You are on page 1of 19

1

APLIKASI TEKNOLOGI HYDROGEL DALAM BUDIDAYA BUNGA SEDAP MALAM DI LAHAN KERING, NUSA TENGGARA BARAT (NTB) Tulisan Ini Disusun Untuk Memenuhi UTS Mata Kuliah Agroklimatologi

Disusun Oleh : Vinka Riski Amalia (109092000004)

Dosen Pengajar : Iwan Aminudin, M.Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kehendakNyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Agroklimatologi. Selain untuk memenuhi UTS mata kuliah tersebut, tujuan penulis dalam menyusun makalah ini adalah untuk memberitahukan kepada pembaca mengenai Aplikasi Teknologi Hydrogel Dalam Budidaya Bunga Sedap Malam di Lahan Kering, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mengalami beberapa kesulitan, namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Iwan Aminudin, M.Si selaku dosen mata kuliah Agroklimatologi

yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam membantu menyelesaikan makalah ini 2. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa dan dukungannya 3. Serta teman-teman yang telah memberikan saran dan kritik kepada penulis Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar makalah ini jauh lebih baik. Harapan penulis, mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca, rekan mahasiswa dan masyarakat umum. Jakarta, 18 Juni 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .. 2 Daftar Isi ... 3


I. PENDAHULUAN 4

II. BUDIDAYA BUNGA SEDAP MALAM


II.1 Varietas Bunga Sedap Malam 5 II.2 Syarat Tumbuh Bunga Sedap Malam 5

2.3 Penanaman Bunga Sedap Malam .. 5 2.4 Hama dan Penyakit 7 2.5 Pasca Panen 8 III. TEKNOLOGI HYDROGEL 3.1 Hydrogel .. 9 3.2 Data Teknik dan Pengkajian Penggunaan Hydrogel Lahan Kering . 10 3.3 Pengaplikasian 12 3.4 Analisis Usaha Budidaya 15
IV. KESIMPULAN ..

18 DAFTAR PUSTAKA 19

I. PENDAHULUAN Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi wilayah lahan kering yang cukup luas dan memiliki potensi serta peluang yang besar untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani lahan kering. Berdasarkan data dari Kanwil BPN Provinsi NTB (2001) menunjukkan bahwa luas lahan kering sebesar 1.673.476.307 hektar. Adapun kendala yang dihadapi dalam mengelola lahan kering di NTB, yaiu ketersediaan sumberdaya air yang terbatas. Wilayah lahan kering Provinsi NTB merupakan wilayah beriklim semi-arid tropic. Namun, hujan hanya berlangsung selama beberapa bulan yaitu Desember-Maret, sedangkan sisanya adalah musim kemarau. Konservasi air menjadi titik keberhasilan pertanian di lahan kering, sehingga salah satu bahan higroskopis yang dapat digunakan untuk mengendalikan faktor pembatas adalah Hydrogel. Hydrogel merupakan produk yang menawan dan ramah lingkungan berupa Kristal yang berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi tanaman dalam jumlah besar. Hydrogel adalah aquasorb yang dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman digunakan. Hydrogel mirip kristal bening yang berwarna indah akan melepaskan nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan tanaman. Dengan demikian, tanaman selalu mempunyai persediaan air dan nutrisi setiap saat. Bunga sedap malam termasuk salah satu komoditi tanaman hias yang memiliki peluang pasar bunga potong yang cukup berpeluang di dalam negeri (Sumatera, Sulawesi Selatan, Jakarta, dsb), pada umumnya tingkat permintaan menjelang hari-hari besar meningkat. Adapun peluang pasar luar negeri seperti mayarakat ekonomi Eropa, dsb. Bunga sedap malam cocok dibudidayakan ditempat yang memiliki persediaan air yang cukup, tempat penanaman terbuka dan tidak dinaungi pepohonan

II. BUDIDAYA BUNGA SEDAP MALAM 2.1 Varietas Bunga Sedap Malam

Bunga sedap malam (Polianthes tuberosa) Roro Anteng, merupakan varietas unggul yang merupakan kultivara lokal berbunga semi ganda yang banyak diminati oleh para konsumen bunga potong. Bunga sedap malam dengan varietas Roro Anteng ini memiliki tingkat keharuman yang lebih tahan lama bila dibandingkan dengan varietas lainnya dan tergolong mudah untuk dibudidayakan.
2.2

Syarat Tumbuh Bunga Sedap Malam

Curah hujan 1.900-2.00 mm/tahun


Mendapat penyinaran matahari yang cukup

Jenis tanah subur dan gmbur


Mengandung bahan orgnik (humus) Aerasi dan drainase tanah baik, pH antara 5,0-5,7

Ketersediaan air yang cukup 2.3 Penanaman Bunga Sedap Malam 1. Pengolahan Tanah Lahan yang dipilih adalah lahan kering/tegalan yang cukup pengairannya, caranya : -Mengolah tanah dengan cangkul/bajak/traktor, buang rumputrumput liar/gulma, gemburkan (dikering anginkan) antara 15-30 hari.

-Mengolah lagi tanah (kedua kalinya) sambil membuat bedenganbedengan lebar 100 cm, tinggi 20-30 cm (panjang tergantung kondisi lahan), jarak parit antar bedengan 30-40 cm, buat saluran pemasukan dan pembuangan air. -Menambahkan pupuk kandang yang telah matang dengan dosis 10-20 ton/ha, aduk hingga tercampur rata dengan tanah, rapikan bedengan hingga bibit siap tanam. 2. Penanaman Penanaman sedap malam dapat dilakukan sepanjang musim asalkan air tanahnya memadai. Namun waku yang tepat sebaiknya disesuaikan agar waktu panen jatuh pada hari-hari besar tersebut di atas. -Membuat lubang tanam dengan jarak 20 X 20 cm -Tanamkan 1 umbi ke dalam 1 lubang tanam posisi umbi diatur tegak dengan arah tunas menghadap ke atas. -Berikan pupuk dasar berupa Urea sebanyak 6 kw/ha dengan cara dimasukkan ke dalam lubang di sisi kiri dan kanan atau dibuat larikan diantara barisan lubang tanam. -Tutup lubang tanam yang telah diisi umbi dengan tanah setebal kurang lebih 7,5 cm agar pupuk cepat larut dengan air tanah -Siram bedengan dengan air untuk menjaga kelembaban. 3.Pemeliharaan Pemeliharaan dapat berupa :

Pengairan/penyiraman : terutama pada fase awal tumbuhnya bibit (1 2 kali sehari) atau tergantung keadaan tanah dan iklim dan sebaiknya pada waktu pagi dan sore, saat suhu tanah tidak terlalu tinggi

Penyulaman : bagi bibit yang tidak tumbuh atau busuk, paling tidak 5 15 hari setelah tanam, agar pertumbuhan bibit sulaman dapat seragam dengan bibit yang sudah tumbuh terlebih dahulu

Penyiangan : untuk membuang rumpu-rumput liar, paling tidak 3 bulan setelah tanam atau tergantung keadaan pertumbuhan rumput; sebaiknya pada saat penyiangan juga dilakukan penggemburan tanah; Pemupukan susulan : (6 bulan setelah tanam) dengan campuran 150 kg N + 100 kg P2O5 + 100 kg K2O , untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman sedap malam menjelang berbunga.

Pemberian pupuk : cara pemberian pupuk dapat dilakukan total sekaligus atau bertahap setiap bulannya. Untuk lahan kebun sedap malam seluas 1,0 Ha selama masa pertanaman satu tahun dibutuhkan pupuk 300 kg N, 200 kg P2O5 dan 150 kg K2O untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman sedap malam menjelang berbunga.

2.4

Hama dan Penyakit 1. Thrips (Thaeniothrips sp.) Mulai menyerang sejak awal penanaman hingga sedap malam berbunga. Hama tersebut ditemukan pada celah-celah antar daun dan juga pada daun yang masih menguncup. 2. Kutu dompolan (Dysmicoccus brevipes) Kutu dompolan merusak tanaman dengan mengisap cairan tanaman. Pada musim kemarau serangan hama ini perlu diwaspadai. Bila permukaan tanah dibiarkan sampai retak, maka hama kutu dompolan akan menyerang bagian umbi dan dapat menyebabkan kegagalan panen. Untuk mengendalikan hama tersebut dapat digunakan insektisida berbahan aktif diafentiuron sesuai dengan dosis anjuran dan ditambahkan mineral oil dengan dosis 1 cc/l.

3. Penyakit bercak daun Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Xanthomonas sp. Penyakit tersebut umumnya menyerang pada musim hujan. Gejala serangan ditandai dengan adanya bercak kecoklatan pada permukaan daun dan akhirnya busuk dan mengering. Pencegahan dapat dilakukan dengan perompesan daun atau menggunakan bakterisida berbahan aktif streptomisin sulfat yang disemprotkan sesuai dengan anjuran. 2.5

Pasca Panen Pengumpulan Bunga sedap malam sangat peka terhadap kekuatan gaya berat dan akan selalu cenderung melengkung pada suhu udara tinggi. Oleh karena itu bunga potong sedap malam yang dipanen dikumpulkan dan diletakan tegak lurus di ruangan pada suhu udara rendah (selama penyimpanan / pengangkutan) Penyortiran dan Penggolongan. Setelah dipanen, dilakukan penyortiran dan penggolongan sesuai dengan ukuran. Bunga dipilih yang bagus bentuknya, tidak terkena penyakit atau luka, dikelompokan sesuai dengan kebutuhan, (berdasarkan tingkat kesegaran / ukuran bunga). Penggolongan ini dimaksudkan untuk mempertahankan nilai jual sehingga bunga yang bagus tidak turun harganya akibat tercampur dengan yang bunga gladiol yang berkualitas rendah. Penyimpanan Penyimpanan bertujuan untuk memperlambat proses kelayuan bunga sebelum sampai kekonsumen

Pengemasan dan Pengangkutan Sistem pengemasan yang baik bertujuan melindungi bunga selama pengangkutan dan sebagai sarana promosi yang dapat meningkatkan harga

jual. Cara pengemasan yang paling sederhana yaitu dengan membungkus tangkai bunga dengan daun pisang, kemudian memasukan kedalam ember berisi air sehingga tangkai bunga tercelup dan membungkus bagian atas bunga dengan plastik yang sebelumnya sudah dilubangi.

III. TEKNOLOGI HYDROGEL 3.1 Hydrogel Hydrogel adalah penemuan yang menarik dan mempermudah sistem pertanian hidroponik. Kristal-kristal polimer ini biasa dijadikan media tanam yang praktis karena sifatnya yang mampu menyerap air, sehingga petani dibebaskan dalam rutinitas menyiram tanaman, selain itu dengan keankearagaman warnanya dapat memperindah penampilan tanaman. Hydrogel akan menyediakan air dan memenuhi kebutuhan air tanaman. Adapun keuntungan menggunakan hydrogel, yaitu : Memastikan ketersediaan air sepanjang tahun Mengurangi frekuensi penyiraman/irigasi hingga 50% Mengurangi hilangnya air dan nutrisi disebabkan oleh evaporasi
Memperbaiki phsycal properties dari compact soils dengan membentuk

aerasi udara yang baik Meningkatkan pertumbuhan tanaman karena air dan nutrisi selalu tersedia di sekitar tanaman sehingga mengoptimalkan penyerapan akar Mengurangi angka mortalitas Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah.

10

Jenis-jenis Hydrogel Pengaplikasian teknologi Hydrogel dalam pembudidayaan bunga sedap malam, yaitu Aplikasi hydrogel ada dua cara, yaitu aplikasi kering dan aplikasi basah.
1. Aplikasi kering (dry application), hydrogel ditabur merata pada tanah

yang telah dipersiapkan untuk penanaman dengan kedalaman 10-30 cm. Metode ini menjamin keuntungan yang berjangka panjang. Setelah polymer menyerap air, struktur tanah akan semakin baik dan kemampuan tanah menampung air (water retention capacity) akan naik.
2. Aplikasi basah (pre-hidrated)

Hydrogel pertama-tama harus direndam dalam air sebanyak 100-200 kali berat polymer tersebut dan biarkan selama 1 jam sampai jenuh dan kemudian ditutup agar polimer tidak rusak karena kontak langsung dengan sinar matahari dosis yang dianjurkan adalah 5-20kg/ha. 3.2 Data Teknik dan Pengkajian Penggunaan Hydrogel Lahan Kering Cross linked Copolymer of Acrylamide and Potassium Acrylate

11

Dry matter Apparent density Specific weight pH Particle size Water retention capacity at Available water at (nearpermanent wilting point) Cationic Exchange Capacity (CEC) Dosage

8590% 0.85 1.10 g/cm 8.10 3 mm pF1 980 ml/l pF4.2 95%

Maximum absorption (in w/w)* 400 in deionized water 150 in soil Toxicity in soil none under normal conditions of use *) Value that depends on the particle size of the product Sumber : SNF Floreger, ZAC Mileu, 42160 Andrezieux-Boutheon-France

Hidrogel diaplikasikan pada zona akar, maka zat ini mampu menahan kadar air dan ke secara tanaman lambat yang melepaskannya

4.6 meq/g

sedang tumbuh. Selain itu, mampu menahan erosi angin danmenstabilkan bukit-bukit pasir. Kunci dari hydrogel adalah terletak pada pertukaran ionnya yaitu penyerapan ion Kalsium yang penting untuk tanaman tumbuh. Pada polymer dasarnya baik hydrogel itu sintetik adalah (e.g.

1-2

substrate g/l broadcast on 20-50 soil g/m Effectiveness 5 on soil up to Storage temperature Shelf life of the dry product years 35C 5 years

polyacrylamide and polyvinyl alcohol), natural (e.g. alginate and gelatin), atau biologi (e.g. collagen and amnion) yg mengandung/dapat menyerap air.

Hydrogel bisa biodegradable, bisa pula tidak. Karena sifat-sifat ini hydrogel sangat berguna untuk absorbant/water resevoir, immobilisator dan release bahanbahan tertentu (e.g. obat, pupuk, parfum and vitamin) dan punya prospek untuk tissue engineering. Bahan-bahan pembentuk hydrogel biasanya terdiri dari

12

polyvinyl alcohol, natrium polyacrylate, polimer-polimer acrylate lainnya dan kopolimer dengan kelompok hydrophilic (pengikat air) yang melimpah. Di beberapa tempat, campuran antara hydrogel dan tanah untuk memperlambat kekeringan air pada tanaman atau untuk maksud pengaturan pemupukan sudah dikembangkan. Dengan pemakaian Hydrogel pada curah hujan normal 3-4 bulan basah, dimungkinkan panen sampai dua kali, dengan curah hujan tidak normal hanya satu bulan basah, dimungkinkan dapat panen satu kali pertahun. Berdasarkan hasil penelitian aquasorb bahwa dampak pertumbuhan tanaman komoditi hortikultur (termasuk tanaman hias) adalah bekolerasi positif dengan penggunaan hydrogel pada lahan kering dengan kapasitas air yang dibutuhkan hingga 5 tahun. Terdapat peningkatan substrat dalam menampung air dan tingkat kematian tanaman yang rendah bahkan hamper tidak ada bila dilakukan pemeliharaan yang tepat. 3.3 Pengaplikasian

Penanaman bunga sedap malam dengan menggunakan teknik hydrogel pada wadah
1.

Penyiapan Media Tanam 2. Menuangkan air sebanyak 1300mL ke dalam wadah penampungan hydrogel. Dianjurkan matang agar hydrogel tetap steril. Suhu air sedang.

Menyediakan wadah penampungan hydrogel, air, hydrogel kering.

Penyiapan Hydrogel

13

3.

Masukkan hydrogel kering ke dalam wadah yang sudah terisi air, lalu aduk sekitar 10 detik (agar warna menyebar). Diamkan hydrogel selama 4 jam. Sebaiknya dalam kondisi tertutup agar tidak tercampur debu atau kotoran. Setelah itu tiriskan hydrgel. Bilas 1 kali dengan air biasa, lalu tiriskan kembali selama 30 menit

4. 5.

Hydrogel siap dipindahkan ke wadah untuk bunga sedap malam Untuk penyesuaian warna, hydrogel bisa direndam lebih lama atau ditambah air agar warna lebih muda. Sebaiknya hydogel tidak direndam lebih dari 6 jam karena akan mereduksi unsur hara.

Penyaringan Hydogel 6. Hydrogel bisa juga direndam sambil menambahkan sedikit pupuk tambahan yang tidak merusak warna sesuai dosis agar unsur hara bertahan lebih lama. Pada dasarnya hydrogel yang dijual sudah mengandung pupuk unsur hara. Penanaman Penanaman bunga sedap malam dilakukan dengan menanam umbinya ke dalam wadah penanaman yang sudah terisi hydrogel. 1. Pemeliharaan Bila sudah sekitar satu bulan, terlihat hydrogel menyusut. Menyemprot hydrogel dengan air menggunakan handsprayer. Namun, bila suhu terlalu panas dan kering maka air yang dibutuhkanpun disesuaikan dengan kesusutan kapasitas air. Pemberian air tidak sampai menggenangi wdah karena tanaman sedap malam akan mengalami pembusukan pada akar. 2. Untuk penambahan air yang lebih sempurna dalam budidaya bunga sedap malam, maka dapat dilakukan pemisahan hydrogel dari tanaman sedap

14

malam. Sementara tanaman sedap malam direndam dalam air hangat selama 30 menit. 3. Jika hydrogel terlihat berlumut atau berbau, maka hydrogel segera dikeluarkan, lalu membilas dengan air hangat hingga lumutnya benar-benar hilang. 4. Pemupukan, pada penjelasan sebelumnya dijelaskan bahwa hydrogel sudah mempunyai kandungan unsur hara,namun pemberian pupuk harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman sedap malam tanpa mebuat media tanam (hydrogel) rusak dan memiliki kadar hara yang berlebih yang mampu berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman sedap malam. 5. Adapun jenis pupuk yang dapat diberikan yaitu pupuk NPK untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman menjelang berbunga. Pada saat-saat inilah dapat dilakukan pemberian puk dengan dosis yang sesuai. 6. Penyulaman, bagi umbi yang tidak tumbuh atau busuk, paling tidk 5-15hari setelah tanam, agar pertumbuhan umbi sulaman dapat seragam dengan umbi bunga sedap malam yang sudah tumbuh terlebih dahulu. 7. 8. Pemangkasan, bagi pertumbuhan batang yang tidak sempurna atau mengalami kelayuan. Melakukan pengecekan terhadap penyusutan kapasitas air di dalam wadah penanaman. Penanaman bunga sedap malam dengan menggunakan teknik hydrogel aplikasi kering pada lahan berupa tanah Pengolahan Tanah Membersihkan lahan kering dari serasah atau sampah-sampah daun. Melakukan pengolahan tanah agar memutus rantai hidup tanaman lir dn menggemburkan tanah. Selain menambahkan pupuk kandang, hydrogel ditabur merata pada tanah yang telah dipersiapkan untuk penanaman dengan kedalaman 10-30 cm. Penanaman

15

Dikarenakan ketersediaan air yang berasal dari hydrogel yang telah ditaburkan pada lahan penanaman, maka penanaman umbi sedap malam dapat dilakukan kapan saja, namun tetap mempeertimbangkan aspek waktu untuk waktu panen yang tepat menjelang dimana tingkat permintaaan bunga potong sedap malam meningkat. Pemupukan Proses ini dilakukan sebelum dan sesudah penanaman. Dengan pupuk dasar Urea serta pemupukan susulan berupa pupuk NPK menjelang proses pembungaan (setelah 6 bulan tanam). Namun, dosi harus disesuaikan karena hara yang terkandung pada hydrogel juga ikut berpengaruh pada pertumbuhan tanaman sedap malam. Pemeliharaan Penyiangan gulma/tanaman liar, hama dan penyakit yang dapat mengganggu produktivitas bunga sedap malam harus dikendalikan dengan benar. Penggunaan insektisida yang tidak berlebihan. Penggunaan teknologi hydrogel di lahan kering NTB dapat membantu kefektivitasan dan kefisiensinan penggunaan air terlebih dalam hal penyiraman.

Lahan Penanaman dan Pemanenan Bunga Sedap Malam

3.4 Analisis Usaha Budidaya

16

Analisis usaha budidaya bunga sedap malam dengan luas lahan 1 ha dalam 1 musim tanam.
1. Bibit: Umbi bibit

@Rp 500,2. Pupuk Pupuk NPK

x1000

= Rp

500,000,-

@Rp 2.000,@Rp 3000, Pupuk kandang @ 2.000,3. Tenaga kerja Tenaga kerja sewa x200kg

x100kg x700kg

=Rp

200.000,-

Pupuk Urea, TSP, KCL

=Rp 2.100.000,=Rp 400.000,-

@Rp 10.000/hari x20 org x150hari Tenaga kerja pribadi @Rp 25.000/hari x2org x150hari 4. Insektisida @Rp 75.000/liter 5. Pembelian hydrogel @Rp 80.000/10gram Jumlah x15kg x5liter

=Rp 30.000.000,=Rp 7.500.000,-

=Rp

375.000,-

=Rp 12.000.000,+ =Rp 53.075.000,-

Pendapatan

17

Harga jual @Rp 25.000 x1000 potong Pendapatan @Rp 25.000.000,- x 4bulan =Rp 10.000.000,=Rp 25.000.000,-

Keuntungan Keuntungan = Pendapatan Biaya Keseluruhan = Rp 100.000.000 - Rp 53.075.000,= Rp 46.925.000,-

Parameter Kelayakan Usaha Apabila melihat perhitungan di atas, maka menunjukan keuntungan dari hasil pemasaran bunga potong sedap malam dengan: B/C ratio sebesar :

Rp 100.000.000,- 1,88 : layak untuk diusahakan per tahunnya. Rp 53.075.000,-

18

IV. KESIMPULAN Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi lahan kering yang belum dikelola dengan maksimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani lahan kering. Pemanfaatan teknologi hydrogel dalam proses pembudidayaan tanaman sedap malam menjadi solusi pengefisiensinan penggunaan air Hydrogel merupakan produk yang menawan dan ramah lingkungan berupa Kristal yang berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi tanaman dalam jumlah besar. Bunga sedap malam termasuk salah satu komoditi tanaman hias yang memiliki peluang pasar bunga potong yang cukup berpeluang di dalam maupun luar negeri Usahatani pembudidayaan bunga sedap malam, memperoleh b/c rasio dengan hasil di atas 1,00 yang menunjukkan bahwa usahatani layak untuk dilakukan. Namun, tetap terdapat resiko usaha yang dapat muncul seperti manajemen peramalan yang kurang tepat pada saat menentukan waktu penanaman, sehingga hasil panen bunga sedap malam tak dapat dijual pada saat kuantitas permintan meningkat. Bunga sedap malam memiliki penanganan pasca panen tersendiri.

19

DAFTAR PUSTAKA

balithi.litbang.deptan.go.id. Budidaya dan Perbanyakan Umbi Sedap Malam. 2008. Diunduh pada tanggal 1 Juni 2011 Pukul 10.00 WIB Handoko. 1993. Klimatologi Dasar. Jakarta : Pustaka Jaya hidrogelcantik.blogspot.com/2010/09/hidrogel.html. Diunduh pada tanggal 1 Juni 2011 Pukul 10.05 WIB Hidrogel. 2010.

Rahardjo, Sudarmadji. 2010. Hydrogel merupkan salah satu teknologi untuk lahan kering. Diunduh pada tanggal 1 Juni 2011 Pukul 10.00 WIB

You might also like