karakteristik yang akan kita miliki di kemudian hari telah ditentukan dalam takdir tertentu dan dikodekan di dalam DNA kita dalam suatu bentuk yang teratur. Semua ciri kita, seperti tinggi badan, warna kulit, golongan darah, bentuk wajah yang akan kita miliki ketika berumur tiga puluhan dikodekan di dalam inti sel awal kita tiga puluh tahun dan sembilan bulan sebelumnya, sejak saat pembuahan. Bentuk informasi di dalam DNA tidak hanya menentukan oleh sifat-sifat fisik yang di atas; ia juga mengendalikan ribuan operasi dan sistem lainnya yang berjalan di dalam sel dan tubuh. Misalnya, bahkan tinggi rendah atau normalnya tekanan darah seseorang tergantung pada informasi yang tersimpan di dalam DNA. Kehidupan di Dalam Nukleus Jika kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah bangunan, perencanaan dan projek lengkapnya hingga ke detail terhalus ada di DNA, yang terletak di inti setiap sel. Semua tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah kelahiran berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan sebelumnya. Penataan sempurna dalam perkembangan manusia ini dinyatakan sebagai berikut dalam Al Quran: "Apakah .. (QS. Al Qiyamah, 36-38)

61
yang menyimpang jutaan pokok informasi. Ini sama dengan 920 jilid ensiklopedia besar yang unik dan tidak ada bandingannya di dunia. Riset menemukan bahwa ensiklopedia besar ini diperkirakan mengandung 5 miliar potongan informasi yang berbeda. Jika satu potong informasi yang ada di dalam gen manusia akan dibaca setiap detik, tanpa henti, sepanjang waktu, akan dibutuhkan 100 tahun sebelum proses selesai. Jika kita bayangkan bahwa informasi di dalam DNA dijadikan bentuk buku, lalu buku-buku ini ditumpuk, maka tingginya akan mencapai 70 meter. Bagaimana sebuah rantai yang kasat mata, terbuat dari atom-atom yang tersusun bersisian, dengan diameter seukuran sepersemiliar millimeter, memiliki memori dan kapasitas informasi sedemikian? Dan juga menambahkan hal berikut kepada pertanyaan: Kalau masing-masing dari 100 miliar sel di dalam tubuh Anda hapal sejuta halaman informasi, berapa halaman ensiklopedia yang Anda dapat ingat, sebagai seorang manusia yang cerdas dan berkesadaran, sepanjang hidup anda? Kearifan Dalam Sel Dalam hal ini, Anda harus mengakui bahwa sel mana pun pada lambung atau telinga anda jauh Mari kita ulangi kembali dua kata yang barusan disebutkan di atas; 'menyimpan informasi' . Kita harus berhenti di sini dan memikirkan dua kata yang kita ucapkan dengan begitu mudahnya. Mudah untuk mengatakan bahwa sebuah sel mengandung miliaran potongan informasi. Namun, ini sama sekali bukan detail yang dapat begitu saja di disingkirkan sebagai sebuah ucapan. Ini karena yang kita bicarakan di sini bukanlah sebuah komputer atau perpustakaan, tetapi hanya sebuah kubus yang 100 kali lebih kecil dari satu millimeter, yang hanya terbuat dari protein, lemak, dan molekul air. Merupakan keajaiban yang luar biasa mencengangkan bagi sepotong teramat kecil daging untuk mengandung dan menyimpan sekeping saja - apalagi jutaan - informasi. Di era modern, manusia menggunakan komputer untuk menyimpan informasi. Teknologi komputer dewasa ini dianggap sebagai teknologi tercanggih yang membuka jalan menuju semua teknologi lainnya. Jumlah informasi yang 20 tahun silam mungkin disimpan dalam sebuah komputer seukuran kamar, hari ini dapat disimpan dalam "mikrocip" kecil, namun begitu teknologi mutakhir yang dihasilkan oleh kecerdasan manusia setelah berabad-abad akumulasi teknologi dan bertahun-tahun kerja keras masih jauh dari mencapai kapasitas penyimpanan informasi milik sebuah inti sel. Kami kira, perbandingan berikut akan memadai untuk memberi gambaran kecilnya DNA, yang memiliki kapasitas yang demikian hebat. Informasi yang dibutuhkan untuk menspesifikasi desain dari semua spesies organisme yang pernah ada di planet ini, jumlah yang menurut G.G. Simpson adalah sekitar satu miliar, dapat disimpan dalam satu sendok the dan masih akan cukup tempat bagi semua informasi dalam seluruh buku yang pernah ditulis.1 lebih terpelajar dari Anda, dan karena sel itu menggunakan informasi ini dengan cara yang paling benar dan sempurna, ia lebih arif dari Anda. Lalu, apa yang menjadi sumber dari kearifan ini? Bagaimana mungkin setiap dari 100 miliar sel dalam tubuh anda dapat memiliki kearifan yang begitu luar biasa? Mereka semua, bagaimanapun, adalah tumpukan atom, dan tidak berkesadaran. Ambillah atom-atom dari semua unsur, gabungkan mereka dalam bentuk dan jumlah yang berbeda, hasilkan molekul-molekul yang berbeda, tetap, Anda tidak akan pernah bisa menghasilkan kearifan. Tidak masalah apakah molekul-molekul ini kecil atau besar, sederhana atau kompleks. Anda tidak akan pernah bisa menghasilkan sebuah pikiran yang secara sadar akan mengorganisir suatu proses dan menyelesaikannya. Lalu bagaimana mungkin DNA, yang terbangun dari susunan sejumlah tertentu atom-atom yang tak berkesadaran dalam rangkaian tertentu, dan enzim-enzim, yang bekerja secara harmonis, mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dan mengorganisir operasi yang rumit dan bermacammacam di dalam sel secara sempurna dan lengkap? Jawabannya sangat sederhana; kearifan tidak berada di dalam molekul-molekul ini atau di dalam sel yang memuatnya, tetapi pada Diri yang telah mencipta molekul-molekul ini, dengan memrogram mereka untuk berfungsi sedemikian. Pendeknya, kearifan hadir tidak pada karya itu sendiri, tetapi pada pencipta karya tersebut. Bahkan komputer yang paling maju merupakan hasil dari suatu kearifan dan kecerdasan yang telah menuliskan dan memasang program-program untuk mengoperasikannya, dan kemudian

menggunakannya. Begitu pula, sel, DNA dan RNA di dalamnya, dan manusia yang terbuat dari sel-sel ini tidak lain dari karya Dia yang menciptakan mereka dan apa yang mereka lakukan. Betapa pun sempurna, lengkap dan memesona karya tersebut, kebijaksanaan selalu ada pada sang pemilik karya.

62
Suatu hari, jika Anda menemukan sebuah disket di atas meja di laboratorium komputer, dan setelah memeriksanya, mendapatinya mengandung miliaran informasi tentang anda, pertanyaan pertama yang akan melintas di pikiran Anda tentunya siapa yang telah menuliskan potongan-potongan informasi ini dan mengapa. Jadi, mengapa kita tidak ajukan pertanyaan yang sama tentang sel? Jika informasi di dalam disket ditulis oleh seseorang, lalu dengannya DNA, yang memiliki teknologi yang jauh lebih unggul dan maju, dirancang dengan cara yang amat sempurna, diciptakan, dan ditempatkan di dalam sel yang sangat kecil itu, yang juga merupakan keajaiban lain. Di samping dia tidak kehilangan sifatnya yang mana pun selama ribuan tahun sampai hari ini. (Ingatlah bahwa otak manusia yang membuat disket dan menyimpan data di dalamnya, juga terbuat dari sel-sel ini.) Apa lagi yang lebih penting bagi Anda daripada pertanyaan: oleh siapa dan mengapa sel-sel ini - yang berfungsi tanpa henti bagi Anda untuk membaca baris-baris tulisan ini, melihat, bernapas, berpikir, singkatnya, untuk ada dan bertahan hidup - diciptakan? Tidakkah jawaban atas pertanyaan ini yang mestinya, dalam kehidupan, paling banyak anda pikirkan? Beberapa Contoh Lagi Ini adalah metoda yang dikenal luas: Mereka yang melakukan perjalanan, lalu terdampar di suatu tempat yang terisolir karena pesawatnya jatuh, menggambar sebuah 'X' besar untuk menunjukkan lokasi mereka kepada tim penolong yang mencari mereka dari udara. Dengan menggunakan barang-barang mereka, atau benda-benda yang mereka kumpulkan, mereka membuat tanda besar berbentuk silang. Dengan cara ini, tim penolong yang berusaha mencari dari udara, melihat tanda ini, yang merupakan "produk kebijaksanaan" dan mengerti bahwa di sana ada makhluk hidup yang berkesadaran, yakni, ada manusia di tempat itu. Saat berkendara di jalan raya luar kota, anda kadangkala melihat tulisan yang terbuat dari batu-batu putih di lereng bukit, semisal: "Teguh Beriman". Bagaimana tulisan ini terbentuk di bukit itu sangat jelas. Umumnya, ada unit pemerintah daerah di sekitar situ dan mereka membuat tulisan itu dengan batu-batu putih di bukit. Nah, mungkinkah ada orang yang datang dan mengatakan bahwa tulisan-tulisan itu tidak dibuat oleh pikiran sadar, dalam hal ini para tentara, dan alih-alih terbentuk secara kebetulan? Mungkinkah ada orang yang mengatakan bahwa "Batu-batu itu tersusun bersisian secara kebetulan saat bergulingan dari bukit dan menyusun kalimat 'Teguh Beriman'."? Atau jika seorang 'ilmuwan' datang dan berkata "Terdapat miliaran batu di dunia ini dan mereka bergulingan selama jutaan tahun, jadi mungkin saja sebagian dari batu-batu tersebut bergabung bersama secara kebetulan membuat kalimat yang bermakna", tidakkah ia akan ditertawakan bahkan oleh anak-anak sekalipun? Sebagai tambahan, jika dia menggunakan gaya ilmiah, membuat sejumlah penjelasan ilmiah dan mengemukakan beberapa perhitungan probabilitas, masihkah setiap orang akan meragukan kewarasannya lebih jauh? Ide utama yang ingin diberikan dengan contoh ini adalah: jika terdapat tanda sedikit saja dari sesuatu yang direncanakan di suatu tempat, sudah tentu ada jejak dari pemilik kebijaksanaan di sana. Tidak ada produk dari kebijaksanaan terbentuk secara kebetulan. Jika Anda menggulingkan batu-batu putih ke bawah gunung miliaran kali, Anda tidak akan pernah menghasilkan sekadar huruf 'T' yang memadai, jangankan sebuah frasa seperti "Teguh Beriman". Jika terdapat sebuah huruf di mana pun, setiap orang setuju bahwa huruf itu ditulis oleh seseorang. Tidak ada huruf tanpa penulis. Tubuh manusia miliaran kali lebih kompleks dari frasa "Teguh Beriman", dan nyata-nyata mustahil bagi struktur kompleks ini untuk terbentuk dengan sendirinya, atau oleh "kebetulan" semata, Karenanya, terdapat Pencipta yang telah merencanakan dan merancang baik manusia dan selnya dan DNA-nya secara brilian dan sempurna. Mengklaim sebaliknya adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana, dan lebih jauh lagi, merupakan ketidaktulusan dan kesombongan yang terbesar. Hal ini merupakan penghinaan terhadap pemilik kebijaksanaan dan kekuasaan itu. Namun bagaimanapun, banyak orang, yang siap sedia mengatakan bahwa mustahil batu-batu tersusun sendiri dan membentuk walau hanya tiga kata dasar, akan mendengarkan tanpa protes kebohongan bahwa "peristiwa kebetulan" telah membuat miliaran atom bergabung satu demi satu dalam urutan yang terencana dan membentuk molekul seperti DNA, yang melaksanakan tugas yang begitu super-kompleks. Ini bagaikan seorang yang dihipnotis hingga tunduk dan menerima begitu saja perkataan penghipnotisnya bahwa ia adalah sebuah pintu, pohon, atau seekor cicak . Bahasa Ensiklopedia DNA

63
Kehidupan masyarakat didasarkan atas alur informasi, dan komunikasi. Alat yang paling penting dalam alur informasi antarindividu dan generasi adalah bahasa. Bahasa diwakili oleh kode-kode tertentu, yakni huruf-huruf. Bahasa Inggris adalah bahasa yang tersusun dari 26 huruf atau dapat kita katakan, 26 kode. Kode-kode ini membentuk kata-kata dan kata-kata kemudian membentuk kalimatkalimat. Alur dan penyimpanan informasi diwujudkan dengan kode-kode ini. Bahasa di dalam sel serupa dengan ini. Semua sifat fisik manusia disimpan di dalam inti sel dengan dikodekan oleh bahasa ini, dan dapat digunakan oleh sel kembali dengan bahasa ini. Bahasa ini dimiliki molekul utama, yang disebut DNA. Bahasa DNA tersusun dari 4 huruf; A, T, G, dan C. Setiap huruf mewakili satu dari empat basa khusus yang disebut 'nukleotida'. Jutaan basa ini berbaris dalam sebuah rangkaian yang bermakna dan membentuk molekul DNA. Begitulah informasi di dalam bank data pada molekul disimpan. Sementara kita menguraikan sistem pengkodean dalam gudang data ini, kita akan terus menggunakan analogi huruf ini untuk molekul asam nukleat yang membentuk DNA. Huruf-huruf ini bersesuaian dua-dua membentuk sebuah pasangan basa. Pasangan basa ini bertumpuk di atas pasangan lainnya membentuk gen. Masingmasing gen, yang terdiri dari satu bagian molekul DNA, menentukan sifat tertentu dari tubuh manusia. Tak terhitung banyaknya ciri seperti tinggi badan, warna mata, materi dan bentuk hidung, mata, dan tengkorak dibentuk oleh perintah gen yang terkait. Kita dapat membandingkan setiap gen ini dengan halaman sebuah buku. Pada halaman itu terdapat naskah yang tersusun dari huruf A - T - G - C. Terdapat kurang lebih 200.000 gen di dalam DNA sel manusia. Setiap gen tersusun dari rangkaian nukleotida khusus, jumlah yang berkisar antara 1000 dan 186.000 sesuai tipe protein yang berhubungan. Gen-gen ini menyimpan kode dari hampir 200.000 protein yang berfungsi di dalam tubuh manusia dan mengendalikan produksi protein-protein ini. Informasi yang tersimpan di dalam 200.000 gen ini baru merupakan 3% dari keseluruhan informasi di dalam DNA. Sisanya yang 97% masih tetap menyimpan misterinya hingga kini. Kajian terakhir menunjukkan bahwa 97% bagian tak dikenal ini termasuk informasi vital tentang kelangsungan hidup sel dan mekanisme yang mengendalikan aktivitas teramat kompleks di dalam tubuh. Namun perjalanan masih teramat panjang. Gen-gen berada di dalam kromosom. Ada 46 kromosom di dalam inti setiap sel manusia (kecuali pada sel-sel reproduksi). Jika kita bandingkan setiap kromosom dengan sebuah jilid buku yang terdiri dari hlaman-halaman gen, kita dapat katakan bahwa di dalam sel terdapat "ensiklopedia sel" sebanyak 46 jilid, yang meliputi seluruh karakteristik manusia. Dengan mengingat contoh ensiklopedia barusan, ensiklopedia sel ini sebanding dengan pengetahuan yang terkandung dalam 920 jilid 'Ensiklopedia Britannica'. Urutan huruf-huruf di dalam DNA setiap manusia berbeda. Inilah alasan mendasar mengapa miliaran orang yang pernah hidup di muka bumi tampak berbeda satu sama lain. Struktur dan fungsi dasar organ-organ sama pada setiap orang. Namun, setiap orang diciptakan begitu mendetail dan khusus dengan perbedaan yang demikian halus sehingga walau semua orang diciptakan dari pembelahan sebuah sel tunggal dan memiliki struktur dasar yang sama, miliaran manusia yang berbeda telah muncul. Semua organ di dalam tubuh dibangun dengan sebuah perencanaan yang digariskan oleh gen kita. Sebagai contoh, menurut peta gen yang dirampungkan oleh para ilmuwan, di dalam tubuh manusia, kulit dikendalikan oleh 2.559 gen, otak oleh 29.930 gen, mata oleh 1.794 gen, kelenjar ludah oleh 186 gen, jantung oleh 6.216 gen, dada oleh 4.001 gen, paru-paru oleh 11.581 gen, hati oleh 2.309 gen, usus oleh 3.838 gen, otot kerangka oleh 1.911 gen, dan sel-sel darah oleh 22.902 gen. Urutan huruf di dalam DNA menentukan struktur seorang manusia hingga bagian terkecil. Selain ciri seperti tinggi badan, mata, rambut, dan warna kulit, sebuah sel tunggal DNA juga mengandung rancangan dari 206 tulang, 600 otot, jaringan 10.000 otot pendengaran, jaringan 2 juta saraf penglihatan, 100 miliar sel saraf, dan 100 triliun sel di dalam tubuh. Sekarang mari kita berpikir dengan informasi di atas: Karena tak sebuah huruf pun dapat terbentuk tanpa ada penulisnya, bagaimana miliaran huruf di dalam sel manusia berasal mula? Bagaimana huruf-huruf ini berbaris dalam rangkaian yang bermakna sehingga membentuk perencanaan unik seperti tubuh yang sempurna dan kompleks? Jika terjadi kerusakan pada urutan huruf-huruf ini Anda mungkin akan mempunyai telinga di perut atau mata di tumit. Anda mungkin akan lahir dengan tangan menempel di punggung, dan hidup sebagai makhluk aneh. Rahasia kehidupan Anda sekarang ini sebagai manusia sepantasnya terletak pada rangkaian 'sempurna' dari miliaran huruf pada ensiklopedia 46 jilid di dalam DNA Anda. DNA Menentang Peristiwa Kebetulan

64
Saat ini matematika telah membuktikan bahwa peristiwa kebetulan tidak dapat berperan pada pembentukan informasi yang dikodekan di dalam DNA, jangankan pada molekul DNA yang terbuat dari jutaan pasangan basa. Probabilitas pembentukan secara kebetulan satu gen saja dari 200.000 gen yang menyusun DNA adalah begitu rendahnya, sehingga disebut mustahil pun masih terlalu lemah. Frank Salisbury, seorang ahli biologi evolusionis, mengemukakan pernyataan berikut tentang "kemustahilan" ini: Sebuah protein berukuran sedang dapat terdiri dari sekitar 300 asam amino. Gen DNA yang mengatur protein ini bisa memiliki 1000 nukleotida pada rantainya. Karena ada empat jenis nukleotida dalam sebuah rantai DNA, satu rantai dengan 1000 nukleotida dapat tersusun dalam 41000 bentuk. Dengan menggunakan sedikit ilmu aljabar (logaritma), kita dapat melihat bahwa 41000 = 10600. Sepuluh dikali sepuluh sebanyak 600 kali menghasilkan angka 1 yang diikuti 600 angka nol! Suatu angka di luar kemampuan pemahaman kita. Dengan kata lain, bahkan jika kita asumsikan bahwa semua nukleotida yang dibutuhkan ada pada sebuah medium, dan bahwa semua molekul kompleks dan enzim untuk menggabungkan mereka tersedia, kemungkinan bagi nukleotida ini tersusun dalam urutan yang diinginkan adalah 1 banding 41000, atau 1 banding 10
600

hampir seperti suatu keajaiban." 3 Bahkan dalam pandangan Crick, salah seorang pakar terbesar mengenai DNA, kehidupan tidak dapat bermula di dunia secara spontan. Data di dalam DNA, yang terbentuk dari 5 juta huruf, tersusun dari rangkaian huruf A-T-G-C yang khusus dan bermakna. Namun, tidak boleh terjadi satu pun kesalahan huruf pada rangkaian ini. Kata yang salah eja atau kesalahan huruf dalam ensiklopedia mungkin saja diabaikan dan dikesampingkan. Ia bahkan tidak akan teperhatikan. Namun, satu saja kesalahan dalam pasangan basa DNA, seperti kesalahan kode huruf pada pasangan basa ke-1.719.348.632, akan berakibat amat buruk pada sel, dan karenanya pada individunya sendiri. Misalnya, hemofilia (leukemia anak) adalah akibat dari pengkodean yang keliru seperti itu. Sebenarnya, tidak tepat jika hal ini disebut "pengkodean yang keliru", karena seperti segala sesuatu yang ada, DNA manusia, juga diciptakan oleh Allah dan bahkan kesalahan yang jarang terjadi dikarenakan suatu sebab tersembunyi (tujuan ilahiah). Kesalahan pengkodean yang menyebabkan kanker adalah suatu penyakit yang diciptakan secara khusus. Ia diciptakan secara khusus untuk suatu sebab tersembunyi yang tertentu untuk menunjukkan kepada manusia kelemahan dan

ketidakmampuannya sendiri, mengingatkannya akan berbagai keseimbangan yang halus di mana penciptaan manusia tergantung, dan kesulitan apa yang mungkin dihadapinya jika terjadi gangguan paling ringan pun terhadap keseimbangan ini. Replikasi Diri pada DNA Sebagaimana diketahui, sel berkembang biak dengan membelah diri. Sementara tubuh manusia asalnya terdiri dari sebuah sel tunggal, sel ini membelah dan bereproduksi dengan kelipatan 2-4-8-1632 .

. Singkatnya, probabilitas dari pembentukan secara kebetulan dari kode

sebuah protein rata-rata dalam tubuh manusia pada DNA dengan sendirinya adalah 1 banding 1 diikuti oleh 600 angka nol. Ini bahkan berada di luar bilangan astronomis, yang pada praktiknya berarti probabilitas 'nol'. Artinya, urutan sedemikian pastilah berada di bawah kendali dan pengetahuan dari kekuatan yang sadar dan bijaksana. Probabilitas hal ini terjadi melalui "kecelakaan", "untunguntungan", atau "peristiwa kebetulan" adalah nol. Coba pikirkan buku yang sekarang tengah Anda baca. Bagaimana pendapat Anda tentang seseorang yang mengklaim bahwa huruf-huruf (dengan menggunakan stempel cetak untuk setiap hurufnya) berkumpul secara kebetulan dengan sendirinya untuk membentuk tulisan ini? Nyata sekali bahwa ia ditulis oleh seorang yang memiliki kecerdasan dan kesadaran. Ini tidak berbeda dengan DNA. Francis Crick, ahli biokimia yang menemukan struktur DNA, meraih hadiah Nobel berkat risetnya dalam subjek ini. Crick, seorang evolusionis yang bersemangat, menyatakan pendapat ilmiah berikut dalam buku yang ditulisnya setelah mengakui struktur DNA yang menakjubkan: "Seorang jujur yang dibekali ilmu pengetahuan masa kini, hanya dapat menyatakan bahwa asal usul kehidupan

Apa yang terjadi pada DNA pada akhir proses pembelahan? Hanya ada satu rantai DNA di dalam sel. Namun, nyata bahwa sel yang baru terbentuk juga membutuhkan DNA. Untuk mengisi kekosongan ini, DNA merampungkan sebuah rentetan operasi yang menarik, yang setiap tahapnya merupakan keajaiban yang berbeda. Akhirnya, segera sebelum sel membelah, DNA membuat kopi dirinya dan memindahkannya ke sel yang baru. Pengamatan terhadap pembelahan sel menunjukkan bahwa sel harus mencapai ukuran tertentu sebelum membelah diri. Pada saat ia melewati ukuran tertentu ini, proses pembelahan otomatis

65
dimulai. Sementara bentuk sel mulai semakin mulus sehingga memungkinkan proses pembelahan, DNA mulai mereplikasi diri seperti disebutkan sebelumnya. Ini berarti sel 'memutuskan' untuk membelah sebagai keseluruhan dan bagian-bagian sel yang berbeda mulai bertindak sesuai dengan keputusan pembelahan ini. Sudah jelas sel tidak mempunyai kesadaran untuk melakukan tindakan kolektif sedemikian. Proses pembelahan dimulai dengan suatu perintah rahasia dan keseluruhan sel, terutama DNA bertindak dengan perintah ini. Pertama, DNA membelah menjadi dua untuk mereplikasi dirinya sendiri. Peristiwa ini terjadi dengan cara yang sangat menarik. Molekul DNA yang menyerupai tangga spiral membagi menjadi dua seperti ritsleting dari tengah anak tangga. Seterusnya, DNA membelah menjadi dua bagian. Belahan yang hilang (replica) dari masing-masing bagian disempurnakan dengan bahan-bahan yang terdapat di sekitarnya. Dengan cara ini, dua molekul DNA baru diproduksi. Dalam setiap tahap operasi, protein ahli yang disebut "enzim" yang berfungsi seperti robot canggih mengambil peran. Walau ini sekilas tampak sederhana, proses-proses antara yang berlangsung selama operasi ini begitu banyak dan begitu rumit sehingga untuk menggambarkan keseluruhan peristiwa ini secara detail akan membutuhkan banyak halaman. Molekul DNA baru yang muncul selama replikasi diperiksa berulang kali oleh enzim pemeriksa. Jika terjadi kesalahan - yang dapat menjadi sangat vital, ia akan segera diidentifikasi dan diperbaiki. Kode yang keliru dibuang dan digantikan dengan yang benar. Semua proses ini berlangsung dalam kecepatan yang sangat memesonakan sehingga saat 3000 pasangan basa diproduksi dalam satu menit, secara bersamaan semua pasangan diperiksa berulang kali oleh enzim-enzim yang bertanggung jawab dan perbaikan yang dibutuhkan dilakukan. Dalam molekul DNA yang baru diproduksi, lebih banyak kesalahan yang dapat dilakukan lebih dari normal sebagai akibat faktor luar. Dalam hal ini, ribosom di dalam sel mulai memproduksi enzimenzim pereparasi DNA sesuai perintah yang diberikan oleh DNA. Dengan demikian, saat DNA melindungi dirinya sendiri, ia juga menjamin kelangsungan generasi. Sel-sel dilahirkan, mereka bereproduksi dan mati seperti halnya manusia. Namun masa hidup sel jauh lebih pendek daripada kehidupan manusia. Misalnya, kebanyakan sel yang digunakan untuk membentuk tubuh Anda enam bulan yang lalu tidak ada lagi saat ini. Namun, Anda tetap hidup karena mereka telah membelah pada waktunya untuk memberikan tempatnya bagi yang baru. Karena ini, operasi yang sangat kompleks seperti penggandaan sel dan replikasi DNA merupakan proses vital yang tidak dapat menoleransi bahkan sebuah kesalahan kecil sehubungan dengan kehidupan manusia. Namun, proses penggandaan berjalan begitu mulusnya sehingga tingkat kesalahan hanyalah satu dalam tiga miliar pasangan basa. Dan satu kesalahan ini dihapuskan oleh mekanisme kontrol yang lebih tinggi di dalam tubuh tanpa menyebabkan masalah apa pun. Sepanjang hari, tanpa Anda sadari, begitu banyak operasi dan kontrol dilakukan, banyak pengukuran dilakukan di dalam tubuh Anda dengan cara yang luar biasa kritis dan bertanggung jawab agar Anda dapat menjalani hidup tanpa masalah apa-apa. Allah telah menganugerahkan untuk Anda tak terhitung jumlahnya atom dan molekul, dari yang terbesar hingga yang terkecil, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, sehingga Anda dapat hidup dengan baik dan sehat. Tidakkah karunia dan rahmat ini sendiri cukup bagi Anda untuk bersyukur? Atau haruskah seseorang menunggu terjadi masalah dalam sistemnya yang sempurna baru ia akan menyadarinya? Poin paling penting adalah bahwa enzim-enzim yang membantu produksi DNA dan mengontrol komposisinya ini sebenarnya adalah protein yang diproduksi sesuai dengan informasi yang dikodekan di dalam DNA dan di bawah perintah dan kontrol DNA itu sendiri. Sebagaimana DNA harus ada agar enzim tersebut ada, begitu pula halnya enzim tersebut harus ada agar DNA ada, dan di lain pihak, agar keduanya ada sel harus ada secara lengkap, sampai ke membran dan semua organel kompleks yang dikandungnya. Teori evolusi yang menyatakan bahwa makhluk hidup berevolusi 'tahap demi tahap' sebagai akibat dari 'peristiwa-peristiwa kebetulan yang menguntungkan' secara eksplisit disangkal oleh paradoks DNA-enzim yang disebutkan di atas. Ini karena baik DNA maupun enzim harus ada pada saat yang bersamaan. Dan ini menunjukkan keberadaan Pencipta yang sadar, yaitu Allah. Evolusionis Tak Dapat Menjelaskan Bagaimana Informasi di dalam DNA Berasal Mula dan Bagaimana Ia Berbeda dalam Setiap Spesies. Sementara para evolusionis tidak dapat sama sekali menjelaskan bagaimana DNA berasal mula, masih ada poin lain di mana mereka menghadapi jalan buntu. Bagaimana ikan, reptil, burung, manusia dan sebagainya dapat memiliki DNA yang berbeda dan jenis informasi yang berbeda?

66
Para evolusionis menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa kandungan informasi dalam DNA berkembang dan mengalami diversifikasi perlahan-lahan melalui peristiwa-peristiwa kebetulan. Peristiwa kebetulan yang mereka rujuk adalah "mutasi". Mutasi adalah perubahan yang berlangsung di dalam DNA sebagai akibat dari radiasi atau reaksi kimia. Kadangkala radiasi radioaktif terjadi pada rantai DNA dan merusak atau memindahkan beberapa pasangan basa di dalamnya. Menurut para evolusionis, makhluk hidup telah mencapai bentuk mereka yang sempurna sekarang sebagai hasil diversifikasi dari sebuah DNA tunggal karena mutasi-mutasi ini (yakni, kecelakaan). Untuk menunjukkan bahwa klaim ini tidak masuk akal, mari kita bandingkan sekali lagi DNA dengan sebuah buku. Telah disebutkan sebelumnya bahwa DNA dibuat dari huruf-huruf yang berbaris menyamping seperti dalam sebuah buku. Mutasi adalah seperti kesalahan huruf yang terjadi selama penyusunan buku ini. Jika Anda mau, kita dapat melakukan percobaan mengenai subjek ini. Mari kita mencari sebuah buku tebal tentang sejarah dunia untuk disusun (di-type-setting). Selama penyusunan, mari kita campur tangan beberapa kali dan menyuruh tukang set untuk menekan satu tombol dengan mata tertutup dan secara acak. Kemudian mari kita berikan teks berisi huruf-huruf ini kepada orang lain dan menyuruhnya melakukan hal serupa sekali lagi. Dengan menggunakan metode ini, mari kita minta buku ini disusun dari awal hingga akhir beberapa kali, dengan demikian beberapa kesalahan huruf telah ditambahkan kepada buku ini secara acak beberapa kali . Mungkinkah buku sejarah ini dikembangkan dengan metode demikian? Misalnya, akankah muncul sebuah bab tambahan berjudul "Sejarah Cina Kuno", yang sebelumnya tidak ada? Sudah pasti, kesalahan huruf yang telah kita tambahkan tidak akan membangun buku itu, malahan menghancurkan dan merusak artinya. Semakin banyak kita tambahkan proses penyusunan yang salah, akan semakin berantakan buku kita jadinya. Namun, klaim teori evolusi adalah bahwa "kesalahan huruf membantu menyusun sebuah buku". Menurut evolusi, mutasi (kesalahan) yang terjadi pada DNA telah membawa akibat yang menguntungkan dengan mengakumulasi dan melengkapi makhluk hidup dengan organ-organ yang sempurna seperti mata, telinga, sayap, tangan, dan sifat yang berhubungan dengan kesadaran seperti berpikir, belajar dan berakal budi. Tak dipertanyakan lagi, klaim ini bahkan lebih tak masuk akal daripada contoh penambahan bab "Sejarah Cina Kuno" pada buku sejarah dunia sebagai hasil dari akumulasi kesalahan huruf yang Memang, teori evolusi, yang mengklaim bahwa materi tak hidup berhimpun dengan sendirinya dan membentuk makhluk hidup dengan sistem yang begitu gemilang seperti DNA, adalah skenario yang sepenuhnya bertentangan dengan sains dan akal sehat. Semua ini membawa kita kepada kesimpulan yang nyata. Karena hidup memiliki perencanaan (DNA) dan semua makhluk hidup dibentuk menurut perencanaan ini, jelaslah bahwa ada Pencipta ulung yang membuat perencanaan ini. Ini dengan mudah berarti bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Yang Mahakuasa, Mahabijaksana. Allah menyatakan fakta ini di dalam Al Quran seperti berikut: (QS. Al Hasyr, 59: 24) Saat ini, apa yang telah dicapai manusia melalui teknologi dapat digambarkan paling jauh sebagai 'sebuah pendekatan menuju pengertian atas sebuah fragmen kecil dari pengetahuan Allah, sebagaimana ditunjukkan pada DNA manusia'. disebutkan di atas. (Lebih jauh lagi tidak ada mekanisme di alam yang menyebabkan mutasi secara teratur seperti contoh tukang set yang membuat kesalahan secara teratur. Mutasi di alam berlangsung jauh lebih jarang daripada kesalahan huruf yang terjadi selama penyusunan sebuah buku.) Setiap "penjelasan" yang dikemukakan oleh teori evolusi tentang asal usul kehidupan tidak masuk akal dan tidak ilmiah. Salah seorang pakar terkemuka yang membahas persoalan ini adalah ahli zoologi Prancis, Pierre Grass, mantan ketua Akademi Sains Prancis. Meskipun ia seorang evolusionis, Grass menyatakan terang-terangan bahwa teori Darwinis tidak dapat menjelaskan kehidupan. Dia juga mengemukakan pendapatnya tentang logika konsep "kebetulan" yang merupakan pilar utama Darwinisme: Kemunculan mutasi-mutasi secara tepat, yang memungkinkan hewan dan tumbuh memenuhi kebutuhan, merupakan hal yang sukar dipercaya. Namun, teori Darwin menyatakan lebih dari itu: sebatang pohon atau seekor hewan memerlukan beribu-ribu peristiwa kebetulan pada saat yang tepat. Jadi, keajaiban akan berperan di sini: peristiwa-peristiwa dengan peluang mendekati nol tidak boleh gagal untuk terjadi . Tak ada larangan untuk berkhayal, tetapi sains tidak boleh terjerumus ke dalamnya.4

67
Di lain pihak, teori evolusi yang mencoba untuk menjelaskan asal usul kehidupan sebagai rangkaian peristiwa kebetulan, kehilangan semua keabsahannya di hadapan pertanyaan: "Lalu bagaimana DNA berasal mula?" PERTANYAAN YANG MENGHANCURKAN TEORI EVOLUSI: BAGAIMANA DNA BERASAL MULA? Pertanyaan bagaimana molekul yang dirancang secara luar biasa seperti DNA berasal mula adalah salah satu dari ribuan jalan buntu yang dihadapi evolusionis. Karena berusaha keras menjelaskan kehidupan melalui "peristiwa kebetulan", teori evolusi tidak pernah dapat menjelaskan sumber dari informasi luar biasa yang begitu sempurna dan cermat dikodekan di dalam DNA. Lebih jauh lagi, pertanyaannya tidak hanya bagaimana rantai DNA bermula. Keberadaan dari rantai DNA itu sendiri, dengan kapasitas informasi yang luar biasa yang dimilikinya, tidak ada artinya jika sendirian. Agar dapat merujuk kepada kehidupan, enzim-enzim yang membaca rantai DNA ini, mengopi mereka dan memproduksi protein, juga harus ada. (Enzim adalah molekul raksasa yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu dalam sel yang mereka lakukan dengan kepresisian sebuah robot.) Gampangnya, agar dapat berbicara tentang kehidupan, baik bank data yang kita sebut DNA, maupun mesin untuk melakukan produksi dengan membaca data pada bank harus ada secara bersamaan. Yang mengejutkan, enzim itu sendiri, yang membaca DNA dan melaksanakan produksi sesuai dengan itu, diproduksi sesuai dengan kode di dalam DNA. Artinya, ada sebuah pabrik di dalam sel yang membuat banyak jenis produk, dan juga merakit robot dan mesin yang melaksanakan produksi ini. Pertanyaan bagaimana sistem ini - yang tidak akan berguna jika ada kerusakan kecil di mekanismenya yang mana pun - bermula, itu saja sudah cukup untuk menghancurkan teori evolusi. Evolusionis Jerman Douglas R. Hofstadler, menyatakan keputusasaannya di hadapan pertanyaan ini: Memang, Darwinisme tidak lain dari kepercayaan yang sepenuhnya tidak masuk akal dan "Bagaimana Kode Genetik, juga mekanisme untuk penerjemahannya (ribosom dan molekul RNA) berawal?" Untuk saat ini, kita terpaksa harus puas dengan rasa takjub dan terpesona, dan bukan dengan sebuah jawaban. 5 bersifat takhyul. Siapa pun yang berakal sehat akan melihat bukti dari fakta besar itu dengan memperhatikan DNA, atau bagian lain dari alam semesta. Manusia dan semua makhluk hidup diciptakan oleh Allah, Yang Mahakuasa, Rabb dari semesta alam. "Dunia RNA" Pemuka evolusionis lainnya, ahli biologi molekuler terkenal di dunia, Leslie Orgel, lebih terbuka tentang hal ini: Sangat tidak mungkin bahwa protein dan asam nukleat, yang masing-masingnya memiliki struktur yang kompleks, muncul secara spontan pada tempat yang sama secara bersamaan. Tetapi tidak mungkin pula ada salah satu tanpa yang lainnya. Karena itu, pada sekilas pandangan pertama, SESEORANG MUNGKIN HARUS MENYATAKAN BAHWA SESUNGGUHNYA KEHIDUPAN TIDAK DAPAT BERASAL MULA SECARA KIMIAWI.6 Mengatakan bahwa "kehidupan tidak mungkin pernah berasal mula secara kimiawi" sama dengan mengatakan bahwa "kehidupan tidak pernah dapat berasal mula dengan sendirinya". Pengakuan atas kebenaran pernyataan ini menghasilkan kesadaran bahwa kehidupan diciptakan secara sadar. Namun karena alasan-alasan ideologis, para evolusionis tidak mengakui fakta, bukti nyata yang ada di depan mata mereka ini. Untuk menghindar dari mengakui keberadaan Tuhan, mereka mempercayai skenario tidak masuk akal, yaitu kemustahilan yang juga mereka yakini. Dalam bukunya "Evolution: A Theory in Crisis", yang membahas ketidakabsahan teori evolusi, seorang ahli biologi molekuler terkenal, Prof. Michael Denton, mengungkapkan kepercayaan tidak masuk akal para Darwinis: Bagi mereka yang skeptis, gagasan bahwa program genetis organisme tingkat tinggi hampir sama dengan ribuan juta bit informasi, yang ekivalen dengan urutan huruf dalam seribu jilid buku yang memuat beribu-ribu algoritma rumit dalam bentuk kode yang mengendalikan, menentukan dan mengatur pertumbuhan dan perkembangan bermiliar-miliar sel organisme kompleks, murni dihasilkan oleh sebuah proses acak, benar-benar MELECEHKAN AKAL MANUSIA. AKAN TETAPI, GAGASAN TERSEBUT DITERIMA DARWINIS TANPA SEDIKIT PUN KERAGUAN - PARADIGMA INI JUSTRU DIUTAMAKAN! 7

68
Penemuan pada tahun 1970-an bahwa gas-gas di dalam atmosfer primitif tidak memungkinkan sintesis asam amino, adalah pukulan berat bagi teori evolusi molekuler. Kemudian diakui bahwa "eksperimen atmosfer primitif" oleh evolusionis seperti Miller, Fox dan Ponnamperuma, tidak absah. Untuk itu, pada tahun 1980-an berbagai upaya baru evolusionis diajukan. Hasilnya adalah sebuah skenario yang dinamai "Dunia RNA" yang menyatakan bahwa bukanlah protein yang pertama terbentuk, melainkan molekul RNA yang mengandung informasi tentang protein. Skenario ini diusulkan tahun 1986 oleh Walter Gilbert, seorang ahli kimia dari Harvard. Menurutnya, miliaran tahun lalu sebuah molekul RNA, yang entah bagaimana dapat melakukan replikasi, terbentuk secara kebetulan. Kemudian, dengan diaktifkan oleh pengaruh lingkungan, RNA ini mulai memproduksi protein. Selanjutnya, informasi tersebut perlu disimpan pada molekul kedua, maka dengan suatu cara terbentuklah molekul DNA. Karena tersusun dari rangkaian kemustahilan pada setiap tahapnya, skenario yang sukar dibayangkan ini bukannya memberikan penjelasan tentang asal usul kehidupan, malah memperbesar masalah dan menimbulkan banyak pertanyaan tak terselesaikan: 1. Jika mustahil untuk menerangkan pembentukan secara kebetulan satu saja dari banyak nukleotida yang membangun RNA, bagaimana mungkin nukleotida rekaan ini membentuk RNA dengan saling bergabung dalam urutan yang tepat? John Horgan, ahli biologi evolusionis, mengakui kemustahilan ini pembentukan RNA secara kebetulan ini sebagai berikut : Semakin dekat para peneliti mengkaji konsep dunia RNA, semakin banyak masalah muncul. Bagaimana RNA muncul pertama kali? Di laboratorium, dalam kondisi terbaik sekalipun, RNA dan komponennya sangat sulit disintesis, apalagi dalam kondisi seadanya. 8 2. Bahkan jika kita menganggap RNA terbentuk secara kebetulan, bagaimana mungkin RNA yang hanya terdiri dari rantai nukleotida ini "memutuskan" untuk mereplikasi diri, dan mekanisme apa yang mungkin digunakannya untuk proses itu? Dari mana RNA mendapatkan nukleotida untuk replikasinya? Bahkan, ahli mikrobiologi evolusionis, Gerald Joyce dan Leslie Orgel mengungkapkan keputusasaan atas situasi ini dalam bukunya yang berjudul "In the RNA World". Diskusi ini..., dalam suatu artian, telah berfokus pada sebentuk mitos tentang molekul RNA yang bereplikasi diri dan muncul dari sup polinukleotida acak secara mendadak. Hal ini bukan saja Bagaimana sebuah rantai RNA di bumi purba dapat mengambil keputusan seperti itu? Dan bagaimana ia merealisasikan produksi protein dengan melakukan sendiri pekerjaan 50 partikel terspesialisasi? Evolusionis tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Dr. Leslie Orgel, seorang rekanan Stanley Miller dan Francis Crick dari Universitas San Diego California, menggunakan istilah "skenario" untuk kemungkinan "asal usul kehidupan melalui dunia RNA". Orgel menggambarkan sifat-sifat yang harus dimiliki RNA berikut kemustahilannya dalam artikelnya "The Origin of Life" yang dimuat dalam American Scientist pada bulan Oktober 1994 : tidak realistis di bawah pemahaman kita saat ini tentang kimia prebiotik, bahkan ia seharusnya menyaring kepercayaan yang terlalu mudah dari pandangan optimis tentang potensi katalitis RNA.9 3. Bahkan jika kita menganggap bahwa di bumi purba ada RNA yang dapat mereplikasi diri, seluruh asam amino siap pakai tersedia dan semua yang mustahil ini terjadi, situasi ini tidak berakhir dengan pembentukan satu molekul protein pun. Hal ini karena RNA hanya mengandung informasi mengenai struktur protein, sedangkan asam amino hanya bahan mentah. Bagaimanapun, tidak ada mekanisme untuk memproduksi protein. Anggapan bahwa kehadiran RNA sudah cukup untuk produksi protein adalah sama tidak masuk akalnya dengan mengharapkan sebuah mobil dapat merakit diri sendiri hanya dengan melemparkan secarik kertas yang berisi rancangannya ke atas tumpukan ribuan onderdil mobil. Dalam kasus ini, juga tidak ada produksi karena tidak ada pabrik atau pekerja yang terlibat dalam proses. Protein diproduksi oleh ribosom dengan bantuan berbagai enzim, dan merupakan hasil dari berbagai proses yang sangat kompleks di dalam sel. Ribosom sendiri adalah organel sel yang kompleks dan terbuat dari protein. Jadi, situasi ini juga menimbulkan asumsi tidak masuk akal lainnya bahwa ribosom pun muncul secara kebetulan pada saat yang sama. Bahkan pemenang Hadiah Nobel, Jacques Monod, seorang pembela teori evolusi yang fanatik, menjelaskan bahwa sintesis protein tidak bisa dianggap proses remeh yang hanya bergantung pada informasi dalam asam nukleat: Kode DNA tidak berarti jika tidak diterjemahkan. Perangkat penerjemah modern sel-sel ini terdiri dari paling sedikit lima puluh komponen makromolekuler yang juga dikode dalam DNA: kodekode ini tidak dapat diterjemahkan kecuali oleh hasil penerjemahannya sendiri. Ini sesuai dengan ungkapan omne vivum ex ovo (ayam atau telur yang lebih dulu). Kapan dan bagaimana lingkaran ini berujung? Ini sangat sulit untuk dibayangkan.10

69
Jika kita amati, skenario ini mungkin saja terjadi jika RNA prebiotik memiliki dua sifat yang tidak dimilikinya sekarang: kemampuan untuk bereplikasi tanpa bantuan protein dan kemampuan untuk mengkatalisasi setiap tahap sintesis protein. 11 Cukup jelas kiranya, mengharapkan dua kemampuan yang kompleks dan luar biasa mendasar ini pada molekul seperti RNA hanya mungkin oleh daya imajinasi dan pandangan seorang evolusionis. Di lain pihak, fakta-fakta ilmiah konkret menunjukkan secara eksplisit bahwa tesis "Dunia RNA", yang diajukan sebagai model baru pembentukan kehidupan, juga merupakan dongeng yang tidak masuk akal. 782) 2) John Horgan, "In the Beginning", Scientific American, vol. 264, Februari 1991, hlm. 119 3) Douglas R. Hofstadter, Godel, Escher, Bach: An eternal Golden Braid, New York, Vintage Books, 1980, hlm. 548 Kehidupan, Konsep yang Lebih dari Sekadar Tumpukan Molekul Marilah sejenak kita lupakan seluruh kemustahilan dan menganggap bahwa molekul protein terbentuk dalam lingkungan yang paling tidak tepat, tidak beraturan, seperti kondisi bumi purba. Pembentukan satu protein saja tidak akan cukup. Protein ini harus sabar menunggu selama ribuan Pengakuan Para Evolusionis Perhitungan probabilitas menunjukkan dengan jelas bahwa molekul kompleks seperti protein dan asam nukleat (RNA dan DNA) tidak pernah dapat terbentuk secara kebetulan, secara independen satu terhadap yang lain. Walaupun demikian, evolusionis harus menghadapi masalah yang lebih besar bahwa semua molekul kompleks tersebut harus muncul secara bersamaan agar kehidupan dapat muncul. Teori evolusi benar-benar dipusingkan oleh syarat tersebut. Ini adalah titik di mana sebagian evolusionis terkemuka terpaksa mengaku. Sebagai contoh, seorang kerabat dekat Stanley Miller dan Francis Crick dari University of San Diego California, evolusionis terkenal Dr. Leslie Orgel menyatakan: Protein dan asam nukleat, masing-masing memiliki struktur yang kompleks, tidak mungkin muncul secara spontan pada tempat yang sama secara bersamaan. Tetapi tidak mungkin pula ada salah satu tanpa yang lainnya. Karena itu, pada sekilas pandangan pertama, seseorang mungkin harus menyatakan bahwa sesungguhnya kehidupan tidak dapat berasal dari senyawa kimiawi.1 Fakta yang sama diakui pula oleh ilmuwan yang lain: DNA tidak dapat melakukan pekerjaannya, termasuk menghasilkan lebih banyak DNA, tanpa bantuan protein katalitis atau enzim. Singkatnya, protein tidak dapat terbentuk tanpa DNA, sebagaimana pula DNA tidak dapat terbentuk tanpa protein.2 Bagaimana Kode Genetis, termasuk mekanisme translasinya (ribosom dan molekul RNA), berawal? Untuk saat ini, kita terpaksa harus puas dengan keterpesonaan dan ketakjuban, dan bukan dengan sebuah jawaban. 3 bahkan jutaan tahun dalam lingkungan yang tidak beraturan tanpa mengalami kerusakan, sampai protein lain terbentuk secara kebetulan di dekatnya dalam kondisi yang sama. Protein tersebut harus menunggu hingga jutaan protein yang tepat terbentuk di sekitarnya dalam kondisi lingkungan yang sama, seluruhnya "secara kebetulan". Protein-protein yang terbentuk lebih dulu harus cukup sabar menunggu tanpa dirusak sinar ultraviolet dan efek-efek mekanis yang keras sampai protein lain muncul di dekat mereka. Kemudian protein-protein ini dalam jumlah memadai, yang semuanya muncul pada tempat yang sama, akan bergabung menghasilkan kombinasi fungsional dan membentuk organel-organel sel. Tidak ada senyawa berlebih, molekul berbahaya atau rantai protein tak berguna yang mengganggu mereka. Kemudian, bahkan bila organel-organel tersebut bergabung secara harmonis dan sesuai dengan rancangan dan urutannya, mereka harus dilengkapi enzim-enzim penting dan menutup diri dengan sebuah membran. Ruangan dalam membran harus diisi dengan cairan istimewa untuk menyediakan lingkungan ideal bagi organel-organel tersebut. Sekarang, sekalipun semua kejadian "yang sangat tidak mungkin" ini secara kebetulan benar-benar terjadi, apakah tumpukan molekul ini akan hidup? Jawabannya adalah "tidak", karena penelitian telah mengungkapkan bahwa kombinasi seluruh bahan penting bagi kehidupan saja tidak cukup untuk memulai suatu kehidupan. Bahkan bila seluruh protein pen-ting bagi kehidupan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, usaha ini tidak akan menghasilkan satu pun sel hidup. Seluruh eksperimen mengenai hal ini telah terbukti tidak berhasil. Seluruh observasi dan eksperimen menunjukkan bahwa kehidupan hanya muncul dari kehidupan. Pernyataan bahwa kehidupan berevolusi dari benda mati atau "abiogenesis" adalah kisah 1) Leslie E. Orgel, "The Origin of Life on Earth", ScientificAmerican, vol.271, Oktober 1994, hlm.

70
yang hanya ada dalam mimpi evolusionis, dan sama sekali berbeda dengan setiap hasil eksperimen dan observasi. Dalam hal ini, kehidupan pertama di bumi ini harus berasal dari kehidupan lain. Ini merupakan refleksi asma Allah yaitu "Al Hayyun" (Pemilik Kehidupan). Kehidupan dapat dimulai, berlanjut dan berakhir hanya dengan kehendak-Nya. Sedangkan evolusi, selain tidak mampu menjelaskan bagaimana kehidupan dimulai, juga bagaimana bahan-bahan penting bagi kehidupan dapat terbentuk dan bersatu. Chandra Wickramasinghe menggambarkan realitas yang dihadapinya sebagai ilmuwan yang seumur hidup diajari bahwa kehidupan muncul dari peristiwa-peristiwa kebetulan: Sejak masa pendidikan untuk menjadi seorang ilmuwan, otak saya benar-benar dicuci agar percaya bahwa ilmu pengetahuan tidak sesuai dengan pen-ciptaan yang 'disengaja'. Pemikiran tentang penciptaan ini harus disingkirkan dengan cara yang menyakitkan. Pada saat ini, saya tidak dapat menemukan argumentasi rasional untuk mengalahkan ajakan mempercayai Tuhan. Kami biasanya memiliki pikiran terbuka; dan sekarang, kami sadar bahwa satu-satunya jawaban logis atas kehidupan ini adalah penciptaan-bukan proses acak dan kebetulan. 12 Hukum II Termodinamika Menggugurkan Teori Evolusi Hukum II Termodinamika, yang dianggap sebagai salah satu hukum dasar ilmu fisika, menyatakan bahwa pada kondisi normal semua sistem yang dibiarkan tanpa gangguan cenderung menjadi tak teratur, terurai, dan rusak sejalan dengan waktu. Seluruh benda, hidup atau mati, akan aus, rusak, lapuk, terurai, dan hancur. Akhir seperti ini mutlak akan dihadapi semua makhluk dengan caranya masing-masing dan menurut hukum ini, proses yang tak terelakkan ini tidak dapat dibalikkan. Kita semua mengamati hal ini. Sebagai contoh, jika Anda meninggalkan sebuah mobil di padang pasir, Anda tidak akan menemukannya dalam keadaan lebih baik ketika Anda menengoknya beberapa tahun kemudian. Sebaliknya, Anda akan melihat bannya kempes, kaca jendelanya pecah, sasisnya berkarat, dan mesinnya rusak. Proses yang sama tak terhindarkan berlaku pula pada makhluk hidup, bahkan lebih cepat. Hukum II Termodinamika adalah cara mendefinisikan proses alam ini dengan persamaan dan perhitungan fisika. Teori evolusi adalah klaim yang diajukan dengan sepenuhnya mengabaikan hukum fisika yang mendasar dan memiliki kebenaran universal ini. Mekanisme yang diajukan evolusi benar-benar bertentangan dengan hukum ini. Teori evolusi menyatakan bahwa atom-atom dan molekul-molekul yang tidak hidup, tidak teratur dan tersebar, sejalan dengan waktu menyatu secara spontan dalam urutan dan perencanaan tertentu membentuk molekul-molekul yang luar biasa kompleks seperti protein, DNA dan RNA. Kemudian mereka lambat laun menghasilkan jutaan spesies makhluk hidup yang berbeda, bahkan dengan struktur yang lebih kompleks lagi. Menurut teori evolusi, proses yang diperkirakan ini - yang menghasilkan struktur yang lebih terencana, lebih teratur, lebih kompleks dan lebih terorganisir - terbentuk dengan sendirinya pada tiap tahapan dalam kondisi alamiah. Hukum Entropi menegaskan bahwa apa yang disebut proses alamiah ini jelas bertentangan dengan hukumhukum fisika. Ilmuwan evolusionis juga menyadari fakta ini. J. H. Rush menyatakan: Dalam perjalanan evolusinya yang kompleks, kehidupan menunjukkan perbedaan yang sangat besar dibandingkan kecenderungan yang dinyatakan Hukum II Termodinamika. Sementara Hukum II menyatakan pergerakan irreversibel ke arah entropi yang lebih tinggi dan tak teratur, kehidupan terus berevolusi ke tingkat keteraturan yang lebih tinggi.2 Dalam sebuah artikel di majalah Science, ilmuwan evolusionis, Roger Lewin, menyatakan kebuntuan evolusi secara termodinamika: Hukum fisika yang terkenal ini disebut juga "Hukum Entropi". Entropi adalah selang ketidakteraturan yang terjadi dalam suatu sistem. Entropi sistem meningkat ketika sistem itu bergerak dari keadaan teratur, terorganisir, dan terencana menuju keadaan yang lebih tidak teratur, tersebar dan tidak terencana. Semakin tidak teratur suatu sistem, semakin tinggi pula entropinya. Hukum Entropi menyatakan bahwa seluruh alam semesta bergerak menuju keadaan yang semakin tidak teratur, tidak terencana, dan tidak terorganisir. Keabsahan Hukum II Termodinamika atau Hukum Entropi ini telah terbukti, baik secara eksperimen maupun teoretis. Para ilmuwan terpenting di masa kita menyetujui fakta bahwa Hukum Entropi akan menjadi paradigma yang mendominir hingga periode sejarah mendatang. Albert Einstein, ilmuwan terbesar di masa kita ini mengakuinya sebagai "hukum utama dari semua sains". Sir Arthur Eddington juga menyebutnya sebagai "hukum metafisika tertinggi di seluruh jagat".1

71
Satu masalah yang dihadapi para ahli biologi adalah pertentangan nyata oleh evolusi terhadap Hukum II Termodinamika. Semua sistem seharusnya rusak sejalan dengan waktu, semakin tidak teratur, bukan sebaliknya.3 Ilmuwan evolusionis lainnya, George Stravropoulos, menyatakan kemustahilan termodinamis dari pembentukan kehidupan secara spontan dan ketidaklayakan penjelasan adanya mekanismemekanisme makhluk hidup yang kompleks melalui hukum-hukum alam. Ini dinyatakannya dalam majalah evolusionis terkenal, American Scientist: Namun sesuai dengan Hukum Termodinamika II, dalam kondisi biasa tidak ada molekul organik kompleks dapat terbentuk secara spontan, tetapi sebaliknya akan hancur. Memang, semakin kompleks sebuah molekul, semakin tidak stabil keadaannya dan semakin pasti kehancurannya, cepat atau lambat. Kendatipun melalui pembahasaan yang membingungkan atau sengaja dibuat membingungkan, fotosintesis dan semua proses kehidupan, serta kehidupan itu sendiri, tidak dapat dipahami berdasarkan ilmu termodinamika ataupun ilmu pasti lainnya.4 Mitos "Sistem Terbuka" Dihadapkan pada semua kebenaran ini, evolusionis terpaksa berlindung dengan Hal yang sama berlaku juga dalam kehidupan. Kehidupan memang mendapatkan energi dari matahari, namun energi matahari hanya dapat diubah menjadi energi kimia melalui sistem konversi energi yang sangat kompleks pada makhluk hidup (seperti fotosintesis pada tumbuhan dan sistem pencernaan pada manusia dan hewan). Tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup tanpa sistem konversi energi semacam itu. Tanpa sistem konversi energi, matahari hanyalah sumber energi destruktif yang membakar, menyengat dan melelehkan. Dapat dilihat, suatu sistem termodinamika, baik terbuka maupun tertutup, tidak

menguntungkan bagi evolusi tanpa mekanisme konversi energi. Tidak ada seorang pun menyatakan bahwa mekanisme sadar dan kompleks semacam itu muncul di alam dalam kondisi bumi purba. Memang, masalah nyata yang dihadapi evolusionis adalah bagaimana mekanisme konversi energi yang kompleks ini - seperti fotosintesis tumbuhan yang tidak dapat ditiru, bahkan dengan teknologi modern - dapat muncul dengan sendirinya. Aliran energi matahari ke bumi tidak dapat menciptakan keteraturan dengan sendirinya. Setinggi apa pun suhunya, asam-asam amino tidak akan membentuk ikatan dengan urutan teratur. Energi saja tidak cukup untuk pembentukan struktur lebih kompleks dan teratur, seperti asam amino membentuk protein atau protein membentuk struktur terorganisir yang lebih kompleks pada organelorganel sel. Sumber nyata dan penting dari keteraturan pada semua tingkat adalah rancangan sadar, dengan kata lain, penciptaan. PENGELAKAN "TEORI KHAOS" Menyadari bahwa Hukum II Termodinamika membuat evolusi mustahil terjadi, sejumlah ilmuwan evolusionis telah melakukan upaya spekulatif untuk menutup jurang pemisah antara keduanya sehingga memungkinkan terjadinya evolusi. Seperti biasa, ikhtiar itu malah menunjukkan bahwa teori evolusi menghadapi jalan buntu yang tak terelakkan. Seorang yang menonjol dengan upayanya untuk mengawinkan termodinamika dengan evolusi adalah ilmuwan Belgia, Ilya Prigogine. Dengan mengawali dari Teori Khaos, Prigogine mengajukan sebuah hipotesa di mana keteraturan terbentuk dari khaos (kekacauan). Meskipun telah mengerahkan upaya terbaiknya, Prigogine tidak mampu melakukan perkawinan itu. Ini jelas terlihat pada komentarnya:

menyimpangkan Hukum II Termodinamika, dengan mengatakan bahwa hukum ini berlaku hanya untuk "sistem tertutup", dan tidak dapat menjangkau "sistem terbuka". Suatu "sistem terbuka" merupakan sistem termodinamis di mana materi dan energi dapat keluar-masuk. Sedangkan dalam "sistem tertutup", materi dan energi tetap konstan. Evolusionis menyatakan bahwa bumi merupakan sebuah sistem terbuka. Bumi terus menerima energi dari matahari, sehingga hukum entropi tidak berlaku pada bumi secara keseluruhan; dan makhluk hidup yang kompleks dan teratur dapat terbentuk dari struktur-struktur mati yang sederhana dan tidak teratur. Namun ada penyimpangan nyata dalam pernyataan ini. Fakta bahwa sistem memperoleh aliran energi tidaklah cukup untuk menjadikan sistem ini teratur. Diperlukan mekanisme khusus untuk membuat energi berfungsi. Sebagai contoh, mobil memerlukan mesin, sistem transmisi, dan mekanisme kendali untuk mengubah bahan bakar menjadi energi untuk menggerakkan mobil. Tanpa sistem konversi energi seperti itu, mobil tidak dapat menggunakan energi dari bahan bakar.

72
Ada pertanyaan lain, yang telah mengganggu kita selama lebih dari satu abad: Apa signifikansi yang dimiliki evolusi makhluk hidup dalam dunia yang diuraikan oleh termodinamika, dunia dengan ketidakteraturan yang terus meningkat?6 Prigogine, yang sangat paham bahwa teori-teori pada tingkat molekuler tidak dapat dipakai pada sistem kehidupan, seperti sel hidup, menekankan masalah ini: Masalah keteraturan biologis melibatkan peralihan dari aktivitas molekuler hingga keteraturan supermolekuler dari sel. Masalah ini jauh dari terselesaikan.7 Inilah poin paling akhir yang dicapai Teori Khaos dan spekulasi yang terkait. Tidak ada hasil konkret yang telah dicapai yang akan mendukung atau membenarkan evolusi atau menghilangkan kontradiksi antara evolusi, entropi, dan hukum-hukum fisika lainnya. Meskipun semua fakta yang teramat jelas ini, para evolusionis mencoba untuk berlindung dengan dalih-dalih sederhana. Kebenaran ilmiah yang nyata menunjukkan bahwa makhluk-makhluk hidup dan struktur makhluk hidup yang teratur, terencana, dan kompleks tidak mungkin muncul dengan peristiwa kebetulan di bawah keadaan normal. Situasi ini memperjelas bahwa keberadaan makhluk hidup hanya dapat dijelaskan dengan campur tangan suatu kekuatan supernatural. Kekuatan supernatural itu adalah Allah, yang menciptakan seluruh alam semesta dari ketiadaan. Sains telah membuktikan bahwa evolusi masih tetap mustahil sejauh berkaitan dengan termodinamika dan keberadaan dari kehidupan tidak memiliki penjelasan lain kecuali Penciptaan. TEORI INFORMASI DAN AKHIR DARI MATERIALISME Filsafat materialis merupakan dasar dari teori evolusi. Materialisme bersandar pada anggapan bahwa segala sesuatu yang ada adalah materi. Menurut filsafat ini, materi telah ada semenjak keabadian, akan terus ada selamanya, dan tidak ada apa pun selain materi. Untuk mendukung klaim mereka, para materialis menggunakan sebuah logika yang disebut "reduksionisme". Reduksionisme adalah gagasan bahwa benda yang tidak teramati seperti materi juga dapat dijelaskan dengan penyebab yang bersifat materi. Perbedaan Antara Materi dan Informasi Fakta ini adalah "informasi", yang terdapat di alam dan tidak akan pernah dapat direduksi menjadi materi. Reduksionisme adalah sebuah deduksi logika. Namun, deduksi logika dapat didasarkan pada landasan yang lembut sebagaimana pada landasan yang bergoncang. Karena itu, pertanyaan yang menghadang kita sementara ini adalah: Apa hasilnya jika reduksionisme, logika dasar dari materialisme, dibandingkan dengan data ilmiah? Ilmuwan dan pemikir materialis abad ke-19 mengira bahwa pertanyaan ini dapat dijawab dengan mudah berupa "sains membenarkan reduksionisme". Namun, sains abad ke-20 Walaupun begitu, para materialis mengklaim bahwa pikiran adalah "reduksi dari materi". Menurut klaim materialis, pikiran, rasa cinta, kekhawatiran dan semua aktivitas mental kita tidak lain dari reaksi kimia yang berlangsung di antara atom di dalam otak kita. Rasa cinta kita kepada seseorang adalah reaksi kimia pada sejumlah sel di dalam otak kita, dan perasaan takut karena suatu peristiwa tertentu adalah reaksi kimia lainnya. Filsuf materialis terkenal, Karl Vogt menekankan logika ini dengan kata-katanya yang terkenal, "Sebagaimana hati mengeluarkan empedu, begitu pula otak kita mengeluarkan pikiran". Namun, empedu adalah materi, sedangkan tidak ada bukti bahwa pikiran adalah materi. Untuk menjelaskan ini, mari kita ambil contoh tentang pikiran manusia. Jelas, pikiran manusia bukanlah sesuatu yang "tersentuh oleh tangan, dan terlihat oleh mata". Lebih jauh lagi, tidak ada "pusat pikiran" di dalam otak manusia. Situasi ini, tak terhindarkan membawa kita kepada kesimpulan bahwa pikiran adalah suatu konsep di luar materi. Oleh karena itu, makhluk yang kita panggil "aku", yang berpikir, mencintai, merasa gugup, khawatir, merasa senang atau sakit bukanlah bentuk materi seperti sofa, meja, atau batu.

mengungkapkan sebuah fakta yang sangat berbeda.

73
Sebelumnya telah disebutkan bahwa terdapat informasi yang luar biasa komprehensif di dalam DNA makhluk hidup. Di suatu tempat yang kecilnya seperseratus ribu millimeter, terdapat semacam "bank data" yang menspesifikasi semua detail fisik dari tubuh suatu makhluk hidup. Lebih dari itu, terdapat sebuah sistem di dalam tubuh makhluk hidup yang membaca informasi ini, Misalnya, mari kita pikirkan sumber dari sebuah buku. Sebuah buku terbuat dari kertas, tinta, dan informasi yang dikandungnya. Kertas dan tinta adalah unsur materi. Sumber mereka adalah juga materi. Kertas terbuat dari selulose, dan tinta terbuat dari bahan kimia tertentu. Namun, informasi di dalam buku adalah nonmateri dan tidak dapat memiliki sumber materi. Sumber informasi di dalam setiap buku, adalah pikiran dari penulis yang menulis buku itu. Lebih dari itu, pikiran ini menentukan bagaimana kertas dan tinta akan digunakan. Sebuah Pada titik ini, mari kita pikirkan klaim materialisme: Mungkinkah informasi di dalam DNA direduksi menjadi materi seperti dikatakan para materialis? Atau, dengan kata lain, dapatkah diterima bahwa DNA hanyalah setumpuk materi dan informasi yang dikandungnya muncul sebagai interaksi materi yang acak? Semua riset ilmiah, percobaan dan pengamatan yang dilakukan pada abad ke-20 menunjukkan bahwa pertanyaan ini pastilah harus dijawab dengan "tidak". Direktur dari Institut Fisika dan Teknologi Federal Jerman, Prof. Dr. Werner Gitt berkomentar tentang masalah tersebut sebagai berikut: Sistem pengkodean selalu mengekor pada proses intelektual nonmateri. Materi fisik tidak dapat menghasilkan sebuah kode informasi. Semua percobaan menunjukkan bahwa setiap potongan informasi kreatif mewakili sebentuk upaya mental dan dapat ditelusuri sampai ke individu pemberi gagasan yang menggunakan keinginan bebasnya, dan yang diberkahi dengan pikiran yang cerdas . Tidak ada hukum alam yang diketahui, tidak ada proses yang diketahui, tidak ada rangkaian peristiwa yang diketahui yang dapat membuat informasi bermula dengan sendirinya di dalam materi .13 Komentar Werner Gitt merupakan kesimpulan dari "Teori Informasi", yang berkembang pada 20-30 tahun terakhir dan diterima sebagai bagian dari termodinamika. Teori Informasi menyelidiki asal usul dan sifat informasi di alam semesta. Kesimpulan yang dicapai oleh para ahli teori informasi dari riset mereka yang panjang adalah bahwa "Informasi adalah sesuatu yang berbeda dari materi. Ia tidak Salah satu pembela teori evolusi terkemuka, George C. Williams mengakui realitas ini, yang kebanyakan materialis dan evolusionis enggan memahaminya. Williams telah mempertahankan materialisme mati-matian selama bertahun-tahun, tetapi pada sebuah artikel yang ditulisnya pada Ketika kita mengambil kesimpulan yang dicapai oleh sains ini ke alam, kita menemukan sebuah hasil yang sangat penting. Ini karena alam, sebagaimana dalam contoh DNA, melimpah dengan bentuk informasi yang bukan main banyaknya dan karena informasi ini tidak dapat direduksi menjadi materi, karenanya ia datang dari sumber di luar materi. Asal Usul Informasi di Alam Oleh sebab itu, kita dapat mengakhiri dengan kesimpulan umum berikut: "Jika sebuah materi fisik mengandung informasi, maka materi itu tentu telah dirancang oleh sebuah pikiran yang memiliki informasi terkait. Pertama terdapat pikiran tersebut. Pikiran tersebut menuangkan informasi di dalamnya menjadi materi dan kemudian muncullah rancangan itu." buku awalnya terbentuk di dalam pikiran penulis yang menulis buku itu. Penulis membangun rangkaian logika di dalam pikirannya, dan mengurutkan kalimat-kalimat. Sebagai langkah kedua, dia mewujudkannya ke dalam bentuk materi, yang berarti menuangkan informasi di dalam pikirannya ke dalam huruf-huruf dengan menggunakan sebuah mesin tik atau komputer. Kemudian, huruf-huruf ini dicetak di percetakan dan menjadi sebentuk buku yang terbuat dari kertas dan tinta. pernah dapat direduksi menjadi materi. Asal usul informasi dan materi fisik harus diselidiki secara terpisah."

menerjemahkannya dan "berproduksi" sesuai dengannya. Dalam semua sel hidup, informasi di dalam DNA "dibaca" oleh berbagai enzim dan protein diproduksi menurut informasi ini. Sistem ini memungkinkan produksi jutaan protein setiap detik dengan jenis yang dibutuhkan, untuk tempat yang dibutuhkan di dalam tubuh kita. Berkat sistem ini, sel-sel mata kita yang hampir mati digantikan lagi oleh sel-sel mata, dan sel-sel darah digantikan lagi oleh sel-sel darah.

74
tahun 1995, dia menyatakan ketidaktepatan pendekatan materialis (reduksionis) yang berpegang bahwa segala sesuatu adalah materi: Pertama, harus ditegaskan bahwa konsep 98% kesamaan antara DNA manusia dan simpanse Ahli biologi evolusioner telah gagal untuk menyadari bahwa mereka berkerja dengan dua domain yang agak tidak dapat dibandingkan: domain informasi dan domain materi. Kedua domain ini tidak pernah bisa dihimpun bersama dalam pengertian apa pun yang biasanya diimplikasikan oleh istilah "reduksionisme". Gen adalah suatu paket informasi, bukan suatu objek . Di dalam biologi, jika Anda berbicara tentang hal-hal seperti gen dan genotipe dan kelompok gen, Anda berbicara tentang informasi, bukan realitas objektif fisik . Kekurangan deskriptor-bersama ini menjadikan materi dan informasi dua domain keberadaan yang terpisah, yang harus dibicarakan secara terpisah, dalam istilah mereka sendiri-sendiri. 14 Oleh karena itu, berlawanan dengan anggapan para materialis, sumber informasi di alam tidaklah mungkin materi itu sendiri. Sumber informasi tersebut bukanlah materi tetapi suatu Kebijaksanaan luhur di luar materi. Kebijaksanaan ini ada sebelum materi. Materi mewujud dengan Dia. Materi mengambil bentuk dan menjadi terorganisir dengan-Nya. Pemilik Kebijaksanaan ini adalah Allah, Rabb sekalian alam. KESAMAAN KERA-MANUSIA ADALAH REKAYASA Perampungan peta gen manusia saat ini tidak memberikan hasil bahwa manusia berkerabat dengan kera. Orang tidak perlu tertipu oleh upaya para evolusionis untuk mengeksploitasi perkembangan ilmiah baru ini sebagaimana telah mereka lakukan dengan yang lain-lainnya. Seperti diketahui, perampungan terakhir peta gen manusia sebagai bagian dari Projek Genom Manusia merupakan perkembangan ilmiah yang sangat penting. Namun, sebagian hasil dari projek ini diselewengkan oleh beberapa terbitan evolusionis. Dinyatakan bahwa gen simpanse memiliki 98% kesamaan dengan gen manusia. Ini dikemukakan sebagai bukti bagi klaim bahwa kera berhubungan dengan manusia, dan seterusnya, sebagai bukti bagi teori evolusi. Kenyataannya, ini adalah bukti "palsu" yang diajukan para evolusionis yang mengambil keuntungan dari kurangnya pengetahuan publik tentang subjek ini. Di lain pihak, perbandingan DNA yang dilakukan pada 40 protein ini juga kontroversial. Perbandingan ini dibuat pada tahun 1987 oleh dua orang ahli biologi bernama Sibley dan Ahlquist, dan dipublikasikan dalam terbitan rutin bernama Journal of Molecular Evolution. 15 Namun, ilmuwan lain bernama Sarich yang menguji data yang diperoleh oleh kedua ilmuwan ini menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan atas metoda yang mereka gunakan kontroversial dan bahwa data tersebut telah ditafsirkan secara berlebih-lebihan.16 Dr. Don Batten, ahli biologi lainnya, juga menganalisis masalah ini pada tahun 1996 dan menyimpulkan bahwa tingkat kesamaan yang sebenarnya adalah 96,2% dan bukan 98%.17 Pada kenyataannya, 98% kesamaan antara gen manusia dan simpanse, yang adakalanya memasuki agenda, adalah sebuah slogan bertujuan propaganda yang secara sengaja diciptakan beberapa tahun silam. Kesamaan ini adalah sebuah generalisasi yang dibesar-besarkan secara luar biasa dengan dilandaskan pada kesamaan dalam rangkaian asam amino dari sekitar 30-40 protein dasar yang ada pada manusia dan simpanse. Suatu analisa rangkaian telah dilakukan dengan metoda yang disebut "hibridisasi DNA" pada rangkaian DNA yang berhubungan dengan protein-protein ini dan hanya sejumlah terbatas dari protein itu yang telah dibandingkan. Namun, sebenarnya ada sekitar seratus ribu gen, dan karenanya ada seratus ribu protein yang dikodekan oleh gen-gen ini pada manusia. Karena itu, tidak ada dasar ilmiah untuk mengklaim bahwa semua gen manusia dan kera 98% sama hanya karena kesamaan 40 dari 100.000 protein. Agar dapat mengklaim bahwa bentuk genetis manusia dan simpanse memiliki 98% kesamaan, genom simpanse juga harus dipetakan, seperti halnya manusia. Keduanya harus dibandingkan, dan hasilnya harus didapatkan. Namun hasil semacam itu tidak tersedia, karena sejauh ini, hanya gen manusia yang telah dipetakan. Belum ada riset seperti itu dilakukan pada simpanse. yang sering dikemukakan para evolusionis bersifat memperdaya. Klaim 98% Kesamaan Adalah Propaganda yang Menyesatkan

75
DNA Manusia Juga Mirip dengan Milik Cacing, Nyamuk, dan Ayam! Lebih jauh lagi, protein-protein dasar yang disebutkan di atas adalah molekul teramat penting yang ada pada berbagai makhluk hidup lainnya. Struktur dari jenis protein yang sama, tak hanya pada simpanse, tetapi juga pada makhluk hidup yang sepenuhnya berbeda, sangat mirip dengan yang ada pada manusia. Tidak mengejutkan, ketika isu tersebut dievaluasi secara keseluruhan, tampaklah bahwa subjek Misalnya, analisis genetik yang dipublikasikan dalam New Scientist telah mengungkapkan 75% kesamaan antara DNA cacing nematode dan manusia.18 Ini jelas sekali tidak berarti bahwa hanya ada 25% perbedaan antara manusia dan cacing-cacing ini! Menurut rantai silsilah yang dibuat oleh para evolusionis, filum Chordata, di mana manusia tergolong, dan filum Nematoda telah berbeda satu sama lain bahkan sejak 530 juga tahun yang lalu. Di lain pihak, dalam temuan lain yang juga muncul dalam media lokal, dinyatakan bahwa perbandingan yang dilakukan antara gen lalat buah yang berasal dari spesies Drosofila dan gen manusia menghasilkan kesamaan 60%.19 Evolusi molekuler akan diterima sebagai metoda unggul bagi paleontologi karena penemuan Pada kasus lain, analisis yang dilakukan terhadap sejumlah protein menunjukkan manusia sebagai berhubungan dekat dengan sejumlah makhluk hidup yang sangat berbeda. Dalam survei yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Cambridge, sejumlah protein dari hewan-hewan penghuni daratan dibandingkan. Yang menakjubkan, dalam hampir semua sampel, manusia dan ayam dipasangkan sebagai kerabat terdekat. Kerabat terdekat selanjutnya adalah buaya.20 Berdasarkan temuan-temuan terbaru di bidang biologi molekuler, ahli biokimia terkenal Prof. Contoh lain yang digunakan oleh para evolusionis tentang "kesamaan genetis antara manusia dan kera" adalah terdapatnya 48 kromosom pada simpanse dan gorila dibandingkan dengan 46 kromosom pada manusia. Para evolusionis memandang kedekatan jumlah kromosom sebagai indikasi dari hubungan evolusioner. Namun, jika logika yang dipakai oleh para evolusionis ini sahih, maka manusia akan mempunyai kerabat yang lebih dekat daripada simpanse, yakni: "kentang"! Karena jumlah kromosom pada kentang sama dengan pada manusia: 46. Setiap kelas pada tingkat molekuler adalah unik, terisolasi dan tidak terhubung oleh perantara. Dengan demikian, molekul, seperti fosil, telah gagal menyediakan perantara yang tak terjelaskan yang begitu lama dicari oleh biologi evolusioner . Pada tingkat molekuler, tidak ada organisme yang "leluhur" atau "primitif" atau "maju" dibandingkan dengan kerabatnya . Ada sedikit keraguan bahwa jika bukti molekuler ini telah tersedia seabad yang lalu . Ide evolusi organik mungkin tidak pernah akan diterima.22 Michael Denton berkomentar sebagai berikut: hubungan evolusioner. Sebagai evolusionis molekuler saya seharusnya berbesar hati. Alih-alih tampaknya membingungkan bahwa banyak terdapat pengecualian pada progresi spesies secara berurutan sebagaimana yang ditentukan oleh homologi molekuler; begitu banyaknya sehingga sebenarnya saya pikir pengecualian, kekhususan, boleh jadi membawa pesan yang lebih penting.21 "kesamaan biokimia" tidak merupakan bukti bagi evolusi, tetapi lebih meninggalkan teori tersebut dalam situasi yang sulit. Dr. Christian Schwabe, peneliti biokimia dari Fakultas Kesehatan South Carolina University, adalah seorang ilmuwan evolusionis yang telah menghabiskan waktu bertahuntahun mencari bukti evolusi dalam domain molekuler. Khususnya ia melakukan riset atas insulin dan protein-protein tipe ralaxin dan mencoba untuk mengembangkan hubungan evolusioner antara makhluk hidup. Namun, ia harus mengakui berkali-kali bahwa ia tidak dapat menemukan bukti apaapa bagi evolusi pada bagian mana pun dari kajiannya. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah, ia menyebutkan: Kesamaan Genetis Merusak "Skema Evolusi" yang Coba untuk Diangkat Contoh-contoh ini menegaskan bahwa konsep kesamaan genetis tidak merupakan bukti bagi teori evolusi. Ini karena kesamaan genetis tidak sejalan dengan skema evolusioner rekaan, dan sebaliknya, memberikan hasil yang sepenuhnya berlawanan.

76
rekayasa pada jaringnya, lebih dekat kepada manusia daripada kera. Kita bahkan dapat katakan bahwa mereka lebih unggul dalam beberapa aspek. Kesamaan Bukanlah Bukti bagi Evolusi tetapi bagi Penciptaan Antara manusia dan kera, betapapun, ada sebuah jurang pemisah yang lebar, yang tak akan Sudah tentu alamiah bagi tubuh manusia untuk memiliki sejumlah kesamaan molekuler dengan makhluk hidup lainnya, karena mereka semua terbuat dari molekul yang sama, mereka semua menggunakan air dan atmosfer yang sama, dan mereka semua mengkonsumsi makanan yang mengandung molekul yang sama. Tentunya, metabolisme mereka dan oleh karena itu, tampilan genetiknya akan saling menyerupai. Ini, bagaimanapun, bukanlah bukti bahwa mereka berevolusi dari nenek moyang yang sama. "Material yang sama" ini bukanlah hasil dari evolusi tetapi dari "rancangan yang sama", yaitu, mereka diciptakan dengan perencanaan yang sama. Hal ini dapat dijelaskan dengan sebuah contoh; semua konstruksi di dunia dilakukan dengan material yang serupa (batu bata, besi, semen, dst.). Ini, bagaimanapun, tidak berarti bahwa bangunan-bangunan ini "berevolusi" dari sesamanya. Mereka dikonstruksi secara terpisah dengan menggunakan material yang sama. Hal serupa juga terjadi pada makhluk hidup. Kehidupan tidak berasal mula sebagai hasil dari berbagai peristiwa kebetulan yang tak disengaja sebagaimana klaim evolusi, tetapi sebagai hasil dari penciptaan oleh Allah, yang Mahakuasa, pemilik pengetahuan dan kearifan yang tidak terbatas. Kesimpulan Sebagai tambahan bagi semua informasi yang telah dirincikan sejauh ini, akan bermanfaat untuk menekankan fakta lain. Di luar kesamaan luar di antara mereka, kera tidak lebih dekat kepada manusia dibandingkan binatang lain. Lebih dari itu, ketika kecerdasan digunakan sebagai poin perbandingan, lebah, yang menghasilkan keajaiban geometris pada sarangnya, atau laba-laba, yang menghasilkan keajaiban KESALAHAN MANUSIA Dengan pengumuman poin terakhir yang dicapai dalam Projek Genom Manusia, sejumlah badan penerbitan mulai menyampaikan pesan-pesan menyesatkan dan memberi informasi yang salah kepada publik sehingga kebuntuan teori evolusi yang ditemui tidak terungkap lebih jauh. Sebelumnya, telah disebutkan pesan-pesan menyesatkan yang diberikan para evolusionis tentang "kesamaan genetik" dan dijelaskan bahwa hal ini adalah penafsiran subjektif yang tidak memberikan bukti apa-apa bagi teori evolusi. Subjek yang paling banyak dipromosikan dan disoroti oleh media materialis-Darwinis adalah klaim bahwa penemuan peta gen menunjukkan bahwa takdir yang ditetapkan Tuhan dapat ditantang. Ini merupakan kesalahan konsepsi dan muslihat yang diajukan oleh kalangan tertentu. Pokok berita yang muncul baru-baru ini pada media cetak dan dalam forum diskusi di program televisi memberi kesan indoktrinasi terselubung. Merupakan kesalahan besar untuk menampilkan informasi mengenai projek genom manusia disertai dengan pesan-pesan seperti KONSEPSI MATERIALIS-DARWINIS TENTANG PROJEK GENOM pernah didekatkan oleh cerita dongeng. Tetap, seekor kera adalah binatang yang tidak berbeda dari kuda atau anjing dalam hal kesadaran. Manusia, bagaimanapun, adalah makhluk yang memiliki kesadaran dan kehendak, yang dapat berpikir, berbicara, mempertimbangkan, memutuskan, dan menilai. Semua kualitas ini adalah fungsi dari "jiwa" yang dimilikinya. Perbedaan terpenting yang mengakibatkan jurang yang begitu besar antara manusia an makhluk hidup lainnya. Satu-satunya makhluk yang memiliki "jiwa" di alam adalah manusia. Di dalam Al Quran, kualitas unggul yang dimiliki manusia ini, yang membedakannya dari makhluk hidup lainnya disebutkan sebagai berikut: Lalu Dia membentuknya .. (QS. As-Sajdah, 21: 9)

77
"Manusia tidak lagi dikalahkan oleh takdirnya." Padahal sebenarnya, pemetaan gen manusia tidak memiliki relevansi apa-apa dengan perjalanan nasib seseorang. Perjalanan Nasib Tak Dapat Diubah Takdir adalah pengetahuan sempurna milik Allah tentang semua peristiwa masa lampau atau masa depan sebagai satu momen tunggal. Kebanyakan manusia mempertanyakan bagaimana Tuhan dapat mengetahui terlebih dahulu berbagai peristiwa yang belum terjadi dan ini membuat mereka gagal memahami fakta dari takdir. Oleh karena itu, masa lalu, masa depan, dan masa sekarang sama saja bagi Tuhan; karena bagi-Nya segala sesuatu telah pada tempatnya dan selesai. Hal ini benar bagi setiap orang dan setiap kejadian. Misalnya, Tuhan telah menciptakan setiap orang dengan masa hidup tertentu dan saat kematian setiap orang telah ditentukan, sebagaimana tempatnya, waktu dan bentuknya dalam pandangan Tuhan. Jika, di tahun-tahun mendatang, umur seseorang diperpanjang dengan intervensi tepat pada waktunya pada gen, ini tidak akan berarti bahwa kejadian ini mengalahkan takdir seseorang. Artinya sederhana: Allah memberinya hidup yang panjang dan Dia menjadikan perampungan pemetaan gen sebagai jalan bagi hidupnya yang panjang. Penemuan peta gen, bahwa seseorang hidup dalam periode tersebut dan hidupnya diperpanjang dengan sarana ilmiah adalah nasibnya. Semua ditentukan dalam pandangan Allah sebelum orang ini lahir ke dunia. Begitu pula, seseorang yang penyakit parahnya disembuhkan melalui penemuan yang dilakukan dalam lingkup projek ini juga tidak mengubah nasibnya. Ini karena memang nasibnya untuk sembuh dari penyakitnya dengan bantuan projek ini. Maka dari itu, perampungan projek genom manusia dan fakta bahwa manusia akan sanggup campur tangan pada rancang bangun genetik, tidak berarti menentang nasib yang diciptakan Allah. Sebaliknya, dengan cara ini, kemanusiaan mengikuti perkembangan yang diciptakan Allah baginya, dan menyelidiki serta mengambil manfaat dari informasi yang diciptakan Allah. Jika seseorang hidup selama 120 tahun berkat perkembangan ilmiah ini, hal ini tentulah umur yang telah ditentukan Allah baginya, karenanya ia hidup begitu lama. Teori evolusi menemui kekalahan yang menghancurkan dalam paleontologi sebagaimana di dalam topik-topik biokimia seperti gen, DNA dan sistem sel. Fosil menunjukkan bahwa spesies mahkluk TAMBAHAN: KLAIM FOSIL TERAKHIR DARI TEORI EVOLUSI JUGA TELAH TINGGAL SEJARAH (QS. Yunus, 10: 61) Oleh karena itu, penemuan rancang bangun genetik manusia sama sekali tidak menunjukkan tantangan manusia atas takdirnya, dan tidak akan pernah bisa. Setiap peristiwa, setiap pembicaraan dan perkembangan, semuanya telah ditentukan sebelumnya dalam penglihatan Allah menurut takdir tertentu. Begitu pula perkembangan dan inovasi ilmiah yang akan mereka temukan. Allah adalah Yang Maha Mengetahui dan Maha Meliputi. Fakta bahwa segala sesuatu, besar atau kecil, berlangsung dalam pengetahuan Allah dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut: Dalam sejumlah terbitan, diduga bahwa dengan kemajuan ilmu genetika, manusia akan dikloning dan karenanya, manusia akan menciptakan manusia. Ini juga, merupakan logika yang menyimpang dan terlalu berlebih-lebihan. Menciptakan artinya membawa sesuatu kepada keberadaan dari ketiadaan, dan perbuatan ini khusus bagi Allah semata. Pembuatan kopi identik dari makhluk hidup melalui pengkopian informasi genetik tidak berarti bahwa makhluk hidup ini diciptakan. Ketika manusia atau makhluk hidup apa pun dikloning, sel-sel suatu makhluk hidup diambil dan dikopi. Namun, tidak pernah satu pun sel hidup tunggal diciptakan dari ketiadaan oleh manusia. Mengkloning Manusia atau Makhluk Hidup Lainnya Bukanlah Menciptakan Singkatnya, ungkapan seperti "Aku menipu takdirku", "Aku mengubah nasibku", atau "Aku campur tangan atas nasibku" adalah konsekuensi dari pengabaian yang disebabkan oleh ketidaktahuan atas fakta tentang takdir. Di lain pihak, bahwa seseorang akan menggunakan ungkapan ini juga telah ditakdirkan sebelumnya; bagaimana, kapan, dan dalam kondisi mana dia akan membuat pernyataan ini, semua ditentukan dalam pandangan Allah.

78
hidup tidak berevolusi satu sama lain, tetapi diciptakan secara terpisah dengan ciri-ciri spesifik individuil mereka. Menurut teori evolusi, semua makhluk hidup berasal dari pendahulu. Sebuah spesies yang telah ada sebelumnya lama-kelamaan berubah menjadi spesies lain dan semua spesies muncul dengan cara seperti ini. Menurut teori tersebut, perubahan ini terjadi secara perlahan dalam periode perubahan yang panjang. Akhirnya, sebuah fosil yang ditemukan beberapa waktu lalu, secara lugas mencampakkan harapan terakhir dari evolusionis ini. Sebagaimana dikutip dari sumber-sumber evolusionis, sebuah fosil ditemukan dan mengungkapkan bahwa nenek moyang burung kuno bukanlah dinosaurus atau makhluk hidup lain mana pun, melainkan seekor burung. Jika demikian halnya, seharusnya banyak "spesies antara" bermunculan dan hidup dalam periode panjang perubahan yang diperkirakan. Misalnya, mestilah pernah hidup di masa silam sejumlah makhluk separo ikan/ separo reptil yang telah memperoleh beberapa sifat reptil sebagai tambahan atas sifat ikan yang telah mereka miliki. Atau seharusnya telah terdapat sejumlah reptil-burung, yang memperoleh beberapa sifat burung sebagai tambahan atas sifat reptil yang telah mereka miliki. Karena bentuk-bentuk ini berada dalam fase transisi, mereka tentunya merupakan makhluk hidup yang cacat, lumpuh, dan tidak sempurna. Para evolusionis menyebut makhluk-makhluk khayalan ini, yang mereka percayai pernah hidup di masa lampau, sebagai "bentuk-bentuk transisi". Jika binatang-binatang seperti itu benar-benar pernah ada, mereka seharusnya ada jutaan dan jutaan lagi jumlah dan variasinya. Darwinisme hancur tepat pada titik ini, karena tidak ada satu pun jejak dari "bentuk transisi antara" khayalan ini. Fakta ini telah diketahui sejak lama. Namun, para evolusionis berspekulasi pada beberapa fosil, mencoba untuk mengajukan mereka sebagai "bentuk transisi antara" dan menenangkan diri sendiri dengan berkata, "baru beberapa bentuk antara ditemukan sejauh ini, tetapi di masa mendatang semuanya akan digali". Fosil paling penting yang diajukan sebagai bentuk antara adalah fosil burung yang telah punah 150 juta tahun yang lalu, yang dinamakan Archaeopteryx. Para evolusionis mengklaim bahwa burung ini memiliki sifat-sifat reptil. Meskipun fakta bahwa klaim mereka telah Pengakuan para evolusionis sendiri bahwa Archaeopteryx bukanlah "bentuk transisi antara" yang menjadi bukti bagi evolusi adalah sebuah tonggak penting dalam sejarah paleontologi. Ini karena selama sekitar 150 tahun, Archaeopteryx terus-menerus menjadi yang paling menonjol di antara sangat sedikit dari yang disebut "bentuk transisi antara" yang dapat diajukan para evolusionis. Namun, Berita tentang penemuan ini pertama kali muncul di media dunia pada tanggal 23 Juni 2000, dalam New York Times dengan tajuk "Penemuan Fosil Mengancam Teori Evolusi Burung". Artikel ini tentang fosil seekor burung yang baru saja digali di Timur Tengah. Jurnal ilmiah terkemuka seperti Science dan Nature dan stasiun televisi BBC yang termasyhur di seantero dunia menyiarkan perkembangan terakhir ini sebagai berikut: "Telah ditemukan bahwa fosil yang digali di Timur Tengah dan diperkirakan telah hidup 220 juta tahun yang lalu, ditutupi oleh bulu, memiliki tulang garpu sama seperti Archaeopteryx dan burung modern, dan terdapat tangkai berongga di dalam bulunya. HAL INI MENGGUGURKAN KLAIM BAHWA ARCHAEOPTERYX ADALAH NENEK MOYANG BURUNG, karena fosil yang ditemukan 75 juta tahun lebih tua daripada Archaeopteryx. Ini berarti SEEKOR BURUNG YANG SEBENARNYA DENGAN SEMUA SIFAT KHASNYA TELAH ADA 75 JUTA TAHUN SEBELUM MAKHLUK YANG DIPERKIRAKAN SEBAGAI NENEK MOYANG BURUNG". Tonggak Utama dalam Sejarah Paleontologi "Penemuan Fosil Mengancam Teori Evolusi Burung" dibantah satu per satu dan telah terbukti bahwa Archaeopteryx bukanlah bentuk transisi antara namun suatu spesies burung yang terbang, mereka dengan putus asa mempertahankan fosil terakhir yang mereka punyai ini.

79
pintu pelarian ini pun telah tertutup kini, dan dunia paleontologi harus menghadapi kebenaran yang nyata, bahwa tidak ada satu pun fosil yang dapat memberikan bukti bagi evolusi. Akibatnya jelas. New York Times juga menyetujui fakta itu dan menurunkan tajuk "Penemuan Fosil Mengancam Teori Evolusi Burung". Ini benar. Sudah tentu, nenek moyang burung adalah burung. Nenek moyang ikan adalah ikan, nenek moyang kuda adalah kuda, nenek moyang kanguru adalah kanguru, dan nenek moyang manusia adalah manusia. Dengan kata lain, semua kelas makhluk hidup yang berbeda muncul dalam bentuk sempurna dan spesifik yang mereka miliki saat ini. Dengan kata lain, mereka diciptakan oleh Tuhan. Perlawanan konservatif yang ditunjukkan para evolusionis terhadap fakta nyata ini sekarang telah kehilangan landasan terakhirnya. TEKS GAMBAR: Hlm. 7: DNA, yang ditemukan di dalam nukleus dari 100 triliun sel di dalam tubuh kita, mengandung rancang bangun lengkap dari tubuh manusia. Nyatalah bahwa molekul yang begitu kompleks tidak mungkin terbentuk oleh peristiwa kebetulan secara spontan, sebagai hasil dari proses evolusi. Hlm 10: Informasi yang dibutuhkan untuk menentukan rancangan dari semua spesies organisme yang hidup di atas planet ini, yang diperkirakan satu miliar jumlahnya, dapat disimpan di dalam sebuah sendok the dan masih terdapat cukup ruang untuk semua informasi dalam semua buku yang pernah ditulis. Hlm. 11: sel menyerupai sebuah pabrik besar yang terdiri atas sistem pengantar, pusat penyimpanan informasi, ruangan untuk melakukan proses kimia, pembangkit daya, dan pusat pengepakan. Satu-satunya perbedaan antara sel dan sebuah pabrik adalah ukuran sel yang mikroskopis. Hlm 14: Struktur kompleks sebuah sel hidup tidak dikenal pada masa Darwin dan pada waktu itu, menganggap kehidupan berasal dari "peristiwa-peristiwa kebetulan dan kondisi-kondisi alamiah" dianggap para evolusionis cukup meyakinkan. Namun, probabilitas pembentukan sebuah sel secara 10600 = Hlm 19: Probabilitas pembentukan secara kebetulan dari kode pada sebuah protein rata-rata di dalam tubuh manusia di dalam DNA dengan sendirinya adalah 10600. Kita dapat menuliskan bilangan ini yang terbentuk dengan meletakkan 600 angka nol setelah angka 1 sebagai berikut: Hlm 17: Setiap orang di dunia adalah unik - secara biokimiawi dan fisik - berkat sebuah molekul yang menakjubkan (DNA), yang mengandung tiga miliar susunan kata perintah biokimiawi untuk membangun seorang manusia dari ketiadaan. kebetulan adalah seperti kemungkinan pencetakan sebuah buku karena sebuah ledakan di percetakan. Artinya, tidak mungkin sel muncul melalui peristiwa kebetulan dan karenanya, ia tentunya telah "diciptakan".

1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000. 000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.0 00.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.00 0.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000. 000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.0 00.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.00 0.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000. 000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 hlm 21: Molekul DNA yang ditunjukkan di sini tengah dalam proses replikasi, dengan memisah di bagian tengah. Ketika untaian berpisah, masing-masing menarik pasangan-pasangan basa dengan urutan yang sama dengan rangkaian pada setengah lainnya.

80

You might also like