You are on page 1of 97

TAHUN XXXVIII EDISI 379 JUNI 2006

OPERASI
PITA CUKAI
UPAYA PEMBINAAN DAN
PENEGAKAN HUKUM

PROFIL WAWANCARA

MENUNGGU IMPLEMENTASI
FARIED SYIBLI BARCHIA
DARI SORONG HINGGA HONGKONG
MENJALANKAN TUGAS
FRANS RUPANG
“...POLA OPERASI ROKOK ILEGAL BERGESER
KE OPERASI PEMASARAN...”
DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968
PAGI KERJA MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta

MALAM BOLA
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende
Cukai terhadap tugas negara
Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende

S
Bea dan Cukai dengan masyarakat
etelah bulan lalu kami meminta maaf atas keterlambatan
pengiriman majalah, kini kami kembali harus menyampaikan IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483
permohonan maaf khususnya kepada Dirjen Bea Cukai atas
kesalahan penulisan nama yang terdapat pada cover depan WBC edisi PELINDUNG
Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
bulan Mei lalu. Anwar Suprijadi adalah nama yang seharusnya kami Drs. Anwar Suprijadi, MSc
PENASEHAT
tulis, dan bukan Anwar Supriyadi yang menggunakan huruf y. Edisi lalu Direktur Penerimaan & Peraturan
Kepabeanan dan Cukai:
sepertinya menjadi catatan yang tidak terlalu bagus buat WBC. Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
Direktur Teknis Kepabeanan
Ketika berlangsung pelantikan dirjen di Departemen Keuangan Drs. Teguh Indrayana, MA
(Depkeu) pada 27 April, saya sempat meminta biodata atau riwayat Direktur Fasilitas Kepabeanan
Drs. Ibrahim A. Karim
hidup singkat Dirjen Bea Cukai yang baru kepada Humas Depkeu, Direktur Cukai
Drs. Frans Rupang
namun dijawab tidak (atau mungkin belum) punya. Setelah acara Direktur Pencegahan & Penyidikan
Drs. Endang Tata
pelantikan, kami berinisiatif datang ke staf dirjen di kantor pusat, dan Direktur Verifikasi & Audit
Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
ternyata di tembok pintu masuk ruangan telah terpasang nama dirjen Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
dengan menggunakan huruf y. Atas dasar itulah kami kemudian Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
Drs. Jody Koesmendro
menuliskan nama dengan huruf y di majalah edisi Mei lalu. Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bea dan Cukai
Sayangnya, kesalahan baru diketahui tidak lama setelah majalah Drs. Sofyan Permana
Inspektur Bea dan Cukai
terbit sehingga kami tidak bisa segera merevisi. Untuk seterusnya, Drs. Bambang Heryanto, Ak
Redaksi berusaha untuk tidak ada lagi kesalahan penulisan nama,
KETUA DEWAN PENGARAH
bukan saja dirjen tapi juga setiap nara sumber yang kami hubungi. Sekretaris Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai:
Sekalipun ada ungkapan, apalah arti sebuah nama, namun hal itu tidak Drs. Sjahrir Djamaluddin
berlaku bagi standar jurnalistik berita yang menekankan pentingnya WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
PENANGGUNG JAWAB
penulisan yang baik dan benar, termasuk soal nama. Kepala Bagian Umum:
Soedirman A. Gani, S.E.
Disamping itu, nama adalah pemberian orangtua yang harus DEWAN PENGARAH
Drs. Nofrial, M.A., Drs. Hanafi Usman,
dihargai, dan kami berusaha menghormatinya. Untuk itu apabila Drs. Patarai Pabottinggi,
Drs. Bachtiar, M.Si., Dra. Cantyastuti Rahayu,
Redaksi dengan tanpa sengaja menuliskan nama nara sumber secara Drs. Nasar Salim, M. Si.,
Drs. Nirwala Dwi Heryanto,
salah mohon segera diberitahukan kepada kami untuk segera dibuat Ir. Agung Kuswandono, M.A.,
Ir. Agus Sudarmadi, M. Sc.,
ralatnya. Drs. Ahmad Dimyati
PEMIMPIN REDAKSI
Selasa 16 Mei, WBC diterima Dirjen Anwar Suprijadi untuk Lucky R. Tangkulung
REDAKTUR
melakukan wawancara. Pukul 07.00 pagi ketika akan memasuki Aris Suryantini, Supriyadi Widjaya, Ifah Margaretta
Siahaan, Zulfril Adha Putra
ruangan, kami sempat melihat nama dirjen di pintu masuk yang tentu FOTOGRAFER
Andy Tria Saputra
saja telah tertulis dengan benar. Hasil wawancara WBC dengan dirjen KORESPONDEN DAERAH
bisa anda temukan di halaman 21, menyusul kemudian wawancara Ignatius Agus Nugraha (Medan),
Donny Eriyanto (Balikpapan),
dengan mantan dirjen, Eddy Abdurrachman di halaman 24. Bendito Menezes (Denpasar),
Bambang Wicaksono (Surabaya)
Tulisan lain yang tidak kalah menarik pada edisi ini misalnya opini di KOORDINATOR PRACETAK
Asbial Nurdin
halaman 72 tentang perlukah persandian di DJBC? Tulisan ini lumayan SEKRETARIS REDAKSI
Kitty Hutabarat
menarik, disamping membuka wacana baru, pembaca juga bisa PIMPINAN USAHA/IKLAN
Piter Pasaribu
membaca sejarah persandian dari masa kuno hingga modern. Satu TATA USAHA
Niko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto
tulisan opini lainnya di halaman 71 berhubungan erat dengan olahraga IKLAN
Wirda Renata Pardede
terpopuler sedunia, sepakbola. SIRKULASI
H. Hasyim, Amung Suryana
Berhubung bulan Juni ini Piala Dunia sepakbola segera dimulai dan BAGIAN UMUM
Rony Wijaya
‘demam’-nya bisa dipastikan meluber kemana-mana, mudah-mudahan PERCETAKAN
PT. BDL Jakarta
anda yang termasuk “gila” bola tidak kesiangan masuk kerja gara-gara
nonton pertandingan malam atau dini hari, atau malah tidak masuk kerja ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
sama sekali. Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai,
Selamat bekerja, selamat menonton, hati-hati bila bertaruh, apalagi Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
Telp. (021) 47865608, 47860504,
kalau melibatkan uang, ingat kata Rhoma Irama….. ? Aku merana 4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
E-Mail : - wbc@cbn.net.id
karena judi…. ? - majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO WARTA BEA CUKAI
BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTA
Nomor Rekening : 8910841
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 1


DAFTAR ISI

5
Laporan Utama
Rokok illegal merupakan salah satu
tantangan yang harus dihadapi.
Pasalnya peredaran rokok illegal
merupakan momok bagi pengusaha
dan negara. Akibat rokok illegal
potensi penerimaan negara akan
berkurang dan bagi pengusaha,
tentu saja akan berpengaruh pada
pendapatan. Untuk mengetahui
lebih jauh mengenai rokok illegal
dan upaya menekannya, simak be-
ritanya dalam rubrik laporan utama.

21 40
Info Pegawai Selak
Simak wawancara WBC “Haji, ibadah fisik
dengan Mantan Dirjen Bea dan perjalanan ruhani,”
Cukai, Eddy Abdurrachman demikian judul selak kali
seputar institusi yang pernah ini. Selengkapnya, ikuti
dipimpinnya, serta wawancara perjalanan seorang
WBC dengan Dirjen Bea dan pegawai bea cukai
Cukai yang baru, Anwar dalam menunaikan
Suprijadi untuk mengetahui ibadah haji dalam rubrik
lebih jauh visi dan misinya selak.
kedepan dalam memimpin Bea
dan Cukai.

62
Pengawasan
Rubrik ini akan menampilkan
tegahan yang dilakukan oleh
KPBC Tanjung Priok III dan
Kanwil IV DJBC Jakarta. Ada
pula berita mengenai
pelatihan identifikasi bahan
perusak ozon, the 4th ASEAN
customs directors on enforce-
ment and mutual assistance,
serta plane zoeking.

29 18
Daerah ke Daerah Wawancara
Kali ini WBC akan Masalah rokok illegal diakui
menampilkan profil merupakan suatu permasalahan
KPBC Probolinggo. yang rumit dan kompleks,
sehingga penanganannya
Simak pula berita memerlukan perhatian yang
seputar MoU antara khusus. Untuk mengetahui lebih
Kanwil VI Semarang lanjut masalah rokok illegal
dan Kapolda Jateng, beserta langkah-langkah yang
serta penumpukan diambil, WBC sengaja
mewawancarai Direktur Cukai,
kontainer di Pelabuhan Frans Rupang. Selengkapnya
Tanjung Emas. baca rubrik wawancara.

2 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


1
3
DARI REDAKSI
SURAT PEMBACA Surat Pembaca
4 KARIKATUR Kirimkan surat anda ke Redaksi WBC melalui alamat
surat, fax atau e-mail. Surat hendaknya dilengkapi
21 INFO PEGAWAI dengan identitas diri yang benar dan masih berlaku.
- Wawancara Direktur Jenderal
Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi
- Wawancara Mantan Direktur
Nasib Pegawai Eks-BINTEK di DJBC
Jenderal Bea dan Cukai, Eddy Saya adalah salah seorang karyawati Eks-BINTEK dan sekaligus mewakili
Abdurrachman teman-teman semua pegawai Eks-BINTEK dimana kami telah bergabung
selama kurang lebih 3 tahun dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
- Pegawai Pensiun per 1 Juni Kanwil I Medan. Tetapi sampai saat ini kami merasa ruang lingkup kerja kami
2006 sangatlah terbatas dan banyak yang belum kami pahami masalah pekerjaan baik
secara teori maupun praktek di lapangan.
26 INFO PERATURAN Menurut informasi yang kami dengar, kami ini belum bisa melakukan
27 KONSULTASI pekerjaan di bidang lain, selain di bagian umum contoh : Bidang Pelayanan,
Verifikasi, P2, Audit karena kami belum mengikuti Pendidikan Teknis.
KEPABEANAN DAN CUKAI
Barang Impor Kepada Bapak bagian Pengembangan yang ingin kami tanyakan adalah :
a. Apakah sebenarnya kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa mengikuti
28 KEPABEANAN pendidikan teknis yang dilaksanakan oleh DJBC ?
INTERNASIONAL b. Apakah DJBC akan mengkhususkan kami para pegawai Eks-Bintek untuk
mengikuti pendidikan DTSD tersebut dan sampai kapan kami akan
MoU Kepabeanan Indonesia
menunggu ?
Dengan Iran dan Negara
Anggota D-8 Cukup sekian pertanyaan dari kami dan mohon jawabannya yang jelas.
Terima kasih.
44 SIAPA MENGAPA FATIMA HUTABARAT
- Endro Yuwono Nip : 060081511
- Djunafar JAWABAN :
- Sapuwan
Sehubungan dengan surat Sdri. Fatima Hutabarat, NIP 060081511,
46 KOLOM Pelaksana pada Kanwil I DJBC Medan, mewakili teman-teman pegawai eks
- Manajemen Sumber Daya Bintek, yang disampaikan melalui Warta Bea Cukai tentang Persyaratan untuk
mengikuti diklat teknis dan kapan pegawai eks Bintek akan diikutsertakan pada
Manusia (SDM) Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD) dan Diklat Teknis Substantif Spesialis
48 RUANG INTERAKSI (DTSS), dengan hormat kami sampaikan sebagai berikut :
Mengatasi Kebiasaan Buruk
1. Bahwa untuk dapat melaksanakan pekerjaan teknis atau dapat menjadi
50 MITRA Pelaksana Pemeriksa, seluruh pegawai eks Bintek harus mengikuti DTSD
DHL on Mission Impossible dan DTSS terlebih dahulu. DTSD/DTSS I untuk pelaksana golongan II dan
DTSD/DTSS II untuk pelaksana golongan III. Setelah dinyatakan lulus DTSS
51 SEKRETARIAT I/II selanjutnya dapat ditunjuk untuk mengikuti pendidikan teknis lainnya.
Pisah Sambut Pengurus 2. Untuk pelaksanaan DTSD/DTSS, akan dilaksanakan secara bertahap
mengingat jumlah pegawai yang belum mengikuti DTSD/DTSS masih cukup
Kopesat DJBC banyak yaitu sekitar 2500 orang, sedangkan dana yang tersedia setiap
52 RENUNGAN ROHANI tahunnya sangat terbatas. Untuk pegawai eks Bintek sendiri telah mulai
diikutsertakan sejak tahun 2005 dan akan terus diikutsertakan tahun 2006
Sang Pemimpin sampai seluruhnya mengikuti diklat tersebut.
54 NASIONAL
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Juru Sita, Bagian Penting Dari
Upaya Penagihan Piutang Pajak Kepala Bagian Kepegawaian
56 SEPUTAR BEACUKAI
JUSUF INDARTO
61 RUANG KESEHATAN NIP 060061439
Mengatasi Fobia Pada Anak-
RALAT
Anak
72 OPINI Pada Warta Bea Cukai edisi 378 bulan Mei 2006, terjadi kesalahan penulisan
nama Direktur Jenderal Bea dan Cukai di halaman depan (cover utama) majalah
- Total Football Management serta di halaman 1 boks redaksional, dimana tertulis : Anwar Supriyadi.
- DJBC, Perlukah Persandian ? Seharusnya : Anwar Suprijadi. Untuk itu redaksi mohon maaf atas kesalahan
penulisan yang terjadi khususnya kepada Dirjen Bea Cukai, dan untuk
80 APA KATA MEREKA seterusnya kami akan menggunakan penulisan nama sebenarnya. Demikian
- VJ Rianty kami perbaiki, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
REDAKSI
- Fery Ardiansyah

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 3


KARIKATUR

IKHSAN
4 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
LAPORAN UTAMA

Penerimaan
Cukai,
MASIH JADI ANDALAN
DITENGAH GEJOLAK
Penerimaan dari sektor cukai tetap surplus, ditengah tantangan eksternal yang
melanda Indonesia.

K
eadaan perekonomian Indonesia yang sempat Kanwil VI DJBC Semarang, pada 2005 lalu mencatat
mengalami guncangan cukup kuat pada 2005 lalu pemasukan dari sektor cukai sebesar Rp.
akibat dari naiknya harga minyak dunia dan 9,068,077,62 dari target yang dibebankan pada APBN-
naiknya suku bunga fed di Amerika Serikat, ternyata P II sebesar Rp.8,461,646,24. Sementara Kanwil VII
dampaknya tidak terlalu signifikan bagi penerimaan DJBC Surabaya mencatat penerimaan dari sektor
negara dari sektor cukai. Penerimaan dari sektor cukai cukai sebesar Rp.22,886,877,79 dari target APBN-P II
pada 2005 mencapai Rp.33,25 triliun dari target yang Masih menurut Wahyu, terjadinya dua kali
dibebankan sebesar Rp.32,24 triliun. perubahan pada APBN tahun 2005, lebih dikarenakan
Tentunya meningkatnya penerimaan negara dari pada banyaknya kegiatan negara yang memerlukan
sektor cukai ini bisa menambah isi pundi-pundi biaya yang cukup besar, sehingga pemerintah merasa
penerimaan negara yang ada disamping dari perlu untuk melakukan revisi terhadap APBN tahun
penerimaan bea masuk, pajak dan lain sebagainya. 2005. Bukan hanya cukai yang mengalami perubahan
Berdasarkan data yang diperoleh, target penerimaan target, tetapi bea masuk juga mengalami revisi sama
cukai untuk tahun 2005 lalu setidaknya sudah halnya dengan revisi cukai.
mengalami beberapa revisi melalui APBN-P sebanyak
dua kali. Menurut Direktur Penerimaan dan Peraturan PRODUKSI TAHUN 2005
Kepabeanan dan Cukai (PPKC) Drs. Muhammad Lalu bagaimana dengan produksi hasil tembakau
Wahyu Purnomo Msc, pada APBN tahun 2005, target tahun 2005? Produksi hasil tembakau tahun 2005
penerimaan dari sektor cukai adalah Rp 28,933,600 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, 2004.
miliar. Lanjutnya target tersebut kemudian berubah Pada 2004 lalu, produk hasil tembakau mencapai 203
melalui APBN-P menjadi Rp31,439,600 miliar atau miliar batang dengan perincian
naik sebesar 8,66 persen. produksi jenis Rokok Sigaret
Tidak hanya sampai disitu, pemerintah kembali Mesin (SKM), Sigaret
melakukan perubahan APBN tersebut melalui APBN-P Kretek Tangan
yang kedua, dimana untuk sektor cukai target yang (SKT) dan Si-
harus dipenuhi adalah sebesar Rp.32,244,800 garet Putih Mesin
triliun yang berarti kenaikan tersebut (SPM), sedang-
2,56 persen dari target kan jumlah
APBN-P pertama. produksi pada
Daerah sekitar tahun 2005
Jawa Tengah dan Ja- mencapai 220
wa Timur yang miliar batang
terkenal dengan pro- atau mengalami
duksi hasil tem- kenaikan sebesar 8,3
bakau membe- persen dari produksi tahun 2004.
rikan kontribusi Menurut Sunaryo Kepala Seksi Analisis
yang cukup besar Tarif Harga dan Produksi Hasil Tembakau Direk-
dari sektor cukai. torat Cukai DJBC, kenaikan produksi hasil temba-
Berdasarkan data dari PPKC kau tahun 2005 merupakan anomali terhadap situasi

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 5


LAPORAN UTAMA
WBC/ATS
setelah tahun 2002, dimana pada dampak tersebut baru dirasakan
tahun tersebut kebijakan Cukai Hasil pada tahun 2006.
Tembakau (CHT) berpengaruh
terhadap menurunnya produksi Hasil MMEA CUKUP MENJANJIKAN
Tembakau (HT). Lebih lanjut Sunaryo Sekalipun tembakau masih yang
mengatakan berdasarkan data pada terbesar, Minuman Mengandung Etil
Direktorat Cukai menunjukan sejak Alkohol (MMEA) dan Etil Alcohol (EA)
tahun 2002 HT secara keseluruhan juga menambah kontribusi bagi
telah menjadi komoditas yang sangat penerimaan negara dari sektor cukai.
responsif terhadap harga. Ini berarti Hal ini disampaikan Direktur Cukai
jika terdapat perubahan harga dalam Drs. Frans Rupang, menurutnya pada
presentase tertentu konsumen akan 2005 lalu, penerimaan dari sektor
meresponnya dengan mengurangi MMEA tercatat Rp.599 miliar dari
produk bersangkutan atau beralih ke target yang ditetapkan sebesar Rp.
produk yang lebih murah. 500 miliar, atau naik 0,2 persen.
Lebih lanjut Sunaryo Untuk tahun 2006 target yang harus
memaparkan, ketika tahun 2003- dipenuhi untuk MMEA dan EA adalah
2004 tidak dilakukan kebijakan Rp.599 miliar. Frans pun mengatakan
kenaikan tarif atau Harga Jual optimis cukai dari MMEA dan EA
Eceran (HJE), rokok jenis SKM yang dapat mencapai target yang
paling memimpin dalam presentase ditetapkan sebesar Rp. 559 miliar,
peningkatan produksinya. Sedangkan mengingat semakin membaiknya
jenis SKT relatif landai tingkat perekonomian Indonesia yang
pertumbuhan produksinya. Namun M. WAHYU PURNOMO. pemerintah merasa perlu berimbas pada kemampuan
pada akhir tahun 2005 produksi untuk melakukan revisi terhadap APBN. masyarakat membeli minuman keras,
SKM,SKT dan SPM secara global tentunya yang diperdagangkan
menunjukan peningkatan 8 persen sensitif terhadap perubahan harga secara legal.
dengan perincian SKM mengalami dari kompetitornya. Setelah mereka Menurut Frans, penerimaan dari
kenaikan tertinggi sebesar 11 persen, merasa perlu dan merasa sudah sektor cukai minuman bukanlah
SKT sebesar 5 persen, dan SPM cukup mempunyai banyak semata-mata untuk meningkatkan
mengalami penurunan menjadi 2 penggemar, barulah mereka penerimaan, namun untuk
persen. menaikan harga. membatasi peredaran minuman
Jika dilihat tingkat responsif hasil Masih menurut Sunaryo, dalam keras agar tidak mudah dikonsumsi
tembakau, perubahan harga tidak pasar hasil tembakau momen seperti oleh sembarang orang yang nantinya
nampak lagi, hanya SPM yang wait and see layaknya pedagang akan berdampak pada masalah
terlihat terpengaruh dengan saham pun terjadi diantara pabrik sosial.
kebijakan kenaikan HJE 15 persen rokok, begitu kebijakan kenaikan MMEA yang beredar di Indonesia
pada bulan Juli 2005. Lebih lanjut harga diberlakukan. Dari hasil kebanyakan berasal dari luar negeri,
Sunaryo menambahkan, dari pantauan Direktorat Cukai, situasi dan untuk peredarannya di Indone-
pengamatan data tersebut, dampak menunggu momen seperti ini terjadi sia, pemerintah melalui Direktur
kenaikan HJE sebesar 15 persen sampai bulan Desember 2005 lalu. Jenderal Perdagangan Luar Negeri
pada bulan Juli tidak berpengaruh, Menurutnya lagi setelah kenaikan menunjuk dua importir terdaftar yaitu
namun jika melihat lebih jauh ke HJE 1 Juli 2005 sampai dengan PT. Cipta Niaga dan PT Dharma
mekanisme pasar produk HT, maka Desember 2005, tidak ada Niaga berdasarkan surat No.191/
pendapat tadi akan berbalik, karena penurunan produksi hal itu DJPLN/VII/2001 tanggal 6 Juli 2001.
kebijakan kenaikan HJE 15 persen menurutnya adalah wajar karena Untuk peredarannya ke pasaran,
tersebut tetap berpengaruh. faktor menunggu tadi. Namun PT Dharma Niaga menunjuk distribu-
WBC/ATS
tor yang telah ditetapkan oleh Dirjen
KARAKTER INDUSTRI TEMBAKAU Perdagangan Dalam Negeri dan
Industri tembakau pada Dirjen Perdagangan Luar Negeri,
kenyataannya memiliki karakter dimana tujuh distributor adalah PT.
berbeda dengan dengan industri lain. Tebet Indraraya, PT. Bimasena
Perbedaan ini dicontohkan Sunaryo Chemindonatama, PT. Primera
ketika pemerintah memberlakukan Internusa, PT Geka Nara Sutra, PT.
kenaikan harga, dimana satu pabrik Esham Dima, PT Danisa Texindo, PT.
rokok dengan pabrik rokok lainnya Mulia Tama Sentosa dan PT Sinar
berbeda. Masih menurutnya lagi Bahagia Abadi.
beberapa pabrik bisa langsung Departemen Perdagangan juga
merespon kenaikan tersebut dengan selalu menerapkan kuota minuman
cara menaikan harga transaksi pasar, beralkohol yang bisa untuk diimpor
dimana tipikal pabrik yang demikian masuk ke Indonesia, dan kuota
konsumennya termasuk konsumen tersebut dibuat berdasarkan realisasi
yang tidak responsif dengan impor tahun sebelumnya dan juga
perubahan harga, atau dengan kata berdasarkan estimasi kunjungan
lain konsumennya adalah konsumen wisatawan yang akan datang, yang
fanatik rasa dari produk tersebut. kesemuanya itu harus dijelaskan
Namun terdapat pula pabrik yang dalam surat permohonan impor
memilih untuk tidak menaikkan harga minuman beralkohol tersebut.
sama sekali dalam kurun waktu Tidak semua jenis minuman
tertentu, dimana nantinya mereka SUNARYO. Industri tembakau pada beralkohol dapat masuk ke Indone-
akan mendapat “penggemar baru” kenyataannya memiliki karakter berbeda sia, dan untuk itu pemerintah melalui
dari konsumen yang tipikalnya dengan dengan industri lain Menteri Keuangan mengeluarkan

6 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


WBC/ATS

PEMUSNAHAN MMEA ILLEGAL. Dilakukan karena MMEA masuk tanpa melalui prosedur yang ditetapkan.

peraturan melalui Surat Keputusan PEREDARAN DAN DISTRIBUSI 2 Tbb. Sementara Medan dan Papua
Menteri Keuangan nomor No.231/ TERKONTROL (Irian Jaya) sebanyak 1 TBB.
KMK.05/1996 tentang penetapan tarif Jika dilihat peredaran minuman Sedangkan di dalam kota (diluar
cukai minuman yang mengandung beralkohol,kini sudah mulai terbatas bandara) tercatat 11 TBB yang
kadar alkohol dan konsentrat yang pada tempat-tempat tertentu seperti tersebar di Jakarta sebanyak 5 TBB,
mengandung etil alcohol yang yang diatur dalam instrumen hukum Surabaya sebanyak 2 TBB,
kemudian terbagi menjadi tiga yang berlaku. Peredaran dan sementara Bali, Padang, Medan dan
golongan. Penjualan minuman beralkohol Riau tercatat sebanyak 1 TBB.
Ketiga golongan tersebut adalah, tersebut diatur dalam Surat Edaran Sementara PT. Dharma Niaga
golongan A dengan minol beralkohol Direktur Jenderal Perdagangan mengimpor minuman beralkohol
etanol (C2H5OH) 1 % sampai Dalam Negeri yang menetapkan dengan golongan A, B dan C untuk
dengan 5 %.Golongan B dengan PT.Cipta Niaga sebagai pengimpor memenuhi kebutuhan hotel, pub dan
minol beralkohol etanol (C2H5OH) minuman beralkohol dengan restoran.
lebih dari 5 % sampai dengan 20 % golongan A,B dan C dimana PT. Selanjutnya Departemen
dan golongan C adalah minol dengan Cipta Niaga berkewajiban untuk Perdagangan melalui Direktorat
kadar etanol (C2H5OH) kurang 20 % memenuhi permintaan toko bebas Jenderal Perdagangan Luar Negeri
sampai dengan 55 %. Sementara bea (TBB) (Duty Free Shop) mengatakan, untuk impor minuman
Golongan B dan C dikelompokkan Sedangkan keberadaan toko beralkohol golongan A,B dan C guna
yang termasuk kadar etanolnya tinggi bebas bea, Menteri Keuangan keperluan toko bebas bea di seluruh
termasuk minuman keras (miras) berwenang untuk mengatur Indonesia, hanya dapat dilakukan
yang produksi, pengedaran, penjual- keberadaan dan jumlahnya di melalui sarana gudang berikat
an dan penimbunan ditetapkan Indonesia. Hingga saat ini tercatat dibawah pengawasan pabean yang
sebagai barang dalam pengawasan. jumlah toko bebas bea di bandara dikuasai oleh PT.Cipta Niaga, dan
Produksi minol golongan A, B dan C berjumlah 15 toko bebas bea yaitu di untuk itu pula proses importasinya
harus sesuai dengan standar mutu Bali sebanyak 5 TBB, Surabaya hanya dapat dilakukan melalui
yang ditetapkan. sebanyak 1 TBB, Surakarta sebanyak Pelabuhan Tanjung Priok, Bandara

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 7


LAPORAN UTAMA
FOTO : ISTIMEWA
dari 5 persen sebesar Rp.2500 per
liter.
Sedangkan untuk minuman
beralkohol golongan B dengan kadar
kurang dari lima persen hingga 30
persen, bea masuk yang dikenakan
sebesar 170 persen dengan PPN
barang mewah sebesar 75 persen.
Selanjutnya minuman tersebut masih
dikenakan PPN dan PPH sebesar
12,5 persen dengan cukai kadar
ethanol kurang dari 5 persen hingga
30 persen sebesar Rp.10.000
Hotel dan restoran yang menjual
minuman beralkohol untuk dapat
diminum di tempat haruslah
mendapat ijin, dan jenis minuman
berlakohol yang dijual haruslah
minuman beralkohol golongan A,B
dan C. Restoran yang menjual pun
hanya terbatas pada hotel berbintang
tiga, empat dan lima. Sementara
tempat lain yang diperkanankan
untuk menjual adalah restoran, bar,
termasuk didalamnya pub dan klub
malam yang mendapat ijin untuk
membuka usahanya dari instansi
pemerintah baik pusat maupun di
daerah.

TIDAK MENJUAL SECARA TERBUKA


Beberapa tempat pasar swalayan
terkemuka berdasarkan pengamatan
WBC, menjual minuman tersebut
tidak secara terbuka dan dijual
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Bahkan ada yang sudah tidak
menjualnya lagi. WBC sempat
melakukan pengamatan di salah satu
pasar swalayan dibilangan Jakarta.
Untuk harga minuman keras ukuran
750 ml dengan merek “Orlando
Jacobs Creek”dijual seharga
Rp.458.500, lengkap dengan pita
cukai yang melekat di tutupnya.
Sebaliknya disatu sisi masih ada
MINUMAN KERAS. Hanya dapat diimpor oleh dua importir terdaftar. tempat-tempat keramaian yang
menjual minuman impor dengan
Internasional Soekarno-Hatta, beserta dengan alamatnya yaitu PT. harga miring alias murah tanpa pita
Pelabuhan Tanjung Perak Cipta Niaga. cukai salah satunya di sebuah pasar
Surabaya,Bandara Internasional I di bilangan Jakarta Selatan. Ketika
Gusti Ngurah Rai. KEMASAN MMEA IMPOR WBC menanyakan bagaimana
PT. Cipta Niaga sebagai importir Minuman beralkohol, hanya dapat pengelola mendapatkan minuman
diharuskan menerapkan sistem kartu diimpor dalam kemasan konsumsi impor dan menjualnya dibawah harga
kendali impor di pelabuhan- tertentu seperti golongan A hanya toko? pengelola enggan
pelabuhan pemasukan dengan dapat beredar dalam kemasan botol menyebutkan asal minuman tersebut,
berbagai ketentuan seperti, ukuran 330 ml, dan dalam kemasan namun ia mengatakan bahwa
pelabuhan yang wajib memiliki kartu kaleng ukuran 330 ml. Sedangkan seseorang menitipkan minuman
kendali masing-masing, setiap jum- untuk golongan B dan C masing- tersebut untuk dijual di warungnya.
lah dan jenis yang dimasukan wajib masing hanya dapat beredar dalam Entah benar atau tidak?
dicatat dalam kartu kendali yang kemasan botol dalam ukuran 750 ml Pemerintah tampak serius untuk
diparaf atau diketahui oleh petugas dan 1000 ml. mengontrol peredaran barang-barang
bea dan cukai setempat. Dan selan- Untuk minuman beralkohol yang dinilai tidak mempunyai
jutnya isi kartu kendali wajib dilapor- dengan kadar satu hingga lima manfaat namun digemari, seperti
kan kepada direktur impor Direktorat persen, pemerintah menerapkan halnya rokok dan minuman keras.
Jenderal Perdagangan Luar Negeri penghitungan penerimaan negara Namun sayang upaya ini masih harus
Departemen Perdagangan. dengan bea masuk sebesar 40 dicederai dengan kurangnya
Lebih lanjut, minuman berlakohol persen, dan PPN barang mewah kesadaran hukum anggota masyara-
yang sudah melalui tahapan tadi dan sebesar 40 persen. Selanjutnya kat untuk mentaati aturan yang
siap untuk didistribusikan, akan minuman tersebut juga dikenai PPN dikeluarkan pemerintah khususnya
dilekati dengan stiker yang ditambah PPH sebesar 12,5 persen yang berkaitan dengan peredaran
menunjukkan nama jelas importir dengan cukai kadar ethanol kurang rokok dan minuman keras. zap

8 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


Rokok illegal
Beredar,
PENERIMAAN NEGARA DAN
INDUSTRI PUN TERGANGGU
Bukan hanya negara yang beresiko kehilangan pendapatan, pengusaha rokok legal
terimbas dengan adanya peredaran rokok illegal.

R
okok ilegal menjadi momok Rencananya operasi cukai tersebut seperti pertimbangan masalah sosial
kalangan pengusaha dan juga akan dikoordinasikan oleh Gubernur dan tenaga kerja.
negara. Bagi pemerintah, sudah Jawa Timur dan pemerintah daerah Dirjen Bea dan Cukai ketika itu
pasti potensi penerimaan negara di bawah pimpinan pihak kepolisian. Drs.Eddy Abdurachman pada
akan berkurang akibat beredarnya Bukan hanya aparat saja yang kunjungannya mengatakan, dalam
rokok illegal, walaupun dampaknya dilibatkan dalam rencana task force kurun waktu dua tahun terakhir
tidak terlalu signifikan. Sedangkan tersebut, stake holder sebagai salah pihaknya telah mengungkap
bagi pengusaha yang menjalankan satu pihak yang berkepentingan juga sejumlah kasus peredaran rokok
dengan benar dan taat dengan dilibatkan dalam task force tersebut. ilegal. Pada tahun 2003 lanjut Eddy,
aturan, kerugian dapat dilihat Menurut Kepala Kantor Pelayanan pihaknya berhasil mengungkap 85
dari sisi pendapatannya, karena Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A Malang kasus rokok illegal dan pada tahun
dikhawatirkan konsumen akan Drs. Roeslan. M. Sutedjo seperti 2004 sebanyak 59 kasus. Sementara
beralih ke produk rokok illegal yang yang disampaikan Kepala Seksi P2 untuk tahun 2005 sebanyak 22 kasus
melempar produknya ke pasar, jauh KPBC Malang Radian Permana, berhasil diungkap pihak bea dan
dibawah harga standar rokok rencana pembentukan task force cukai, dengan berbagai modus
keluaran pabrik rokok yang sah. yang dirumuskan pada pertemuan penyalahgunaan pita cukai seperti
Menteri Perindustrian Fahmi Idris, tersebut belum dapat dilihat rokok polos, pita cukai palsu dan
merasakan keresahan para pengusa- efektifitasnya karena masih banyak penggunaan pita cukai yang bukan
ha, akibat persaingan yang tidak hal yang perlu disiapkan dan haknya.
sehat . Untuk itu Menteri Perindustri- berbagai pertimbangan lainnya
an meninjau langsung ke Jawa Timur
DOK. WBC
BUKAN ROKOK ILEGAL
pada 10 Maret 2006 untuk melihat Mengenai terminologi rokok ilegal,
keadaan yang sebenarnya. Pada Kepala KPBC Kudus Amin Shofwan
kunjungannya tersebut Menteri mempunyai suatu pendapat lain.
Perindustrian mengadakan rapat Menurutnya dalam Undang-Undang
koordinasi dengan Gubernur Jawa Nomor 11 tahun 1995 tentang Cukai
Timur, Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen tidak dikenal istilah rokok ilegal,
Pajak, Kepolisian dan juga asossiasi namun kalau yang dimaksud dengan
pabrik rokok baik dari Gappri dan ilegal itu adalah rokok yang tidak
Gaperoma untuk membahas masalah dilekati dengan pita cukai,
peredaran rokok illegal tersebut. menggunakan pita cukai palsu dan
Ketika itu Fahmi mengatakan, menggunakan pita cukai yang bukan
untuk menanggulangani masalah ro- haknya, diakui Amin memang sering
kok ilegal ini, pemerintah akan ditemukan diwilayah kerjanya.
dihadapi dengan berbagai permasa- Masih menurutnya, peredaran
lahan diantaranya adalah kesempat- rokok ilegal sudah mulai marak pada
an kerja yang menyempit dan saat terjadinya krisis ekonomi,
pengangguran yang kemungkinan dimana keadaan ekonomi pada saat
akan terus bertambah. itu tidak menentu sehingga
Masih menurut Fahmi, penanggu- tumbuhlah pabrik rokok kecil dan
langan masalah rokok ilegal perlu disinyalir beroperasi tanpa izin.
ditindaklanjuti melalui operasi Namun Amin menambahkan bahwa
penegakkan hukum, pembinaan dan pada saat ini sudah banyak
penyuluhan agar semua pihak yang perusahaan rokok yang beroperasi
terkait dapat menjalankan proses AMIN SHOFWAN. pihaknya memperkuat sesuai dengan prosedur atau dengan
industrinya dengan benar sehingga database yang meliputi database pabrik rokok, kata lain telah memiliki izin.
tidak ada yang dirugikan. database merek dan database personalisasi. Mengenai tren perkembangan

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 9


LAPORAN UTAMA
DOK. KPBC MALANG
lanjut Amin, langsung
menurunkan tim ke pab-
rik rokok yang disinyalir
illegal tersebut untuk
melakukan
pengumpulan bahan ke-
terangan (pulbaket) se-
kaligus berusaha untuk
menemukan barang
bukti lainnya.
Amin melanjutkan,
dari 140 pabrik rokok
ilegal tersebut, terhadap
tiga pabrik rokok illegal
masih dilakukan
penyidikan dimana satu
pabrik telah mempunyai
putusan hukum tetapi
masih mengajukan
upaya hukum lainnya ke
tingkat banding, dan
dua pabrik sudah pada
tahap P21 (pelimpahan
ke pengadilan)
sementara 74 pabrik
rokok lainnya dikenakan
sanksi administratif
berupa denda.
Untuk melakukan
operasi cukai, Amin me-
ngatakan pihaknya
menggunakan mekanis-
me operasi cukai yang
dilakukan oleh unit P2,
seperti operasi rutin
yang dilakukan seba-
nyak dua sampai tiga
OPERASI CUKAI DI MALANG. hasil dari operasi cukai yang dilakukan di wilayah KPBC Malang dan sekitarnya. kali dalam satu minggu
dengan pola acak, baik
rokok illegal di wilayah Kudus, Amin hukum permintaan dan penawaran. hari maupun daerah operasi agar
mengakui agak sulit untuk Selain itu juga kondisi perekonomian informasi mengenai operasi tersebut
memantaunya, karena sebagian nasional juga sangat mempengaruhi tidak bocor. Mekanisme lainnya ada-
besar produksi rokok yang ada di peredaran rokok ilegal. Lebih lanjut lah operasi yang dilakukan secara
Kudus juga beredar di luar Kudus ia mengatakan, pada saat kondisi insidentil, dimana operasi dilakukan
seperti di daerah Jawa Barat, perekonomian belum membaik dan berdasarkan laporan atau informasi
Sumatera dan Kalimantan. kemampuan daya beli masyarakat dari hasil intelejen dan juga laporan
Sementara yang beredar di Kudus rendah, tentunya ini menjadi peluang dari masyarakat yang merasa ter-
sangat sedikit, dan kalaupun ada pasar yang bagus untuk masuknya DOK. KPBC MALANG
rokok illegal tersebut, itu pun hanya penjualan rokok ilegal.
rata-rata air dalam artian tidak ada Dengan masuknya rokok ilegal
peningkatan ataupun penurunan lanjut Radian, maka masyarakat
yang signifikan. akan mencari produk rokok yang
Lebih lanjut Amin mengatakan, murah untuk memenuhi kebutuhan
peredaran rokok illegal di wilayah rokok, dan itu bisa didapat dengan
kerja KPBC Kudus lebih banyak mengkonsumsi rokok ilegal yang
dilakukan oleh pabrik rokok golongan menjalankan operasinya dengan
IIIB maupun golongan IIIA, dan dari berbagai macam modus.
pabrik rokok tersebut oengaruhnya
hanyalah sebesar 0,2 persen dan OPERASI CUKAI DI DAERAH
menurutnya hal itu tidak berpengaruh Dari operasi cukai yang dilakukan
pada penerimaan negara. Namun ia oleh KPBC Kudus bersama dengan
kembali menegaskan walaupun instansi terkait pada tahun 2005
pengaruhnya hanya sedikit, namun menurut Amin, ditemukan rokok-
jika peredarannya tidak segera rokok yang melanggar dan pabrik
ditertibkan, maka dampaknya rokok yang melakukan pelanggaran
berpengaruh pada perusahaan rokok jumlahnya kurang lebih mencapai
yang taat aturan sehingga tercipta 140 pabrik rokok. Namun ia kembali
situasi pasar yang tidak sehat. menjelaskan dari operasi tersebut,
Hampir serupa dengan KPBC barang bukti yang ditemukan
Kudus, tren peredaran rokok illegal di dilapangan jumlahnya tidak RADIAN PERMANA. kondisi perekonomian
wilayah kerja KPBC Malang, menurut signifikan, hanya sekitar 2 sampai 3 nasional juga juga sangat mempengaruhi
Radian dapat dilihat dari adanya bungkus saja. Untuk itu pihaknya peredaran rokok illegal.

10 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


DOK. WBC
ganggu dengan adanya peredaran Baik Amin mau-
rokok illegal. pun Radian sepa-
Mengenai sumber rokok illegal, kat untuk menja-
Radian mengidentifikasi ada dua lankan operasi per-
sumber yaitu yang berasal dari edaran rokok ilegal
pengusaha non Nomor Pokok dan juga operasi
Pengusaha Barang Kena Cukai cukai, pihaknya
(NPPBKC) dan dari pengusaha terbentur pada be-
NPPBKC. Dari pengusaha non berapa masalah
NPPBKC lanjut Radian, pengusaha yang bisa dibilang
yang belum memiliki NPPBKC telah cukup klasik yaitu
memproduksi rokok ilegal dengan jumlah Sumber Da-
modus melekati pita cukai palsu, ya Manusia (SDM),
tanpa dilekati pita cukai atau dilekati sarana dan prasa-
pita cukai yang bukan haknya. na serta masalah
Sementara pengusaha NPPBKC dana. Mengenai
Radian menjelaskan, pengusaha masalah klasik yang
tersebut memproduksi rokok ilegal berkaitan dengan
dikarenakan permintaannya yang SDM baik itu jum-
cukup besar di tempat lah maupun kuali-
pemasarannya, sementara pabrik tasnya , Amin dan
rokok tersebut tidak memiliki pita Radian sepakat
cukai yang cukup, sehingga mereka untuk masalah ini
memproduksi rokok illegal dengan dapat diminimalisir
menggunakan modus tadi. dengan meningkat-
Agar dapat meredam peredaran kan kemampuan dan
rokok ilegal di wilayah Malang, KPBC kualitas SDM da-
Malang menerapkan beberapa lam melaksanakan
mekanisme operasi cukai. pengawasan dan
Mekanisme tersebut lanjut Radian menganalisa data
dapat berupa operasi pengawasan intelejen untuk
preventif yang bertujuan untuk mengungkap
mendorong pabrikan untuk mematuhi pelanggaran dibi-
ketentuan yang diwajibkan seperti dang cukai, walau-
memiliki NPPBKC, melaksanakan pun wilayah kerja
pembukuan, melakukan pelaporan masing-masing
bulanan dan kewajiban membuat KPBC tadi bisa di-
dokumen pelindung pengangkutan bilang cukup luas.
hasil tembakau. Mengenai
Mekanisme lainnya yaitu masalah teknis yang
pengawasan represif dan ditemui di lapangan, DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN. perlu tindak lanjut dari operasi cukai
pengawasan fisik, dimana masing- Amin mencontohkan
masing mekanisme tadi bertujuan proses perijinan untuk mendapatkan Presdir PT. Bentoel Prima. Ia
untuk melakukan penindakan alat pendeteksi pita cukai, holo reader mempertanyakan keseriusan
terhadap pelanggaran pidana dan activator yang cukup memakan waktu. pemerintah dalam menertibkan
administratif dibidang cukai dan Salah satu proses untuk mendapatkan peredaran rokok illegal dengan pita
bertujuan untuk melakukan barang tersebut adalah harus melalui cukai palsu yang pada akhir-akhir ini
pencacahan atau stock opname hasil Direktur Cukai, sementara perusahaan mengendur. Ia menilai penertiban
tembakau dan jumlah pita cukai serta yang ditunjuk oleh Bea dan Cukai untuk terhadap peredaran rokok illegal ini
operasi pasar terhadap peredaran menyediakan holo activator tersebut jika tersendat maka upaya
rokok ilegal. tepat berada di depan KPBC Kudus, pemerintah untuk mendapatkan
yaitu PT. Pura dan kebutuhan akan alat penerimaan negara dari sektor cukai
INDIKATOR KEBERHASILAN tersebut semakin mendesak. yang ditargetkan tahun ini sebesar
Operasi cukai yang dilakukan di Untuk mengefektifkan Rp. 36 triliun ini tidak akan tercapai.
Kudus menurut Amin, bisa dibilang pengawasan lainnya, Amin Mengenai tanggapannya tentang
berhasil. Hal ini dapat dilihat dari mengatakan pihaknya memperkuat pembentukan task force pemberan-
meningkatnya pemesanan pita cukai database yang meliputi database tasan rokok ilegal, Darjoto mengata-
dan bertambahnya penerimaan pabrik rokok, database merek dan kan, ia menyambut positif pemben-
negara dari sektor cukai,khususnya database personalisasi. Dari data- tukkannya, namun ia menyayangkan
pabrik rokok golongan IIIA maupun base tersebut menurut Amin, hingga saat ini belum ada
golongan IIIB. Masih menurutnya jika pihaknya bisa menerapkan risk realisasinya sementara menurutnya,
produksi rokok meningkat ataupun management sehingga operasi yang semangatnya sudah didengungkan
tetap dan tidak ada lagi rokok ilegal, dilakukan berdasarkan skala prioritas sejak dua bulan yang lalu.
maka seharusnya kebutuhan pita yaitu pabrik rokok yang masuk Hal senada juga diungkapkan
cukai akan meningkat. kategori high risk. Dengan demikian oleh ketua Gabungan Pengusaha
Hal serupa juga disampaikan oleh operasi yang dilaksanakan Rokok Malang Gaperoma Cecep
Radian, menurutnya setelah adanya diharapkan bisa berjalan dengan Syaifuddin. Menurut Cecep pihaknya
operasi cukai, jumlah perusahaan efektif. pernah diajak rapat untuk pemben-
yang mengajukan NPPBKC wilayah tukan task force tersebut atau tim
kerja KPBC Malang menjadi DINILAI KENDUR terpadu, namun sayang hingga saat
meningkat, namun pningkatannya Pendapat lain mengenai operasi ini belum ada tindak lanjutnya dan
tidak bisa dipukul rata. cukai disampaikan oleh Darjoto, tidak terdengar lagi. zap

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 11


LAPORAN UTAMA

Masyarakat Perlu
Taat Aturan
Usaha untuk memerangi peredaran rokok ilegal tidak dapat dilakukan sendiri oleh
pemerintah tanpa peran serta anggota masyarakat.

P
embinaan dan penyuluhan tin tersebut sejak awal tahun 2006 hing- Perundang–undangan Cukai” dan juga
mengenai pentingnya pelekatan ga Maret 2006, pihaknya mengidentifi- telah disampaikan surat kepada Kepala
pita cukai pada produk rokok kasi telah terjadi 11 kasus pelanggaran KPBC di Jawa Timur untuk senantiasa
sudah sering dilakukan, namun dibidang cukai yang hingga kini melakukan pembinaan melalui operasi
hasilnya tetap saja ditemukan adanya prosesnya masih dikembangkan. pasar dan penegakan hukum, yang
produk rokok yang tidak menggunakan Radian kembali menyebutkan pihak- dilaksanakan dengan memperhatikan
pita cukai, menggunakan pita cukai nya juga melakukan sosialisasi dengan hasil mapping dari intelijen dan informasi
yang bukan haknya dan penggunaan cara membentangkan spanduk yang berisi dari masyarakat serta media massa.
pita cukai palsu. Disinyalir pelaku tulisan mengenai sanksi administrasi dan Selanjutnya dibentuk Tim Penyuluhan,
peredaran rokok illegal adalah pabrik pidana sesuai dengan Undang-Undang Pembinaan, dan Pengawasan Industri
rokok (PR) kecil yaitu golongan IIIA, nomor 11 tentang Cukai kepada pabrikan Rokok di Jawa Timur oleh Pemerintah
golongan IIIB dan golongan IIIC. dan diluar wilayah KPBC Malang, dimana Propinsi Jawa Timur dibawah koordinasi
Berdsarkan data yang diperoleh sering ditemukan peredaran rokok illegal Gubernur Jawa Timur dimana Bea Cukai
melalui Kompas Cyber Media (KCM) buatan Malang. menjadi salah satu anggotanya.
menunjukan, saat ini jumlah PR mencapai “Kesemuanya itu adalah upaya untuk
3217 pabrik dan tersebar di Jawa Tengah, meminimalisir peredaran rokok illegal MODUS KLASIK
Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat. disamping cara-cara lain seperti operasi Ketika ditanya mengenai modus ope-
Jumlah PR ini mulai meningkat semenjak pasar, operasi pita cukai dan lain randi peredaran rokok illegal, baik Amin
terjadinya krisis ekonomi dan sifatnya sebagainya,”ujar Radian. maupun Radian mengatakan, modus
kebanyakan adalah industri rumahan. Kanwil VII DJBC Surabaya pun selalu seperti dulu masih tetap dilakukan. Menu-
KPBC Kudus menggunakan melakukan koordinasi dengan para rut Kepala Kanwil VII DJBC Surabaya,
beberapa metode pendekatan kepada Kepala KPBC di Jawa Timur, dimana pada Drs. Zeth. A. Likumahwa pihaknya tidak
masyarakat tentang pentingnya cukai bagi bulan Pebruari hingga Maret 2006 lalu secara langsung melakukan pengungkap-
negara. Menurut Kepala KPBC Kudus melakukan penyuluhan tentang an kasus rokok ilegal hanya berdasarkan
Amin Shofwan, pihaknya melakukan “Menciptakan Iklim Usaha yang Baik dan informasi saja. Untuk itu lanjutnya kem-
pendekatan yang sifatnya keagamaan Kondusif Melalui Pemahaman Peraturan bali, tindak lanjut dari informasi tersebut
kepada pihak-pihak yang melakukan pihaknya melakukan pengembangan
DOK. WBC
pelanggaran. Pendekatan lainnya adalah sebelum dilakukan operasi pasar.
pendekatan kepada masyarakat, agar Pengembangan tersebut lanjut Zeth
bekerja sama dengan aparat bea dan biasa dilakukan dengan melakukan opera-
cukai dalam memberikan informasi jika si Intelijen, yang meliputi, pengambilan
terjadi pelanggaran. Pendekatan yang data atau collecting data pabrik rokok di
sifatnya kemasyarakatan itu menurut Amin wilayah Jawa Timur yang diteruskan
sangat membantu pihaknya dalam dengan melakukan mapping (identifikasi)
mengungkap peredaran rokok illegal dan daerah rawan pelanggaran cukai seperti
perusahaan rokok nakal, terbukti dengan daerah penghasil Barang Kena Cukai
adanya beberapa laporan dari masyarakat (BKC), tempat penjualan atau pemasaran
kepada pihaknya yang kemudian BKC dan pengumpulan database BKC
langsung ditindaklanjuti dengan berbagai dan analisis data hasil operasi intelijen.
kegiatan operasi. Sedangkan targeting terhadap operasi
Selanjutnya Amin mengatakan, pihak- intelijen tersebut dilakukan dengan cara
nya juga melakukan kerjasama dengan langsung datang ke pabrik rokok, distribu-
beberapa KPBC yang mengawasi daerah tor atau agen dan tempat penjualan rokok
pemasaran rokok-rokok yang berasal dari dengan target rokok ilegal.
Kudus. Sejauh ini menurut Amin berbagai Tren peredaran rokok ilegal di wila-
pendekatan tersebut membuahkan hasil yah kerja Kanwil VII DJBC Surabaya
yang cukup memuaskan walaupun menu- menurut Zeth, untuk periode 2005
rutnya masih perlu dilakukan peningkatan. hingga 2006 telah terjadi pelanggaran
Hal serupa juga dilakukan oleh tindak pidana di bidang cukai sebanyak
KPBC Malang, menurut Kasi P2 KPBC 26 kasus dengan tren pelanggaran
ZETH. A. LIKUMAHWA. Peran masyarakat
Malang Radian Permana, pihaknya se- masih kurang sehingga peredaran rokok illegal yaitu tindak pidana penggunaan pita
lalu melakukan operasi rutin dan intens dengan berbagai modus masih dijumpai di cukai yang bukan haknya (Pasal 58 UU
terhadap pabrikan, dan dari operasi ru- beberapa daerah. 11/1995) sebanyak 42,3 persen, tindak

12 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


KASUS CUKAI YANG TELAH SELESAI PROSES PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKANNYA
HINGGA MARET 2006 KANWIL VII DJBC SURABAYA

No KPBC Tanggal Lokasi Jenis Jumlah Modus Operandi/ Jumlah Posisi kasus
Penang- Penangkapan/ Barang Barang Pasal yang kerugian (Penyidikan)
kapan Pelaku dilanggar Negara

1 Blitar Jan 2006 Kec. Pongok Hasil 166 Pack Hasil Operasi Pasar Rp.23.200,- Barang dikuasai
Sananwetan, dan Tembakau terhadap hasil negara
Kepanjen Kidul tembakau yang
melanggar ketentuan
yang ditemukan
ditingkat pengecer

2 Juanda 16 Jan Ds. Ketegan, Hasil - Tidak Membukukan Rp.12.428.720,- Sanksi


2006 Tanggulangin Tembakau hasil produksi Pasal Administrasi
Sidoarjo 16 ayat 1 UU no.11/ Sebesar Rp.
1995 12.428.720,-

3 Juanda 15 Maret PT. Radja Mulia Hasil - Keterlambatan Rp.26.325.000,- Sanksi


2006 Abadi Tembakau pelunasan utang Administrasi
cukai Pasal 7 ayat 7 Sebesar Rp.
UU no.11 tahun 1995 26.325.000,-

4 Malang 16 Jan 06 H. Mustofa PR. Hasil - Keterlambatan Rp.17.280.000,- Sanksi


Valas Tembakau pelunasan utang Administrasi
cukai Pasal 7 ayat 7 Sebesar Rp.
UU no.11 tahun 1995 17.280.000,-

5 Juanda 01-09-05 PR. Cemerlang Hasil - Tidak Membukukan Rp.7.428.720,- Sanksi


Tembakau hasil produksi Pasal Administrasi
16 ayat 1 UU no.11/ Sebesar Rp.
1995 12. 428.720,-

6 Kediri Maret Sdr. Suyadi Dsn. Hasil - Menjalankan usaha — Sanksi


2006 Selokulon Tembakau tanpa ijin (NPPBKC) Administrasi
Selorejo, Bagor, pasal 14 ayat 7 UU Sebesar Rp.
Kediri no. 11 / 95 20.000.000,-

7 Malang 8 Maret H. Mustofa PR. Hasil - Keterlambatan Rp.6.528.000,- Sanksi


2006 Valas Tembakau pelunasan utang Administrasi
cukai Pasal 7 ayat 7 Sebesar Rp.
UU no.11 tahun 1995 6.528.000,-

8 Malang 8 Maret H. Mustofa PR. Hasil - Keterlambatan Rp.29.424.000,- Sanksi


2006 Valas Tembakau pelunasan utang Administrasi
cukai Pasal 7 ayat 7 Sebesar Rp.
UU no.11 tahun 1995 29.424.000,-

9 Malang 8 Maret H. Mustofa PR. Hasil - Keterlambatan Rp.29.328.000,- Sanksi


2006 Valas Tembakau pelunasan utang Administrasi
cukai Pasal 7 ayat 7 Sebesar Rp.
UU no.11 tahun 1995 29.328.000,-

10 Kediri Maret Sdr. Teguh Hadi Hasil - Tidak Membukukan Rp.1.049.600,- Sanksi
2006 Suprono PR. Aga Tembakau hasil produksi Pasal Administrasi
Surya Niaga 16 ayat 1 UU no.11/ Sebesar
1995 Rp.1.049.600,-

* Sumber Kanwil VII DJBC Surabaya

pidana penggunaan pita cukai palsu telah selesai proses penyelidikan dan masyarakat, pengusaha pun merasa
(Pasal 55 UU 11/1995) sebanyak 26,9 penyidikannya. (lihat Tabel) enggan untuk memproduksi rokok yang
persen tindak pidana rokok tanpa Peran serta masyarakat menurut sesuai dengan aturan yang dikeluarkan
dilekati pita cukai (polos) dan pita cukai Zeth, dinilai masih kurang sehingga pemerintah melalui Undang-Undang
yang bukan peruntukannya (Pasal 54 peredaran rokok illegal dengan berba- nomor11 tahun 1995 tentang cukai.
UU 11/1995) sebanyak 23,1 persen, gai modus masih dijumpai di beberapa “Itu merupakan salah satu kendala
serta tindak pidana menjalankan usaha daerah. Zeth lebih lanjut mencontoh- yang kami temui di lapangan selain
tanpa ijin (Pasal 50 UU 11/1995) kan, masyarakat yang masih apatis ter- masalah klasik lainnya seperti kurang-
sebanyak 7,7 persen. Sementara untuk hadap ketentuan dibidang cukai seperti nya SDM, biaya operasional dan lain
tahun 2006 ini, Delapan kasus cukai di masih membeli rokok illegal karena sebagainya, mengingat wilayah kerja
beberapa wilayah Kanwil VII Surabaya harganya yang murah. Bukan hanya kami sangat luas,”papar Zeth Kembali

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 13


LAPORAN UTAMA
DOK. WBC
NPPBKC tetapi dak diambil oleh PR yang telah meme-
sudah tidak san sejak jauh hari. Tidak diambilnya
beroperasi pita tersebut bisa disebabkan oleh
agar tidak me- berbagai macam keadaan mulai dari
nyalahgunakan tidak beroperasi lagi PR yang meme-
hak yang dimi- san sampai keengganan untuk meng-
likinya. Masih ambil pita cukai yang telah dipesan.
menurutnya, Sanksi tentunya telah menunggu
pengawasan bagi PR yang telah memesan pita cukai
secara admi- namun tidak diambil. Sanksi tersebut
nistrasi dilaku- berupa keharusan untuk membayar
kan dengan ongkos pengganti sejumlah pita cukai
melakukan yang tidak diambil. Untuk itu PR yang
cross check telah memesan harus membayar
antara laporam sejumlah Rp.18,- per keeping atau pita
bulanan pro- cukai tersebut dikembalikan ke Kantor
duksi dan pe- Pusat DJBC untuk disimpan.
mesanan pita
cukai. Apabila PERSONALISASI DINILAI EFEKTIF
ditemukan ada Pada awal 2005, Direktorat Jenderal
indikasi Bea dan Cukai mengeluarkan aturan
pelanggaran, baru mengenai personalisasi pita cukai
pihaknya akan melalui surat ederan Direktur Jenderal
melakukan Bea dan Cukai nomor 28 tahun 2004
pengawasan tentang pemberian identitas pabrik
fisik secara se- pada pita cukai hasil tembakau dalam
lektif terhadap rangka personalisasi.
perusahaan Dengan adanya personalisasi pita
yang diindikasi- cukai ini, rokok yang diproduksi oleh
kan melakukan PR kecil, pada pita cukainya akan
pelanggaran. tertera kode PR yang bersangkutan
Amin lebih sebanyak delapan digit, yang kodenya
lanjut menje- dibuat oleh DJBC, sehingga pita cukai
laskan, jika pi- tersebut hanya dapat digunakan oleh
haknya mene- PR yang telah memesan pita cukai
mukan ada pe- yang telah dipersonalisasi dan tidak
rusahaan yang dapat dijual atau digunakan oleh
sudah tidak produk rokok buatan PR lain.
beroperasi, te- Di Kudus menurut Amin, dengan
tapi masih adanya personalisasi sangat efektif
tetap memesan memberantas pemalsuan pita cukai
GUDANG CUKAI. kegiatan Pemesanan pita cukai di Kantor Pusat DJBC pita cukai, ma- atau penyalahgunaan pita cukai dengan
ka perusahaan berbagai modusnya. Ia mencontohkan
PENERTIBAN NPPBKC YANG TIDAK tersebut akan diblokir dan akan jika ada penyalahgunaan pita cukai
BEROPERASI diusulkan untuk dilakukan pencabutan maka akan cepat terungkap siapa yang
Modus operandi lain yang NPPBKC-nya. menggunakan dan memalsu pita cukai,
digunakan oleh PR nakal adalah Hal serupa tentunya juga dilakukan sehingga PR tidak berani memalsukan
dengan cara melakukan jual beli pita oleh wilayah lain tidak terkecuali di atau menggunakan pita cukai untuk
cukai. Modus tersebut sering dipakai Malang. Menurut Radian, pihaknya mela- kepentingan illegal.
oleh perusahaan yang kelebihan pita kukan pengawasan dan seleksi melalui Selain itu juga Amin mengatakan
cukai, dimana mereka menjual pita komputer aplikasi cukai. Dengan program dengan adanya personalisasi pita cukai
cukai yang berlebih tersebut kepada PR ini maka jika ada suatu perusahaan yang maka PR yang menggunakan pita cukai
yang tidak mempunyai pita cukai, agar melakukan pemesanan pita cukai yang bukan haknya akan mudah
rokok yang dihasilkannya tampak terhadap suatu merek lewat dari enam diketahui dalam pengawasan fisik
seperti rokok yang sah, sehingga PR bulan, maka tidak dapat dilayani melalui pabrik rokok maupun pengawasan di
membeli pita cukai bukan kepada bea komputer. Dan melalui data komputer pula daearah pemasaran rokok. Namun
cukai melainkan kepada PR yang dapat terlihat tanggal terakhir suatu Amin mengakui personalisasi pita cukai
kelebihan pita cukai. perusahaan melakukan pemesanan pita tidak dapat efektif dalam memberantas
Menurut Amin, pihaknya masih cukai (CK1) peredaran rokok polos yang tidak
menemukan kasus tersebut Lebih lanjut Radian mengatakan menggunakan pita cukai, karena PR
dilapangan.Dalam kasus ini masih tindak lanjut di lapangan dari hasil data tersebut menyebarkan produknya ke
menurut Amin, sulit untuk menangkap komputer tersebut adalah tidak melaya- pasar tanpa menggunakan pita cukai.
tangan pelaku kasus rokok ilegal ni pemesanan pita cukai jika perusaha- Hal serupa juga disampaikan Radian,
dengan modus ini. Menurutnya kasus an tersebut tidak melakukan pemesan- menurutnya personalisasi pita cukai cukup
tersebut baru bisa terungkap saat pita an lewat dari satu tahun. Menjelang efektif untuk menekan peredaran rokok
cukai tersebut telah dilekatkan pada enam bulan dan menjelang satu tahun illegal diwilayah kerjanya, namun ia
rokok yang berhasil ditegah oleh tidak beroperasi, maka akan dikirim menyampaikan jika terjadi keterlambatan
petugas bea dan cukai saat melakukan surat teguran dan jika tidak dihiraukan dalam mekanisme pencetakan
operasi. maka ijin NPPBKC-nya akan dicabut. personalisasi pita cukai akibat dari
Lebih lanjut Amin menambahkan, Terkadang dalam praktek di lapang- banyaknya jumlah pabrik rokok yang ada,
pihaknya juga melakukan pengawasan an diakui Amin dan Radian sering dapat berakibat pada merebaknya
terhadap perusahaan yang memiliki terjadi penumpukan pita cukai yang ti- peredaran rokok illegal. zap

14 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


OPERASI
Cukai,
TIDAK EFEKTIF TANPA
KERJASAMA ANTAR INSTANSI TERKAIT
Kunjungan Menteri Perindustrian Fahmi Idris ke wilayah sentra penghasil tembakau
di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) berujung pada rencana
pembentukan satuan tugas pemberantasan peredaran rokok illegal yang melibatkan
instansi terkait di wilayah tersebut.

P
enegasan Fahmi ini langsung men- (HaKI), kesehatan dan lain-lain sesuai rusan barang hasil operasi pasar/barang
dapat respon dari berbagai pihak. Di peraturan perundang-undangan yang ber- bukti dan penyiapan bahan evaluasi pe-
Jatim menurut Kepala Kantor laku. Tidak hanya sampai disitu, Kanwil VII laksanaan operasi pasar serta penyidikan
Wilayah (Kakanwil) VII DJBC Drs. Zeth. A. DJBC Surabaya juga mengusulkan me- di bidang cukai sesuai ketentuan yang
Likumahwa, Pemda dan intansi terkait di ngenai penegakan hukum sesuai dengan berlaku.
Jatim termasuk didalamnya Kanwil VII ketentuan yang berlaku dan penatausaha- Tim yang rencananya langsung dipim-
DJBC Surabaya, tengah merumuskan an data pelanggaran peraturan perun- pin oleh Gubernur Jatim hingga berita ini
beberapa langkah persiapan yang untuk dang-undangan dibidang cukai termasuk diturunkan belum berjalan efektif karena
menindak lanjuti kunjungan Menteri Perin- didalamnya penatausahaan dan pengu- banyaknya pertimbangan yang harus di-
dustrian. Tindak lanjut itu menurutnya be-
WBC/ADI
rupa pembentukan tim penyuluhan, pem-
binaan dan pengawasan industri rokok di
Jatim.
Tim ini lanjut Zeth berada di bawah
koordinasi Gubernur Jawa Timur dengan
anggota yang berasal dari Bea dan Cukai,
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda
Jatim), Kodam V Brawijaya, Kejaksaan
Tinggi Surabaya, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Jatim,Dinas Koperasi
Propinsi Jatim, Biro Perekonomian Setda
Jatim, asosiasi pabrik rokok Gapri,
Gaperindo dan Gaperoma.
Dalam berbagai pertemuan untuk
membahas rencana pembentukan tim ini
Kanwil VII DJBC Surabaya menurut Zeth,
mengusulkan uraian tugas tim pengawas-
an industri rokok di Jatim. Usulan tersebut
diantaranya adalah melakukan pemetaan
atau mapping terhadap Pabrik Rokok
yang ada di wilayah Jatim yang meliputi
pabrik rokok ilegal, daerah pemasaran,
distributor, dan nama toko.
Usulan lainnya, berkaitan dengan
pelaksanaan operasi pasar dan
penertiban terhadap penyimpangan atau
pelanggaran di bidang legalitas perijinan,
produksi, Hak Atas Kekayaan Intelektual RUMAH. Tampak industri rokok yang menggunakan rumah sebagai pabrik rokok

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 15


LAPORAN UTAMA
DOK. WBC
menurutnya lagi, Bea Cukai tidak dapat
melakukan proses tersebut tanpa adanya
dukungan dari pemda dan dari pihak
lainnya.
Sementara gubernur lanjut Toto
sangat mendukung upaya tersebut dan
menyarankan agar upaya sosialisasi
mengenai pentingnya pengenaan cukai
kepada PR agar lebih
dikedepankan,”Beliau (gubernur.red)
mendukung upaya pembinaan yang kita
lakukan,”papar Toto.
Selain Pemda, pihaknya telah
melakukan koordinasi dengan Kepolisian
Daerah Jawa Tengan (Polda Jateng).
Koordinasi ini menurut Toto tertuang
dalam bentuk nota kesepahaman (MoU)
agar operasi cukai dapat terkoordinir lebih
baik lagi antara Bea Cukai dengan pihak
Polda Jateng. Dengan adanya MoU ini
lanjut Toto, kepolisian akan mengerti
mengenai ketentuan tentang Kepabeanan
dan Cukai secara utuh, dan bea cukai
akan menghormati segala proses hukum
PEMUSNAHAN ROKOK ILEGAL. Rokok illegal yang berhasil dijaring oleh petugas KPBC Malang yang dilakukan oleh kepolisian, tentunya
bersama dengan instansi terkait. Tampak pimpinan dari instansi terkait secara simbolis dengan keterlibatan pihak pemda.
memusnahkan hasil tangkapan rokok ilegal . (Selanjutnya mengenai MoU, lihat rubrik
daerah)
perhatikan seperti masalah sosial dan cukup jauh dengan kedua daerah tadi . Untuk menciptakan suatu wilayah
tenaga kerja, dan diharapkan tim ini akan Hal itu yang menurut Toto menjadi salah sentra penghasil tembakau yang sah
segera berjalan dalam waktu dekat ini. satu kendala bagi pihaknya dalam dalam artian mempunyai ijin baik dari
Namun Zeth menambahkan sambil membina PR yang berada di beberapa Pemda maupun juga dari Bea Cukai, Toto
menunggu tim ini terbentuk dan efektif, wilayah di Jateng yang sulit dijangkau. mengatakan bahwa usulan itu menjadi
pihaknya masih menjalankan operasi pita Koordinasi dengan berbagai pihak perhatian khusus dari gubernur Jawa
cukai di beberapa daerah Jawa Timur terkait di Jateng menurutnya merupakan Tengah, namun gubernur lanjutnya lagi
dengan mekanisme yang biasa dilakukan, kunci bagi keberhasilan dalam menekan lebih mengedepankan sosialisasi dan
jauh sebelum adanya usulan dari Menteri jumlah peredaran rokok ilegal di wilayah pembinaan. Sedangkan untuk langkah
Perindustrian, dimana dalam operasi pita Kanwil VI Semarang. Ia mengakui bahwa pembinaan, pihaknya mengarahkan PR
cukai ini melibatkan instansi terkait. pihaknya telah melakukan pembicaraan yang tidak mempuyai ijin untuk segera
Kepala KPBC Kudus Amin Shofwan dengan Gubernur Jateng untuk mengurus ijin kepemilikan
mengatakan, untuk meredam peredaran melegalkan seluruh PR yang ada di NPPBKC.”Tentunya ini tidak bisa
rokok ilegal diwilayah Kudus, pihaknya wilayah Jateng dalam artian legal dalam dilakukan oleh Bea Cukai sendirian, harus
melakukan sendiri operasi pasar dan ke kepemilikan ijin dari Bea Cukai. Masih ada kerja sama yang baik dengan instansi
depannya akan menjalin kerja sama WBC/ADI
dengan pihak kepolisian,kejaksaan dan
pengadilan guna efektifitas penegakan
hukum dibidang cukai.

PERLU KOORDINASI
Kakanwil VI DJBC Semarang, Toto
Sugiatno Samingan, SH memaparkan
mengenai melimpahnya stok tembakau di
Wonosobo dan Temanggung Jawa
Tengah (Jateng) yang menjadi pemasok
utama bagi PR di Kudus. Melimpahnya
stok tembakau di dua daerah tadi
menurutnya lagi tidak dapat diserap
seluruhnya oleh PR di Kudus sehingga
bisa terancam terjadinya proses yang
mubazir, dimana stok tembakau melim-
pah, namun tidak ada yang menampung.
Untuk menghindari proses mubazir
tersebut tambah Toto, pemda setempat
mengijinkan pendirian PR di dua wilayah
tadi, namun sayang upaya tersebut tidak
ditindaklanjuti dengan permohonan
kepemilikan NPPBKC ke pihak Bea
Cukai, dan ironisnya lagi, di dua daerah
tadi tidak ada KPBC yang bertugas untuk
menyelesaikan masalah tersebut,
sementara KPBC terdekat dengan kedua
daerah tadi adalah Kudus yang jaraknya PABRIK ROKOK. Masih ada yang belum mengerti pentingnya pengenaan cukai bagi kepentingan negara.

16 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


WBC/ADI
terkait terutama pemda,”ujarnya kembali.
Pelanggaran yang dilakukan oleh PR
besar menurutnya masih dijumpai
diwilayah kerjanya, namun itu tidak
sebesar pelanggaran yang dilakukan oleh
PR kecil. Menurutnya lagi PR besar
melakukan pelanggaran dengan cara
melakukan promosi rokok tanpa cukai
pada saat adanya acara besar di wilayah
Semarang. “Misalnya dia promosi di
Simpang Lima kalau ada acara musik, dia
bagi-bagi rokok tanpa pita cukai,”ujar Toto
mencontohkan.
Kedepannya Toto berharap, jika
nantinya perlu adanya tindak lanjut dan
kajian mengenai NPPBKC seperti pola
untuk perijinan, apakah sebuah pabrik
dengan ukuran 60 m2 sudah dapat
disebut sebagai pabrik rokok, sampai
pada pembatasan jumlah pabrik rokok
agar mudah dilakukan pengawasan,
pihaknya senantiasa akan mengikutinya
“Jika nantinya perijinan direformasi kita
pasti akan membantu,”ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan tentang
keterlibatan asosiasi pabrik rokok dalam
pemberian saran-saran agar bisa menata
jumlah PR yang ada dan metode sosiali-
sasi cukai. Menurutnya pengusaha harus
dilibatkan dalam masalah ini, sementara
dengan pihak Pemda, ia menyarankan
perlu adanya komunikasi yang lebih
intensif dengan berbagai pihak lainnya ter- KANWIL VI DJBC SEMARANG. Melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Jateng untuk
masuk dengan Bea Cukai, sehingga ter- menekan jumlah peredaran rokok illegal di wilayah Kanwil VI Semarang
capai apa yang diinginkan oleh berbagai
pihak baik dalam hal tercapainya peneri- naik golongan karena produksinya pemilik PR mengakui kesalahan yang
maan daerah, adanya tenaga kerja dan meningkat, sengaja memecah diri menjadi dilakukannya. Terhadap kesalahan yang
banyaknya PR yang taat aturan. PR golongan IIIB agar tidak kena PPN dilakukanya petugas memberikan sanksi
dan untuk itu mereka kembali mengajukan administrasi dan memerintahkan agar PR
FAKTA DI LAPANGAN NPPBKC, dan itu (NPPBKC.red) diberikan tersebut segera mengurus NPPBKC agar
Mengenai kesadaran para pengusaha sepanjang memenuhi persyaratan dan dapat beroperasi. Selama proses pengu-
tentang pentingnya cukai bagi negara dan tidak bisa ditolak,”ujarnya kembali. Sekali rusan tersebut, PR yang bersangkutan
juga kelangsungan usaha PR yang ada di lagi menurutnya sosialisasi sangat penting tidak diperkenankan melakukan kegiatan
wilayahnya, Toto mengatakan masih ada agar masyarakat sadar akan pentingnya produksi dan baru dapat menjalankan
kekurangmengertian sebagian cukai bagi negara dan kelangsungan kegiatan produksi setelah pengurusan
masyarakat akan pentingnya pelekatan usaha. NPPBKC-nya rampung.
cukai pada produknya. Masih menurutnya Toto juga menyebutkan adanya istilah Masih pada kesempatan yang sama,
lagi, ia pernah menemui suatu kasus “tukang jahit” dalam industri rokok ilegal. petugas juga melakukan cross check
dimana sebuah PR menggunakan pita “Tukang jahit” masih menurutnya adalah terhadap pengggunaan pita di PR PPL,
cukai milik orang lain. Setelah diusut, PR istilah bagi orang atau perusahaan yang dan tidak ditemui adanya pelanggaran,
tersebut menggunakan pita cukai yang dipesan oleh pihak yang tidak bertang- dimana PR tersebut menggunakan pita
bukan haknya yang didapat dari PR lain gung jawab untuk membuat suatu kemas- cukai sesuai dengan yang dipesannya di
yang kelebihan pita cukai.”Sang pemilik an rokok yang mirip dengan kemasan KPBC Kudus.
PR berdalih, pita cukai yang dilekati pada rokok legal yang digemari oleh masyara- Dalam kesempatan tersebut WBC
produknya adalah resmi dari Bea Cukai, kat. Bukan hanya bungkusnya saja yang melihat, untuk menghasilkan suatu produk
cuma tidak diperoleh di KPBC dan tidak dibuat mirip, isi dan pita cukainya pun rokok, ternyata tidak harus selalu
merugikan negara,”ujar Toto meniru dibuat mirip, tanpa adanya ijin dari PR dilakukan dalam suatu pabrik. Bahkan
perkataan pemilik PR. yang kemasannya di “jahit” dan juga dari bisa dilakukan didalam rumah yang hanya
“Kita langsung memberikan arahan Bea Cukai, atau dengan kata lain palsu. dipisahkan dengan penyekat yang
bahwa tindakan mereka itu melanggar WBC sempat mengikuti jalannya ope- memisahkan ruangan satu dengan
ketentuan Undang-Undang nomor 11 rasi pita cukai di wilayah Kudus pada 15 lainnya, dan tentunya industri ini rawan
tahun 1995 Tentang Cukai dimana mereka Mei 2006 yang dilakukan oleh Kanwil VI terhadap pelanggaran dengan jumlah
menggunakan pita cukai yang bukan beserta petugas KPBC Kudus. Dari ope- pekerja sedikit. Namun ada juga PR
haknya, mereka kita proses melalui jalur rasi tersebut, WBC menjumpai pelanggar- golongan III yang melakukan produksi
hukum dan langsung dibina dan digiring an yang dilakukan oleh tiga pabrik yang dalam pabrik dengan jumlah pekerja yang
untuk memiliki NPPBKC,”ujar Toto menghasilkan produk rokok dengan inisial cukup, dan mengantongi ijin usaha dan
kembali. JW, MD dan S. Dalam operasi tersebut juga memiliki NPPBKC, mengingat
Bukan hanya sampai disitu, Toto merk MD dan S kedapatan menggunakan produknya yang cukup digemari pasar
kembali menyebutkan tentang adanya PR pita cukai yang bukan haknya. dan juga menjaga image sebagai PR
yang tidak ingin naik golongan agar Dalam operasi yang berjalan lancar yang taat aturan. Namun masih ditemukan
terhindar dari kewajiban membayar PPN. tersebut petugas langsung menemui juga PR yang cukup besar tetapi masih
“Beberapa PR yang seharusnya sudah pemilik PR melanggar tersebut, dan tetap melanggar. zap/adi

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 17


WAWANCARA

DIREKTUR CUKAI, Drs. FRANS RUPANG

“...Kita Minta Konsumen Untuk Mengawasi Juga


Peredaran Rokok Ilegal...”
Masalah rokok ilegal diakui memang merupakan suatu permasalahan yang rumit dan kompleks,
sehingga penanganannya memerlukan perhatian khusus. Berbagai cara dan kerjasama antar
instansi terkait baik di pusat maupun daerah diharapkan dapat meredam peredaran rokok ilegal
dengan lebih signifikan, sehingga pasar tetap terjaga dan penerimaan negara tidak menguap sia-
sia akibat peredaran rokok ilegal. Direktur Cukai Frans Rupang memaparkan masalah rokok ilegal
beserta dengan langkah-langkah yang diambil kepada redaktur WBC Zulfril Adha Putra. Berikut
petikan wawancaranya;
Bisa diceritakan tren pengawasan tersebut. Umpamanya rokok ilegal Adalagi yang pakai pita cukai
rokok illegal di Indonesia? tertentu laris dipasaran, nah petugas seharusnya sudah dimusnahkan, kan
Kalau bicara rokok ilegal, pasti kita disana memperketat operasi banyak rokok yang pita cukainya di lem
orang bertanya mengapa jumlahnya pasarnya . sedikit supaya bisa di lepas dan dipakai
banyak sekali. Bahkan pabrik rokok Di beberapa daerah salah satunya lagi. Tapi secara keseluruhan informasi
(PR) banyak yang komplain kalau Makasar juga pernah ditemui. Nah dari masyarakat dan asosiasi bahwa
dipasaran banyak rokok ilegal, asosiasi sekarang P2 sudah mulai gencar operasi terhadap rokok ilegal sangat
pabrik rokok dan juga anggota DPR melakukan operasi, dan informasi membantu dan operasi iniharus lebih
juga mengatakan hal serupa. Itu sudah masuk. Maksud dirubahnya pola gencar lagi. Teman-teman di lapangan
memang tidak bisa dipungkiri. Pabrik operasi ini adalah agar pemasarannya yang dikoordinir oleh Direktorat P2,
rokok yang resmi dalam arti terdaftar kita tutup nah otomatis permintaan sekarang sudah mulai gencar
saja mencapai 3000-an diseluruh berkurang dan pabriknya berhenti melakukan operasi. Dampaknya bisa
Indonesia dan mayoritas di Pulau Jawa. sendiri. Kira-kira sasarannya seperti itu. dilihat satu atau dua bulan kedepan.
Kita akui tidak mudah untuk
mengawasi pabrik rokok terutama yang Sejak kapan pabrik illegal itu marak Bagaimana dampak peredaran
ilegal, kalau kita lihat di sentra pabrik di Indonesia, apakah trennya rokok ilegal ini terhadap
rokok, bangunan yang bentuknya meningkat setiap tahunnya? penerimaan negara mengingat
seperti garasi saja kalau ada kegiatan Maraknya PR illegal sekitar tahun Menteri Perindustrian Fahmi Idris
produksi rokok sudah disebut pabrik 2001 dan trennya naik hingga saat ini. mengatakan kerugian akibat
rokok. Nah yang paling rumit Kami mensinyalir tidak semua pabrik peredaran rokok ilegal mencapai
mengawasi peredarannya. Waktu kami yang terdaftar pada saat ini benar- Rp.6 triliun?
bersama dengan pak Dirjen (Anwar benar berproduksi. Mereka Saya tidak tahu bagaimana
Suprijadi.red) ke Kudus, disana (KPBC menggunakan celah yang mereka miliki perhitungan yang digunakan beliau
Kudus.red) pegawainya berjumlah 40 seperti memiliki daftar usaha, punya sehingga tercapai nilai Rp.6 triliun,
orang. Yang khusus mengawasi ijin, beli pita cukai dan lain sebagainya, mungkin beliau punya data PR illegal
dilapangan jumlahnya tidak sampai 10 sementara pita yang mereka pesan sehingga tercapai nilai tersebut. Kita
orang dengan wilayah pengawasan tidak dipakai dengan semestinya dan tidak punya data PR illegal, jadi kita
yang mencapai lima kabupaten dengan pita tersebut di jual kepada PR lain mulai penghitungannya dari jumlah PR
jumlah pabrik 800. sehingga terjadi jadi jual beli pita cukai. yang legal dalam artian yang memesan
Nah pengawasan terhadap pabrik Penyimpangan dalam bisnis rokok ini pita. Jadi kami menganalisa berdasar-
rokok saja sudah sulit bagaimana macetnya banyak, salah satunya kan data yang resmi, mungkin beliau
mengawasi peredarannya,operasi rokoknya polos. Masyarakat disini juga punya informasi. Informasi dari beliau
dengan sasaran pabrik ini dilapangan masa bodoh, mau beli rokok ilegal atau ini mungkin bisa kita jadikan bahan.
kita sebut dengan operasi terhadap tidak yang penting bisa ngebul. Ini yang Kita mau coba hitung lagi berdasarkan
pabrik. Kenyataan dilapangan, pabrikan terjadi di masyarakat saat ini. informasi yang sangat signifikan dari
nakal ini kadang sudah tahu kapan Yang kedua mereka bikin rokok asosiasi maupun menteri.
petugas Bea Cukai akan operasi, kalau pakai pita tapi palsu. Dari pada gak Nah dengan cara ini baru dapat
mereka tahu ada petugas Bea Cukai pakai pita cukai mereka bikin pita palsu. ketahuan melalui operasi yang gencar
akan datang untuk operasi, yang ilegal Kemudian juga penggunaan pita cukai dilakukan. Jika kita sampai pada suatu
ini akan berproduksi malam agar tidak yang bukan haknya jadi pitanya resmi. titik yang benar-benar yakin tidak ada
diketahui petugas. Pita itu nilainya ada yang 4 persen, 8 lagi rokok ilegal, kita lihat lagi apakah
Sekarang pola operasi rokok ilegal persen, 22 persen dan 40 persen. kehilangan pendapatan negara tadi
bergeser ke operasi pemasaran, Misalnya begini, kalau ada PR yang mencapai sebesar itu. Saya sangat
karena kita melihat kalau kita operasi memproduksi rokok pakai mesin terpicu oleh informasi yang
terhadap pabrik ilegal di Kudus, seharusnya dia pakai pita cukai yang disampaikan beliau, tentunya informasi
Malang, Kediri dan lain sebagainya, kita nilainya 26 persen, nah PR ilegal dia tersebut juga didapat dari asosiasi
menghadapi pemilik pabrik dan sangat bikin rokok pakai mesin kemudian kalau sebenarnya kita kecolongan.
resisten. Nah kita rubah operasi, melekatkan cukai untuk rokok produksi Jadi tren yang paling dicurigai
dimana kita melacak kemana rokok tangan yang nilainya 4 persen, jadi adalah pabrik yang katanya resmi, dia
yang dipasarkan oleh PR illegal disini terjadi penyelewengan. dapat ijin bikin rokok pakai tangan

12
18 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
sehingga cukainya rendah, sementara
dia diam-diam bikin rokok pakai mesin.
Kalau pakai mesin nilai cukainya 26
persen bukan 4 persen, jadi ada
penyimpangan. Menurut pabrik resmi
kemungkinan besar cara itu yang
digunakan untuk mengedarkan rokok
illegal. Dan masalah ini kita sampaikan
ke pihak terkait seperti ke kepolisian.

Apakah operasi yang dilakukan di


daerah antara Bea Cukai dengan
instansi terkait sudah efektif?
Menurut saya iya. Sesudah
melakukan kunjungan ke Semarang
beberapa waktu lalu ada yang bilang
kepada saya kalau PR ilegal “tiarap”.
Cuma berapa lama tiarapnya ?.
Dilapangan, PR illegal belum operasi
100 persen kapasitas, jadi mereka
produksi tergantung pesanan. Kalau
produksi digenjot terus, kemudian tidak
bisa di pasarkan dia akan rugi. Jadi
kalau ada permintan dia genjot
produksi. Nah sekali lagi saya
katakan, kita rubah pola operasi dari
pabrik ke tempat penjualan. Kepada
distributor yang mendistribusikan rokok
ilegal kita peringatkan kalau jual rokok
ilegal dia kena proses hukum
berdasarkan undang-undang Cukai,
sehingga dia takut. Dan tidak hanya
rantai pemasan terhalang, produksi
serta konsumennya akan terhalang.

Bagaimana mensinkronkan aturan


dalam Undang-Undang nomor 11
tahun 1995 tentang Cukai dengan
aturan daerah, dimana di daerah,
hanya dengan ijin pemda suatu PR
sudah bisa dibilang pabrik rokok?
Ketika kunjungan ke daerah, kami
sampaikan PR itu bukan perusahaan
biasa. Tidak seperti industri lainnya
dimana ada ijin urusan selesai. Nah
kalau PR itu spesifik dia masih
terhutang kewajiban kepada negara
dalam bentuk cukai. Kalau pabrik lain
tidak seperti itu. Nah hal seperti ini
yang coba kita yakinkan kepada
pemda, dan pemda Jateng yang kami
temui waktu itu mengerti dan akan di
sosialisasikan.
Selain itu juga perbedaan
kepentingan, kalau pemda
kepentingannya bagaimana roda
perekonomiannya berjalan dan tenaga
kerja tersalurkan. Kalau dipusat karena
ada PR yang berproduksi maka dia
terhutang cukai, maka kami sarankan
agar pemda hati-hati mengeluarkan
ijinnya. Jadi upaya ini yang kami coba
sinkronkan antar aturan kita dengan
daerah.

Setelah adanya kunjungan Menteri


Perindustrian ke beberapa daerah
seperti Jawa Tengah dan Jawa
Timur tindaklanjutnya adalah
rencana pembentukan task force
rokok ilegal, apakah dipusat juga
ada task forcenya?

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 13


19
WAWANCARA

Sudah ada dan task force tersebut Yang kita hadapi ini adalah home operasi dapat segera mengajukan
berada dibawah pimpinan Direktur P2. industry seperti rumah-rumah biasa, permohonan untuk meminta biaya.
Kami hanya memberi masukan dan dimana ada yang kerja 3-4 orang, dia Sebelum-sebelumnya tidak ada itu.
yang turun ke lapangan adalah unit dari tidak punya ijin tapi bisa produksi dalam Dan biaya tersebut dialokasikan
Direktorat P2. jumlah besar, karena mereka tidak kepada Diretktorat P2. Tentunya dana
sadar pentingnya cukai. Nah dengan itu ini harus dipertanggung jawabkan. Dan
Ada daerah yang menghasilkan kita ubah pola operasinya. Kalau kita kita sudah meminta kepada pimpinan
tembakau seperti di Temanggung, datangi pabrik satu per satu berarti kita agar wilayah yang luas harus ditambah
tapi produknya tidak dapat diserap harus masuk rumah satu persatu, kendaraan dinas. Kalau pakai
ke pasar, dan disana akhirnya namun ada UU yang bilang kita tidak kendaraan umum bisa tidak tercapai
timbul pabrik rokok agar produk bisa masuk rumah tanpa ijin untuk sasarannya. Paling Cuma dapat satu
tembakau yang tidak terserap ke geledah. Daripada tidak efektif kita pabrik dalam satu hari.
pasar dapat digunakan, bagaimana ubah pola operasi kita dengan sasaran
tanggapan bapak? distributor dan penjual kita temui Apakah juga ada operasi cukai
Kalau suatu daerah penghasil mereka, kita tanya dapat darimana, kita untuk MMEA dan polanya apakah
tembakau tapi tembakaunya tidak dapat ikuti lagi dari mana barang itu berasal, sama dengan operasi cukai pada
diserap ke pasar secara keseluruhan lama-lama akan ketahuan dari mana rokok?
mungkin kaitannya dengan kualitas pabrik asalnya. Memang tantangannya Harusnya sama, dan itu sudah
tembakaunya. PR tentunya akan disitu. disampaikan ke Dit P2. Kita dapat
memilih tembakau yang berkualitas, masukan, dianalisa dan disampaikan
umpanya tembakau jenis tertentu tidak Bagaiaman koordinasi dilapangan ke P2 untuk ditindaklanjuti. Sasarannya
cocok untuk dijadikan rokok keretek, dengan berbagaipihak terkait minuman impor. Ada informasi yang
sebaliknya tembakau tertentu tidak bisa seperti kepolisian, pemda dan lain datang ke saya dan mengatakan, kalau
dipakai di rokok putih. Jadi ada sebagainya yang punya ada pihak yang mau membayar secara
kelasnya dan di Temanggung saya kewenangan? resmi minuman impor, itu tidak akan
tidak tahu kualitasnya. Nah pemda Dari task force tersebut ada mungkin. Karena Bea Masuk (BM)
melihat daripada mubazir lebih baik pembagian tugas. Ada operasi ,cukai dan PPNBM-nya tinggi, bisa-
dibikin ijin PR, jadi disini bersama. Harusnya ini kewenangan bisa untuk harga satu botol bisa
kepentingannya berbeda, bea cukai, namun kalau kami operasi berhargaRp.2 juta .Padahal harga (asal
Kita tidak bisa bilang kepada sendiri, kita minta bantuan polisi. minuman) hanya satu juta. Jadi ada
pemda agar tidak kasih ijin mendirikan Polanya tetap, bea cukai didepan, kalau yang secara hitung-hitungan tidak
pabrik rokok disana, karena aturan minta bantuan polisi mereka punya mungkin. Dan disatu sisi pemerintah
memang mengatakan begitu. back up. Polisi juga melakukan operasi, kurang mengerti bahwa kebutuhan
Rangsangan untuk membuat pabrik selama untuk operasi rokok ilegal, masyarakat tertentu seperti orang asing
rokok itu tinggi sekali. PR kecil memiliki tentunya itu akan bermuara di Bea dan lain sebagainya itu tetap ada.
kemudahan yaitu tidak membayar Cukai, polisi akan meneruskan proses Kebutuhan untuk minum ada tapi tidak
PPN, jadi PR tersebut hanya semata- lebih lanjut kepada kita (Bea Cukai) sanggup membayar, akhirnya lewat
mata bayar cukai, walaupun karena kita punya PPNS. Hal ini bisa jalur pintas seperti menyelundup
kemudahannya hanya seperti itu pada dilihat di Malang, polisi melakukan sehingga illegal.
kenyataannya masih ada PR yang tidak penangkapan setelah itu kasus beserta
mau mengurus NPPBKC. barang bukti diserahkan kepada Bea Kalau MMEA dimana sasaran
PR Kecil, dia bergerak di level Cukai. Kita malah berterima kasih operasinya?
bawah karena cukainya murah dan kepada polisi. Jakarta, kriteria untuk melakukan
tidak bayar PPN. Kalau bisnisnya mengedarkan MMEA itu harus ada ijin
sudah bagus rokoknya mulai dikenal Untuk melakukan operasi dari Bea Cukai. contohnya café, dia
dan rasanya cocok, ada batas dibutuhkan alat bantu salah satunya ada ijin untuk mengedarkan MMEA tadi,
maksimum. Kalau dia produksi diatas 6 adalah holo reader activator, dan itu harus terdaftar. Selanjutnya kita
juta batang pertahun dia harus naik mengapa proses pemesanannya sudah menyampaikan ke asosiasi
kelas, namun ada juga PR yang tidak sangat sulit salah satunya harus perhotelan dan restoran agar
mau naik kelas. Rangsangan untuk melalui Direktur Cukai? mengurus ijin, dan sebagian dari
mengembangkan secara binis yang Jadi begini, holoreader itu baru bisa mereka agak reluctant.
lebih transaparan berhenti disitu karena dibuat di PT. Pura. Kita harus
ada batasan tadi. mendistribusikan kepada kantor yang Himbauan bapak kepada pengusaha
Dia mau bayar cukai kecil dan tidak membutuhkan, jangan sampai kita agar taat aturan?
mau kena PPN. Ketika kita ingatkan kasih alat tersebut ke tempat yang Kalau pabrik kita himbau agar turuti
kalau ia harus naik kelas, dia bilang kurang memerlukan. Kalau tidak diatur dan patuhi aturan. Kalau saya
batas saya masih maksimum, dengan baik nanti jatuhnya ke tempat mengajak konsumen, dan kita minta
sementara secara diam-diam dia yang salah sasaran. Tapi kalau nanti konsumen untuk mengawasi juga
produksi tapi pakai cukai orang lain dan sudah banyak baru kita sebar. peredaran rokok illegal tersebut. Jadi
lain sebagainya. Sehingga secara Sekarang ada skala prioritas. kalau masyarakat tahu ada produk
individual, company produksinya masih rokok illegal, jangan membelinya.
maksimum padahal produksi sehari- Hambatan dilapangan seperti Rokok illegal tersebut salah satunya
harinya lebih besar, dia harusnya naik fasilitas, jumlah SDM dan lain rokok polos, tarnya tidak terkontrol
kelas dari IIIB ke IIIA atau goloingan sebagainya sering ditemui petugas sementara yang sah kadar tarnya diatur
dua, nah dia gak mau. Padahal dia dilapangan, bagaimana menyikapi pemerintah dan ini membahayakan.
Cuma mau menikmati tariff cukai yang hambatan ini? Kedua, kepada para penyalur,
rendah. Yang dikeluhkan di daerah salah kalau sudah tahu ada rokok itu
satunya adalah alat transportasi karena illegal, jangan dijual atau disalurkan.
Apakah ada semacam rangsangan wilayah operasinya berjauhan dan luas. Masih banyak rokok bagus dan legal
atau stimulus agar mereka mau Nah untuk itu kita tanggulangi dengan yang bagus untuk dipasarkan. Kalau
naik kelas, seperti kalau di pabean mengirimkan biaya operasional. tetap dijual, mereka juga terkena
itu ada jalur prioritas? Sehingga kantor yang perlu biaya secara pidana.

14
20 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
INFO PEGAWAI

Wawancara Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi

“SAYA INGIN PELAYANAN DAN PENGAWASAN


YANG DILAKUKAN BEA DAN CUKAI
MENINGKAT...”
Tepatnya pada 27 April
2006, Menteri Keuangan Sri
Mulyani melantik Direktur
Jenderal Bea dan Cukai
yang baru, Anwar Suprijadi.
Setelah 18 hari menjabat
sebagai Dirjen Bea dan
Cukai, 16 Mei yang lalu,
WBC mendapat
kesempatan untuk
mewawancarai Anwar
Suprijadi di ruang kerjanya.
Untuk mengetahui lebih jauh
visi dan misinya kedepan
dalam memimpin institusi
Bea dan Cukai, berikut
petikan wawancaranya;
Waktu pertama kali Bapak diminta
menjadi Dirjen Bea dan Cukai,
merasa terkejut atau tidak?
Paling surprise saja ya, saya anggap
semuanya itu amanah yang saya harus
jalankan. Saya memang sering diberikan
amanah yang diluar perkiraan saya.

Tapi kabarnya, dulu bapak pernah


dicalonkan menjadi Dirjen Bea dan
Cukai?
Saya memang mendapatkan
informasi demikian, tapi saya tidak tahu
pasti karena pada waktu itu saya tidak
dipanggil seperti pada waktu sekarang
ini.

Ketika dipanggil oleh Ibu Ani


(Menkeu-red), apa yang diinginkan
oleh Ibu Ani?
Ibu Ani ingin merubah stigma yang
saat ini melekat pada Bea dan Cukai,
jadi perubahan citra kearah yang lebih
baik. Pelaksanaan good governance di
Bea dan Cukai juga harus ditingkatkan.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 21


INFO PEGAWAI

Apakah Bapak mengalami kesulitan hal itu. Beberapa rekan media di luar lain karena saya tidak mungkin bekerja
beradaptasi di lingkungan Bea dan juga mengatakan bahwa memang Bea sendiri.
Cukai? dan Cukai kurang berkomunikasi.
Saya rasa tidak… Contohnya, waktu Bagaimana tanggapan Bapak? Apakah ada hal lain yang akan
saya ikut senam bersama ketika saya Bagi saya, kritik itu untuk perbaikan dilakukan untuk meningkatkan
sedang berada di Denpasar, Bali. Ternyata, ya… tapi jangan lantas kita berpolemik pengawasan dan pelayanan?
disana ada tradisi kalau memakai kaos karena itu. Kepentingan kita kan Yang lain ya law enforcement,
harus dimasukan kedalam dan kaos saya bagaimana institusi Bea dan Cukai bisa pengembangan intelijen kita supaya
tidak dimasukan. Ketika Kakanwil menegur, kita tingkatkan citranya. Seharusnya kita probabilitas untuk tercapai bisa lebih
saya tidak tersinggung. Justru saya kompak, rukun dan saling mendukung. baik. Kemudian mengenai code of
menghormati bawahan yang berani conduct, sebagai Dirjen Bea dan Cukai
mengingatkan atasannya. Itu salah satu Lalu, apa program jangka panjang seharusnya tidak ada anak saya yang
contoh saja, saya senang dikritik. Kalau dan jangka pendek yang akan berbisnis disini (di Bea dan Cukai-red),
anda lihat saya salah atau saya sombong Bapak lakukan untuk kemajuan Bea hal seperti itu yang harus kita cegah.
dan anda menegur saya, berarti saya dan Cukai? Kemudian, berkoordinasi dengan
diingatkan. Itu artinya sayang pada Kalau jangka pendek, intinya kita instansi lain. Dari kunjungan yang saya
pimpinan. ingin memperbaiki citra, memanfaatkan lakukan bersama-sama dengan Direktur
atau mengoptimalisasikan sumber daya P2 dan Kakanwil IV, ternyata kondisi
Apa prioritas Bapak dalam yang kita punya. Kita punya sistem dilapangan itu sangat berbeda. mencari
memimpin Bea dan Cukai? informasi, teman-teman (stakeholder– kontainer itu sangat sulit karena antara
Yang pertama, terus terang saya harus red) juga punya sistem informasi, kontainer ekspor dan impor jadi satu.
belajar cepat. Kedua, saya sangat sehingga pelayanan yang diberikan Untuk itu, kita sudah meminta kepada
menghargai teman-teman karena menurut dapat dilakukan dengan cepat. beberapa instansi, misalnya dengan Adpel
saya Bea dan Cukai sekarang sudah baik Jangka panjangnya, kita untuk menata kembali pelabuhan.
dan ada keinginan untuk memperbaiki diri. meneruskan program customs reform
Kedua, mereka (pegawai bea cukai-red) yang telah dicanangkan, yang sudah Hasilnya koordinasi tersebut
harus berani menginformasikan hasil-hasil ada harus kita teruskan. Kita juga bagaimana?
yang mereka peroleh. Jadi kepercayaan punya sumber hukum dan kita harus Hasilnya mereka akan
diri ini harus kita tingkatkan karena kalau memberikan keseimbangan antara menindaklanjuti, kita harus membenahi
tidak, berdasarkan pengalaman yang ada, priority dan security, seperti melakukan pelabuhan khusus yang dipakai untuk
kita sering dikritik karena jarang profiling terhadap komoditi mulai dari pelabuhan umum. Kemudian kita juga
memberikan publikasi yang seimbang. yang low risk (green channel) hingga memberikan contoh seperti pelabuhan
Ketiga, kita konsolidasi kedalam. yang high risk (red channel). yang ada di Surabaya yang kondisinya
Artinya, kita mencoba membenahi sistem lebih baik, itu pun kita masih meminta
supaya pelaksanaan pelayanan dan Dari wawancara kami dengan Eddy tambahan lapangan untuk tempat
pengawasan bisa dilakukan dengan baik, Abdurrachman (mantan Dirjen Bea penimbunan.
misalnya mengenai akuntabilitas, dan Cukai-red) beberapa waktu yang
menghindari code of conduct, melakukan lalu, ada beberapa program Bea dan Bagaiman tanggapan Bapak
transparansi. Dan yang terkahir, kita harus Cukai kedepannya seperti menambah terhadap opini masyarakat bahwa
bekerja sesuai dengan peraturan. jumlah importir yang memperoleh institusi Bea dan Cukai merupakan
jalur prioritas dan menurunkan institusi yang korup?
Upaya apa yang dilakukan untuk prosentase pelayanan jalur merah. Saya kira tidak seperti itu ya…
mewujudkan prioritas tersebut? Apakah program tersebut akan terus mungkin salah persepsi seperti yang
Upaya yang pertama, saya dijalankan? tadi saya katakan, Bea dan Cukai
menegakannya dari diri saya sendiri, Saya kira hal itu memang harus terus hanya kurang proaktif. Mungkin ada
karena kalau tidak kan susah ya… Kita di jalankan, seperti yang disampaikan oleh satu dua pegawai yang ada kasus tapi
sudah melakukan sosialisasi, kita juga Eddy Abdurrachman. Kenapa target itu kan kecil sekali ya…
sudah melakukan komunikasi. Saya juga hingga saat ini belum tercapai juga? Ada Makanya, kita menyarankan pada
sudah bertemu dengan teman-teman di beberapa hal yang menjadi penyebabnya. teman-teman bahwa kita harus
Tanjung Priok, Batam, Surabaya, Dari beberapa kali diskusi kami (Dirjen melaksanakan good governance tadi,
Semarang dan yang berada di Denpasar. dan para direktur yang terkait-red), ada sebab kalau kita ada masalah kan yang
beberapa hal yang harus kita sakit kita semuanya. Untuk itu kita
Tadi bapak mengatakan bahwa konfirmasikan. Pertama, sosialisasi mengajak pada seluruh pegawai bea
publikasi dari Bea dan Cukai belum terhadap stakeholder, yang kedua cukai untuk bersama-sama
seimbang. Menurut Bapak, perlu mungkin ada beberapa hal lainnya seperti, memperbaiki citra. Saya kira sebagian
atau tidak institusi Bea dan Cukai importir yang memperoleh jalur prioritas besar teman-teman bea cukai itu
memiliki humas seperti yang pada kenyataannya ada yang bagus, hanya memang butuh motivasi,
terdapat pada Ditjen Pajak? menggunakan perusahaan jasa butuh keteladanan.
Hal itu masih butuh kajian. kepabeanan atau PPJK, makanya saya
Sebenarnya yang perlu itu fungsinya mengusulkan agar PPJK juga diprofil. Kalau mengenai kesejahteraan
saja, saya kira tidak semua institusi pegawai bagaimana?
memiliki humas. Tidak masalah kalau Jadi, sepertinya yang dibilang Eddy Itu yang dirasakan masih harus terus
Sekditjen menunjuk salah satu kepala Abdurrachman tadi belum bisa diperjuangkan. Hanya problemanya, kita
bagiannya untuk merangkap sebagai tercapai ya? berlari diantara kita dan kesejahteraan.
humas, termasuk teman-teman yang Belum… masih membutuhkan Saya dan teman-teman tidak mungkin
menangani majalah WBC. sosialisasi dan butuh beberapa memperjuangkan kesejahteraan kalau
penyempurnaan. citra kita masih begini, mereka akan
Waktu kami wawancarai Agung menganggap yang nggak-nggak, untuk itu
Permana (mantan Dirjen Bea dan Bapak optimis nantinya hal itu bisa saya mohon pengertian, selama satu dua
Cukai-red), kami juga sempat tercapai? tahun ini lah kita berjuang menegakan
menanyakan hal itu. Jawabnya, Ya saya harus optimis, tapi harus citra ini. Bersama-sama kita juga berjuang
memang sedang ada kajian mengenai bekerjasama dengan teman-teman yang untuk meningkatkan kesejahteraan.

22 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


Jabatan resmi mereka apa?
Riwayat Hidup Singkat
Kemudian, mungkin harus ditata
sistem penggajian yang ada yang Saya sendiri belum mengetahui, yang
disesuaikan juga dengan sistem saya dengar itu keputusannya presiden.
manajemen kepegawaian. Sistem jenjang Nama :
karir juga harus ditata, remunerasinya ANWAR SUPRIJADI Efektifnya kapan mereka mulai
juga ditata, sehingga jangan ada kesan Tempat/tgl lahir : bekerja?
bahwa pegawai yang rajin dan pegawai Semarang, 23 Desember 1948 Saya belum tahu… tapi saya sangat
yang tidak rajin itu pendapatannya sama. mengharapkan kehadiran mereka dan
Keluarga : welcome pada mereka karena kami ini
Tapi bukannya kalau gaji memang Istri : Ny. Herawati Pudyastuti butuh kontrol. Bawahan itu harus
harus dipukul rata? Anak : 1. Dyah Novita Andriastuti mengingatkan atasannya, karena kalau
Seharusnya tidak, Kita ingin menata 2. Widya Desy Andrianti tidak ada yang mengingatkan akan repot
dan memperjuangkan kesejahteraan 3. Arief Yuwono Andriyanto nantinya. Jadi ingatkanlah saya ke jalan
pegawai bea cukai, kalau bisa kita yang benar. Anda juga jangan sungkan-
menjadi model bagi PNS di instansi Riwayat Pendidikan : sungkan mengingatkan saya.
lainnya. Nanti juga saya jangan iri kalau 1. Sarjana Ekonomi Perusahaan,
ada anak buah saya yang berprestasi FE-UNDIP (1972) Bapak sudah pergi mengunjungi
besar dimana penghasilannya suatu 2. Pasca Sarjana Transportasi, beberapa Kantor Wilayah maupun
saat lebih tinggi dari Dirjennya. ITB-Bandung (1983) Kantor Pelayanan Bea dan Cukai,
Buat kita tidak ada artinya kalau kita apa hasil dari kunjungan tersebut?
menambah gaji tapi kita tidak adil Riwayat Pekerjaan : Kalau mengenai hasil, mereka
dengan teman-teman yang rajin dan 1. Th 2006-sekarang, Dirjen Bea dan (pegawai bea cukai-red) banyak
yang tidak, atau teman-teman yang Cukai, Departemen Keuangan menemukan temuan. Misalnya ketika di
beresiko dan yang tidak beresiko. 2. Th 2003-2006, Kepala Lembaga Merak, saya melihat mereka menemukan
Administrasi Negara beberapa kasus yang terkait dengan
Kira-kira berapa gaji yang ideal 3. Th 2001, Menteri Pendayagunaan tidaksamanya antara dokumen dengan
untuk pegawai bea cukai? Aparatur Negara barang. Begitu pula ketika di Tanjung
Hal itu sedang dibahas dan diteliti 4. Th 1998-2001, Sekjen Departemen Priok, itu temuan mereka (pegawai bea
oleh Sekretaris DJBC, sebab yang tahu Perhubungan cukai-red) bukan temuan saya.
persis soal itu kan Sekditjen. Jadi, 5. Th 1995-1998, Dirjen PPK, Jadi, kami ingin memotivasi dan
besarnya berapa belum diketahui, Departemen Koperasi dan UKM menghargai teman-teman yang
minimal bisa memenuhi kebutuhan. 6. Th 1991-1995, Dirut Perusahaan menemukan temuan itu. Begitu juga
Sistem penilaian yang kita lakukan juga Kereta Api. dengan yang di Semarang, Surabaya,
berdasarkan kinerja. Denpasar dan Batam, semuanya sudah
bagus hanya butuh motivasi.
Kalau mengenai pegawai yang Kalau untuk cukai insya Allah terca-
korupsi? pai, tapi kalau bea masuk ini kan ada Harapan Bapak terhadap institusi
Ya kita minimalisasilah, nanti kita akan korelasi dengan kebijakan pemerintah Bea dan Cukai kedepannya?
ada komite atau bagian yang mengawasi. di bidang industri dan perdagangan. Saya ingin pelayanan dan
Bea masuk kita anggap sebagai trade pengawasan yang dilakukan Bea dan
Mengenai mutasi dan promosi faciliting. Kita tidak mungkin mengejar Cukai meningkat karena kebutuhan
bagaimana? bea masuk sebab policy pemerintah masyarakat makin meningkat, misalnya
Banyak pegawai yang mengeluh terus menurunkan bea masuk. dalam hal penyelesaian dokumen, kalau
mengenai hal itu, saya sendiri juga sudah mungkin sekarang dua hari dianggap
bertanya pada teman-teman agar hal itu di Lantas bagaimana pandangan cepat tapi bukan tidak mungkin suatu saat
data. Tapi saya masih belum mendengar Bapak terhadap RUU Kepabeanan mereka (masyarakat-red) meminta
berapa presentasinya. Yang pasti saya dan Cukai? penyelesaian dokumen dalam waktu satu
ingin keadaan kita jelas, kalau teman- Saya sudah baca RUU Kepabeanan hari. Nah, ini butuh dinamika dari teman-
teman yang di kawasan timur Indonesia dan Cukai tersebut dan didalamnya ada teman untuk mengantisipasi keinginan
dimutasi terus di kawasan itu saja, itu jadi beberapa perbaikan. masyarakat.
masalah. Alasan lain seperti ada perasaan Kemudian kami juga ingin agar
like dan dislike juga menjadi masalah. Bagaimana kemungkinannya di DPR? teman-teman pegawai bea cukai
Insya Allah kita terus berjuang. sejahtera, tetapi didalam koridor yang
Jadi sebaiknya bagaimana? sesuai dengan aturan, sehingga kita
Saya masih menunggu kajian dari Sepanjang pengetahuan kami, Marie bisa memberikan iklim yang kondusif
Sekditjen karena beliau yang tahu Muhammad dan Marsilam untuk kegiatan ekonomi dan kita juga
persis soal itu. Simanjuntak akan berkantor di Kantor bisa memberikan kontribusi pada
Pusat DJBC, apakah itu benar? negara yang kita cintai.
Mengenai target cukai dan bea Iya itu benar, hal itu dilakukan dalam
masuk bagaimana? rangka menangani code of conduct, Pesan untuk pegawai bea cukai?
Target bea masuk sampai dengan supaya saya juga tidak merasa superior. Yang pertama, sampaikan salam
28 april 2006 berjumlah 5,524 trilyun Di dalam governance kan harus ada saya kepada pegawai bea cukai dan
rupiah, yang baru terealisasi sebesar check and balancing, jadi menurut saya keluarganya. Saya titip pesan agar kita
3,78 trilyun rupiah sehingga masih hal itu sesuatu yang menggembirakan. bisa bekerja sesuai dengan ketentuan
minus 1,74 trilyun rupiah. Untuk cukai, yang berlaku dan meningkatkan citra
target sampai dengan 28 April 2006 Posisi kedua orang itu apakah di Bea dan Cukai. Saya juga titip pesan
sebesar 12,173 trilyun rupiah, yang bawah Bapak atau bagaimana? agar para pegawai memperhatikan
sudah terealisasi sebesar 11,643 trilyun Tidak, mereka tidak dibawah keluarganya sehingga anak-anak bisa
rupiah, jadi masih minus 529 milyar. saya. Mereka itu merupakan bagian sekolah dan memiliki karir yang lebih
dari tim bersama-sama dengan baik dari orangtuanya. Saya juga
Bapak optimis target 2006 akan Menkeu dan saya, untuk mengawal mohon maaf kalau ada kesalahan dan
tercapai? reformasi di bidang bea cukai. kekurangan saya selama ini. ifa

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 23


INFO PEGAWAI

Wawancara Mantan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Addy Abdurrachman

“YANG UTAMA ADALAH MENINGKATKAN


CITRA BEA DAN CUKAI...”
Usai sudah masa
kepemimpinan Eddy
Abdurrachman sebagai
Direktur Jenderal Bea
dan Cukai. Sejak ia
dilantik sebagai Dirjen
Bea dan Cukai pada 6
September 2002 hingga
akhir masa jabatannya
pada 21 April 2006,
terhitung sudah 3 tahun
7 bulan 21 hari, Eddy
menjabat sebagai Dirjen
Bea dan Cukai.
Pada 27 April 2006
secara resmi Menteri
Keuangan Sri Mulyani
melantik Direktur
Jenderal Bea dan Cukai
yang baru, Anwar
Suprijadi, menggantikan
Eddy Abdurrachman.
Sebelum memasuki
ruang Graha Sawala,
Departemen Keuangan,
Jakarta Pusat, tempat
diselenggarakan acara
pelantikan Direktur
Jenderal Bea dan Cukai
dan serah terima jabatan
dari pejabat lama pada
pejabat baru, Mantan
Direktur Jenderal Bea
dan Cukai, Eddy
Abdurrachman
berbincang-bincang
dengan pers seputar
institusi yang pernah
dipimpinnya ter-
sebut. Berikut
petikannya.

24 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


Setelah tidak menjabat sebagai Kalau pekerjaan kedepan, pertama mis deklarasi dalam kaitannya
Dirjen Bea dan Cukai, dimana bapak ada Inpres No.3 tahun 2006 yang ber- dengan value, valuation, jenis dan
akan ditempatkan? kaitan dengan paket investasi, dianta- sebagainya. Itu program-program
Saya sebagai Pegawai Negeri Sipil ranya dibidang kepabeanan, menyang- yang kedepannya juga harus lebih
siap untuk melaksanakan perintah kut masalah pemberian fasilitas pada diefektifkan.
dimanapun saya ditugaskan, kan gitu… perdagangan. Misalnya, menambah
dengan sendirinya yang saya harapkan jumlah importir yang memperoleh jalur Bapak harapkan itu semua akan
sesuai dengan kemampuan dan prioritas dimana saat ini jumlahnya dilaksanakan oleh Dirjen yang baru?
kapasitas saya. kurang lebih ada 74 importir. Nah, ditar- Dengan sendirinya… karena itu
getkan pada Juni harus bisa mencapai merupakan tugas utama dari bidang
Gambarannya akan ditempatkan 100 importir. Kemudian pada Septem- kepabeanan. Tugas utama di bidang
kemana? ber jumlahnya menjadi 130 importir, itu kepabeanan itu yang pertama revenue
Saya tidak tahu karena bukan saya target yang pertama. collector, Bea dan Cukai sebagai
yang menugaskan. Kemudian, masalah target fasilitasi pemungut pajak-pajak negara dalam
yakni menurunkan prosentase bentuk bea masuk dan cukai. Sekarang
Mengenai realisasi penerimaan bea pelayanan jalur merah dimana saat ini pemerintah sedang mengharapkan
masuk dan cukai sampai April 2006 importir yang masuk pada jalur merah adanya penerimaan dari dalam negeri
bagaimana? besarnya antara 25-27 persen. Jadi, yang semakin meningkat.
Untuk cukai, sampai dengan tanggal pada Juni targetnya harus sudah bisa Kedua, sebagai fasilitator perdaga-
13 April telah mencapai 10,02 trilyun menjadi 20 persen. Dan pada akhir ngan memberikan fasilitasi kepada
rupiah dari target yang ditetapkan untuk tahun yakni Desember, jalur merah perdagangan. Bagaimana agar Bea
2006 yakni sebesar 36.5 trilyun. Artinya diharapkan tinggal 10 persen, itu yang dan Cukai bukan merupakan hambatan
27,4 persen target penerimaan untuk paling utama. bagi perdagangan. Jadi harus lebih
cukai telah tercapai. Untuk bea masuk Lalu yang di Batam juga demikian, banyak memberikan fasilitas atau trade
telah terkumpul sebesar 3,272 trilyun pemerintah akan merevitalisasi Batam. facilitation. Sehingga, prosedurnya
rupiah atau sekitar 20 persen dari target Jadi di dalam kepabeanan, konsep harus tidak terlampau birokratis dan
yang ditetapkan untuk 2006 yakni 16,5 kawasan berikat plus (bonded zone menggunakan teknologi seperti infor-
trilyun rupiah. plus) harus ditingkatkan dengan melihat mation technology. Lalu menggunakan
Kalau kita lihat memang untuk bea kembali kira-kira fasilitas apa yang sarana-sarana teknologi seperti
masuk agak seret, mengapa demikian? masih bisa diberikan untuk scanner dan sebagainya dalam rangka
Yang pertama karena dampak dari mengembangkan Batam. mempercepat proses pemeriksaan
kebijakan dibidang bea masuk. Kebijak- Kemudian, kita juga punya program kepabeanan.
an bea masuk saat ini cenderung yang kaitannya dengan Nasional Single Yang ketiga, dalam kaitannya
diturunkan dengan adanya harmonisasi Window atau NSW. Pada akhir tahun dengan pemberantasan
penurunan-penurunan tarif untuk 2006, NSW sudah harus terimplementasi. penyelundupan. Baik penyelundupan
komoditi tertentu. Rencananya akan dimulai dengan piloting yang berdampak terhadap ekonomi,
Kedua, terjadinya penguatan kurs atau diuji coba di Batam pada Juni. misalnya melindungi industri dalam
rupiah. Pada tahun yang lalu, kurs Terus… kaitannya juga dengan negeri maupun dampaknya atau
rupiah bergerak antara 9.600–9.700 peningkatan pemanfaatan teknologi kaitannya dengan masalah
rupiah. Dan sekarang kurs rupiah terus informasi seperti melakukan sistem online perlindungan terhadap masyarakat,
menguat, yang terakhir mencapai 8.800 dengan Tempat Penimbunan Sementara misalnya mencegah pemasukan illegal
rupiah. Nah, hal itu juga berpengaruh (TPS) di pelabuhan. Kemudian juga online drugs (narkoba), bahan-bahan untuk
karena importasi dilakukan dengan dengan perusahaan pelayaran yang juga kepentingan terorisme dan sebagainya.
menggunakan valuta asing tetapi kita sebut dengan pertukaran data
penerimaan di bayarkan dalam mata elektronik untuk manifest. Itu adalah hal- Jadi masih banyak PR-nya?
uang rupiah. hal kedepan yang menjadi program Banyak dong… dan itu tidak akan
Ketiga, terdapat kecenderungan jangka pendek kita. berhenti, itu akan terus berkelanjutan
penurunan impor untuk sektor-sektor dan di negara manapun juga akan
tertentu misalnya otomotif, bahan ma- Bagaimana dengan RUU seperti itu.
kanan dan minuman, elektronik. Kepabeanan dan Cukai?
Kemudian adanya beberapa aturan- Mengenai Rancangan Undang- Kira-kira Pak Anwar mampu tidak
aturan yang membatasi importasi se- Undang Kepabeanan dan Cukai, pada melakukan hal tersebut?
perti gula, beras dimana hal itu merupa- waktu saya melakukan pembahasan Oh kalau itu saya no comment…
kan potensi-potensi yang cukup besar dengan panitia khusus RUU saya tidak etis menjawabnya.
untuk penerimaan bea masuk. Kepabeanan dan Cukai di DPR, kita
schedule-kan pada pertengahan Mei (Saat Eddy mengakhiri
Sepanjang tahun lalu, realisasi 2006 sudah bisa dilakukan pernyataannya tersebut dan berlalu dari
penerimaan selalu tercapai? pembahasan kembali. Mudah-mudahan pers, WBC memintanya untuk
Selalu tercapai, terutama dari cukai itu juga masih on schedule… itu juga memberikan pesan-pesan terakhir pada
selalu melebihi target. Tapi untuk bea merupakan pekerjaan yang besar. pegawai bea cukai-red)
masuk, saat ini policy untuk impor bea
masuk sebetulnya lebih banyak dituju- Kalau dibidang pengawasan “Pesan-pesan saya pada pegawai
kan sebagai instrumen perdagangan bagaimana? bea cukai agar bekerja lebih keras lagi,
dalam rangka memberikan fasilitasi. Kalau dibidang pengawasan, khususnya yang paling utama adalah
program-programnya adalah melaku- bagaimana upaya kita untuk bisa
Kira-kira PR untuk Dirjen yang baru kan pencegahan dan pemberantasan meningkatkan citra. Oleh karena itu,
apa? terhadap penyelundupan, serta mereka harus tetap berpegang pada
Saya bukan atasannya Pak Anwar, terhadap praktek-praktek kode etik dan bekerja sesuai dengan
untuk hal itu tanya sama Ibu Menteri. pelanggaran-pelanggaran di bidang aturan-aturan yang ada secara profes-
kepabeanan. Penyelundupan yang sional. Kalau mereka bisa bekerja
Bagaimana dengan program kerja sifatnya langsung maupun yang kita seperti itu maka kinerja organisasi juga
Bea dan Cukai kedepannya? sebut dengan customs fraud seperti akan lebih baik.” ifa

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 25


INFO PEGAWAI

PEGAWAI PENSIUN
T.M.T 01 JUNI 2006 PERIODE T.A 2006
NO. NAMA NIP GOL JABATAN KEDUDUKAN

1. Drs. Hery Sutanto 060062028 IV/c Kabid Kepabeanan dan Kantor Wilayah VI DJBC
Cukai Semarang
2. Drs. Irwin Helfian Dalimi 060044470 IV/c Kasubdit Pembebasan Direktorat Fasilitas
Kepabeanan
3. Moch. Natsir 060035994 IV/a Kasie Kepabeanan I KPBC Tipe A Kudus
4. Asrizal A.Z 060034211 IV/a Kasie Pengadaan dan Direktorat Cukai
Penukaran
5. Johanes Sriwahono 060063351 IV/a Kasubbag Umum KPBC Tipe A Surakarta
6. Agustinus Rochadi Purnama 060035288 IV/a Kasie Kepabeanan dan KPBC Tipe A Tanjung
Cukai IV Perak
7. Soedarto 060029989 III/c Korlak Administrasi TPB KPBC Tipe A Tanjung
Emas
8. E.M. Suparman 060040355 III/b Pelaksana Direktorat PPKC
9. Kansil Elwinto Rara M. 060059443 III/b Korlak Distribusi Dokumen KPBC Tipe A Khusus Tg.
Priok II
10. Moh. Jusup 060050893 III/a Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg.
Priok III
11. Sugijarso 060057744 II/b Pelaksana KPBC Tipe A Khusus
Soekarno-Hatta
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

INFO PERATURAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Per Mei 2006
No. KEPUTUSAN P E R I H A L
Nomor Tanggal

1. 27/PMK.04/2006 23-03-06 Tata Cara Pemberian Imbalan Bunga di Bidang Kepabeanan dan Cukai

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


Per Mei 2006
PERATURAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal

1. P-05/BC/2006 25-04-06 Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Impor Barang Kiriman Melalui Perusahaan
Jasa Titipan
2. P-06/BC/2006 25-04-06 Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor 11/BC/2005
Tentang Jalur Prioritas

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


Per Mei 2006
SURAT EDARAN
No. Nomor Tanggal P E R I H A L

1 SE-17/BC/2006 19-04-06 Penegasan Kembali Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-16/BC/
2005 Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Nomor P-18/BC/2005
2 SE-18/BC/2006 25-04-06 Perubahan Surat Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : SE-12/BC/2006
Tanggal 31 Maret 2003 Tentang Pedoman Pemberian Izin Impor Sementara Kapal

16
26 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
KONSUL TASI
Kepabeanan & Cukai
Dengan ini kami informasikan agar setiap surat pertanyaan yang masuk ke Redaksi Warta Bea Cukai
baik melalui pos, fax ataupun e-mail, agar dilengkapi dengan identitas yang jelas dan benar. Redaksi
hanya akan memproses pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan menyebutkan identitas dan
alamat yang jelas dan benar. Dan sesuai permintaan, kami dapat merahasiakan identitas anda.
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Redaksi

BARANG IMPOR
M
emperhatikan Keputusan Direktur Jenderal dari Kawasan Pabean ke gudang milik importir
Bea dan Cukai Nomor : KEP-07/BC/2003 harus dilakukan penyegelan dan pengawalan
tanggal 31 Januari 2003 tentang Petunjuk karena barang tersebut belum diselesaikan
Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor kewajiban pabeannya.
dan perubahannya mohon diberikan penjelasan hal-hal
sebagai berikut : 2. Berdasarkan Pasal 41 Keputusan Direktur Jenderal
Bea dan Cukai No. KEP-07/BC/2003 tanggal 31
1. Dokumen apakah yang melindungi pengangkutan Januari 2003 bahwa pembongkaran dan
barang apabila importir mendapat persetujuan penimbunan barang impor dapat dilakukan di
barang di gudang milik importir ? tempat lain selain di Kawasan Pabean dan TPS
setelah mendapat persetujuan dari Kepala Kantor
2. Apakah terhadap penimbunan barang di gudang Pabean. Kepala Kantor melakukan penelitian yang
milik importir berlaku ketentuan mengenai mendalam sebelum memberikan ijin. Dengan
penimbunan di Tempat Penimbunan Sementara demikian, dilihat dari aspek pengawasan, gudang
(khususnya mengenai hak dan kewajiban serta importir diperlakukan sama dengan TPS.
sanksi kepada importir) ? Sedangkan dari administrasi, gudang importir tidak
identik dengan TPS.
3. Bagaimanakah tatacara penyelesaian barang impor
yang ditimbun di gudang milik importir ? 3. Tatacara penyelesaian barang impor dari
FERI gudang importir pada dasarnya sama dengan
Pegawai pada Kantor Wilayah DJBC penyelesaian barang impor yang dikeluarkan
dari Kawasan Pabean sebagaimana diatur
dalam Pasal 7 ayat (7) UU No. 10/1995 beserta
JAWABAN : petunjuk pelaksanaannya.

Sehubungan dengan surat pertanyaan konsultasi, Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami
dengan ini disampaikan sebagai berikut : ucapkan terima kasih.

1. Sesuai lampiran VIII Keputusan Direktur Direktur Teknis Kepabeanan


Jenderal Bea dan Cukai No. KEP-07/BC/2003 TEGUH INDRAYANA
tanggal 31 Januari 2003 pengangkutan barang NIP 060054090

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 11


27
KEPABEANAN INTERNASIONAL

PENANDATANGANAN KERJASAMA BIDANG KEPABEANAN


INDONESIA DENGAN IRAN & DENGAN NEGARA ANGGOTA D-8
Kerjasama kepabeanan disusun dengan mengacu kepada model yang direkomendasikan WCO.

P
ada bulan Mei 2006 telah dilakukan kesepakatan mengenai tempat dan waktu bulan Februari 2004 adalah adanya
penandatanganan 2 (Dua) berkas penandatanganan serta pejabat yang kesepakatan untuk merumuskan suatu
persetujuan kerjasama timbal balik di akan menandatangani Agreement. perjanjian di bidang kepabeanan untuk
bidang kepabeanan (AGREEMENT ON Pada awalnya pihak Iran mengingin- lebih meningkatkan kerja sama ekonomi
MUTUAL ADMINISTRATIVE ASSIS- kan agar Agreement on Customs dan perdagangan. Pada pertemuan D-8
TANCE IN CUSTOMS MATTERS), yaitu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Bea High Level Trade Officials di Jakarta
antara Pemerintah Indonesia dengan dan Cukai masing-masing negara dengan tanggal 9 - 11 Oktober 2004, pejabat Bea
Pemerintah Republik Islam Iran pada 10 alasan Customs di negara Iran adalah ins- dan Cukai negara D-8 telah menyelesai-
Mei 2006, bertempat di Istana Merdeka titusi yang independen. Akan tetapi, kare- kan pembahasan dan menyetujui final
Jakarta, dan antara Pemerintah Indonesia na pada akhirnya penandatanganan dise- draft Multilateral Agreement among D-8
dengan negara-negara anggota Develop- pakati dilaksanakan di Jakarta dalam Member Countries on Administrative
ing Eight (D-8) pada 13 Mei 2006 di Nusa rangkaian kunjungan bilateral Presiden Assistance in Customs Matters.
Dua, Bali. Iran Mahmoud Ahmadinejad ke Indonesia, Agreement tersebut merupakan
Kerjasama kepabeanan merupakan dan disaksikan oleh presiden kedua ne- perjanjian multilateral tentang bantuan
salah satu tindak lanjut kesepakatan antar gara, maka akhirnya pada tanggal 10 Mei administratif timbal balik di bidang
Pemerintah yang bertujuan untuk 2006 bertempat di Istana Merdeka, Jakar- kepabeanan yang mencakup hal-hal
meningkatkan kerja sama ekonomi dan ta, penandatanganan dilakukan oleh Men- sebagai berikut:
perdagangan antar negara. Kerja sama teri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani In- a. pertukaran data dalam penerapan
di bidang kepabeanan dapat berupa drawati dan Menteri Komunikasi dan Tek- peraturan kepabeanan; dalam
Agreement (yang pemberlakuannya perlu nologi Iran, Mohammad Soleimani. Direk- pencegahan, investigasi, usaha-usaha
melalui proses ratifikasi dari parlemen) tur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprija- memberantas pelanggaran pabean;
maupun Memorandum of Understand- di dan Direktur Kepabeanan Internasional serta menjamin keamanan mata rantai
ing/MoU (yang langsung dapat DJBC Kamil Sjoeib juga turut menghadiri perdagangan;
diberlakukan setelah ditandatangani). momen penandatanganan tersebut. b. pengembangan sendi-sendi kapasitas
Kerjasama kepabeanan ini terutama Agreement on Customs yang ditanda- (capacity building) melalui program pe-
mengatur hal-hal sebagai berikut: tangani dibuat dalam tiga bahasa, yaitu latihan, penyediaan tenaga ahli, serta
a. Cooperation : kerja sama dalam Inggris, Indonesia dan Persia dengan fasilitas pelatihan untuk satu sama
rangka penegakan hukum di bidang kesepakatan apabila kelak terjadi beda lain;
kepabeanan,: pendapat maka format dalam bahasa c. bantuan administratif dalam rangka
b. Exchange of information : Inggris yang dijadikan acuan. Dalam penegakan hukum peraturan kepabe-
pertukaran informasi dalam rangka rangkaian kunjungan bilateral tersebut anan; dalam pencegahan, investigasi,
saling membantu menerapkan pene- juga ditandatangani beberapa agreement usaha-usaha memberantas pelang-
gakan hukum di bidang kepabeanan, maupun MoU dari instansi lain antara garan kepabeanan;
c. Implementation : mengatur hal-hal kedua negara, di antaranya bidang energi d. fasilitas transit, dengan menyederha-
yang berkaitan dengan implementasi serta pariwisata dan budaya. nakan dan mengharmonisasi prosedur
Agreement kepabeanan dan mekanisme
KERJASAMA KEPABEANAN DENGAN kepatuhan;
Kerjasama kepabeanan disusun de- NEGARA-NEGARA ANGGOTA DEVELOP- e. pembentukan Customs Data Bank di
ngan mengacu kepada model yang dire- ING EIGHT (D-8) masing-masing negara.
komendasikan WCO (Model Bilateral Ag- Developing Eight (D-8) adalah kelom-
reement on Mutual Administrative Assist- pok yang beranggotakan 8 (delapan) Substansi perjanjian multilateral ini
ance in Customs Matters). Kerjasama ini negara berkembang, yaitu Bangladesh, agak berbeda dan lebih luas dibandingkan
menjadi sangat penting karena sebagai Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, dengan perjanjian bilateral di bidang
front-line dari kepentingan berbagai ins- Pakistan dan Turki. D-8 didirikan melalui kepabeanan dengan Iran yang
tansi di Indonesia, Direktorat Jenderal Bea Deklarasi Istanbul yang merupakan hasil ditandatangani pada 10 Mei 2006.
dan Cukai (DJBC) berada pada posisi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I pada Agreement tersebut akhirnya disepa-
yang strategis dalam rangka ikut mendu- tahun 1997 di Istanbul, Turki. kati oleh Sekretariat D-8 untuk ditandata-
kung keberhasilan kerjasama antar nega- Tujuan utama pembentukan kerja ngani oleh Menteri Keuangan atau
ra di berbagai bidang. Sejauh ini, selain sama D-8 adalah untuk meningkatkan wakilnya dari masing-masing negara pada
kedua kerjasama di atas, telah ditandata- posisi negara berkembang dalam saat penyelenggaraan KTT D-8 di Nusa
ngani satu Agreement dengan Adminis- perekonomian dunia; memperluas dan Dua, Bali tanggal 13 Mei 2006, dengan
trasi Pabean Belanda (Juni 2003) dan menciptakan peluang baru dalam disaksikan oleh para Kepala Negara.
satu MoU dengan Administrasi Pabean hubungan perdagangan; meningkatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Papua New Guinea (November 2005). partisipasi negara berkembang dalam kembali mewakili Indonesia sebagai
pengambilan keputusan di tingkat penandatangan. Bahasa yang digunakan
KERJASAMA KEPABEANAN DENGAN internasional; dan mengupayakan dalam Agreement yang ditandatangani
PEMERINTAH REPUBLIK ISLAM IRAN peningkatan taraf hidup bagi rakyatnya. adalah bahasa Inggris. Pada saat
Pembahasan kerjasama dalam bentuk Kerja sama D-8 didasarkan pada prinsip bersamaan ditandatangani juga Preferen-
Agreement on Mutual Administrative perdamaian, dialog, kerja sama, keadilan, tial Trade Agreement (PTA) yaitu
Assistance in Customs Matters dengan persamaan dan demokrasi. Ketua Kerjasama Penetapan Tarif Preferensi
Iran sudah dirintis sejak tahun 2004 dan Kelompok D-8 ini berganti-ganti setiap untuk meningkatkan perdagangan antara
melibatkan instansi lain seperti tahun, dan pada tahun 2006 ini jabatan negara D-8, oleh Menteri Perdagangan
Departemen Luar Negeri dan Sekretariat Ketua dipegang oleh Presiden Susilo masing-masing negara.
Negara. Penandatanganannya sempat Bambang Yudhoyono dari Indonesia Subdit Kerjasama Internasional II
tertunda beberapa kali karena belum ada Salah satu keputusan penting KTT D-8 Direktorat Kepabeanan Internasional

10
28 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
DAERAH KE DAERAH
WBC/ADITO
arahan tersebut, Dirjen Bea dan Cukai
menekankan pentingnya peningkatan per-
formance semua jajaran Bea dan Cukai
khususnya Bea dan Cukai Denpasar
dalam rangka memberikan pelayanan
yang terbaik bagi stakeholder khususnya
pelayanan kepada dunia pariwisata yang
menjadi denyut nadi perekonomian di Bali.
Untuk meningkatkan performance
yang dimaksud, lebih lanjut Anwar Suprija-
di mengungkapkan kembali strategi yang
digunakan oleh Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai yaitu: Profesionalisme, Efisien-
si, dan Pelayanan. Menurutnya, profesio-
nalisme bukan semata-mata masalah
kemampuan akademis, bukan pula seke-
dar kecakapan dalam pelaksanaan tugas,
tetapi lebih dari semua itu profesionalisme
adalah juga masalah bagaimana setiap
insan Bea dan Cukai berperilaku.
Efisiensi adalah bagaimana kita dapat
menghasilkan suatu output dan outcomes
yang optimal dengan menggunakan input
yang ada. Sementara itu pelayanan ada-
lah bagaimana kita memberikan pelayan-
an yang smart dan excelent kepada
stakeholders.
AREAL KARGO. Dirjen Bea Cukai, Anwar Suprijadi didampingi Kakanwil VIII DJBC, Heryanto Budi Santoso Pada hari yang sama, Anwar Suprijadi
ketika meninjau areal kargo internasional di Ngurah Rai, Bali.
juga mengujungi Kantor Pelayanan Ngu-
rah Rai, kemudian ia mengujungi areal

DUA HARI BERSAMA


kargo internasional yang merupakan Tem-
pat Penimbunan Sementara yang berada
di bawah pengawasan KPBC Ngurah Rai.

DIRJEN BEA DAN CUKAI


Pada kesempatan itu Dirjen meminta ma-
sukan mengenai berbagai kendala yang
dihadapi oleh petugas Bea dan Cukai di

Di Kanwil VIII Denpasar


lapangan dan solusi apa yang semestinya
digunakan untuk memperbaiki segala
kekurangan yang ada. Selain dengan para
pegawai, Dirjen juga sempat berbicara
Kamis 11 Mei 2006, Direktur Jenderal Bea dan Cukai yang dengan para pengguna jasa yang sedang
baru Anwar Suprijadi melakukan kunjungannya untuk kali mengurus barang di KPBC Ngurah Rai,
berkaitan dengan masalah pelayanan Bea
pertama ke negeri seribu pura atau tepatnya ke Kantor Wilayah dan Cukai kepada mereka.
VIII DJBC Denpasar yang kebetulan terletak di pulau yang Tepat jam 2 siang waktu Denpasar,
lebih dikenal dengan “The Last Paradise”. Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi
bersama Direktur Kepabeanan
Internasional Kamil Sjoeib meninggalkan

K
edatangan pimpinan bea cukai yang Kanwil. Akhirnya acara pada hari Kamis Denpasar menuju Jakarta melalui
baru memangku jabatan kurang dari tersebut diakhiri dengan kunjungan ke Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
sebulan ini sangat dinantikan oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Benoa. Bravo Bea dan Cukai.
semua jajaran Bea dan Cukai Denpasar, Esoknya Jumat, 12 Mei sebagaimana Adito, Koresponden wilayah Denpasar
lantaran Anwar Suprijadi adalah orang biasa, kegiatan rutin pega- WBC/ADITO
baru dan hampir semua pegawai di wai dimulai dengan senam
lingkungan Kanwil VIII belum mengenal pagi yang dilaksanakan di
siapa Dirjen Bea dan Cukai yang satu ini. halaman depan Kantor Wi-
Begitu menginjakkan kaki di Bandara layah VIII Denpasar, namun
Internasional Ngurah Rai Bali, Anwar demikian hari tersebut men-
Suprijadi dengan didampingi oleh Kakan- jadi hari yang istimewa ka-
wil VIII DJBC Heryanto Budi Santoso, rena pada kesempatan itu
Direktur Kepabeanan Internasional Kamil Dirjen Bea dan Cukai berke-
Sjoeib, Kepala Kantor Pelayanan Bea nan hadir dan melakukan
Cukai Ngurah Rai Adam Rudi Kembuan, senam pagi bersama se-
memeriksa berbagai sarana prasarana mua pegawai di lingkungan
yang digunakan oleh petugas Bea dan Kanwil VIII Denpasar. Usai
Cukai Ngurah Rai untuk melakukan senam pagi, dengan
pengawasan terhadap lalu lintas barang didampingi Kakanwil VIII
dan penumpang khususnya wisatawan di Denpasar, Dirjen Bea Cukai
Bandara Ngurah Rai. menyampaikan pengarahan
PENGGUNA JASA. Anwar Suprijadi (baju safari abu-abu) sempat
Selanjutnya Dirjen Bea dan Cukai juga singkat kepada semua pe- berbincang dengan pengguna jasa yang sedang mengurus
memberikan pengarahan kepada para gawai di lingkungan Kanwil barang di KPBC Ngurah Rai, berkaitan dengan masalah
pegawai di lingkungan Kanwil VIII di Aula VIII DJBC. Inti dalam peng- pelayanan Bea dan Cukai.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 29


9
DAERAH KE DAERAH

MoU Kanwil VI DJBC Semarang


Dan Polda Jawa Tengah
Untuk lebih meningkatkan koordinasi antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) khususnya
Kantor Wilayah (Kanwil) VI Semarang dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah dalam
melaksanakan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai, perlu suatu pernyataan
bersama agar dapat lebih efektif dan optimal lagi.

M
WBC/ADI
asalah peredaran rokok ilegal di bagaimana tentang pita cukai yang harus
Jawa Tengah memang seakan dilekatkan pada kemasan rokok tersebut,
tiada habisnya, berbagai upaya sangat minim sekali diketahui oleh para
yang dilakukan oleh DJBC khususnya pabrikan kecil ini.
Kanwil VI Semarang juga telah banyak Upaya sosialisasi yang dilakukan oleh
dilakukan. Namun semuanya itu Kanwil VI DJBC Semarang maupun Kan-
terkadang terbentur oleh kebijakan dari tor Pelayanan Bea dan Cukai setempat
Pemda setempat yang begitu juga telah dilakukan, namun kembali lagi
gampangnya mengeluarkan ijin kepada kendala masih tetap ada dan untuk
masyarakatnya untuk mendirikan pabrik menertibkan ini dibutuhkan koordinasi
rokok. dengan pihak terkait lainnya khususnya
Mudahnya pengeluaran ijin dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
pemda setempat memang bukan tanpa Untuk mewujudkan itu, ketika Direktur
alasan yang berarti. Sebagai contoh di Jenderal Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi,
daerah Temanggung yang merupakan melakukan kunjungan kerja ke Kanwil VI
sentra penghasil tembakau, para pada pertengahan April 2006, terbesit
petaninya pada beberapa periode suatu ide untuk melakukan kerjasama
sekarang ini selalu mengeluh karena hasil dengan Polda Jateng. Untuk kepentingan
tembakau mereka kurang diserap oleh tersebut maka Dirjen melakukan
para pabrikan rokok besar yang umumnya koordinasi dengan Menteri Keuangan dan
lebih mengutamakan tembakau impor. Gubernur Jawa Tengah. TOTO SUGIATNO SAMINGAN. Dengan
ditandatanganinya MoU antara DJBC dengan
Agar tembakau tersebut tidak terbuang Hasilnya, disaksikan Gubernur Jawa Kepolisian, diharapkan koordinasi dapat lebih
dengan cuma-cuma dan para petani tetap Tengah, Mardiyanto pada 9 Mei 2006 lalu, meningkat lagi dan operasi pun dapat
mendapatkan penghasilan, maka ditandatangani nota kesepakatan bersama dilakukan secara bersama-sama.
dikeluarkanlah ijin pendiriaan pabrik rokok. (Memorandum of Understanding/MoU)
Ini memang suatu dilema yang antara Kakanwil VI Semarang, Toto penegakan hukum di bidang kepabeanan
berputar pada satu lingkarang saja, pabrik Sugiatno Samingan dengan Kapolda dan cukai di wilayah Jawa Tengah.
rokok baru mulai bermunculan sementara Jawa Tengah, Irjen Polisi D. Menurut Kakanwil VI DJBC
pengetahuan mereka tentang bagaimana Sumantyawan. MoU ini bertujuan untuk Semarang, Toto Sugianto Samingan,
mendirikan pabrik rokok yang benar dan mengefektifkan dan mengoptimalkan selama ini baik bea cukai maupun
WBC/ADI
kepolisian beroperasi sendiri-sendiri
dalam menegah rokok ilegal, untuk itu
perlu ada koordinasi yang baik dikedua
belah pihak sehingga pihak kepolisian
juga mengetahui secara jelas ketentuan
bea cukai secara utuh.
“Dengan MoU ini kami harapkan
baik bea cukai maupun kepolisian
dapat berkoordinasi lagi dengan baik,
dan pada MoU itu juga ada satu pasal
yang cukup penting, yang menyebutkan
penyidikan terhadap tindak pidana di
bidang kepabeanan dan cukai
dilakukan oleh penyidik pengawai
negeri sipil DJBC. Dan dalam situasi
tertentu maka sesuai dengan PP no. 55
tahun 1996 maka kepolisian juga dapat
melakukan penindakan.
Hal ini dimaksudkan DJBC memiliki
kewenangan penuh untuk melakukan
penindakan pelanggaran cukai, namun
untuk kondisi tertentu, seperti tidak
adanya KPBC dari lokasi pelanggaran
dan polisi menangkap tangan pelaku
pelanggran, hal itu sepenuhnya dapat
dilakukan oleh kepolisian yang
OPERASI ROKOK ILEGAL. Dengan jumlah kurang lebih 1700 pabrik rokok di wilayah Kanwil VI, tentunya telah berkoordinasi dengan
pembinaan dan penertiban perlu dilakukan secara intensif. pihak DJBC. adi

30 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


Penumpukan Kontainer
WBC/ADI

DI PELABUHAN TANJUNG MAS DI PENGHUJUNG 2005

MENUMPUK. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penumpukan kontainer di pelabuhan Tanjung Mas, dan ini bukan semata-mata karena DJBC.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penumpukan itu, salah satunya adalah faktor cuaca.

P
ada penghujung tahun 2005 lalu, mata bukan karena DJBC menghambat Lebih lanjut Maimun menjelaskan,
pelabuhan Tanjung Mas Semarang keluarnya barang. Ada beberapa faktor kondisi cuaca yang ada pada bulan-bulan
bagaikan lautan kontainer. Walaupun yang menyebabkan terjadinya tersebut, memang dirasakan sangat
lahan yang tersedia cukup memadai, penumpukan kontainer ketika itu di kurang mendukung karena volume hujan
namun saat itu terjadi penumpukan Tanjung Mas, yang secara logika memang juga cukup tingg, sehingga tidak
kontainer yang tidak dapat terhindarkan. tidak dapat terhindari. memungkinkan para petugas bea cukai
Akan penumpukan ini, Kantor Wilayah “Ada empat faktor yang menjadi untuk melakukan pemeriksaan. Selain
(Kanwil) VI Direktorat Jenderal Bea dan penyebab utama mengapa pada penghuj- untuk SDM pemeriksa yang dimiliki oleh
Cukai (DJBC) Semarang, maupun Kantor ung tahun 2005 itu kontainer menjadi KPBC Tanjung Mas juga sangat minim
Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A menumpuk di pelabuhan Tanjung Mas. sekali, yaitu hanya sekitar 7 orang saja. .
Tanjung Mas, menjadi sorotan media Pertama karena kejadian itu terjadi pada Satu hal yang juga menjadi penyebab
massa setempat karena dituding sebagai bulan-bulan November hingga Januari terjadinya penumpukan adalah, adanya
penyebab utama terjadinya penumpukan dimana volume barang yang datang me- instruksi untuk melakukan pemeriksaan
kontainer tersebut. mang sangat banyak sekali, kedua, Pela- secara ketat sehingga mengharuskan pe-
Menurut Kepala KPBC Tipe A Tanjung buhan Tanjung Mas ini memiliki karateris- meriksaan dilakukan terhadap semua ba-
Mas, Maimun, penumpukan itu memang tik tersendiri dimana pada siang hari bisa rang yang masuk. Namun demikian kondi-
terjadi dipelabuhan Tanjung Mas, namun terjadi banjir dari air laut yang pasang atau si tersebut akhirnya dapat teratasi dengan
demikian penumpukan tersebut semata- rob. Ketiga, dari sisi pelabuhan sendiri pa- cepat, berkat adanya koordinasi yang baik
WBC/ADI da saat itu fasili- antara pihak DJBC dengan pengelola
tas yang dimiliki pelabuhan. Penambahan fasilitas yang
belum cukup ada saat itu dirasakan sangat membantu
memadai untuk untuk memperlancar pengeluaran arus
menghadapi lon- barang. Sementara dari pihak KPBC sen-
jakan kontainer diri penambahan SDM pemeriksa, juga
yang datang ke turut memperlancar proses pemeriksaan
Tanjung Mas, dan yang menjadi kendala pada saat itu.
yang ke empat, “Dengan kejadian ini kita juga telah
buruh yang ada menjelaskan kepada seluruh stakeholder
di pelabuhan ini dan umumnya mereka memahami sehing-
jumlahnya ga tidak terjadi komplain yang ditujukan
sangat minim khusus kepada kami,” kata Maimun.
sekali, yaitu Kini dengan adanya penambahan
hanya sekitar SDM di KPBC Tanjung Mas, segalanya
30-an orang dapat teratasi dengan baik dan cepat.
yang dalam Sedangkan untuk penumpukan, memang
sehari itu hanya sewaktu-waktu dapat terjadi. Kembali lagi
dapat membantu banyak faktor yang mempengaruhi
pemeriksaan terjadinya penumpukan kontainer itu, dan
sebanyak 10 umumnya faktor non teknis yang tidak
BANJIR ROB. Kendala utama yang kerap dialami oleh pelabuhan Tanjung Mas kontainer saja,” dapat diduga-duga menjadi penyebab
Semarang adalah banjir rob yang tiap hari selalu menggenangi pelabuhan. ujar Maimun. utama dari hambatan tersebut. adi

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 31


DAERAH KE DAERAH

KPBC Tipe C Probolinggo

FOKUS PADA PELAYANAN


DAN PENGAWASAN CUKAI
Dengan wilayah kerja yang luas diperlukan SDM yang handal didukung sarana dan
prasarana yang memadai untuk mencapai tingkat pelayanan yang prima dan efektif.
dan information desk . Para pengguna
jasa benar-benar mendapat pelayanan
yang baik sehingga merasa nyaman dan
betah.
Saat ini KPBC Probolinggo memiliki
pegawai sejumlah 12 orang, terdiri dari
satu orang Kepala Kantor, tiga korlak dan
delapan orang pelaksana. Jumlah terse-
PROBOLINGGO but masih dirasa kurang mendukung
pelaksanaan tugas pelayanan dan penga-
wasan secara optimal. Menurut Kepala
KPBC Probolinggo, Kasmin idealnya
s

pegawai ditambah dua belas orang lagi,


terutama pegawai yang mengerti dan
paham komputer. Sementara ini dalam
membantu kelancaran tugas diperbantu-
kan tenaga honorer. Guna menunjang
aktivitas tugas disediakan 12 rumah dinas
dengan kondisi sebagian baik dan
sebagian rusak.

PELAYANAN DAN PENGAWASAN


KPBC Probolinggo sebagai salah
satu unit pelayanan yang melaksana-
kan tugas dan fungsi Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di
Jawa Timur berada di bawah koordinasi
dan bertanggung jawab langsung
kepada Kantor Wilayah VII DJBC

P
erjalanan menuju Kantor Pelayanan difokuskan melakukan pelayanan dan Surabaya.
Bea dan Cukai (KPBC) Probolinggo pengawasan di bidang cukai. Perusahaan yang mendapat
dapat kita tempuh dengan KPBC Probolinggo memiliki luas ba- pelayanan dan pengawasan di bidang
menggunakan kendaraan pribadi dari ngunan 752 m2 dan luas tanah 2247 m2 Cukai adalah sebagai berikut :
Surabaya dengan waktu kurang lebih dua serta dilengkapi dengan sarana ibadah 1. Perusahaan/pabrik Hasil tembakau
jam. Kota Probolinggo berjarak kurang berupa mushola dan aula. KPBC Probo- sebanyak 22 buah yang terdiri dari :
lebih 110 km dari kota Surabaya dan linggo nampak luas dan besar, terasa si- l Golongan III A : 3 perusahaan
sekitar 40 km dari kota Pasuruan. sa-sisa kemegahan masa lalu ketika Bea l Golongan III B : 19 perusahaan
Kota Probolinggo yang merupakan dan Cukai memberikan pelayanan dan 2. Perusahaan/ pabrik Ethyl Alkhohol se-
daerah Tingkat II dan dipimpin seorang pangawasan antar pulau yang pada waktu banyak satu buah yaitu Pasa Jatiroto
Bupati ini banyak menyimpan aset wisata, itu jumlah pegawai sekitar 60 orang, 3. Berapa perusahaan yang mendapat
antara lain wisata arung jeram Sungai sedangkan sekarang hanya ada 12 orang. pelayanan dan atau pengawasan di
Pekalen, Gunung Bromo, dan pantai Pasir Lingkungan yang bersih, rapi, dan indah bidang Pabean dengan perincian
Putih. dikelilingi pepohonan dan taman membu- sebagai berikut :
KPBC Probolinggo terletak di pelabuh- at pegawai terasa betah di dalamnya, a. PT Indhopherin Jaya ( fasilitas
an Mayangan kota Probolinggo tepatnya meskipun sesekali bau ikan asin menye- KITE )Komoditi impor : Phenol,
di Jl. Tanjung Tembaga Timur. KPBC Tipe ngat hidung. Melamine Resin, Oxalic Acid,
C Probolinggo wilayah kerjanya meliputi Di ruang utama terdapat ruang tunggu dan Hexamine. Komoditi ekspor
dua kabupaten yaitu Kabupaten untuk kenyamanan pengguna jasa saat : Phenolic, Resin.
Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. menunggu penyelesaian dokumennya. b. PT Surya Abadi Perkasa
Meskipun dalam wilayah kerja tersebut Ruang tunggu tersebut meskipun tidak di- (fasilitas KITE ) Komoditi impor :
terdapat pelabuhan , tapi hanya sebagai lengkapi AC tapi cukup sirkulasi udara ka- Bottle cup. Komoditi ekspor :
pelabuhan tradisional untuk penangkapan rena banyak jendela, dilengkapi pula tem- jamur dalam kaleng.
ikan. Jadi praktis KPBC Tulungagung pat duduk bersandar, tempat air minum, c. PT Southern Marine Produk (fasili-

32 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


FOTO : BAMBANG WICAKSONO
tas KITE ) Komoditi
Impor : refined sugar.
Komoditi ekspor :
frozen Surimi ( daging
ikan beku )
d. PT Kertas Leces (fasi-
litas KITE ) Komoditi
impor : pulp, ONP, dan
MWP. Komoditi eks-
por : kertas, hvs, tisu.
e. PT Eratex Djaja
(PDKB ) Komoditi im-
por : kapas dan textile.
Komoditi ekspor:
textile dan garment.
f. PT Kutai Timber
Indonesia (Eksportir
Umum). Komoditi eks-
por berupa plywood.

PENERIMAAN BEA MASUK


DAN CUKAI
Penerimaan (bea masuk
dan penerimaan pabean
lainnya) KPBC Probolinggo
sampai dengan berakhirnya
tahun 2005 tercapai Rp KEPALA KANTOR, Kasmin, bersama staf dan jajarannya.
3.125.440.000. atau 62,7
persen dari target yang ditetapkan untuk persen atau Rp 11.911.354.000 dari target l Penunjang penerimaan Bea Masuk
tahun 2005 sebesar Rp. 5.026.900.000. yang ditetapkan. Realisasi penerimaan hanya terdiri dari satu perusahaan
Walaupun realisasi bea masuk belum cukai tahun 2005 ini mengalami satu PDKB yaitu ERATEX DJAJA.
memenuhi target yang ditetapkan tapi penurunan cukup sinifikan dibandingkan l Belum ditunjuknya Pelabuhan Probo-
realisasi penerimaan bea masuk tahun dengan realisasi penerimaan cukai tahun linggo sebagai pelabuhan Samudera
2005 ini mengalami peningkatan yang 2004 sebesar Rp. 12.587.176.000. Internasional
cukup signifikan yaitu sebesar Rp. Pada 2006 ini KPBC Probolinggo l Tarif yang dikenakan atas bea masuk
3.125.440.000. dibandingkan dengan dibebani target penerimaan bea masuk (PDKB) berdasarkan tarif bahan baku.
realisasi penerimaan tahun 2004 sebesar sebesar Rp 3.940.550.000 turun sebesar Banyak perusahaan KITE belum ber-
Rp 1.778.104.000. Rp 1.086.350.000 atau turun sebesar ubah menjadi perusahaan kawasan
Penerimaan cukai tahun 2005 pun 21,60 persen dari target sebelumnya. berikat Importir yang melakukan pe-
belum memenuhi target yang ditetapkan Sedangkan untuk cukai dibebani menuhan kewajiban pabean
Kantor Pusat DJBC sebesar Rp 13, 7 sebesar Rp 13.404.920.000 merupakan cenderung berkurang dikarenakan
miliar. Dengan kondisi perekonomian yang suatu penurunan target yaitu sebesar 0,51 minimnya importir di wilayah kerja
sangat menurun dan kebijakan yang persen dari target tahun sebelumnya yaitu KPBC Probolinggo.
sering berubah, awalnya mempengaruhi sebesar RP 13.473.210.000. l Adanya kebijakan dari Kantor Pusat
kinerja di sektor cukai khususnya hasil DJBC dalam pembekuan operasional
tembakau yang tidak kondusif dan pada KENDALA Gudang Berikat berdasarkan S-74/
akhirnya mengakibatkan menurunnya Beberapa kendala yang dihadapi BC.2/2005 tanggal 12 Januari 2006
aktivitas pabrik rokok. KPBC Probolinggo sehingga belum l Penyelesaian kewajiban pabean atas
Sampai akhir tahun 2005 KPBC terpenuhinya target penerimaan perusahaan KITE dilakukan di Kantor
Probolinggo dapat merealisasikan negara, Menurut Kasmin, antara Pelayanan pelabuhan bongkar.
penerimaan cukai dapat sebesar 86,67 lain; Dibidang kepabeanan : l Kurangnya SDM yang menyebabkan
FOTO : BAMBANG WICAKSONO
distribusi dokumen-dokumen
pemasukan dan pengeluaran dari KB
tidak dapat dianalisis untuk mencegah
terjadinya kerugian keuangan Negara

Sedangkan kendala di bidang cukai


antara lain, kebijakan pemerintah menaik-
kan tarif HJE, persaingan harga hasil tem-
bakau, beredarnya hasil tembakau tanpa
dilengkapi pita cukai, kurangnya kesadar-
an masyarakat yang mendirikan perusa-
haan hasil tembakau di pedesaan belum
mematuhi peraturan dan hukum tentang
cukai. Batas waktu pemesanan Pita Cukai
yang terlalu singkat dan masih belum
terbiasanya stakeholder dalam melaksa-
nakan ketentuan tentang P3C dan P3CT
mengakibatkan tidak terpenuhinya
kebutuhan pita cukai dari stakeholder
Keterlambatan distribusi pita cukai
KPBC PROBOLINGGO, tampak dari depan. juga masih menjadi kendala dan masih

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 33


DAERAH KE DAERAH
FOTO : BAMBANG WICAKSONO FOTO : BAMBANG WICAKSONO

SATU-SATUNYA KAWASAN BERIKAT yang mendapatkan pelayanan dari PR AUDI SS, perusahaan rokok yang memiliki
KPBC Probolinggo, PT Eratex Djaja. karyawan 30 orang.

adanya kurang lebih 30 pengusaha hasil No. JENIS DOKUMEN JUMLAH ha hasil tembakau untuk membentuk
tembakau (perbandingan antara data paguyuban.Paguyuban ini berguna untuk
NPPBKC dan data dari pemerintah setem- 1 PIB 742 mempererat hubungan antar pengusaha
pat ) di wilayah kerja KPBC Probolinggo 2 PEB 56 hasil tembakau dan sebagai wadah
yang belum memiliki NPPBKC (Nomor 3 BC 1.1 29 menampung aspirasi, ” kata Kasmin
Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai). 4 BC 2.3 682 Pada kesempatan ini pula WBC diajak
5 BC 4.0 15 untuk melihat salah satu perusahaan
UPAYA MEMPERBAIKI KINERJA 6 CK 1 141 rokok Audi Kecamatan Kraksaan,
Upaya-upaya mendatang agar 7 CK 5 187 Kabupaten Probolinggo yang berjarak
mampu memperbaiki kinerja KPBC 8 CK 12 157 kurang lebih 15 Km dari kota Probolinggo.
Probolinggo akan dilakukan, yaitu 9 CK 14 72 PR. Audi ini memproduksi rokok jenis SKT
dengan beberapa upaya. dan termasuk golongan III B. Perusahaan
Pertama, peningkatan promosi PENGAWASAN milik Samsudi ini merupakan perusahaan
investasi wilayah kerja KPBC Probolinggo Karakteristik tugas dan fungsi DJBC keluarga dan tidak begitu besar dengan
dengan mengedepankan fasilitas-fasilitas memang unik karena di satu sisi menempati gedung seluas 72 meter
yang dapat diberikan oleh DJBC selain diharuskan memberikan pelayanan yang dengan luas produksi 36 meter dengan
dalam kerangka pencapaian target pene- memuaskan kepada penguna jasa, di sisi peralatan yang sederhana memiliki tenaga
rimaan Bea Masuk juga dalam rangka lain dituntut untuk waspada dengan kerja 30 orang. Pekerjanya kebanyakan
pelaksanaan fungsi DJBC sebagai “Indus- melakukan pengawasan terhadap wanita dari penduduk sekitar perusahaan.
trial Assistance” sehingga akan menam- kemungkinan pelanggaran yang terjadi di Hasil produksi rokoknya dipasarkan ke
bah jumlah PKB/PDKB/PGB/PPGB. bidang kepabeanan dan cukai. daerah sekitar Probolinggo, Banyuwangi
Kedua, peningkatan pengawasan Dalam bidang pengawasan KPBC dan Lumajang Meskipun PR Audi yang
terhadap KITE yang berada di bawah Probolinggo melaksanakan dua program : beroperasi sejak 13 Desember 2004
pengawasan KPBC Probolinggo tentang pelaksanaan pencegahan dan penyi- hanya penghasil rokok gol IIIB, namun
produktifitas dan impor serta ekspor dikan pelanggaran impor, ekspor, dan produksi perhari rata-rata 25.000 sampai
Ketiga, peningkatan kemampuan cukai serta peningkatan koordinasi unit 28.000 batang.
penetapan klasifikasi barang dan peneta- intelejen dengan instansi terkait di daerah Selanjutnya WBC juga berkesempatan
pan harga sehingga dapat meningkatkan Dalam operasi cukai pada akhir tahun melihat satu-satunya PDKB PT Eratex
rata-rata bayar PIB. 2005 ditemukan hasil tembakau tanpa Djaja yang mendapat pelayanan dan
Keempat, peningkatan sosialisasi atas dilekati pita cukai atas nama PR. Eka Jaya pengawasan oleh KPBC Probolinggo. PT
pemberlakuanketentuan-ketentuan ten- sejumlah 390 pak, merk Eka Jaya, HJE Eratex Djaja yang memiliki dua
tang pemesanan pita cukai seiring dengan 3000 Tarif 4 persen isi 12 batang jenis departemen yaitu tekstil dan garment ini
pelaksanaan SE-01/BC/2006 tanggal 9 SKT. Ditindaklanjuti dengan penerbitan bertempat di pusat kota Probolinggo
Januari 2005 tentang Peningkatan Penga- SPSA No. 003/WBC.07/KP.12/2005 berorentasi ekspor. PT Eratex Djaja yang
wasan Barang Kena Cukai dalam Rangka Tanggal 26 Desember 2005 berupa denda berdiri tahun 1972 dan mulai
Pengamanan Hak Keuangan Negara.. Rp 468.000 ( empat ratus enam puluh memproduksi tekstil tahun 1974 dan
Kelima, peningkatan operasi pasar delapan ribu rupiah dengan perincian garment sejak 1981 ini menempati lahan
hasil tembakau/EA untuk mencegah per- sebagai berikut : 390 pak x Rp 3000 x 4 seluas 17 hektar. Tujuan ekspor
luasan/peningkatan hasil tembakau tanpa persen x 10 =Rp 468.000. tekstilnya ke Amerika Serikat, Inggris,
dilekati pita cukai (rokok polos). Meskipun beban target penerimaan Jerman dan Itali. Sedangkan ekspor
Keenam, peningkatan koordinasi de- KPBC Probolinggo diturunkan, Kasmin garmentnya ke tujuan Amerika Serikat,
ngan KP DJBC tentang peningkatan efek- selaku Kepala Kantor dan para staf tetap Jerman, Hongkong, Filipina dan Jepang.
tifitas dan efisiensi pengiriman pita cukai. berupaya memberikan pelayanan yang Perusahaan yang memiliki karyawan
Ketujuh, peningkatan kerja sama de- terbaik dan menggali sumber penerimaan sejumlah 1700 orang untuk tekstil dan
ngan instansi pemerintah daearah Probo- negara terutama perusahaan hasil sebanyak 3200 orang untuk divisi garment
linggo dan Lumajang tentang NPPBKC. tembaku di pedesaan dengan melakukan didominasi wanita. PT Eratex Djaja meru-
pembinaan. pakan penunjang penerimaan bea masuk
Mengenai volume kerja KPBC Probo- “Kami selalu siap memberikan pela- KPBC Probolinggo sekaligus mampu
linggo di bidang pabean dan cukai dapat yanan dan menjawab setiap pertanyaan menciptakan lapangan kerja untuk me-
dilihat dengan pelayanan dokumen pada para stakeholder dan dalam waktu dekat ngurangi angka pengangguran.
tabel (data tahun 2005) sebagai berikut : kami telah mengusulkan kepada pengusa- Bambang Wicaksono/Surabaya

34 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


Dari Perayaan Hari Kartini di Kanwil VII DJBC Surabaya

SEMANGAT KARTINI MASA KINI


DAN PERANNYA
Setiap mendengar nama Kartini kita sudah membayangkan perempuan Jawa kuno berpakaian
kebaya dengan konde di kepala dan suweng (anting-anting) di telinganya. Itulah juga bayangan
penulis sewaktu kecil dengan melihat foto beliau di halaman buku sejarah Indonesia.

S
ejenak menengok kembali sejarah luapan hati kartini menjadi kumpulan buku hanya dicapai oleh kaum lelaki saja
tentang siapa Kartini itu “Habis Gelap Terbitlah Terang” ,perempuan dapat meraihnya.
sebenarnya. Beliau adalah cucu Wanita kini berbeda dengan wanita
Pangeran Ario Tjondronegoro Bupati KARTINI MASA KINI jaman dahulu. Wanita tidak pernah mera-
Demak yang suka akan kemajuan. Kartini waktu itu pernah bertanya sa risih untuk menjadi tulang punggung
Pangeran Ario Tjondronegoro adalah pada Ayahanda,”Jadi Apakah kelak aku keluarga. Fenomena ini sudah muncul
bupati pertama yang mendidik anak- Ayahanda?”. sejak wanita diakui memiliki peran yang
anaknya dengan pelajaran barat dan Beliau tidak pernah mendapatkan tidak jauh berbeda dengan peran pria
pesan beliau pada anak- jawaban sampai pada kematiannya pada pada umumnya. Sikap mandiri tersebut
anaknya,”Anak-anakku, jika tidak 17 September 1904. Berpuluh-puluh muncul pada wanita akhir-akhir ini sangat
memperoleh pelajaran engkau tiada tahun kemudian ketika pertanyaan serupa berpengaruh dalam perkembangan suatu
akan mendapat kesenangan ,turunan yang diajukan kepada anak kecil ataupun negara. Muncul presiden wanita, bupati,
kita akan mundur”. Oleh sebab itulah anak kita pasti akan ada jawaban. pengusaha, ilmuwan, pilot hingga profesi
keluarga di sekeliling Kartini suka akan Jawabannya pun pasti berderet panjang sebagai sopir angkutan umum. Dengan
kemajuan terutama dibidang ilmu yang insinyur,dokter guru, hakim, jaksa , pilot, adanya fonemena abad ini kita tidak
pada saat itu pendidikan untuk orang polisi ,wartawan , astronot, direktur, menyangkal peran wanita sangat penting
bumi putra masih sangatlah minim pegawai ,menteri.dan bahkan Presiden. dalam menjembatani peran antara
Kartini yang lahir pada 21 April 1879 Berpuluh puluh tahun kemudian seorang wanita karir dengan figur ibu bagi
di Mayong Jepara ,kemudian sekolah wanita tak hanya menyimpan keinginan keluarga.
Belanda di Jepara yang pada saat itu sebatas impian melainkan juga mampu Semangat Kartini yang dimiliki oleh
ayahandanya Raden mas Adipati Ario meraihnya. Wanita bisa menjadi apa saja wanita khususnya wanita Indonesia harus
Sosrodiningrat menjadi bupati. Pada seperti yang diinginkan yang dicita citakan mampu melihat kehidupan dari bebagai
waktu itu pendidikan untuk kaum wanita melebihi apa yang diperjuangkan Kartini sudut pandang yang subyektif. Mereka
masih sedikit, jika dibandingkan dengan saat itu dan bahkan yang sebelumnya harus mampu membagi waktu antara
laki-laki .Kartini harus FOTO : BAMBANG WICAKSONO
berhenti sekolah
pada umur dua belas
tahun karena harus
dipingit , padahal
Kartini remaja sangat
ingin sekali menerus-
kan pendidikannya
seperti teman-teman-
nya dari bangsa
Eropa.
Karena orang tua
Kartini memegang
teguh adat memingit
menyebabkan ia
berontak dari pingitan
dan kelemahan seba-
gai wanita tanpa henti
hentinya ,namun ha-
nya sebatas keingin-
an saja. Ia berteman
dengan teman dari
bangsa eropa, seba-
tas surat menyurat
dan dalam hatinya ti-
dak suka bahwa wa-
nita lebih rendah dari
pada laki-laki. Surat
menyurat pada te-
man-temannya mem-
buat hatinya terhibur, SELEPAS SEMUA acara para karyawati kembali ke tempat tugas masing-masing dengan masih mengenakan kebaya dan
sehingga surat-surat tetap ramah melayani stake holder yang datang.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 35


DAERAH KE DAERAH
FOTO : BAMBANG WICAKSONO
pekerjaan dengan keluarga khususnya. bukan hanya sekedar ,pakain nasional,
Suatu jabatan yang tinggi tidak harus sanggul ,kebaya dan lenggak lenggok,
mengesampingkan tugas utama wanita namun semangat itulah yang harus
yaitu sebagai figur ibu dari anak-anaknya, memacu kaum wanita, jangan hanya
peran istri dari suami dan peran ibu rumah sekedar masak,manak,dan macak
tangga tetap dimunculkan meskipun (masak,melahirkan,dan berdandan) istilah
kadang sudah diganti oleh pembantu. orang Jawa. Dimana pun peran
Beberapa contoh dalam bidang politik, perempuan ,pastilah memberikan warna
wanita mampu membuktikan kiprahnya khas tersendiri tanpa mengurangi sifat
tak kalah dari lelaki mereka mampu men- lembut dalam memimpin dan bekerja
jadi orang nomor satu di negerinya, yaitu namun tetap mempunyai prinsip tegas,
Indira Gandhi,Benazir Bhutto, Sirimavo serta bertanggung jawab pada keluarga
Bandaranaike,Golda Meir, Cory Aquino, tentunya . Sukses perempuan Indonesia
Aung San Suu Kyi, Margaret Thatcher, Kartini Indonesia masa kini dan
dan lain sebagainya. Bahkan di Amerika khususnya Kartini Direktorat Jenderal Bea
Serikat yang saat ini sedang popular dan Cukai
adalah Menteri Luar Negeri Amerika
Serikat, Condoleezza Rice. PERINGATAN HARI KARTINI KANWIL VII
Di Indonesia Kiprah perempuan terjun DJBC SURABAYA
di pentas politik cukup membanggakan, Tak seperti hari biasanya pada 21 April
Menteri Pemberdayaan Perempuan 2006 ada nuansa yang berbeda
Meutia Hatta ,Menteri Perdagangan Mari menghiasi pemandangan lingkungan kerja
Elka Pangestu, Menteri Keuangan Sri Kanwil VII DJBC Surabaya. Hari itu para
Mulyani,dan yang lebih membanggakan karyawati berpakaian kebaya dengan
lagi Mantan presiden kita adalah berbagai macam gaya, mode dan warna
Megawati Sukarnoputri. bak peragawati dan model. Yang tak kalah KUE BUATAN KARYAWATI yang dijual kepada para
Di Direktorat Jendral Bea Cukai sendi- menariknya mereka sangat bersemangat stake holder dan pegawai ikut menyemarakkan
ri banyak wanita yang telah menduduki berangkat pagi-pagi dari rumah dengan kegiatan Hari Kartini di Kanwil VII Surabaya.
jabatan tinggi dan pernah ada perempuan menggunakan becak, bis jemputan kantor,
yang telah menduduki jabatan Esselon II. naik angkot, dan bahkan ada yang naik hadir diwajibkan turut serta tanpa terkecu-
Saat inipun beberapa wanita atau karya- motor. ali untuk meramaikan acara.
wati telah duduk sebagai kepala Kantor. Di Karyawati yang terlibat dalam kegiatan Tercatat hampir delapan puluh pe-
DJBC Jumlah pegawai wanita sebanyak ini meliputi KPBC Tanjung Perak, BPIB, serta bersaing unjuk kebolehan di
1543 (14,23%) orang sedangkan laki-laki dan Kanwil VII DJBC Surabaya. Tema Hari depan dewan juri dengan gaya dan po-
adalah 9302 (85,77%) orang dari total Kartini kali ini adalah “ Kartini Metropolis se masing-masing.
pegawai 10845 orang. Perlu diakui bahwa Antara Karir dan Figur Ibu bagi Keluarga”. Selanjutnya acara dilanjutkan menjual
perempuan sudah dapat membuktikan Acara dibuka oleh Harry Wahyudi kue buatan karyawati yang dijual kepada
dirinya sejajar dengan laki-laki ,meskipun (Kabag Umum kanwil VII DJBC Surabaya) para stake holder dan pegawai untuk
dari segi kuantitas keberadaan mereka pukul 09.00 dan dilanjutkan dengan acara mengisi kas organisasi karyawati. Ketua
belum sebanyak laki-laki namun dari segi spontanitas lomba Fashion Show dan organisasi karyawati diketuai Ani Choriya-
kualitas sudah sama dengan laki-laki . dilakukan penilaian untuk memperebutkan tin, Wakil Ketua Rini Anggraeni, dan
Perayaan Kartini tiap tanggal 21 April juara I, II ,dan III. Semua karyawati yang Bendahara Andahrini Fatimah. Selepas
FOTO : BAMBANG WICAKSONO semua acara para karyawati
kembali ke tempat tugas
masing-masing dengan masih
mengenakan kebaya dan
tetap ramah melayani stake
holder yang datang.
Tidak cukup disitu, pada
26 April 2006 masih dalam
rangka hari Kartini diadakan
Talkshow di aula Kanwil VII
dengan penceramah Dra.
Jennie Kisdharjanti, Psi,
Psikolog tentang “ Kartini
Metropolis”.
Selanjutnya untuk meng-
akhiri seluruh rangkaian kegi-
atan diadakan lomba penyaji-
an makanan untuk keluarga
sejahtera ayah, ibu dan dua
orang anak dengan tema 4
sehat 5 sempurna. Peserta
terbagi dalam delapan grup
dengan batasan masing-ma-
sing harus mampu menyaji-
kan menu dengan dana mak-
simal Rp 25.000,00 (dua pu-
luh lima ribu rupiah ) yang di-
sajikan di atas meja makan.
Ani Choryatin, SH, M.Hum/ Bambang W
LOMBA FASHION SHOW dilakukan secara spontanitas dan dinilai untuk memperebutkan juara I, II ,dan III. Koresponden Surabaya

36 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


Kunjungan Kerja Dirjen Bea dan Cukai
KE KANWIL IV JAKARTA
Selasa, 2 April 2006, pukul 12.00 WIB, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi
melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah (Kanwil) IV DJBC Jakarta. Kunjungan ini
dimaksudkan untuk melihat kinerja Bea dan Cukai khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

S
WBC/RIS
ebelum memulai kegiatannya, Dirjen
terlebih dulu diterima Kakanwil,
Erlangga Mantik dan pejabat di ling-
kungan Kanwil IV dan para Kepala Kantor
Pelayanan Tanjung Priok I,II dan III, untuk
kemudian bersama-sama meninjau
sistem pelayanan di KPBC Tanjung Priok.
Dalam kunjungan kerja tersebut,
Anwar Suprijadi, melihat secara langsung
proses pengurusan PIB dan memasuki
ruang PFPD atau pemeriksaan dokumen
dan mengambil salah satu dokumen pem-
beritahuan impor barang. Disempatkan
pula oleh Dirjen untuk menanyakan
secara langsung kepada seorang penggu-
na jasa kepabeanan dari PPJK yang
sedang mengurus dokumen PIB-nya di
lantai dasar.
Dikatakan Anwar, sering terjadi
penyimpangan antara pemberitahuan di
dokumen dengan fisik barang. Maka itu
sistem informasi di DJBC harus lebih
dipercepat lagi supaya lebih dapat mende-
teksi ketepatan antara dokumen pemberi-
tahuan dengan fisik barang.
Setelah Anwar menerima print PIB
atas nama importir PT. Golindo Primatama
Sweater, yang beralamat di Jl. Cilampeni DALAM KUNJUNGAN KERJA, Anwar Suprijadi, melihat secara langsung proses pengurusan PIB
dan memasuki ruang PFPD atau pemeriksaan dokumen dan mengambil salah satu dokumen
No.132, Bandung dan Alam Sejagad Raya pemberitahuan impor barang.
di Jl. Cempaka Koja, Jakarta Utara, selan-
jutnya Anwar bersama rombongan Kanwil menuju ke tempat penimbunan barang di negara berupa bea masuk diperkirakan
WBC/RIS Gudang 207 X KPBC Tanjung Priok II. sebesar Rp. 1,2 miliar. Untuk itu guna
Setelah kedua kontainer yang me- mengatasi masalah penyelundupan ke
mang sudah menjadi sasaran operasi in- depan, pihaknya akan terus mengurangi
telijen aparat P2 KPBC Tanjung Priok II contact person antara importir dan aparat
dibuka, ternyata isinya tidak sesuai antara Bea dan Cukai. Disamping itu juga, akan
dokumen yang diberitahukan sebagai ka- terus dilakukan perbaikan sistem informasi
ret dengan fisik barang berupa gulungan dan teknologi serta analisis yang tajam. Ia
tekstil sebagai bahan baku garmen. berharap, mudah-mudahan ke depan
Diperoleh informasi dari salah seorang akan lebih baik lagi sehingga masalah
aparat Bea dan Cukai, kedua importir pungutan tidak lagi terjadi.
tersebut merupakan importir jalur hijau, “Masih ada yang harus dipadukan
namun dari hasil penyelidikan ternyata dengan pihak lain untuk melakukan
kedua importir tersebut mengaku tidak perbaikan sistem kepabeanan, misalnya
melakukan impor atas tekstil tersebut, dengan pihak Pelabuhan Indonesia.
artinya nama perusahaan mereka diguna- Karena kenyataannya, dibeberapa
kan para penyelundup untuk memasuk- terminal operator masih dicampur antara
kan tekstil illegal asal Cina tersebut. kontainer eskpor, antar pulau dan impor,
Sejauh ini, Anwar mengaku belum hal ini yang menyebabkan kita kesulitan
mencurigai adanya keterlibatan aparat, dalam melakukan pengawasan,” ucapnya.
namun bagi yang melanggar akan Dalam hal ini, lanjut Anwar Bea dan
dikenakan sanksi. Ini semata-mata untuk Cukai sudah siap, tetapi harus didukung
melakukan perbaikan pelayanan yang instansi lain, seperti karantina dan pihak
baik dan manusiawi. lain seperti pelabuhan. Bea dan Cukai,
“Komitmen kita tidak ada pungutan sudah menyiapkan diri dan saat ini di
dan tidak ada korupsi di sini. Tadi para Ke- Tanjung Priok sedang berlangsung
pala KPBC juga telah sepakat untuk mem- proses uji manifest. Hanya kendala yang
KEDUA KONTAINER yang memang sudah buat kawasan ini bebas korupsi,”tegasnya. akan dihadapi adalah bagaimana
menjadi sasaran operasi intelijen aparat P2 KPBC
Tanjung Priok II setelah dibuka, ternyata isinya Dalam keterangannya dihadapan mengintegrasikan sistem dari beberapa
tidak sesuai antara dokumen yang diberitahukan pers, baik cetak maupun elektronik, instansi, seperti karantina, perindustrian
sebagai karet, ternyata berisi tekstil. Anwar mengungkapkan, potensi kerugian dan sebagainya. ris

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 37


DAERAH KE DAERAH
FOTO : BAMBANG WICAKSONO
KAPAL PATROLI BC, salah satu kapal yang
diserahterimakan.

Penyerahan Dua Kapal FPB 28


DARI PT PAL KEPADA DJBC
Salah satu implementasi dari tugas pokok yang telah dilakukan oleh Ditjen Bea dan
Cukai selama ini adalah mengadakan patroli laut untuk mencegah terjadinya
penyelundupan di wilayah perairan Indonesia yang merupakan sebagian dari wilayah
pabean Indonesia yang menjadi tanggung jawab DJBC.

S
FOTO : BAMBANG WICAKSONO
eperti kita ketahui bahwa negara
kita adalah negara kepulauan de-
ngan beribu-ribu pulau besar
maupun kecil sehingga memiliki garis
pantai yang panjang. Apalagi sejak dira-
tifikasinya UNCLOS dengan UU No.17
1985 yang menyebutkan bahwa ZEE
(Zona Ekonomi Exclusif ) adalah
sepanjang 200 mil laut maka wilayah
perairan yang menjadi tanggung jawab
Ditjen Bea dan Cukai semakin luas lagi.
Pada 4 Mei 2006 dua kapal FPB 28
telah selesai direhabilitasi oleh PT PAL
Indonesia. PT PAL merupakan industri
strategis yang pendiriannya ditujukan
untuk menstimulir perkembangan
industri maritim di Indonesia, terutama
dalam rangka mengembangkan
kemandirian di bidang pembangunan
kapal-kapal baru, pembangunan produk
rekayasa umum, seperti power plant
dan peralatan pemboran minyak dan
gas bumi, pemeliharaan, dan perbaikan
kapal, baik untuk kapal niaga maupun
bagi kepentingan pertahanan.
Di bidang kapal-kapal komersial
pengembangan teknologi dilakukan de-
ngan pembangunan kapal tanker sam- PENANDATANGANAN serah terima kapal oleh Direktur Utama PT.PAL, Adwin H. Suryohadiprojo
pai dengan ukuran 30.000 dwt, Caraka kepada Direktur P2 DJBC, Endang Tata disaksikan Dirjen Bea dan Cukai.

38 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


FOTO : BAMBANG WICAKSONO
Jaya, Kapal Konta-
iner Palwo Buwono
1600 TEU dan 400
Teu, kapal penum-
pang Pax-200 dan
Pax-500. Dari pe-
ngalaman pengem-
bangan kapal ini
PAL Indonesia te-
lah melakukan eks-
pansi ke pasaran
ekspor melalui
kapal Dry Cargo
Vessel 18.500 dwt
dan kapal OHBC
45.000 dan Star 50.
Di bidang kapal
perang penguasa-
an teknologi telah
diimplementasikan
melalui pembangu-
nan kapal patroli
cepat 57 meter
atau FPB 57 dan
pembangunan
Kapal Patroli Cepat
28 meter atau FPB
28 untuk Ditjen Bea
Cukai dan
Kepolisian RI. DIRJEN BEA DAN CUKAI, Anwar Suprijadi, meninjau dok kapal PT.PAL, tampak salah satu kerangka kapal patroli Bea dan Cukai.
Acara serah
terima kedua kapal FPB 28 milik DJBC Suryohadiprojo kepada Endang Tata Bambang Wicaksono ( Koresponden
ini dimulai pukul 10.00 WIB bertempat selaku Direktur P2 disaksikan oleh WBC ), para pimpinan PT PAL dan para
di Gedung Utama PT PAL Indonesia Anwar Supriyadi. Kemudian diserahkan jajarannya, serta ABK Kapal patroli Bea
lantai IV. Serah terima itu diawali cindera mata berupa prototype kapal dan Cukai berkesempatan melakukan
dengan sambutan Direktur Utama PT kepada Dirjen Bea dan Cukai oleh Dirut pelayaran melintas Selat Madura untuk
PAL, Adwin H. Suryohadiprojo. PT PAL. mencoba dua kapal FPB tersebut yang
Kemudian dari pihak Bea dan Cukai Rombongan dari Bea dan Cukai sebelumnya diawali dengan peninjauan
diwakili oleh Anwar Supriadi selaku terdiri dari Endang Tata ( Direktur P2), galangan dan dok kapal PT PAL.
Dirjen Bea dan Cukai. Dilanjutkan Z.A. Likumahuwa ( Kakanwil VII DJBC Penyerahan kapal FPB 28 milik Bea
penandatanganan serah terima kapal Surabaya ), Harry Wahyudi (Kabag dan Cukai dengan nomor lambung BC
oleh Direktur Utama PT PAL, Adwin H. Umum Kanwil VII DJBC Surabaya), dan 9004 dan BC 9006 dari PT PAL
FOTO : BAMBANG WICAKSONO merupakan kapal rehabilitasi tahap II
dan merupakan kapal ke-5 dan ke-6
dari 8 unit yang diperbaiki.Kapal BC
9004 dan BC 9006 direncanakan akan
ditempatkan di Pangkalan Sarana
Operasi Tanjung Balai Karimun.
Dengan bertambahnya 2 unit kapal
FPB 28 yang siap beroperasi ini
diharapkan pengawasan terhadap
daerah perairan yang rawan
penyelundupan lebih dapat ditingkatkan
sehingga penyelundupan dapat
dicegah atau setidaknya diturunkan
jumlahnya.
Selanjutnya di lain pihak, sebagai
bahan kajian melalui kerjasama antara
PT PAL dan Bea dan Cukai tentunya
dapat mewujudkan nilai tambah pada
kemampuan industri dalam negeri.
Sebagaimana diketahui proses
pembuatan suatu kapal melibatkan dan
membutuhkan dukungan SDM dan
industri-industri pendukung lainnya
yang pada gilirannya mampu menyerap
dan menciptakan lapangan kerja baru
sekaligus sebagai wahana transformasi
keahlian untuk menciptakan komunitas
masyarakat yang mandiri dalam segala
aspek industrialisasi.
BERSAMA ABK melihat ruang kemudi FPB 28 BC 9004. Bambang Wicaksono, Koresponden Surabaya

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 39


SELAK

Haji
H atau 2004 M, Allah SWT memberikan
ganti yang lebih baik, karena dengan
kemudahan dari-Nya, akhirnya malah
saya bersama istri dapat mendaftarkan diri
sebagai calon jamaah haji di Kota Bekasi.
Alhamdulillah.

WALIMATUS SAFARUL HAJ, MAAF DAN


DOA
Setelah melalui proses panjang pe-
nantian dan serangkaian proses persiap-
an dari mulai manasik haji, pemeriksaan
kesehatan dan penentuan kelompok
terbang (kloter) serta jadwal keberangkat-
an, akhirnya kepastian pun mulai jelas

IBADAH FISIK, setelah diumumkan bahwa nama kami


masuk diantara ± 3.200 orang calon jama-
ah haji Kota Bekasi, dalam Gelombang I

PERJALANAN ROHANI kloter 20 bersama 2 (dua) orang Duta Haji


Bea dan Cukai yaitu Bapak Bambang
Heru dan Bapak Djaka Kusmartata, yang
akan berangkat tanggal 14 Desember
2005. Jadwal itu mengingatkan tanggal la-
hir saya 12 Desember 1973 dan jika dihi-
tung ternyata kami ditakdirkan berangkat
haji pada umur 32 tahun, karena saya
dan istri juga berdekatan tanggal lahirnya.
Hari Sabtu tanggal 10 Desember
2005, kami mengundang teman-teman,
tetangga dan saudara untuk menghadiri
acara walimatus safarul haj kami. Dalam
kesempatan tersebut, mulai terasa getar-
an hati yang akhirnya berbuah air mata,
pada saat menyampaikan permintaan
maaf yang tulus dari lubuk hati yang
terdalam atas segala khilaf, permohonan
doa untuk keselamatan kami dari semua
yang hadir dan menitipkan 2 (dua) buah
hati kami Naufal (6 th) dan Salma (3 th)
kepada mertua. Sungguh semuanya ber-
jalan laksana wasiat terakhir seseorang
mau pergi berperang yang sudah siap
untuk mati. Kami sepenuhnya menyadari
hal tersebut, karena memang hanya 2
(dua) pilihan kebaikan yang ada, yaitu haji
mabrur atau mati syahid. Namun hati kecil
kami tetap berharap pada Allah SWT agar
diberikan kemudahan dan keselamatan
KA’BAH BAITULLAH, yang tak pernah sepi dari orang-orang yang Thawaf mengelilinginya. hingga dapat kembali ke tanah air.

DUA KOTA SUCI : MADINAH DAN


“Menunaikan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu MAKKAH
(bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan menuju Setelah menempuh perjalanan selama
Baitullah. Dan barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka ± 9 jam, sampailah kami di Madinah pada
sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu) hari Kamis, 15 Desember 2005 pukul
04.30 waktu setempat dan terhitung mulai
dari semesta alam.” (QS Al-Imran : 97) Sholat Dhuhur hari itu, kami akan
melaksanakan sunnah arba’in di Masjid
NIAT DAN SYUKUR NIKMAT Niat untuk berhaji sebenarnya sudah Nabawi, yaitu sholat wajib 40 waktu yang

S
ebagai seorang muslim, siapa sih lama, namun bertambah kuat pada saat di menurut hadist Nabi, pahalanya adalah
yang tidak punya niat untuk pergi awal tahun 1424 H atau 2004 M ketika terbebas dari siksa neraka, azab, dan
haji ke tanah suci? Sekedar niat saja saya diusulkan untuk menjadi petugas haji kemunafikan.
pasti semua orang memiliki, masalahnya yang mewakili DJBC. Sayangnya, saat itu Di Masjid Nabawi yang sangat megah
adalah bagaimana mendapatkan biaya gagal karena persyaratan dari ini, jamaah selalu berebut menempati
untuk dapat menunaikannya. Sungguh se- Departemen Agama berubah, dari yang salah satu bagian di antara Mimbar Nabi
buah kenikmatan yang besar, bila ternyata sebelumnya umur maksimal 50 tahun dan Rumah Nabi (sekarang menjadi ma-
Allah SWT menjadikan kita sebagai tamu- menjadi umur minimal 40 tahun. Ada kam Nabi), yang disebut Raudhah (Taman
Nya yang dapat mengunjungi Baitullah. perasaan kecewa sebagai manusia, Surga), salah satu tempat yang mustajab
Sesungguhnya hal itu pula yang terjadi namun saya tetap meyakini bahwa Allah (tempat do’a yang pasti diterima Allah
pada kami (saya dan istri), akhirnya dapat akan memberikan ganti yang lebih baik. SWT). Hanya saja, untuk berebut tempat
berangkat menunaikan ibadah haji di Ternyata memang benar, pada di Raudhah jangan sampai mengorban-
tahun 1426 H yang baru saja terlewati. pertengahan bulan suci Ramadhan 1424 kan sholat wajib, karena saking penuhnya,

40 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


DOK. PRIBADI
terkadang orang berdiri berjubelan dan
nggak bisa bergerak apalagi untuk sholat.
Setelah menyelesaikan sunnah
arba’in, para jamaah haji diberangkatkan
ke Makkah dengan sudah berpakaian
ihram untuk mengambil miqat di Bir Ali, 12
km dari Madinah, yaitu untuk berniat
umrah dan melakukan sholat sunnah 2
rakaat.
Sampai di Mekkah, setelah membe-
reskan koper, mengatur pembagian kamar
dan beristirahat sejenak, pukul 19.00 WIB
kami bersama rombongan Kelompok
Bimbingan Ibadah Haji Al-Ishmah yang
dipimpin oleh Ust. Burhanuddin, Lc
berjalan dari penginapan di daerah Jarwal,
menuju Masjidil Haram yang jaraknya ±
1,5 km. Selama perjalanan menuju
Masjidil Haram, semua membaca talbiyah.
Subhanallah, kami dapat melihat ribuan
orang keluar dari Masjidil Haram, karena
kebetulan baru sampai setelah lewat
waktu sholat Isya’.
Bergetar hati ini, karena Ka’bah yang
disebut dalam Al-Qur’an dan selalu men- MASJIDIL HARAM. Suasana Masjidil Haram di pagi hari setelah Sholat Shubuh.
jadi arah kiblat sholat kita, sudah berada di
depan kami. Setelah melakukan thawaf hitam yang disebut Kiswah dan tergantung malam, ribuan orang-orang muslim dari
umrah, isak tangis tanda syukur pun tak dari atap sampai ke kaki. Sejak zaman berbagai belahan dunia. Di sini terlihat
tertahankan keluar membasahi wajah dan Nabi Ismail, Ka’bah sudah diberi penutup sangat jelas, betapa orang-orang sangat
ihram kami. Setelah melakukan Sa’i dan dari luar yang disebut Kiswah. Kiswah ini bersemangat dan menikmati seluruh
ber-tahallul, selesailah pelaksanaan um- dihiasi dengan tulisan-tulisan ayat suci Al- proses ibadah. Sebuah kekaguman dan
rah sekitar pukul 24.00 waktu setempat. Qur’an yang disulam secara khusus keharuan selalu menyertai ketika bertemu
dengan benang emas. Setiap tanggal 9 dengan orang-orang yang barangkali me-
KA’BAH, KISWAH, HAJAR ASWAD DAN Dzulhijjah, pada saat jamaah haji sedang nurut ukuran di Indonesia tidak mungkin
AIR ZAM-ZAM wukuf, Kiswah diganti dengan yang baru. untuk melaksanakannya, karena orang-
Ka’bah atau Baitullah ( Rumah Allah) Tak kurang dari 20 juta riyal dibutuhkan orang yang cacat (maaf) tidak mempunyai
atau Baitul ‘Atiq (Rumah Kemerdekaan) untuk biaya pembuatan Kiswah dan satu kaki atau malah dua-duanya terlihat
adalah bangunan yang menyerupai seluruh proses pembuatannya dikerjakan begitu khusyu’nya melakukan thowaf.
bentuk kubus ini merupakan bangunan oleh 200 orang. Kenapa dipilih tanggal 9 Belum lagi ibu-ibu muda dengan bayinya
pertama di atas bumi yang digunakan un- Dzulhijjah? Karena pada saat wukuf, sua- atau orang tua yang sudah bungkuk (ma-
tuk menyembah Allah. Dibangun berupa sana di Masjidil Haram sedang kosong, af), juga sangat menikmati thowaf yang
tembok bersegi empat yang terbuat dari sehingga untuk menjaga agar tidak terjadi- dilakukannya. Kami jadi berpikir, seperti-
batu-batu besar kerwarna kebiru-biruan nya khurafat khususnya berebutan untuk nya kita malu dan harus berkaca pada
yang berasal dari gunung-gunung di seki- mendapatkan potongan Kiswah yang mereka, karena ternyata semangat mere-
tar Mekah, dengan pondasi yang kokoh akhirnya menjadi perbuatan syirik. ka untuk mendekat pada Allah jauh lebih
terbuat dari batu marmer yang tebalnya ± Selama 24 jam Ka’bah tidak pernah besar dari pada orang-orang yang mung-
25 cm. sepi dari para jamaah yang berthawaf kin sudah diberikan kesehatan dan sekali-
Ka’bah ditutup dengan kelambu sutra mengelilinginya sepanjang siang dan gus kemampuan yang lebih dibanding
DOK. PRIBADI
mereka.
Sudah pasti, jamaah haji yang sedang
thowaf pun akan mencoba ittiba’ (meng-
ikuti sunnah Nabi) untuk mencium Hajar
Aswad, yang terletak di salah satu sudut
Ka’bah yang juga menjadi tempat mulai-
nya melakukan thowaf. Di sini sepertinya
merupakan pergulatan abadi bagi orang-
orang yang berusaha menciumnya.
Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan
dan kemudahan untuk 2 (dua) kali menci-
um Hajar Aswad yang menurut riwayat
merupakan batu ruby dari Surga.
Jangan salah, kami juga baru tahu
ternyata di sini banyak orang Indonesia
yang memanfaatkannya untuk dijadikan
lahan mengambil keuntungan dengan
membantu orang-orang Indonesia lainnya
yang mau mencium Hajar Aswad dengan
tarif 10 SR s.d. 100 SR. Naudzubillah min
dzalik, bagaimana mungkin jamaah haji
untuk mengerjakan hal sunnah saja
sampai rela menyakiti jamaah haji yang
TRAGEDI JAMARAT. Banyak korban yang berjatuhan saat terjadi tragedi di Jamarat pada 12 Dzulhijjah. lain, karena dalam praktiknya, orang-

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 41


SELAK
DOK. PRIBADI
maktab kita dan bertemu kembali dengan
anggota rombongan lainnya yang sudah
menginap semalaman di tenda maktab.
Pada pukul 12.00, dimulailah khotbah
yang disampaikan oleh Ust. Ahmad
Syaikhu, Ak, Wakil Ketua DPRD Kota
Bekasi yang juga satu rombongan dengan
kami. Ungkapan kata-kata dan sentuhan
hati yang disampaikannya sangat
menyentuh perasaan hingga hampir
semua orang menangis, teringat akan
dosa-dosa bercampur harap atas
keselamatan di dunia dan akhirat. Setelah
melaksanakan sholat Dhuhur dan Ashar
dengan jama’ qashar, mulailah waktu
untuk wukuf. Memang wukuf di Arafah
pada hari terbaik dalam setahun tersebut
hanya berdiam diri sambil berdzikir,
membaca Al-Qur’an, berdoa dan
bermuhasabah untuk lebih mendekatkan
diri pada Allah, namun wukuf di Arafah
adalah wajib haji dan tidak sah haji
seseorang tanpa wukuf. Setelah terbenam
TEROWONGAN MUASIM. Penulis (paling kiri) berpose di depan terowongan Muasim di Mina bersama matahari, selesailah pelaksanaan wukuf,
dengan rombongan jamaah haji ketika melakukan Tanazul pada 8 Dzulhijjah.. dan dimulailah persiapan untuk mabit
(bermalam) di Muzdalifah.
orang yang mengambil untung tersebut Masjidil Haram, sekitar pukul 07.00 waktu Dengan sistem taradudi untuk
selalu berkelompok dan melakukan setempat kami berangkat dengan berjalan pengangkutan jamaah haji, satu kloter
apapun supaya “klien”nya dapat mencium kaki menuju Mina yang berjarak ± 8 km hanya kebagian 2 (dua) buah bus,
Hajar Aswad. Padahal dengan bermodal- dari Makkah. Bersama jamaah haji lainnya sehingga harus menunggu giliran untuk
kan doa, keikhlasan dan kepasarahan, yang jumlahnya cukup banyak, kami dijemput. Rombongan kami akhirnya
Insya Allah akan diberikan kemudahan berjalan menyusuri jalanan yang dijemput sekitar pukul 23.00 dan sampai
untuk mencium Hajar Aswad. Walaupun disediakan khusus oleh Pemerintah Arab di Muzdalifah sekitar pukul 23.30, untuk
banyak jamaah haji wanita dari Indonesia Saudi untuk pejalan kaki (pedestrian kemudian melakukan Sholat Maghrib dan
yang ikut mencoba menciumnya, menurut road). Dalam perjalanan ini, kami bertemu Isya’ jama’ ta’khir dilanjutkan dengan
pendapat ulama, hal tersebut adalah dengan rombongan haji Daarut Tauhid mencari tujuh batu kerikil yang akan
haram, karena bagi wanita lebih terhormat yang dipimpin langsung oleh KH.Abdullah dipakai untuk melempar jumrah aqobah di
untuk tidak melakukannya daripada Gymnastiar (Aa’ Gym). Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah.
berdesak-desakan dengan jamaah laki- Sekitar pukul 09.30, setelah melewati Alhamdulillah, kami dapat bermalam di
laki dan kemungkinan malah akan Jamarat (tempat jumrah) dan terowongan Muzdalifah hingga waktu Shubuh, karena
membuka auratnya. Sedangkan untuk Muashim, kami sampai di tenda yang Nabi memang melaksanakan seperti itu.
thowaf saja, bagi wanita disunnahkan di terletak di sektor 98 dan persis di bawah
bagian yang paling luar. jembatan layang. Di Mina ternyata JUMRAH DAN TRAGEDI JAMARAT
Satu hal lagi, di Masjidil Haram terletak memang dibolehkan menginap di tenda Pada tanggal 10, 11 dan 12 Dzulhijjah,
sumber mata air zamzam, sehingga di yang disediakan Pemerintah Arab Saudi. jamaah melempar jumrah di Jamarat un-
seluruh sudut masjid dapat dengan mu- Walaupun sebagian besar masih kosong, tuk yang mengambil nafar awal, sedang-
dah ditemukan air zamzam yang dialirkan namun banyak juga yang melakukan kan bagi mereka yang mengambil nafar
melalui kran-kran atau tabung-tabung sunnah Nabi tersebut. Di sini kami tsani harus bermalam lagi dan melempar
semacam dispenser, yang juga banyak melaksanakan sholat 5 waktu mulai jumrah lagi pada tanggal 13 Dzulhijjah.
ditemukan di Masjid Nabawi. Sungguh Dhuhur sampai dengan Subuh dengan Perhatian Pemerintah Arab Saudi un-
sebuah mu’jizat Allah yang nyata, qashar namun tidak di jama’. tuk menjaga kemanan dan keselamatan
diminum, diambil untuk dibawa pulang, Setelah melaksanakan sholat Subuh, DOK. PRIBADI
dan dikemas untuk dikirim ke seluruh ± pukul 06.00 pada tanggal 9 Dzulhijjah
maktab jamaah haji yang jumlahnya juta- kami berangkat berjalan kaki menuju
an orang, air zam-zam tidak pernah habis. Arafah yang berjarak ± 16 km. Namun
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad setelah berjalan sekitar 4 km dan mulai
SAW, air zamzam dapat menyembuhkan memasuki Muzdalifah, kami memutuskan
penyakit dan dapat membawa berkah untuk meneruskan dengan kendaraan
sesuai dengan doa yang dipanjatkan se- umum, karena kondisi sebagian dari
waktu meminumnya. rombongan terutama para istri kita terlihat
kecapaian, padahal sebelum Dhuhur
MINA, ARAFAH DAN MUZDALIFAH harus sudah berkumpul dengan
Kalau sebagian besar jamaah haji dari rombongan di maktab kita. Dengan
Indonesia setelah memakai ihram, pada menggunakan kendaraan umum, ± 30
tanggal 8 Dzulhijjah diberangkatkan ke menit kemudian sekitar pukul 08.00, kami
Arafah untuk persiapan wukuf di keesokan sudah sampai Arafah dan turun di dekat
harinya, maka kami bersama 10 orang Jabal Rahmah untuk kemudian dengan
jamaah dari rombongan minta izin ketua menggunakan peta, kembali meneruskan
kloter untuk “tanazul” yaitu keluar dari perjalanan mencari maktab kita.
rombongan untuk melakukan sunnah Alhamdulillah setelah berputar-putar MENUJU MAKKAH. Penulis bersama istri
Nabi menginap di Mina terlebih dahulu. menyusuri jalanan di Arafah yang cukup dengan kondisi Ihram saat akan berangkat
Setelah melakukan sholat Subuh di melelahkan, ± pukul 10.00 sampai juga ke menuju Makkah.

42 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


DOK. PRIBADI
bagi para jamaah haji sebenarnya sangat
tinggi, karena selain sudah dibuat 2 lantai,
fasilitas keamanan dan keselamatan juga
cukup disiagakan. Hal tersebut mengingat
kepadatan di Jamarat cukup tinggi yang
berarti resiko keamanan juga paling tinggi,
sehingga wajar bila di sana sudah disiap-
kan sekitar 100 mobil ambulan, ratusan
tentara (rajul amni) dan patroli helikopter
yang terus berputar-putar di atasnya.
Namun, tragedi yang tidak diharapkan
itu terjadi juga pada tanggal 12 Dzulhijjah,
di saat ribuan jamaah haji memadati
Jamarat menunggu waktu utama (afdhal)
melempar jumrah yaitu selepas waktu
dhuhur (ba’da zawal). Selama menunggu
waktu yang utama tersebut, terjadi
penumpukan sehingga kepadatan luar
biasa menjelang waktu melempar jumrah.
Begitu adzan Dhuhur dikumandangkan,
penumpukan jamaah dalam jumlah besar
itulah mulai mengalir bagaikan air bah.
Dalam kondisi demikian, banyak jamaah
bersinggungan, terjatuh dan terinjak-injak.
Apalagi disinyalir banyak juga jamaah
yang mengambil nafar awal, sehingga
pada saat melempar jumrah sekaligus
membawa barang-barang bawaan yang
cukup banyak. Tercatat dalam tragedi
tersebut menyebabkan 345 jamaah wafat
dan 289 lainnya luka-luka termasuk rajul
amni yang bertugas.
Pada hari itu rombongan kami baru MASJID NABAWI. Penulis bersama istri berpose dengan latar belakang Masjid Nabawi di Madinah.
melempar jumrah sekitar pukul 16.00,
dimana para korban sudah dievakuasi sebelum sampai ke puncak, namun kalau belum. Kami juga disambut senyum
namun lokasi jamarat masih sangat padat. sudah agak siang, dengan padatnya ramah para penjual valuta asing yang
Di tengah suara himbauan agar jamaah orang-orang yang juga mau mendakinya, dengan ramahnya mempersilahkan untuk
haji dari Indonesia tidak pergi melempar maka perjalanan akan semakin lama. menukar riyal dengan rupiah, tapi dengan
jumrah, dengan mengucapkan Bismillah Dari atas Jabal Nur ini, kita bisa meli- nilai tukar yang betul-betul anjlok, yaitu
kami tetap berangkat dan Alhamdulillah hat dengan jelas hamparan kota Makkah. ketika berangkat 1 SR = Rp 2.950,00 dan
dapat melaksanakannya dengan lancar. ketika pulang 1 SR = Rp2.150,00. Belum
ombongan kami memang memutus- PULANG, UJIAN KESABARAN DAN PESAN lagi para kurir di bandara pun ternyata ikut
kan untuk mengambil nafar tsani, sehing- Setelah hampir 40 (empat puluh) hari mengambil kesempatan dengan mematok
ga baru tanggal 13 Dzulhijjah setelah melakukan nikmatnya ibadah di tanah tarif mahal, banyak jamaah yang sudah
melempar jumrah sekitar pukul 07.00, ka- suci, sampai juga pada batas waktu yang “sepuh” dikerjain mereka. Begitulah
mi kembali ke Makkah untuk melakukan mengharuskan kami kembali ke tanah air. adanya, sampai akhirnya setelah menem-
thowaf dan sa’i haji. Berat rasa hati untuk meninggalkan kota bus kemacetan jalanan dan dengan ka-
suci bercampur dengan kerinduan pada walan polisi bak tamu negara, pada pukul
JAULAH DAN ZIARAH keluarga di tanah air. 20.45 WIB tiba juga di asrama haji Kota
Baik sebelum maupun sesudah pelak- Seharusnya kami pulang dengan Bekasi. Di sepanjang jalan menuju
sanaan ibadah haji, selain melakukan pesawat Saudi Arabian Airlines pukul gerbang asrama haji sudah banyak mobil
umrah sunnah, kami juga menyempatkan 20.00 waktu setempat, namun karena berjejer dan orang-orang melambaikan
diri untuk berziarah ke Makam Rasulullah sesuatu hal, akhirnya kami harus tangannya menyambut para jamaah haji.
SAW, makam Abu Bakar Shiddiq, makam menginap di Bandara King Abdul Azis, Alhamdulillah, akhirnya kami bisa
Umar bin Khattab dan tempat-tempat yang Jeddah. Di sini pun para “haji” masih diuji berkumpul kembali dengan keluarga.
terkait dengan sejarah Islam lainnya di kesabarannya karena harus menunggu, Sebagai penutup tulisan ini, kami
Madinah, seperti Baqi’ dan Bukit Uhud, di berdiri mengantri untuk pemeriksaan, berpesan kepada pembaca semuanya
Makkah, seperti : Goa Hira’, Jabal Tsur, mulai pukul 10.00 sampai keberangkatan dengan 2 hal saja, pertama segeralah
Masjid Jin, dan Masjid Hurairah (Kucing), pesawat pukul 03.30 waktu setempat. berhaji jika anda masih muda dan sudah
dan di Jeddah, seperti makam Siti Hawa, Setelah mendarat di Bandara mampu, kalau perlu setelah membaca
Masjid Qishos dan Laut Merah. Soekarno-Hatta pukul 16.30 WIB, kembali tulisan ini segeralah mendaftar, karena
Khusus untuk sampai ke Goa Hira’ rasa syukur kami sampaikan kepada Allah tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi
tempat turunnya wahyu yang pertama ini, SWT, tetapi bukan berarti selesai sampai besok hari, yang kedua berlatihlah
saya dan bersama beberapa teman disini, karena kembali ujian kesabaran menjadi orang yang sabar karena akan
termasuk Pak Bambang Heru harus pergi datang silih berganti. Semua jamaah haji sangat dibutuhkan di sana.
ke Jabal Nur, yang terletak 5 km di memang sudah ingin berkumpul dengan “Ya, Allah jadikanlah haji kami
sebelah utara Makkah di sebelah kiri keluarga, sehingga pada saat sebagai haji mabrur yang pahalanya
perjalanan menuju Arafah dengan biaya pengambilan koper pun berebutan untuk tidak lain adalah surga…Amin”
10 SR per orang. Tinggi puncak gunung duluan dan begitu pula saat masuk ke bus Aris Sudarminto, S.Sos, MM,
Jabal Nur ± 200 meter dan di sekelilingnya yang akan mengantarkan kembali ke Pelaksana pada Direktorat Cukai Kantor Pusat
terdapat sejumlah gunung, bukit batu dan asrama haji Kota Bekasi. DJBC sekaligus Sekretaris I Dewan
jurang. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam Apakah sudah selesai? Ternyata juga Kemakmuran Masjid Kantor Pusat DJBC

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 43


SIAPA MENGAPA

ENDRO YUWONO SH. MM.


Sosok yang ramah dan murah senyum, begitu kesimpulan WBC ketika
bertemu dengan pegawai yang satu ini di ruang kerjanya. Saat WBC berkun-
jung ke KPBC Tulungagung, Endro demikian ia dipanggil, menceritakan
pengalamannya setelah 22 tahun mengabdi pada institusi Bea dan Cukai.
Endro mulai meniti karir di Bea dan Cukai sejak 1984. Ia mengaku
bahwa menjadi pegawai negeri sipil memang merupakan cita-citanya sejak
kecil. Untuk itu ia sangat bersyukur dapat menjadi pegawai bea cukai.
Penempatan pertama dilaluinya di KPBC Juanda hingga tahun 1990,
kemudian ia dipindahtugaskan ke Kanwil VII DJBC Surabaya sejak 1994 -
2001. Setelah itu ia dipromosi menjadi Kasi Pabean dan Cukai di KPBC
Pasuruan hingga tahun 2006.
Saat ini Endro menjabat sebagai Kepala Kantor KPBC Tipe C
Tulungagung dengan pangkat penata muda Tk I. Penempatannya sebagai
Kepala KPBC Tulungagung merupakan kesempatan berharga bagi dirinya
untuk berkarya di tempat ia dilahirkan dan dan dibesarkan. Dengan kata lain,
ia merupakan sosok putra daerah yang dipercaya oleh DJBC untuk
memimpin KPBC Tulungagung dalam memberikan pelayanan sekaligus
pengawasan kepada pengguna jasa kepabeanan dan cukai.
“Bertugas di KPBC Tulungagung harus rajin menjemput bola. Misalnya
dengan mengadakan sosialisasi ke lapangan khususnya ke pabrik-pabrik
rokok yang jumlahnya mencapai 137 perusahaan yang meliputi gol III, IIIA
dan IIIB. Pabrik-pabrik tersebut tersebar di desa-desa dan pengelolaannya
masih tradisional. Beberapa waktu lalu kami juga menemukan rokok polos
dan pita cukai palsu,” imbuhnya. Tak hanya itu, KPBC Tulungagung juga

D J U N A F A R
Seulas senyum tersungging diujung bibir pria paruh baya ini ketika
bertemu dengan WBC di kantornya, KPBC Tipe B Bogor, pada April lalu.
Masih dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya, Djunafar
menceritakan pengalamannya mengabdi pada institusi Bea dan Cukai
selama kurang lebih 33 tahun.
Sejak lulus pendidikan juru tata telegraf/radio dan teleprinter DJBC pada
1972-1973 di Lemdik Postel Bandung, ia langsung ditempatkan di Kantor
Pusat DJBC tepatnya pada Sarana Perhubungan Jakarta (Sarhub) sebagai
tenaga telekomunikasi (radio operator).
Setelah kurang lebih 5 tahun (1973-1978) bertugas di Sarhub KP DJBC,
pada 1978 ia dipindahkan ke Kanwil II DJBC TBK sebagai tenaga
komunikasi (radio operator) di Pangkalan Sarana Perhubungan DJBC TBK.
Saat bertugas di Sarhub Kanwil II DJBC TBK, pria yang lahir di Bogor, 7
April 1950 ini sering melakukan patroli laut dengan menggunakan kapal
patroli Bea dan Cukai dibawah kendali Kakanwil II DJBC TBK cq Kabid P2
atau Kasi Operasi. Sesuai dengan surat perintah berlayar (SPB), setiap
patroli rutin yang dilakukan memakan waktu 8 hari. Wilayah patroli pun tak
sebatas wilayah II DJBC TBK tetapi hingga keluar wilayah TBK seperti ke
Belawan, Sabang, Pontianak, Jakarta, Surabaya dan Balikpapan (mencakup
Tarakan dan Nunukan).
Selama menjalankan tugas patroli laut, pengalaman yang dirasa sangat
menyenangkan dan berkesan adalah ketika laut dalam keadaan tenang, tanpa
riak sedikitpun bagaikan hamparan plastik. “Pada saat itu kadang-kadang sang
nakhoda memerintahkan kapal untuk mengapung di daerah yang dianggap
aman dan mesin kapal pun dimatikan. Setelah itu biasanya kami berkumpul

S A P U W A N
Sapuwan lahir di Purwodadi, Jawa Tengah pada 1952. Pria setengah baya
yang mengaku tidak tahu tanggal kelahirannya ini, dikenal kalem dan
sederhana. Namun bagi para pegawai KPBC Balikpapan, sosok Sapuwan
memegang peranan yang sangat penting. Lewat bapak empat orang putra
inilah segala urusan yang menyangkut administrasi kepegawaian bisa
terurus dengan baik. Lebih dari lima tahun ia ditempatkan di bagian
kepegawaian dan merasa enjoy dengan tugasnya tersebut.
“Sewaktu bertugas di KPBC Samarinda, saya juga ditempatkan di UP
(kepegawaian). Saya menerima karena memang saya belum mendapat
pendidikan teknis,” kata Sapuwan yang pernah menerima penghargaan
Satya Lancana Karya Satya XX tahun.
Perjalanan hidup Sapuwan sebelum bekerja di Bea dan Cukai terbilang tidak
mudah. Pada 1974, Sapuwan bertekad merantau dari desanya di Grobogan,
Purwodadi untuk mencari pekerjaan di Samarinda. “Tanpa modal apa-apa saya
ke Samarinda. Saya cari pekerjaan apa saja yang penting halal, mulai dari kuli
bangunan sampai menjadi buruh, pokoknya apa saja,” cerita Sapuwan.
Sejak 16 Januari 1979, nasibnya mulai berubah dengan menjadi tenaga
honorer di KPBC Samarinda. Mujur baginya, sembilan bulan berikutnya,
tepatnya 1 Maret 1980, ia diangkat menjadi pegawai bea cukai melalui tes
CPNS di Banjarmasin. Selama lebih dari 20 tahun karirnya dihabiskan di
KPBC Samarinda sebelum dimutasi ke KPBC Balikpapan sejak tahun 2000.

44 WARTA BEA CUKAI EDISI 379


378 JUNI
MEI 2006
2006
info buku
aktif menyampaikan pesan lewat media radio maupun cetak
tentang peraturan cukai.
Selama masa bertugas, pegawai yang gemar memba-
ca ini mempunyai kisah menarik ketika bertugas di KPBC
Juanda. “Waktu itu saya mendapat tugas pemeriksaan pe-
sawat jamaah haji yang baru tiba di Bandara Juanda,
banyak sekali barang-barang penumpang yang terurai tidak
beraturan dan sebagai petugas kami terpaksa merapikan-
nya hingga larut malam,” kenang bapak tiga orang anak ini.
Meskipun memiliki kesibukan di kantor, Endro tidak pernah BILA ANDA BERMINAT,
menyia-nyiakan waktu untuk menimba ilmu. Pada 1998 ia MAJALAH WARTA BEA CUKAI MENYEDIAKAN
berhasil meraih gelar sarjana hukum di Universitas Surabaya.
Tidak puas dengan hanya memiliki gelar S1, Endro melanjutkan
BUKU SEBAGAI BERIKUT:
pendidikan pascasarjana. Gelar Magister Manajemen di STIE

BUNDEL WBC 2005


ABI Surabaya berhasil disandangnya pada 2003.
Selain pendidikan formal, ia juga mengenyam berbagai
pendidikan dan latihan di lingkungan kerja antara lain, DPT
II (1992), ADUM (1999), Diklat Verifikasi (1998) dan Diklat
Narkotika (2001). Bundel Majalah Warta Bea Cukai Tahun 2005 (Edisi
Di akhir wawancara, Endro mengutarakan harapan- Januari - Desember)
nya pada institusi DJBC yang sangat ia cintai ini di
masa yang akan datang. “Bea dan Cukai harus menjadi

Rp. 120.000
organisasi yang besar dan disegani oleh pengguna jasa
bukan ditakuti,” harap pria kelahiran Tulungagung, 23
Juni 1960. Bambang W. (Surabaya)

dibelakang sambil bersenda gurau dan bermain kartu domino,


ada juga yang memancing ikan,” kenang Djunafar.
Setelah kurang lebih 22 tahun bertugas di Sarhub
Kanwil II DJBC TBK (1978-2000), pada 2000 ia
dipindahtugaskan dari TBK ke KP DJBC Jakarta
sebagai pelaksana dan ditempatkan di Sarana Operasi
(stasiun radio/faksimile) Dit. P2. Delapan bulan CATATAN:
kemudian, ia dipindahkan ke KPBC Bogor dan Ongkos kirim buku wilayah Jabotabek Rp. 25.000
ditempatkan sebagai Staff Kepala KPBC Bogor selama
2 tahun. “Kemudian saya minta dipindahkan ke bagian
lain dan ditempatkan sebagai Staff Kasi Perbedaharaan ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
hingga pensiun,” ujarnya.
Sejak bertugas di KPBC Bogor selama kurang lebih
4,5 tahun, Djunafar merasakan ketenangan lahir
LANGGANAN MAJALAH
WARTA BEA CUKAI
maupun batin. Di kota kelahirannya itu, ia dapat
berkumpul dengan keluarga dan mendapat pengalaman
baru yang sangat berharga yaitu di bidang
perbendaharaan diakhir karirnya sebagai Pegawai
Negeri Sipil (ia memasuki masa purna bhakti pada 1
Mei 2006-red).
“Harapan saya semoga Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai pada umumnya dan KPBC Bogor khususnya,
kedepannya dapat menjadi lebih baik dan lebih prima
dalam segala hal, terutama dalam hal sistem pelayanan
yang diberikan pada masyarakat dan pengguna jasa
lainnya, amin…,” harapnya. ifa

Pada 1997, Sapuwan mempunyai pengalaman yang


mengesankan ketika bertugas di KPBC Samarinda. “Saat
sedang periksa kapal (boatzoeking) di daerah Senipah, tiba-tiba
datang ombak yang cukup besar yang sebelumnya tidak
pernah ada. Hal itu membuat kami semua ketakutan,”
kenangnya. Uniknya, pengalaman tersebut terulang lagi pada
2004 saat bertugas di daerah Grogot. No Lama Diskon Harga Harga luar
Demi tugas, Sapuwan saat ini harus bolak-balik menempuh Berlangganan Jabotabek Jabotabek
perjalanan pulang-pergi (pp) Balikpapan – Samarinda untuk
menemui keluarga yang tinggal di Samarinda. Perjalanan 1 3 Bulan (3 edisi) 0% Rp. 4040..500 Rp. 4343..500
sejauh 125 km ke Samarinda dilakukannya seminggu sekali. 2 6 Bulan (6 edisi) 5% Rp. 7878..00
0000 Rp. 8484..00
0000
“Kalau pulang, saya harus naik angkutan umum sebanyak 6
kali, mulai dari angkot, bis sampai ojek, baru sampai ke rumah,” 3 1 Tahun (12 edisi) 10% Rp. 1150
50.000
50.000 Rp. 1162
62 .000
62.000
tutur pegawai yang sehari-hari tinggal di mess pegawai. Sudah Termasuk Ongkos Kirim
Dua tahun lagi, tahun 2008, Sapuwan akan pensiun. Ia be-
rencana mengisi masa pensiunnya dengan bercocok tanam se-
bagaimana telah ia lakukan saat ini kala pulang ke Samarinda. MAJALAH WARTA BEA CUKAI
Diakhir cerita, ia memberikan pesan bagi para pegawai Bea Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Cukai agar senantiasa bekerja dengan baik tanpa selalu Jl. A. Yani (By Pass) Jakarta Timur 13230
memikirkan imbalan uang. “Kalau kita bekerja baik dengan Telp. (021) 47860504, 4890308 ex. 154
melayani mereka (PPJK), pasti mereka akan selalu ingat nama Fax. (021) 4892353 / E-mail: wbc.cbn.net.id
kita walaupun sudah pensiun…” ujarnya. Dons (Balikpapan) dengan Hasim / Kitty

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 45


KOLOM

Oleh: Redy Bambang Sri Gunawan, SH, MH.

MANAJEMEN
SUMBERDAYA
MANUSIA
(SDM)
( B A G I A N II )

J
ika pada bulan lalu kita telah c. Fungsi Pelatihan dan dan kesesuaian terhadap metode-
membicarakan manajemen Pengembangan metode, azas-azas yang ingin
adalah suatu proses sistimatis l Analisa kebutuhan pelatihan direalisasikan.
untuk mencapai tujuan dengan l Pengembangan modul-modul Proses evaluasi adalah
fungsi-fungsinya yang disebut pelatihan membandingkan kinerja yang telah
dengan konsep PDCA (Plan; Do; l Evaluasi efektivitas pelatihan terealisasi dengan yang
Check; and Act), dan juga l Pengkaderan pemimpin/ direncanakan, dengan demikian akan
menyinggung banyak masalah eksekutif, dan lain-lain mendapat hasil yang disebut variasi,
manajemen SDM Model 7P, maka d. Fungsi Perencanaan; yaitu nilai harapan dan nilai
kali ini kita melanjutkan dari Pendayagunaan dan Pengukuran kenyataan.
beberapa fungsi Manajemen SDM Kinerja
hingga sampai Evaluasi. l Perencanaan kebutuhan Variasi dapat menjadi variasi
tenaga kerja positif atau juga variasi negatif :
PENGORGANISASIAN FUNGSI-FUNGSI l Kebijakan semasa/selama a. Variasi positif, adalah nilai kinerja
MANAJEMEN SDM masa percobaan aktual berada diatas nilai
Bila unsur SDM dikelompokan l Melakukan ex interview Audit harapan, sedang
menjadi pembagian wilayah tugas SDM b. Variasi negatif, adalah nilai
dan tanggung jawab, maka akan l Pengkaderan manajer SDM kinerja aktual berada dibawah
menjadi 4 (empat) kelompok besar, nilai harapan.
yaitu :
a. Bagian Kepersonaliaan
b. Bagian Pengupahan dan
PENILAIAN KINERJA Kedua variasi itu perlu dianalisa/
dikaji kembali apa penyebabnya yang
Kesejahteraan DAPAT DIARTIKAN menjadikan variasi negatif dan apa
c. Bagian Pelatihan dan pendorongnya sehingga menjadi
Pengembangan, dan SEBAGAI PROSES variasi positif. Dari hasil analisa
d. Bagian Perencanaan; DIMANA ORGANISASI maka dapat disimpulkan sebagai
Pendayagunaan dan Pengukuran dasar acuan untuk mengambil
Kinerja MENILAI KINERJA langkah-langkah kebijakan,
perbaikan program, dan sebagainya,
a. Fungsi Kepersonaliaan INDIVIDUAL yang berkaitan dengan upaya untuk
l Pengolahan data karyawan meningkatkan kinerja perusahaan/
l Sistem informasi ketenaga
KARYAWAN organisasi.
kerjaan Pengertian pengukuran kinerja,
l Bimbingan dan penyuluhan l Program pengembangan adalah suatu proses
l Kontrak kerja/surat keterangan karier, dan lain-lain mengkuantifikasikan secara akurat
kerja, dan lain-lain dan valid tingkat efisiensi dan
b. Fungsi Pengupahan dan EVALUASI efektivitas suatu kegiatan yang telah
Kesejahteraan Tahap ketiga dalam siklus terealisasi dan membandingkannya
l Sistem penggajian manajemen adalah evaluasi atau dengan tingkat prestasi yang
l Pajak penghasilan karyawan penilaian hasil. Setelah perencanaan direncanakan.
l Program kesejahteraan dilanjutkan dengan pengukuran, Efektivitas, adalah tingkat
l Pinjaman/kredit untuk untuk memperoleh informasi pencapaian tujuan. Efisiensi adalah
karyawan, dan lain-lain mengenai tingkat efektivitas, efisiensi tingkat seberapa ekonomis

46 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


pemanfaatan sumberdaya untuk 4. Pengukuran Kinerja Perspektif
mencapai tujuan. MANAJEMEN SDM Pembelajaran dan Pertumbuhan,
untuk mendapatkan informasi
Pengukuran Penilaian Kinerja BIASA MENGGUNAKAN mengenai perubahan atau
Manfaat evaluasi melalui proses kemajuan pada berbagai unsur
pengukuran ada 4 (empat) hal pokok,
PENILAIAN KINERJA internal organisasi yang
yaitu: UNTUK mengarah pada tingkat
1. Pengukuran untuk mengecek kompetensi inti perusahaan
posisi kinerja MENGEVALUASI melalui pemberdayaan manusia,
2. Pengukuran untuk misal :
mengkomunikasikan posisi kinerja KEBERHASILAN l Jumlah jam pelatihan
3. Pengukuran untuk menetapkan MAKSUD DAN TUJUAN l Jumlah perbaikan yang
prioritas tindakan dilakukan karyawan
4. Pengukuran untuk memacu ORGANISASI, DAN l Jumlah pengembangan produk
prestasi baru
TUJUAN PENILAIAN l Indeks kepuasan kerja
Penilaian kinerja atau penilaian
prestasi kerja tidak dapat dipisahkan
KINERJA SECARA karyawan
l Tingkat kesadaran mutu
dari keseluruhan proses kegiatan GARIS BESAR ADALAH l Pemahaman karyawan tentang
manajemen SDM. Penilaian kinerja sistem perusahaan, dan lain-
dapat diartikan sebagai proses UNTUK EVALUASI DAN lain
dimana organisasi menilai kinerja
individual karyawan. Penilaian ini
PENGEMBANGAN KESIMPULAN
dapat meliputi produktivitas, sikap, PEGAWAI/KARYAWAN Pembahasan masalah
disiplin, dan sebagainya, untuk manajemen tidak lepas dari unsur
menemukan di level mana seorang (FRENCH, 1986) manusia sebagai sumber daya
karyawan melaksanakan organisasi yang harus dimanage
pekerjaannya (Davis, 1996). sebagaimana sumber-sumber daya
Bagi organisasi yang cukup maju, l Harga pokok penjualan yang lainnya. Manajemen Sumber
hasil penilaian kinerja dapat l Laba bersih Daya Manusia (MSDM), tidak dapat
digunakan sebagai bahan l Laba dari produk baru dipelajari secara terpisah atau
pertimbangan untuk promosi, l Arus kas, dan sendiri. Ilmu ini merupakan inte-
demosi, diklat, kompensasi, l Tingkat pengembalian modal, grated knowledge dari beberapa ilmu
pemutusan hubungan kerja, dan dan lain-lain. seperti manajemen kepegawaian,
sebagainya. Dengan digunakannya manajemen perencanaan,
penilaian kinerja ini sebagai bahan 2. Pengukuran Kinerja Perspektif manajemen kepemimpinan,
pertimbangan hal-hal tersebut akan Pelanggan, untuk mendapatkan manajemen organisasi, dan
memotivasi karyawan untuk informasi mengenai kontribusi beberapa ilmu yang terkait dengan
meningkatkan kinerjanya, yang pada terhadap pencapaian kemajuan/ kependudukan dan sebagainya.
akhirnya akan mempengaruhi pula keberhasilan organisasi dari Pengertian Manajemen Sumber
kinerja organisasi. perspektif pelanggan, misalnya : Daya Manusia adalah, bagaimana
Melihat betapa pentingnya hasil l Indek kepuasan pelanggan meningkatkan kontribusi yang positif
penilaian kinerja ini baik terhadap l Customer Equality dari orang-orang yang dilibatkan
organisasi maupun karyawan, maka l Kehilangan pelanggan untuk pencapaian tujuan organisasi
pelaksanaannya perlu diupayakan l Pangsa pasar melalui suatu sistem kerja yang
seobyektif mungkin, dengan l Jumlah keluhan pelanggan bertanggung jawab secara strategis,
menghindari faktor suka dan tidak l Volume penjualan, dan lain-lain etis, dan sosial.
suka dari diri penilai. Kegiatan-kegiatannya meliputi
Manajemen SDM biasa kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
menggunakan penilaian kinerja untuk PENGERTIAN pengendalian, dan pengevaluasian
mengevaluasi keberhasilan maksud kegiatan SDM dalam suatu
dan tujuan organisasi, dan tujuan MANAJEMEN SUMBER organisasi. Kegiatan-kegiatan itu
penilaian kinerja secara garis besar secara rinci meliputi, kegiatan
adalah untuk evaluasi dan DAYA MANUSIA perencanaan SDM, penarikan dan
pengembangan pegawai/karyawan
(French, 1986).
ADALAH, BAGAIMANA seleksi, orientasi dan penempatan,
penggajian, pendidikan dan
MENINGKATKAN pelatihan, penilaian kinerja,
BALANCED SCORECARD hubungan antar karyawan maupun
Balanced Scorecard adalah suatu KONTRIBUSI YANG karyawan dengan organisasi.
kerangka proses manajemen yang
mengintegrasikan dan menjabarkan
POSITIF... Untuk dapat menerapkan
manajemen SDM secara tepat, harus
strategi perusahaan ke dalam terlebih dahulu mempelajari faktor-
rumusan obyektif dalam empat 3. Pengukuran Kinerja Perspektif faktor yang mempengaruhi sikap dan
perspektif kinerja yaitu : Proses Internal, untuk perilaku manusia atau individu dalam
mendapatkan informasi tingkat organisasi tersebut. Untuk mendisign
1. Pengukuran Kinerja Perspektif efisiensi dan efektivitas berbagai struktur organisasi bagi unit SDM
Keuangan, yang diarahkan untuk proses internal organisasi, misal : maka perlu diperhitungkan besar
mendapatkan informasi mengenai l Jumlah produk cacat kecilnya organisasi maupun
pencapaian kemajuan/ l Keterlambatan pengiriman kompleks tidaknya kebutuhan dalam
keberhasilan organisasi dengan l Jumlah produk yang hilang organisasi tersebut.
tolok ukur : l Produk yang ditarik dari Penulis adalah Kepala Seksi
l Pertumbuhan asset pasaran, dan lain-lain Kepabeanan dan Cukai I, KPBC Tipe B Kotabaru

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 47


RUANG INTERAKSI

Oleh: Ratna Sugeng

MENGATASI
KEBIASAAN
BURUK
Ketika kita terburu-buru dan lalu lintas macet, anggaplah
malaikat sedang membuat kita berjalan lebih lambat,
menurunkan percepatan pikir dan tindakan, yang pada gilirannya
akan menenangkan pikiran. Kata orang Jawa, ’pasrah’.

B
erulangkali mencoba (lagi dan lagi) untuk bangun lebih KETIDAK SABARAN
pagi atau menghentikan kebiasaan menggigit kuku, atau Begitu padatnya lalu lintas Jakarta membuat orang
lupa meletakkan kunci, menggaruk-garuk badan yang menjadi tidak sabaran. Bukan hanya itu, generasi sekarang
tidak gatal, tetapi senantiasa berulang. Jangan menyerah. menuntut pemuasan segera, tak begitu sabar menunggu
seperti generasi penunggu panen di era pertanian. Sejak era
MEROKOK komunikasi, semua berjalan ingin cepat, dimana-mana orang
Ketika Gubernur DKI mengeluarkan peraturan daerah dapat dihubungi dengan telepon seluler, informasi masuk ke
tentang larangan merokok dimuka umum, banyak perokok di pelosok melalui dunia maya.
wilayah DKI Jakarta merasa mendapat perhatian khusus Dengan demikian hidup dipenuhi oleh kata-kata :
terutama denda khusus. Kehilangan uang atau lebih tepatnya segera, cepat, sekarang, jangan tunda dan seterusnya.
melepaskan uang dari kantung untuk urusan pelanggaran Semua menuntut cepat, maka ketidak sabaran melanda
atas kebiasaan, merupakan pengingkaran kerelaan. kehidupan masyarakat, termasuk demo-demo dan
Ibet, bukan nama sesungguhnya, kini merasa amarah yang mudah terbakar. Nampaknya
terancam kesenangan merokoknya. Baginya rokok adalah ketidaksabaran merupakan standar baku prosedur hidup.
teman ketika dilanda kebosanan, Sabar, kata yang sering diucapkan
jemu, pusing memikirkan sesuatu dan orang dalam rangka menenangkan
banyak lagi alasan. Bayangkan situasi galau. Sejatinya ketidak sabaran
bagaimana harus merokok di tempat
SABAR, KATA YANG menurut B.J. Gallagher seorang sosiolog
ruang merokok yang sempit, bersama SERING DIUCAPKAN dari Los Angeles, penulis buku Women’s
banyak orang, rasanya ’sumpek’ dan Work is Never Done membuat rasa
bertambah bosan saja. Ibet ORANG DALAM marah terangsang, tekanan darah
mengunjungi saya, meminta berhenti meninggi, pencernaan terganggu dan
merokok, kalau saja ada obatnya. RANGKA rasa diri tidak puas. Dalam hal ini ada
Di Jakarta plester nikotin (nicotine- MENENANGKAN saran baik, yakni menikmati kegalauan
patch) tidak beredar, sehingga saya sebagai suatu hiburan bagi diri,
tak dapat membantunya dengan SITUASI GALAU sehingga rasa galau menurun dan kita
plester semacam koyok berisi nikotin dapat berpikir lebih baik.
yang ditempelkan pada kulit guna Ketika kita terburu-buru dan lalu
mengganti kebutuhan pembiasaan nikotin tubuh. Tekad lintas macet, anggaplah malaikat sedang membuat kita
yang besar dari Ibet sangat membantu. Beberapa hari ia berjalan lebih lambat, menurunkan percepatan pikir dan
merasa sakit kepala dan melawan dorongan ingin tindakan, yang pada gilirannya akan menenangkan pikiran.
merokok yang demikian besar. Ia mencoba menyibukkan Kata orang Jawa, ’pasrah’.
diri, rasanya luar biasa sulit konsentrasi.
Setelah beberapa hari semua gejala menurun, dan dalam SELALU LUPA MELETAKKAN BARANG
beberapa minggu keinginan untuk merokok lenyap. Ibet mulai Saya bekerja ditempat dengan kewaspadaan tinggi. Jika
merasa segar tanpa merokok sebulan setelah berhenti meninggalkan barang, lebih banyak hilangnya daripada utuh.
merokok. Sulit untuk menghentikan rokok, sehingga Karena itu sejak tahun 1980-an saya terbiasa untuk secermat
beberapa klinik di Australia atau Singapura membuka mungkin atas barang. Nah, sekarang seringkali saya lupa
layanan penghentian merokok. Departemen Kesehatan meletakkan barang-barang saya, karena terlalu cermat
pernah membuka klinik serupa pada tahun 2004-2005 menyimpan. Untuk mencari sebuah buku catatan kecil,
membantu mengatasi kerinduan atas merokok. Hanya beberapa kali saya harus membongkar lemari buku saya.
mereka yang bertekad dan punya alasan kuat untuk berhenti Tentu saja memakan waktu ber-jam-jam, meski ada
yang berhasil. Mirip penghentian zat adiksi (zat pembuat keuntungannya, karena itu berarti buku-buku saya menjadi
ketergantungan) lainnya seperti alkohol, putauw, ganja. rapih kembali dan semua arsip yang tak diperlukan berpindah

48 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


ke tempat sampah, dan akan memudahkan pencarian atau penelusuran
kembali barang yang dicari.
Menurut Donna Smallin penulis buku The One Minute Organizer
semua benda hendaknya ditata dengan urutan logika yang pasti,
jadikanlah sebuah folder untuk setiap jenis klasifikasi file. Misal
kunci-kunci kendaraan dalam folder atau laci kunci kendaraan,
kunci-kunci lemari dalam laci kunci-kunci lemari, gunting kuku,
cutter, pisau kertas, penjepit kertas dalam laci tersendiri.
Cerianya, di rumah anggota keluarga bukan hanya satu,
sehingga hiruk pikuk pencarian barang selalu terjadi.
Rupanya pembelajaran memerlukan kesabaran dan waktu,
dengan peringatan berulangkali agar semua barang tetap
berada ditempatnya.

SUMPAH SERAPAH
Nyanyian merdu sumpah serapah, dari semut sampai
seluruh hewan di kebun binatang disebut, masih sering
terdengar ketika hati digelitik amarah. Tolong berkaca
kembali, ingatkan diri bahwa orang menilai kita dari apa
yang keluar dari mulut kita. Karena itu sumpah serapah,
keluhan, ’merepet’, nampaknya akan memberikan noktah
dalam penilaian diri.
Seorang ibu, katakan namanya Gina, sejak gadis
senang sekali menyebut kata tak sedap ketika jengkel.
Begitu ia punya anak, ia bertekad tak akan menyuarakan
kata-kata tersebut lagi. Ia tak ingin anaknya
menirukannya kelak. Ia ganti semua kata tak sedap
dengan yang lebih manis, seperti ’manisnya dikau
menghalang jalanku, bisa lebih ke tepi’.
Menurut Gallagher, jika anda tidak punya anak seperti
Gina, maka tekad dapat saja dimodifikasi, misalnya anak
diganti dengan anak buah atau staff. Teknik mental seperti
ini dapat dilakukan dengan pelatihan setiap saat, diulang,
dan kemudian menjadi pembiasaan baru.

TIDUR LARUT MALAM


Seperti lingkaran setan, tidur larut malam, bangun telat
siang, banyak tidur siang tak mengantuk hingga larut ma-
lam. Tidur larut malam dan pekerjaan menuntut anda harus
bangun pagi, membuat otot ditengkuk dan dahi tegang, nyeri
kepala, mudah tersinggung dan tampilan jauh dari
menarik. Untuk menghindari tidur larut, tekadkan
bahwa besok harus bangun pagi
untuk pencapaian hal positif.
Menurut beberapa kawan yang
telah mencobanya, katakan
pada diri bahwa kita akan
melakukan aktivitas menyenang-
kan esok pagi yang membuat diri terpesona.
Ketertarikan akan bangun pagi akan me-
micu untuk tidur cepat dan menurunkan
kebiasaan tidur larut malam. Dengan
pengaturan tidur lebih cepat dan bangun
pagi, maka hormon kortisol
badan akan berjalan dalam
siklus harian teratur.
Kortisol adalah hormon
pembuat kita
bersemangat untuk
berpacu.
Geser waktu tidur
anda bertahap,
mulai dengan 30
menit, sampai waktu
yang dapat
ditoleransi untuk
istirahat dan bangun
keesokan harinya.
Siapkan alarm jam un-
MEROKOK. Hanya mere-
tuk membangunkan ka yang bertekad dan
pagi hari. Bangun segar, punya alasan kuat untuk
hidup lebih produktif. berhenti yang berhasil.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 49


MITRA

DHL
terutama bagi film aksi thriller seperti
Mission Impossible III yang mulai
diputar dibioskop-bioskop pada 5 Mei.
Terkait dengan hal tersebut, United
International Paramount (UIP) memilih
DHL sebagai mitra resmi untuk
menangani kegiatan transportasi dan
logistik selama proses pembuatan film
Mission Impossible III.
Untuk itu, pada 26 April 2006, DHL
mengadakan media briefing DHL-MI3 di
sebuah café di bilangan Jakarta

on Mission Impossible
Selatan. Menurut Bimo Dewanto,
Communications Manager PT. Birotika
Semesta/DHL Express, mengelola
kegiatan transportasi dan logistik
barang-barang properti untuk film aksi
Ketepatan waktu dalam pengiriman barang-barang yang penuh adegan ledak-ledakan ini
properti film sangat penting bagi kesuksesan suatu film. bukanlah merupakan sebuah misi yang
mudah. Terlebih lagi karena lokasi
pembuatan film yang diproduseri oleh

K
esuksesan suatu film bukan hanya memahaminya seperti industri film. Tom Cruise dan Paula Wagner ini tidak
diperoleh dari cerita yang bagus, Bahkan penundaan sedetik saja dapat hanya dilakukan di satu negara saja
para pemain yang handal, sutra- mengakibatkan kerugian biaya tetapi dilakukan di 4 negara yaitu Italy,
dara terkenal, musik yang indah, lokasi operasional yang signifikan,” kata Mark Amerika Serikat (AS), China dan
yang tepat maupun peralatan canggih, Bakshi, President of Feature Production Jerman.
banyak faktor yang saling terkait satu Management for Paramount Pictures. DHL terlibat dalam semua proses,
sama lain dan saling mendukung untuk “Oleh karena itu, kami mencari mitra mulai dari mengatur pesawat sewaan
menentukan keberhasilan suatu film. logistik yang tidak hanya cepat dan dari Beijing (China) ke Los Angeles
Satu faktor lain yang memegang handal, namun juga berpengalaman (AS) hingga proses pemaketan,
peranan penting dalam kesuksesan dalam menangani pengiriman khusus di pengangkutan dan pengiriman
suatu film adalah pengelolaan kegiatan seluruh dunia,” lanjutnya. peralatan teknik ke berbagai lokasi
transportasi dan logistik barang-barang Ketepatan waktu dalam pengiriman pembuatan film. Bersama Paramount
properti film. “Waktu adalah uang dan barang-barang properti tersebut Pictures, Tim DHL bekerja selama 24
tak ada industri yang lebih sangatlah penting bagi suatu film, jam sehari tanpa henti untuk
WBC/KY mengantarkan barang-
barang properti film dan
peralatan di seluruh dunia.
Diantaranya enam pallet
mobil (4 BMW 740IL, 2 Land
Rover LR3 dan
Lamborghini), perangkat
kamera, material-material
film dan banyak lagi properti
film lainnya yang dikirimkan
lewat darat, laut dan udara
dengan melibatkan semua
unit operasional DHL.
Dengan total air freight
lebih dari 50.000 kg, proyek
ini bernilai milyaran dollar
AS, belum termasuk biaya
customs dimasing-masing
negara. “Kami sangat
senang dapat menjadi mitra
resmi shipping dan logistik
untuk Mission Impossible
III,” kata Manfred
Harnischfeger, Executive
Vice President Corporate
Communications dari
Deutche Post World Net. Ia
menambahkan, dengan
pengalaman selama
berpuluh-puluh tahun di
industri ekspres dan logistik,
sangat penting pengiriman
barang dilakukan secara
tepat waktu bahkan melebihi
harapan pelanggan untuk
DHL-MI3. Secara simbolis Nelly Panigoro, General Manager UIP menyerahkan reel film MI3 pada Bimo Dewanto, memungkinkan misi yang
Communication Manager PT. Birotika Semesta/DHL Express. tidak mungkin. ifa

50 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


SEKRETARIAT
WBC/ATS

FOTO BERSAMA. Para pengurus lama bersama-sama dengan pengurus baru berfoto bersama dengan seluruh pegawai Kopesat DJBC.

Pisah Sambut
Pengurus Kopesat Lama Dengan yang Baru
Demi kesejahteraan seluruh anggota kopesat, upaya demi upaya pun akan terus
dilaksanakan oleh pengurus baru.

T
idak dapat dipungkiri lagi kalau Ko- dan digantikan dengan yang baru. dinamika suatu organisasi dan memiliki
perasi Kantor Pusat (Kopesat) Acara pisah sambut pengurus nilai yang positif.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kopesat lama dengan yang baru, pada 2 Sementara itu pimpinan Kopesat yang
(DJBC), memiliki peran yang cukup Mei 2006 lalu di gedung pertemuan kolam baru Oentarto Wibowo dalam kata sam-
signifikan untuk ikut mensejahterahkan renang Bojana Tirta, merupakan acara butannya mengatakan, rasa terimakasih-
para anggotanya yang keseluruhannya perpisahan yang cukup sederhana namun nya kepada seluruh angggota Kopesat
adalah pegawai Kantor Pusat DJBC, dan penuh hikmat, karena telah banyak hal yang telah mempercayakan jabatan
beberapa kantor pelayanan yang ada yang telah dilakukan oleh pengurus lama pimpinan kepada dirinya dan tanggung
disekitar Kantor Pusat. Dengan sistem pimpinan Baried Effendi dan akan terus jawab yang diberikannya ini merupakan
simpan pinjam yang meringankan anggo- dijalankan oleh pengurus baru pimpinan pekerjaan yang ringan dan berat.
tanya, Kopesat menjadi andalan bagi Oentarto Wibowo. “Ringan dan berat disini adalah, ringan
pegawai yang membutuhkan bantuan. Dalam kesempatan itu Baried menga- karena beberapa pekerjaan sudah dapat
Dengan menjunjung cita-cita yang takan, dengan adanya pergantian pimpin- berjalan dengan baik pada masa
agung tersebut, tumpuan akan an di DJBC yang juga membawa misi kepemimpinan pak Baried, sedangkan
berjalannya pelayanan Kopesat dengan kearah kebaikan dan kemajuan, maka beratnya adalah mempertahankan apa
maksimal, tentunya sangat didambakan perubahan ini kita harus sambut dan ha- yang telah baik dijalankan selama ini se-
oleh para anggotanya. Untuk itu dituntut rus kita sikapi dalam pengelolaan Kopesat hingga jangan sampai menjadi lebih bu-
peran pengurus yang sangat profesional itu sendiri. ”Atas nama pribadi dan pengu- ruk ketimbang kepengurusan yang lama,”
dan mau menerima segala masukan dan rus lama lainnya, saya menyampaikan papar Oentarto Wibowo.
kritik demi kelancaran pelayanan yang rasa terima kasih yang sebesar-besarnya Acara yang cukup sederhana ini, juga
diberikannya. atas dukungan yang selama ini diberi- dihadiri oleh pengurus lama dan baru
Pergantian pengurus Kopesat yang kan kepada kami,” ujar Baried Effendi. Kopesat, para pegawai Kopesat dan
belum lama ini dilaksanakan, tentunya Lebih lanjut Baried mengatakan, undangan lainnya, yang dilanjutkan
bukan semata-mata karena ketidak- kalau pada saat kepemimpinannya dengan pemberian cinderamata dari
mampuan dari pengurus lama untuk banyak terjadi benturan-benturan dan pengurus baru ke pengurus lama, dan
menjalankan cita-cita yang ada, namun perbedaan pendapat, namun semuanya sebagai penutup acara dilakukan doa
karena kedinasan yang mengharuskan dapat diselesaikan dengan baik, karena bersama yang diakhiri dengan acara
mereka harus meninggalkan Kopesat hal tersebut adalah wajar dalam ramah-tamah. adi

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 51


RENUNGAN ROHANI

Sang
Pemimpin
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-
Nya dari pandangan mereka (Kis. 1: 8,9)

B
erbicara soal pemimpin, direktur, CEO, presiden, raja, kaisar TEGUH DI JALANNYA
dan sebagainya, rasanya takkan sebanding bila berkaca Kepemimpinan saat ini banyak dikendalikan oleh pool opini,
pada kepemimpinan Yesus. Dia berkarya hanya sekitar 3 yang sebenarnya merupakan sumber gagasan yang sangat
tahun, wafat di usia muda 33 tahun. Tetapi hasil kerja dalam miskin. Mempertahankan hubungan dengan pengetahuan
waktu yang sangat singkat itu kini terasa di seluruh pelosok bumi kebenaran batiniah sangatlah penting bagi seorang pemimpin.
dirayakan dan diceritakan dari abad ke abad. Jutaan pekerja dan Mengerjakan hal yang sulit bukan berarti harus tergantung dan
tenaga sosial bekerja untuk melanjutkan tugas yang diamanatkan goyah oleh opini publik serta tepuk tangan massa lalu melupakan
Sang Pemimpin. Tak terbilang bangunan yamg didirikan sebagai bahasa nurani, keberanian, dan semangat dalam diri.
tempat ‘meeting’ khusus denganNya. Petrus adalah seorang analis handal. Ia melarang Yesus ke
KehadiranNya mengilhami para pekerja seni menghasilkan Jerusalem karena analisisnya mengatakan disana berbahaya.
maha karya yang tak ternilai di seluruh dunia. Triliunan dollar Tetapi bagi Yesus, bahaya itu adalah bagian dari rencana Allah
bergulir menggerakkan roda ‘pemerintahanNya’ di bumi, yang lebih besar. Ia teguh menatap jalanNya. Ia mengatakan
menjangkau hingga ke pelosok-pelosok, menjangkau lebih dari 3 tidak pada Judas yang memintaNya beralih ke dunia politik yang
milyar anak-anakNya. Luar biasa. Tak ada pribadi yang akan lebih menjanjikan.
menghasilkan karya sedemikian monumental sepanjang jaman. Bukan berarti Yesus tidak memiliki rasa takut. Tanpa rasa
Pertanyaannya sekarang, apa sih keistimewaan takut, Ia bukanlah manusia. Menghadapi ketakutan, seorang
kepemimpinan seorang Jesus? Bukankah Dia hanyalah seorang pemimpin sejatinya tak mudah goyah oleh tawaran maupun
anak tukang kayu dari daerah Nazaret? Mungkin aspek-aspek tekanan berbagai kepentingan. Rasanya belum ada yang takut
berikut dapat membantu kita sedikit memahaminya. sampai harus berkeringat darah seperti Yesus. Dan Taman
Getsmani menjadi saksi keteguhan dan kesetiaan Yesus dengan
ENERGI tujuan hidupNya. Ia meminum cawan penderitaan demi
Yesus berasal dari sumber segala energi. Namun energiNya kesempurnaan karya Bapa.
bukan tanpa batas. Ia tahu menggunakan energinya secara
efisien, sekaligus menghindari kebocoran energi yang tak perlu. PENGABDIAN TOTAL
Yesus takkan menghabiskan energi untuk mengemis, membujuk Perhatikan peran tokoh-tokoh ini: insiyur yang terbuai mimpi,
orang agar mengikuti Dia. Sebaliknya, Ia melatih para stafnya tukang sulap, orang gila, waiter, nudist (orang yang hidup
untuk ‘mengibaskan debu dari kaki mereka dan langsung telanjang), pengemis, gundik simpanan, wanita yang tidak tahu
meninggalkan orang yang tak terbuka dengan gagasanNya.” aturan, penghujat Tuhan. Peran tersebut adalah peran yang
Bahkan Ia melarang ‘memberi mutiara pada babi.’ Bahkan di dibawakan oleh tokoh-tokoh terkenal sepanjang jaman dalam
pengadilan yang menentukan mati hidupNya, Ia tak mau alkitab: Nuh (merancang kapal super besar ditengah padang
berdebat untuk pertahanan yang sia-sia. pasir gersang), Musa (mengubah air sungai menjadi darah dan
Seorang pemimpin memerlukan energi yang besar. Banyak lain-lain), Nehemia (penyaji minuman raja Babel), Yesaya (hidup
orang yang terjatuh ke dalam pelukan obat bius dan alkohol telanjang selama tiga tahun), Elia (mengemis makanan pada
karena tidak pandai mengelolah energinya. Ketika berada di seorang janda miskin), Raja Daud (berpura-pura gila untuk
puncak kekuasaan dan popularitas, manusia justru cenderung menghindari orang menangkapnya), Ester (penyelamat rakyatnya
kehabisan energi. Yesus, Ia tak menyia-nyiakan waktu dan setelah menjadi kesayangan raja), Maria (melahirkan anak diluar
energi, termasuk untuk mengadili orang lain. Ia mengarahkan nikah) dan Jesus (menyatakan dirinya sederajat dengan Tuhan).
energiNya untuk kreasi, penciptaan, dan perbaikan. “Kata-katamu Bagi Tuhan, tidak ada gunanya memilih orang yang terlalu
sendirilah yang akan menjadi hakim bagimu”. banyak berpikir ‘lalu apa kata tetangga nanti.’ Pemimpin harus
Ia mengetahui tugas dan tanggung-jawabNya. Bahkan memiliki keberanian ekstra untuk mempertaruhkan citranya
penjahat yang terpaku disebelah salibNya, pun Ia ajak pulang ke didepan publik. Seorang pemimpin tak selalu harus tampil
rumah BapaNya. Ia seakan selalu membuka peluang untuk dengan kebijakan populis untuk tujuan jangka panjang.
mencoba dan mencoba lagi, bangkit dari kesalahan. Gunakan Yesus bersedia nampak konyol demi karya agungNya. Ia
energi untuk sesuatu yang baru dan baik. Untuk menjaga masuk Yerusalem dengan mengendarai keledai, terpaksa
menjaga supply energinya Ia meluangkan waktu dalam menjaring ikan untuk membayar pajak. Ia menangisi Yerusalem
keheningan dan kesendirian bersama Sang Sumber Energi seperti pemuda yang ditolak pinangan oleh sang gadis idaman, Ia
Sejati. Tak heran, setelah itu Ia akan bejalan di atas air yang meyebarkan undangan pesta yang tak dihadiri undangan
bergelora, memberi makan ribuan orang bahkan menantang sehingga Ia harus mengetuk dari pintu ke pintu, dari lorong ke
derita maut. Pemimpin sejati tak pernah kehabisan energi. lorong mengajak para pengemis dan anak jalanan. Rasanya ini

52 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


bukanlah tugas-tugas seorang raja. Sang Pemimpin itu telah dipenuhi pemimpin yang dahulunya adalah petani, pelaut, buruh,
melakukanNya. wanita yang tadinya hanya menyajikan teh, ataupun mantan
narapidana. Agar pekerjaannya terus bertumbuh, seorang
MENGENDALIKAN DENGAN CINTA pemimpin harus peka melihat dikedalaman hati, memilih tunas
Ketika polularitas Daud mulai menurun, Shimei salah seorang mana yang akan menjadi pohon beringin.
anggota keluarga Raja Saul memaki dan melempari Daud Tugas pemimpin adalah memberdayakan dan membawa
dengan batu. Melihat hal itu, seorang serdadu Daud ingin anak buahnya ke puncak. Yesus menerima para stafNya sebagai
menghancurkan Shimei. Tetapi Daud melarangnya, ”Jangan. karunia. Ia meluangkan waktu khusus mendoakan para
Siapa tahu Tuhan memang mengutusnya untuk memaki aku.” muridNya, meskipun Ia tahu salah seorang diantaranya akan
Demikian juga, Daud tiga kali tidak menggunakan kesempatan merancang kematianNya.
yang terbuka lebar untuk membunuh Raja Saul demi membalas
sakit hatinya dan mengambil alih kekuasaan. ANGGUR TERBAIK
Di hadapan pengadilan Pilatus, Yesus menolak tawaran Kita semua berkesempatan mengungkapkan kasih kita kepa-
Pilatus dengan berkata, “Engkau tidak punya kewenangan atas da orang lain. Tetapi tanyalah diri anda, apakah anda tulus? Atau
diriKu bila kewenangan itu tidak diberikan dari surga.” Dengan hanya karena dia professor yang sebentar lagi menguji anda.
kata lain, Ia melihat para serdadu, orang Yahudi yang jahat, serta Ataukah hanya karena dia penting untuk karir Anda? Pemimpin
para serdadu sebagai bagian dari rencana Tuhan. dalam hidup selalu menyediakan diri untuk direpotkan oleh
Daud dan Yesus secara mental sanggup menerima dan keinginannya untuk memberi ‘excellent service.’ Berapa kali Anda
memadukan ketidakadilan sebagai bagian dari rencana cinta tersenyum menyapa orang yang celingukan di kantor Anda?
kasih yang lebih besar. Sulitnya, dijaman ini cinta kasih semakin Hidup ini indah, namun tidak terlalu lama. Yesus tahu ia
hilang dari ruang publik maupun ruang kekuasaan. Setiap takkan mencapai usia 35 tahun. Karya besarNya dimulai dengan
kebijakan didahului dengan demonstrasi, sifat anarkis, sampai mengubah air menjadi anggur terbaik di pesta pernikahan.
perkelahian para wakil rakyat di parlemen. Anggur yang bisa dinikmati semua orang. Segenap kitab suci
mencatat, kehadiran Yesus selalu membuat sesuatu mekar,
DIA BERBEDA membawa kesembuhan, kebangkitan, harapan dan ungkapan
Sang pemimpin seharusnya memberdayakan orang lain. cinta. Seorang pemimpin tidak mendatangkan rasa takut, tetapi
Itulah sebabnya Ia memilih bertanya, “Menurut kamu siapakah rasa aman, sentuhan kasih. Kasih sang pemimpin harus dapat
aku ini? Menurutmu siapakah kamu. Apa yang kamu inginkan. menjangkau semua orang di sekelilingnya. Singkatnya, seorang
Dimana hatimu?”. Pemimpin yang baik menerima pemimpin harus menjadi berkat.
input, bukan hanya memberi perintah. Yesus
percaya, suara hati yang dibuka akan memberi PEMIMPIN DETOL TOTAL
hasil terbaik. Opini dan aspirasi tak harus ditutupi Seorang pemimpin harus bisa memandang
karena takut dan sungkan. Dalam jangka panjang, DATANG DAN jauh ke depan. Pemborosan Maria Magdalena
sikap seperti ini malah dapat menjadi bom waktu
bagi organisasi. Kebenaran akan memerdekakan,
PERGI, TETAPI mungkin berarti bagi seorang Yudas. Tetapi Yesus
memandang lebih jauh. Kebaikan Magdalena
membebaskan dari kepalsuan yang tertutup YESUS SELALU diceritakan turun temurun, tinggallah Yudas seba-
dibalik pikiran sendiri. gai konotasi seorang pengkhianat. Yesus setapak
Ketika membangkitkan orang mati, Ia bekata, DI HATI demi setapak dalam keyakinanNya melangkah.
“Ia tidak mati, hanya tertidur”. Ia mengambil Dengan atau Tanpa Orang Lain (Detol). Bahkan
perspektif yang berbeda dari kebanyakan orang untuk memberi bila Petrus dan para murid menghalangi langkahNya menuju
harapan. Demikian juga ketika “yang pertama akan menjadi yang maut, Ia tetap menantang bahaya ke Yerusalem. Tak seorang pun
terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.. berada bisa menggagalkan rencanaNya. Tak peduli meski Ia ditinggalkan
di dunia, tetapi bukan bagian dari dunia... siapapun yang ingin dan harus berjalan sendiri ke puncak Golgota. Disana Ia kepe-
menjadi terbesar, ia harus menjadi yang terkecil…. kasihilah nuhan karyaNya ditulis dengan darahNya sendiri.
musuhmu dan berdoalah untuk mereka…”. Sang Raja Semesta
pun mencuci kaki rakyatNya. Ia sungguh berbeda dalam SUDAH SELESAI
perspektif dan tindakanNya. Totalitas Yesus sebagai pemimpin tak diragukan lagi. Ia
Dunia memerlukan pemimpin yang berani menguak barisan menyusun tim, melatih timnya, mendidik dengan didikan luar bia-
dengan pikiran yang mencerahkan. Daud, si gembala kecil, harus sa diluar pakem duniawi, memberi kuasa dan mengutus mereka
menguak pasukan Israel yang gemetar ketakutan karena Goliat. ke seluruh pelosok bumi. Karya besarNya sungguh berhasil.
Dan ia menang. Yusuf menjadi korban pikiran yang biasa-biasa KebangkitanNya dari maut membuka harapan bagi pengikutNya
dari mayoritas keluarganya. Setiap orang, keluarga, perusahaan, untuk menjadikanNya raja untuk berkarya lebih hebat lagi, lagi
organisasi mempunyai ‘corporate culture’ sendiri. Yesus tahu, Ia dan lagi. Ternyata Yesus menolak pikiran itu. Tak sedikit ahli yang
harus keluar dari ‘corporate culture’ sekelilingnya yang seperti berpendapat bahwa karya terbesar Yesus adalah ketika Ia
‘kuburan bercat putih, tetapi dalamnya penuh ulat’. Tak peduli memutuskan untuk meninggalkan semua hasil kerja kerasNya.
resikonya, seseorang harus berani untuk tampil beda. Dan Ia Kebesaran seorang pemimpin tidak terletak pada apa yang diker-
mengambil resiko itu. jakanNya, tetapi pada buah dari tunas-tunas yang disemainya.
Tanggal 25 Mei yang lalu kita merayakan kenaikan Yesus ke
TUNAS BARU surga. Tetapi Ia bukan pemimpin yang lepas tangan.
Sungguh Ia adalah tunas Tuhan. Pemimpin yang baik selain Sesungguhnya Ia tak membiarkan kita sendiri. Roh Kudus
penuh inovasi, juga harus menyiapkan tunas-tunas baru. Siapa- diturunkanNya bagi setiap anak-anakNya agar Ia tetap dalam hati
kah pemimpin masa depan? Kita tahu seperti apa seharusnya mereka. Pemimpin datang dan pergi, tetapi Yesus selalu di hati.
seorang Miss Universe. Seperti apa orang yang pantas jadi Tak terbilang aspek kepemimpinan Yesus yang dapat
presiden, jadi anggota DPR atau CEO. Itulah ukuran pemimpin dituturkan sebagai panduan ditengah kegersangan bangsa
dalam otak kita (seperti kebanyakan orang biasa lainnya). ini. Akan tetapi seperti kata penginjil Yohanes, bila semua itu
Seorang Yesus tidak mengambil tunas-tunas dari sistim ditulis, air samudera takkan cukup dijadikan tinta dan
organisasi Yahudi maupun Farisi yang sudah mapan. Ia hanya bentangan langit takkan bisa menampung semua tulisan
memilih 12 orang yang berprofesi nelayan, tukang pajak, dan tentang karyaNya.
mantri desa. Hasilnya, cukup tiga tahun mendidik mereka untuk Tak peduli siapa anda, posisi anda, seberapa umurmu; lihat
dapat menyampaikan misi Tuhan kepada hampir setengah kedalam dirimu dan bertindaklah. Karena Tuhan penuh kejutan.
penghuni bumi saat ini. (PWK KP-DJBC/
Tuhan penuh kejutan, jangan memandang remeh. Dunia ini Disarikan dari: Jesus, Chief Executive Officer – Laurie Beth Jones)

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 53


NASIONAL

Juru Sita,
BAGIAN PENTING DARI UPAYA
PENAGIHAN PIUTANG PAJAK
Dalam Rubrik Laporan Utama edisi Bulan Mei, WBC No. 378, redaksi mengangkat
topik mengenai Jurusita, khususnya di DJBC. Topik ini diangkat mengingat
keberadaan jurusita seakan kurang terdengar gaung dan kiprahnya. Salah satu nara
sumber yang dihubungi berkaitan dengan topik ini adalah Kepala Biro Hukum
Departemen Keuangan, Hadiyanto.

B
DOK. PRIBADI
erdasarkan data yang diterima PERANAN DEPARTEMEN KEUANGAN
dari Departemen Keuangan, Mengenai peranan Departemen
sampai dengan saat ini potensi Keuangan terhadap keberadaan
tagihan piutang pajak adalah kurang jurusita yang mengurus penagihan
lebih Rp. 35 triliun. pajak pusat dan jurusita penagihan
Atas dasar hal tersebut maka piutang negara bukan pajak,
peranan jurusita sangat diharapkan dijelaskan Hadiyanto, adalah yang
karena jurusita merupakan bagian menyangkut persiapan perangkat
penting dari upaya penagihan peraturan yang digunakan dalam
piutang pajak atau dapat ditegaskan pelaksanaan tugasnya dan juga
bahwa keberadaan Jurusita di mengurus masalah kepegawaiannya
Departemen Keuangan sangatlah seperti pengangkatan dan
penting. pemberhentian jurusita, kenaikan
Menurut Kepala Biro Hukum, golongan, pangkat dan sebagainya.
Departemen Keuangan, Hadiyanto, Instrumen yang diperlukan dalam
Jurusita di Departemen Keuangan hal ini adalah berupa perangkat
mulai ada sejak ditetapkannya hukum atau peraturan dan para
Undang-Undang Darurat Nomor 27 petugas yang mempunyai
Tahun 1957 tentang Penagihan Pajak kemampuan sebagai jurusita.
dengan Surat Paksa. UU Darurat No. Perangkat hukumnya sudah
27 Tahun 1957 tentang Penagihan dilengkapi baik dari Undang-Undang,
Pajak dengan Surat Paksa, Peraturan Pemerintah, Keputusan
sebagaimana telah diubah terakhir Menteri Keuangan sampai dengan
dengan UU Nomor.19 Tahun 2000 Keputusan Direktur Jenderal serta
maka undang-undang tersebut tidak Surat Edarannya. Sedangkan untuk
berlaku lagi. para petugasnya telah kami lengkapi
Di Departemen Keuangan, HADIYANTO. Perangkat peraturan yang dengan pendidikan dan keterampilan
lanjutnya, jurusita ditempatkan dibutuhkan masih dipandang cukup memadai dalam melaksanakan tugasnya
dibeberapa Direktorat Jenderal, untuk kegiatan jurusita. sebagai jurusita pajak sesuai dengan
antara lain Direktorat Jenderal Bea Keputusan Menteri Keuangan Nomor
dan Cukai (DJBC), Direktorat menetapkan Surat Paksa ke PTUN 562/KMK.04/2000 tentang Syarat-
Jenderal Pajak (DJP), dan Direktorat (Pengadilan Tinggi Tata Usaha Nega- syarat, Tata Cara, Pengangkatan dan
Jenderal Piutang dan Lelang Negara ra) dan aset WP yang telah disita Pemberhentian Jurusita Pajak.
(DJPLN). oleh DJP kemudian dijarah massa. Mengenai struktur keberadaan
Dalam melakukan suatu WP kemudian mengajukan gugatan jurusita lebih lanjut dijelaskan, dalam
penyitaan pastinya tidak selalu ke pengadilan atas kerugian aset pasal 2 UU No.19 Tahun 2000
berjalan mulus. Bisa saja justru yang berada di DJP tersebut. Con- menyebutkan bahwa jurusita
timbul persoalan hukum baru. toh lainnya yang dimungkinkan ada- diangkat dan diberhentikan oleh
Mengenai hal itu Hadiyanto lah ketika terjadi penyitaan terhadap pejabat yang ditunjuk Menteri
membenarkan, pernah ada kejadian piutang negara bukan pajak, maka Keuangan. Pejabat yang dimaksud
seperti itu. Ketika Wajib Pajak penyelesaian permasalahan hukum- dalam UU tersebut adalah Kepala
(WP)menggugat ke pejabat yang nya salah satunya adalah PTUN. Kantor KPP (Kantor Pelayanan

54 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


FOTO : ISTIMEWA

PERAN DEPARTEMEN KEUANGAN, terhadap keberadaan jurusita adalah menyangkut persiapan perangkat peraturan yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas, mengurus masalah kepegawaian seperti pengangkatan dan pemberhentian jurusita, kenaikan golongan, pangkat dan sebagainya.

Pajak), KPBB (Kantor Pelayanan jaan jurusita baik di DJP maupun Maka itu yang perlu ditingkatkan
Pajak Bumi dan Bangunan) dan DJBC bergantung pada penyelesaian bagi aparat jurusita saat ini adalah
KPBC (Kantor Pelayanan Bea dan di intern masing-masing. peningkatan jumlah jurusita,
Cukai). Dengan demikian peningkatan kualitas jurusita dengan
keberadaan jurusita pajak berada di ATURAN DAN KEBIJAKAN cara meningkatkan pengetahuan dan
bawah KPP, KPPBB dan KPBC. Mengenai aturan dan kebijakan wawasan jurusita, baik yang bersifat
Mengenai Sumber Daya Manusia untuk kinerja aparat jurusita, teknis maupun non teknis serta
(SDM) jurusita, maka persyaratan- ditegaskan Hadiyanto, sampai peningkatan sarana pendukung
persyaratan tertentu mesti dipenuhi. dengan saat ini perangkat peraturan pelaksanaan tugas jurusita.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi yang dibutuhkan masih dipandang Mengenai masalah dana dan
untuk diangkat menjadi jurusita pajak cukup memadai untuk kegiatan sarana operasional, menurutnya, hal
adalah berijazah serendah-rendah- jurusita sehingga tidak akan ini selalu berulang-ulang terjadi dan
nya SMU, berpangkat serendah- dikeluarkan dalam waktu yang cepat, tidak hanya di lingkungan jurusita
rendahnya Pengatur Muda/Golongan namun jika dibutuhkan dengan saja, tetapi di hal-hal yang lain juga.
II/a, berbadan sehat, lulus pendidik- segera aturan yang baru dalam Jika bicara dana dan sarana
an dan latihan jurusita dan jujur, ber- menangani kegiatan jurusita maka operasional maka yang kita
tanggung jawab dan penuh pengab- secepatnya akan dibuatkan bicarakan adalah pengusulan DIPA
dian. Syarat-syarat tersebut di atur peraturan yang baru sehingga atas (Daftar Isian Perencanaan Anggaran)
dalam Keputusan Menteri Keuangan tugas jurusita tersebut telah dari masing-masing instansi, oleh
Nomor 562/KMK.04/2000 tentang mempunyai payung hukum. karena itu sebaiknya permasalahan
syarat-syarat, Tata Cara Pengangka- Ketika ditanya apakah upaya tersebut telah diusulkan oleh masing-
tan dan Pemberhentian Jurusita penyitaan yang dilakukan sudah masing instansi dalam rangka
Pajak. Ketika terjadi persinggungan dianggap salah satu cara yang efektif pengusulan DIPA.
hukum, maka atas hal itu bukan untuk memaksimalkan penerimaan Sedangkan upaya di masa men-
merupakan tugas dari jurusita pajak. negara, Hadiyanto mengiyakan, datang antara lain; pengadaan
Pada dasarnya, pekerjaan jurusita karena para wajib pajak/ penanggung sarana pendukung yang memadai,
akan muncul jika telah ada/ terbit pajak pada umumnya berusaha untuk seperti kendaraan dinas, seragam
Surat Paksa dalam rangka penagihan mengulur-ulur waktu ketika Surat (pakaian dinas) jurusita dan dana
piutang pajak dari masing-masing Paksa telah diterbitkan. Untuk operasional kegiatan penagihan. Di-
instansi baik itu dari DJP maupun menindaklanjutinya adalah dengan samping itu juga, peningkatan kerja-
DJBC. Jadi, ada atau tidaknya peker- langkah penyitaan. sama dengan instansi terkait. ris

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 55


SEPUTAR BEACUKAI
WBC/ATS

JAKARTA. Usai melakukan serah terima jabatan Ketua Dharma Wanita Persatuan DJBC dari Ny. Eddy Abdurrachman kepada Ny. Anwar Suprijadi yang
berlangsung 27 April 2006 di gedung Graha Sawala Departemen Keuangan, pada 2 Mei 2006 di Aula Sekretariat Dharma Wanita Persatuan KP-DJBC
diselenggarakan acara pisah sambut. Acara secara sederhana diawali dengan beberapa sambutan diantaranya dari panitia penyelenggara Ny. Sjahrir
Djamaluddin, sambutan Ketua Dharmawanita Persatuan yang baru Ny. Anwar Suprijadi dan lama Ny. Eddy Abdurrachman. Setelah itu dilakukan
penyerahan cinderamata yang diserahkan oleh Ny. Thomas Sugijata kepada Ny. Eddy Abdurrachman. Selain itu Ny. Eddy Abdurrachman menerima bunga
dari ibu-ibu pengurus dharmawanita pusat dan daerah dan acara diakhiri dengan foto bersama.
FOTO : KIRIMAN
KENDARI. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaku usaha ekspor dan impor di Sulawesi Tenggara,
pada Rabu, 19 April 2006 di Hotel Kartika Kendari, diadakan acara Sosialisasi Kebijakan Perdagangan
Luar Negeri. Atas koordinasi penyelenggara dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi
Tenggara, KPBC Kendari berkesempatan untuk memberikan sosialisasi mengenai Tatalaksana
Kepabeanan di Bidang Ekspor dan Impor. Tampak pada gambar, Kasubbag Umum KPBC Kendari, Suaidy,
S.Pt., selaku pembicara, sedang memberikan materi terhadap audiens yang terdiri dari masyarakat dunia
usaha dan instansi pemerintah. Kiriman KPBC Kendari

FOTO : KIRIMAN

MALANG. Para Pegawai dan Dharma Wanita KPBC Malang, alumni ESQ (Emotional Spiritual Quotient) dari
beberapa angkatan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1427 H menyelenggarakan
training ESQ pada 23 April 2006 di Masjid Baiturrachman, Perum Istana Bedali Lawang. Training dibuka oleh
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Malang H. Roeslan M. Soetedjo selaku Donatur Masjid Baiturrachman
menampilkan K.H. Fahmi Basya sebagai pemberi training dan diikuti sebanyak 115 peserta. Tampak pada
gambar, Kepala Kantor (berdiri No 8) dan pemberi training (duduk No 5) menyempatkan foto bersama dengan
sebagian para peserta dari Bea dan Cukai dan Dharma Wanita. Kiriman KPBC Malang

4
56 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
FOTO : KIRIMAN

SEMARANG. Karyawati Kanwil VI DJBC Semarang dan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Emas Semarang dalam rangka memperingati hari
Kartini mengadakan kegiatan bakti sosial. Bakti sosial yang diselenggarakan pada 21 April 2006 kali ini mengadakan kunjungan dan memberikan
sumbangan berupa uang dan barang (sembako dan perlengkapan sekolah) ke dua Panti Asuhan yakni Panti Asuhan Yayasan Al Ittihad yang berlokasi di Jl.
KH. Abdurahman, desa Bugen Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pendurungan Semarang dan Panti Asuhan Yayasan Baitul Falah di desa Tlogomulyo
Rt. 01 Rw 04 Kecamatan Pedurungan Semarang. Kiriman Kanwil VI DJBC Semarang
WBC/ATS

JAKARTA. Acara The 4Th ASEAN


Customs on Enforcement and Mutual
Assistance (ACDEMA) yang
berlangsung selama tiga hari, ditutup
pada 27 April 2006 yang ditandai
dengan penyerahan cinderamata yang
diserahkan oleh Direktur P2 Endang
Tata kepada para delegasi ASEAN.
Turut memeriahkan acara penutupan
ditampilkan beberapa tarian daerah,
serta delegasi yang tampil ke panggung
menyanyikan lagu. Hadir dalam acara
yang digelar di Hotel Borobudur
tersebut Direktur Kepabeanan
Internasional Kamil Sjoeib dan para
pejabat eselon III dan IV lainnya.

FOTO : KIRIMAN

JAKARTA. Bertemakan : “Dengan Teladan Rosulullah dan Para Sahabat Kita budayakan Etos Kerja Yang Professional”, DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) KPBC
Jakarta dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW menyelenggarakan beberapa kegiatan. Kegiatan ceramah agama dan santunan kepada janda
dilingkungan KPBC Jakarta diselenggarakan pada 19 April 2006. Ceramah agama dibawakan oleh Ust. Drs. Bali Pranowo, MBA dihadiri pegawai dilingkungan KPBC
dan para janda-janda pegawai. Tampak pada gambar kiri, Kepala Kantor KPBC Jakarta Drs. Gunawan memberikan santunan kepada janda dilingkungan KPBC
Jakarta. Serangkaian kegiatan lainnya pada 21 April 2006 bekerjasama dengan PMI Indonesia menyelenggarakan acara donor darah. Kiriman KPBC Jakarta

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 57


5
SEPUTAR BEACUKAI
FOTO : KIRIMAN
BALIKPAPAN. Bertempat di
Aula Kanwil X DJBC
Balikpapan pada 11 Mei 2006
lalu dilakukan upacara
pelantikan dan pengambilan
sumpah jabatan untuk 10
pegawai yang diangkat
menjadi pejabat eselon IV di
lingkungan Kanwil X DJBC
Balikpapan. Upacara yang
dipimpin oleh Kakanwil X
DJBC Balikpapan, Faried
Syibli Barchia dihadiri pula
oleh para pejabat eselon III
dan IV dilingkungan Kanwil X
Balikpapan. Tampak dalam
gambar, Kakanwil tengah
menyematkan tanda jabatan
kepada salah satu perwakilan
pejabat yang baru dilantik.
Dons (Balikpapan)

FOTO : KIRIMAN

JAKARTA. Pegawai Kristiani DJBC Wilayah Jakarta dan sekitarnya tanggal 22 April 2006 lalu, menyelenggarakan Perayaan Paskah dengan tema : “Kita
Tingkatkan Kepekaan Bersama Kebangkitan-Nya.” Perayaan Paskah ini dimeriahkan dengan games anak-anak maupun games keluarga. Edo Kondologit,
artis cilik Gerald Johannes, Paduan Suara Seven Chorale dan pendukung acara lainnya menghibur dengan kidung-kidung surgawi. Bapak Thomas Sugijata
dan Bapak Frans Rupang serta pejabat Bea Cukai lainnya terlihat di antara pegawai dan para pensiunan yang hadir menikmati taburan Firman Tuhan yang
dibawakan oleh Pendeta LZ. Raprap. Kiriman PWK KP-DJBC
FOTO : KIRIMAN

BOGOR. Untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai Bea dan Cukai pada 28 April 2006 di KPBC Bogor dilakukan pertandingan voli dan tennis meja, berupa
pertandingan persahabatan antara tim Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Priok dengan tim Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Bogor. Tampak pada
gambar kiri, Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tanjung Priok Pudjo Wibowo (no 2 dari kanan) dan Kepala KPBC Bogor Sonny Subagyo dan gambar
kanan kedua tim sedang bertanding. Kiriman Pangkalan Sarana Operasi BC Tanjung Priok

6
58 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
FOTO : KIRIMAN
BALIKPAPAN.
Bertempat di Aula
Kanwil X Balikpapan,
diadakan acara
“Pelatihan dan ujian
sertifikasi pengadaan
barang/jasa
pemerintah”. Kegiatan
tersebut berlangsung
tanggal 9 – 12 Mei 2006
dengan dibuka oleh
Kepala Balai Diklat
Keuangan, Drs.
Nuzirwan. Acara yang
diadakan oleh Yayasan
Artha Bhakti wilayah
Kalimantan dan Balai
Diklat Keuangan ini
diikuti oleh para peserta
dari berbagai instansi
pemerintah, termasuk
diantaranya perwakilan
dari Bea Cukai. Tampak
pada gambar, suasana
ketika pelatihan
berlangsung. Dons
(Balikpapan)
FOTO : KIRIMAN

SURABAYA. Kepala
Kantor Wilayah VII DJBC
Surabaya, Zeth A.
Likumahwa pada 17 Mei
2006 melantik 12
pegawai eselon IV di
Aula Kanwil. Pelantikan
dihadiri para pejabat
dilingkungan Kanwil
Surabaya dan undangan
pegawai. Bambang
Wicaksono (Surabaya)

WBC/ADI

JAKARTA. Walaupun dengan persiapan yang kurang dan terkesan terburu-buru, namun dengan semangat tinggi, Inkado Korda DKI Jaya pimpinan Maman
Anurachman, (Kepala Bidang Pencegahan dan Penyidikan Kanwil V DJBC Bandung), berhasil meraih juara umum di kejuaran karate piala Gubernur DKI. Kejuaraan
yang berlangsung 20 - 23 April 2006 di GOR Sumantri Brojonegoro dan diikuti kurang lebih 1300 atlet dari 33 perguruan karate se-DKI ini, dibuka langsung oleh wakil
Gubernur DKI Fauzi Wibowo. Dengan mendapat perlawanan yang cukup berat, akhirnya Inkado Korda DKI memimpin dengan meraih 6 emas, 11 perak, dan 8
perunggu. Sementara itu dari Kejuaran karate memperebutkan piala KSAD di Medan pada 27 - 29 April 2006, tim Inkado yang dipimpin Agustinus Djoko Pinandojo
(Kepala Seksi Pencegahan dan Penyidikan KPBC Tipe A Khusus Soekarno-Hatta), dan Maman Anurachman, hanya berhasil meraih medali 1 emas dan 4 perunggu.
Tim Inkado yang terdiri dari atlet-atlet pilihan, belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Hal ini mengingat kejuaran piala KSAD juga diikuti oleh atlet-atlet
kenamaan dan merupakan atlet-atlet pilihan di tanah air, sehingga persaingan yang terjadi di lapangan juga dirasakan sangat erat.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 59


7
SEPUTAR BEACUKAI
FOTO : KIRIMAN

BANDA ACEH. Bertempat di gedung sementara Kantor Wilayah XIII DJBC, Jln. Tgk. H.M. Daud Beureuh No.174 Banda Aceh pada tanggal 18 Mei 2006
dilaksanakan acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Eselon IV dan Pengambilan Sumpah PNS di lingkungan Kanwil XIII DJBC Banda Aceh.
Tampak pada gambar kiri, penyematan tanda jabatan kepada perwakilan pejabat eselon IV yang baru dilantik (Suparyanto, SE sebagai Kasi Cukai I KPBC
Lhoksemauwe) oleh Kakanwil XIII DJBC Banda Aceh, Drs. Muhammad Chariri dan gambar kanan, foto bersama pejabat yang baru dilantik beserta seluruh
pejabat di lingkungan Kanwil XIII DJBC Banda Aceh setelah acara pelantikan. Handoko Nindyo W, S.Sos, MM (Kanwil XIII DJBC Aceh)

WBC/ATS
JAKARTA. Pada 17 Mei 2006 Suyono (Honorer Dharmawanita Persatuan) melihat aksi pencuri
menyatroni mobil kijang yang parkir didepan Gedung Sekretariat Dharmawanita Persatuan KP-
DJBC. Kijang milik pengusaha pengguna fasilitas KITE ini didalamnya ada sebuah tas berisi laptop
komputer, uang dan surat-surat berharga yang diambil oleh pencuri Oleh Suyono kemudian aksi
tersebut dilaporkan ke PKD dan kedua pencuri tersebut akhirnya ditangkap. Tersangka berinisial MJ
(26 Tahun) dan AR (25 Tahun) diinterogasi oleh Dantim (Komandan Tim) PKD Azis Firman dan
Danpok (Komandan Kelompok) C PKD H. Sukardi yang selanjutnya diserahkan kepada polisi.

SURABAYA. Dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 26 April 2006 diselenggarakan
Talkshow di aula Kanwil VII DJBC Surabaya dengan menampilkan psikolog Dra. Jennie
Kisdharjanti, Psi. Talkshow bertemakan Kartini Metropolis dihadiri para pegawai khususnya wanita
dilingkungan Kanwil VII DJBC Surabaya. Bambang Wicaksono (Surabaya)
FOTO : KIRIMAN

8
60 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006
RUANG KESEHATAN

MENGATASI Anda
Anda Bertanya
Bertanya

Fobia
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab
DIASUH OLEH PARA DOKTER
DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC

waktu kecil bisa menjadi pencetus


“claustrophobia” (takut tempat tertu-
tup) nantinya.
Ada 2 jenis fobia, yaitu simple
phobia (fobia sederhana) dan com-
plex phobia (fobia complex). Fobia

PADA ANAK-ANAK
yang sederhana, rasa takut spesifik
pada satu obyek atau satu situasi,
seperti takut ketinggian, takut melihat
darah, laba-laba dan lain-lain. Fobia
komplek lebih banyak komponen

A
nak saya (18) sampai sekarang menggigil, mual, kram perut, pusing, yang ditakutkan misalnya pada “agor-
jika melihat darah, tiba-tiba saja tenggorokan mengencang sampai aphobia”, takut berada di tempat
dia bisa lemas bahkan pingsan. dengan pingsan. Gejala-gejala ini bisa terbuka.
Sebenarnya, jika saya berada di memuncak dalam waktu 10 menit dan Rasa takutnya bermanifestasi pada
sisinya dia bisa tetap saya sadarkan berlangsung sekitar setengah jam. saat ia naik kendaraan umum, ditempat
dengan menepuk-nepuk Para peneliti belum tahu persis keramaian dan lain-lain sehingga untuk
punggungnya untuk tidak pingsan, apa penyebab kelainan panik ini. menghindari kecemasannya maka ia
paling-paling badannya lemas lunglai. Faktor keluarga ikut berperan penting menarik diri bahkan sampai berhenti
Apakah ini suatu kelainan dok ? dan pada seseorang bila ada anggota bekerja dan mengurung diri.
apa yang harus saya perbuat supaya keluarga dekat yang juga suka panik. Pengobatan bagi yang fobia seder-
dia tetap sadar ? Nunik-Semarang. Kadang ada hubungannya dengan hana lebih mudah. Tetapi tingkah laku
pengalaman masa lalu yang trau- yang disebut desensitisasi yaitu dimana
Jawab: matik misalnya, pengalaman terjebak sang terapis akan memberi dukungan
Ibu Nunik, banyak orang mengalami sementara di suatu tempat tertutup dan rasa aman sementara secara ber-
rasa takut atau cemas FOTO : ISTIMEWA
lahan obyek atau situasi
terhadap suatu obyek, yang ditakutkan dipapar-
seperti; cicak, laba-laba, kan kedapa yang
darah, ketinggian dan bersangkutan.
lain-lain. Tapi biasanya Kadang ia akan
tidak sampai menggang- mengalami kecemasan
gu aktifitasnya. atau ketakutan, tapi
Pada seorang yang dipertahan-kan dalam
mengalami kecemasan batas-batas yang masih
luar biasa atau ekstrim bisa ditoleransi. Misal-
sehingga aktifitas yang nya, pada seseorang
sedang dilakukan yang fobia terhadap
berhenti maka dapat laba-laba. Secara berta-
digolongkan sebagai hap ia dihadapkan pada
keadaan yang disebut gambar seekor laba-laba
phobia (fobia : kelainan dan terapis melatih
panik). Seorang yang dirinya menangani pemi-
fobia punya keinginan cu rasa cemasnya itu.
kuat untuk menghindari Latihan terus dilakukan
obyek yang ditakuti hingga ia bisa dihadap-
sehingga kadang membu- kan pada mainan laba-
at seseorang tidak mau laba dan akhirnya
melakukan aktifitas binatang laba-laba.
secara normal. Yang Ibu Nunik laku-
Ia juga menyadari kan selama ini terhadap
bahwa rasa takutnya anak ibu sudah sebagai
berlebihan dan tidak terapis karena pada saat
masuk akal tetapi tetap Ibu berada dekat putra
tidak dapat mengontrol Ibu, dia tidak sampai
rasa takut dan cemasnya. pingsan. Perhatian Ibu
Gejala-gejala fobia bisa dan kerabat di sekitar
timbul hanya dengan anak Ibu bila dihadapkan
membayangkan atau dengan darah akan
memikirkan obyek yang membantu dia mengatasi
ditakuti. Gejalanya antara kelainan paniknya. Bila
lain: denyut nadi menjadi perlu, Ibu dapat berkon-
cepat, berkeringat, sultasi lebih lanjut dengan
gemetar, sesak napas, seorang psikolog.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 61


PENGAWASAN

Plane
Zoeking,
SATU KEWENANGAN YANG
MEMERLUKAN KEAHLIAN KHUSUS
Salah satu tugas cukup berat yang harus dilakukan petugas Bea dan Cukai khususnya di wilayah
bandara internasional adalah, melakukan pemeriksaan terhadap pesawat komersial yang baru tiba
dari luar negeri atau yang dikenal dengan istilah Plane zoeking.

P lane Zoeking ini bukan suatu


pemeriksaan yang mudah atau
bisa dilakukan oleh setiap orang.
Karena untuk melakukan pemeriksaan
didukung oleh beberapa peraturan
lainnya, seperti Peraturan Pemerintah
nomor 21 tahun 1996 tentang
penindakan dibidang kepabeanan,
posisinya,” papar Achmad Riyadi.
Lebih lanjut Achmad Riyadi menga-
takan, untuk prosedur pemeriksaan pun
dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
ini dibutuhkan suatu keahlian khusus Keputusan Menteri Keuangan nomor yaitu membuat analisa profil kerawanan
atau setidaknya telah mengikuti 131/KMK.05/1997 tentang kawasan penerbangan (penerbangan yang
pelatihan yang dilaksanakan baik oleh pabean, kep-08/BC/1997 tentang memiliki kerawanan tinggi) antara lain
DJBC sendiri maupun oleh maskapai penghentian, pemeriksaan, dan penerbangan yang berasal/transit dari
penerbangan. penegahan sarana pengangkut dan daerah narkoba utama, profil pesawat
Haruskah DJBC melakukan plane barang di atasnya serta penghentian yang mempunyai kisah membawa
zoeking ini? Sesuai dengan Undang- pembongkaran dan penegahan barang, narkoba ilegal, serta laporan-laporan
Undang nomor 10 tahun 1995 tentang kep-58/BC/1997 tentang patroli Bea intelijen dari negara lain. Metode
Kepabeanan, dimana pada pasal 70 dan Cukai, dan Kep-07/BC/2003 seleksi antara lain digunakan untuk
dijelaskan, DJBC memiliki kewenangan tentang petunjuk pelaksanaan pesawat terbang yang menjalani
penuh untuk melakukan pemeriksaan tatalaksana kepabeanan dibidang perbaikan besar di bandara yang
terhadap sarana pengangkut. impor. memiliki kerawanan tinggi, menentukan
Selain itu pemeriksaan ini juga Menurut Kepala Kantor Pelayanan konfigurasi pesawat, membentuk tim
WBC/ATS Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A Khusus WBC/KY
Soekarno-Hatta, Achmad Riyadi,
pemeriksaan pesawat termasuk di
dalam tugas kegiatan patroli pada seksi
P2. Kegiatan-kegiatan patroli, surveil-
lance, intelijen, maupun kegiatan
analis, merupakan bagian tak
terpisahkan dari suatu sistem
pengawasan.
“Kegiatan patroli secara umum
dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu melakukan patroli disekitar
landasan pesawat, Garuda Mainte-
nance Facility (GMF), Merpati Mainte-
nance Facility (MMF), Aerowisata
Catering Service (ACS), Purantara, dan
lalu lintas sekitarnya, selain itu juga
melakukan plane zoeking terhadap
pesawat yang akan menginap dan yang
terdapat atensi, melakukan tindakan
penegahan terhadap sarana
pengangkut (pesawat) yang tidak
ACHMAD RIYADI. SDM yang ada AGUSTINUS DJOKO PINANDOJO. Pada
sudah cukup memadai, memenuhi prosedur sesuai ketentuan, prinsipanya pemeriksaan pesawat terdiri dari
namun masih pelu peningkatan dan melakukan penegahan terhadap dua bagian, yaitu pemeriksaan biasa dan
pengetahuan lagi. kargo yang tidak jelas identitas dan pemeriksaan pesawat mendalam.

62 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


WBC/KY
patroli, alat dan perlengkapan, serta
merencanakan penggeledahan pesa-
wat/menentukan daerah pemeriksaan.
Sementara itu menurut Kepala
Seksi Pencegahan dan Penyidikan (P2)
KPBC Tipe A Khusus Soekarno-Hatta,
Agustinus Djoko Pinandojo, dalam
melakukan patroli atau pemeriksaan
terhadap pesawat, diperlukan beberapa
kelengkapan, seperti, seragam dinas
lapangan, senter, narkotes, peralatan
pemeriksaan dan penindakan
(segel,Berita Acara (BA), dan lain-lain),
mobil patroli, formulir BA-plane zoeking,
dan jadwal kedatangan pesawat juga
target untuk plane zoeking.
“Untuk melakukan plane zoeking
petugas memerlukan waktu antara 30
hingga 60 menit, dan tahap awal yang
kita lakukan untuk plane zoeking ini
adalah, memonitor kondisi sekitar
pesawat, memonitor distribusi barang
yang dibongkar (kargo, penumpang,
rush tag, dan lain-lain), selain itu
berkomunikasi dengan patroli kargo
untuk barang-barang kargo dan unma-
nifes, dan memonitor keluar masuknya
catering dari dan ke pesawat,” ujar
Agustinus.
Lebih lanjut Agustinus mengatakan,
dalam melaksanakan plane zoeking
bea cukai harus bekerjasama dengan
security penerbangan sebagai
penanggung jawab, karena pesawat
memiliki instrumen yang sensitif yang
jika menyalahi prosedur keamanan
pesawat, dapat berakibat fatal pada
pesawat itu sendiri. TIM PLANE ZOEKING. WBC didampingi tim plane zoeking KPBC Soekarno-Hatta untuk ikut
melaksanakan pemeriksaan. Dari kiri Heiky Lazuli, Sudijanto, Hengky Aritonang, Ilham, Asikin
PRINSIP DASAR PEMERIKSAAN Efendi, M. Solakhudin, dan Rediete R.
Lalu apa saja yang dilakukan oleh
petugas saat melakukan plane Indonesia melalui bandara Soekarno- modus operandi bisa satu waktu akan
zoeking? Menurut Agustinus, dalam Hatta, namun tidak seluruhnya pesawat kembali dapat terulang, sehingga kami
melakukan plane zoeking petugas dari luar negeri kami periksa. Tetapi tetap mengawasi jalur yang dianggap
memiliki prinsip dasar pemeriksaan, kami tetap melakukan pengawasan dari rawan sebagai daerah transit barang-
yaitu segi keamanan harus benar-benar wilayah golden triangle, golden cres- barang terlarang tersebut. Jika
ditekankan dan pemeriksaan dilakukan cent karena pada dasarnya perubahan diperlukan pesawat dengan rute
secara teliti, misalnya mencari tanda- DOK. PRIBADI domestik tertentu (juga diperiksa-Red)
tanda perubahan/tanda-tanda lain yang berdasarkan analisis resiko (sumber,
tidak biasa, bahwa telah ada orang negara transit, dan informasi lainnya).
yang berusaha masuk ke dalam Dengan pemeriksaan pesawat secara
pesawat, lalu mencari ruang-ruang acak ini akan menyiutkan nyali untuk
yang terjangkau tangan yang dapat membentuk konspirasi,” ujar Agustinus.
dipakai untuk menyembunyikan Jika dilakukan secara acak, lalu
narkoba. Dan yang lebih utama lagi pesawat mana sajakah yang diperiksa
adalah, dalam pemeriksaan ini petugas oleh petugas? Menurut Agustinus, pada
wajib disertai oleh seorang teknisi prinsipnya pemeriksaan pesawat terdiri
pesawat yang diperuntukan untuk dari dua bagian, yaitu pemeriksaan
membuka setiap bagian pesawat yang pesawat biasa dan pemeriksaan
dipasang mur/baut, apabila diperlukan. pesawat mendalam. Untuk pemeriksa-
Selain hal tersebut, petugas juga an pesawat biasa, lebih pada kategori
perlu melengkapi dokumen-dokumen pesawat yang tidak menginap(transit)/
sebelum melakukan pemeriksaan, se- langsung melanjutkan perjalanan luar
perti kargo manifes, general declarati- negeri maupun domestik, pemeriksaan
on, VIP report, fly away kit list, drug list, dilakukan kemungkinan adanya
stowage plane, pemberitahuan barang barang-barang yang tidak pada tempat
yang lain (rush tag, airline property, non dan waktunya di pesawat, monitoring
kargo, kargo, penumpang (claim tag) crew pesawat dan monitoring palka-
termasuk fly away kits, dan security palka bagasi pesawat.
PUTU ARJAYA. Kendala yang dihadapi di
item/weapon list (report, teleks). Ngurah Rai adalah masih belum Sementara untuk pemeriksaan
“Dalam satu hari ada 45 penerbang- tersosialisasikannya peran bea dan cukai pesawat secara mendalam, biasanya
an dari luar negeri yang masuk ke kepada seluruh security di bandara. untuk kategori pesawat yang menginap

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 63


PENGAWASAN

maupun yang akan diperbaiki di GMF. atau SDM yang ada di KPBC Soekarno- internasional yang tiba di bandara
Pemeriksaan dilakukan untuk mencari Hatta ini sudah terbilang cukup Ngurah Rai sebanyak kurang lebih 30
kemungkinan adanya barang-barang memadai dan telah mengoptimalkan pesawat, dan dari jumlah itu ada 2
yang tidak pada tempat dan waktunya metode pemeriksaan yang ada, pesawat dilakukan pemeriksaan secara
di pesawat, monitoring palka-palka sedangkan untuk kedepan, seiring random. Sementara itu dari data yang
bagasi pesawat, monitoring ruang- dengan modus operandi yang baru ada di KPBC Soekarno-Hatta pada
ruang lain di pesawat yang juga telah maka metode pemeriksaan juga akan priode tahun 2004, petugas telah
didampingi oleh teknisi pesawat, terus dikembangkan. melakukan plane zoeking sebanyak
sehingga ruang-ruang bisa dibuka “Saat ini kami juga terus mengupa- 965 kali, tahun 2005 sebanyak 963 kali,
tanpa harus menyebabkan gangguan yakan untuk lebih meningkatkan lagi dan ditahun 2006 ini data hingga bulan
penerbangan. keterampilan petugas dalam April sebanyak 508 kali.
“Tiap bagian pesawat dapat melaksanakan tugasnya, diantaranya “Dari data tersebut, petugas
digunakan untuk menyembunyikan bekerjasama dengan GMF untuk berhasil mengungkap upaya
narkoba/barang larangan, tetapi memberikan pelatihan pemeriksaan penyelundupan satu kilogram kokain,
untuk melakukan pemeriksaan pesawat bagi para petugas patroli di pada 12 April 2005, barang tersebut
secara keseluruhan sangat tidak lapangan. Selain itu juga memberikan ditemukan petugas kebersihan di
mungkin dilakukan. Untuk itu kita pelatihan melalui PPKP serta modul bawah bangku 18A pasawat KLM-
harus melakukan pemeriksaan yang diberikan oleh Badan Narkotika 809, yang terbang dari Amsterdam ke
secara selektif, tetapi yang wajib Nasional (BNN) dan United National On Jakarta,” tandas Achmad Riyadi.
dilakukan pemeriksaan adalah, ruang Drug and Criminal (UNODC)-Law
roda hidung, daerah pelistrikan/ Enforcement Training Academy untuk PELAKSANAAN PLANE ZOEIKING DI
elektronik, lubang roda utama, ruang lebih memperdalam pengetahuan KPBC SOEKARNO-HATTA
kargo, ruang pilot/flight deck, ruang dalam mengungkap modus dan Untuk mengetahui secara detail
dapur, toilet/WC, tempat duduk perkembangan teknik penyelundupan. dari kegiatan plane zoeking ini, WBC
penumpang, ruang di atas kepala, Dan yang terakhir dibuatkan film diberikan kesempatan untuk ikut
daerah di atas panel-panel langit, dokumenter yang berisi tatacara serta dalam pemeriksaan. Kegiatan
dan lubang angin/ventilasi dan pemeriksaan pesawat,” jelas Achmad pemeriksaan dilakukan pada 18 Mei
lantai,” papar Agustinus. Riyadi. 2006, dengan mengambil secara
Namun demikian ada batasan- Lebih lanjut Achmad Riyadi acak pesawat yang akan diperiksa, dan
batasan tertentu juga yang tidak menjelaskan, hingga saat ini kendala akhirnya ditetapkan pesawat KLM-
dapat dilakukan pemeriksaan oleh yang dihadapi oleh petugas, adalah 809 asal Amsterdam menuju Jakarta
petugas, antara lain dengan tidak masih adanya anggapan kalau petugas yang terlebih dahulu transit di Kuala
mengubah/memindahkan posisi Bea dan Cukai mempersulit/ Lumpur.
setiap alat kontrol atau sakelar pada mengganggu kerja petugas lapangan/ Pesawat KLM jenis Boing 747 seri
daerah kokpit atau daerah lain security bandara. Kondisi ini pernah 400, mendarat dengan mulus di
tempat kontrol peralatan berada. terjadi di Bali, dimana petugas bea dan bandara Soekarno-Hatta tepat pukul
Selain itu jika akan membuka cukai KPBC Ngurah Rai dihalang- 16.40 WIB. Setelah seluruh
peralatan mekanik/elektronik yang halangi oleh security bandara atau penumpang turun, WBC bersama
ada di dalamnya yang terpasang penerbangan, sehingga tidak dapat dengan petugas bea cukai yang
mur/baut pemeriksaan wajib melakukan kegiatan plane zoeking. terlebih dahulu telah berkoordinasi
dilakukan bersama teknisi pesawat. Menurut Kepala Seksi P2 KPBC dengan security bandara dan airlane
Cukupkah pemeriksaan sampai Ngurah Rai, Putu Arjaya, kendala ini untuk dapat mendampingi
disitu? Tidak. Setiap selesai pernah dihadapi oleh para petugas, pemeriksaan ini, langsung menuju
pemeriksaan petugas wajib membuat tepatnya setelah kejadian bom Bali ke- ruang lantai satu untuk kelas
laporan akan hasil pemeriksaannya, II. Sejak kejadian itu pihak pengelola ekonomi. Disini WBC melihat secara
dan jika memang menemukan sesuatu bandara atau Angkasa Pura membuat langsung para petugas memeriksa
yang mencurigakan petugas langsung aturan tersendiri yang secara nyata- setiap kursi, dapur hingga ke toilet.
membuat berita acara pemeriksaan nyata menyulitkan petugas untuk Selesai dilantai satu pemeriksaan
pesawat (penyegelan, penegahan, melakukan plane zoeking. dilanjutkan ke lantai dua untuk kelas
serah terima), pengamanan barang “Pihak Angkasa Pura menilai bisnis, disini petugas juga memeriksa
bukti dan memberikan laporan kepada keamanan bandara perlu peningkatan, setiap kursi dan rongga-rongga yang
atasan. untuk itu setiap petugas harus di ada hingga keruang kokpit. Setelah
Lebih dari itu petugas bea cukai screning terlebih dahulu untuk dapat selesai masih dilanjutkan keruang
juga memiliki kewenangan untuk masuk ke area bandara. Selain itu belakang untuk memeriksa ruang
menunda keberangkatan pesawat, jika petugasa security juga kurang istirahat crew pesawat dan kargo.
mendapatkan infomasi yang sifatnya memahami tugas dari bea cukai yang Setelah kegiatan pemeriksaan
A1, yang secara nyata telah diketahui berada di bandara, sehingga setiap kita berlangsung selama kurang lebih
kalau salah seorang penumpang ada akan melakukan plane zoeking selalu satu jam dan setelah dipastikan
yang membawa narkoba atau dalam dihalang-halangi,” papar Putu Arjaya. aman, petugas bea cukai selanjutnya
pesawat tersebut terdapat barang yang Lebih lanjut Putu mengatakan, hal menyerahkan berita acara kepada
berbahaya. tersebut memang menjadi kendala security airlane untuk ditandatangani,
yang cukup berarti bagi para petugas bahwa dalam pemeriksaan tersebut
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN bea cukai, untuk itu pihak KPBC pun tidak terjadi kerusakan yang
PETUGAS melakukan koordinasi dengan seluruh diakibatkan oleh petugas.
Dari keterangan di atas memang pihak penerbangan untuk Dari pengalaman ini WBC
sepintas terlihat mudah dan dapat mensosialisasikan tugas dan berkesimpulan kalau plane zoeking
dilakukan oleh setiap orang, namun kewenangan dari petugas bea cukai. memang memerlukan suatu
demikian pemeriksaan ini ternyata Dengan koordinasi ini akhirnya pihak keahlian khusus dan ketajaman dari
harus didasari oleh suatu pengalaman penerbangan pun dapat memahami petugas untuk mengetahui lokasi-
yang didapat baik melalui pelatihan dan mengerti sehingga hambatan itu lokasi yang rawan sebagai tempat
maupun praktek langsung di lapangan. sedikit demi sedikit mulai berkurang. penyimpanan barang larangan dan
Menurut Achmad Riyadi, para petugas Dalam satu hari pesawat berbahaya. adi

64 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


FOTO-FOTO WBC/KY

1 2

4 5

Pesawat Boing 747


seri 400 mendarat 7
dengan mulus
dibandara
Soekarno-Hatta
(foto-1), selesai
penumpang turun
dan sebelum
petugas
kebersihan masuk,
terlebih dahulu
petugas bea cukai
6 masuk untuk
melakukan
pemeriksaan (foto-
2). Pemeriksaan
dilakukan pada
ruang toilet (foto-
3), kemudian
dapur (foto-4), dan
ruang kokpit (foto-
5). Kemudian
dilanjutkan ke
ruang istirahat
crew (foto-6), dan
kursi-kursi di kelas
bisnis dan
ekonomi (foto-7).

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 65


PENGAWASAN
WBC/RIS

Daging Beku
Ilegal
DITEGAH
BEA CUKAI
Upaya penyelundupan daging
sapi beku (frozen boneless
beff) satu kontainer asal
Selandia Baru serta dua
kontainer tekstil asal China
digagalkan petugas bea cukai RUANG MONITOR X-RAY, yang dikunjungi Dirjen dan mendapat penjelasan mengenai fungsi dan
Kanwil IV DJBC Jakarta. cara kerja mesin X-ray Kontainer.

S
elain mengamankan daging dan daging impor, karena tidak melalui dilalui para importir daging sapi antara
tekstil ilegal, aparat bea cukai juga proses tindakan karantina sehingga lain harus melampirkan sertifikat
berhasil mengamankan dua ada kemungkinan terjangkit penyakit,” kesehatan dan sertifikat halal sebelum
tersangka pemalsu dokumen impor demikian jelas Anwar. mengeluarkannya ke luar wilayah
tekstil asal China, masing-masing Mengenai prosedur yang harus pabean. Atas tindakan ini, pelaku dijerat
berinisial PR dan SMD yang WBC/RIS pasal berlapis, yaitu Pasal
keduanya kini ditahan dan 103 UU N0.10 tahun 1995
barang bukti yang telah digelar tentang Kepabeanan dan UU
dalam jumpa pers sebelumnya No. 16 Tahun 1992 tentang
pada 2 April 2006 lalu juga Karantina.
telah diamankan. Sementara itu, upaya
Dalam jumpa persnya penyelundupan tekstil
pada 19 Mei 2006 lalu, di aula tentunya sangat memukul
Gedung Hi-co Scan Kanwil IV industri dalam negeri serta
DJBC Jakarta. Direktur mengganggu iklim sehat
Jenderal Bea dan Cukai, dalam persaingan usaha dan
Anwar Suprijadi menjelaskan, sampai saat ini kasus tersebut
terungkapnya penyelundupan masih dalam proses
tersebut setelah petugas penyelidikan. Untuk itu, Bea
mendapat informasi adanya dan Cukai akan memperketat
upaya pengeluaran kedua pengawasan kepabeanan
jenis barang tersebut dari antara lain melalui penerapan
tempat penimbunan Kantor sistem kepabeanan satu atap.
Pelayanan Bea dan Cukai Dalam kesempatan itu,
(KPBC) Tanjung Priok II. Dirjen Bea dan Cukai
Tentu saja upaya itu tidak didampingi para pejabat
dengan mudah dapat eselon II di Kantor Pusat,
dilakukan, sebab setelah masing-masing Direktur
petugas bea cukai melakukan Cukai, Frans Rupang, Direktur
pengecekan silang melalui Verifikasi dan Audit, Thomas
database dalam komputer Bea Sugijata, Direktur P2, Endang
dan Cukai diketahui bahwa Tata, dan Direktur Informasi
Surat Persetujuan Kepabeanan dan Cukai,
Pengeluaran Barang (SPPB) Djody Koesmendro dan
kedua barang tersebut adalah Kepala Kanwil IV DJBC
palsu. Jakarta., Erlangga Mantik.
“Potensi kerugian negara Para pejabat eselon,
dalam bentuk bea masuk pada memaparkan tugas dan
kedua kasus ini mencapai Rp. kewenangan masing-masing
5 miliar , tetapi selain kerugian direktoratnya. Sebelumnya
materil, yang paling Dirjen meninjau ruang
mengkhawatirkan adalah operator Hi-co Scan dan
bahaya penyebaran penyakit mendapat penjelasan
menular yang mungkin DAGING BEKU ILEGAL asal Selandia Baru yang berhasil diamankan aparat mengenai fungsi dan cara
terdapat dalam penyebaran P2 Kanwil IV DJBC Jakarta di Pelabuhan Tanjung Priok kerja mesin tersebut ris

66 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


The 4th ASEAN Customs Directors
on Enforcement and Mutual Assistance
Dalam pertemuan ini, masing-masing negara mengemukakan isu yang berbeda.

P
WBC/ATS
ada 25-27 April 2006, bertempat di
Ruang Ambon, Hotel Borobudur
Jakarta, diselenggarakan acara The
4th ASEAN Customs Directors on Enforce-
ment and Mutual Assistance (ACDEMA).
Dengan didampingi oleh Direktur P2
DJBC, Endang Tata, acara dibuka oleh
Direktur Kepabeanan Internasional DJBC,
Kamil Sjoeib.
Sidang itu sendiri dihadiri oleh Cus-
toms dari negara-negara yang tergabung
dalam ASEAN yakni Mr. Haji Awang Besar
Bin PG HJ Ahmad dan Mr. PG Abdul Aziz
Bin PG HJ Ahmad (Brunai Darussalam),
Mr. Tech Siek Ngorn (Kamboja), Mr.
Vongchanh Lawkhamphromtakoun (Lao
PDR/Laos), Shaharuddin Bin Ibrahim chin
Yue Hon (Malaysia), Mr. Subramaniam
Khishnan, Mr. Ng Chee Siong, Mr. Lim Hui
Kwan (Singapura), Mr. Senis Pattanasiri
(Thailand), Mr. Nguyen Thanh Binh dan
Mr. Nguyen Anh Tai (Vietnam). SUASANA MEETING. Para peserta sidang merupakan para pejabat di bidang P2 (enforcement) yang
Hadir pula perwakilan dari Sekretariat mewakili negara-negara anggota ASEAN.
ASEAN Jakarta dan perwakilan dari British
American Tobacco’s (BAT). Sementara dari Myanmar dan Philipina tidak dapat pihaknya tidak memiliki topik atau isu un-
perwakilan dari Myanmar dan Philipina hadir. “Tapi ketidakhadiran mereka tidak tuk diangkat dalam pertemuan kali ini.
tidak hadir dalam sidang tersebut. Dari In- jadi masalah,” ujarnya. Walaupun begitu, pihaknya memutuskan
donesia Customs sendiri antara lain diha- “Pertemuan ini kan sifatnya sharing untuk hadir karena ingin mengetahui infor-
diri oleh Agung Kuswandono, Nasar Sa- information dari masing-masing negara,” masi apa yang dimiliki oleh customs dari
lim, Oentarto Wibowo, Ambang Priyonggo, imbuh Kamil. Sehingga, semua hal yang negara-negara anggota ASEAN lainnya.
Okto Irianto dan Hendri Darnadi. dibicarakan adalah mengenai enforce- “Jadi, pada dasarnya kami hanya ingin
Ketika diwawancara oleh WBC, Direk- ment diantaranya mengenai drugs, mengetahui isu-isu atau informasi apa
tur Kepabeanan Internasional, Kamil terrorism dan lainnya. yang dibawa oleh customs dari negara-
Sjoeib mengatakan, fokus dari meeting Tak hanya itu, para peserta meeting negara lain, sebab Singapura Customs
tersebut adalah enforcement dan yang juga saling berbagi pengalaman, membe- hanya menangani revenue and trade,”
bersidang merupakan para pejabat di bi- rikan usulan untuk pemecahan suatu ma- imbuhnya.
dang P2 (enforcement) yang mewakili ne- salah serta memberikan bantuan dalam Namun demikian, ia berharap lewat
gara-negara anggota ASEAN. Ia menam- hal kerjasama. “Misalnya, diantara negara- pertemuan ini akan terjalin kerjasama
bahkan, untuk meeting kali ini, perwakilan negara ASEAN, Indonesia leading dalam yang lebih baik antar negara anggota
WBC/ATS hal Post Clearance Audit atau PCA, maka WBC/ATS
kita juga berbagi pengalaman dengan
mereka. Kita membangun modul,
guidelines untuk masing-masing negara
sehingga mereka dapat menerapkannya
dinegara masing-masing. Nah, di bidang
enforcement juga seperti itu,” katanya.
Kamil menjelaskan, dalam pertemuan
tersebut juga tidak dilakukan penandata-
nganan suatu MoU atau kesepakatan ber-
sama karena meeting ini sifatnya bukan
bilateral. Ia berharap, pertemuan tersebut
merupakan suatu wadah bagi negara-
negara anggota ASEAN untuk melakukan
kerjasama, exchange information, training
dan sebagainya. “Problem Bea dan Cukai
di negara manapun sama, yakni mene-
gakan peraturan dan itu tidak ada habis-
nya,” tandas Kamil yang menambahkan
bahwa pada Juni 2006 akan
diselenggarakan DG Meeting di Kamboja.
KAMIL SJOEIB. Pertemuan tersebut merupakan NG CHEE SHIONG. Ingin mengetahui
suatu wadah bagi negara-negara anggota ASEAN Saat ditemui WBC, Mr. Ng Chee informasi apa yang dimiliki
untuk melakukan kerjasama, exchange informa- Shiong, Senior Research and International oleh customs dari negara-negara
tion, training dan sebagainya. Officer, Singapore Customs mengatakan, anggota ASEAN lainnya.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 67


PENGAWASAN

ASEAN. Ia juga bisa mengetahui lebih banyak


informasi dan bertemu dengan banyak orang dari Pelatihan Identifikasi
Bahan Perusak Ozon
negara lain yang terkait dengan enforcement.
“Jadi kapanpun kami memerlukan kerjasama,
kami tinggal memberitahukan pada negara yang
bersangkutan sehingga kalau ada masalah
semuanya bisa diatasi dengan cepat,” akunya.
Sebagai instansi yang banyak menjalankan peraturan
ISU YANG BERBEDA dari instansi lain, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Dalam pertemuan ini, masing-masing negara (DJBC) merasa perlu memahami dengan benar apa
mengemukakan isu yang berbeda dan melanjut-
kan topik/isu yang dibahas pada pertemuan yang menjadi titipan dari instansi tersebut. Dengan
sebelumnya, seperti Lao PDR yang mengangkat pelatihan diharapkan apa yang dititipkan oleh instansi
isu berkaitan dengan penyelundupan dan lain dapat dipahami oleh seluruh pegawai.
Malaysia dengan isu commercial frauds-nya.
Malaysia mengusulkan tindakan-tindakan apa

S
yang harus diambil untuk melawan commercial ebagai penjaga pintu gerbang atas masuknya barang-barang yang
frauds. Diantaranya mengenakan sanksi yang membahayakan negara ini, DJBC memang banyak menerima
berat terhadap pelaku commercial frauds, peraturan titipan dari instansi-instansi pemerintah lainnya.
bekerjasama dengan pengusaha untuk melatih Untuk dapat memahami dengan baik dan benar apa yang menjadi titipan
petugas bea cukai mengenai technical know-how dari instansi lain tersebut, belum lama ini tepatnya pada 9 hingga 10 Mei
dalam bidang yang spesifik seperti baja, 2006, DJBC bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH),
kendaraan bermotor dan keramik. Kemudian mengadakan pelatihan identifikasi bahan perusak ozon di ruang rapat Loka
menerapkan teknik risk management saat Madya Gedung A lantai 5 Kantor Pusat DJBC.
inspeksi kargo, menset-up Customs Intelligence Pelatihan selama dua hari yang diikuti oleh 25 orang perserta, 20 orang
Centre (CIC) untuk memonitor importir maupun dari DJBC yang terdiri dari seluruh Kanwil, sedangkan 5 orang berasal dari
eksportir yang “nakal”, melakukan profiling dan Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian, Departemen
analisis terhadap trend penyelundupan. Pertanian, dan PPNS dari KLH ini, dibuka langsung oleh Kepala Subdirektorat
Sementara Brunei Darussalam mengusulkan Pengawasan dan Pembatasan Barang Larangan (PPBL), Usman Pasaribu.
tindakan spesifik untuk melaksanakan program Dalam kata sambutannya Usman Pasaribu, mengatakan pelatihan ini adalah
SPCD (Strategic Plan of Customs Development) tindak lanjut dari penandatangan MoU antara DJBC dengan KLH yang
dalam hal pengawasan. Ada 4 strategi yang dilaksanakan pada November 2005 lalu.
diusulkan Brunei Darussalam antara lain memba- “Sebagai upaya peningkatan kinerja dari pegawai DJBC, maka perlu
ngun dan mengimplementasikan strategi dan adanya peningkatan kualitas dari SDM yang ada, baik melalui pelatihan
program-program enforcement berdasarkan prin- maupun workshop yang diselenggarakan oleh berbagai instansi terkait, untuk
sip manajemen resiko guna mengurangi penye- itu dengan adanya pelatihan ini maka diharapkan para pegawai dapat
lundupan dan customs frauds, serta meningkat- memahami dengan baik apa-apa saja bahan yang dapat merusak ozon,
kan customs compliance. Kemudian meningkat- sehingga dalam melakukan pengawasan dilapangan tidak terkecoh oleh ulah
kan dan membangun mekanisme agar dapat sa- para perusak yang ingin memasukan bahan-bahan perusak ozon ke
ling berbagi informasi, joint customs controls and Indonesia,” ujar Usman Pasaribu.
management, serta membangun capacity building Adapun bahan-bahan atau materi yang diberikan pada pelatihan yang
di lingkungan customs enforcement. kedua kalinya ini (pertama pada 2003-Red), dirasakan oleh para perserta
Dalam papernya, Kamboja mengangkat isu sangat bermanfaat, seperti ozon dan perusakan lapisan ozon, bahan perusak
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan ozon berupa, jenis, aplikasi dan bahan penggantinya, konvensi internasional
customs enforcement, informasi melawan cust- perlindungan lapisan ozon, program-program perlindungan lapisan ozon di
oms fraud dan penyelundupan dan mengung- Indonesia, international effort on cambating of ODS illegal trade,
kapkan pandangannya secara konkrit mengenai pengendalian impor bahan perusak ozon di Indonesia, metil bromida dan
isu-isu yang sebaiknya menjadi prioritas utama cara identifikasinya, peningkatan sistem pengawasan impor BPO di Indone-
dalam customs enforcement. WBC/ATS
sia, cara-cara ilegal impor BPO
Isu tersebut diantaranya meresmikan jaringan dan cara pencegahannya,
website ASEAN Customs enforcement, buletin jenis-jenis refrigeran dan
ASEAN Customs enforcement harus dimanfaatkan sifatnya, praktek penggunaan
sehubungan dengan data input dari negara refrigeran identifier, BPO pada
anggota ASEAN serta pendistribusian bulletin sektor pelarut dan cara
tersebut. Kemudian melakukan perbaikan dalam identifikasinya, halon dan cara
lingkungan petugas ASEAN Customs Liaison, identifikasinya, BPO bidang
pasalnya sejauh ini komunikasi yang dilakukan aerosol, dan BPO pada sektor
melalui hubungan tersebut sangat terbatas. Lalu busa dan cara identifikasi.
melakukan training dan pertukaran program antar Nara sumber pada pelatih-
negara anggota ASEAN serta perbaikan dalam hal an kali ini juga dirasakan cukup
kerjasama di bidang pertukaran informasi. memuaskan, karena umumnya
Indonesia Customs sendiri mengangkat isu mereka dari para praktisi yang
mengenai peraturan yang berkaitan dengan berkompeten dibidang bahan-
customs enforcement, informasi untuk bahan perusak ozon, seperti
memerangi customs fraud, dan ITB, World Bank, Fumigrasi,
penyelundupan, proposal untuk meningkatkan Departemen Perdagangan, dan
customs control dan pengawasan di daerah dari KLH sendiri.
perbatasan serta berbagi informasi mengenai Menurut Ina Binari yang
PCA. Sementara dari BAT (British American juga merupakan wakil dari
Tobacco) mengungkapkan topik mengenai ARI DARMAWAN PASEK. Materi yang diberikan World Bank, hingga saat ini
perlawanan terhadap perdagangan gelap sudah sangat cukup mengingat latar belakang World Bank telah mengucurkan
produk-produk hasil tembakau (rokok). ifa peserta yang sudah cukup mendukung. dana sebesar US$ 27 juta dari

68 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


WBC/ATS
lagi, seperti peran
aktif dari KLH sen-
diri yang mau
menginformasikan
lebih lanjut kepada
kami akan bahan-
bahan perusak
ozon tersebut, hal
ini tidak lain karena
bahan-bahan kimia
memiliki banyak je-
nis sehingga per-
kembangannya pun
juga akan bertam-
bah terus,” kata
I.G.A.A Ari Tiastary.
Sama dengan
Ary Tiastary, me-
nurut Arie Swaso-
no Herlambang
yang juga merupa-
kan korlak admi-
nistrasi impor
FOTO BERSAMA. Seluruh peserta pelatihan identifiksasi bahan perusak ozon foto bersama dengan Direktur P2 dan asistem deputi KLH. KPBC Belawan,
pelatihan ini seca-
US$ 36 juta yang dianggarkan untuk membantu Indonesia dalam ra pribadi juga sangat membantu karena dapat menambah
mengatasi perusakan ozon, adapun bantuan itu diberikan dalam pengetahuain akan bahan-bahan perusak ozon, sehingga
bentuk pelatihan-pelatihan maupun alat-alat untuk mendeteksi kita juga semakin peduli dengan lingkungan kita yang saat ini
bahan-bahan perusak ozon. sudah semakin menipisnya lapisan ozonnya.
Sementara itu menurut DR.Ir.Ari Darmawan Pasek yang “Pelatihan ini sangat penting artinyabagi DJBC karena
juga praktisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus juga dengan dukungan pelatih yang sangat representatif dan juga
sebagai Kepala Pusat Rekayasa Industri ITB, materi yang interaktif, sehingga dengan materi yang sedemikian rupa
diberikan pada pelatihan kali ini, pada dasarnya adalah tersebut kita bisa memahami secara mendalam apa-apa saja
memberikan informasi bahan perusak ozon itu apa, kemudian dia bahan yang dapat merusak ozon, sehingga dalam melakukan
dipakai dimana saja dan ciri-cirinya bagaimana sehingga dapat pengawasan kita menjadi lebih paham,” tutur Herlambang.
diketahui bagaimana cara-cara mengindentifikasinya. Selain materi yang diberikan oleh para narasumber, pada
“Pelatihan dua hari ini saya rasa sangat cukup, mengingat pelatihan kali ini juga dipraktekan secara langsung bahan-
para peserta telah memiliki latar belakang yang mendukung, bahan perusak ozon yang secara kimia dapat dilihat secara
sehingga tidak terlalu sulit untuk memahami jenis-jenis bahan langsung. Akhirnya pelatihan selama dua hari itu ditutup oleh
perusak ozon tersebut,” papar Ari Darmawan Pasek. Direktur pencegahan dan Penyidikan Endang Tata dan
Lebih lanjut Ari Darmawan pasek mengatakan, kalau tujuan Asisten Deputi Menteri bidang Urusan Pengendalian Dampak
pelatihan ini adalah untuk mempelajari pola perdagangan ilegal, Perubahan Iklim, Sulistiawati.
memperkirakan jumlah konsumsi CFC, merekomendasikan cara- Dalam kata sambutannya, Endang Tata mengatakan,
cara untuk meningkatkan efektifitas pengawasan, pengendalian bahwa DJBC memiliki komitmen untuk mencegah masuknya
dan pencegahan, mengusulkan legal framework, dan melakukan barang-barang perusak ozon, untuk itu kepada para peserta
pelatihan kepada personil DJBC. pelatihan diharapkan untuk dapat mempraktekannya secara
Sementara itu menurut peserta pelatihan I.G.A.A Ari Tiastary sungguh-sungguh di unit kerjanya masing-masing, selain itu
yang juga sebagai korlak administrasi impor Kantor Pelayanan yang lebih penting lagi adalah dapat menyumbangkan ilmu
WBC/ATS
Bea dan Cukai yang telah didapat WBC/ATS
(KPBC) Ngurah pada pelatihan ini
Rai, secara garis kepada teman-
besar pelatihan ini teman lainnya.
sangat penting se- Sebagai penu-
kali dan sangat ur- tup pelatihan dila-
gensi sekali karena kukan foto bersa-
untuk kasus-kasus ma oleh seluruh
seperti ini sudah peserta dengan
seharusnya dilaku- Direktur P2, yang
kan sejak dulu, dilanjutnya de-
sehingga peran ngan pembagian
DJBC sebagai pintu sertifikan secara
gerbang itu dapat simbolis kepada
benar-benar peserta. Dan aca-
mengkontrol akan ra pun diakhiri de-
masuknya bahan- ngan pembagian
bahan yang dapat alat pendeteksi ba-
merusak ozon. han perusak ozon
“Untuk pelatih- kepada masing-
an ini seharusnya masing peserta un-
I.G.A.A. ARI TIASTARY. Pelatihan ini jangan hanya sam- tuk dibawa di unit ARIE SWASONO HERLAMBANG. Secara pribadi dan
akan sangat lebih mendukung jika ada tindak pai disini saja, tapi kerjanya masing- institusi pelatihan ini sangat mendukung dalam
.
lanjutnya. ada tindak lanjutnya masing. adi peningkatan pengetahuan dan kinerja.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 69


PENGAWASAN

KPBC Tanjung Priok III


TEGAH DUA KONTAINER
TEKSTIL ILEGAL
Dengan cara memanipulasi dokumen fasilitas KITE (kemudahan Impor Tujuan Ekspor) milik
perusahaan tempat bekerjanya, seorang manajer Eksim berusaha memasukan dua kontainer
berisikan tekstil ilegal.

U
WBC/ATS
paya memanipulasi- ke tempat penimbunan pa-
kan dokumen milik bean PT. Tripandu. Dan
perusahaan lain sam- kedua tersangka ini telah
pai saat ini masih kerap menyalahgunakan fasilitas
dilakukan oleh oknum- KITE yang merupakan
oknum yang ingin mencari fasilitas mengimpor bahan
keuntungan pribadi. Seperti baku untuk diekspor kem-
halnya yang dilakukan oleh bali menjadi barang jadi
tersangka yang berinisial tanpa membayar bea ma-
ZP selaku manajer eksim suk dan pajak dalam rang-
PT.LJG, yang bekerjasama ka impor.
dengan SK (broker) yang ”Dalam pengembang-
juga seorang Direktur Uta- an penyidikan kita juga
ma CV.SKB, berusaha menemukan satu konta-
memasukan dua kontainer iner lagi dan kontainer
berisikan tekstil, dengan tersebut berisikan 594
cara memanipulasi kain jenis rolls fabrics
dokumen fasilitas KITE dengan kondisi baik atau
tempat dimana ia berkerja. baru, dengan temuan ini
Kejadiannya berawal maka telah ditetapkan
ketika ZP mendaftarkan dua orang sebagai
barang yang diimpornya tersangka, yakni ZP dan
dalam manifes pada 4 SK, sedangkan untuk SK
Maret 2006 dengan jenis telah ditahan di rumah
barang tekstil sebanyak tahanan Salemba,
714 pkgs, dengan cara sementara ZP masih
mencatut nama PT.LJG. buron dan masuk seba-
Aksi ini dilakukan dengan gai daftar pencarian
maksud untuk menghindari orang (DPO),” ujar Cerah
pembayaran bea masuk, Bangun.
pajak dalam rangka impor, Pelanggaran yang
persyaratan impor dari dilakukan kedua tersang-
instansi teknis, sehingga ka adalah pemalsuan
mendapatkan keuntungan dokumen impor dan bisa
pribadi yang cukup besar. dijerat pasal 103 huruf a
Namun upaya ini Undang-Undang Nomor
akhirnya berhasil digagal- 10 tahun 1995 tentang
kan oleh petugas Kantor Kepabeanan jo pasal 55
Pelayanan Bea dan Cukai dan 56 KUHP. Dengan
(KPBC) Tipe A Khusus pasal itu, tersangka
Tanjung Priok III, saat diancam hukuman
melakukan delivery con- pidana paling lama lima
trol. Petugas yang sebe- tahun penjara dan denda
lumnya telah mendapat- Rp 250 juta.
kan informasi kalau TEKSTIL ILEGAL. Sebanyak dua kontainer tekstil ilegal yang dimasukan dengan cara Selain itu tindakan
PT.LJG tidak melakukan memanipulasi dokumen impor, berhasil ditegah petugas KPBC Tanjung Priok III.. yang dilakukan tersang-
importasi itu, langsung ka, juga sangat merugi-
mengikutinya hingga ke wilayah Tange- rencanannya akan dijual ke pasar umum kan negara, karena dengan beredar-
rang tepatnya di pergudangan umum. dan bukan untuk diproduksi kembali. nya secara bebas tekstil tersebut,
Barang yang sebelumnya keluar dari Menurut Kepala Seksi Pencegahan maka industri pertekstilan di Indone-
UPTK I ini, seharusnya masuk ke gudang dan Penyidikan KPBC Tipe A Khusus sia akan mengalami persaingan yang
PT.LJG untuk diproduksi dan kemudian Tanjung Priok III, Cerah Bangun, setelah tidak sehat yang berujung pada
dilakukan ekspor, kenyataannya tidak de- mengkonfirmasikan kepada PT.LJG, kebangkrutan dari industri
mikian, barang senilai Rp 3 milyar tersebut barang tersebut langsung dibawa kembali pertekstilan dalam negeri. adi

70 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


OPINI

Oleh: Suko Wibowo

Total
Football
MANAGEMENT
P
iala Dunia 2006 di Jerman akan TOTAL FOOTBALL pemain yang terpaksa berlari kencang
segera dimulai, dan demam Total Football adalah konsep yang untuk kembali ke posisinya semula atau
sepakbola sudah mulai melanda diakui telah melahirkan sepak bola bersusah payah mengejar lawan yang
seluruh pelosok dunia, tak terkecuali menyerang yang sangat indah, terutama tidak mungkin dikejarnya. Semua mengalir
Indonesia tercinta ini. Bagi saya, ritual jika dimainkan oleh orang-orang yang begitu saja seperti ada tangan yang tak
empat tahunan ini selalu saja menjiwainya. Dalam konsep tersebut terlihat yang mengaturnya.
mendatangkan gairah yang menggelora semua pemain ‘diijinkan’ untuk menempati Tentu saja untuk dapat memainkan
untuk dapat menikmati keindahan tarian posisi yang manapun, sesuai kebutuhan konsep ini dengan benar diperlukan
para seniman lapangan hijau, sambil tim pada saat tertentu, sesuai dengan pemain-pemain dengan karakter yang
berdebar-debar menunggu perfor- kondisi permainan. Total Football sesuai. Beberapa karakter yang dapat
mance tim kesayangan, Belanda. memungkinkan seorang pemain bertahan dikedepankan di sini adalah:
Mengapa Belanda? Tentu saja untuk tiba-tiba menjadi pencetak gol, atau l Keterampilan individu dalam
karena Total Football-nya yang sangat justru seorang striker tiba-tiba harus mengolah bola
menggairahkan. Ingatan tentang menjadi libero, tentu saja jika kondisi tim l Pemahaman yang kuat atas tujuan
Belanda dan Total Football-nya selalu saat itu mengharuskan demikian. bersama
saja memunculkan kembali momen Sekalipun, tentu saja, setiap pemain l Kemampuan membaca pola
penting yang mungkin luput dari memiliki posisi utama, namun kondisi dan permainan dan perubahannya
perhatian para pembaca sekalian. situasi yang dihadapi tim akan membuat l Kemauan untuk menanggung
Pada akhir tahun ‘90-an, sang mereka terpaksa bertukar peran, semata- beban pemain lain yang tidak dalam
arsitek Total Football, Rinus Mitchels mata untuk mencapai hasil yang maksi- posisinya
datang berkunjung ke Indonesia. Entah mal, mencapai kemenangan bersama. l Kemauan untuk memberikan
untuk berjalan-jalan sebagai turis, Sementara itu kapten dan manajer tim kesempatan kepada pemain lain
sekedar melepas kejenuhan di hari tua, tinggal memperhatikan keseluruhan lapa- yang lebih baik posisinya
atau mungkin atas undangan PSSI, ngan sambil tidak henti-hentinya membe-
yang jelas dalam rangkaian kehadiran- rikan instruksi dan peringatan kepada tim. ‘INDONESIAN TOTAL FOOTBALL’
nya di Indonesia Rinus Mitchels sempat Benar-benar konsep yang indah, dan Sementara itu, bercermin dari sepuluh
memberikan ilmunya – tentu saja memang telah diakui sangat indah di pemain yang mengerubuti bola dalam
formula Total Football – kepada lapangan pada masa keemasan Johan karikatur di atas, Total Football ala
beberapa pelatih sepak bola di Jakarta. Cruijff dan kawan-kawannya. Bagi pemba- Indonesia telah melahirkan pemain sepak
Manfaat dari kesempatan langka itu ca yang sempat menyaksikan permainan bola yang bernapas kuda, mampu berlari
mungkin belum terasa sampai mereka, atau melihat rekamannya, tentu kencang, sekalipun cuma separo babak
sekarang, karena ternyata prestasi tim akan sependapat bahwa memang permainan. Bisa kita bayangkan
nasional kita masih jalan di tempat. pertukaran peran antara para pemain bagaimana jadinya jika sepuluh pemain
Dalam partisipasinya menyambut berjalan secara begitu dinamis sehingga secara serentak mengejar bola, walaupun
kehadiran sang pembaharu dalam dunia setiap pemain lawan akan berhadapan tak harus ikut menendang, kemana pun
persepak bolaan itu, sebuah mingguan dengan orang yang berbeda-beda, baik sang bola bergulir. Di sini manajer
olah raga pada waktu itu ikut pada saat menyerang maupun pada saat mungkin hanya perlu memberikan
menampilkan sebuah karikatur ironis bertahan. Dan yang paling penting adalah instruksi pada awal permainan dengan
tentang Total Football ala Indonesia. bahwa secara internal tidak ada pemain sederhana, ‘kerubuti bola, jangan sampai
Dalam karikatur itu digambarkan seorang yang merasa bahwa satu posisi adalah lawan bisa menendangnya’, dan dalam
pelatih sepak bola tengah mengajak milik pribadi mereka dan posisi yang lain permainan sesungguhnya kapten tim
Rinus Mitchels nonton pertandingan adalah urusan rekan mereka. hanya perlu berteriak ‘kejarrr ....., jangan
sepak bola sambil berkomentar singkat, Secara sadar mereka akan menyerah- sampai lepasss ....., dan maju terussss...’.
‘Meneer, this is Indonesian Total Football’, kan peran kepada rekannya yang terdekat Pada awalnya akan terlihat betapa
dan sebagai latar belakangnya - yang lebih berkompeten - dan rekan itu kompak dan sehidup-sematinya para
ditampakkan sepuluh pemain bersera- akan secara sukarela menggantikan pemain, mereka bahu-membahu
gam merah dan putih mengerubuti si kulit peran yang terpaksa ditinggalkan, jika itu menghadang bola dan bersama-sama
bundar ke mana pun dia menggelinding. memang dibutuhkan. Nyaris tidak ada melakukan serangan ke gawang lawan,

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 71


OPINI
namun dalam 30 menit saja sebagian
besar pemain akan kehabisan nafas
Oleh: Benny W Noegroho
dan kehilangan kekuatannya, dan 60
menit selanjutnya tim tinggal menung-
gu ‘pembantaian’ yang dilakukan oleh
lawannya. Mungkin akan kelihatan
indah jika saja dalam 30 menit perta-
ma itu tim mampu menghasilkan lima
atau bahkan sepuluh gol, untuk
kemudian seluruh pemain bertahan
sepanjang sisa waktu pertandingan,
mengerubuti bola agar tidak dapat
ditendang lawan ke dalam gawang.

DJBC, Perlukah
Jika dibandingkan dengan
karakter pemain yang dibutuhkan
untuk memainkan Total football-nya,
maka akan terlihat bahwa:

Persandian?
l Keterampilan dasar bermain bola
menjadi tidak terlalu penting
karena setiap pemain tidak akan
pernah mendapat ruang yang
cukup untuk mengolah bola.
l Pemain yang samin akan lebih
dibutuhkan, yaitu pemain yang
akan menjalankan perintah “ Smuggling Undetectable Generally Activate Ruins Situation
secara apa adanya, tanpa
improvisasi dan dinamika. Jika
Affecting International Law. Statement Flunk Rush of Many
perintah yang diberikan adalah Branches Activity Judicial of English Journals Unifying National
‘kejar bola’ maka pasti bola akan Excitement Immensely”
terus dikejar, mungkin bahkan
jika bola sudah keluar lapangan

B
permainan sekalipun. erita tersebut di atas sebenarnya jaman Mesir Kuno (SM). Terlebih
l Pemahaman terhadap strategi dan merupakan sandi. Bila berita dengan berhasilnya seorang arkeolog
kerja sama juga tidak lagi dibutuh- tersebut diambil huruf-huruf Perancis Jean Francois Champollion
kan, kebugaran fisik yang sangat depannya saja maka akan didapat teks dapat “membaca” tulisan hiroglifik pada
prima akan lebih diutamakan agar terang “Sugar Sails from Bajoe June I”. tahun 1880.
para pemain dapat mengejar bola Contoh tersebut merupakan bentuk Sedangkan pada jaman China Pur-
tanpa henti sepanjang permainan. sandi yang sangat sederhana. Dewasa ba salah satu penyampaian berita raha-
Bahkan pelatih pun tak perlu ini persandian telah menggunakan sia adalah dengan ditulis di atas kain
memiliki pemahaman tentang cara sarana komputer dengan sistim yang sutera, lalu digulung menjadi bulatan
bermain bola ! teramat rumit dimana dapat kecil dan dibungkus dengan lilin yang
menghasilkan kode kunci hingga disebut “La wan” dan cara membawa-
Lantas tiba-tiba saja terlintas da- trilyunan bahkan tak terhingga. Sebagai nya adalah dengan dimasukkan ke
lam pikiran seandainya ironi ini dikem- ilustrasi, dengan menggunakan suatu badan caraka (kurir sandi) dengan dite-
balikan kepada kita, Direktorat program (enchiper lan atau dimasuk-
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Jika program) tersebut kan ke rektumnya
‘kesebelasan’ DJBC turun ke maka untuk mem- PADA KENYATAANNYA sehingga tidak ter-
lapangan, sepak bola macam apakah bongkar kunci sandi lihat musuh.
yang akan dimainkannya ? Total tersebut ‘musuh’ DJBC SEJAUH INI Pada abad VI
Football-nya meneer Rinus Mitchels, harus mengguna- SM dalam History
atau Indonesian Total Football di kari- kan puluhan super BARU MEMILIKI 3 Of Herodotus, His-
katur itu ? Atau mungkin akan terben- computer dan (TIGA) AHLI SANDI teaeus menyam-
tuk model Individual Football ? Dimana memerlukan waktu paikan berita dari
para pemain belakang akan berdiri puluhan tahun untuk TINGKAT II istana Persia de-
dibelakang garis tengah sambil meli- dapat ngan menggunduli
pat tangan menyaksikan rekan-rekan- memecahkannya. kepala caraka ke-
nya para pemain depan bersusah Hal-hal tersebutlah sebagian kecil mudian berita ditulis di atasnya (tattoo)
payah mencoba memasukkan bola ke yang penulis pernah pelajari selama dan mengirimkan caraka ke tujuan
gawang lawan, dan pemain depan mengikuti pendidikan Ahli Sandi Tingkat setelah rambutnya panjang. Penerima
akan menunggu dibalik garis tengah II di Pusdiklat Lembaga Sandi Negara. berita kemudian menggunduli kembali
sambil bertepuk tangan melihat Karena kesibukan penulis (KPBC untuk membaca beritanya.
penjaga gawangnya berjibaku meng- Bajo’e) maka baru kali ini pengalaman Pada abad IV SM di Romawi, Aenas
halau bola di depan gawangnya ? tersebut dapat kami sampaikan dan (panglima perang Arcadia) mengguna-
Dan kalau ditanya mengapa tidak semoga dapat berguna bagi DJBC kan sebuah piringan berlubang-lubang
turun membantu pemain yang lain kelak dengan dibukanya UTP (Unit kecil yang tiap lubang mewakili sebuah
maka semua pemain akan menjawab, Teknis Persandian). huruf. Cara penyandiannya dilakukan
‘... itu kan tugas dia dan tugas saya dengan memasukkan tali ke lubang
adalah bla... bla.. bla..’ ? SEJARAH PERSANDIAN KUNO sesuai dengan urutan huruf beritanya.
Wallahu a’lam. (KRIPTOGRAFI KUNO) Pada proses pembukaannya tali dilepas
Penulis adalah Pelaksana DIKC, juga sebagai Ilmu persandian (Cryptology) meru- dan dicatat huruf-huruf yang melalui tali
Wasit C2 Pengda PSSI DKI, sedang dalam pakan bagian dari ilmu intelijen yang tersebut.
proses diklat Pengawas Pertandingan telah mengalami perkembangan sejak Dalam abad IX SM dikenal suatu

72 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


metodik yang digunakan oleh Lysander, TABEL 2
panglima perang Sparta semasa pepe-
rangan melawan Athena. Dalam pertu- TINTA DEVELOPER WARNA
karan berita rahasia dengan kakaknya
Thorex (pimpinan operasi), Lysander
menugaskan kepada para carakanya Coper Sulphate, 1 Sodium Carbonate Biru Muda
membawa gulungan pita yang bertulis-
kan huruf tak bermakna (incoherent).
sdt teh dilarutkan (soda), 2 sdt teh
Tulisan tersebut dari proses membelit- dalam 1 gelas air dilarutkan dlm 1 gelas air
kan memutar pita pada silinder kemudi-
an menuliskan berita dan melepaskan
kemudian mengirimkan berita tanpa Coper Sulphate, 1 Sodium Iodide, 2 sdt teh Coklat
makna tersebut. Penerima berita
membelitkan kembali dengan silinder sdt teh dilarutkan dilarutkan dalam
yang berukuran serupa sehingga dapat dalam 1 gelas air 1 gelas air
terbaca. Sistim ini disebut SKYTALE
yang dinilai sebagai sistim kriptografi
pertama yang relatif berbobot. Lead Nitrate, 1/2 sdt Sodium Iodide,1 sdt teh Kuning
Julius Caesar pada abad I
memperkenalkan sistim QUARTAM teh dilarutkan dalam dilarutkan dalam
ELEMENTORUM LITERAM (QEL) 1 gelas air 1 gelas air
yang menjadi salah satu sistim dasar
pada studi kriptologi di tahun-tahun be-
rikutnya. Sistim tersebut adalah dengan Lead Nitrate,1/2 sdt Sodium Sulphide,1/2 sdt Hitam
cara mengganti huruf terang dengan
huruf abjad lain yang letaknya 3 huruf teh dilarutkan dalam teh dilarutkan dalam 1 mengkilat
abjad lebih jauh dari huruf terangnya. 1 gelas air gelas air
Dengan demikian huruf A menjadi D, F
manjadi I dan seterusnya. Sistim QEL Courtesy : Herbert S.Zim
yang lebih dikenal sebagai sistim
Caesar ini pada akhirnya kehilangan membawa sapu tangan yang tampak- jam mendatang. Tidak ada perhitungan
nilai kriptografisnya berkat penelitian nya biasa, tetapi jika terkena ammo- matematis maupun rasional (logika)
yang semakin maju. Dengan sistim nium timbullah tulisan alamat-alamat di yang dapat mengembalikan jargon
ANALISA FREKWENSI HURUF baha- Lisabon dan Amerika yang dapat tersebut pada arti yang dimaksud. Satu-
sa Indonesia dapat diketahui bahwa diminta bantuan jika diperlukan. Pada satunya jalan hanyalah saling memiliki
huruf A paling banyak dipakai dalam perkembangannya tinta rahasia yang daftar perjanjiannya.
penyusunan suatu berita. Dari situ da- juga disebut “Sympathetic Inks” itu
pat diketahui kunci huruf-huruf lainnya. dapat juga dipakai susu, cuka, sari PENGELOMPOKAN SISTIM SANDI
Sistim Vigenere yang diciptakan buah sebagai sarana pencampurnya Dari percikan sejarah di atas dapat
oleh BLAISE DE VIGENERE (1523- (developer). Contoh lain misalnya : dilihat aneka ragam sistim persandian
1596) menggunakan huruf sandi lebih (Lihat Tabel 2) mulai dengan cara penyembunyian
dari satu, berbeda dari sistim CAESAR Salah satu sistim yang menggu- berita di dalam lilin/tubuh (Conceal-
yang menggunakan satu huruf sandi. nakan alat fotografi adalah sistim ment), kemudian penyampaian berita
Keistimewaan lainnya adalah menggu- Microdots. Berita rahasia difoto dengan isyarat benda-benda tertentu
nakan sebuah kata sebagai kunci yang sebesar perangko. Melalui mikroskop (Obor, semaphor), sampai sistim yang
dipakai secara berulang-ulang. Dengan terbalik minifoto tersebut difoto lagi mengubah (transform) tata tulisan
menggunakan table (Vigenere) maka sehingga menjadi sebuah titik (dot) berita menjadi tata tulisan yang sama
terbacalah sandi tersebut. Secara ilus- berdiameter 0,005 inch (sekitar 1 mm). sekali berlainan atau tidak dapat
tratif sistim itu bekerja seperti terlihat Titik kecil tersebut kemudian dicungkil terbaca.
pada Tabel 1. dan ditaruh pada suatu teks berita Bila aneka ragam sistim tersebut
Sistim Vigenere ini untuk sebagian samaran (covertext). dikelompokkan, maka akan terdapat
memang tidak menunjukkan kekonsta- Sistim Jargon merupakan sistim dua kelompok dasar yaitu
nan seperti pada sistim Caesar. Namun yang sederhana namun cukup kuat STENOGRAFIK yang terdiri dari sistim
sebagian masih konstan dan hanya kurang praktis saja. Selama PD sandi yang dilakukan dengan cara
kekonstanan yang demikian itulah, II kaum resistance yang berada di menyembunyikan atau menyamarkan
meskipun secara koinsidentil, wilayah Jerman menerima perintah dari dengan tanda tertentu, dihilangkan
merupakan gejala yang dapat dipakai London via siaran British Broadcasting dengan tinta rahasia dan sebagainya.
sebagai pangkal tolak analisa dan Center (BBC). Siaran “It’s Hot in Suez” Bentuk akhir tersebut tidak memberi
pemecahannya (Crypto Analisist). berarti perintah untuk sabotase jalan kesan adanya pengrahasiaan berita.
Secret Ink (tinta rahasia) telah lama dan sarana kereta api. Perintah pemu- Yang kedua yaitu KRIPTOGRAFIK
dikenal sampai Perang Dunia II. G tusan kabel telepon menggunakan yang meliputi sistim yang mengolah
Dasch seorang pimpinan suatu sandi siaran “The Dice are on the tata tulisan berita menjadi tata tulisan
kelompok orang Jerman yang Table”, lagu “Chanson D’autumn” yang berlainan dari teks semula dan
didaratkan di Long Island tahun 1942 berarti invasi akan dilakukan dalam 24 tidak bermakna. Bentuk akhir proses
TABEL 1

Kata Kunci : C U S T O M S C U S T O M S C U S
Teks Terang : N I L A I P A B E A N S E S U A I
Teks Sandi : P C D T W B S D Y S G G Q K W U A

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 73


OPINI

SKEMA INTELIJEN KOMUNIKASI


P E N Y E L I D I K A N P E N G A M A N A N

Mencari data info via telkom Melindungi berita rahasia via telkom/sandi

1. Penyadapan 1. Pengamanan Transmisi (Transmission


(Interception) Security).

Scan, monitor dan recording Menyamarkan/menutupi transmisi

l Scanning, mencari/menangkap siaran lawan l Mengirimkan berita dengan alat transmisi yang
dengan menelusuri spectrum/gelombang radio. kecepatannya dipertinggi.
l High Frequency Direction Finder (HFDF) untuk l Mengubah ucapan kata secara teknologis
menangkap siaran lawan dan mengetahui posisi dengan ciphony (ciphered telephony)/
pemancar lawan. scrambling.
l Menyadap dan mencatat berita biasa dan berita/
kawat sandi.

2. Pemecahan Sandi Asing (Chiper & 2. Pengamanan Crypto (Crypto Security)


Codebreaking)

Menemukan berita terang dari kawat sandi tanpa Mengamankan berita rahasia, baik dari aspek
mengetahui sistim/kuncinya. kriptografis maupun fisik personil

l Kriptanalisa (murni). l Menciptakan sistim sandi dengan kriptografis kuat


l Memanfaatkan bahan/info sandi (sistim/kunci l Pengaman fisik bahan/info sandi, baik materil
dokumen,instruksi/table, berita lain yang (a.l. tempat kegiatan sandi), maupun
terkait,dsb). administrasinya (pembuatan, pengedaran,
l Memanfaatkan kesalahan/keteledoran pejabat penyimpanan, pemusnahannya).
sandi lawan, baik secara teknis crypto maupun l Membina keahlian/ketrampilan serta mental
karena kelalaian/ kelemahan mental. pejabat sandi agar dapat diandalkan dan
dipercaya (crypto clearance).

3. Analisa Lalulintas Berita 3. Pengamanan Lalulintas Berita

Mengolah/analisa berita biasa, khusus mengenai lalulintas. Mengamankan lalu lintas berita

l Pola korespondensi dan alamat berita lawan l Menyamarkan alamat berita


memungkinkan penenalan identitas pengirim. l Call Sign, frekwensi dan Schedule diganti-ganti
l Call Sign, frekwensi dan schedule dapat juga sesuai instruksi.
terdeteksinya pengirim.

pengolahan tersebut jelas menunjukkan (Viena Convention on Diplomatic 1941 merupakan sukses besar Jepang.
adanya usaha pengrahasiaan berita Relation 1962). Saling mendapatkan Serangan dadakan tersebut berkat
seperti pada Caesar, Vigenere dan (“mencuri”) informasi merupakan kemampuan Jepang menutup
sebagainya. keharusan sesuai dengan adagium pemberitaan mengenai rencana dan
“periode damai merupakan periode persiapan sebelum D-Day. Mengapa
PERSANDIAN SEBAGAI KEGIATAN persiapan untuk perang”. hal tersebut dapat terjadi, sedangkan
INTELIJEN KOMUNIKASI Menjelang PD II merupakan saat sebelum tanggal tersebut AS telah
Dalam keadaan damai maupun dimana perang persandian juga berhasil memecahkan sandi-sandi
perang kegiatan “mencuri” berita antar meningkat tajam. Serangan Jepang Jepang dan dengan demikian memiliki
negara selalu terjadi. Masih ingat terhadap Pearl Harbour 7 Desember informasi penting dan rahasia. Rupanya
terbongkarnya kegiatan intelijen menjelang serangan Pearl Harbour
persandian yang melibatkan Jepang tersebut, pada tanggal 4 Desember
dan Australia tahun 80-an di Kedubes DALAM KEADAAN 1941 Jepang mengganti sistim sandi-
Jepang Jl. MH Thamrin Jakarta. nya dengan sistim Super Enchiper-
Kemudian kasus pencurian dokumen DAMAI MAUPUN ment. Dan AS baru dapat memecah-
rahasia negara dengan terlibatnya PERANG KEGIATAN kannya pada tanggal 8 Desember, satu
SERGEI EGOROV, seorang agen hari setelah serangan terjadi.
rahasia Uni Sovyet (KGB) di Jakarta. “MENCURI” BERITA Namun kekalahan AS dapat ditebus
Hal tersebut sebenarnya sangat- dalam pertempuran laut di Midway
lah wajar terjadi di dunia intelijen ANTAR NEGARA pada bulan Juni 1942. Dalam kurun
walaupun bertentangan dengan SELALU TERJADI waktu tersebut Jepang masih belum
International Law c.q Diplomatic Law mengetahui jika persandiannya (Super

74 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


Enchiperment) sudah berhasil dipecah- Unit Teknis Persandian merupakan nya langsung diterima penerima yang
kan AS. Dalam pemilihan presiden ta- satuan unit kerja yang dibentuk untuk berhak sering kali terlebih dahulu
hun 1944, seorang calon Thomas De- melaksanakan tugas persandian demi dibuka oleh bagian tata usaha.
wey, dapat diyakinkan oleh pihak militer keamanan berita melalui sarana komu- Pada beberapa kasus sering terjadi
AS agar tidak menggunakan affair Pearl nikasi. Diperlukan beberapa persiapan kerancuan pengelompokan informasi
Harbour (keterlambatan pemecahan jika kita hendak membentuk UTP, termasuk rahasia atau tidak sebagai
sandi Jepang) di dalam kampanyenya, diantaranya sumber daya manusia, mana sering terlihat dari bercampurnya
sehingga Jepang tetap tidak sistim sandi dan peralatannya. pencatatan dalam buku agenda
mengetahui bahwa sebenarnya AS Pada kenyataannya DJBC sejauh administrasi. Hal inilah yang
telah lama mengetahui kunci sandinya. ini baru memiliki 3 (tiga) Ahli Sandi seharusnya tidak terjadi jika pegawai
Gugurnya Admiral Yamamoto Tingkat II. Maka secara ideal masih yang bersangkutan memiliki crypto
merupakan hasil pemecahan sandi diperlukan adanya juru sandi dan Ahli clearance (seseorang yang telah diberi
Jepang oleh AS mengenai rencana per- Sandi Tingkat III. Untuk dapat mengikuti kepercayaan dan kemampuan dalam
jalanan inspeksi admiral tersebut. Pada pendidikan ahli sandi diperlukan proses persandian).
bulan April 1943 Yamamoto merenca- serangkaian test sehingga dapat Pengiriman berita di tempat user
nakan kunjungan ke Kepulauan Solo- mengikuti diklat selama 6 (enam) bulan juga merupakan kelemahan, sehingga
mon. Berita sandi tentang jadwal perja- di Pusdiklat LSN Ciseeng Bogor. mudah bocor, disadap oleh pihak yang
lanannya dapat disadap dan dipecah- Diperlukan konsentrasi ekstra selama tidak berkepentingan. Secara ideal
kan oleh Traffic Analyst AS. Mengetahui mengikuti diklat tersebut karena banyak diperlukan kamar sandi yaitu sebuah
jadwal tersebut pada tanggal 18 April mata pelajaran mulai dari yang ringan ruangan sekitar 3x3 meter yang bebas
1943, 18 pesawat tempur AS mengha- hingga yang sangat rumit, seperti sadap, bebas sinyal apapun termasuk
dang rombongan Yamamoto di Bougen- matematika, statistik, intelijen, sinyal telepon selular pun tidak
vile tepat sesuai jadwal dan berhasil elektronika, kriptografi, cryptanalisyst, mungkin dapat menembusnya.
ditembak jatuh dan gugur di tengah hingga penggunaan mesin sandi
hutan kawasan pulau Bougenvile. modern. PERSANDIAN BUKAN PRIORITAS DJBC?
Hal senada juga terjadi pada kapal Kami sangatlah beruntung menda- Kondisi lain yang menyebabkan
selam (Jerman) Nazi U-Boat yang belum terselenggaranya persandian
berhasil menghancurkan kapal perang di DJBC antara lain belum adanya
sekutu, dimana Jerman menggunakan SURAT RAHASIA YANG wadah kegiatan persandian sehingga
mesin sandi “Enigma” yang sulit tidak terdapat aturan atau pedoman
dipecahkan oleh sekutu. SEHARUSNYA serta tidak adanya personil yang
Dari beberapa peristiwa di atas khusus memegang bagian tersebut.
maka dapat kita simpulkan akan sangat LANGSUNG DITERIMA Kegiatan persandian memerlukan
pentingnya persandian. Pertanyaan kita personil yang bertanggung jawab
adalah “Mungkinkah UTP (Unit Teknis
PENERIMA YANG terhadap segala bentuk operasional
Persandian) berdiri di DJBC?” BERHAK SERING KALI dan pengamanannya.
Turn over (mutasi) pagawai yang
PERSANDIAN DI INDONESIA TERLEBIH DAHULU terbilang sering menyebabkan tidak
Persandian secara organisatoris ada personil yang tetap pada suatu
dimulai pada tanggal 4 April 1946 di DIBUKA OLEH BAGIAN bagian, sehingga kerahasiaan berita
Jogjakarta sebagai Dinas Perhubungan TATA USAHA dapat memudar. Tiadanya mesin sandi
Rahasia dari Kementerian Pertahanan juga merupakan masalah sendiri
B yang berfungsi pengamanan komuni- disamping membutuhkan biaya yang
kasi rahasia antara pejuang di medan patkan ilmu yang terbilang langka tidak kecil. Dapat juga menggunakan
pertempuran dengan para pemimpin. tersebut walaupun dengan perjuangan sistim manual yang terbukti ampuh
Keputusan Presiden Nomor 7 tahun akhirnya kami semua dapat namun akan membutuhkan waktu yang
1972 jo. Keputusan Presiden Nomor 46 menyelesaikannya dengan hasil yang relatif lama, sehingga terjadi
tahun 2002 yang mengatur dan memuaskan. Sungguh pengalaman kecenderungan pengiriman dilakukan
sekaligus menjadi dasar hukum yang tidak dapat kami lupakan. Kami dalam bentuk teks terang. Berita
berdirinya Lembaga Sandi Negara sampai sekarang kadang masih berpikir rahasia akan bernilai rahasia selama
(LSN) sebagai lembaga pemerintah non atas kepercayaan atasan kami pada belum melewati waktu yang ditentukan.
departemen yang bertanggung jawab waktu (Bp. Bambang Semedi, ketika itu Apabila waktunya telah lewat maka nilai
kepada Presiden, dalam melaksanakan menjabat sebagai Ka KPBC Tajung kerahasiaannya akan berkurang.
tugasnya dikoordinasikan oleh Menteri Priok III) menugaskan kami. Dalam tahap awal perlu kiranya
Pertahanan. LSN yang letak kantornya Departemen Luar Negeri, TNI, Polri dalam diklat kepabeanan diberikan
“tersamar” di daerah Ragunan tak dan Pemda adalah instansi yang suatu pengantar ilmu persandian
henti-hentinya berusaha meningkatkan secara regular mengikuti diklat sehingga dapat memberikan gambaran
kesadaran akan pentingnya tersebut. Instansi-instansi tersebut telah akan perlunya persandian.
persandian. memiliki UTP, misalnya Deplu perlu Memerlukan waktu lama untuk
Berdasarkan dinamika organisasi, untuk keperluan di tiap kedutaan RI di dapat dimengerti bahwa persandian
tugas dan peranan LSN dapat luar negeri. Demikian pula kiranya merupakan langkah terakhir dari
diformulasikan secara singkat sebagai dalam lingkup DJBC kiranya banyak pengamanan terhadap berita yang akan
pusat pengkajian kriptologi nasional, klasifikasi pengiriman berita yang disimpan maupun yang akan
sebagai lembaga koordinator bidang berkategori rahasia. Namun selama ini disampaikan kepada pimpinan melalui
teknis bagi unit teknis persandian di pengirimannya masih dalam keadaan suatu transmisi (alat sandi). Untuk
lingkungan instansi pemerintah, “telanjang”. membentuk sebuah UTP memerlukan
sebagai penentu sertifikasi, akreditasi Dapatlah kita simpulkan bahwa proses mulai dari proses pengenalan,
dan standardisasi persandian, dan faktor kriptografi di DJBC belumlah pembentukan, pengawasan dan proses
sebagai salah satu lembaga peng- berjalan. Pengiriman berita rahasia pembinaan. Memerlukan jalan yang
amanan dalam peyelenggaraan jaring dengan Surat Rahasia, radiogram via panjang ke arah kesempurnaan.
komunikasi sandi melalui pembentukan faksimili sangatlah rentan kebocoran Penulis adalah Ahli Sandi Tk. II,
UTP (Unit Teknis Persandian). berita. Surat rahasia yang seharus- saat ini menjabat sebagai Ka. KPBC Bajo’E

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 75


PROFIL

Faried Syibli Barchia, MA


KEPALA KANTOR WILAYAH X BALIKPAPAN

“Kerja Untuk Mencari Ridho


Yang Maha Kuasa...”
Didikan agama dari orangtua sejak dini, menjadikan profil WBC ini seorang sosok yang sederhana,
baik di lingkungan keluarga maupun kerja. Pribadi sederhana dan ramah ditunjang pengalaman
kerja yang luas membuatnya disegani oleh para bawahannya.

S
udah beberapa strata pendidikan menumpang di rumah kakak tertuanya baginya. “Kita bisa tahu, oh… Republik
yang telah dilalui Faried Syibli yang berprofesi sebagai guru SD. Indonesia ini bukan hanya Jakarta dan
Barchia, MA, Kepala Kantor Wilayah Menginjak sekolah di SMU, Faried Palembang saja, bahkan lebih luas dari
X Balikpapan. Betapa tidak, Faried, begitu yang diterima sekolah di SMA Negeri 3 sekian luasnya,” katanya. Sorong pada
ia akrab disapa, sepanjang hidupnya Palembang, ketika itu harus hidup seo- waktu itu, menurutnya, merupakan kota
dilewati dengan berbagai pendidikan rang diri. Ia tinggal di rumah kakak lainnya yang sangat berkembang karena ada
sekolah. Bangku SD dijalaninya dua kali yang kebetulan kosong. eksploitasi minyak dan bahkan kegiatan
sekaligus, pagi hari sekolah di SD Negeri importasi sangat banyak terutama untuk
2 Desa Sri Tanjung dan selepas itu siang MERAIH GELAR S2 DI AMERIKA bahan-bahan keperluan eksploitasi
harinya melanjutkan sekolah di Madrasah Faried yang masa kecilnya bercita-cita minyak Tidak hanya untuk keperluan
Ibtidaiyah Nurul Yakin. Belum lagi kalau menjadi pilot mengaku sebelumnya tidak proyek Pertamina saja, akan tetapi bahan-
malam sehabis maghrib, Faried kecil tahu mengenai Bea Cukai. Tak ayal, bahan makanan pekerja-pekerja di camp
masih harus belajar mengaji Al Qur’an di sebelum diterima kuliah di IIK (Institut Ilmu pertambangan pun harus diimpor dari
surau desanya. Keuangan) pada bulan Januari 1972, dia Singapura.
Masa kecil putra pasangan almarhum lebih dulu kuliah di Unila (Universitas Hal yang menarik diingatnya di Sorong
Barchia dan almarhumah Fatimah ini Lampung) selama satu tahun mengambil adalah pada masa itu orang Sorong kalau
banyak dihabiskan di Desa Sri Tanjung, fakultas pertanian. ”Saya nggak tahu beli cabe harus sama akarnya dan belinya
Kabupaten Ogan Ilir (kurang lebih 60 km sama sekali (apa itu Bea Cukai), saya pun harus pakai uang seratus rupiah
dari Palembang), sekaligus sebagai tem- cuma dikasih tahu sama paman saya di warna merah. “Jadi kalau beli dua ya
pat kelahirannya. Banyak kenangan indah Jakarta,” katanya. Bahkan pada waktu (pakai uang) dua ratus, jangan lima ratus,
sewaktu kecil dialaminya. Kebetulan di mendaftar IIK, Faried memilih jurusan dia nggak tahu kembalian tiga ratus,
belakang rumahnya mengalir anak sungai pajak dan akuntansi. ”Kebetulan di kam- pokoknya (uang) warna merah,” cerita
kecil, Faried kecil senang menghabiskan pung ada orang pajak pernah datang dan Faried. Dan hal yang pasti diingatnya
waktu senggangnya untuk menangkap ada saudara yang bekerja (sebagai) ketika musim durian adalah kalau sudah
ikan atau bermain layang-layang. akuntan di Kantor Akuntan Negara. Tapi berbuah, orang Sorong tidak mau naik
Selain pendidikan formal, ayah Faried begitu lulus, nggak tahu kenapa ditempat- pohon, tapi langsung ditebangnya.
yang bekerja sebagai pedagang sudah kan di Bea cukai. Oh, ini lho Bea Cukai, Awal tahun 1982, Faried dimutasikan
menanamkan pengetahuan mengenai pekerjaan dan segala macam,” tuturnya. di Kantor Cabang Tk. I (sekarang KPBC
agama sejak dini. “Untuk pendidikan for- Lulus IIK awal tahun 1975 dengan Tipe C) Tahuna, Sangihe Talaud. Kota ini
mal, orang tua mendidik biasa-biasa saja, meraih gelar sarjana muda dan disusul merupakan perbatasan dengan Filipina.
artinya yang ditanamkan adalah (pendidik- dengan penempatan kerja pertama kali di ”Nggak ada di peta deh, pokoknya…”
an) agama, baik melalui dia maupun KPBC Bandar Lampung sebagai pemerik- Setahun kemudian, tepatnya pada
ustadz-ustadz di kampung,” papar Faried sa dengan pangkat masih II b. Setahun 1983, Faried mendapat panggilan sekolah
yang kebetulan ayahnya adalah seorang kemudian Faried menerima panggilan tes untuk mengambil gelar S2 di Amerika.
ustadz. Ibunya yang seorang ibu rumah masuk IIK untuk mengambil gelar S1. Waktu itu, dari sekitar 40-an orang yang
tangga justru sangat baik mendidiknya Alhamdulillah, setahun berikutnya (1977), mendaftar tes, hanya 3 orang yang
lantaran pernah mengenyam pendidikan ia menerima pengumuman lolos tes diterima, diantaranya selain Faried sendiri
formal pada zaman Belanda. masuk IIK tersebut. Mulailah Faried adalah Kamil Sjoeib (sekarang Direktur
Setelah lulus SD, pria kelahiran menjalani kuliah di IIK selama dua tahun. Kepabeanan Internasional) dan Johny Da
Palembang 30 Januari 1950 ini pun Penempatan pertama Faried Costa (sekarang Kepala Subdirektorat
melanjutkan pendidikannya ke Sekolah setelah meraih gelar S1 pada tahun Kerjasama Internasional I, Dit.
Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 1980 adalah di KPBC Sorong, Papua Kepabeanan Internasional)
Kayu Agung, Ogan Ilir. Untuk sebagai pemeriksa. Atas kebijaksanaan Selama 8 bulan, Faried harus meng-
melanjutkan SMP ini, Faried terpaksa Kepala Kantor Inspeksi, Faried diangkat ikuti semacam kursus di Boulder Eco-
harus berpisah dengan orang tuanya. menjadi Kepala Hanggar dan kemudian nomic Institute, Colorado sebagai persiap-
“Sejak dari SMP sampai sekarang, saya menjadi Pjs. Kasi P2. an kuliah. Kemudian sejak September
berpisah dengan orangtua terus,” Penempatan Faried di Sorong ini tidak 1984, mulailah ia kuliah di Vanderbilt
tuturnya. Di Kayu Agung, anak kelima menjadi beban baginya dan malah me- University, Nashville, Tennessee dengan
dari sepuluh bersaudara ini nambah pengalaman dan pengetahuan mengambil jurusan ekonomi pembangun-

76 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


an. Kuliah di luar negeri ini dirasakan
Faried sangat berbeda dengan di
Indonesia terutama dari segi fasilitas
pendidikannya. “Di luar negeri, untuk
kuliah fasilitasnya, menurut saya, sangat-
sangat lengkap terutama perpustakaan,
gymnasium, dan segala macam,
pokoknya kita diberi uang (saku) cukuplah
dengan berhemat-hemat,” kenang Faried.
Faktor bahasa dirasakannya sebagai
satu-satunya kendala dalam menghadapi
perkuliahan disana. Meskipun,
menurutnya, sebelum berangkat ke
Amerika dirinya terlebih dulu dikursuskan
bahasa Inggris oleh pihak sponsor HIID (
Harvard International Institute Develop-
ment ) selama 4 bulan, tapi dirasakannya
hal itu belum cukup.

BEKERJA DI LUAR NEGERI


Ketekunan belajar Faried dan
dorongan keluarga yang turut
mendampinginya selama kuliah di
Amerika membuahkan hasil yang baik.
Faried berhasil lulus dengan meraih gelar
Master of Art (MA) tepat pada tahun 1986.
Meskipun sudah lulus dan tahun 1987
balik ke Jakarta, Faried tidak langsung
mendapat penempatan. Dia masih
berstatus diperbantukan dulu. Baru dua
tahun kemudian, tepatnya 1989, Faried
mendapatkan promosi sebagai Kasi
Verifikasi di Kantor Inspeksi Khusus
Tanjung Priok.
Sejak saat itu, karier Faried terus
menanjak. Terbukti hanya dalam setahun,
ia sudah mendapat kepercayaan untuk
menduduki eselon III dengan menjabat
Kepala Inspeksi Polonia, Medan pada
tahun 1990. Kemudian, setahun
berikutnya, tahun 1991, ia diangkat
menjadi Kepala Perwakilan Bea Cukai di
Hongkong.
Di Hongkong, Faried merasakan
pengalaman kerja di luar negeri yang jauh
berbeda di dalam negeri. Menurutnya,
orang-orang Hongkong sangat ulet dalam
bekerja. “Kehidupannya memang harus
ulet, kalau tidak, mereka (orang
Hongkong) tidak bisa survive. Mereka
benar-benar pekerja keras, bekerjanya
pun sampai malam dan dari berjalannya
saja kelihatan sangat cepat,” tambahnya.
Namun, Faried sangat senang tinggal
disana. Pasalnya, keluarganya turut
mendampinginya. Bahkan anak-anaknya
pun bersekolah disana. Selain itu
pengalamannya merantau sejak kecil
membuatnya bisa survive di mana saja.
Tiga tahun di Hongkong, pada 1994 ia
kemudian dimutasikan di Direktorat
Perencanaan dan Penerimaan dengan
menjabat sebagai Kasubdit Pengkajian
Peraturan. Selanjutnya, pada 1995 ia
dipromosikan menjadi Inspektur Jenderal
Bea Cukai. Disini Faried hanya menjabat
beberapa bulan saja, sebelum kemudian
dicalonkan oleh Menteri Keuangan untuk
menjadi Direktur Utama PT Surveyor
Indonesia ( PTSI ).
Menjadi seorang Dirut sebuah BUMN
merupakan suatu pengalaman sekaligus

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 77


PROFIL
DOK. PRIBADI
kemudian, tepatnya
tahun 1999, ia kembali
‘pulang kampung’
dengan menjadi
Kepala Kanwil III
Palembang. Cukup
lumayan lama ia
ditempatkan disana.
Kira-kira tiga tahun
kemudian (2002), baru
ia dimutasikan
menjadi Kakanwil IX
Pontianak. Sampai
kemudian tahun 2003,
Faried pindah lagi
menjadi Kakanwil X
Balikpapan sampai
sekarang ini.
Sudah banyak
tempat tugas telah
disinggahi orang
nomor satu di Kanwil
X Balikpapan ini.
Semua dirasakannya
dengan senang.
Tetapi yang paling
mengesankan ada-
lah tatkala bertugas
di Hongkong. “Selain
gajinya dollar, suasa-
na kerjanya sangat
mendukung kita
KELUARGA. Keluarga Faried Syibli dalam pesta pernikahan putri kedua pada akhir November 2005, dari kiri ke kanan, Yoni untuk maju karena
(menantu dari putri pertama), Fetti Fadliah (putri pertama), Asnidar (istri), Deny (menantu dari putri kedua), Ariqa Fiqria disana ada perkum-
(putri kedua), Faried Syibli, dan Fadilah Affani putri bungsunya. Depan sebelah kanan, Rafi (cucu dari putri pertama). pulan Bea Cukai se-
dunia,” alasan
tantangan bagi Faried. Dia harus asing (ekspatriat). ”Waktu itu Pre Kepala Perwakilan Depkeu Kalimantan
menghadapi orientasi budaya kerja yang Shipment Inspection kan mau Timur ini.
berbeda. Selama ini dalam lingkungan dikembalikan ke Bea Cukai, jadi (saya)
Bea Cukai lebih ditekankan bekerja harus menciutkan (karyawan) TERINGAT SELALU NASEHAT TEMAN
dengan unsur memberikan pelayanan perusahaan,” kata Faried yang mengaku Sebagai seorang yang sering
kepada masyarakat usaha. Sedang dalam agak depresi pada waktu itu. mengalami tour of duty, Faried mengaku
PTSI, dia dihadapkan pada budaya kerja Setelah itu, pada 1998 Faried kembali menerima saja. Sikap ini diakuinya karena
yang berorientasi bisnis dan diharuskan ke lingkungan Bea Cukai lagi dengan teringat akan pesan seorang temannya.
bisa bekerjasama dengan orang-orang menjabat Pjs. Direktur Cukai. Tak lama Menurut temannya, jabatan itu jangan
DOK. PRIBADI
diminta karena kamu akan dimintai
pertanggung jawaban di akhirat. Tetapi
kalau kamu diberikan jabatan dan harus
dilaksanakan, Insya Allah, Allah SWT
akan menolong. ”Itu patokannya,”
tegasnya.
Faried menambahkan bahwa ia
bersyukur sampai saat ini tidak pernah
meminta- minta jabatan. Semuanya ia
serahkan pada atasan yang menilai
kinerjanya. Bahkan ia mengaku tidak
pernah menyangka bisa sampai menjabat
sejauh ini. ”Pada waktu masih pemeriksa,
saya pikir menjadi kepala seksi udah
senang banget, eh tahu-tahu, lebih dari
itu,” tandas Faried.
Ketika disinggung mengenai proses
promosi mutasi di Bea Cukai, Faried
mengatakan bahwa ia lebih cenderung
mengambil sisi positifnya. Menurutnya, hal
tersebut dapat lebih meningkatkan
motivasi pegawai. Apalagi sekarang ini
persaingan sangat ketat, jadi mau tidak
mau pegawai harus berprestasi. Faried
menilai proses promosi mutasi selama ini
sudah berjalan bagus. “Namun yang
SURVEYOR. Tampak Faried (kiri) ketika menjabat sebagai Direktur Utama PT Surveyor. namanya kerja manusia mesti kan banyak

78 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


DOK. PRIBADI
kelemahan - kelemahannya selama ada
batas-batasnya,” tambahnya.
Dalam bekerja, Faried berprinsip untuk
selalu bekerja sambil berupaya untuk
mencari ridho Yang Maha Kuasa. Menu-
rutnya, banyak hal positif yang didapat dari
prinsip tersebut terutama dapat
bersilahturahmi dengan banyak orang.
Selain itu, Faried juga mempunyai kiat
sukses sebagai pemimpin yang telah
membawahi sekian banyak pegawai. Dia
cenderung mendelegasikan wewenang ke
bawah. Dalam arti kata, selalu mendengar
pendapat bawahannya. ”Kalau baik
(pendapatnya) saya terima dan kalau
pada akhirnya mereka (pegawai) tidak
terima, saya jelaskan mengapa pendapat-
nya ditolak,” paparnya. Selanjutnya
pengawasan dilakukannya melalui
masukan-masukan, baik dari anak buah
maupun masyarakat luar.
Sudah lebih seperempat abad Faried
mengabdi di Bea Cukai. Untuk itu ia me-
naruh harapan besar pada instansi Bea
Cukai agar Bea Cukai bisa menyesuaikan
diri dengan kemajuan jaman. ”Artinya Bea
Cukai harus bisa menguasai teknologi PATKORKASTIMA. Faried kedua dari kiri ketika menjadi Ketua Tim Teknis Pencegahan dan Penyelundup-
yang lebih canggih, kalau tidak, kita akan an Kanwil X Balikpapan dalam upacara pembukaan Patkorkastima Borneo ke-5 di Tawao, Sabah.
kalah dengan teknologi yang maju,”
katanya penuh harap. Jakarta untuk melepas kerinduan pada Balikpapan, ayah dari tiga putri ini, Fetti
Selanjutnya, Faried berpesan kepada keluarga. Fadliah (28), Arifa Fiqria (25), dan Fadilah
para pegawai agar rajin belajar dan Didikan agama dari orangtua sejak Affani (18), kerap memanfaatkan waktu
meningkatkan diri dengan menambah kecil, ia coba terapkan pada anak- senggang terutama hari minggu untuk
ilmu pengetahuan. Wawasan pegawai anaknya. “Karena kita punya kewajiban jalan-jalan ke pasar mencari ikan. Balikpa-
akan terus bertambah dalam menghadapi (sebagai orang tua), menjadikan mereka pan sebagai kota yang terkenal ikannya
modus operandi baru yang sangat cang- anak sholehah, kita berupaya untuk itu sangat menguntungkannya mencari ikan
gih sekarang ini. saja. Soal kekayaan, Allah yang segar untuk dibawa ke Jakarta.
mengatur,” tutur Faried yang selalu rajin Sekitar tiga tahun lagi, Faried akan
ARTI KELUARGA mengirim SMS berisi Hadits maupun memasuki masa purna bhakti. Untuk
Arti keluarga bagi Faried sangat me- hikmah Al Qur’an kepada anak-anaknya itu, ia telah menyusun beberapa
megang peranan penting. Tak heran sejak maupun para pegawai. rencana mengisi masa pensiunnya.
menikah sampai anak-anaknya beranjak Ketika ditanya mengenai hobi, Faried Selain mengasuh cucunya (sekarang
dewasa, keluarganya selalu mengikuti mengaku tidak mempunyai hobi yang spe- Alhamdulillah sudah dikaruniai dua
dimana Faried ditugaskan, termasuk di sial. Sesuai dengan usia, ia baru-baru ini cucu), ia telah menyiapkan diri untuk
luar negeri. Namun untuk saat ini, Faried menggeluti olahraga golf. Selain itu, ia ha- menghadapi masa – masa pensiun
harus terpisah dari keluarga. Dua minggu nya berolahraga ringan, seperti jalan kaki. dengan misalnya berkebun.
sekali ia harus bolak-balik Balikpapan – Apabila sang istri, Asnidar, datang ke Donny Eriyanto, koresponden wilayah Balikpapan
DOK. PRIBADI DOK. PRIBADI

GOLF. Menjadi salah satu hobinya DI SORONG. Faried (tengah kaca mata hitam) bersama masyarakat lokal ketika
di kala senggang. ditugaskan di Sorong, Papua, pada awal tahun 80-an.

EDISI 379 JUNI 2006 WARTA BEA CUKAI 79


APA KATA MEREKA

VJ Rianty
WBC/IFA
Begitu Bagi anda yang hobi nongkrongin program
melihat sosok acara MTV, anda pasti akrab dengan sosok
cowok gan- cewek bertubuh mungil ini. Saat ditemui WBC
teng yang sa- disebuah café di bilangan Jakarta Pusat, VJ
tu ini, WBC Rianty salah satu VJ (video jockey-red) MTV

“ADA PERUBAHAN
tanpa sung- menuturkan bahwa keterlibatannya di MTV diawali
kan-sungkan dengan tidak sengaja.

KEARAH YANG LEBIH


langsung “Kebetulan kampusku dan kantor MTV
menghampiri. terletak di satu gedung yang sama. Jadi aku suka

POSITIF”
Senyumnya mondar-mandir di depan kantor MTV,” ceritanya.
pun mengem- Pada saat itulah ada seorang programmer MTV
bang ketika yang melihat dan memintanya untuk ikutan MTV
WBC menya- WOW. Setelah itu tawaran menjadi guest VJ pun
panya de- menghampiri. Tak berapa lama ia pun resmi
ngan ramah. menjadi VJ.
Fery Ardian- “Jadi, aku masuk MTV lewat pintu belakang
syah, begitu hehehe…” kata cewek yang mulai efektif menjadi

Fery
nama leng- VJ MTV sejak Juni 2005. Rianty mengaku merasa
kapnya, lang- senang bekerja di MTV karena memperoleh
sung menja- banyak pengalaman baru. Ia bisa travelling,
wab bebera- bertemu banyak orang dan terlibat dalam
pa pertanya- kampanye AIDS awarness.
an WBC se- Ketika disinggung pengalamannya dengan

Ardiansyah hubungan de-


ngan penga-
petugas bea cukai di Bandara Soekarno Hatta,
Rianty mengaku tidak mengalami kesulitan
lamannya sa- dengan petugas bea cukai setibanya dari luar
“MASIH at berhadap-
an dengan
negeri. Hal itu dikarenakan dirinya pergi keluar
negeri bersama orangtuanya.
AMAN-AMAN petugas bea “Jadi sebetulnya aku agak takut kalau pergi
SAJA, cukai di Ban-
dara Soekar-
ke luar negeri sendiri, soalnya aku nggak ngerti
dengan prosedur yang nanti musti aku jalani.
TIDAK ADA no Hatta. Kalau perginya sama orangtuakan mereka yang

MASALAH...”
Ia menu- ngurus semuanya. Jadi kalaupun ada masalah,
turkan, se- yang menghandle itu pasti papa atau mama, jadi
jauh penga- aku taunya cuma santai aja hehe…” ujarnya.
matannya petugas bea cukai melakukan pe- Cewek yang lahir pada 22 September 1983
meriksaan dan prosedur lainnya sesuai ini menuturkan bahwa sejak bergulirnya
dengan aturan yang berlaku. “Jadi hingga reformasi, petugas bea cukai terlihat lebih “takut”,
saat ini semua masih aman-aman saja, tidak berbeda dengan dahulu yang lebih blak-blakan.
ada masalah,” ujarnya. Ia merasa perlakuan Sebelum reformasi, terkadang ia melihat petugas
petugas masih dalam batas yang wajar, mi- secara tidak langsung meminta “uang rokok” pada
salnya saja ketika ia pulang dari luar negeri penumpang.
dengan membawa gitar dan petugas meme- “Biasanya mereka menggunakan kata-kata
riksanya secara detail. yang lebih sopan seperti bapak… ada hadiah
Namun demikian, ada hal yang cukup nggak?… dan itu bikin aku sebel, kenapa sih pe-
mengganggunya. Misalnya ketika ia mem- merintah tidak melakukan apa-apa? Apa
bawa tas besar yang didalamnya terdapat mungkin karena sudah terlalu lama
suatu perangkat yang sangat ringkih, ya keadaan itu berlangsung…
seperti peralatan yang ia butuhkan untuk aku harap sih kedepannya ke-
show keluar kota atau keluar negeri, adaannya akan makin mem-
dimana untuk menyusun atau packing baik,” harap cewek yang
barang tersebut cukup sulit. “Jadi, ketika kerap menjadi bintang vi-
petugas telah selesai membuka dan deo klip beberapa musi-
memeriksanya, mereka tidak membantu si Indonesia.
packing kembali, sementara jadwal kita itu Ia menambahkan,
kan padat, musti buru-buru... Itu aja sih saat ini masyarakat
yang kadang bikin kesal,” kata cowok ke- lebih berani mengha-
rap muncul sebagai co host untuk Pildacil dapi petugas yang
di salah satu tv swasta. bertindak diluar batas.
Ia sendiri mengaku sering dipermudah “Kalau sekarang ada
oleh petugas karena petugas mengenali petugas yang
wajahnya. Oleh sebab itu ia sering meminta macam-macam, kita
agar petugas juga ikut memeriksanya seperti sudah berani berta-
penumpang yang lain. “Kan gak enak nya nama petugas
dengan penumpang yang lain, asisten aku tersebut siapa
aja diperiksa, jadi ya sekalian aja aku juga dan jabatannya
minta diperiksa, masa gak diperiksa sih?” apa, dan biasanya
imbuhnya dan kejadian itu kerap ia alami. petugas langsung takut,
Fery pun melihat petugas jadi sekarang ada
memperlakukan dirinya dengan ramah, perubahan kearah yang
namun tidak demikian halnya dengan lebih positif,” lanjutnya.
penumpang yang lain. Terhadap penumpang Rianty sendiri secara
lain petugas agak sedikit keras dan tegas langsung tidak meng-
sehingga proses pemeriksaan yang alami hal buruk seperti
dilakukan benar-benar akurat. itu, ia mengetahui hal
“Saran aku buat petugas bea cukai tersebut dari sang ayah.
kalau bisa jangan bikin orang takut. Soalnya Ketika ditanya sarannya
kadang-kadang lebih galakan dia daripada untuk petugas bea cukai,
polisi dalam hal pemeriksaan hehehe…orang mahasiswi semester 6
harus begini harus begitu hehehe… tapi so jurusan international
far, jobs descriptionnya petugas bea cukai business and marketing
sejauh ini yang aku lihat oke lah, fine-fine aja ini dengan cepat
gak masalah…,” kata cowok yang saat ini menjawab, “Jangan
selain sibuk menjadi pembawa acara Kocok- korupsi dong
Kocok di salah satu tv swasta, juga tengah mas…hehehe…”
mempersiapkan sinetron terbarunya. ifa selorohnya. ifa

80 WARTA BEA CUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 12/PMK.04/2006

TE NTAN G
PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/KMK.04/2002
T E N TAN G
TATA CARA PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA MASUK
DAN CUKAI ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN
BADAN INTERNASIONAL BESERTA PARA
PEJABATNYA YANG BERTUGAS DI INDONESIA

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
a. bahwa telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara
Pemerintah Indonesia dan Conservation Internasional (CI) serta
Departemen Sosial dan Consortium for Assistance to Refugees and the
Displaced in Indonesia (CARDI);
b. bahwa berdasarkan rekomendasi dari Sekretariat Negara, CI dan CARDI
dapat ditetapkan sebagai Organisasi Internasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan
Kedelapan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 89/KMK.04/2002
Tentang Tata Cara Pemberian Pembebasan Bea Masuk Dan Cukai Atas
Impor Barang Untuk Keperluan Badan Internasional Beserta Para
Pejabatnya Yang Bertugas Di Indonesia.

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3612);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3613)
3. Keputusan Presiden Nomor 20 / P Tahun 2005;
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 89/KMK.04/2002 tentang Tata Cara
Pemberian Pembebasan Bea Masuk Dan Cukai Atas Impor Barang Untuk
Keperluan Badan Internasional Beserta Para Pejabatnya Yang Bertugas Di
Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 114/PMK.04/2005;
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006
1
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
MEMUTUSKAN :
Menetapkan:
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN
KEDELAPAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 89/
KMK.04/2002 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PEMBEBASAN BEA
MASUK DAN CUKAI ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN
BADAN INTERNASIONAL BESERTA PARA PEJABATNYA YANG
BERTUGAS DI INDONESIA.

Pasal I

Mengubah Lampiran I butir VI Keputusan Menteri Keuangan Nomor 89


KMK.04/2002 dengan menambah 2 (dua) nomor, yaitu nomor 30 dan 31
sehingga keseluruhan butir VI berbunyi sebagai berikut :
“VI. ORGANISASI SWASTAINTERNASIONAL :
1. Asian Foundation
2. The British Council
3. CARE (Cooperation for America Relief Everywhere in Corporation)
4. CCF (Christian Children’s Fund)
5. CRS (Chatholic Relief Service)
6. The Ford Foundation
7. FES (Friedrich Ebert Stiftung)
8. FNS (Friedrich Neumann Stiftung)
9. IECS (International Executive Service Coorperation)
10. IRRI (International Rice Research Institute)
11. Leprosy Mission International
12. OXFAM (Oxford Committee for Famine Relief)
13. Rockfeller Foundation
14. WE (World Education Incooperated, USA)
15. NEDO (The New Energy and Industrial Technology Development
Organization)
16. HSF (Hans Seidel Foundation)
17. DAAD (Deutcher Achademischer Austaushdienst)
18. IBF (The Inverso Baglivo Foundation)
19. WCS (The Wildlife Conservation Society)
20. BORDA (The Bremen Overseas Research and Development
Association)
21. Yayasan Al-Haramain Islamic Foundation
22. IMC (International Medical Corps)
23. The Sub Regional Office Of CIRDAP In Southeast Asia (SOCSEA)

2 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
24. International Islamic Relief Organization (IIRO)
25. The Nature Conservancy (TNC)
26. Koninklije Nederlands Centrale Vereniging tot Bestrijding der
Tuberculosis (KNCV)
27. Asia Pacific Telecommunity (APT)
28. Christoffel Blindenmission of Germany (CBM)
29. Mercy Corps
30. Conservation International (CI)
31. Consortium for Assistence to Refugees and the Displaced in
Indonesia (CARDI).”

P a s a l II

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan


Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16 Februari 2006

MENTERI KEUANGAN,

ttd,-

SRI MULYANI INDRAWATI

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


3
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 13/PMK.04/2006

TENTANG
PENYELESAIAN TERHADAP BARANG YANG DINYATAKAN
TIDAK DIKUASAI, BARANG YANG DIKUASAI NEGARA, DAN
BARANG YANG MENJADI MILIK NEGARA

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum, kepastian waktu, dan
kepastian biaya, perlu diatur kembali ketentuan mengenai penyelesaian
barang yang dinyatakan tidak dikuasai, barang yang dikuasai negara, dan
barang yang menjadi milik negara:
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penyelesaian
Terhadap Barang Yang Dinyatakan Tidak Dikuasai, Barang Yang Dikuasai
Negara, Dan Barang Yang Menjadi Milik Negara;

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3612);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1969 tentang Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Angkutan Laut (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1969 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2881)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 1985 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3292);
5. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYELESAIAN

4 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
TERHADAP BARANG YANG DINYATAKAN TIDAK DIKUASAI, BARANG
YANG DIKUASAI NEGARA, DAN BARANG YANG MENJADI MILIK
NEGARA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan :

1. Undang-Undang adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang


Kepabeanan.
2. Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai adalah:
a. Barang yang tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Sementara
yang berada di dalam area pelabuhan dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak penimbunannya;
b. Barang yang tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Sementara
yang berada di luar area pelabuhan dalam jangka waktu 60 (enam
puluh) hari sejak penimbunannya;
c. Barang yang tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat
yang telah dicabut izinnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak pencabutan izin; atau
d. Barang yang dikirim melalui Pos:
1) yang ditolak oleh si alamat atau orang yang dituju dan tidak
dapat dikirim kembali kepada pengirim di luar Daerah Pabean;
2) dengan tujuan luar Daerah Pabean yang diterima kembali
karena ditolak atau tidak dapat disampaikan kepada alamat
yang dituju dan tidak diselesaikan oleh pengirim dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya Pemberitahuan
dari Kantor Pos.
3. Barang yang Dikuasai Negara adalah :
a. barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor yang
tidak diberitahukan atau diberitahukan secara tidak benar dalam
Pemberitahuan Pabean;
b. barang dan/atau sarana pengangkut yang ditegah oleh Pejabat Bea
dan Cukai; atau
c. barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di Kawasan
Pabean oleh pemilik yang tidak dikenal.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006
5
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
4. Barang yang Menjadi Milik Negara adalah:
a. Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai yang merupakan barang
yang dilarang untuk diekspor atau diimpor, kecuali terhadap barang
dimaksud ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai yang merupakan barang
yang dibatasi untuk diekspor atau diimpor, yang tidak diselesaikan
oleh pemiliknya dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari terhitung
sejak disimpan di Tempat Penimbunan Pabean;
c. Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditegah oleh Pejabat Bea
dan Cukai yang berasal dari tindak pidana yang pelakunya tidak
dikenal;
d. Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di Kawasan
Pabean oleh pemilik yang tidak dikenal yang tidak diselesaikan
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak disimpan di Tempat
Penimbunan Pabean;
e. Barang yang Dikuasai Negara yang merupakan barang yang dilarang
atau dibatasi untuk diimpor atau diekspor; atau
f. Barang dan/atau sarana pengangkut yang berdasarkan putusan hakim
yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dinyatakan
dirampas untuk negara.
5. Lelang umum adalah penjualan barang melalui kantor lelang negara.
6. Harga terendah adalah harga serendah-rendahnya yang harus dicapai
dalam pelelangan umum.
7. Pemusnahan adalah kegiatan untuk menghilangkan wujud awal dan sifat
hakiki suatu barang.

B A B II
BARANG YANG DINYATAKAN TIDAK DIKUASAI

Pasal 2

(1) Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai dibukukan dalam Buku Catatan
Pabean Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai.

(2) Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai yang telah dibukukan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan di Tempat Penimbunan
Pabean atau tempat lain yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Bea dan
Cukai dan dipungut sewa gudang.

6 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 3

(1) Pejabat Bea dan Cukai segera memberitahukan secara tertulis kepada
pemilik Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, bahwa barang tersebut akan dilelang apabila Kewajiban
Pabeannya tidak diselesaikan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari
sejak disimpan di Tempat Penimbunan Pabean.
(2) Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selambat-lambatnya 2 (dua) hari
sebelum dilakukan pelelangan pertama, oleh pemilik atau kuasanya dapat :
a. diimpor untuk dipakai setelah Bea Masuk dan biaya lainnya yang
terutang dilunasi;
b. diekspor kembali setelah biaya yang terutang dilunasi;
c. dibatalkan ekspornya setelah biaya yang terutang dilunasi;
d. diekspor setelah biaya yang terutang dilunasi; atau
e. dikeluarkan dengan tujuan Tempat Penimbunan Berikat setelah biaya
yang terutang dilunasi.

Pasal 4

Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2


yang :
a. busuk, segera dimusnahkan;
b. merupakan Barang Kena Cukai berupa minuman yang mengandung etil
alkohol, konsentrat yang mengandung etil alkohol, dan hasil tembakau,
segera dimusnahkan;
c. karena sifatnya :
1) tidak tahan lama, antara lain barang yang cepat busuk, misalnya
buah segar dan sayur segar;
2) merusak, antara lain asam sulfat dan belerang;
3) berbahaya, atau
4) pengurusannya memerlukan biaya tinggi,
segera dilelang dengan memberitahukan secara tertulis kepada
pemiliknya;
d. merupakan barang yang dilarang untuk diimpor atau diekspor, dinyatakan
menjadi milik Negara, kecuali terhadap barang tersebut penyelesaiannya
ditetapkan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
atau
e. merupakan barang yang dibatasi untuk diimpor atau diekspor, diberikan
kesempatan untuk diselesaikan oleh pemiliknya dalam jangka waktu 60 (enam
puluh) hari terhitung sejak disimpan di Tempat Penimbunan Pabean.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006
7
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 5

(1) Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang tidak diselesaikan


Kewajiban Pabeannya dalam jangka waktu yang ditetapkan dan barang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c ditetapkan untuk dilelang
oleh Kepala Kantor Pabean tanpa memperhatikan batasan nilai pabean.

(2) Untuk memudahkan pelaksanaan lelang, barang yang telah dibukukan


dalam Buku Catatan Pabean Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai
dibuatkan Rencana Pelelangan Barang yang berisi barang siap lelang
dengan memperhatikan urutan tahun, bulan, dan tanggal penyimpanan di
Tempat Penimbunan Pabean, kecuali barang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 huruf c.

(3) Pelelangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui lelang
umum dengan memperhatikan Rencana Pelelangan Barang sebagaimana
dimaksud pada ayat (2).

(4) Segala akibat yang timbul atas pelelangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menjadi tanggung jawab pemilik barang.

Pasal 6

(1) Terhadap Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai yang merupakan


barang milik pemerintah yang telah dibukukan dalam Buku Catatan
Pabean Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai segera diserahkan
kepada instansi yang mengimpor barang tersebut, kecuali:
a. busuk, segera dimusnahkan;
b. merupakan Barang Kena Cukai berupa minuman yang mengandung
etil alkohol, konsentrat yang mengandung etil alkohol, dan hasil
tembakau, segera dimusnahkan;

(2) Pemusnahan barang tidak dikuasai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak dibukukan dalam Buku
Catatan Pabean Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5).

B A B III
BARANG YANG DIKUASAI NEGARA

8 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 7

(1) Barang Yang Dikuasai Negara dibukukan ke dalam Buku Catatan Pabean
Barang yang Dikuasai Negara.

(2) Barang yang Dikuasai Negara yang telah dibukukan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) disimpan di Tempat Penimbunan Pabean atau
tempat lain yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan
dipungut sewa gudang.

Pasal 8

(1) Pejabat Bea dan Cukai memberitahukan secara tertulis kepada:


a. pemilik dari barang yang dilarang atau dibatasi untuk diimpor atau
diekspor yang tidak diberitahukan atau diberitahukan secara tidak
benar dalam Pemberitahuan Pabean; atau
b. pemilik dari barang dan/atau sarana pengangkut yang ditegah oleh
Pejabat Bea dan Cukai, bahwa barang tersebut dinyatakan sebagai
Barang yang Dikuasai Negara dan menyebutkan alasannya.

(2) Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di Kawasan Pabean


oleh pemilik yang tidak dikenal yang dinyatakan sebagai Barang yang
Dikuasai Negara diumumkan selama 30 (tiga puluh) hari sejak disimpan
di Tempat Penimbunan Pabean atau tempat lain yang ditunjuk oleh
Direktur Jenderal Bea dan Cukai melalui papan pengumuman atau media
massa.

Pasal 9

(1) Barang yang Dikuasai Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(1) huruf b atau Pasal 8 ayat (2) yang bukan merupakan pelanggaran
ketentuan Undang-Undang, diserahkan kembali kepada pemiliknya dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak penyimpanan di Tempat
Penimbunan Pabean dalam hal :

a. telah dilunasi Bea Masuk dan pajak dalam rangka impor yang
terutang; dan
b. apabila merupakan barang yang dilarang atau dibatasi, telah
diserahkan dokumen atau keterangan yang diperlukan sehubungan
dengan larangan atau pembatasan impor atau ekspor.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006
9
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
(2) Barang yang Dikuasai Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
huruf b atau Pasal 7 ayat (2) yang merupakan pelanggaran ketentuan Undang-
Undang, dapat diserahkan kembali kepada pemiliknya dalam jangka waktu 30
(tiga puluh) hari sejak penyimpanan di Tempat Penimbunan Pabean dalam hal :
a. barang tersebut secara fisik tidak diperlukan untuk bukti di pengadilan;
b. telah diserahkan uang pengganti yang besarnya tidak melebihi harga
barang; dan
c. telah dilunasi Bea Masuk dan pajak dalam rangka impor yang terutang.

Pasal 10

Barang yang Dikuasai Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang :


a. busuk, segera dimusnahkan;
b. merupakan Barang Kena Cukai berupa minuman yang mengandung etil
alcohol, konsentrat yang mengandung etil alkohol, dan hasil tembakau,
segera dimusnahkan;
c. karena sifatnya :
1) tidak tahan lama, antara lain barang yang cepat busuk, misalnya
buah segar dan sayur segar;
2) merusak, antara lain asam sulfat dan belerang;
3) berbahaya, atau
4) pengurusannya memerlukan biaya tinggi,
segera dilelang dengan memberitahukan secara tertulis kepada
pemiliknya;
d. merupakan barang yang dilarang dinyatakan menjadi milik Negara,
kecuali terhadap barang dimaksud ditetapkan lain berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; atau
e. merupakan barang yang dibatasi, dinyatakan menjadi Barang yang
Menjadi Milik Negara.

Pasal 11

(1) Barang yang Dikuasai Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang
tidak diselesaikan Kewajiban Pabeannya dalam jangka waktu yang
ditetapkan berdasarkan ketentuan dalam Pasal 9 dan barang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 huruf c, dilelang oleh Kepala Kantor Pabean.

(2) Untuk memudahkan pelaksanaan lelang barang yang telah dibukukan


dalam Buku Catatan Pabean Barang yang Dikuasai Negara dibuatkan
Rencana Pelelangan Barang dengan memperhatikan urutan tahun, bulan,

10 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
dan tanggal penyimpanan di Tempat Penimbunan Pabean, kecuali barang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c.

(3) Pelelangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui lelang
umum dengan memperhatikan Rencana Pelelangan Barang sebagaimana
dimaksud pada ayat (2).

(4) Segala akibat yang timbul atas pelelangan barang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menjadi tanggung jawab pemilik barang.

B A B IV
PELELANGAN

Pasal 12

(1) Harga terendah untuk Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasai dan
Barang yang Dikuasai Negara yang akan dilelang sekurang-kurangnya
meliputi :
a. Bea Masuk, Cukai, PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22;
b. sewa gudang di Tempat Penimbunan Sementara untuk selama-
lamanya 2 (dua) bulan;
c. sewa gudang di Tempat Penimbunan Pabean; dan
d. biaya pencacahan dan penimbunan di Tempat Penimbunan Pabean.

(2) Untuk menghitung Bea Masuk, Cukai, dan Pajak dalam rangka impor
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Kantor Pabean menetapkan
nilai pabean dari barang yang akan dilelang berdasarkan data yang
tersedia pada Kantor Pabean yang bersangkutan.

(3) Penetapan harga terendah untuk barang yang akan dilelang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Kepala Kantor Pabean.

Pasal 13

(1) Apabila penawaran pada pelelangan pertama tidak mencapai harga


terendah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari dilakukan pelelangan kedua.

(2) Apabila pada waktu pelelangan kedua harga terendah lelang tidak
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006
11
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
tercapai, Kepala Kantor Pabean mengusulkan kepada Direktur Jenderal
Bea dan Cukai untuk mendapatkan persetujuan pemusnahan barang,
diserahkan kepada instansi pemerintah, atau dihibahkan.

(3) Terhadap barang yang peruntukannya diserahkan kepada instansi


pemerintah, Direktur Jenderal Bea dan Cukai menyampaikan kepada
Menteri Keuangan untuk mendapatkan persetujuan.
(4) Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dipungut sewa gudang
Tempat Penimbunan Sementara, dan Tempat Penimbunan Pabean serta
biaya lain yang timbul akibat dari pengelolaan.

Pasal 14

(1) Hasil pelelangan setelah dikurangi dengan Bea Masuk, Cukai, PPN,
PPnBM, dan PPh Pasal 22, sewa gudang, serta biaya-biaya yang
dikeluarkan, sisanya disediakan untuk pemiliknya.

(2) Sisa uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberitahukan secara
tertulis kepada pemiliknya oleh Pejabat Bea dan Cukai dalam waktu 7
(tujuh) hari setelah tanggal pelelangan.

(3) Sisa uang hasil lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi milik
negara apabila dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal surat
pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diambil oleh
pemiliknya.

Pasal 15

Jumlah penerimaan negara yang berasal dari lelang berupa Bea Masuk, Cukai,
PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22 disetor seluruhnya ke Kas Negara.

BAB V
BARANG YANG MENJADI MILIK NEGARA

Pasal 16

(1) Barang yang dinyatakan sebagai Barang yang Menjadi Milik Negara
merupakan kekayaan negara.

12 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
(2) Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan di Tempat
Penimbunan Pabean atau di tempat lain yang ditunjuk oleh Direktur
Jenderal Bea dan Cukai, dan dibukukan ke dalam Buku Catatan Pabean
Barang yang Menjadi Milik Negara.

(3) Direktur Jenderal Bea dan Cukai menyampaikan kepada Menteri


Keuangan daftar Barang Yang Menjadi Milik Negara beserta usulan
dilelang, dihibahkan, dimusnahkan, dan/atau untuk ditetapkan status
penggunaannya.

(4) Menteri Keuangan menetapkan peruntukan Barang yang Menjadi Milik


Negara dengan memperhatikan usulan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

Pasal 17

Pengelolaan barang yang ditetapkan menjadi Barang yang Menjadi Milik


Negara dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan
Barang yang Menjadi Milik Negara.

BAB VI
PEMBIAYAAN

Pasal 18

Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan operasional ketentuan


Peraturan Menteri Keuangan ini dibebankan kepada anggaran Departemen
Keuangan.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 19

Pelaksanaan teknis lebih lanjut Peraturan Menteri Keuangan ini diatur oleh
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Direktur Jenderal Perbendaharaan, dan
Direktur Jenderal Piutang dan Lelang Negara baik secara bersama-sama
maupun sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006
13
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 20

Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 235/KMK.05/1996 tentang Barang Yang Dinyatakan Tidak
Dikuasai, Barang Yang Dikuasai Negara, Dan Barang Yang Menjadi Milik
Negara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 21

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan


Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Februari 2006
MENTERI KEUANGAN,

ttd

SRI MULYANI INDRAWATI

14 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 16/PMK.04/2006

T E N TAN G
KENAIKAN HARGA DASAR HASIL TEMBAKAU

MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :

a. bahwa dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai,


perlu dilakukan penyesuaian Harga Dasar hasil tembakau sebagai dasar
penghitungan cukai;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,


perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Kenaikan Harga
Dasar Hasil Tembakau.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3612);

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3613);

3. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.04/2005 tentang Penetapan


Harga Dasar Dan Tarif Cukai Hasil Tembakau;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG KENAIKAN HARGA
DASAR HASIL TEMBAKAU.
BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006
15
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
Pasal 1

Harga Jual Eceran semua jenis hasil tembakau yang masih berlaku atas masing-
masing Pengusaha Pabrik/Importir hasil tembakau dinaikan sebesar 10%
(sepuluh per seratus) per batang atau per gram.

Pasal 2

Hasil akhir perhitungan Harga Jual Eceran per kemasan penjualan eceran
dilakukan pembulatan ke atas dalam kelipatan Rp 100,00 (seratus rupiah).

Pasal 3

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak 1April 2006.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan


Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Maret 2006

MENTERI KEUANGAN

ttd,

SRI MULYANI INDRAWATI

16 BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 379 JUNI 2006

You might also like