You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

Ajaran Lao Tzu, lebih dikenal dengan sebutan Taoisme, yakni suatu paham spiritual yang lahir di Tiongkok dan telah mengalami berbagai perkembangan selama ribuan tahun. Taoisme dikembangkan oleh Lao Tzu dengan kitab utamanya yang disebut Tao Te Ching yakni kitab tentang Jalan Kebenaran. Kitab ini merupakan suatu buku spiritual singkat yang sangat rumit dan hanya terdiri dari 5.250 huruf. Penulisan Tao Te Ching sendiri menurut kisahnya berawal ketika pada usia tuanya Lao Tzu meninggalkan negara Chu dan hendak hidup bertapa. Dalam perjalanannya, ia dihentikan di pintu gerbang Hsien Ku oleh seorang penjaga yang bernama Yin Hsi, di perbatasan negara Chin. Yin Hsi mengenali Lao Tzu sebagai seorang Yang Suci, lalu ia memintanya untuk menuliskan kebijaksanaannya dalam suatu kitab. Lao Tzu menyanggupi dan selang tiga hari kemudian, ia berhasil menyelesaikannya

BAB II PEMBAHASAN
A. AGAMA TAO Agama Tao itu didasarkan atas agama Lao Tze (604-517 SM) yang hidup pada abad ke-16 SM. Lao Tze itu lebih tua lima puluh tahun daripada Kung Fu Tze(551-479 SM). Ia menjabat sebagai pegawai urusan arsif pada perpustakaan kerajaan ( imperial library). Namanya menjadi buah tutur sebagai ahli pikir. Diceritakan bahwa Kung Fu Tze yang berusia lebih kurang tiga puluh tahun sangat kepingin berjumpa dengan tokoh tua yang sudah berusia lima ratus sepuluh tahun itu. Karena ajaran Lao Tze itu dirasakan sangat aneh baginya. Pada suatu kali ia pun memperoleh undangan untuk mengunjungi perpustakaan kerajaan di ibu kota Loyang, guna melakukan studi terhadap naskah-naskah tua mengenai musik kuno dari bangsa Tiong Hoa. Ia menyampaikan keinginannya ingin berjumpa dengan Lao Tze. Sambil menunggu kedatanga tokoh itu. Ia pun membaca naskah tua yang ditulis pada susunan bambu tipis, begitu bentuk naskah-naskah pada saat itu. Selang tak berapa lama masuklah tokoh tua itu kedalam ruang tamu, kepalanya botak, janggutnya panjang memutih. Kung Fu Tze bangkit menghormati kedatangan tokoh tua itu. Lantas berlangsung dialog yang panjang lebar. Lao Tze dari waktu kewaktu

mengajukan soal dan Kung Fu Tze memberikan jawabannya dengan hormat. Ia pun berpaling meninggalkan ruang tamu itu. Belakangan setelah Kung Fu Tze pulang kembali bertemu dengan para murid dan mereka menanyakan pertemuannya dengan Lao Tze, ia pun termenung sejenak, dan berkata: Saya tau bagaimana burung itu terbang, bagaimana ikan itu menyelam, bagaimana hewan itu lari. Tapi disitu ada naga. Saya tak dapat menceritakan bagaimana dia menerobos topan dan mendung naik ke langit. Hari ini saya bertemu dengan Lao Tze, saya hannya dapat membandingkannya dengan naga tersebut. (SBE,39:34-35)1 Sebelum kedatangan dan tersebarnya islam di Tiongkok pada abad ke-7 M. Maka agama Tao itu merupakan agama satu diantara San Chiro, yaitu satu diantara agama yang tiga (Kong Fu Tzu,Tao, Budha) di bumi Tiongkok.

Joesoep surya, Agama-Agama Besar Didunia, (Pustaka Al- Husna, Jakarta,1993)hal.188

Agama Tao itu, selain berpenngaru di alam pikiran tiongkok dan alam kebaktian, tapi juga berpengaruh pada seni lukis Tiongkok, Terutama selama masa dinasti Tsin(265-470 M) yang merupakan masa peralihan politik dan sosial terpenting di Tiongkok.

B. RIWAYAT HIDUP LAO TZE Sumber keterangan satu-satunya mengenai riwayat hidup Lao Tze itu Cuma karya seni Shu-ma Chien(415-900 M) yang hidup pada abad pertama sebelum masehi, dan itupun Cuma terdiri atas 248 huruf Tionghoa. Di terimanya melalui kisah dari mulut ke mulut dalam lingkaran penganut Tao. Di ceritakan bahwa keluarga Li di desa Keh Jin dalam distrik Tsow, yang termasuk provinsi Honan sekarang ini. Melahirkan seorang putera pada tahun ketiga masa pemerintahan penguasa ke-21 dinasti Chow timur(771-255 SM), di beri nama Li Peh Yang. Nama keluarganya Li, dan nama panggilannya Erh. Nama Lao Tze secara hurufiah mengandung pengertian Empu Tua Pada masa pemerintahan dinasti Chow, Lao Tze sempat diangkat sebagai ahli perpustakaan, sebagai seorang ahli perpustakaan , ia juga dikenal sebagai seorang yang ahli dalam bidang perbintangan dan peramalan ia juga menguasai berbagai kitab kuno. Jabatannya itu memberikan kesempatan bagi Li Peh Yang untuk melakkan studi secara luas. Belakangan ia pun mengemukakan pendapat-pendapatnya, dan berbagai pendapatnya itu di kagumi orang. Maka namanya bertambah lama bertambah harum dan memperoleh panggilanahli pikir(Lao Tze), Berbeda dengan para pembangun berbagai agama, yang mengajarkan ajarannya dengan susah payah dan penuh penderitaan. Maka Lao Tze hanya meninggalkan sebuah buku tipis sebagai warisan. Banyak sekali versi yang mengisahkan tentang kelahiran Lao Tze, salah satunya dipengaruhi oleh cerita tentang kelahiran sang Buudha. Dikisahkan bahwa ibunda Lao Tze mengnandung selama 72tahun, dan ia dilahirkan melalui ketiak kiri ibunnya. Menurut legenda ini, ia telah berulang kali turun dari langit dalam berbagai wujud manusiasepanjang sejarah untukmenurunkan ajaran Taoisme kepada para kepala Negara. Legenda lainnya dari keluarga Li mengisahkan bahwa bayi tersebut terlahir bersinar dibawah pohon plum(Li) sehingga diputuskan bahwa Li adaah nama keluarganya. Legenda ini berkembang dari cerita paerjalana Lao Tze ke barat(India). Bahkan legenda ini mempercayai bahwa sang Budha merupakan perwujudan dari Lao Tze juga.

C. TAO TE CHING Ajaran Lao Tzu lebih dikenal dengan sebutan Taoisme, yakni satu paham spiritual yang lahir di Tiongkok dan mengalami berbagai perkembangan selama ribuan tahun. Taoisme dikembangkan oleh Laotzu atau Lou Tze dengan kitab utamanya yang disebut Tao Te Ching yakni kitab tentang jalan kebenaran. Kitab ini merupakan suatu buku spritual singkat yang sanngat rumit dan hanya terdiri dari 5.250 huruf, dan terpandang kitab suci tertipis diantara seluruh kitab suciberbagai agama di dunia Cuma terdiri dari 81 buah sajak. Sajak singkat disertai prosa-prosa singkat. Penulisan Lao Tze meninggalkan Negara Chu dan hendak hidup bertapa. Dalam perjalanannya, ia dihentikan dipintu gerbang Hsien Ku oleh seorang penjaga yang bernama Yin Hsi, di perbatasan Negara Chin. Yin Hsi mengenali Lao Tze sebagai seorang yang suci , lalu ia memintanya menuliskan kebijaksanaannya dalam suatu kitab. Lao Tze menyanggupi dan selang tiga hari kemudian ia berhasil menyelesaikan. Setelah menyelesaikan bukunya, menurut kisah Lao Tzu dengan menunggang seekor kerbau dan bernyanyi, ia meninggalkan kehidupan duniawi menuju kearah

barat(india/pegunungan Himalaya). Sejak saat itulah tidak prnah terdenngar

kabar lagi

mmengenai diri nya. Sedangkan Yin Hsi sendiri setelah membaca kitab tersebut lalu menjalani kehidupan pertapaan dan mencapai duniadewata sebagai seorang dewa. Menurut catatan sejarah dari Suma Xian, Yin Hsi juga menulis sebuah buku yang berkaitan dengan metode meditasi Taoisme, dengan judul Kuan Yin Zisesudah itu ia pun ikut merantau ke Barat dan kemudian tidak terdengar kabar beritanya lagi.2 Ide ajaran dalam Tao Te Ching yang terkenal adalah mengenai wuwei(tanpa upaya disengaja). Wuwei mengandung pengertian membiarkan segala hal terjadi sesuai dengan apa adanya, alami, dan bukan dibuat-buat atau direncanakan. Doktrin wuwei merupakan suatu bentuk pengolahan diri untuk mencapai kesunyian diri sejati dan penucian pikiran. Konsep pemikiran maupun pandangan-pandangan Lao Tze erat kaitannya tentang dunia dan alam semesta serta hubungannya dengan kehidupan manusia, pemerintah dan yang maha esa(tao). Tao terkesan tidak logis, dan memang Tao melampaui batas-batas logika. Sehingga untuk dapat memahami dan mengerti. Secara mendalam ajaran Lao Tzu yang suulit ini diperlukan usaha yang tekun dan perenungan yang mendalam secara intuisi. Kebanyakan orang meng identifikkan Taoisme sebagai sesuatu yang bersifat gaib dan mistik. Hal ini disebabkan pada zaman Hao Han terdapat seorang pengikut Taosme bernama Zhang Tao

http://era baru.net/china-news-a- cultur/44-china-update/2526-mengenal-Lao-tzu dan ajarannya.

Ling yang bergilir Zheng Thein She. Menyebarkan ajaran Lao Tze dengan menambahkan ilmu gaib dan memperaktekkan mistik. 3 Tao mengalir kemanapun(TTC,34:1), kalimatku mudah untuk diartikan, tapi sulit bagi siapapun untuk mengetahuinya apalagi untuk melaksanaknnya. (TTC.70:1} demikian Lao Tze berdasarkan azas itu ia pun memberikan bimbingan di dalam kitab tipis itu terhadap hampir seluruh aspek kehidupan. Kalimat yang digunakannya sederhana tapi sulit dipahamkan pengertiannya. Demikian Lao Tze mengungkapkan tentang Tao itu beserta ungkapan-ungkapan lainnya. Tao Te Ching itu telah disalin masing-masing menggunakan sebutan sendiri bagi Tao itu, yaitu: Yang Maha Kuasa(parker), Tuhan(Alexander), Akal(Carus),Yang Maha Agung(Remusal) KUNCI BERBAGAI KONSEPSI Didalam Tao Te Ching itu dijumpai beberapa kata yang mengandunng berbagai konsepsi dalam ajaran Lao Tze. 1. Tao. Tao huruf Tionghoa bagi Tao itu tersusun dari bentuk kepala manusia, yang bermakna, seorang yang berpengetahuan kemudian bagian tubuh yang

memperlihatkan proses tengnah berjalan. Kalangan mistik Tiong Hoa memberikan dua makna keppada Tao itu, yaitu: jalan bagi alam semesta berdaya guna (T he way the whole world of nature operates) dan Hakikat asli tanpa differensiasi(the original undifferentiated reality) yang menyebabkan alam semesta terjadi. 2. Te. Huruf Tionghoa bagi Te itu berisikan tiga bagian. Pertama, lukisan idea yang menngandung makna:pergi. Kedua, lukisan idea yang bermakna:lurus. Ketiga, gambaran bagian tubuh yang mengandung makna:hati. Paduan ketiganya itu melahirkan makna : gerakan rasa adil darii sebelah dalam(indivation by inward rechtude) 3. Wuwei, yang bermakna: berbuat tanpa berbuat. Sebuah ungkapan yang sangat paradoks dan merupakan kunci mistik bagi bangsa Tionghoa. Ungkapan itu berulang kali didalam Tao Te Chingcendikiawan berbuat dalam keadaan diam. Ia mengajar bukan dengan bicara tapi dengan ingatan mulia(TTC,2:3)tetap diam selagi baerbuat.mengawasi sepenuhnya atas segalanya(TTC,3:3)

ibid

BAB III KESIMPULAN


Agama Tao itu didasarkan atas agama Lao Tze (604-517 SM) yang hidup pada abad ke-16 SM. Lao Tze itu lebih tua lima puluh tahun daripada Kung Fu Tze(551-479 SM). Ia menjabat sebagai pegawai urusan arsif pada perpustakaan kerajaan ( imperial library). Konsep pemikiran maupun pandangan-pandangan Lao Tze erat kaitannya tentang dunia dan alam semesta serta hubungannya dengan kehidupan manusia, pemerintah dan yang maha esa(tao). Tao terkesan tidak logis, dan memang Tao melampaui batas-batas logika. Sehingga untuk dapat memahami dan mengerti. Secara mendalam ajaran Lao Tzu yang suulit ini diperlukan usaha yang tekun dan perenungan yang mendalam secara intuisi. Kebanyakan orang meng identifikkan Taoisme sebagai sesuatu yang bersifat gaib dan mistik. Hal ini disebabkan pada zaman Hao Han terdapat seorang pengikut Taosme bernama Zhang Tao Ling yang bergilir Zheng Thein She. Menyebarkan ajaran Lao Tze dengan menambahkan ilmu gaib dan memperaktekkan mistik.

You might also like