Professional Documents
Culture Documents
PROFIL WAWANCARA
MENUNGGU IMPLEMENTASI
HENGKY TP ARITONANG
BERUSAHA MENJADIKAN KENDALA
SEBAGAI PELUANG
ANWAR SUPRIJADI
KPU YANG LAIN SECARA BERTAHAP SEGERA
DIIMPLEMENTASIKAN TAHUN 2008
DARI REDAKSI
A
Salam jumpa di tahun yang baru. PELINDUNG
Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
pa yang Anda ingat di tahun 2007 lalu yang belum lama usai ? Drs. Anwar Suprijadi, MSc
PENASEHAT
Saya percaya, setiap individu pasti melewati dan mengalami Direktur Penerimaan & Peraturan
Kepabeanan dan Cukai:
banyak kejadian di dalam satu tahun perjalanan hidupnya, Drs. Hanafi Usman
Direktur Teknis Kepabeanan
both in personal and/or professional life. Perjalanan hidup Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
sering diibaratkan seperti menaiki roller coaster Halilintar di Drs. Kusdirman Iskandar
Direktur Cukai
Dunia Fantasi. Naik turun begitu cepat, mencampur adukkan berbagai Drs. Frans Rupang
Direktur Penindakan & Penyidikan
macam emosi dan perasaan. Dalam konteks yang lebih luas, negara ini Heru Santoso, SH
Direktur Audit
misalnya, sepanjang tahun lalu melewati beragam pergulatan di berbagai Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
Direktur Kepabeanan Internasional
bidang, sosial, politik, hukum, keamanan, lingkungan hidup, kebudayaan, Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
serta yang sangat penting: ekonomi. Dr. Heri Kristiono, SH, MA
Kepala Pusat Pendidikan dan
Tidak mudah memang mengurusi ekonomi Indonesia, negara dengan Pelatihan Bea dan Cukai
Drs. Endang Tata
200 juta lebih penduduk tersebar dari Sabang hingga Merauke. Refleksi Inspektur Bea dan Cukai
Edy Setyo
akhir tahun di bidang ekonomi pada sebuah harian nasional memuat sebuah Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan &
Penerimaan KC
artikel dengan judul tulisan yang sangat simpatik yaitu: “Mulailah tulus Drs. Bambang Prasodjo
Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan &
melayani masyarakat”. Judul dan tulisan di dalamnya memang lebih menitik Penegakan Hukum KC
Drs. Erlangga Mantik, MA
beratkan kepada aparatur pemerintahan yang tugas sehari-harinya Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan
Kapasitas & Kinerja Organisasi KC
berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat. Drs. Joko Wiyono
Pertanyaannya kemudian adalah, apakah petugas Direktorat Jenderal KETUA DEWAN PENGARAH
Sekretaris Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (DJBC) telah dengan tulus melayani masyarakat? Bea dan Cukai:
Drs. Kamil Sjoeib, MA
Transparency International Indonesia setiap awal tahun selalu merilis WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
PENANGGUNG JAWAB
daftar institusi pemerintah yang dipersepsikan korupsi, dan DJBC dalam Kepala Bagian Umum:
Sonny Subagyo, S.Sos
beberapa tahun terakhir selalu masuk 5 besar. Tidak hanya soal korupsi, DEWAN PENGARAH
Drs. Nofrial, M.A., Drs. Patarai Pabottinggi,
DJBC sering dipersepsikan sebagai instansi yang banyak hambatan dan Dra. Cantyastuti Rahayu, Ariohadi, SH, MA.
Marisi Zainuddin Sihotang, SH.,M.M.
birokrasi yang rumit. Hendi Budi Santosa,
Ir. Azis Syamsu Arifin, Muhammad Zein, SH, MA.
Tentu saja tidak adil bila mempersepsikan seluruh pegawai DJBC Maimun, Ir. Agus Hermawan, MA.
PEMIMPIN REDAKSI
bermental korup. Upaya untuk memperbaiki pelayanan terus dilakukan. Lucky R. Tangkulung
REDAKTUR
Pertengahan tahun 2007, DJBC meluncurkan Kantor Pelayanan Utama Aris Suryantini,
(KPU) Bea Cukai di Tanjung Priok yang akan mempraktekkan pelayanan Supriyadi Widjaya,
Zulfril Adha Putra
prima dengan pengawasan yang efektif. Dirjen Bea Cukai Anwar Suprijadi FOTOGRAFER
Andy Tria Saputra
ketika diwawancarai WBC mengatakan (lihat rubrik wawancara), KORESPONDEN DAERAH
` Hulman Simbolon (Medan),
pembentukan KPU adalah jawaban atas tuntutan masyarakat pengguna Abdul Rasyid (Medan), Ian Hermawan (Pontianak)
Donny Eriyanto (Makassar)
jasa terhadap peningkatan citra dan kinerja DJBC. Bambang Wicaksono (Ambon)
KOORDINATOR PRACETAK
Tentunya diharapkan tidak hanya di KPU bisa didapatkan pelayanan Asbial Nurdin
SEKRETARIS REDAKSI
yang prima, di kantor-kantor bea cukai lainnya yang non-KPU banyak Kitty Hutabarat
PIMPINAN USAHA/IKLAN
harapan digantungkan untuk bisa mendapatkan pelayanan sekelas KPU. Piter Pasaribu
TATA USAHA
Tinggal sekarang kembali ke masing-masing individu sebagai abdi negara, Mira Puspita Dewi S.Pt., M.S.M.,
Untung Sugiarto
apakah mau dengan tulus melayani masyarakat ? Atau tetap dengan jargon IKLAN
Wirda Renata Pardede
lama, “Kalau bisa dipersulit, buat apa dipermudah”. SIRKULASI
H. Hasyim, Amung Suryana
Albert Einstein pernah bilang begini, Everything should be made as BAGIAN UMUM
Rony Wijaya
simple as possible, but not simpler. PERCETAKAN
PT. BDL Jakarta
Melayani dengan tulus bisa jadi merupakan salah satu resep cespleng
ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
bagi kesembuhan ekonomi Indonesia yang sedang meriang. Memang Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai,
mudah mengucapkan, tapi sejujurnya agak susah untuk mulai menjalankan. Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
Telp. (021) 47865608, 47860504,
Pilihannya ada pada diri kita masing-masing, either talk the talk or… start to 4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
E-Mail : - wbc@cbn.net.id
walk the talk. - majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO a/n :
Selamat berkarya, selamat melayani, Selamat Tahun Baru 2008. MIRA PUSPITA DEWI
BANK BNI 1946 CABANG CIPINANG
RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR
Nomor Rekening : 131339374
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-
39-43 Boyolali
- Inkado Buka Ranting Baru Dari
Pengawasan Kalangan Pondok Pesantren
Diklat PPNS dan penggagalan dan Armed
eksportasi illegal produk hasil 48 OPINI
hutan yang berhasil digagalkan Gak Ada Loe.... Mana Mungkin
aparat Bea dan Cukai, dapat
disimak pada rubrik Gua Ikutan jadi Bos ?!
pengawasan kali ini. 50 KOLOM
Disamping berita mengenai Penjualan ke DPIL Dari Kawasan
Rakor BNN dan juga kegiatan Berikat
operasi Cukai hasil tembakau
di daerah Jawa Tengah. 52 KEPABEANAN
INTERNASIONAL
Pertemuan Komisi Teknis HS
WCO
60-63 54
55
INFO PERATURAN
RUANG KESEHATAN
Daerah ke Daerah Memperlancar ASI
“Ada tantangan tersendiri di 56 RENUNGAN ROHANI
setiap penempatan tugas,” Makna-makna Ibadah haji dan
demikian dikatakan Hengky Qurban
TP Aritonang ketika
58 RUANG INTERAKSI
memaparkan kisah perjalanan
karirnya di DJBC. Selengkap- Tahun baru, harapan baru, Visi
nya mengenai perjalanan Baru
karirnya, rubrik profil kali ini 64 APA KATA MEREKA
akan memaparkannya untuk
para pembaca. - Ferry salim
- Didi Petet
TERUS BERUSAHA
SUKSESKAN
PROGRAM KPU
Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok
terus melakukan pembenahan. Perubahan secara sistemik yang dimanifestasikan
melalui KPU ini dilakukan seiring dengan upaya peningkatan citra
dan kinerja Bea dan Cukai melalui pembenahan di segala bidang, baik itu pelayanan,
sistim dan prosedur, pengawasan, sumber daya manusia (SDM),
organisasi dan adanya dukungan bagi peningkatan kesejahteraan pegawai.
W
ilayah kerja pelayanan dan pengawasan KPU Keempat, masalah sarana dan prasarana. Kegiatan reno-
Bea dan Cukai Tanjung Priok saat ini masih te- vasi dan pembangunan gedung kantor sedang dilakukan
tap menggunakan status wilayah kerja eks sejak saat launching KPU di Tanjung Priok hingga saat ini,
KPBC Tanjung Priok I, II, III setelah dikurangi disamping belum terpenuhinya sarana-prasarana lain seperti
oleh wilayah kerja KPPBC Tipe A4 Sunda Kela- komputer, telepon, faksimili, serta internet juga menjadi
pa dan KPPBC Tipe A2 Jakarta (berdasarkan KEP-68/BC/ perhatian utama untuk dapat segera dipenuhi supaya tidak
2007). Mengenai ketentuan wilayah kerja, dalm hal ini harus mengganggu optimalitas pelaksanaan kinerja pegawai seha-
menunggu keputusan dari Direktur Jenderal sebagai pengam- ri-hari.
bil keputusan final. Kelima, masalah budaya kerja organisasi. Untuk merubah
Berjalannya KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, baru budaya tidaklah mudah, memerlukan waktu, tidak sekedar
memasuki 6 bulan serta masa transisi dari Kanwil biasa membalik telapak tangan karena terkait dengan sikap dan pe-
menjadi KPU, tentu- FOTO-FOTO : DOK. WBC rilaku individu yang
nya menemui berba- mungkin telah bera-
gai kendala. Menurut kar sejak lama. Hal
Kepala KPU Bea dan inilah yang menjadi
Cukai Tipe A Tanjung critical success fac-
Priok, Ir Agung tor terpenting dalam
Kuswandono, M.A, implementasi KPU di
hambatan yang terja- Tanjung Priok yang
di dalam masa tran- ingin diwujudkan.
sisi tersebut antara “ Selain kendala
lain; yang telah ada
Pertama, masa- sejak masa transisi
lah sistem dan pro- yang masih belum
sedur. Beberapa sis- selesai dipecahkan
dur yang mengatur seperti masalah sis-
pelaksanaan tugas di tem dan prosedur,
KPU baru ditetapkan SDM, sarana dan
setelah KPU di-laun- prasarana, dan juga
ching, sehingga ma- masalah anggaran,
sih tetap mengguna- juga masih dirasa-
kan prosedur yang kan adanya conflict
lama dalam kinerja of interest yang ber-
pelayanan dan peng- asal baik dari inter-
awasan. nal maupun ekster-
Kedua, masalah KPU BEA DAN CUKAI TIPE A TANJUNG PRIOK, saat peluncurannya pada Juli 2007. nal institusi dimana
SDM. Pegawai DJBC mereka (pihak in-
yang bekerja di Tanjung Priok pada masa transisi masih terdi- ternal dan eksternal.red) masih berharap dan mencari ce-
ri dari SDM yang telah lulus saringan KPU dan sebagian lain- lah untuk dapat mempertahankan ’budaya lama’ yang se-
nya adalah pegawai yang berasal dari eks kantor lama, yang dang kita usahakan untuk dihilangkan di KPU,” demikian
dilanjutkan dengan program mutasi para pegawai yang meng- ungkap Agung Kuswandono.
gantikan pegawai eks kantor lama.
Ketiga, masalah anggaran. Mekanisme anggaran masih KINERJA
menggunakan anggaran eks Kantor Wilayah dan KPBC Tan- Target penerimaan bea masuk yang dibebankan kepa-
jung Priok I,II,III sedangkan anggaran KPU sampai saat ini da KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok untuk tahun 2007
masih menggunakan anggaran dropping dari Kantor Pusat. adalah sebesar Rp 7.750 milyar. Sampai dengan tanggal
Dari jumlah tersebut nantinya sebagian pegawai KPU akan Sebenarnya yang menjadi obsesi Agung Kuswandono se-
dilimpahkan ke KPPBC Tipe A2 Jakarta dan KPPBC Tipe A4 bagai kepala kantor dalam peningkatan disiplin pegawai
Sunda Kelapa setelah ketetapan mengenai Tempat Penim- adalah adanya perilaku mental terpuji yang timbul langsung
bunan Sementara (TPS) yang menjadi daerah wewenang di- dari tiap individu, bukan dari hasil pengawasan Bidang
tetapkan oleh Direktur Jenderal. Kepatuhan Internal. Hal ini bukan bermaksud mengecilkan
arti dari unit Kepatuhan Internal, karena disiplin pegawai bu-
SUMBER DAYA kan hanya merupakan faktor kuantitatif dan kualitatif (kapasi-
Dengan jumlah personil yang ada di KPU Bea dan Cukai tas dan kualitas kinerja) namun juga termasuk hal yang
Tanjung Priok sebanyak 1.027 orang menurut Agung normatif (berhubungan dengan code of conduct yang menjadi
Kuswandono, dirasakan sudah cukup memadai untuk menja- dasar pegawai dalam bekerja) sehingga hanya akan dapat
lankan tugas pelayanan dan pengawasan kepabeanan. Jum- terwujud jika individu yang berbuat benar-benar melakukan
lah dirasakan sudah cukup memadai karena dalam formasi secara konsisten dan tergerak atas dasar kesadaran pribadi
dan penempatan pegawai didasarkan pada tingkat kebutuhan masing-masing.
riil tiap unit, volume, serta jam kerja pelayanan dan pengawas- Hal tersebut tidaklah mudah untuk diwujudkan, maka
an. Tentunya juga mempertimbangkan latar belakang dengan adanya Bidang Kepatuhan Internal dirasakan sangat
pendidikan dan pelatihan yang pernah diterima oleh pegawai. membantu dan diperlukan sebagai alat manajemen yang
Sebelum menduduki posisi masing-masing di KPU, lanjut penting dalam rangka penegakan disiplin pegawai supaya
Agung Kuswandono, para pegawai telah mendapatkan pem- dapat sesuai dengan aturan dan koridor yang berlaku.
bekalan dari Tim Percepatan Reformasi DJBC dan juga telah
mendapat pendidikan teknis terkait dengan bidangnya masing- INSTANSI TERKAIT DAN PENGGUNA JASA
masing. Selain itu materi maupun training pengembangan diri Untuk menjalankan tugas KPU tanpa disertai image ’me-
juga telah mereka dapatkan dari konsultan independen/swasta. langkahi wewenang’ instansi terkait lainnya maka dilakukan
Sedangkan pembinaan pegawai, yang dilakukan untuk koordinasi yang rutin serta terpadu. Hal itu selalu dilakukan
meningkatkan spirit para pegawai juga dilakukan. Pertemuan, dalam setiap kegiatan yang menyangkut tugas dan wewenang
baik berupa briefing dari atasan langsung maupun pertemuan kepabeanan di lingkungan pelabuhan Tanjung Priok dengan
lain yang bersifat informal diusahakan untuk selalu dapat di- instansi terkait untuk lebih menyelaraskan serta menciptakan
lakukan secara rutin guna meningkatkan spirit dalam bekerja sinergi dalam pelaksanaan tugas masing-masing instansi.
dan mengingatkan pada komitmen pegawai dalam pelaksana- Sedangkan dengan para pengguna jasa, pertemuan, baik
an tugas sehari-hari. yang bersifat formal maupun non formal kerap dilakukan
“Selain itu pemberian motivasi juga kita lakukan melalui antara pihak KPU dengan para pengguna jasa kepabeanan
mediasi konsultan manajemen dari luar institusi dalam rang- maupun yang diwakili oleh asosiasi atau kelompoknya.
ka menciptakan SDM yang berkualitas, mempunyai integritas, “Dalam hal peningkatan dan kelancaran pelayanan kepa-
KOORDINASI rutin serta terpadu selalu dilakukan dalam setiap kegiatan yang menyangkut tugas dan wewenang kepabeanan di lingkungan pelabuhan
Tanjung Priok dengan instansi terkait untuk lebih menyelaraskan serta menciptakan sinergi dalam pelaksanaan tugas masing-masing instansi.
beanan terkadang kita melibatkan pihak pengusaha dalam mengubah budaya lama yang telah subur berkembang di Tan-
koordinasi pelaksanaan supaya dapat tercipta hubungan dan jung Priok. “Untuk itu dukungan penuh dari institusi khusus-
kinerja yang sinergis dan harmonis. Contohnya dalam hal nya DJBC dan pemerintah secara keseluruhan mutlak diper-
perijinan TPS, pelayanan form A, pelayanan jalur MITA lukan untuk dapat selalu mengikuti perkembangan dan mem-
Prioritas dan Non Prioritas, pelayanan yang terkait dengan berikan asistensi terhadap upaya kami dalam mewujudkan
institusi lain seperti karantina hewan, tumbuhan dan Badan suksesnya KPU yang merupakan tanggung jawab dan harap-
POM,” ungkap Agung Kuswandono. an yang ingin kita capai bersama,” demikian harapan Agung
“Sementara tanggapan pengguna jasa atas perbaikan layan- Kuswandono kepada Direktorat Jenderal bagi suksesnya KPU.
an kepabeanan, yang jelas sejauh ini masukan dan komplain
yang ada selalu kita usahakan untuk dapat segera ditindaklanjuti REMUNERASI DI KPU
dan diberikan pelayanan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki Strategi yang dilakukan dalam rangka tercapainya kantor pe-
dan tentunya sesuai dengan aturan yang ada,” tambahnya. layanan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme yang
Memang, tidak mudah untuk dapat mengubah persepsi didukung oleh SDM yang profesional dan berintegritas tinggi sa-
yang telah berkembang selama ini tentang kinerja aparat DJBC lah satunya adalah dengan melakukan perbaikan remunerasi
khususnya yang ada di Tanjung Priok, apalagi untuk dapat pegawai, namun masih ada berbagai pendapat mengenai hal ini.
Di KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, pegawai telah menerima
remunerasi per bulan Juli 2007.
Mengenai masalah remunerasi di KPU Bea dan Cukai Tan-
jung Priok, Agung Kuswandono menyatakan pendapatnya.
Menurutnya, memang ada banyak pendapat mengenai hal ini,
baik yang positif atau yang menyatakan remunerasi yang diterima
sudah merupakan suatu nominal yang layak, maupun pendapat
yang menyatakan bahwa nominal remunerasi tersebut belum
cukup untuk hidup di kota besar seperti Jakarta.
Pendapat-pendapat negatif mengenai remunerasi di KPU ju-
ga timbul dari selisih yang sedikit atau tidak signifikan jika diban-
dingkan dengan remunerasi yang didapat oleh pegawai yang
bertugas di kantor Bea dan Cukai non KPU. Hal tersebut,
tentunya terpulang kepada pribadi masing-masing pegawai KPU
dalam menyikapi hal tersebut.
“Namun jika kita mau berpikir lebih objektif dan membanding-
kan dengan perusahaan swasta atau institusi pemerintah lain di
kota yang sama maka sudah seharusnya kita harus lebih
bersyukur dan menerima kondisi yang ada sekarang dan tetap
JUMLAH PERSONIL yang ada di KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok menjaga komitmen secara sungguh-sungguh dalam bekerja,”
sebanyak 1.027 orang dirasakan sudah cukup memadai untuk ujar Agung Kuswandono.
menjalankan tugas pelayanan dan pengawasan kepabeanan. Mengenai besarnya remunerasi, mulai dari pimpinan hingga
DAN CUKAI
jahteraan pegawai.
“Untuk menjawab keluhan mengenai hal itu saya rasa bu-
kan merupakan porsi dan tanggung jawab kami sebagai
DI KPU
pimpinan disini. Seluruh pegawai yang diterima dan masuk di
KPU merupakan pegawai yang seharusnya sudah siap dan
sadar pada konsekuensi yang berupa prioritas suksesnya
pelaksanaan tugas dan amanah pemerintah dan masyarakat
untuk dapat menciptakan institusi kepabeanan yang lebih
baik. Sedangkan hal remunerasi yang telah diterima sudah Konsep pelayanan yang diterapkan di
bersifat final dan harus dapat diterima apapun kondisinya,” KPU Bea dan Cukai Tipe A1 Tanjung
ujar Agung Kuswandono menanggapi adanya keluhan pega- Priok pada dasarnya hampir sama
wai tentang masalah remunerasi. dengan yang diterapkan di Kantor
“Sebagai pimpinan kami hanya bisa mencoba untuk dapat Pelayanan Bea dan Cukai yang lain,
menularkan virus ’positive attitude’ yang perlu untuk terus namun dalam rangka mengoptimalkan
diperjuangkan dan diimplementasikan dalam kondisi apapun
dan bagaimanapun. Jika kita sudah menaburkan sifat dan pelayanan kepada masyarakat usaha,
sikap yang positif dan dapat menjadi teladan, diharapkan serta meningkatkan efektifitas
seluruh komponen di KPU dapat selalu melakukan introspeksi pengawasan untuk meminimalkan
diri dan selalu mensyukuri pada apa yang telah kita terima,” potensi kerugian negara, pada sistem
tambahnya. pelayanan dan pengawasan di KPU
Sebagai Kepala Kantor, yang ia lakukan untuk memberi disesuaikan dengan tingkat kepatuhan
semangat kepada anak buah agar masalah remunerasi yang
belum sesuai harapan tidak mengganggu kinerja organisasi
(compliance level) atas tiap pengguna
yang telah diprogramkan adalah dengan menghimbau untuk jasa kepabeanan dan cukai.
Y
selalu bersyukur dan senantiasa melihat ke bawah, bahwa
apa yang telah didapatkan masih lebih baik dibandingkan ang membedakan KPU dengan Kantor Wilayah
dengan saudara-saudara lainnya sesama PNS selain DJBC lainnya dalam hal pelaksanaan pelayanan
atau di Departemen Keuangan. kepabeanan adalah adanya konsep pelayanan
Dalam himbauan itu ia tekankan, bahwa remunerasi bu- yang didasarkan pada tingkat kepatuhan atas
kan segala-galanya, namun kerjasama tim, perhatian kepada tiap kelompok pengguna jasa tertentu yang
individu, pemenuhan sarana dan prasarana, dan masih ba- selanjutnya menimbulkan implikasi pembedaan perlakuan
nyak yang lainnya akan dapat mengobati harapan yang tidak pada sistem pelayanan yang hanya ada dan dikenal di
sesuai terutama mengenai masalah remunerasi tersebut. In- KPU, yaitu:
sentif-insentif lain yang didasarkan pada kinerja sedang di- - Jalur MITA (Mitra Utama) Prioritas;
upayakan untuk dapat direalisasikan dan diterima oleh pega- - Jalur MITA Non Prioritas;
wai sesuai dengan hak-haknya, misalnya mengenai pembe- - Jalur Hijau;
rian uang lembur untuk pegawai yang bertugas di luar jam - Jalur Kuning; dan
kerja yang telah ditentukan maupun pemberian uang premi - Jalur Merah.
sesuai dengan prestasi atau temuan pengawasan.
Hasil dari pemberian semangat dan pengertian kepada KPU Bea dan Cukai merupakan salah satu unit eselon II
anak buah memang memerlukan waktu untuk dapat melihat di DJBC yang menggabungkan fungsi pelayanan dan penga-
hasil, karena ini terkait dengan sesuatu yang tidak terlihat dan wasan yang terdapat pada Kantor Wilayah dan Kantor Pela-
sangat tergantung dari individu yang bersangkutan. yanan sekarang ini. Penggabungan fungsi pelayanan, fungsi
“Dengan menunjukkan komitmen kinerja yang baik, audit, fungsi pengawasan, fungsi perijinan dan fasilitas, fung-
sudah menjadi usulan yang sangat efektif untuk pimpinan si keberatan, serta fungsi umum dan pengendalian
DJBC karena dengan begitu kita telah membuktikan pro- merupakan pengembangan strategi untuk mewujudkan suatu
ses reformasi memang betul-betul ada serta kita laksana- struktur organisasi yang efektif dan efisien.
kan di sini, bukan sekedar janji belaka. Kami tidak mau Salah satu program dalam pelayanan yang diberikan KPU
menjadi makhluk yang tidak bersyukur. Kami sadar adalah penyederhanaan prosedur dan diberikannya
semua ini memerlukan proses, dan saat ini menurut saya pelayanan prima, salah satunya adalah penunjukan Client
langkah-langkah yang diambil pimpinan sudah tepat,” de- Coordinator (CC) untuk melayani konsultasi dan pembinaan
mikian jawab Agung Kuswandono ketika ditanya adakah kepada stakeholders. Lantas pertanyaannya, apakah hal ini
usulannya sebagai Kepala Kantor untuk memperbaiki re- menjamin tidak akan terjadi Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN)
munerasi tersebut kepada pimpinan DJBC. di lingkungan KPU ?
Bahwa kebutuhan sebagai manusia akan senantiasa Menurut Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Infor-
kurang jika tidak pandai bersyukur apalagi jika dibanding- masi, Harry Mulya, tidak ada yang bisa menjamin 100 persen
kan dengan sebelum KPU. “Saya kira kita harus tetap be- tidak akan terjadi KKN di KPU. Seperti diketahui bahwa KKN
kerja dengan baik dengan terpenuhi atau tidaknya remu- timbul karena adanya budaya, peluang dan pola pikir yang
nerasi, karena sebenarnya tidak tepat mengukur kinerja salah. Dengan adanya KPU yang commit untuk memberikan
dengan remunerasi. Kalau suatu saat nanti misalnya re- pelayanan prima dan pengawasan yang efektif kepada peng-
munerasi dicabut, apakah kemudian pegawai boleh pung- guna jasa kepabeanan dan cukai, dengan mengimplementa-
li? Jadi remunerasi merupakan faktor penunjang penting, sikan cara kerja yang cepat, efisien, transparan dan respon-
namun bukan satu-satunya. Kami akan terus berusaha sif terhadap pengguna jasa, diharapkan peluang, budaya dan
keras untuk mewujudkan Bea dan Cukai yang bersih dan pola pikir yang salah tadi dapat dihilangkan.
berwibawa,” demikian tanggapannya mengenai pengaruh Berkaitan dengan adanya layanan Client Coordinator
remunerasi dikaitkan dengan kinerja pegawai KPU. ris di KPU, diharapkan dapat memberikan citra yang positif
WAKTU PELAYANAN
KPU menjanjikan pelayanan yang cepat. Waktu yang di-
perlukan dalam pengurusan barang impor mulai penyampai-
an PIB sampai pengeluaran barang (terbit SPPB) bervariasi
sesuai jenis penjaluran pelayanan impor melalui KPU Bea
dan Cukai Tanjung Priok :
1. Jalur MITA Prioritas, pelayanan tanpa intervensi dari petu-
gas Bea dan Cukai, setelah pengiriman PIB lewat sistem
EDI, sistim layanan KPU langsung merespon dengan
SPPB setelah dilakukan rekonsiliasi pembayaran SSPCP,
kecuali untuk barang impor yang terkena NHI, barang
impor sementara dan barang reimpor, dilakukan pemerik-
saan fisik barang (dapat dilaksanakan di gudang importir);
Bagi Importir MITA Prioritas dengan pembayaran berkala,
tidak dilakukan rekonsiliasi SSPCP per pengiriman PIB.
Pelayanan bagi Importir MITA memungkinkan dalam
hitungan menit terbit SPPB;
2. Jalur MITA Non Prioritas sama dengan layanan MITA
Prioritas;
TINGKAT
kan adanya faktor-faktor
eksternal yang mempe-
ngaruhi waktu pelayanan
KEPATUHAN
impor. Diungkpakan
Harry Mulya, kendala da-
lam pemeriksaan fisik
yang sering dijumpai di-
antaranya, barang yang
akan diperiksa fisik 43,23
persen tidak siap dan sa- Pegawai KPU dan para pengguna jasa
rana dan prasarana untuk menjadi obyek pengawasan. Pengawasan
pergerakan barang impor bagi pegawai KPU atau disebut pengawas-
belum optimal an internal dilakukan untuk memastikan
ORRY WOROTIKAN. Semoga bisa terus
Sementara itu dalam pegawai menjalankan tugasnya sesuai
berjalan dan semakin bisa ditingkatkan hal pemeriksaan dokumen, dengan peraturan kepabeanan dan
kualitasnya. kendala eksternal yang
kerap dijumpai diantara-
cukai, serta kode etik pegawai. Sedang-
nya; respon mengenai kekurangan data dan informasi dari kan bagi pengguna jasa atau disebut
importir dalam rangka penetapan nilai pabean dan klasifikasi pengawasan eksternal adalah meyakin-
HS. Dan mengenai persetujuan dan konfirmasi dari instansi kan bahwa pengguna jasa telah menja-
terkait yang menyangkut barang larangan dan pembatasan. lankan kegiatannya sesuai dengan aturan
Peningkatan pelayanan yang diberikan KPU Bea dan kepabeanan dan Cukai yang berlaku.
Cukai Tanjung Priok, umumnya mendapat sambutan sangat
S
positif bari para pengguna jasa. Seperti yang diutarakan Orry
Worotikan, Direktur PT. Surya Kamangta. Menurutnya, umber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupa-
pelayanan kepabeanan yang diberikan aparat bea dan cukai, kan ujung tombak bagi kesuksesan Kantor Pelayanan
mengalami perubahan yang baik setelah menjadi KPU. Pela- Utama (KPU) untuk memberikan suatu pelayanan yang
yanan yang cepat, tranparans dan pelayanan yang ramah prima kepada para pengguna jasa kepabeanan dan
dari para petugas CC. cukai. Untuk mendapatkan SDM berkualitas tersebut,
Orry merasakan sebagai pengguna jasa, ia dibimbing serangkaian proses rekrutmen pun dilakukan oleh DJBC
untuk menjalankan prosedur sesuai aturan. Meski selama ini bekerjasama dengan akademisi. Setelah menjadi pegawai KPU,
pihaknya sudah menjalankan sesuai dengan prosedur SDM itu masih harus perlu dikontrol agar mereka menjalankan
kepabeanan, namun jika menemui kesulitan kadang mesti tugasnya dengan baik dan sesuai dengan peraturan kepabeanan
kesulitan dulu mencari tempat dimana ia bisa menanyakan dan cukai.
kendala yang sedang dihadapi. Sedangkan pengawasan eksternal bertujuan untuk meyakin-
“Ibaratnya, kalau dulu saya seperti kebingungan mencari kan bahwa pengguna jasa telah menjalankan aturan kepabean-
alamat, namun hal itu sekarang sudah tidak lagi saya jumpai, an, sehingga aparat pengawas KPU Bea dan Cukai mampu me-
karena petugas CC siap membantu setiap kami menemui ke- ncegah masuknya barang-barang yang dilarang impornya teru-
sulitan dan waktu pelayanannya pun menjadi lebih cepat. Un- tama barang yang dapat merusak mental dan moral masyarakat
tuk itu harapan saya, semoga ini bisa terus berjalan dan sema- serta mengganggu keamanan nasional sebagai akibat
kin bisa ditingkatkan kualitasnya,” demikian masukan Orry. pelanggaran aturan kepabeanan yang dilakukan pengguna jasa.
Tanggapan serupa juga disampaikan W. Purindriayoga,
selaku export-import coordinator PT. Sanggar Sarana Baja. PENGAWASAN SDM KPU (INTERNAL)
Menurutnya, kepastian waktu yang diberikan KPU telah mem- Mekanisme pengawasan bagi SDM KPU dilakukan sepenuh-
berikan keuntungan bagi pihaknya, artinya ia bisa segera nya oleh Bidang Kepatuhan Internal (KI) dipimpin oleh Kepala
memprediksikan langkah-langkah selanjutnya setelah urusan Bidang KI. Pimpinan bidang ini melakukan penilaian terhadap se-
kepabeanannya selesai. Begitu juga dengan pelayanan yang tiap unsur satuan kerja dan pelaku organisasi melalui suatu me-
DOK. WBC diberikan oleh petugas kanisme yang sistematik untuk mengevaluasi dan meningkatkan
CC yang semakin mem- efektifitas dari risk management, kontrol dan proses bisnis dalam
perlancar tugasnya da- rangka pencapaian tujuan organisasi.
lam mengurus dokumen Menurut Kepala Bidang Kepatuhan Internal, KPU Bea dan
kepabeanan. Cukai Tanjung Priok, Oza Olavia, dalam menjalankan fungsi pe-
“Sepanjang ini saya ti- ngawasan internal, KPU melalui Bidang Kepatuhan Internal me-
dak pernah menemui ken- lakukan suatu rangkaian kegiatan yang sistematis dan berkesi-
dala, karena kepastian di- nambungan melalui lima tahapan sebagai berikut :
berikan oleh KPU Tanjung Pertama penanganan informasi, disini Bidang Kepatuhan
Priok. Yang jelas pihak Internal melakukan penanganan analisis informasi yang dapat
kami menyambut dengan diperoleh dari empat sumber yaitu :
senang atas perbaikan l Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan (LHPK),
kinerja aparat bea cukai l Sistem Manajemen Pengaduan dan Pujian Masyarakat
di KPU khususnya menge- (SMPP),
nai pelayanan kepabean- l Hasil pengawasan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan,
an karena memberi pengawasan dan administrasi kepabeanan dan cukai, dan
dampak positif yang luas l perintah tertulis Direktur Jenderal dan/atau Kepala kantor.
bagi usaha kami khusus- Kedua, analisis informasi, merupakan proses pengukuran
W. PURINDRIAYOGA. Pihaknya me- nya, dan industri lain pa- atau penilaian kinerja pegawai dan/atau unit bidang kerja melalui
nyambut senang atas perbaikan kinerja
yang dilakukan aparat bea dan cukai di da umumnya,” imbuh W. informasi yang diperoleh. Proses penilaian kinerja di dalam tahap
KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok. Purindriayoga. ris analisis informasi ini dilakukan dengan membandingkan tingkat
M
disamping merugikan secara material tetapi juga merugikan
secara imaterial yaitu merugikan industri kecil dalam negeri, asalah remunerasi hanyalah salah satu bagian
mencegah potensi penyebaran virus berbahaya, dan dari program Reformasi Birokrasi Pusat
penyalahgunaan fasilitas dengan tidak dipenuhinya kewajiban Departemen Keuangan (Depkeu) dan bukan
kepabeanan. merupakan tujuan dari reformasi birokrasi.
Lebih lanjut disampaikan Heru, beberapa komoditi yang Demikian disampaikan Drs. Eddy Abdurach-
berhasil digagalkan dari berbagai upaya pelanggaran terha- man, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Hubungan
dap ketentuan kepabeanan impor yaitu diantaranya alat berat, Ekonomi Keuangan Internasional yang juga Wakil Ketua
truk, mobil mewah, tepung daging/ tulang (Meat Bone Meal), Tim Reformasi Birokrasi Pusat Departemen Keuangan. “
kompor gas, katup tabung gas, tabung gas, mobil dan kabel. Jadi reform-nya akan bisa berjalan baik kalau dilakukan
Sedangkan untuk ekspor komoditi yang dapat digagalkan ya- dengan langkah yang lain, misalnya perbaikan remune-
itu kayu ebony dan rotan. rasi. Namun yang sering disalahartikan orang bahwa re-
formasi birokrasi is remunerasi,” imbuhnya.
SDM DAN SARANA OPERASIONAL Lebih lanjut menurut Eddy, tujuan diberikannya remu-
Untuk sarana operasi pendukung pelaksanaan pengawa- nerasi adalah karena pimpinan Depkeu ingin memberikan
san yang dilakukan Bidang P2, menurut Heru dirasakan suatu imbalan terhadap kinerja yang diberikan oleh pega-
cukup, mengingat nantinya wilayah pengawasan KPU hanya wai Depkeu. Jadi, pegawai Depkeu yang di dalam melak-
berada di daerah pelabuhan Tanjung Priok, sedangkan sanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan aturan-
wilayah lainnya akan diawasi oleh Kanwil VIII Jakarta dalam aturan, sesuai dengan Perpu, kemudian juga dibatasi ko-
hal ini KPPBC Sunda Kelapa. de etik, performance-nya tinggi, harus amanah, bersih,
“Mungkin yang perlu diperbaiki sarana pengawasan beru- profesional dan mempunyai kompetensi yang tinggi dan
pa database informasi baik yang berasal dari media internet sebagainya, harus diimbangi dengan pemberian remune-
maupun media lain agar dapat mengoptimalkan informasi rasi yang seimbang.
untuk keakuratan analisa pelanggaran impor dan ekspor,” ujar Sebelum menguraikan lebih lanjut mengenai soal re-
Heru.. munerasi, Eddy menjelaskan secara garis besar menge-
Sementara itu untuk SDM yang ada di Bidang P2 KPU nai tujuan dan langkah-langkah strategis di dalam Refor-
Bea dan Cukai Tanjung Priok saat ini terdiri dari 120 orang masi Birokrasi Pusat Departemen Keuangan. Menurutnya,
personil. Yang terdiri dari satu orang Kepala Bidang, 7 orang latar belakang dilakukannya Reformasi Birokrasi Pusat
Kepala Seksi dan 112 pelaksana yang ditugaskan pada Depkeu yang pertama adalah, Depkeu merupakan satu
masing-masing seksi. departemen yang sangat strategis karena hampir semua
Mengingat konsep dari KPU yang menuntut adanya efisi- kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan atau diterbitkan
ensi dan efektifitas yang tinggi, maka jumlah pelaksana yang DOK. WBC oleh Depkeu selalu mem-
ada dirasakan cukup karena telah dilakukan optimalisasi punyai dampak yang luas.
tugas sesuai Key Perfomance Indicator (KPI) yang dibeban- Hal ini dikarenakan ling-
kan kepada Bidang P2. Akan tetapi akan lebih berdaya dan kup daripada tugas Dep-
berhasil guna apabila petugas bea dan cukai yang melakukan keu, khususnya menyang-
pengawasan ditambah jumlah personilnya, mengingat jam kut Anggaran Pendapatan
kerja dari petugas bea dan cukai pada Bidang P2 cukup pan- dan Belanja Negara
jang (terkadang sampai 24 jam), sehingga dilakukan (APBN) mulai dari penda-
pergantian petugas yang telah melaksanakan tugas seharian patan, perpajakan, kepa-
penuh. beanan dan cukai, peneri-
Mengenai kendala yang dihadapi oleh bidang ini dalam maan negara bukan pajak
melakukan fungsi pengawasan menurut Heru, salah satunya hingga alokasi budget
adalah pemutakhiran data importir dan eksportir beserta (penganggaran) untuk pe-
nature of business (NOB) yang dirasakan kurang karena pada laksanaan program-prog-
saat ini masih dibentuk sistem database impor dan ekspor ram kerja pemerintah. Baik
KPU yang belum berjalan secara penuh. itu bersifat rutin atau yang
Disamping itu juga jam kerja petugas bea dan cukai berkaitan dengan masalah
Bidang P2 yang cukup panjang dapat mengakibatkan kurang- pembangunan.
nya efektifitas pengawasan karena kelelahan yang dialami Kemudian yang kedua
pegawai, sehingga dirasakan perlu ditambah petugas untuk menyangkut masalah pem-
dilakukan pergantian pegawai secara rutin (piket). biayaan dalam rangka
Kendala lain yang juga masih dihadapi adalah peng- menutup defisit seandainya
awasan terhadap barang impor, ekspor dan antar pulau Drs. EDDY ABDURACHMAN. Tujuan APBN mengalami defisit.
diberikannya remunerasi adalah
(barang strategis) masih sulit dilakukan mengingat ber- karena pimpinan Depkeu ingin Jadi, Depkeu merupakan
campurnya penumpukan barang-barang tersebut dalam memberikan suatu imbalan terhadap salah satu institusi atau de-
gudang yang sama di Pelabuhan Tanjung Priok. ris kinerja yang diberikan oleh pegawai. partemen yang dimana
Mengenai selisih jumlah remunerasi yang diterima pega- yang harus dikeluarkan dari gajinya yang dulu relatif kecil, na-
wai menurut Kamil janganlah hal itu dijadikan alasan untuk mun kini tidak terjadi lagi. Para pegawai di level pelaksana
tidak meningkatkan kinerja. Dengan adanya remunerasi saat dalam masalah remunerasi lebih di appreciate oleh pemerin-
ini seharusnya para pegawai dapat bekerja dengan nyaman tah, makanya remunerasinya lebih tinggi dibandingkan
tanpa memikirkan lain-lain dan hal ini patut disyukuri. Dan dengan pangkat yang sama di sektor swasta. “Hanya mung-
dijaga. “Jadi tidak hanya memikirkan besar kecilnya remune- kin ada sebagian pegawai mengatakan sudah tidak memper-
rasi, tetapi bagaiamana para pegawai menyikapi remunerasi masalahkan jumlah remunerasi yang sekarang dirasa cocok
secara benar dan professional.” dengan pekerjaan dan besarnya resiko, jadi pada dasarnya
Dengan adanya pemberian remunerasi menurut tidak ada masalah,” ujar Kamil yang menekankan kepada
Kamil, ada tiga hal yang mesti dipahami, yaitu; Pertama, para pegawai untuk mensyukuri remunerasi yang telah dibe-
ada peningkatan pendapatan yang cukup subtansial. Ha- rikan oleh pemerintah dan menjaga remunerasi itu dengan
rusnya dengan remunerasi yang cukup besar, maka kon- cara meningkatkan kualitas kinerjanya.
tribusinya harus lebih besar lagi dari sebelumnya misal-
nya bekerja lebih baik, lebih berkualitas, lebih giat, mini- REMUNERASI HANYA SALAH SATU MOTIVASI
mal ia mengharapkan pegawai tidak membuat satu hal Salah seorang pegawai KPU Bea dan Cukai Tanjung
yang sifatnya negatif, seperti, sudah dibayar remunerasi- Priok, ketika ditemui WBC, mengutarakan pendapatnya
nya tetapi tidak ada ada perubahan, masih suka membo- tentang KPU, khususnya masalah remunerasi ditingkat
los, terlibat masalah dan sebagainya. pegawai pelaksana.
Kedua, seharusnya dari semua yang telah didapat, pega- Bagi Ari Julianto, bayangannya sebagai pegawai KPU
wai mestinya terus mengembangkan diri. Jangan mengharap adalah bisa bekerja dengan ketentuan yang ada dan
pengembangan diri hanya melalui diklat atau kursus saja. benar-benar diterapkan di lapangan. Karena menurutnya
Mestinya dari dalam diri pegawai harus ada kesadaran untuk hanya ada dua rumus, ya atau tidak. Tidak ada yang abu-
terus mengembangkan diri karena telah begitu banyak dibe- abu. Namun tentunya diimbangi dengan pemberian remu-
rikan kesempatan dalam hal ini, misalnya mencari sekolah nerasi yang memadai.
untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi. “Banyak Kemudian ia coba men-collect permasalahan dan
juga yang kita kirim sekolah kemudian mengundurkan diri. keluhan yang dihadapi rekan-rekan sesama pegawai KPU
Menurut saya harusnya tidak begitu,” ujar Kamil. Bea dan Cukai Tanjung Priok. Menurut Ari, saat ini ada
Ketiga, pemberian remunerasi baru merupakan awal, se- istilah pegawai bea cukai yang KPU dan non KPU dan
bab jika suatu saat pemerintah melihat lebih rinci lagi bahwa mendapat take home pay, yang dapat dikatakan hampir
ada pegawai atau job yang tidak penting dan kemudian diga- sama. Hal itu ternyata membuat beberapa pegawai di
bung, maka yang telah ada sekarang (baik pegawai maupun KPU yang notabene memiliki kompetensi kerja yang ting-
job-nya) bisa dihilangkan.atau dikurangi dengan pertimbang- gi menjadi kecewa. Apalagi jika bertemu pegawai bea
an, negara terlalu banyak mengeluarkan biaya. cukai non KPU, acapkali mendapat guyonan tentang per-
Untuk level pejabat terutama kepala kantor, semestinya bandingan remunerasi. Jadi ada semacam diskriminasi
dengan remunerasi ini harus lebih melihat pada di persoalan take home pay-nya, karena kewajiban yang
pengembangan dan peningkatan kinerja pada unit kerja yang dituntut bagi pegawai KPU sangat jauh berbeda.
dipimpinnya, termasuk pengembangan diri pegawai. “Karena “Sebenarnya, masalah remunerasi bagi saya adalah
semestinya produk yang dihasilkan dari remunerasi ini harus motivasi yang kesekian. Jadi tergantung bagaimana kita bisa
lebih luas dan dalam serta lebih nyata. Yang saya khawatir- bersikap lebih dewasa, bagaimana kita melihatnya dan
kan, mereka mendapat remunerasi tetapi kerjanya begitu- menentukan cara pandang kita. Saya bilang ke teman-teman
begitu saja, padahal mendapatkan suatu insentif seharusnya yang sering curhat saya, Insya Allah dengan kita punya
orang menjadi lebih giat lagi,” imbuh Kamil. kinerja yang lebih bagus dan lebih baik, nanti pemerintah
Untuk level tingkat pelaksana, Kamil juga menegaskan, akan melihat kita bekerja, sebab kita bukan decision maker,
bahwa sebelum adanya remunerasi, pegawai harus diberat- apalagi DPR banyak mengkritisi pemberian remunerasi di
kan dengan biaya-biaya seperti transportasi dan sebagainya Depkeu, jadi ada beda pendapat,” imbuh Ari Julianto.
DOK. WBC
Menurut Ari, dengan remu-
nerasi yang diberikan saat ini,
ia merasa sudah cukup untuk
hidup, dan sebenarnya pega-
wai PNS di luar Depkeu pun
seperti inilah take home pay-
nya. Jadi kenaikan tentang
remunerasi yang sekarang cu-
kup untuk hidup. Namun un-
tuk kehidupan di Jakarta, untuk
keperluan saving memang pe-
rlu kecermatan tersendiri dan
kepintaran untuk mengolah
uang. Beda kalau misalnya hi-
dup di luar Jakarta yang masih
di Pulau Jawa, misalnya Yogya-
karta atau Solo. “Jika sedikit
saja saya merasa cukup, mung-
kin orang lain merasa tidak cu-
kup. Bagi saya take home pay
hanya merupakan salah satu
motivasi,” ujar Ari Julianto yang
mengutip salah satu hadist
bahwa orang yang terlalu ba-
nyak mengambil jatah didunia-
REFORMASI DEPARTEMEN KEUANGAN. Bertujuan untuk meningkatkan kinerja, pengelolaan keuangan Negara nya adalah orang yang paling
dan kekayaan negar, termasuk pasar modal, secara terencana dan bertahap. pailit di akhirat nanti. ris
“JAJARAN KPU DI
TANJUNG PRIOK
HARUS TERUS-MENERUS
MENJAGA INTEGRITAS,
KEJUJURAN DAN
MELAYANI
SEBAIK-BAIKNYA.”
Saat melakukan kunjungan kerja ke
KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok,
pada 8 September 2007, Menteri Ke-
uangan Sri Mulyani Indrawati mene-
gaskan kembali bahwa program refor-
masi birokrasi Departemen Keuangan
khususnya jajaran di lingkungan Direk-
torat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)
dimulai dengan pembentukan KPU
Bea Cukai. Berikut pernyataannya.
K
PU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok adalah terus-menerus menjaga integritas, kejujuran dan melayani
yang paling awal dibentuk sebagai proyek percon- sebaik-baiknya.
tohan dalam rangka pembenahan di Direktorat Disamping itu, penataan juga dilakukan pada Tempat
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), terutama di dalam Penimbunan Sementara (TPS). Pengaturan jarak antara
hubungannya dengan fungsinya yang pertama container yang satu dengan yang lain diatur, hal ini
yaitu melayani agar arus barang yang masuk dan keluar In- dimaksudkan agar memudahkan untuk melakukan inspeksi.
donesia betul-betul melalui suatu dokumen dan proses yang Dan dari penertiban itu, baru 15 pengusaha TPS yang
legal, yang tentu saja dalam ini hal bisa menjaga kepentingan dianggap mengikuti aturan . Sedangkan untuk Pengusaha
maupun kebutuhan perekonomian Indonesia yang harus kita Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) yang tercatat
dijaga dari berbagai kepentingan-kepentingan yang berjumlah 3000 PPJK dilakukan registrasi untuk mengetahui
merugikan. Misalnya, untuk impor suatu barang yang masuk lebih jelas pemilik, pengurus dan alamat perusahaannya.
ke Indonesia menggunakan dokumen palsu, menyampaikan Hanya kepada PPJK yang telah memiliki kartu identitas yang
barangnya A ternyata isinya B. bisa melakukan kegiatannya di Tanjung Priok.
Saya mengetahui, kalau aparat bea cukai setiap hari ha- Jadi semua kita rapihkan, baik dari sisi tempat penimbun-
rus menghadapi persoalan, di satu sisi kita harus terus annya, perusahaan jasa kepabeanan dan teman-teman di
menerus memperbaiki pelayanan kepada para eksportir dan Bea Cukai sendiri juga kita perbaiki, mudah-mudahan dalam
importir karena dari hasil survei selalu menunjukkan Bea dan hal ini Tanjung Priok bisa menjadi salah satu tempat yang bisa
Cukai sebagai salah satu lembaga terkorup, apakah dia dianggap contoh atau tempat yang baik untuk melakukan
memeras orang yang akan mengimpor ataukah dia memeras atau menfasilitasi berbagai transaksi barang keluar masuk
orang yang mau mengekspor, budaya KKN dan lain-lain. dari Indonesia. Tentunya, jika perdagangan itu, baik yang
Godaan seperti itu terus menerus harus dihadapi oleh masuk maupun keluar berdasarkan aturan-aturan yang ada
aparat kita di lapangan, kalau melihat jenis barangnya, dan ni- kami tidak ada, alasan untuk melakukan berbagai tindakan-
lainya tinggi, importir nakal tidak segan-segan untuk mengelu- tindakan yang membuat mereka sulit.
arkan barang dengan memberikan sogokan kepada aparat Masih diseputar kawasan Tanjung Priok bahwa mulai
kita. Karena itu kita coba perbaiki di Tanjung Priok dulu, selan- Desember 2007, kawasan ini menjadi pilot project pene-
jutnya akan kita coba terapkan di kantor-kantor yang lain. rapan National Single Window (NSW). Adanya NSW ini
Hal ini disadari menjadi salah satu tugas yang tidak berarti beberapa instansi yang berhubungan dengan keluar
ringan. Untuk itu dalam upaya mencapai keberhasilan KPU masuknya barang akan bekerja di dalam satu sistim yang
maka salah satunya saat ini diberikan remunerasi kepada sama dengan menerapkan teknologi informasi. Sehingga
pegawai KPU. Disamping itu juga harus menandatangani dokumen bisa diproses lebih cepat. Beberapa instansi
pakta integritas bagi pegawai KPU yang notabene adalah tersebut antara lain; Badan POM, Badan Karantina,
pegawai yang telah melalui seleksi yang sangat ketat. Departemen Pertanian dan Perkebunan, Departemen
Tentunya untuk memperbaiki sesuatu yang sudah lama Perdagangan dan Departemen Perhubungan, termasuk
berjalan tidak baik akan membutuhkan waktu, namun saya kami Departemen Keuangan masuk dalam sistim ini su-
melihat melihat semangat para aparat dan personil luar biasa paya mereka semua memiliki pengertian dan proses yang
besarnya dan kemajuan yang telah diperoleh menjadi salah standar sehingga bisa mempermudah barang masuk dan
satu bukti. Untuk itu, atas nama pimpinan departemen saya keluar tanpa harus berinteraksi lebih banyak dengan
mengucapkan terimakasih kepada jajaran Bea Cukai di petugas. Tentunya anda semua tahu bahwa Indonesia
Tanjung Priok. Ini baru merupakan perjalanan awal. Saya memiliki banyak pelabuhan, dan itu akan kita usahakan
berharap kepada para jajaran KPU di Tanjung Priok untuk secara bertahap melalui program yang sama. ris
Sebenarnya remunerasi yang ideal di DJBC umumnya Bagaimana sejauh ini persiapan KPU Cukai di Malang ?
dan di KPU seperti apa ? Mengenai hal itu, Tim Percepatan Reformasi telah melakukan
Idealnya, perbedaan take home pay antara pegawai KPU survei lapangan, melakukan kajian dan berdiskusi dengan
dan Non-KPU harus mencerminkan adanya diskriminasi da- pejabat terkait di Direktorat Cukai, pegawai dan pejabat di KPPBC
lam hal pemberian remunerasi terhadap organisasi yang Malang, Kediri, dan Kudus, serta Tim Penyusun Peraturan
mempunyai tingkat kinerja yang tinggi dan yang tidak menca- Pelaksanaan di Bidang Cukai, dalam rangka mempersiapkan
pai kinerja yang baik. pembentukan KPU Cukai pada kantor-kantor tersebut.
Draft Cetak Biru, Position Paper, dan Concept Paper telah
Jika remunerasi ditingkatkan jumlahnya apakah menjamin diselesaikan dan dilakukan finalisasi oleh Tim, dimana sebe-
berhasilnya program kerja KPU ? lumnya telah dimintakan pendapat dan tanggapan kepada
Tidak ada yang menjamin berhasilnya program KPU hanya de- staf inti. Karena menyangkut perubahan organisasi instansi
ngan meningkatkan remunerasi. KPU hanya akan dapat berhasil vertikal DJBC, maka saat ini sedang dilakukan upaya aman-
melalui upaya yang sungguh-sungguh, komitmen, dan kerja keras demen terhadap legal framework yang berlaku untuk instansi
dari seluruh pegawai DJBC untuk melakukan perubahan ke arah vertikal DJBC.
yang lebih baik, dengan didukung oleh political will dari pimpinan
pemerintahan, instansi terkait, pengguna jasa, dan masyarakat. Apa yang menjadi latar belakang pemikiran Bapak sehingga
diperlukan KPU khusus cukai di DJBC ?
Selama pelaksanaan KPU di Tanjung Priok, sudah berapa Secara umum, latar belakang pembentukan KPU adalah
kali dilakukan evaluasi? Lalu bagaimana hasilnya dan apa tuntutan dari masyarakat dan juga internal organisasi terhadap
saja yang dievaluasi ? upaya peningkatan citra dan kinerja DJBC.
Evaluasi terhadap pelaksanaan KPU di Tanjung Priok telah Secara spesifik, penerimaan cukai masih menjadi andalan
dilakukan selama beberapa kali. Bahkan, pada saat masa transisi dalam APBN. Namun di sisi lain, dari sisi pengawasan, modus
yang dilaksanakan mulai April 2007, evaluasi dilaksanakan seca- dan pola pelanggaran dalam bidang cukai terus berkembang,
ra periodik setiap minggu. Banyak hal yang dievaluasi, antara lain antara lain, rokok ilegal dan jual beli pita cukai. Oleh sebab itulah,
menyangkut sistim dan prosedur pelayanan dan pengawasan perlu dibentuk KPU Cukai.
serta SDM. Memang, tuntutan pengusaha jika dilihat dari sisi pelayanan
Pelaksanaan evaluasi secara rutin dan menyangkut pemba- tidak besar, mengingat cukai tidak peka waktu. Namun, jika dilihat
hasan yang detil dan komprehensif, terbukti telah memberikan dari sisi pengawasan maka dirasakan perlu untuk dilakukan
dampak yang positif dalam perkembangan pelaksanaan KPU di peningkatan.
Tanjung Priok. Sebenarnya, inti dari pelaksanaan evaluasi adalah
transparansi dan akuntabilitas, sesuatu yang menjadi tantangan Kapan KPU Cukai di Malang akan direalisasikan ?
terbesar yang dihadapi banyak organisasi dalam mengembang- Untuk KPU Cukai di Malang, Kediri, dan Kudus direncanakan
kan organisasinya. diimplementasikan pada tahun 2008.
Pelaksanaan evaluasi yang telah dilaksanakan di KPU Tan-
jung Priok kiranya dapat dilaksanakan secara periodik dan konti- Apakah rekrutmennya juga akan sama dengan di KPU
nyu, serta menular di KPPBC lainnya sehingga dapat meningkat- Tanjung Priok ?
kan kinerja DJBC secara institusi. Sistem rekrutmen untuk KPU Cukai agak sedikit berbeda
dengan KPU Tanjung Priok. Hal yang sama adalah, assess-
Bagaimana dengan rencana penerapan KPU di Batam. Apa ment test dilakukan oleh lembaga independen untuk
saja yang menjadi kendala-kendala sehingga KPU di Batam menjamin obyektivitasnya. Hal yang berbeda adalah, untuk
belum bisa dilaksanakan saat ini ? tahap pertama, tes diberlakukan secara mandatory kepada
Saat ini prinsip-prinsip KPU telah dilaksanakan di KPU Batam, seluruh pegawai pada kantor-kantor yang akan menjadi KPU,
antara lain yang menyangkut fungsi pelayanan dan pengawasan, dan pada tahap selanjutnya dilakukan tes yang bersifat
bimbingan kepatuhan dan layanan informasi, audit, dan kepatuh- terbuka kepada seluruh pegawai DJBC.
an internal.
Dari analisis kinerja melalui Key Performance Indicator yang Untuk kepemimpinan di KPU, baik itu KPU Cukai maupun
disusun oleh Tim Percepatan Reformasi, dari 30 kegiatan yang KPU lainnya, bagaimana cara menentukannya, apakah ada
dinilai, terdapat 23 kegiatan yang tercapai (69,57 persen) dan 7 kemungkinan dilakukan fit and proper test ?
kegiatan yang belum tercapai. Setiap perubahan menuntut hadirnya pemimpin yang kuat.
Dari sisi penerimaan BM dan cukai, dibandingkan tahun 2006 Rhenald Kasali dalam salah satu tulisannya menyatakan bahwa
terdapat kenaikan 147,85 persen. Dari sisi pengawasan, telah tanpa kekuatan kepemimpinan, perubahan tak cukup berenergi
dilakukan penyidikan sebanyak 10 kasus selama tahun 2007, untuk bergulir seperti yang diharapkan. Oleh sebab itu,
serta optimalisasi penerimaan melalui enforcement terhadap menentukan pemimpin yang tepat adalah suatu keharusan.
kapal-kapal tradisional, dan telah menghasilkan penerimaan BM, Untuk menentukan pemimpin yang tepat, seperti yang telah
PDRI, dan Sanksi Administrasi sebesar Rp178.486.393. dilakukan pada saat implementasi KPU Tanjung Priok, salah satu
Selain itu juga, koordinasi dengan instansi terkait, antara lain hal yang dilakukan adalah melalui fit and proper test. Dengan fit
Pemkot, Otorita Batam, Kepolisian, TNI AL, dan Kejaksaan, juga and proper test diharapkan pemimpin yang terpilih adalah
terus diupayakan menjelang diberlakukannya FTZ di Batam. seseorang yang profesional, kompeten, berdedikasi, memiliki visi
yang sama dengan pendirian KPU, serta memiliki komitmen
Bagaimana pula dengan rencana penerapan KPU-KPU yang untuk terus melakukan perubahan sejalan dengan misi KPU.
lain seperti Soekarno-Hatta, Tanjung Perak dan lain-lain ?
KPU yang lain akan segera secara bertahap diimplementasi- Lantas bagaimana rencana penempatan pegawai untuk KPU
kan pada tahun 2008. Hal ini dimaksudkan agar dalam di Batam dan Malang ?
pelaksanaannya dapat dimonitor dan dievaluasi secara konsisten, Setelah hasil dari assessment test yang dilakukan oleh lem-
terarah, dan terukur. baga independen didapatkan, maka berdasarkan hasil tes
Saat ini Tim Percepatan Reformasi sedang melakukan tersebut akan ditempatkan pegawai di KPU. Sejalan dengan tun-
berbagai survei dan kajian pada kantor-kantor yang akan menjadi tutan reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Departemen
KPU, baik terhadap organisasi, sistim dan prosedur, serta SDM, Keuangan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi
secara detil dan komprehensif, agar implementasi KPU di lokasi- pegawai, maka terhadap pegawai pada kantor-kantor yang akan
lokasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Pada awal dijadikan KPU, dilakukan training / retraining yang menyangkut,
Desember telah dilaksanakan assessment dan training/retraining antara lain, materi etika, motivasi, dan integritas oleh pihak
teradap para pegawai di tujuh kantor yang akan menjadi KPU. eksternal, tanpa menunggu proses penempatan mereka.
DTSS DAN
man untuk melakukan pemeriksaan barang dan penetap-
an nilai pabean yang benar, itu saja, karena masih banyak
beberapa aparat bea cukai di lapangan yang tidak konsis-
ten, masih borongan dan memainkan harga plafon yang
DIKLAT PCA
menurut saya menyimpang dari aturan. Saya meminta hal
itu tidak ada lagi, karena akan dikenai sanksi tegas.
P
Bagaimana Bapak melihat kinerja DJBC tahun 2007 dan
apa rencana atau program kerja tahun 2008 ? usat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Bea dan
Target penerimaan tahun 2008 mengalami peningkatan. Cukai bekerja sama dengan Direktorat Jenderal
Untuk cukai sebesar. 44 triliun rupiah. Begitu juga dengan Bea dan Cukai, pada tahun anggaran 2007
Bea Masuk mengalami peningkatan menjadi sekitar 15 triliun menyelenggarakan dua diklat bagi para pegawai
rupiah. Dan pada saat krisis harga BBM naik, Menteri Bea Cukai, yaitu Diklat Teknis Substansif Spesial-
Keuangan meminta tambahan 1 triliun rupiah lagi. isasi (DTSS) Kepabeanan dan Cukai yang diselenggara-
Sedangkan untuk rencana atau program yang kita lak- kan bagi lulusan program Diploma I, dan juga diklat Post
sanakan pada tahun 2008, ya konsistensi untuk itu tadi, Clearance Audit (PCA).
dibidang kepabeanan pemeriksaan barang harus benar Acara pembukaan kedua diklat tersebut dilaksanakan
kemudian menetapkan nilai pabean dengan benar, sesuai pada tanggal 29 Oktober 2007 di Pusdiklat Bea dan Cukai
dengan aturan yang berlaku. Kemudian law enforcement dan dibuka langsung oleh Kepala Pusdiklat Bea dan Cu-
dari teman-teman P2 dan Kepatuhan Internal. Selanjutnya kai Drs. Endang Tata yang juga dihadiri oleh pejabat di-
kita dukung pengem- bangan KPU di luar Tanjung Priok, lingkungan Pusdiklat dan juga pejabat dilingkungan Sek-
yaitu untuk cukai di Malang, untuk Pabean di Surabaya, retariat DJBC.
Soekarno-Hatta dan Batam Dalam sambutannya pada pembukaan diklat tersebut,
Kapusdiklat Endang Tata, menekankan beberapa poin
Memasuki tahun anggaran baru 2008, apa pesan yang harus didapat oleh para siswa dalam mengikuti se-
Bapak kepada pegawai DJBC di seluruh Indonesia ? rangkaian pelatihan tersebut. Bagi para siswa peserta dik-
Yang pertama saya berterimakasih kepada seluruh lat PCA, Diklat jangan hanya dipandang sebagai sarana un-
jajaran Bea dan Cukai, bahwa untuk tahun 2007 tuk peningkatan karir saja, melainkan sebagai bekal
kinerjanya jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada pegawai
sebelumnya. Kalau tahun-tahun sebelumnya jika DJBC dalam melaksanakan pemeriksaan pembukuan per-
pemenuhan target penerimaan kurang, kadang-kadang usahaan dalam rangka pengawasan keuangan negara.
orang bicara ngijon, artinya seharusnya pendapatan untuk Sedangkan tujuan bagi siswa yang mengikuti DTSS
tahun yang akan datang ditarik untuk mencukupi target, menurut Tata adalah untuk memberikan bekal pengetahu-
tetapi kini tanpa ijon target kita sudah tercapai, makanya an, keterampilan dan sikap kepada para pegawai DJBC
saya berterimakasih atas komitmennya. dalam rangka pelaksanaan tugas teknis di bidang kepa-
Kedua, saya minta adanya perubahan yang berarti ke beanan dan cukai pada tingkat pelaksana pemeriksa.
arah perbaikan karena remunerasi sudah diperbaiki
sehingga tidak ada alasan lain bahwa remunerasinya TERUS BELAJAR
tidak memadai, kami akan lebih tegas untuk itu. Diklat DTSS yang dilaksanakan pada 29 Oktober hing-
Ketiga, sekali lagi kita harus serius dan konsisten ga 23 November 2007, diikuti oleh 120 peserta, dimana
untuk ini. para peserta mengikuti 13 mata pelajaran pokok dan
Keempat, saya minta supaya pegawai jangan terjebak mata pelajaran penunjang yang diakhiri dengan orientasi
atau dijebak kasus-kasus yang merugikan institusi, seper- dan ujian evaluasi atau ujian bagi para peserta DTSS,
ti pengalaman kita untuk masalah ekstasi baru-baru ini. dengan total jam latihan selama 188 jam latihan.
Pada penutupan diklat DTSS 23 November 2007, Ke-
Bagaimana target KPU Tanjung Priok di untuk tahun pala Bidang Rencana dan Program Agus Hermawan
2008 ? mewakili Kepala Pusdiklat Bea Cukai mengatakan, para
Yang pasti targetnya akan meningkat. Saya optimis peserta yang telah mengikuti diklat diharapkan dapat
dengan peningkatan dan perubahan yang berlangsung di menerapkan ilmu yang telah didapat sewaktu diklat pada
KPU Tanjung Priok dan kini polanya sudah nampak terang pelaksanaan tugas sehari-harinya.
dan memang kalau kita ingin membenahi Bea dan Cukai Salah satu peserta DTSS Bendito Menezez yang ber-
maka harus secara bertahap. tugas pada KPPBC Batam mengatakan, DTSS yang
Yang juga penting, saya meminta kepada teman-te- diikuti olehnya dan juga rekan-rekannya yang lain, meru-
man, bahwa tahun 2008-2009 adalah momen menjelang pakan sarana baginya untuk dapat menjalankan tugas
pemilu dan biasanya banyak orang memanfaatkan situasi dengan baik terutama yang berkaitan langsung dengan
menjelang pemilu untuk kepentingan pihak tertentu sehing- pelaksanaan tugas sehari-hari. Menurutnya kegiatan
ga Bea dan Cukai dikorbankan. Jangan kasus-kasus yang kepabeanan di Batam yang cukup padat mengharuskan
lalu muncul di tahun depan, kita harus tetap konsisten, para pegawainya mampu untuk memahami berbagai
tidak boleh ada diskriminasi dan penyimpangan. peraturan kepabeanan dan cukai, agar pelayanan dan
PEMBUKAAN DIKLAT DTSS DAN PCA. Melibatkan para pegawai yang ditunjuk dan tersebar di seluruh Indonesia
pengawasan dapat berjalan dengan baik dan efisien kepa- Dengan adanya diklat ini maka para auditor diharap-
da para pengguna jasa. kan menjadi auditor yang profesional dalam melaksana-
Menurutnya lagi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, kan tugasnya, independent dan mempunyai integritas
kenyataan dengan teori terkadang tidak dapat berjalan tinggi pada pelaksanaan tugasnya.
bersamaan, namun dengan adanya DTSS ini, maka para Krisnawan peserta peringkat pertama yang bertugas
pegawai semakin diasah keterampilan dan juga kreatifitas pada Kanwil Bea Cukai Jakarta mengatakan, diklat yang
untuk dapat memecahkan masalah yang mungkin timbul diperolehnya merupakan pengetahuan, dimana materi
dalam pelaksanaan tugas, yang tentunya juga harus yang diperlolehnya cukup memadai termasuk didalam
sesuai dengan apa yang digariskan pada undang-undang diklat tersebut dipaparkan berbagai contoh kasus.
kepabeanan dan cukai. Mengenai pelaksanaan dilapangan menurutnya, ter-
Sementara itu diklat PCA yang berlangsung pada 29 gantung lagi pada kreatifitas petugas dilapangan
Oktober hingga 11 Desember 2007, ditutup langsung oleh menyikapinya tanpa mengabaikan faktor pelayanan yang
Direktur Audit Thomas Sugijata. Dalam amanatnya ia me- prima dan juga pengawasan. Ia menambahkan, undang-
ngatakan, selesainya diklat PCA bukan berarti berhenti- undang kepabeanan dan cukai yang baru memberi ruang
nya proses belajar yang harus dijalankan oleh para bagi para auditor untuk melaksanakan tugasnya dengan
peserta diklat. Diklat yang disampaikan oleh para widyais- baik dalam rangka pelaksanaan PCA.
wara, pejabat struktural pada Pusdiklat Bea dan Cukai “Dan tentunya juga harus diperhatikan oleh para auditor agar
dan juga pejabat struktural DJBC, harus diimbangi dengan jangan sampai menyimpang dari aturan tersebut mengingat
proses belajar lainnya sanksi yang berat bagi audi-
yang harus dilakukan para tor jika salah atau bertindak
peserta, baik yang diluar undang-undang tadi,”.
dilakukan secara formal Mengenai materi yang
maupun informal, baik disampaikan, menurut
dari literatur maupun ber- Krisnawan masih kurang
bagai diskusi mengingat keterbatasan
Diklat PCA lanjut Tho- waktu, dan ia pun sepakat
mas merupakan hal yang dengan perkataan Thomas
sangat penting, mengingat yang mengatakan bahwa
PCA merupakan salah satu proses belajar tidak harus
pilar dari instansi kepabean- berakhir di pusdiklat namun
an yang modern, dimana terus berjalan dengan
perkembangan ekspor dan berbagai cara dan bentuk.
impor yang meningkat saat Diklat PCA tersebut
ini tidak memungkinkan diikuti oleh 60 pegawai
dilakukannya pemeriksaan yang tersebar diseluruh
fisik secara keseluruhan. Indonesia, dengan jam
Disini PCA mempunyai pe- latihan sebanyak 296 jam
ran penting demi latihan dengan 10 mata
kelangsungan kelancaran pelajaran pokok dan mata
BENDITO MENEZEZ. Para peserta diha- kegiatan ekspor dan impor pelajaran penunjang yang KRISNAWAN. Proses belajar PCA
rapakan dapat memberikan kontribusi tanpa meninggalkan aspek diakhiri dengan orientasi tidak hanya berasal diklat tapi dari
terbaiknya dalam pelakasanaan tugas. pelayanan prima. dan juga evaluasi. zap berbagai sumber
SERAH TERIMA. Kakanwil DJBC Jawa Barat Jody Koesmendro menyerahkan KAKANWIL DJBC JAWA BARAT Jody Koesmendro didampingi Kepala Seksi
berkas pidana kasus pemalsuan bank garansi kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Penyidikan dan Barang Bukti I Eko Rudi Hartono, memberikan keterangan
Jawa Barat Suhartoyo di gedung Kajati. kepada pers mengenai data penyidikan tahun 2007 Kanwil DJBC Jawa Barat.
Selama periode tahun 2007 telah atau dokumen pelengkap pabean dan atau memberikan keterang-
dilakukan penyidikan oleh aparat Kanwil an lisan atau tertulis yang palsu atau dipalsukan yang digunakan
DJBC Jawa Barat berkoordinasi dengan untuk pemenuhan kewajiban pabean; terancam dipidana penjara
maksimal 5 tahun dan denda maksimal Rp. 250 juta.
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat atas tiga Ketika ditanya mengenai bentuk pengawasan terhadap kasus
berkas perkara yang telah dinyatakan seperti pemalsuan jaminan bank seperti ini, Jody mengatakan
lengkap (P21) dan sembilan kasus tindak sedang memikirkan mekanisme rekonsiliasi. “Kita terima bank
pidana cukai yang telah diserahkan garansi banyak sekali, saya sudah sampaikan ke pihak bank
tahap pertama kepada Kejaksaan Tinggi bahwa untuk bank-bank yang sering menerbitkan bank garansi
untuk mengirimkan minimal specimen tandatanganlah, biar kita
Jawa Barat untuk diteliti. tahu bahwa itu memang diterbitkan oleh bank.”
K
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat,
antor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Suhartoyo, menjelaskan mengenai penyerahan yang
(DJBC) Jawa Barat pada 29 November 2007 menye- berlangsung di gedung Kajati, “Ini penyerahan berkas perkara
rahkan berkas perkara tindak pidana pabean yang tahap kedua, yang diserahkan adalah tersangka dan barang
telah dinyatakan lengkap (P21) kepada Kejaksaan bukti. Kalau tahap pertama sudah diberkas perkaranya. Jadi
Tinggi (Kajati) Jawa Barat, di gedung Kajati Jawa Barat, berkas perkara pertama sudah diserahkan, diteliti. Penelitian ini
Jl. Martadinata no. 54 Bandung. Berkas yang diserahkan berikut cepat karena ada koordinasi antara Jaksa Penuntut Umum
barang bukti dan seorang tersangka adalah tindak pidana di dengan Penyidik Kepabeanan Bea Cukai. Nah sekarang karena
bidang kepabeanan dengan modus operandi menyerahkan tiga sudah dinyatakan langkah P21, baru ditindaklanjuti dengan
bank garansi palsu atau dipalsukan dalam importasi barang penyerahan tahap dua yaitu tersangka dan barang bukti.
menggunakan fasilitas impor (KITE). Selanjutnya kita proses, tersangka kita lakukan penahanan dan
Kepala Kanwil DJBC Jawa Barat, Jody Koesmendro, dalam secepatnya dilimpahkan ke pengadilan Bandung untuk disidang.”
acara penyerahan berkas perkara kepada Kepala Kejaksaan
Tinggi Jawa Barat, Suhartoyo, dihadapan wartawan menyatakan, SEMBILAN KASUS CUKAI
tersangka berinisial JH Direktur Utama PT MSUA menyerahkan Selain tindak pidana pabean, selama tahun 2007 Kanwil
kepada Kanwil DJBC Jawa Barat tiga (3) buah garansi Bank BNI DJBC Jawa Barat juga memproses 9 berkas perkara tindak pida-
Kantor Cabang Utama yang palsu atau dipalsukan, yang na di bidang cukai yaitu Tempat Penjualan Eceran (TPE) yang
digunakan untuk mendapatkan Surat Tanda Terima Jaminan menyediakan barang kena cukai berupa Minuman Mengandung
(STTJ) sebagai pemenuhan kewajiban pabean dalam importasi Ethyl Alkohol (MMEA) untuk dijual yang tidak dilekati pita cukai
barang menggunakan fasilitas impor (KITE). sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 UU No. 11 Tahun 1995
“Dia (tersangka -red) menyerahkan pemberitahuan pabean tentang Cukai. Para tersangka melanggar pasal 54 UU No. 11
atau dokumen yang melengkapi untuk pemenuhan syarat penye- Tahun 1995 dan diancam pidana denda maksimal sepuluh kali
lesaian kepabeanan barang impornya. Dokumen yang meleng- nilai cukai yang harus dibayar. “Minuman beralkohol itu dalam
kapi ini (ternyata) palsu yaitu bank garansi palsu, yang waktu kita pengawasan Bea Cukai dan harus dilekati pita cukai, tapi pita
tagih, Bank BNI mengatakan bahwa bank garansi itu bukan cukainya palsu, nah ini ada sembilan kasus. Dari hasil penyidikan
diterbitkan oleh BNI. Tagihannya itu sekitar 350 juta plus denda kita, mereka (para penjual -red) tidak tahu bahwa itu (pita cukai)
seratus persen jadi sekitar 700 juta,” ujar Jody. palsu. Kita punya alat mendeteksi bahwa itu palsu,” ujar Jody.
Setelah melakukan penyidikan, Kanwil DJBC Jawa Barat ber- Berkas perkara tersebut telah diserahkan tahap pertama
hasil mengamankan satu orang tersangka, sementara masih ada kepada Kejasaan Tinggi Jawa Barat dan sedang dalam pene-
satu orang lagi yang menurut tersangka JH yang memberikan litian Jaksa Penuntut Umum
bank garansi palsu tersebut. Jody telah meminta bantuan Kepoli- Sementara itu modus pemalsuan pita cukai diduga
sian mengejar tersangka berinisial BD dan memasukkannya dilakukan di Jakarta yang kemudian didistribusikan di wilayah
dalam daftar pencarian orang (DPO). Jawa Barat. Untuk itu, penyidikan terhadap pihak distributor
Akibat tindakannya tersebut, tersangka JH melanggar Pasal MMEA dilakukan oleh Kantor Pusat DJBC. “Ini salah satu
103 huruf a Undang-Undang No. 10/1995 tentang Kepabeanan proses transparansi bahwa akhirnya memang kita selesaikan
yaitu barang siapa menyerahkan Pemberitahuan Pabean dan/ sampai ke pengadilan,” tambah Jody. ky
UPACARA PEMBUKAAN PATKOR KASTIMA. Dipimpin oleh Inspektur Upacara Direktur P2 DJBC, Heru Santoso (kiri) dan Timbalan Ketua Pengarah
Kastam (Pencegahan) Malaysia, Dato Hjh, Mardina Binti Alwi (kanan).
UPACARA PEMBUKAAN
PATKOR KASTIMA 13/2007
KANWIL DJBC SUMATERA UTARA
Tujuan Patkor Kastima hanya dapat Kegiatan patroli Patkor Kastima antara dua negara ini di-
dicapai jika para petugas patroli selenggarakan dengan tujuan antara lain :
memiliki komitmen, kesungguhan, 1. Peningkatan penegakan hukum yaitu undang-undang
keberanian, kejujuran, dan kerja keras
kepabeanan kedua negara ;
dalam menunaikan tugas patroli
dengan meningkatkan kualitas Patroli
Patkor Kastima melalui kerjasama saling
memberi informasi di laut.
B
ertempat di halaman Kantor Wilayah Direktorat Jen-
deral Bea dan Cukai (DJBC) Sumatera Utara pada
28 Nopember 2007 diadakan upacara pembukaan
Patkor Kastima 13/2007 dengan Inspektur Upacara
Direktur Penindakan dan Penyidikan (P2) DJBC,
Heru Santoso dan Timbalan Ketua Pengarah Kastam
(Pencegahan) Malaysia, Dato’ Hjh, Mardina Binti Alwi.
Direktur P2, dalam sambutannya mengatakan, Patkor Kasti-
ma merupakan operasi laut bersama antara Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai dengan Kastam Diraja Malaysia dalam upaya
mencegah dan memberantas kegiatan penyelundupan di sepan-
jang Perairan Selat Malaka, yang rutin dilaksanakan setiap tahun,
sejak Patkor Kastima pertama dimulai tanggal 24 Juli 1994.
SURAT PERINTAH OPERASI. Penyerahan Surat Perintah Operasi dan
Patkor Kastima tahun 2007 ini dibuka secara resmi di Belawan, Pemasangan Topi Patkor Kastima 13/2007 kepada masing-masing
Sumatera Utara pada tanggal 28 Nopember 2007 dan ditutup Komandan Operasi yaitu Zaky Firmansyah (DJBC) dan Tn.Azrul bin Mohd
pada tanggal 7 Desember 2007 di Muar, Malaysia. Salleh (Kastam Malaysia).
FOTO BERSAMA. Tampak dalam gambar, seluruh pejabat dari DJBC, Kastam Diraja Malaysia, beserta Konjen Malaysia
TERCAPAI
“Berdasarkan data yang
diterima dari Ditjen Per-
bendaharaan, realisasi
total penerimaan bea ma-
suk dan cukai sampai de-
ngan tanggal 30 Nopem-
Kendati baru di akhir bulan Nopember ber 2007 adalah sebesar
2007, namun secara keseluruhan target Rp. 56.755.396,09 triliun
penerimaan baik bea masuk maupun atau 100,54 persen dari
cukai sudah dapat dipastikan akan target APBN-P dengan
rincian, penerimaan bea
tercapai. Hal ini tak lain karena adanya masuk sebesar Rp. 15.
peningkatan kinerja Direktorat Jenderal 193.700,19 triliun (105,38
Bea dan Cukai (DJBC) yang semakin persen) dan penerimaan
baik, dan peningkatan pengawasan yang cukai sebesar Rp. 41.561.
sudah semakin optimal. 695,91 triliun (98,87 per- HANAFI USMAN. Untuk tahun anggaran
sen),” ungkap Hanafi. 2008 target penerimaan DJBC naik se-
D
Lebih lanjut Hanafi besar setengah triliun.
i semester satu 2007, target bea masuk maupun menjelaskan, sampai de-
cukai sudah dapat diramalkan akan dapat ngan akhir tahun anggaran 2007, penerimaan bea masuk
tercapai. Sekalipun begitu perjalanan selama lima diprediksi mencapai nilai Rp. 16.313,09 triliun (113,15
bulan berikutnya (Juli hingga Nopember 2007- persen dari target APBN-P), sedangkan penerimaan cukai
red) penuh dengan hambatan dan upaya keras diprediksi mencapai nilai Rp. 45.065,85 triliun (107,21
dari seluruh jajaran DJBC untuk tetap dapat memenuhi persen dari target APBN-P). Dengan demikian sampai
target tersebut. akhir tahun anggaran 2007, penerimaan bea masuk dan
Dengan adanya 20 komoditi unggulan yang dapat di- cukai diprediksi mencapai Rp. 61.378,94 milyar (108,73
katakan sebagai penyumbang bea masuk terbesar, perja- persen dari target APBN-P atau 104,47 persen dari target
lanan lima bulan berikutnya akhirnya dapat menunjukan tambahan).
target secara keseluruhan akan tercapai. Namun demikian Hanafi juga menjelaskan, dari
Menurut Direktur Penerimaan dan Peraturan seluruh Kantor Wilayah DJBC, ada dua Kantor Wilayah
Kepabeanan dan Cukai (PPKC), Hanafi Usman, untuk yang tidak dapat memenuhi target yang telah ditentukan.
semester dua tahun 2007, penerimaan bea masuk dapat Hal ini lebih disebabkan karena minimnya kegiatan yang
berjalan lebih lancar sesuai dengan rencana, bahkan da- ada di kedua wilayah tersebut, dan lebih banyaknya
pat melebihinya. Sementara itu untuk cukai hingga akhir kegiatan impor yang nilai pabeannya telah turun menjadi
bulan Nopember sudah mendekati angka 100 persen dan nol hingga lima persen saja. (lihat tabel-4).
FOTO-FOTO WBC/ATS
PUNGUTAN EKSPOR. Mulai 1 januari 2008, pungutan ekspor resmi menjadi terget penerimaan DJBC.
1. BEA MASUK :
Rp. 17.940.800 triliun
2. CUKAI :
Rp. 44.426.530 triliun
3. BEA KELUAR :
Rp. 4.065.900 triliun
JUMLAH :
Rp. 66.433.230 triliun
DJBC
informasi mengenai proses dan juga peraturan kepabeanan dan
cukai terbaru dapat diakses dengan cepat dan mudah tanpa
mengharuskan masyarakat untuk datang ke Kantor Pusat Bea
dan Cukai, Kantor Wilayah Bea Cukai maupun Kantor Pengawas-
an Pelayanan Bea dan Cukai.
DARI PERATURAN TERBARU Website DJBC yang dapat diakses dengan alamat
www.beacukai.go.id, pernah mendapatkan penghargaan sebagai
HINGGA PENGUMUMAN MUTASI website terbaik untuk kategori layanan umum dari Master Web
Indonesia pada 2003. Tidak hanya itu, berdasarkan survei yang
Ketika website pertama kali dilakukan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA)
diperkenalkan kepada publik pada 30 April pada 2004, website DJBC juga mendapat penilaian tertinggi dari
sebelas kategori pelayanan DJBC yang disurvei. 70 persen res-
1991 oleh ahli komputer Inggris Tim ponden ketika itu, mengatakan puas dengan peningkatan fungsi
Bernes-Lee, laju perkembangannya seolah website sebagai bagian dari pelayanan DJBC.
tidak terbendung lagi. Jika dulu hanya
segelintir orang saja yang mengusai UPDATE BERITA DAN ATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI
pembuatan dan kepemilikkan website, kini Berbagai hal yang berkaitan dengan informasi kepabeanan
siapa saja bisa membuatnya dengan biaya dan cukai tersedia pada website DJBC, termasuk didalamnya
majalah Warta Bea Cukai. Bagi para pengguna jasa dan para pe-
murah, mengkreasikan sesuai dengan gawai DJBC,informasi terbaru mengenai peraturan kepabeanan
keinginan, sekaligus memilikinya. dan cukai lebih sering dikunjungi, mengingat aktivitas yang ber-
B
kaitan dengan masalah kepabeanan dan cukai.
egitu juga dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Website DJBC lanjut Endang, biasanya selalu padat diakses
(DJBC) yang menggunakan website sebagai sarana setiap hari Senin yang bisa mencapai 11.173 kunjungan. Para pe-
penyebaran informasi kepabeanan dan cukai kepada ngunjung yang kebanyakan adalah pengguna jasa, mengakses
para pengguna jasa, pegawai dilingkungan DJBC website untuk melihat kurs mata uang selain melihat perkembang-
maupun juga masyarakat umum. Menurut Kepala Seksi an peraturan terbaru dan juga berita terkini mengenai Bea Cukai
Publikasi Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan dari berbagai media masa. Tercatat hingga tahun 2007 ini website
Cukai (Dit. PPKC) Endang Worokesti, S.kom, sejak pertama resmi DJBC telah diakses oleh 3.270.000 user dari berbagai kalangan.
FASILITAS EMAIL
Website DJBC juga dilengkapi dengan fasilitas email bagi pa-
ra pegawai DJBC yang diharapkan berguna mendukung kinerja
pegawai. Untuk mendapatkan account email pada website DJBC
dapat dilakukan secara kolektif maupun perorangan dengan
mengajukan permohonan yang ditujukkan kepada tim webmail
pada Subdit Penyuluhan dan Publikasi pada Kantor Pusat DJBC.
Hal ini lanjut Endang berlaku bagi pegawai yang merasa perlu
menggunakan email dengan domain beacukai.go.id, baik di kan-
tor pusat maupun di daerah.
Selain fasilitas email, website DJBC juga dilengkapi dengan
forum diskusi. Forum yang terdapat pada website tersebut
menurut Endang cukup banyak diminati para pengusaha dan
juga pegawai untuk mendiskusikan berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan kepabeanan dan cukai. Untuk dapat terlibat
dalan forum diskusi tersebut, maka para peserta harus mendaftar
melalui website untuk dapat login dan ikut dalam forum diskusi.
Diharapkan dimasa yang akan datang, keberadaan website
DJBC akan semakin meningkat penggunaannya. Bagi kalangan
pengusaha diharapkan website DJBC dapat digunakan, karena
melalui website berbagai peraturan kepabeanan dan cukai dapat
diperoleh dengan mudah, begitu juga dengan informasi lainnya
yang berkaitan dengan DJBC.
Sedangkan bagi pegawai DJBC, keberadaan website dapat
meningkatkan kinerja, mengingat banyak hal-hal yang diharapkan
dapat mendukung kinerja pegawai ada didalam website, mulai
dari aturan hingga berita terkini mengenai DJBC dan juga sarana
KEGIATAN UPDATE materi website pertukaran informasi antar pegawai. zap
Mengucapkan Dirgahayu
HARI
KEPABEANAN
INTERNASIONAL
KE-56
26 Januari 2008
GMF AeroAsia
Marketing Building
Soekarno Hatta International Airport Cengkareng
Telp. + 62-21-5508609
Fax. + 62-21-5502489
marketing@gmf-aeroasia.co.id
www.gmf-aeroasia.co.id PT. PRIMA TRANSINDO LOGISTIK
International Freight Forwarder
Telp: 021-861-6133, 861-6091, 862-1133
Fax: 021-861-5892
HOLOGRAM MANUFACTURER
KUDUS : Jl. AKBP R. Agil Kusumadya No. 102 Kudus, 59343
Phone (0062-291) 440474, 431566, 440963
Fax (0062-291) 439636
JAKARTA : GRAHA PURA Lt. 2, Jl. Pancoran Indah I No. 52 Jakarta 12780
Phone (021) 79193585, 79193686 pt Bhinneka Dirgantara Loka
Fax (021) 79193774, 79193775 SUPLIER - OFFSET PRINTING
EDISI 398 JANUARI 2008 WARTA BEA CUKAI 31
S E L A K
arah timurnya banyak desa-desa sepi seperti tidak berpen-
duduk. Mata pencaharian penduduk desa adalah bertani ang-
gur, gandum dan jagung.
Sekarang, Bratislava dan sekitarnya merupakan kota kedua
paling makmur di Eropa Tengah dan Timur, sesudah Praha. Luas
kota ini 367,9 km persegi dengan populasi 425.208 terletak 126-
514 m dari permukaan laut, dengan suhu pada bulan Oktober
5,5-15,9 derajat Celcius.
SEJARAH
Sampai abad 9 Slovakia merupakan negara merdeka, ke-
mudian pada abad 10-11 Slovakia merupakan bagian dari
Hungaria, lalu merupakan bagian dari Czechoslovakia sejak
1918, meski Presiden Czechoslovak selalu berasal dari Slo-
vakia seperti Presiden Alexander Dubcek atau Gustav Husak.
Selama Perang Dunia II, Slovakia merupakan wilayah
kekuasaan Nazi. Slovakia modern terbangun mulai 1993. An-
tara tahun 1992 dan 1998, dibawah Perdana Menteri Vladimir
Meciar, masih belum banyak berubah, sesudah itu negara ini
berkembang dengan pesat secara internasional.
Bratislava merupakan ibukota Slovakia (1536 - 1784), ko-
ta tempat para raja dimahkotai (1563-1830) dan tempat kedu-
dukan Raja Hungaria (1536 - 1848). Selama Perang Dunia II
menjadi ibukota Slovakia. Sejak 1968 merupakan ibukota
negara bagian federal Slovakia yang merupakan bagian dari
negara Czechoslovakia dan sejak 1993, menjadi ibukota ne-
gara merdeka Slovakia.
BRATISLAVA-
Sekarang kebanyakan penduduk Bratislava adalah orang-
orang Slovak, namun sejak abad 13 sampai awal abad 19
kebanyakan penduduk dari etnik Jerman, demikian sampai
SLOVAKIA
Perang Dunia I. Penduduk terbanyak kedua adalah etnik
Hungaria, namun setelah Perang Dunia I, orang Jerman dan
Hungaria meninggalkan Slovakia pergi ke Austria.
PERJALANAN KE BRATISLAVA
Saya belum tahu dimana Dengan pesawat terbang; Bandara Bratislava bernama
letak kota Bratislava ketika seorang M. R. Stefanik International Airport, dilayani oleh pesawat
terbang dari maskapai penerbangan murah, dengan koneksi
teman mengirimkan pesan penerbangan ke banyak kota besar di Eropa seperti London,
singkat dari Jakarta : “Mau tidak Paris, Roma dan Amsterdam. Bila ingin mudah dan murah
diajak ke Bratislava untuk Konferensi gunakan Sky Europe Airlines yang punya banyak akses pe-
EUROPAD (Europa Addiction)”. nerbangan ke kota ini. Syaratnya, anda harus punya setidak-
nya visa Schengen untuk dapat menapakkan kaki di kota-ko-
S
ta penerbangan koneksinya.
aya masih di Wina ketika itu. Spontan saya menja- Perjalanan ke bandara dengan bis yang besar dan nyaman
wab mau, karena aneh mendengar nama kotanya.
Keberangkatan saya hanya disertai satu visa: Visa
Republik Slovanska. Alasan visa inilah yang mem-
buat saya ditolak naik Lufthansa jurusan Jakarta-
Singapura-Frankfurt-Munich-Bratislava. Keinginan yang besar
untuk lihat Bratislava membuat saya dan teman melakukan
reroute penerbangan menjadi Jakarta-Singapura-Frankfurt-
Praha-Bratislava.
Dari Jakarta sampai Frankfurt menggunakan penerbang-
an Singapore Airlines, Frankfurt-Praha dengan Lufthansa,
Praha-Bratislava dengan CSA (Czech Airlines). Bandara
Praha dan Bratislava kecil, modern, baru dibangun dan
mempersiapkan diri untuk jadi bandara besar. Dari Praha ke
Bratislava ada dua kali penerbangan dengan CSA, pesawat-
nya kecil, berbaling-baling, dimuati 46 orang saja, dengan
jarak tempuh 50 menit. Kejutan bagi saya menyaksikan pesa-
wat kecil ini untuk penerbangan antar negara.
Bratislava (sebelum tahun 1919 dikenal dengan Prešpo-
rok bahasa Slovakia, Pozsony bahasa Hungaria, dan Press-
burg dalam bahasa Jerman) merupakan kota kecil, ibukota
terkecil di Eropa, ternyaman dan termurah dengan jalan yang
tak terlalu lebar, dikelilingi oleh kompleks perumahan dalam
bentuk kompleks blok-blok terbesar di Eropa (disebut “pane-
lak”, yakni flat-flat). Sekilas nampak sama dengan Praha.
Bedanya Bratislava dikatakan jantung Eropa, letaknya satu
jam naik kapal dari Wina diatas sungai Danube, satu jam naik
bus dari Wina. Mirip jarak kota Depok buat Jakarta. Sedikit ke PATUNG CUMIL, Man at Work
ISTANA BRATISLAVA ISTANA DEVIN. Di puncak bukit cadas, simbol kerajaan Moravian Agung.
Tahun 1809 diluluhlantakan oleh Napoleon.
tiškáni / Františkánsky kostol). Dikenal sebagai gereja Fran- ya pada abad 15 guna melawan perampok Hussites. Istana
ciscan, salah satu gereja tertua di Bratislava, dibangun berta- ini berubah bentuknya seperti sekarang dibawah raja Eropa
hun-tahun dari tahun 1297, bangunan kapel dengan gelas Tengah King Sigismond of Luxemburg dan Queen Maria The-
patri bergambar ala Gothic. Diseberangnya ada istana resa, yang lebih sering tinggal tinggal di Bratislava. Ia
Mirbach, yang berisi banyak koleksi seni antik. Raja Hunga- melakukan renovasi besar-besaran pada abad 18 sebelum
ria, King Andrew III, menyempurnakan interiornya. Gereja St ibukota kerajaan berpindah ke Buda.
John the Evangelist, mempunyai kuburan dibawah tanah dan Pada perang dunia, istana ini dibom dan menjadi gedung
dibangun khusus untuk keluarga pemerintahan kota bernama pusat kementrian komunis di tahun 1950-an. Model gedung
Jacob, sekarang merupakan satu-satunya contoh seni Gothic ini nampak biasa saja dari luar, kalau anda naik ke puncak-
terbaik di Slovakia. nya, maka seluruh Austria dan Hungaria dapat dinikmati, dan
Church of the Holy Savior (Kostol Najsvätejšieho Spasitel’a). katanya kadang kota United Nation Organization di Wina pun
Gereja di Eropa Tengah dengan gaya Protestant dibangun oleh terlihat. Lembah panelak juga dapat dilihat dari sini. Kastil ini
penduduk Jerman antara tahun 1636-1638 untuk melakukan iba- dituliskan pertama kali dalam The Salzburg Chronicle pada
dah mereka, dan kemudian dihuni oleh aliran Jesuits pada 1672. 907 sebagai Brezelauspurc, tempat tinggal Pangeran Slavo-
Dari luar terlihat sepi dekorasi, sebelah dalamnya sangat kaya nic dari negara Great Moravia. Salzburg merupakan kota
akan dekorasi. Kelompok Jesuits pada masa itu sangat kaya, se- religi dan budaya di Eropa Tengah sebelum Wina yang ber-
hingga mereka dapat meletakkan karya perupa terbaik bertema sama Budapes dan kota-kota lainnya sebagai tempat tinggal
religi. Kesannya adalah ramai dekorasi. Bagian depan gereja di- para biarawan disekitar pegunungan Alpen. Pada tahun 1811,
penuhi oleh berbagai kenangan keagamaan termasuk pilar me- kastil terbakar sampai rata tanah, kemudian dibangun
morial tertua di Eropa Tengah. Gereja ini tak dilengkapi dengan kembali. Sekarang istana ini lebih sebagai museum Nasional
menara, nampaknya raja Hungaria, tak ingin bangunan ini tampil Slovakia peninggalan sejarah.
beda dari bangunan disekitarnya. Roland Fountain (Rolandova fontána). Air mancur
Kastil Bratislava (Bratislavský hrad). Dari Hussites sam- dengan kolam ini dibangun oleh perupa Ondrej Luttringer
pai Maria Theresa hingga perang abad 20, istana ini menju- atas permintaan Raja Hungaria Maximilian pada tahun 1527,
lang tinggi dan menarik perhatian begitu orang sampai Bratis- air mancur pertama di Bratislava.
lava. Mulai berdiri setidaknya sejak zaman Neolithik, diperka- Primatial Palace (Primaciálny palác). Dibelakang Balaikota
“Old Town Hall” terdapat bangunan tua neo klasik Slovakia, diba-
ngun pada 1778-1781 untuk Paus dari Esztergom, Paus
Hungaria, oleh arsitek M. Hefele. Hungaria dan Austria memang
bertahun-tahun menguasai Slovakia, sampai kini 9,7% penduduk
berbahasa Hungarian. Slovakia juga dipengaruhi religi Hungary,
yang utamanya beragama Katolik. Sementara penduduk sekitar
Republik Cecko lebih banyak beragama Protestant. Istana Prima-
tial dibangun dilengkapi dengan Ruang Kaca seperti di
Versailles, dimana Napoleon menandatangani perjanjian Treaty of
Pressburg (Pressburg adalah sebutan Bratislava oleh orang
Jerman) 26 Desember 1805 sesudah kalah perang dari tentara
Austria. Dilantai dua dapat disaksikan permadani lukisan dinding
abad ke-7.
Didekat bangunan ini terdapat gerbang lengkung yang pada
lantainya tergambar lingkaran. Pada lingkaran kita dapat melihat
berapa jarak kota tertentu dari Bratislava, termasuk Jakarta. Diu-
jung gerbang lengkung saya menjumpai seorang kakek bermain
biola mendendangkan karya Mozart.
Grassalkovich Palace (Grassalkovièov palác) On Hod•ovo
námestie. Istana Rococo dibangun tahun 1760 oleh arsitek
Mayerhofer atas permintaan Count Anton Grassalkovich, Kepala
Pengadilan Hungarian. Komposer Joseph Haydn pernah meng-
KIOS di Town Square Centrum gelar orkestranya pada tahun 1772 disini. Sesudah direkonstruksi
CENDERAMATA. Hiasan bentuk telur dari kayu (kiri) dan boneka dari kulit jagung (kanan).
K A P I T A N H E N D R I K
Kapitan Hendrik atau sering dipanggil Hengky. Nama Kapitan bukan
menunjukkan pangkat tetapi merupakan asli pemberian orang tua. Pegawai
satu ini tidak asing bagi seluruh pejabat dan pegawai Kanwil Maluku, Papua,
dan Irian Jaya Barat. Bagaimana tidak, dia adalah salah seorang protokoler
Bea dan Cukai di Bandara Internasional Patimura Ambon. Meskipun di
Bandara Internasional Patimura tidak terdapat penerbangan secara rutin
yang datang atau berangkat dari dan ke luar negeri, tetapi karena statusnya
sebagai kantor bantu KPPBC Ambon maka perlu dilakukan pengawasan.
Ketika ditanya mengenai awal masuk ke Bea dan Cukai Hengky
menceritakan panjang lebar sejak dia lulus sekolah.” Saya dulu sering berpindah
kerja antara lain di pabrik pengolahan kayu, ikut kontraktor pembangunan rumah,
pembangunan jalan, dan sebagai tenaga penjaga rumah. Pekerjaan tersebut
saya lalui dari tahun 1972 selepas lulus SMP Kayratu di Seram sampai 1978,”
tutur pria kelahiran Huku Kecil, Seram Barat 15 Mei 1956
“Selepas SMP sebenarnya saya ingin melanjutkan di sekolah pelayaran, tapi
pada waktu test gagal akhirnya saya memutuskan untuk bekerja. Keinginan
masuk sekolah pelayaran tersebut sangat diidamkan, sedangkan alternatif lain
untuk menjadi tentara juga tidak diperkenankan oleh orang tua. Semua itu dicita-
citakan karena senang melihat orang memakai pakaian berseragam dengan
pangkat di pundak,” cerita ayah lima orang putra ini.
Tetapi akhirnya Tuhan mendengarkan keinginan Hengky mengenakan pakaian
S Y A M S U D D I N
Jalan hidup seseorang memang banyak misteri dan penuh liku. Syamsuddin
atau yang sering dipanggil Udin kini menjadi seorang pegawai Bea dan Cukai.
“ Saya dulu bekerja ikut kontraktor salah satu perusahaan di Ambon.
Pekerjaan tersebut saya lalui dari tahun 1993 selepas lulus SMA sampai 1999,”
tutur pria yang murah senyum ini mengawali ceritanya.
“ Pada tahun 1999 terjadi kerusuhan di Ambon, waktu itu saya sedang diajak
kakak mengerjakan bangunan di sekitar wilayah pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Karena kondisi tidak memungkinkan akhirnya saya tinggal juga di Pelabuhan
Ambon sedangkan keluarga tinggal di Pulau Buton, “ kenang pria yang hobby
sepak bola dan bulutangkis ini.
Selanjutnya ia diajak oleh seorang pegawai Bea dan Cukai yang bernama Ali
Sangaji untuk menemani menjaga Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC)
yang kosong, berlokasi di area pelabuhan. Selain menjaga kantor yang tidak
ditempati pegawai ia sekaligus membersihkan, merawat kantor, dan tidur di
kantor.
Pada 2001 ia diangkat menjadi pegawai honor di Bea dan Cukai dan
kemudian diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil pada 2005 berbekal
ijasah SMA.
Penempatan pertama dilalui di staf Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
Ambon kemudian pelaksana P2 dan sekarang kembali menjadi staf Kepala
KPPBC Ambon.
Ketika ditanya mengenai suka duka berdinas di Bea dan Cukai, Udin
mengatakan dukanya, “Ketika masih terjadi kerusuhan untuk komunikasi surat
menyurat dan sebagainya antar pegawai sangat sulit karena kantor pelayanan
Rp. 120.000
Bandung program Diploma III. “Memang sewaktu masih
di Bapeksta sudah pernah mengajar pada beberapa
lembaga pendidikan di Bandung untuk materi Fasilitas
Bapeksta dan Perdagangan Internasional. ats
LANGGANAN MAJALAH
tugas harus dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab,”
tutur suami Agustin Matitaputih ini
1 Drs. Zeth Abraham Likumahwa 060027823 IV/e Kepala Kantor Kanwil DJBC Jawa Tengah
dan D.I. Yogyakarta
2 Drs. Effendy Saleh, M.M. 060035755 IV/c Kepala Sub Direktorat Direktorat Informasi
Manajemen Resiko Kepabeanan dan Cukai
3 Hasbullah 060045839 IV/a Kepala Seksi KPPBC Tipe A3
Kepabeanan dan Cukai II Banjarmasin
4 Widhya Rahardja 060034086 IV/a Kepala Seksi KPPBC Tipe A2
Kepabeanan dan Cukai II Bandung
5 M. Bagijoso, S.H. 060035316 IV/a Kepala Seksi KPPBC Tipe A1
Tempat Penimbunan I Tanjung Emas
6 Astono 060035317 IV/a Kepala Seksi Dukungan Teknis KPPBC Tipe A2
dan Distribusi Dokumen Bandung
7 Thamrin, SH., MM 060049379 IV/a Kepala Bidang Penyidikan Kanwil DJBC Khusus
dan Barang Bukti Kepulauan Riau
8 Zahari Umar 060045599 III/c Koordinator Pelaksana KPPBC Tipe A
Administrasi Impor Jakarta
9 Marjono 060032082 III/c Koordinator Pelaksana KPPBC Tipe A
Administrasi Ekspor Bekasi
10 Efendi Hutabarat 060071568 III/c Pelaksana Kanwil VIII DJBC
Jakarta II
11 Sumiati Maidi 060048531 III/b Pelaksana KPPBC Tipe A3
Ngurah Rai
12 Pramono 060052543 III/b Pelaksana Kanwil VIII DJBC
Jakarta II
13 Muliana Hasanuddin 060051069 III/b Pelaksana KPPBC Tipe A Khusus
Soekarno-Hatta
14 Muhamad Hasjim 060051114 III/b Pelaksana KPPBC Tipe A Khusus
Soekarno-Hatta
15 Sugito 060049071 III/b Koordinator Pelaksana KPPBC Tipe B
Operasi Yogyakarta
16 Marharetha Sakka 060047900 III/b Pelaksana Kanwil XI DJBC Tipe B
Makassar
17 Hendro Mulyono 060058056 III/a Pelaksana KPPBC Tipe B
Bintuni
18 Ismail Mohammad 060051328 III/a Pelaksana KPPBC Tipe A
Pontianak
19 I Made Subawa 060044132 II/d Pelaksana Kanwil VIII DJBC Tipe B
Denpasar
20 Abdul Gofar 060057736 II/d Pelaksana KPPBC Tipe A
Jakarta
21 Zainuddin 060057501 II/d Pelaksana KPPBC Tipe A
Jambi
22 Abdul Madjid 060045406 II/b Pelaksana Pangsarop Bea dan Cukai Tipe A
Tg. Balai Karimun
23 Unda bin Narsa 060032076 II/b Pelaksana KPPBC Tipe A
Bekasi
Segenap jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan duka yang sedalam-dalamnya. Bagi keluarga yang
ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan Yang maha Esa. Amin.
EKSPORTASI ILLEGAL. Direktur Jenderal Bea dan Cukai bersama Direktur P2 dan Kepala KPU Bea Cukai Tanjung Priok ketika memberikan keterangan
mengenai kegiatan eksportasi illegal terhadap produk hasil hutan
EKSPORTASI ILEGAL 26 kontainer yang disebut berupa produk furniture, pada kenyata-
annya adalah produk hasil hutan berupa rotan dan kayu eboni
PRODUK HASIL HUTAN, yang masuk dalam daftar barang larangan dan pembatasan.
KEMBALI DITEGAH
Untuk pengiriman kayu eboni tersebut Agung
menceritakan, para pelaku menggunakan modus operandi
S
dan penyelidikan, termasuk para pelaku kegiatan eksportasi
etelah berhasil menggagalkan eksportasi illegal terha- illegal tersebut. Terhadap kegiatan illegal tersebut, pemerint-
dap kayu eboni pada pertengahan Oktober 2007 lalu, ah menjerat para pelaku dengan pasal 103 huruf (1) Undang-
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui Kantor Undang Nomor 17/2006 tentang Kepabeanan dengan sanksi
Pelayaan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tanjung Priok penjara maksimal 8 tahun dan denda maksimal lima miliar.
Jakarta, kembali menegah eksportasi komoditi yang Sementara itu kerugian negara yang berupa kayu eboni
sama, namun kali ini penegahan disertai pula dengan penegahan dan rotan asalan tersebut mencapai Rp.22.275.000.000, dan
terhadap rotan asalan. Pada acara press release yang digelar di tidak hanya kerugian material, negara juga mengalami
KPU Bea Cukai Tanjung Priok pada 22 November 2007, Kepala kerugian immaterial berupa kerusakan hutan dan ekosistem
KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok Agung Kuswandono sebagai akibat penebangan kayu eboni dan rotan secara liar
mengatakan, keberhasilan pihaknya menegah eksportasi produk yang tidak ternilai kerugiannya.
hutan ke beberapa negara seperti China, Hongkong dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi yang juga
Singapura berawal dari kegiatan intelejen Bidang Penindakkan hadir pada acara press release bersama dengan Direktur
dan Penyidikan KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok. Penindakkan dan Penyidikkan (P2) Heru Santoso mengatakan,
Para eksportir yang melakukan ekspor terhadap komoditi untuk melakukan penegakkan hukum terhadap undang-undang
tersebut lanjut Agung, memberitahukan kepada pihak Bea Cukai kepabeanan dan cukai, pihaknya mendapat dukungan penuh dari
bahwa barang yang diekspor adalah barang yang tidak terkena pihak Kejaksaan Agung dan juga pihak Kepolisian RI.
larangan pembatasan. Hal ini dilakukan untuk menghindari aturan Dukungan tersebut lanjut Anwar, akan memberikan efek jera
larangan dan pembatasan yang dikeluarkan oleh pemerintah. bagi para pelaku yang melakukan pelanggaran dan juga sebagai
Jalur distribusi terhadap produk hasil hutan yang berasal dari contoh, jika melakukan pelanggaran hukum terutama
Kalimantan dan Sulawesi, dilakukan dari daerah tersebut melalui kepabeanan dan cukai akan mendapat sanksi yang cukup berat.
Cirebon, Jakarta untuk seterusnya dikirim ke Singapura,China Mengenai bentuk dukungan dari berbagai pihak seperti kejaksa-
dan Hongkong.Untuk menghindari pemeriksaan, para pelaku an lanjut Anwar, dapat berupa penuntutan yang sesuai dengan
memanfaatkan waktu pada saat-saat closing time pemuatan undang-undang, sehingga nantinya tidak akan terdengar lagi
barang ke kapal untuk terhindar dari pemeriksaan barang oleh adanya pelaku kejahatan terutama kepabeanan dan cukai yang
petugas Bea dan Cukai. mengulang kembali kegiatan illegalnya lagi karena sanksinya
Saat closing time tidak membuat petugas lengah, dari peme- yang cukup berat.”Bahkan Presiden pun mendukung upaya kami
riksaan yang dilakukan oleh petugas kegiatan eksportasi sebanyak (DJBC) untuk menegakkan hukum,”ujar Anwar zap
OPERASI CUKAI
HASIL TEMBAKAU
SELAMATKAN KERUGIAN NEGARA
HINGGA MILAYARAN RUPIAH
Dari tujuh kali operasi yang dilakukan wil setempat melakukan operasi cukai dengan target penam-
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea pung rokok ilegal yang ada di luar Jawa dan di Pulau Jawa.
dan Cukai (DJBC) bekerja sama dengan Menurut Kepada Sub Bidang Penindakan Direkktorat P2
Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor
KP DJBC, Marisi Zainuddin Sihotang, operasi pertama dila-
kukan pada 13 Nopember 2007, dengan target operasi sentra
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan distribusi rokok di Makassar dan kedapatan beberapa merk
Cukai (KPPBC) di Sulawesi dan Jawa, rokok ilegal, seperti Akbar (SKM) yang diproduksi oleh pabrik
berhasil diamankan kerugian negara rokok Batu Hitam Mulia, I Mild (SKM), dan Z Mild (SKM) yang
hingga Rp. 173,6 milyar, yang berasal diproduksi oleh pabrik rokok Putra Tomas Perkasa.
dari berbagai pelanggaran Cukai. “Dengan hasil operasi tersebut, kami mengembangkan
operasi lebih lanjut dan pada 19 Nopember 2007, dengan tar-
B
get operasi sebuah gudang di jalan Slamet Riyadi II dan Solo
erdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat Baru Surakarta, kami berhasil menegah rokok-rokok yang
dan pemetaan target operasi dari berbagai sumber, siap dikirim ke Makassar, dimana dalam kegiatannya pabrik
seperti laporan dan contoh rokok dari beberapa rokok tersebut memproduksai rokok tanpa ijin dan menerima
Kanwil dan KPPBC atas operasi pasar yang dilaku- “jahitan” rokok dari pabrik-pabrik di Kudus dan Jepara,” jelas
kannya, serta hasil pemetaan diberbagai daerah Marisi.
distribusi rokok, akhirnya diperoleh contoh rokok-rokok yang Masih menurutnya, dari tegahan tersebut, dilakukan penye-
telah beredar di Pulau Jawa dan di luar Jawa yang melang- gelan terhadap dua mesin rokok, dua gudang dan barang
gar ketentuan cukai, yang ternyata rokok-rokok tersebut bukti lain berupa rokok batangan, tembakau, dan etiket rokok.
sebagian besar diproduksi oleh pabrik rokok di Jawa Tengah Dan dari barang bukti yang ada diperkirakan kegiatan ilegal
(Kudus, Jepara, Surakarta) dan Jawa Timur. tersebut telah berlangsung selama lima tahun.
Dengan adanya informasi dan hasil pemetaan tersebut, Pengembangan dari hasil operasi pertama terus dilaku-
tim Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) KP DJBC kan oleh DJBC, dan untuk operasi ketiga dilakukan pada 21
yang berjumlah sembilan personil, berkoordinasi dengan Kan- Nopember 2007 di daerah Jepara dengan menegah sebuah
DOK. DIT P-2 gudang yang memproduksi
rokok tanpa ijin, dan diperki-
rakan telah berjalan satu
tahun. Dari operasi tersebut,
kemudian dikembangkan lagi
hingga pada 5 Desember
2007 berhasil menegah PR.
Tri Cakrawala Adiguna di
Ponorogo Jawa Timur yang
juga memproduksi rokok tan-
pa ijin dengan perkiraan pro-
duksi sudah berjalan selama
dua tahun.
Masih di daerah Jawa Ti-
mur, operasi kemudian
dikembangkan lagi keesokan
harinya pada 6 Desember
2007 dengan berhasil mene-
gah sebuah gudang di dae-
rah Jember, yang memproduk-
si rokok tanpa ijin dan
diperkirakan telah berjalan
selama satu tahun.
“Di hari yang sama juga,
kami bergerak ke Jawa
Tengah tepatnya di daerah
Jepara, dimana operasi kami
targetkan pada pabrik rokok
Putra Permata Biru, Karimun
Jawa Makmur dan Putra
Tomas Perkasa. Dari ketiga
pabrik rokok tersebut, keda-
patan memproduksi rokok
tanpa ijin, melekati pita cukai
SIAP EDAR. Ribuan batang rokok ilegal siap edar yang berhasil ditegah dari sebuah gudang di Jawa Tengah. yang bukan haknya, dan ro-
DIKLAT PPNS yang lulus pada diklat PPNS kali ini sebanyak 179 pega-
wai dari 180 yang direncanakan.
Diklat yang selesai pada 7 Desember 2007, akhirnya
KEMBALI MENCETAK 179 ditutup oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Anwar
PENYIDIK DJBC
Suprijadi yang juga didampingi oleh Kasubdit
Penyidikan, Sugeng Apriyanto. Sementara itu dari Pusdik
Reskrim, Dirjen didampingi oleh Kepala Pusdik Reskrim,
Melihat kebutuhan akan penyidik Komisaris Besar Polisi Abdul Kholik, dan jajarannya.
DJBC semakin mendesak, kembali DJBC Dalam kata sambutannya Dirjen berharap, sejalan
menyelenggarakan diklat PPNS dengan reformasi di bidang kepabeanan, dimana DJBC
yang diikuti oleh 179 pegawai yang mengawasi keluar masuknya barang impor-ekspor, maka
peran PPNS sangatlah penting untuk menegakan
dibagi menjadi dua bagian. peraturan, karena ada sebagian masyarakat yang berbuat
D
kejahatan dari pelayanan kepabeanan dan cukai. Untuk
ua bagian ini terdiri dari kelas eksekutif yang itu PPNS harus memahami teknologi informasi,
diikuti oleh 60 pegawai tingkat eselon III, IV dan khususnya pertukaran data elektronik, sehingga dapat
korlak selama dua minggu atau 100 jam pelajar, memahami modus yang dilakukan.
yang dimulai pada 23 Nopember 2007 hingga 7 “Pendidikan dan pelatihan ini merupakan suatu hal
Desember 2007. Serta untuk tingkat pelaksana, yang strategis, karena di tahun 2008 hingga 2009 kita
diklat diikuti oleh 120 pegawai yang dilaksanakan selama akan mendekati masa pemilihan umum, ada banyak
dua bulan atau 400 jam pelajaran, dan dimulai sejak 2 unsur pelanggaran kepabeanan baik yang dilakukan di
Oktober hingga 7 Desember 2007. pelabuhan laut maupun udara. Untuk itu PPNS harus
Diklat yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan Reserse dapat mengungkap setiap pelanggaran tersebut sehingga
Kriminal (Pusdik Reskrim) Megamendung Bogor Jawa citra DJBC dapat meningkat yang akhirnya dapat
Barat ini, diharapkan dapat mencetak penyidik DJBC dibanggakan dan dicintai oleh masyarakat,” harap Dirjen.
yang profesional dan handal dalam menjalankan Diakhir sambutannya Dirjen juga berharap, agar PPNS
tugasnya. Hal ini dapat dilihat dari jam pelajaran yang dapat menjalankan tugasnya secara profesional sesuai
begitu padat dan terfokus pada materi yang diajarkan, dengan amanat Undang-Undang Kepabeanan dan Cukai,
juga tenaga pengajar yang memang handal dalam untuk itu amalkan dan abdikan ilmu yang didapat kendati
bidangnya. banyak sekali rintangan yang akan dihadapi dalam
Untuk tenaga pengajar, diklat kedua kelas tersebut menjalankan tugas tersebut.
melibatkan 21 pengajar, antara lain 18 pengajar dari Di kesempatan itu juga, Dirjen memberikan
Pusdik Reskrim, dua dari DJBC dan satu pengajar dari penghargaan kepada lulusan terbaik pada diklat PPNS,
Departemen Kehakiman dan HAM. Pada diklat untuk pola dimana untuk kelas eksekutif, lulusan terbaik diraih oleh
400 jam pelajaran yang diikuti oleh level pelaksana, satu Heru Sulastiono dan Isja Bewirman, sementara untuk
pegawai dinyatakan tidak dapat meneruskan diklat kelas pelaksana, lulusan terbaik diraih oleh Budi Pranyito
dikarenakan sakit, sehingga jumlah keseluruhan pegawai dan Teri Zakia Muslim. adi
WBC/ATS
PPNS YANG PROFESIONAL. Sebanyak 179 pegawai DJBC yang lulus diklat PPNS diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara profesional walaupun
banyak rintangan yang akan dihadapi.
RAKOR BNN
luasi berbagai hal, baik yang sudah maupun yang belum dilaksa-
nakan dari hasil rekomendasi pada rakor-rakor sebelumnya.
Rakor juga membahas Peraturan Presiden (Pepres) Nomor
PERANGI NARKOBA
83/2007 tentang BNN, BNP dan Badan Narkotika tingkat Kotama-
dya (BNK) sehingga struktur, dan fungsi dari ketiga lembaga tadi
DENGAN PERPRES 38
dalam rangka memerangi kejahatan narkoba semakin jelas.
Ketika ditanya mengenai peran instansi lainnya yang berada
di perbatasan seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam
Dijadikannya Indonesia sebagai tempat menjalankan peran sebagai anggota BNN, menurut Made sudah
produksi narkoba oleh para sindikat semakin baik, begitu juga dengan instansi lain yang semakin
narkoba internasional, merupakan suatu meningkat.
“Tidak mungkin kita kerja sendiri mengungkap peredaran
keprihatinan bagi bangsa ini. narkoba di Indonesia tanpa adanya bantuan dan peran serta
H
dari teman-teman lain seperti Bea Cukai dan lain sebagainya,
al tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Harian dan kerjasama ini harus dipertahankan dan terus di tingkat-
Badan Narkotika Nasional ( BNN) inspektur Jenderal kan,”ujarnya.
Polisi I Made Mangkupastika pada acara Rapat Koordi-
nasi (rakor) anggota BNN dan Ketua Pelaksana Harian RAKER LANJUTAN
Badan Narkotika Propinsi (BNP), yang berlangsung di Sebagai tindak lanjut dari rakor tersebut, BNN kembali meng-
Gedung Bidakara, 29 November 2007. adakan rapat koordinasi yang kali ini membahas perkembangan
Menurutnya kejahatan narkoba di Indonesia setiap tahun- dan tindak lanjut dari keberadaan Satuan Tugas Seaport
nya meningkat dengan persentase 51,3 persen. Begitu juga Interdiction dan juga Airport Interdiction yang terdiri dari berbagai
dengan kualitas kejahatan narkoba yang semakin meresah- instansi yang berada di pelabuhan laut yang melayani pelayaran
kan dengan ditemukannya tempat penyimpanan, pembuatan internasional maupun juga di bandara yang juga melayani pener-
maupun laboraturium rahasia yang berkapasitas besar. bangan internasional.
Keberhasilan pengungkapan beberapa kasus tersebut yang Rakor berlangsung selama dua hari sejak tanggal 4 hingga 5
melibatkan instansi lainnya di BNN merupakan data keberha- Desember 2007 di Hotel Accacia Jakarta. Rakor dibuka oleh Ins-
silan, namun dalam kenyataannya masih banyak kasus-ka- pektur Pelaksana Harian Brigjen Pranowo Dahlan mewakili Ketua
sus lainnya yang masih belum terungkap. Pelaksana Harian BNN. Menurut Sutopo, diharapkan ada suatu
“Tidak hanya BNN namun instansi lain juga sangat terobosan baru yang diperoleh satgas Seaport dan Airport inter-
membantu untuk menggulung kejahatan narkoba, dan ini terlihat diction yang didalamnya terdiri dari otoritas pelabuhan dan juga
dengan pengungkapan beberapa kasus yang melibatkan instansi bandar udara untuk memerangi masalah penyelundupan narkoba.
pemerintah,”ujarnya kepada pers. Hal serupa juga disampaikan oleh Ahmad Budiyanto Kasubdit
Rakor BNN tersebut lanjut Made untuk mengoptimalkan dan Sarana Operasi DJBC yang pada pertemuan tersebut mewakili
meningkatkan kinerja serta mensinergikan program kegiatan Direktur P2. Raker tersebut menurutnya membahas keberadaan
yang sudah direncanakan. Untuk melaksanakan program satgas seaport dan airport interdiction sebagai tindak lanjut dari
kegiatan tersebut, BNN telah mendapat dukungan anggaran dari Perpres No 83. “Dengan adanya Perpres tersebut maka satgas
pemerintah melalui masing-masing instansi maupun juga wilayah, airport interdiction di daerah yang memiliki Bandar udara interna-
sehingga dapat terkoordinasi serta berjalan secara simultan. sional harus semakin maksimal, dimana penegahan masuknya
Rakor tersebut merupakan momen penting dan sarana bagi narkoba dari luar negeri, berdasarkan informasi dari pusat dapat
para anggota didalamnya untuk bertukar pengalaman antar ins- di tindaklanjuti di daerah melalui satgas Airport Interdiction mau-
tansi dalam memerangi masalah narkoba, dan juga sarana eva- pun satgas Seaport interdiction,”ujar Budi. zap
JAKARTA. Dalam rangka memperingati HUT Ke-8 Dharma Wanita Persatuan (DWP), Pengurus DWP Kantor Pusat pada 4 Desember 2007 menyelenggarakan
kegiatan aksi penghijauan dengan penanaman pohon dilingkungan Kantor Pusat. Aksi ini ini merupakan wujud partisipasi aktif DWP dalam aksi gerakan perempuan
tanam dan pelihara pohon yang diselenggarakan serentak di Indonesia oleh Ibu negara Ny. Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Sabtu 1 Desember 2007. HUT kali
ini bertemakan “Dengan Semangat HUT ke-8 DWP Kita Tingkatkan Kepedulian Lingkungan Melalui Penanaman Seribu Pohon”. Tampak pada gambar kiri, Ibu Dirjen
Bea dan Cukai Ny. Anwar Suprijadi didampingi para pengurus DWP DJBC melakukan penaman pohon di depan gedung Sekretariat DWP Kantor Pusat DJBC dan
gambar kanan, disamping kiri halaman gedung sekretariat DWP sedang dibenahi dan akan dihiasi dengan beberapa jenis tanam.
FOTO : ARI JULIANTO FOTO : ARI JULIANTO
JAKARTA. Bidang Kepatuahn dan Layanan Informasi (BKLI) Kantor Pelayanan Utama
Bea dan Cukai Tanjung Priok menyelenggarakan Workshop Anti KKN pada 15
Nopember 2007 di Aula Gedung Induk Jl. Pabean No. 1 Tanjung Priok. Workshop
bertemakan KPU Bea Cukai Tanjung Priok Dalam Pemberantasan Korupsi dihadiri
kurang lebih 479 orang dengan mengadirkan pembicara tunggal, Direktur Gratifikasi
KPK Lambok Hamonangan Hutauruk, yang menekankan aspek gratifikasi yang kerap JAKARTA. Dewan Kemakmuran Mesjid Kantor Pelayanan Utama
terjadi di instansi pemerintah, khususnya bea cukai Gratifikasi sendiri menurut pasal12 b Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, mengadakan acara taklim
ayat 1 UU No.20/2007 adalah pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, eksekutif pada 27 November 2007 di Gedung Induk KPU Tanjung
barang rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas Priok Jakarta. Taklim kali ini mengangkat tema mengenai Miracle of
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Menurut Giving (Keajaiban Memberi) dengan pembicara Arif Alamsyah MARS.
Kasi Layanan Informasi Totok Sucahyo, workshop satu hari yang terbagi dalam dua sesi, Pada taklim tersebut diceritakan mengenai banyaknya orang yang
digelar untuk menjaga integritas dan semangat anti KKN SDM KPU Tanjung Priok, dan masuk surga bukan karena amal ibadahnya, namun karena kebaikan-
bertujuan agar kebiasaan menerima sesuatu yang berhubungan dengan jabatan nya yang banyak. Bahkan ada yang karena segelas susu, seteguk air,
seorang penyelenggara negara atau PNS dapat dihindari, dan kebiasaan memberi atau karena menghilangkan satu kesulitan orang lain. Taklim tersebut
sesuatu dari pengusaha dapat dihindari pula. Arie Julianto KPU Tanjung Priok diikuti oleh 100 peserta. Arie Julianto KPU Tanjung Priok
FOTO : AGUS CAHYONO
BONTANG. Sejalan dengan kegiatan penanaman pohon serentak se-Indonesia, pada 28 November 2007 di Bontang dicanangkan kegiatan yang sama
oleh Walikota Bontang dengan mengambil tempat di area Pelabuhan Tanjung Laut Indah yang berdekatan dengan KPPBC Tipe A4 Bontang. Sesuai dengan
Instruksi Kakanwil Kalimantan Bagian Selatan, jajaran KPPBC Bontang juga berperan aktif dengan melakukan penanaman 10 (sepuluh) batang pohon yang
terdiri dari beberapa Pohon Tanjung dan Sawo Kecik, sebagian diantaranya merupakan bibit bantuan dari Pemerintah Kota Bontang yang mendistribusikan
20.000 batang pohon. Pada gambar tampak para pejabat dan pegawai sedang melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon sebagai bentuk kepedulian
pemerintah bersama masyarakat dalam mengantisipasi pemanasan global. Kiriman KPPBC Tipe A4 Bontang
MEDAN. Sehari sebelum pembukaan Patroli Laut Terkoordinasi (Patkor Kastima) 13/2007, diadakan acara Malam Ramah Tamah antara DJBC dan
Kastam Diraja Malaysia pada 27 Nopember 2007 di Hotel Grand Angkasa Internasional, Medan. Dalam acara tersebut dilakukan pertukaran cinderamata
antara Pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan Pejabat Kastam Diraja Malaysia. Tampak pada gambar kiri, Kepala Kantor Wilayah DJBC
Sumatera Utara, Heryanto Budi Santoso, dan pada gambar kanan, Kepala Kantor Wilayah DJBC Kepulauan Riau, R.P Jusuf Indarto, sedang memberikan
cinderamata kepada Timbalan Ketua Pengarah (Pencegahan) Malaysia Dato’ Hjh, Mardina binti Alwi. (Hulman Simbolon, Sumatera Utara)
FOTO : MUQSITH HAMIDI FOTO : KIRIMAN
JAKARTA. Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung Priok menggelar rapat kerja di Kampung Bamboe Desa
Cibaruyat Cijeruk Bogor sekaligus membangun kesolidan organisasi dan pengurus. Raker yang terbagi menjadi empat komisi tersebut juga diisi dengan out
bond dan tausyiah. Tampak pada gambar suasana outbond dan juga suasana raker. (Ari Julianto KPU Tanjung Priok)
CCC
semakin menanjak
rute yang ditempuh, disini seluruh perserta sudah semakin lelah
dan terpaksa mereka menuntun sepeda karena curamnya tanjak-
an dan tajamnya kelokan yang dilalui. Banyak memang yang ter-
paksa beristirahat di tempat sebelum memasuki pos I, namun se-
JELAJAHI MAGELANG - lepas itu seluruh peserta kembali melanjutkan perjalanan hingga
BOYOLALI pos I di daerah Selo.
Selepas pos I, rute yang ditempuh masih terus menanjak bah-
kan tanjakan yang dilalui semakin tinggi, bukan hanya kehabisan
Kendati medan yang dilalui cukup berat, tenaga, satu persatu peserta banyak yang kram, namun dengan
namun para biker dari Direktorat kesiapan tim medis mereka akhirnya dapat melanjutkan
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang perjalanan. Sebelum memasuki daerah Boyolali, seluruh peserta
tergabung dalam Customs Cycling Club kembali beristirahat untuk sholat Zuhur, dan setelah itu melanjut-
(CCC) mampu menjelajahi rute Magelang kanSetelah perjalanan.
istirahat kedua, rute yang ditempuh sudah tidak
hingga Boyolali sejauh 64 kilometer. menanjak lagi, karena dari daerah tersebut hingga finish di
S
rumah makan soto rumput Boyolali, jalannya menurun.
ebanyak 50 pegawai DJBC dari berbagai daerah meng- Setelah sampai di finish sambil menikmati makan siang,
ikuti ajang CCC yang diadakan pada 1 Desember 2007 seluruh peserta tampak begitu gembira, karena mereka tidak
lalu, dengan mengambil rute Magelang hingga Boyolali, menyangka kalau rute yang dijalaninya begitu berat namun
para biker harus menempuh jarak sejauh 64 kilometer mereka tetap dapat menjelajahinya. adi
dengan medan yang cukup berat.
Untuk medan yang ditempuh, memang bukan rute yang da-
pat dianggap enteng oleh biker CCC, pada kali ini mereka harus
menempuh rute menanjak sejauh 30 kilometer yang diawali dari
daerah Mungkid Magelang, Keteb hingga ke Selo, dimana
terdapat pos pengamatan gunung Merapi, dan jalan menurun se-
jauh 20 kilometer hingga finish di Boyolali.
Kegiatan CCC kali ini memang cukup mendapat perhatian
banyak dari para pegawai DJBC, karena selain mendapat
tantangan baru, rute yang ditempuh benar-benar menguji ke-
tahanan fisik dan kepiawaian dalam bersepeda.
Menurut Ketua penyelenggara CCC Magelang-Boyolali,
Siswa Murwono, yang juga sebagai Kepala Bidang Penin-
dakan dan Penyidikan Kantor Wilayah Semarang, selain
sebagai ajang silaturahmi pegawai DJBC, kegiatan CCC kali
ini juga merupakan kegiatan rutin tahunan CCC.
“Dilihat dari peserta yang mengikutinya memang cukup banyak,
dan dari mereka ini tidak hanya pegawai DJBC yang masih aktif,
tapi juga ada yang sudah memasuki masa purna bakti, dengan
demikian kegiatan CCC masih tetap dicintai oleh pegawai DJBC
dan kami berusaha untuk terus menjalaninya, karena kegiatan ini
tidak membutuhkan biaya yang mahal namun menghasilkan PANORAMA MERAPI. Dengan latar belakang gunung Merapi, seluruh peserta
kesehatan jiwa dan jasmani untuk pegawai DJBC,” ujar Siswo. memutuskan untuk beristirahat sejenak karena beratnya medan yang dilalui.
INKADO
Cukai Tipe A1 Belawan, program gasuku adalah program tahunan
yang wajib diadakan oleh perguruan, selain itu pada kegiatan kali
ini juga sekaligus meresmikan ranting baru dari ponpes Fajar
Dunia.
BUKA RANTING BARU DARI “Kami berterima kasih sekali kepada pimpinan ponpes karena
KALANGAN PONDOK telah mempercayakan program karate sebagai program wajibnya,
untuk itu kami juga berharap dapat menciptakan atlet-atlet yang
PESANTREN DAN ARMED berprestasi dari ponpes ini, dimana saat ini kami sedang
mempersiapkan diri untuk kejurnas Inkado di Makassar,” ungkap
Sebanyak 21 ranting dari perguruan Agustinus.
Sementara itu di hari yang sama, perguruan karate Amura
karate Inkado koordinator Jawa Barat mendeklarasikan kepengurusan barunya, dimana untuk ketua ha-
(korda Jabar) melakukan gasuku riannya dipimpin oleh Marisi Zainuddin Sihotang yang merupa-
dan ujian kenaikan Dan, di pondok kan Kepala Sub Direktorat Penindakan DJBC. Pada acara terse-
pesantren (ponpes) Fajar Dunia Desa but Marisi juga didampingi oleh Ketua Inkado korda DKI Jaya,
Mampir Cileungsi Jawa Barat. Maman Anurachman yang juga merupakan Kepala Sub Direkto-
Sementara Korda DKI Jaya membuka rat Intelijen DJBC.
ranting baru yang keseluruhan Pada acara pendeklarasian tersebut, Marisi mengatakan
akan bekerjasama dengan Inkado untuk berlatih bersama,
karatekanya terdiri dari TNI AD Artileri khususnya bagi para pegawai DJBC yang ingin
Medan (Armed) Bekasi. mengikutinya.”Bagi pegawai DJBC yang ingin berlatih karate,
A
kami telah menyediakan tempat di aula lapangan bola Bojana
da satu hal yang cukup istimewa pada acara gasuku Tirta, sehingga kami berharap banyak pengawai yang
dan ujian kenaikan Dan pada 18 November 2007 lalu, mengikutinya, karena selain sebagai bekal bela diri, kegiatan
yang dilakukan oleh 500 karateka dari Inkado korda karate juga dapat menumbuhkan kedisiplinan di kalangan pe-
Jabar. Dengan mengambil tempat di lapangan ponpes ngawai,” ungkap Marisi.
Fajar Dunia Cileungsi Jabar, acara gasuku juga diba-
rengi dengan peresmian ranting baru dari ponpes Fajar Dunia RANTING ARMED
yang mana mengharuskan seluruh santrinya untuk mengikuti la- Sementara itu Inkado korda DKI Jaya pimpinan Maman
tihan karate. Anurachman, pada 2 Desember 2007, mem buka secara resmi
Penegasan ini ditekankan oleh pimpinan ponpes Fajar Dunia, ranting baru yang keseluruhan karatekanya berasal dari kalangan
Abu Arif saat menyampaikan kata sambutan. Menurutnya, angkatan bersenjata Armed Bekasi.
seluruh santrinya diwajibkan untuk mengikuti latihan karate, jika “Pada ranting ini seluruh kepengurusannya diserahkan
ada yang tidak mau mengikuti maka ponpes akan mengeluarkan kepada Armed, sedangkan Inkado DKI hanya menyiapkan
santri tersebut. pelatihnya saja. Dengan pembukaan ranting Armed ini,
“Mengapa kami lebih memilih karate ketimbang ilmu bela berarti Inkado sudah dipercaya oleh banyak kalangan untuk
diri lain, karena dalam karate lebih tertanam kedisiplinan dan menciptakan atlet-atlet baru pada cabang olah raga karate,”
ketegaran mental yang bersifat edukatif, selain itu ponpes jelas Maman.
Fajar Dunia juga mengajarkan tiga bahasa yang wajib dikua- Sama halnya dengan Inkado korda Jabar, korda DKI Jaya
sai oleh santrinya, yaitu Arab, Inggris, dan Jepang,” ujarnya. juga tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi kejurnas
Sementara itu menurut Ketua Inkado korda Jabar, Agustinus Inkado di Makassar. Pada event tersebut, Maman berharap bisa
Djoko Pinandojo yang juga merupakan Kepala Seksi Penindak- mendapatkan medali sebanyak-banyaknya walaupun secara teori
an dan Penyidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan sangat sulit untuk dapat menjadi juara umum. adi
GAK ADA
lum membuat keputusan yang terbaik bagi anak sampeyan.
Bila sebagai orang tua, sampeyan tidak dapat atau sang-
gup melakukan analisa atau penilaian secara objektif, hanya
LOE, ...
karena rasa kecintaan yang berlebihan terhadap anak kesa-
yangan yang setiap hari sampeyan nina bobokkan, sayang-
sayang dengan limpahan harta kekayaan sampeyan selama
ini, maka janganlah sampeyan mengklaim diri sebagai orang
MANA MUNGKIN GUA IKUTAN JADI BOSS ?! tua yang baik, yang dapat memberikan keputusan yang tepat
bagi masa depan anaknya, apa lagi untuk keharmonisan
keluarga sampeyan.
“G
Lebih baik bila sampeyan menyerahkan sang anak kesa-
antungkan Cita-Citamu Setinggi Bintang Di yangan kepada orang lain, untuk dijadikan anak asuh. Terse-
Langit,” kata Bung Karno, dulu. rah yang diserahin anak itu, mau diasuh jadi pejabat atau
Kata Mbah Ronggo, “Nggak apa, walau penjahat, sama saja !! Toh sudah bukan anak sampeyan lagi.
akhirnya hanya setinggi kawat jemuran. Sebaliknya, apabila sampeyan yakin mampu secara objektif
Toh sama saja, akhirnya tergantung juga. melakukan analisa dan penilaian, maka langkah pertama yang
Melambai-lambai, mengikuti arah angin menghembus”. harus dilakukan adalah melakukan analisa atau penilaian
“Pemuda, harapan bangsa. Di tanganmu, terletak (be- terhadap anak sampeyan. Apakah anak itu memiliki kemampuan
ban) kejayaan bangsamu,” kata para politikus. untuk menyerap segala ilmu yang diperlukan untuk menjadi
Kata Mbah Ronggo, “Mari kita bina pemuda, turuti apa seorang pemimpin masa depan, tidak hanya ilmu yang diberikan
kemauan mereka, sediakan biaya, kerahkan semua di sekolah formal seperti di SD, sampai dengan Strata 1, jika perlu
sarana dan prasarana untuk meraih cita-cita para sampai dengan Strata 3, tetapi juga ilmu pengetahuan yang
pemuda, agar bangsa ini menjadi makmur dan sejahtera”. diperoleh dari hasil pergaulan sehari-hari.
Anak pinter tapi kuper atau keblinger dapat dipastikan ti-
Kalau tidak salah, ada buku yang mengatakan bahwa ma- dak akan membaur apalagi bersinergi dengan rekan sekerja-
nusia itu termasuk mahluk homo economicus, nya. Bahkan bisa jadi dengan para bawahan ia
artinya manusia tidak dapat hidup sendiri, mela-
inkan memiliki ketergantungan dengan manusia
lainnya.
Mungkin untuk beberapa hal, manusia dapat
mencukupi kebutuhan sendiri seperti makan, cu-
kup dari buah atau biji-bijian yang ditanamnya
sendiri, mumpung tanah leluhur masih subur. Mi-
num dari air yang mengalir dari mata air yang tak
“
KALAU
TERNYATA
SAMPEYAN
TIDAK JADI
ANAK
akan memposisikan diri sebagai bendoro yang
harus dihormati dan dipatuhi perkataannya.
Sabdo pandito ratu. Setali tiga uang, alias persis
kayak sampeyan.
Jika sampeyan yakin bahwa anak sampeyan
memiliki kemampuan menyerap segala ilmu tadi,
bergaul, menyelami segala kebutuhan dan keingin-
an masyarakat dan keluarganya, dan para bawah-
kunjung kering, karena hutan masih melebat, PEMIMPIN, ITU annya kalau nanti menjadi pemimpin, maka
dimana ? Pakaian dari bahan kulit pohon warisan
leluhur, maksudnya pakaiannya, bukan pohonnya.
ARTINYA BELUM sampeyan melanjutkan analisa terhadap objek
berikutnya, yaitu likuiditas keuangan keluarga.
Tetapi pada saat sakit, tua tak berdaya, un- BERUNTUNG, Berapa kira-kira dana yang diperlukan untuk
tuk menyuapkan makanan dan minum, mau biaya pendidikan, biaya kost, biaya anak
tidak mau ia harus dibantu oleh orang lain, BELUM LUCKY keluyuran dalam rangka perluasan pergaulannya,
”
apa lagi saat meninggal nanti, ia sangat perlu biaya untuk mendirikan bisnis keluarga, biaya
bantuan orang lain untuk menguburkan jena- menyogok para oknum agar anak dapat diterima
sahnya, kecuali ia mau berjalan sendiri ke kuburannya di suatu perusahaan atau instansi pemerintah, naik jabatan
atau dibiarkan bak bangkai hewan liar. Lha wong kucing jadi pemimpin. Adakah harta kekayaan yang sewaktu-waktu
mati saja ada saja orang yang mau bersusah payah dapat dicairkan untuk biaya itu semua ? Atau adakah tempat
menguburkannya, kok ini mau saja dibiarkan membusuk berutang, bila kepepet? Analisa dengan seksama dan
di sembarang tempat. Kalah dong, sama kucing ! akurat, jangan asal menggampangkan !!
Kata para sesepuh, nasib manusia itu sudah dari sononya. “Ah, gampang !! Itu urusan nanti....”. Nggak bisa bayar
Jadi gak usah ngoyo, semua sudah ada yang mengatur. Ada kost, bisa mbambung anak sampeyan !!
nasib manusia jadi kuli, gelandangan, eksekutif, priyayi, artis, “Ah gampang, Gusti Allah ora sare.....”. Enak saja, riya´
dan berbagai nasib lainnya. Jadi, biar kamu jungkir balik ber- tahu !! Lha wong sampeyan yang enak-enak bikin anak, kok
usaha ingin jadi apapun yang terbaik, tapi bila dari sononya Gusti Allah yang disuruh tanggung jawab ngempanin anak
nasibmu digariskan jadi kere, ya tetap saja kamu jadi kere. sampeyan. Tanggung jawabmu itu lho, mana ........?
Sebaliknya, ada pula manusia dengan nasib baik, dari yang Nah, kalau soal biaya sampeyan sebagai orang tua dapat
semula kere di kampungnya, jadi eksekutif baru dua tahun menyediakannya, atau setidak-tidaknya dapat solusinya, maka
saja sudah bisa hidup mewah, menikmati hidup jadi priyayi. objek berikutnya adalah kebiasaan atau cara sampeyan
Dibalik itu semua, tidak seluruhnya benar apa yang di- menggapai cita-cita, khususnya untuk mewujudkan keingin-
katakan oleh para sesepuh tadi. Menurut pendapat bebera- an menjadikan sang anak sebagai pemimpin masa depan.
pa pakar manajemen jaman sekarang, unsur-unsur yang Bila selama ini sampeyan hidup serampangan, main
mempengaruhi keberhasilan seseorang itu berturut-turut perintah semau dewek, jorok lagi, maka saat anak sudah
adalah kemampuan diri (man), modal (money), kebiasaan mulai bisa berfikir sendiri, maka pada saat itulah sampeyan
atau cara mencapai tujuan (methods), bahan yang digu- harus mengubah sikap atau kebiasaan yang jelek itu.
nakan (materials), alat bantu (machines), dan peluang akhir Witing tresno jalaran kulino, tumbuhnya cinta itu karena
(markets). Namun yang paling menentukan adalah hoki biasa. Yah, kalau cintanya para remaja, itu tumbuh karena
atau keberuntungan atau lucky (teori pemasaran: 6M + L). biasa ketemu, saling curhat. Lha kalau sampeyan setiap hari-
”
untuk mendapatkan order atau nilep pajak. dimana di setiap struktur masing-masing anak
Kapan bangsa ini menjadi makmur dan sampeyan angkat jadi pimpinan dengan tingkat
sejahtera, kalau anak sampeyan yang pemimpin itu tidak ngerti kewenangan yang sama, lalu siapa di antara anak sampeyan
aturan hukum dan tidak mau bayar ikut pajak juga ? Kan pajak itu yang diakui sebagai pimpinan bisnis keluarga ?
katanya digunakan untuk biaya menyejahterakan rakyat ? Bukan sinergi yang timbul, bahkan bisa jadi anak-anak sampe-
yan akan saling berantem, berebut kekuasaan. Atau memang ini
SANDANG, PANGAN, DAN PAPAN maunya sampeyan, sehingga saat sampeyan mati nanti, di alam
Objek analisa berikutnya adalah bahan yang digunakan kubur sana, sampeyan dapat berbangga diri kepada para ahli
untuk mencapai keberhasilan cita-cita sampeyan, seperti kubur tetangga sampeyan: “Lihat tuh, anak-anak sekarang. Wak-
sandang, pangan, dan papan untuk anak sampeyan. Agar tu aku masih hidup, bisnis keluarga sangat bagus, tapi sekarang
anak dapat tenang belajar dan menghayati tujuannya untuk ? Hancur-hancuran.... Ah, ternyata aku masih lebih baik dari me-
menjadi pemimpin masa depan, maka persiapkan dan reka.....”. Dan kalau anak-anak sampeyan mendengar omongan
sediakanlah segala keperluannya sejak awal. Carikan sampeyan itu, pasti mereka akan menjawab: “Iya...... Tapi, kalo
pakaian yang layak untuk sekolah, jangan baju lusuh, mana gak ada loe..., mana mungkin gua ikutan jadi boss ...?”
bau dan jarang dicuci lagi yang disuruh pakai. Bisa bubar Setelah analisa dan penilaian terhadap objek 6M sudah
kelas anak sampeyan, nggak tahan baunya. sampeyan lakukan dengan sebaik-baiknya, maka selanjutnya
Sediakan makanan yang layak, bergizi, dan halal untuk sampeyan tunggu saja. Toh sampeyan sudah berusaha se-
anak sampeyan, agar badannya sehat, sehingga otaknya kuat tenaga kok, secara ikhlas, secara baik dan benar. Kalau
dapat berpikir lebih jernih, dapat menyerap segala ilmu ternyata anak sampeyan tidak jadi pemimpin, itu artinya
dengan lebih mudah, terutama agar dapat membedakan belum beruntung, belum lucky.
mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan Kata pak ustadz, itu yang dinamakan takdir. Percaya saja,
mana yang dilarang. jangan diingkari. Sampeyan bisa dikatakan nggak beriman !!
Kalau sampeyan sembarangan menyediakan makanan untuk (Bagimu negri, jiwa raga kami...)
anak sampeyan, dapat dijamin anak sampeyan akan lulus de- Penulis adalah Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai
ngan nilai pas-pasan, dan jadi pengangguran. Bagaimana tidak ? Kanwil DJBC Riau dan Sumatera Barat
PENJUALAN
impor barang modal atau peralatan untuk pembangunan/
konstruksi/perluasan KB dan peralatan perkantoran yang semata-
mata dipakai oleh pengusaha KB.
“D
sepanjang terhadap pengeluaran tersebut tidak ditujukan kepada
alam era globalisasi perdagangan dunia seka- pihak yang memperoleh fasilitas pembebasan atau penangguhan
rang ini, persaingan untuk mendapatkan pasar BM, cukai, dan pajak dalam rangka impor.
bagi produk industri bukan minyak dan gas Sesuai Keputusan Menteri Keuangan nomor 291 /
bumi sedemikian ketatnya. Oleh karena itu da- KMK.05/1997, dasar perhitungan pungutan negara adalah:
ya saing produk ekspor Indonesia perlu diting- BM berdasarkan tarif bahan baku dengan pembebanan yang
katkan antara lain dengan jalan efisiensi proses produksi, berlaku pada saat impor untuk dipakai dan nilai pabean yang
peningkatan mutu barang, memperlancar arus keluar terjadi pada saat barang dimasukkan ke KB, Cukai
masuknya barang ke dan dari Indonesia serta tersedianya berdasarkan ketentuan perundang-undangan cukai yang
sarana promosi dalam mendukung pemasarannya. berlaku, pajak dalam rangka impor (PPN, PPnBM, dan PPh
Peningkatan mutu barang dan efisiensi proses produksi Pasal 22) berdasarkan harga penyerahan.
tersebut dapat lebih dipacu apabila persediaan bahan baku Keputusan Meneteri Keuangan dimaksud mengatur bah-
bagi kebutuhan industri dalam negeri tersedia tepat waktu wa pengeluaran barang yang telah diolah oleh PDKB dengan
dan produk yang dihasilkan belum dibebani dengan tujuan ke DPIL, dapat dilakukan dengan menggunakan Pem-
kewajiban-kewajiban kepabeanan, cukai, dan perpajakan. beritahuan Impor Barang sesuai tatalaksana kepabeanan di
Dengan adanya pemberian fasilitas tersebut, para investor bidang impor setelah ada realisasi ekspor dan/atau pengelu-
akan lebih terangsang untuk melakukan kegiatan bisnisnya aran ke PDKB lainnya, dalam jumlah sebanyak-banyaknya
secara terpadu dan dapat lebih bersaing di pasaran 25% (dua puluh lima persen) dari nilai realisasi ekspor dan/
internasional atas produk industri yang mereka hasilkan.” atau pengeluaran ke PDKB lainnya. Perhitungan 25% dimak-
sud didasarkan pada PEB dan/atau dokumen
Paragraf di atas merupakan kutipan dari pen-
jelasan umum Peraturan Pemerintah nomor 33
tahun 1996 tentang Tempat Penimbunan Berikat
(TPB). Dari kalimat-kalimat itu tampak jelas bah-
wa TPB dicipta dengan salah satu tujuan untuk
meningkatkan daya saing produk ekspor Indo-
nesia di pasar internasional.
Barang atau bahan impor yang dimasukkan
“
TPB DICIPTA
DENGAN SALAH Formulir
SATU TUJUAN
UNTUK
pengeluaran ke KB lain (Formulir BC.2.3) dalam
jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun sejak
tanggal pendaftaran PEB/PEBT dan/atau
BC.2.3 tersebut.
Ketentuan persentase itu diubah dengan
Keputusan Menteri Keuangan nomor 547 /
KMK.01/1997. Pengeluaran barang yang telah
diolah oleh PDKB dengan tujuan ke DPIL, dapat
ke TPB diberikan fasilitas penangguhan bea MENINGKATKAN dilakukan setelah ada realisasi ekspor dan/atau
masuk, pembebasan cukai, tidak dipungut Pa- pengeluaran ke PDKB lainnya dalam jumlah :
jak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan
DAYA SAING a. untuk komponen, yaitu barang atau bahan
atas Barang Mewah (PPn BM) dan Pajak PRODUK EKSPOR yang akan dirangkai dan/atau digabungkan
Penghasilan (PPh) Pasal 22. Atas penyerahan dengan barang atau bahan lain dalam
Barang Kena Pajak dalam negeri ke Tempat Pe-
INDONESIA DI perakitan atau pembuatan suatu barang yang
nimbunan Berikat diberikan fasilitas berupa tidak PASAR lebih tinggi derajatnya yang sifat hakikinya
dipungut PPN, dan PPn BM. Atas pemasukan berbeda dari produksi semula, sebanyak-
Barang Kena Cukai yang berasal dari dalam Da- INTERNASIONAL banyaknya berjumlah 50% (lima puluh
”
erah Pabean Indonesia lainnya (DPIL) dibebas- persen) dari nilai realisasi ekspor dan/atau
kan dari pengenaan cukai. Bila dikaji mendalam, pengeluaran ke PDKB lainnya; dan
inilah fasilitas perpajakan dengan grade tertinggi. Segala ke- b. untuk barang lainnya, sebanyak-banyaknya berjumlah
wajiban pembayaran pajak ditiadakan, setidaknya untuk 25% (dua puluh lima persen) dari nilai realisasi ekspor
sementara yaitu selama barang berada di TPB. dan/atau pengeluaran ke PDKB lainnya;
Salah satu bentuk dari TPB adalah Kawasan Berikat (KB)
yaitu suatu bangunan, tempat, atau kawasan dengan batas- Tahun 1999, Menteri Keuangan kembali mengubah
batas tertentu yang di dalamnya dilakukan kegiatan usaha in- besaran persentase penjualan ke DPIL dengan Keputusan
dustri pengolahan barang dan bahan, kegiatan rancang bangun, nomor 349/KMK.01/1999. Pengeluaran ke DPIL untuk
perekayasaan, penyortiran, pemeriksaan awal, pemeriksaan perusahaan-perusahaan yang menggunakan fasilitas
akhir, dan pengepakan atas barang dan bahan asal impor Bapeksa Keuangan (KITE) diperlakukan sama dengan
atau barang dan bahan dari dalam Daerah Pabean Indonesia pengeluaran untuk ekspor. Pengeluaran ke DPIL dapat
lainnya (DPIL), yang hasilnya terutama untuk tujuan ekspor. dilakukan setelah realisasi ekspor dan/atau pengeluaran ke
Pada dasarnya pajak dikenakan atas barang yang di- PDKB lainnya dalam jumlah:
konsumsi di dalam negeri. Barang yang diproduksi di a. untuk barang yang tidak memerlukan proses lebih lanjut, da-
Indonesia dan kemudian diekspor, tidak dikenakan pajak pat berfungsi sendiri tanpa bantuan barang lainnya dan digu-
karena tidak akan dikon-sumsi di daerah pabean. nakan oleh konsumen akhir sebanyak-banyaknya 50% dari
Berdasarkan prinsip itu maka importasi bahan dan barang nilai realisasi ekspor dan/atau pengeluaran ke PDKB lainnya;
DPIL, JUGA
ekspor Indonesia di pasaran internasional.
Peningkatan persentase penjualan ke
DPIL, juga membawa akibat yang dirasa tidak
adil oleh pelaku usaha yang tidak berstatus
KB. Walaupun penjualan ke DPIL wajib
PENJUALAN KE membayar Bea Masuk dan Pajak Dalam
Rangka Impor, namun pembayaran itu tidak
memperhitungkan pemberian fasilitas pada
beda dari keputusan-keputusan sebelumnya. MEMBAWA AKIBAT importasi barang modal dan peralatan.
Pertama, penjualan ke DPIL tidak harus didahu- Mesin-mesin produksi di KB diimpor dengan
lui dengan realisasi ekspor. Pada peraturan
YANG DIRASA fasilitas free pungutan negara. Pengusaha
sebelumnya, penjualan ke DPIL dapat dilakukan TIDAK ADIL OLEH non KB tentu menjual hasil produksinya
hanya setelah ada realisasi ekspor.
Kedua, perhitungan prsentase untuk penjual-
PELAKU USAHA dengan memperhitungkan cost berupa pajak-
pajak atas barang modal dan peralatannya.
an ke DPIL dilakukan berdasarkan pembanding- YANG TIDAK Dengan perhitungan itu pengusaha non KB
an dengan jumlah nilai hasil produksi tahun ber- bisa dipastikan akan menjual dengan harga
jalan. Pada peraturan sebelumnya, perbanding- BERSTATUS KB yang lebih tinggi dan akhirnya kalah bersaing.
”
an itu didasarkan pada nilai realisasi ekspor. Pengusaha non KB itu tentu saja meliputi para
Keputusan nomor 291/KMK.05/1997 meng- pengusaha yang sepenuhnya berorientasi lokal/
atur bahwa penjualan ke DPIL sebanyak-banyaknya 25% domestik baik dalam hal permodalan maupun pemasaran.
(dua puluh lima persen) dari nilai realisasi ekspor. Bila Pembandingan itu akan makin terasa bila memperhitung-
realisasi ekspor Rp 100,00 maka diperkenankan menjual kan berbagai kemudahan yang dinikmati pengusaha KB, ter-
ke DPIL Rp 25,00. Dengan contoh ini maka total produksi masuk dalam prosedur pemasukan dan pengeluaran barang.
ada- lah Rp 125,00. Dengan demikian penjualan ke DPIL Penjualan dari KB ke DPIL bisa diartikan sebagai penundaan
dibanding total produksi adalah 25/125 yaitu sama pembayaran pajak tanpa memperhitungkan bunga dan tidak
dengan 20%. ada kewajiban mempertaruhkan jaminan. Masalah akan lebih
Keputusan Menteri Keuangan nomor 547 /KMK.01/1997, komplek bila dikaitkan dengan kemudahan pemberian ijin
pengeluaran barang ke DPIL dapat dilakukan dalam jumlah : pengerjaan sub kontrak dari DPIL ke KB.
a. untuk komponen, sebanyak-banyaknya berjumlah 50% Semoga perubahan Peraturan Pemerintah mengenai Tempat
(lima puluh persen) dari nilai realisasi ekspor; dengan Penimbunaan Berikat yang sedang dalam pembahasan
perhitungan seperti paragraf di atas sama dengan 33,33% mengikuti amandemen Undang-undang Kepabeanan, bisa
dari nilai produksi. mengakomodir pendapat-pendapat di atas sehingga pemberikan
b. untuk barang lainnya, sebanyak-banyaknya berjumlah fasilitas bisa lebih efektif dan tepat sasaran.
25% (dua puluh lima persen) dari nilai realisasi ekspor Penulis adalah Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan III Yogyakarta
atau sama dengan 20% dari total produksi. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Depkeu (BPPK)
WCO
dium Pendapat Klasifikasi tanpa menambah atau mengu-
bah Catatan Bagian dan Catatan Bab atau mengubah
Catatan Penjelasan; atau bisa juga memerlukan perubah-
an Catatan Bagian atau perubahan Catatan Bab; dan se-
bagai konsekuensinya juga memerlukan perubahan
Catatan Penjelasan dan perubahan Kompendium Penda-
pat Klasifikasi.
D
tergantung pada argumentasi yang diajukan oleh masing-
alam kesempatan ini kami ingin sekedar berbagi masing perwakilan negara anggota dengan merujuk pada
pengalaman dengan pembaca Warta Bea Cukai pendapat ahli atau informasi ilmiah yang ada untuk men-
tentang salah satu pertemuan yang berlangsung dukung argumentasinya.
dalam kerangka kerja World Customs Organiza- Kemungkinan klasifikasi yang berbeda-beda atas sua-
tion (WCO), yaitu pertemuan Komisi Teknis Har- tu jenis barang ini merupakan atau disebut sebagai klasi-
monized System (HS). Pertemuan ini menjadi penting FOTO : ISTIMEWA
karena berkaitan langsung dengan kepentingan masing-
masing negara anggota, baik yang telah maju, sedang
berkembang ataupun yang kurang berkembang.
Uraian yang singkat ini diharapkan dapat memberikan
sedikit gambaran tentang bagaimana sebenarnya kegiat-
an pertemuan itu sendiri berlangsung; keterkaitan antara
keputusan dalam pertemuan ini dengan kepentingan
negara dalam perdagangan internasional; dan bagaimana
sikap kita yang seharusnya sebagai negara anggota
WCO.
KEPUTUSAN KLASIFIKASI
Dalam pertemuan komisi HS, keputusan klasifikasi
atas suatu jenis barang ditentukan berdasarkan konsen-
sus. Apabila konsensus tidak dapat dicapai biasanya
dilakukan voting. Keputusan komisi diambil berdasarkan
suara terbanyak dari hasil voting dan keputusan ini untuk
sementara berlaku, sampai diputuskan lain pada
pertemuan berikutnya apabila komisi HS memutuskan
akan membahasnya lagi (diagendakan).
Keputusan untuk membahas kembali tersebut biasa-
nya karena masih ada negara anggota yg reservasi, atau
bisa juga diputuskan untuk dibahas lebih dulu dalam
pertemuan sub-komisi review atau sub-komisi ilmu
pengetahuan (tergantung isu yang akan dibahas), karena
masih diperlukan informasi tambahan. Setelah diperoleh
informasi yang lengkap, baru dibahas kembali pada
pertemuan komisi HS berikutnya.
Akan tetapi, kalau komisi HS sepakat bahwa karena SIDANG WCO. Maryanto Danuraharjo (kiri) sebagai atase Bea dan Cukai
telah beberapa kali diagendakan dan telah ada rekomen- mewakili Indonesia dalam sidang WCO di Brussel, Belgia.
MEMPERLANCAR Anda
Anda Bertanya
Bertanya
ASI
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab
DIASUH OLEH PARA DOKTER
DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC
S
aya seorang ibu (36 tahun) yang saat ini sedang - Pada waktu menyusui sebaiknya dalam keadaan lapar, tidak
menyusui anak saya yang baru berusia 40 hari. terlalu hangat dan tidak terlalu dingin, serta dalam posisi yang
Keinginan saya untuk memberikan ASI secara eks- menyenangkan.
klusif kepada anak saya sangat tinggi, namun - Bayi minum dari kedua payudara secara bergantian antara kiri
kendala ada pada diri saya, karena ASI yang keluar dan kanan. Lama menyusui pada hari-hari pertama sekitar 5 –
tidak banyak padahal berbagai jenis sayuran yang dianjurkan 10 menit tiap payudara, kemudian menjadi 15 – 20 menit.
untuk memperbanyak produksi ASI telah saya coba Untuk minum berikutnya harus mulai dari payudara yang
konsumsi. Pertanyaan saya, mengapa produksi ASI saya belum kosong. Pengosongan payudara oleh isapan mulut
sedikit sekali dok, apakah ini memang sudah bawaan saya ? bayi merupakan stimulasi utama untuk produksi ASI.
Lantas suplemen apa saja yang bias membantu saya untuk
memproduksi, ASI lebih banyak ? Beberapa hal yang mempengaruhi berkurangnya produksi
ASI :
Jawab : 1. Faktor psikologik.
ASI merupakan makanan terbaik karena telah disesuaikan Kecemasan dapat mengurangi produksi ASI bahkan dapat
oleh Sang Pencipta untuk kebutuh- FOTO : ISTIMEWA terhenti sama sekali. Banyak
an bayi kita. Karena itu sejak keha- faktor yang menimbulkan kece-
milan payudara yang mengandung masan pada ibu terutama pada
lobul-lobul (= kelenjar air susu) men- ibu yang melahirkan anak
jadi lebih banyak. Dengan bertam- pertama, bayi yang rewel, sering
bahnya usia kehamilan, kelenjar- gumoh, perasaan bahwa ASI ti-
kelenjar tersebut akan menghasilkan dak mencukupi, sakit setelah
kolostrum dan setelah kelahiran melahirkan, luka pada putting,
dapat memproduksi air susu sampai rasa tidak nyaman menyusui di
1 L/hari. tempat terbuka atau ada orang
Para ibu menyusui umumnya lain didekatnya merupakan
berpendapat bahwa kuantitas atau gangguan emosional yang dapat
jumlahnya ASI merupakan factor menghambat produksi ASI.
penentu sukses tidaknya menyusui. 2. Faktor kelelahan
Persepsi ini tidak terlalu tepat karena 3. Faktor kebersihan
selain kuantitas, kualitas ASI juga Payudara perlu dibersihkan pa-
penting. Dalam meningkatkan kuan- ling kurang sehari 1x dan kemu-
titas (jumlah) harus melalui manaje- dian dikeringkan dengan baik.
men laktasi yang di mulai sebelum Puting susu yang dibiarkan
kelahiran. Mudah-mudahan pemapar- basah akan mudah lecet. ASI
an di bawah ini dapat menjawab yang tersisa pada puting perlu
pertanyaan ibu. Sebelum kelahiran : dibersihkan untuk menjaga pu-
- Perhatikan payudara itu yang ting selalu kering perlu diberi alas
menjadi sumber makanan utama dengan saputangan atau potong-
bayi. Bila putting tertarik kedalam an kain yang dapat menyerap
perlu dilakukan traksi dengan ASI bila menetes.
alat penyedot susu setiap hari. 4. Posisi bayi waktu menyusui
Dimulai ± 3 bulan sebelum kela- Posisi mulut bayi terhadap puting
hiran. susu ibu waktu menyusui juga
- Gunakan pakaian dalam yang sangat penting untuk keberhasil-
sesuai sebelum melahirkan dan an menyusui. Posisi salah akan
pada masa menyusui. menyebabkan lecet pada puting.
- Pengobatan dini terhadap 5. Faktor lain
berbagai penyakit yang timbul. Merokok dan minum alcohol
- Gizi cukup. sebaiknya dihentikan karena da-
pat menghambat produksi ASI.
Segera setelah lahir bila kondisi
ibu dan bayi mengizinkan : Makanan untuk ibu yang menyu-
- Bayi ditempelkan ke payudara ibu untuk merangsang hormon sui harus mengandung kalori yang cukup, cairan yang banyak,
pembentukan air susu (prolaksia) vitamin dan mineral melalui buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Bayi disusui setiap ia menginginkan (biasanya 2 jam sekali) Juga dianjurkan minum susu dan tidak boleh melakukan pantang
Hari pertama tidak perlu digeri tambahan minum karena makan apalagi untuk menjaga supaya tetap kurus. Suplemen
akan membuat bayi kenyang dan malas menetek. Akibatnya akan membantu memenuhi kebutuhan zat-zat tersebut.
rangsangan ke payudara berkurang dan produksi ASI terham- Ibu yang menyusui sebaiknya minum air ± 3 L/hari. Jumlah air
bat. Hari kedua bila produksi ASI masih belum ada dan bayi kemih yang keluar merupakan parameter yang baik untuk
rewel, tambahkan susu formula tapi tidak boleh dengan botol. menilai bahwa apa yang diminum sudah cukup atau belum.
Menghisap dari botol/dot lebih mudah dari pada menghisap Pendapat yang menyatakan susu, bir, teh ataupun makanan
dari payudara sehingga akhirnya bayi akan memilih botol. lain dapat memperbanyak produksi ASI adalah tidak benar. Yang
Akibatnya produksi ASI bias berkurang karena rangsangan pa- benar makanan yang bergizi, berkalori tinggi akan meningkatkan
da payudara berkurang dan refleks hisap bayi juga berubah. kualitas ASI. dr. Maya LLM. - Poliklinik Kantor Pusat DJBC
S
PERJALANAN KELUARGA IBRAHIM besar. Orang yang berhaji adalah tamu-tamu Allah. Sebagai tamu
aat ini kita telah memasuki bulan Dzulhijjah. Dan kita harus tahu diri, jangan melanggar aturan tuan rumah.
saudara-saudara kita telah berkumpul di Makkah al- Kedua, ibadah haji merupakan sarana untuk menunjukkan
Mukarramah menyelesaikan ibadah haji. Dalam bu- kemuliaan dan kebenaran Islam. Islam mempersilahkan umatnya
lan ini ada dua ibadah yang sangat penting dan untuk mengecek kebenaran agamanya dengan mendatangi
bernilai historis tinggi, yaitu ibadah haji dan ibadah langsung tempat yang menjadi sumber sejarah Islam, yaitu tanah
qurban. Kedua ibadah tersebut menunjukkan kesinambungan Arab. Selama ini kita mendapatkan ajaran Islam tidak dari sum-
tradisi ritual ibadah sejak jaman Ibrahim yang sering digelari bernya langsung. Kita tidak berhadapan dengan Nabi
Bapak Monoteisme hingga Nabi Penutup, Muhammad Saw, Muhammad, kita hanya mendapatkan Islam dari orang tua, guru-
pembawa ajaran Islam yang sempurna. Ibadah haji dilakukan guru, buku-buku dan ceramah-ceramah. Melalui ibadah haji kita
di kota Suci Makkah dank arena itu hanya seorang muslim bisa langsung mengecek dari sumber aslinya. Jika kita selama ini
yang telah memenuhi persyaratan tertentu yang mampu me- salat lima waktu, lihatlah bagaimana praktek salat di Masjid Na-
lakukannya. Sedangkan ibadah qurban bisa dilakukan dima- bawi dan Masjidil Haram, apakah sama atau tidak. Khatib menda-
na saja kita berada. pati di Indonesia ini ada orang yang meyakini bahwa salat itu
Ibadah haji dan ibadah qurban yang merupakan satu ben- cukup dengan tiga waktu saja, sebagaimana dikembangkan oleh
tuk napak tilas perjalanan FOTO : ISTIMEWA salah satu yayasan yang
kehidupan Nabi Ibrahim a.s bermarkas di bilangan Jakarta
beserta keluarganya. Keluar- Selatan. Jika melihat ke sana
ga Ibrahim merupakan dan memeriksa leaflet yang
keluarga teladan bagi seluruh diterbitkan oleh aliran tersebut
muslimin dan muslimat didalamnya termuat ajaran-
dikarenakan ketakwaan dan ajaran yang tidak sesuai de-
kepasrahannya yang tinggi ngan ajaran Islam yang sela-
kepada Tuhan Yang Maha ma ini kita praktekkan. Ajaran
Esa. Dua putera beliau, Is- tersebut tentu ketika
mail dan Ishaq, adalah dibandingkan dengan yang
orang-orang yang saleh se- ada di Masjidil Haram akan
hingga Allah berkenan meng- bertolak dengan sendirinya.
angkat keduanya sebagai Kita pun bisa melakukan ricek
nabi dan rasul. atas hal yang lain. Misalnya
Dari keduanya lahirlah dalam sejarah kita baca ada
keturunan-keturunan yang perang Uhud dan perang Ba-
menjadi nenek moyang bagi dar. Kita buktikan apakah
dua bangsa besar dunia, bukit Uhud dan bukit Badar itu
Arab dan Yahudi. Sedangkan ada atau tidak. Begitu juga
istri beliau, Siti Hajar dan Siti tempat-tempat bersejarah
Farah adalah dua srikandi yang lain, dapat kita cocokkan
agung yang selalu dapat di- antara yang kita dengar dan
jadikan teladan bagi wanita- baca dengan kenyataann.
wanita Islam sepanjang Ajaran Islam bukan seke-
jaman. Siapapun dan dima- dar dongeng atau cerita yang
napun kita, kalau perilaku menjadi santapan menjelang
kita baik dan telah menyum- tidur. Ia bukan sekadar peng-
bangkan sesuatu yang ber- hibur dikala senggang dan
arti bagi sejarah manusia, pasti da- pat dijadikan teladan dan cukup berhenti sampai disitu. Ajaran Islam adalah ajaran yang di-
akan dikenang sepanjang masa. namis. Al-Quran sendiri mempersilahkan umatnya untuk selalu
berijtihad, menggali dengan sungguh-sungguh ajaran-ajaran Is-
IBADAH HAJI lam dari sumber utamanya al-Quran dan hadist serta tradisi Nabi
Ibadah haji memiliki banyak nilai yang sangat bermakna untuk dan sahabat. Al-Quran menantang siapa saja untuk membuktikan
kita jadikan renungan. Pertama, ibadah haji merupakan rukun kebenaran ajaran yang dikandungnya.
Islam yang kelima, oleh karena itu ia menjadi penyempurna keis- Ketiga, ibadah haji mengajarkan kepada kita makna jihad,
laman seseorang. Namun tidak semua orang dapat melaksana- terutama jihad bil amwal, (jihad dengan harta). Orang-orang yang
kan ibadah haji, karena ibadah haji hanya dapat dilakukan oleh pergi berhaji menghabiskan dana yang besar. Itu semua harus
orang yang mampu melaksanakannya. Ibadah haji membutuhkan diikhlaskan sebagai pengorbanan dalam berjihad. Dr Abdullan
kesiapan materiil maupu mental, dana/ harta benda maupun ke- Nashih Ulwan menggolongkan jihad menjadi lima macam, yaitu
sehatan. Dalam melaksanakan ibadah haji pertama-tama kita ha- 1) Jihad bil amwal (jihad dengan harta), 2) Jihad bit-tarbiyah (jihad
rus memiliki niat yang teguh hanya mengharap keridhaan Allah. melalui pendidikan), 3) Jihad bit-tabligh (jihad melalui lisan
Jangan niat itu bergeser ke kanan ke kiri, apalagi hanya untuk dengan ceramah atau khotbah), 4) jihad bis-siyasah (jihad melalui
mencapai prestise tertentu di mata orang-orang. Hal itu akan mem- politik), 5) jihad bil harb (jihad dengan perang melawan orang ka-
buat ibadah yang kita lakukan menjadi tidak bernilai. Luntur fir). Jihad harta dikategorikan sebagai yang pertama karena jihad
segala pahala yang kita harapkan dengan susah payah dan biaya ini relative paling mudah dilakukan tetapi juga sangat menentu-
Keluarga
Mulai edisi Juni 2007, Majalah Warta Bea Cukai
menyediakan halaman untuk mempublikasikan
Iklan Keluarga khusus bagi keluarga besar,
kerabat atau pensiunan pegawai DJBC di
seluruh Indonesia tentang :
u PERNIKAHAN
u KELAHIRAN ANAK
u UCAPAN TERIMA KASIH
kan terlaksananya jihad-jihad berikutnya. Ini juga permasalahan u UCAPAN DUKA CITA
besar yang menimpa kebanyakan kaum muslimin saat ini. Secara u INFORMASI LAINNYA
ekonomi Negara-negara muslim berada dalam control barat.
Banyak negara muslim yang memiliki ketergantungan besar ke-
pada negara barat dengan memiliki utang yang besar. Dengan memasang iklan keluarga di majalah
Warta Bea Cukai ini, apapun informasi anda
IBADAH QURBAN tentang keluarga bisa sampai kepada kerabat
Ibadah qurban juga merupakan napak tilas perjalanan anda, dengan harga yang cukup terjangkau
Nabi Ibrahim a.s. Pada mulanya beliau diperintah oleh Allah seperta tabel berikut :
untuk menyembelih anak semata wayang yang sangat
dikasihinya, yaitu Ismail. Sebelum itu Ibrahim sudah terbiasa UKURAN HARGA
melakukan ibadah qurban ratusan sapi dan kambing. Tetapi
Allah ingin menguji keimanan dan keteguhan Ibrahim dalam Halaman Cm Hitam/Putih Berwarna
memegang agama Allah, apakah dia berani atau tidak me-
ngorbankan sesuatu yang paling dicintainya. Setelah Ibrahim 1 21x28 2.000.000 3.000.000
merasa yakin bahwa itu merupakan perintah Allah, ia merun- 1/2 14x21 1.000.000 1.500.000
dingkan hal itu dengan Ismail. Ini merupa kan satu contoh
betapa demokratisnya kehidupan keluarga Ibrahim. Dam 1/4 10x14 500.000 750.000
ternyata jawaban Ismail sangat membahagiakan ayahnya. Ia 1/8 7x10 300.000 500.000
berani disembelih demi melaksanakan perintah Tuhan.
Bagi kebanyakan kita, ibadah qurban bukanlah sesuatu yang
sangat berat. Satu ekor kambing dinilai dengan satu jiwa,s atu
ekor sapi dinilai dengan tujuh jiwa. Tetapi bagi orang yang peng-
hasilannya milyaran, rasanya sangat lucu kalau hanya berqurban
satu ekor kambing. Sepantasnya ia berqurban sepuluh ekor sapi 1/2 Halaman
atau lebih, biar para fakir miskin tidak hanya menerima setengah 14 x 21
kilo daging, itu pun kebanyakan tulang. Biar sekali-kali fakir miskin
menerima daging qurban lima kilo. Ini untuk keseimbangan gizi
mereka yang selama ini terlalu banyak mengkonsumsi zat-zat
nabati. Sementara orang-orang kaya mungkin tidak dapat 1 Halaman
memakan daging bukan karena tak mampu beli, melainkan 21 x 28
1/8
karena punya penyakit, larangan dokter dan sebagainya. Halaman
Tentang qurban ini Rasulullah bersabda : “Barang siapa diberi 1/4 7 x 10
keleluasaan rizki oleh Allah tetapi dia tak mau berkorban, maka Halaman
orang itu jangan mendekati tempat salat kami.” Ini menunjukkan 10 x 14
betapa tidak sukanya Rasul kepada orang-orang yang tidak mau
berkorban.
Qurban berasal dari kata qaraba, yang artinya dekat. Se-
cara harfiah berqurban dapat diartikan sebagai usaha untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Ingatlah bahwa bukan darah
dan daging itu yang akan sangat sampai kepada Allah, mela- Materi iklan disediakan dan diserahkan pemasang paling lambat
inkan ketakwaan kita. Oleh karena itu dalam berqurban kita tanggal 15 untuk penerbitan bulan berikutnya ke alamat redaksi
harus selalu ikhlas. Jangan menyebut-nyebut pemberian yang dan pembayaran bisa ditransfer ke rekening Warta Bea Cukai
kita lakukan. Jangan pamer dan riya agar mendapat pujian sesuai pada kolom redaksi.
dari sesame manusia. Semuanya harus kita kembalikan ke-
pada Allah karena Dialah yang akan membalas segala amal Informasi hubungi :
ibadah kita, bukan manusia. Drs. H. Muhaimin RD. Titian Dakwah Wirda, telp (021) 47865608, 47860504 fax (021) 4892353
TAHUN BARU
HARAPAN BARU, VISI BARU
Tahun baru merupakan tahun yang AGUSTINUS SOLLU, 40 tahun, Polisi
disambut dengan optimisme Baginya hidup bagai air yang
yang tinggi bagi banyak orang, dan mengalir, tak pernah ada perenca-
pesimisme bagi orang tertentu. naan khusus dalam hidupnya.
Akademi Kepolisian ditapakinya
P
untuk dapat menjadi abdi Negara
ergantian tahun, memang pergantian kalender, yang dibidang keamanan. Pada perja-
dapat diartikan sebagai pergantian buku lembaran lanan karirnya ia beberapa kali
hidup. Pertanggungan jawab buku tahun lalu segera memperoleh kesempatan berdia-
dilaporkan, dan rencana tindak yang telah disusun log dengan seniornya, salah satu-
pada akhir tahun mulai direalisasikan dengan berba- nya adalah bapak S yang menga-
gai strategi yang telah disusun dalam pikiran. Kita coba ber- jarkan ia bekerja dengan penuh
tanya pada beberapa orang tentang apa yang mereka harap- semangat sesuai keterampilannya
kan dalam tahun 2008. tanpa harus meniru dan terpenga-
ruh besar pada ukuran materi
SRI SURYAWATI, PhD, 53 tahun, konsultan pada sejawatnya. Ibunya sendiri yang
United Nation hidup di Sulawesi Tengah membe-
Ia nenek dari satu cucu. Kiprah- kalinya dengan falsafah: “Jangan terburu-buru ingin kaya.
nya di dunia internasional membu- Menjadi kaya ada waktunya”. Tahun 2008 merupakan
at ia pelanggan tetap pesawat harapan untuk memperoleh kesempatan mendapatkan
terbang ke seluruh pelosok dunia. tugas belajar pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan
Pada pertemuan kami di atas terkendalinya masalah penyalahgunaan narkoba.
pesawat KLM Amsterdam-Jakarta,
di kelas bisnis yang tempat DIAH SETIA UTAMI, Psikiater, Magister dalam ilmu
duduknya didisain 8 tempat duduk manajemen rumah sakit
di sisi kanan dan 8 di sisi kiri serta Tahun 2008 membawa angin
dua tempat duduk di tengah segar untuk perkembangan pera-
bagian belakang, merupakan watan mereka yang mempunyai
gambaran kereta kuda keraton kaitan dengan penggunaan
dengan 8 kuda di masing-masing narkotika. Obat-obatan subsitusi
sisinya dan putri serta pangeran telah terbukti efektif menjaga
mengemudikannya di tengah mereka untuk stabil dan dapat
belakang. Ide cemerlang, dan berkarya pada bidang aktivitas
saya setuju, karena kami berdua masing-masing. Bagi mereka yang
kemudian duduk dibangku putri raja. Suatu tanggapan menyimpan HIV dalam tubuhnya,
positif atas kondisi kelas bisnis yang pada waktu itu terapi anti retroviral menolong
berpenumpang hanya dua perempuan dan selebihnya untuk mempertahankan kesehatan
laki-laki. Kebanyakan penumpang bisnis saat itu adalah jika berdisiplin dalam monitor yang
pekerja profesional dan konsultan. baik pemakaiannya. Ia optimis
Ia berharap di tahun 2008 lebih banyak orang Indone- banyak pengguna napza suntik
sia (dan perempuan Indonesia) maju berkiprah di dunia dengan HIV terangkat kesehatan-
internasional agar wawasan luas serta keterampilan nya sehingga mampu berdharma bakti pada keluarga,
mensejahterakan bangsa dapat sama-sama diraih guna lingkungan dan masyarakatnya.
mengangkat martabat bangsa Indonesia. Kami kemudian
berdiskusi untuk memprovokasi kawan-kawan agar mau SHELLY, 30 tahun, Dokter-akupunkturist, ahli
meletakkan kakinya dalam kancah internasional. Ibu biomedik, Dosen FK UNPAD
Suryawati punya web sendiri yang unik, isinya dari Ia seorang yang energik, dengan banyak minat. Bergaul
masalah ilmiah bidangnya, sampai resep makanan yang dengannya membuat hidup lebih berwarna karena
’aneh’ dan pantas dicoba. Ternyata yang banyak diakses banyaknya bidang yang digelutinya. Tahun 2008 ia berharap
publik bukan materi ilmiah namun resep masakan. menambah point dalam hidupnya dengan menempuh ilmu
S
Sulung dari lima bersaudara pasangan H. Aritonang dan
ebagai pimpinan, Hengky selalu menekankan kepa- L Simorangkir kelahiran Palembang, 8 Juli 1976 yang berna-
da personilnya, agar tetap semangat dan tidak ma lengkap Hengky Tomuan Parlindungan Aritonang, rupa-
menyerah dengan berbagai keterbatasan terutama nya sudah terbiasa berpindah-pindah kota untuk mengikuti
jumlah sumber daya manusia pada Seksi yang tugas sang ayah. Pada usia tiga tahun setelah lama tinggal di
dipimpinnya. “Saya tekankan pada anggota untuk Palembang (Sumatera Selatan) keluarga ini pindah ke Beng-
tidak menyerah dan pesimis melihat kondisi ini. Saya dua ta- kulu. Saat duduk di bangku SD kelas tiga ia pun berpindah
hun yang lalu tugasnya sama seperti mereka, ya patroli, lagi ke Kupang (NTT), Malang (Jawa Timur) dan kemudian ke
dinas malam dan sekarang bisa seperti sekarang ini. Itu yang Jakarta, dan di kota inilah ia melanjutkan pendidikan SMP,
saya sampaikan sebagai penyemangat teman-teman pelak- SMA hingga menamatkan kuliahnya.
sana di lapangan.” Cara orang tua Hengky mendidik anak-anaknya dengan
Dengan berubahnya Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jakarta disiplin dan harus memiliki tanggung jawab memang tidak sia-
(Tanjung Priok) menjadi Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea sia. Kedua orang tuanya kini sudah bisa memetik hasilnya.
dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, tentunya Hengky harus mengikuti Kelima anak mereka kini sudah bisa dikatakan sukses dibidang
irama kerja sesuai dengan program KPU yaitu, memberikan karirnya masing-masing. Karir Hengky di Bea dan Cukai bisa
pelayanan prima kepada masyarakat. Dan menurutnya lagi, KPU dikatakan sudah cukup baik diusia yang terbilang muda dengan
merupakan pertaruhan bagi instansi Bea dan Cukai beserta menjadi pejabat eselon IV. Adiknya yang nomor dua Lenny
jajarannya untuk merubah paradigma Bea dan Cukai yang bersih Aritonang bekerja di Bank Indonesia. Yang ketiga, Lastri Greta
dan bebas dari KKN. Aritonang, bekerja disalah satu bank swasta nasional,
“Obsesi saya pribadi saat ini dan menjadi obsesi jajaran di sedangkan adiknya yang nomor empat, Lilis Aritonang sedang
KPU mulai dari pimpinan sampai level yang terbawah adalah menempuh kuliah S2 di Universitas Indonesia (UI). Si bungsu,
ingin mensukseskan KPU. Kalau KPU ini gagal berarti kita semua Harry Aritonang baru saja lulus dari Akademi Kepolisian dan mulai
yang ada di KPU juga dinilai tidak berhasil. itu seperti yang berkarir sebagai seorang polisi.
disampaikan Dirjen Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi dalam suatu Lulus dari SMA 39 Cijantung Jakarta Timur tahun 1994,
pengarahan khusus kepada para pegawai yang lulus seleksi Hengky kemudian mengikuti test di STAN mengambil jurusan
KPU,” ujar Hengky. Bea dan Cukai. Melihat latar belakang ayahnya yang salah satu
Ketika ditanya, prinsip kerja yang diterapkan dalam memim- petinggi militer di Angkatan Darat ketika itu sebenarnya bisa saja
pin anak buah, diungkapkannya, bahwa pada dasarnya ia orang ia masuk Akabri atau pun Akademi Kepolisian dengan
yang sangat terbuka dan tidak terlalu menyukai hal yang sifatnya menggunakan referensi atas nama ayahnya, Namun ia bukanlah
formal. Hengky menganggap anak buah sebagai rekan kerja, tipe orang yang suka memanfaatkan situasi dan fasilitas yang
bisa jadi hal itu terjadi karena beda usia antara dirinya dengan re- dimiliki orang tua yang terakhir menjabat sebagai Kepala Biro
kan-rekan kerja di lingkungannya tidak terpaut jauh. Keamanan Presiden, di Sekretariat Militer.
Di setiap bidang baru yang dilakoninya, Hengky selalu mera- Mengenal Bea dan Cukai pun ia ketahui dari salah seorang
sa yakin ada rekan atau personilnya yang lebih ahli disuatu saudaranya yang kebetulan bekerja di Departemen Keuangan.
bidang tertentu. Karena itu ia tidak pernah merasa sungkan me- Saudaranya ini menceritakan kepada orang tua Hengky. Dari
minta pendapat pada mereka terlebih dahulu jika menemui suatu cerita itu, ayahnya menyuruh Hengky mencoba mengikuti test di
kendala, misalnya untuk masalah pembongkaran atau masalah STAN Prodip bahkan jurusan Bea dan Cukai juga atas saran
narkoba, Hengky akan bertanya pada siapa saja dari personilnya ayahnya. Ternyata setelah tes, Hengky dinyatakan lulus. Waktu
yang ahli di bidang itu. itu ia juga mencoba mengikuti tes UMPTN dan PLP Curug untuk
Itu semua dilakukannya karena ia sadar sebagai manusia menjadi pilot dan kesemuanya lulus, hanya saja untuk
pasti memiliki kemampuan yang terbatas. Baginya, bukan pendidikan di PLP Curug tidak diambilnya, karena ia lebih
berarti pimpinan pasti lebih pintar dari anak buah, melainkan memilih ke Prodip Bea dan Cukai.
ia merasa setiap personilnya memiliki keahlian di bidangnya “Ketika itu alasan saya mungkin karena dinamika pekerjaan
masing-masing dan dalam hal ini tugas pimpinan adalah me- saja, kalau misalnya saya masuk ke (sekolah) Pilot, sampai saya
manage semua keahlian mereka untuk kemudian digabungkan. pensiun hanya menerbangkan pesawat saja dan paling tinggi
“ADA PLUS-NYA…”
Profesinya sebagai aktor dan juga presenter di beberapa televisi swasta
Indonesia, membuat Ferry Salim menjadi sosok familiar di masyarakat,
sehingga pada beberapa kesempatan banyak para penggemar mengajaknya
untuk sekedar berfoto bersama atau juga meminta tandatangannya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menunjuknya menjadi duta
UNICEF lembaga PBB yang menangani masalah anak-anak, karena Ferry
dinilai mampu dijadikan panutan bagi masyarakat dunia terutama Indonesia
untuk memperhatikan permasalahan seputar anak-anak yang kini sudah
semakin meningkat.
Kesibukkannya tersebut dijalani Ferry dengan senang hati dan juga tanpa
paksaan, karena menurutnya jika setiap pekerjaan dilakukan dengan baik
dan sungguh-sungguh maka akan menghasilkan yang terbaik dan memberi-
kan kepuasan tersendiri, tidak hanya untuk
dirinya maupun juga kepuasan bagi pihak lain.
Didi Petet
Ketika WBC menanyakan pengalamannya
ketika melalui pos pemeriksaan oleh petu-
gas Bea Cukai bandara setelah pulang
dari luar negeri, Ferry mengatakan TIDAK MAU AJI MUMPUNG
biasa-biasa saja dan tidak jauh ber-
beda dengan pemeriksaan di nega- Siapa yang tidak kenal dengan Emon atau
ra lain. Menurutnya jika di negara Kabayan, tokoh fiktif dalam film Catatan Si Boy dan
lain pemeriksaan dilakukan juga film Kabayan yang pernah populer pada tahun
dengan ketat, kalau di Indonesia 80’an. Sudah pasti ketika mendengar dua nama
pemeriksaan ketat disertai tersebut maka pikiran kita akan tertuju pada aktor
kawakan Didi Petet. Karena penampilannya yang
dengan keramahan petugas sangat total pada kedua film tersebut, namanya se-
ketika harus memeriksa barang makin muncul ke permukaan. Walaupun kini tidak
bawaan,”Cara kerjanya terlalu sering muncul di layar lebar maupun layar
sama,cuma kalau di Indonesia televisi, namun namanya tetap diperhitungkan di
ada plus-nya, yaitu ramah, tapi kalangan perfilman Indonesia sebagai seorang kri-
saya gak tahu deh kalau tikus film.
Tidak salah kiranya ia bersama dengan rekan-
memeriksa penumpang lain rekannya yang lain seperti Garin Nugroho, Putu Wi-
ramah juga atau tidak,”ujarnya jaya dan lain sebagainya didaulat sebagai juri pada
sambil tersenyum. Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2007 ini. Menu-
Menurutnya petugas Bea Cu- rut Didi Petet hasil karya anak bangsa kini mulai
kai di bandara sudah menjalankan bangkit dengan banyaknya sineas muda yang telah
tugasnya dengan baik, dan setidak- membuat berbagai film, dan juga bermunculannya
para aktor dan aktris muda dengan kualitas yang
nya harus ramah kepada para pe- cukup baik.
numpang yang baru datang dari luar Walau disibukkan dengan proses penilaian
negeri,”Sikap bangsa kita yang ramah, terhadap film yang akan dilombakan pada FFI , Didi
terlihat terlebih dahulu dari keramah- masih menyempatkan diri pula sebagai juri pada
an petugas di perbatasan, sa- salah satu acara di salah satu stasiun televisi swas-
ta. Disini ia bertugas untuk menilai totalitas aktor
lah satunya adalah petu- atau aktris yang memainkan peran dengan suatu
gas Bea Cukai,” tema yang belum diketahui oleh mereka,
ujar Ferry begitu pula dengan skenario yang sama sekali tidak
kembali. dimiliki oleh para aktor dan aktris tadi.
zap Kepiawaiannya berakting dan juga kapasitas-
nya sebagai kritikus seni, sesekali membawanya ke
luar negeri. Sebagai publik figur rupanya Didi tidak
menggunakan predikat keartisannya untuk aji mum-
pung. “Kalau saya ke luar negeri saya tidak mau aji
mumpung bawa barang-barang yang belebihan,
selain repot saya juga gak terlalu senang bawa ba-
rang-barang yang gak perlu,”ujarnya.
Begitu juga ketika harus melalui pemeriksaan
petugas pada otoritas bandara ketika pulang dari
luar negeri termasuk oleh petugas Bea Cukai. Didi
tidak mau mendapat perlakuan khusus karena
faktor keartisannya tersebut ,termasuk ketika harus
diperiksa oleh petugas Bea Cukai. Menurutnya
petugas Bea Cukai di bandara sudah menjalankan
tugasnya dengan baik, dan seudah menunjukkan
perbaikan. Ia pun juga menyadari bahwa rutinitas
kerja yang dialami petugas Bea Cukai terkadang
menjemukan. Untuk itu Didi berpesan agar
petugas menjalani tugas dengan baik dan jangan
bekerja asal-asalan.
“Memang kerja di Bea Cukai itu banyak goda-
an, tapi yang penting petugas jangan mau disogok-
lah sama orang yang ingin barang bawaannya ma-
suk Indonesia tanpa melalui prosedur kepabeanan,”
ujar Didi kepada WBC zap
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
1. Undang-Undang Kepabeanan adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006.
2. Importir adalah orang perseorangan atau badan hukum pemilik Angka Pengenal Importir
(API) atau Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT) yang mengimpor barang.
3. Registrasi importir adalah kegiatan pendaftaran yang dilakukan oleh importir ke
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendapatkan Nomor Identitas Kepabeanan.
4. Nomor Identitas Kepabeanan yang selanjutnya disingkat NIK adalah nomor identitas
yang bersifat pribadi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada
importir yang telah melakukan registrasi untuk mengakses atau berhubungan dengan
sistem kepabeanan yang menggunakan teknologi informasi maupun secara manual.
5. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi
Departemen Keuangan di bidang kepabeanan dan cukai.
6. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
7. Kantor pabean adalah kantor dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tempat
dipenuhinya kewajiban pabean sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Kepabeanan.
Pasal 2
(1) Untuk dapat melakukan pemenuhan kewajiban pabean, importir wajib melakukan
registrasi importir ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
(2) Registrasi importir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh importir dengan
mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal melalui media elektronik.
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan mengisi formulir
isian sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan ini.
Pasal 3
(1) Pejabat bea dan cukai melakukan penelitian terhadap kebenaran data pada formulir isian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3).
(2) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penelitian administrasi dan
dapat dilakukan pemeriksaan lapangan.
(3) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menguji kebenaran
tentang:
a. eksistensi;
b. identitas pengurus dan penanggung jawab;
Pasal 4
Terhadap formulir isian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) diberikan penilaian
sesuai dengan standar penilaian sebagaimana ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
Pasal 5
(1) Direktur Jenderal dapat menerima atau menolak permohonan registrasi importir dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterimanya formulir isian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) secara lengkap dan benar.
(2) Dalam hal permohonan registrasi importir diterima, Direktur Jenderal memberikan NIK
yang disampaikan dalam surat pemberitahuan registrasi sebagaimana ditetapkan dalam
Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan ini.
(3) Dalam hal permohonan registrasi importir ditolak, Direktur Jenderal memberitahukan
penolakan permohonan registrasi importir dengan disertai alasan penolakan melalui
media elektronik.
(4) NIK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku di seluruh kantor pabean.
Pasal 6
(1) Setiap perubahan data yang terkait dengan eksistensi dan/atau identitas pengurus dan
penanggung jawab dalam formulir isian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3),
harus diberitahukan oleh importir yang telah mendapat NIK secara tertulis kepada
Direktur Jenderal.
(2) Terhadap perubahan data yang tidak, terkait dengan eksistensi dan/atau identitas
pengurus dan penanggung jawab dalam formulir isian sebagaimana dimaksud dalam
Pasa12 ayat (3), dapat diberitahukan oleh importir yang telah mendapat NIK secara
tertulis kepada Direktur Jenderal.
(3) Terhadap pemberitahuan mengenai perubahan data sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), pejabat bea dan cukai melakukan penelitian dan penilaian
kembali.
(4) Apabila hasil penelitian dan penilaian kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
telah sesuai dengan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2), Direktur Jenderal atau pejabat yang ditunjuk melakukan perubahan data dan
memberitahukan kepada yang bersangkutan.
Pasal 7
Untuk kepentingan pengawasan, terhadap importir yang telah mendapat NIK sewaktu-
waktu dapat dilakukan penelitian kembali oleh pejabat bea dan cukai atas kekurangan
data pada formulir isian sebagaimana dimaksud dalam Pasa12 ayat (3).
Pasal 8
(1) NIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dapat diblokir apabila:
a. dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut importir yang mendapat NIK
tidak melakukan kegiatan impor;
b. dari hasil penelitian dan penilaian kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
ayat (3) atau hasil penelitian kembali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
ditemukan:
1. eksistensi tidak sesuai dengan pemberitahuan;
2. identitas pengurus dan penanggung jawab tidak sesuai dengan pemberitahuan;
3. API/ APIT habis masa berlakunya; dan/ atau
4. tidak menyelenggarakan pembukuan.
(2) Direktur Jenderal memberitahukan tindakan pemblokiran sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) kepada importir dengan disertai alasan yang jelas.
Pasal 9
NIK yang diblokir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dapat diaktifkan kembali
apabila:
a. Importir yang dikenakan tindakan pemblokiran karena alasan sebagaimana dimaksud
dalam Pasa18 ayat (1) huruf a:
1. dapat membuktikan bahwa yang bersangkutan melakukan kegiatan impor;
2. mendapat rekomendasi dari instansi teknis terkait yang menerbitkan API/ APIT; atau
Pasal 12
Importir yang belum mendapatkan NIK, dapat dilayani pemenuhan kewajiban
kepabeanannya untuk 1 (satu) kali pemberitahuan pabean impor setelah mendapat
persetujuan dari kepala kantor pabean.
Pasal 13
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan registrasi importir diatur oleh Direktur
Jenderal.
Pasal 14
Surat Pemberitahuan Registrasi Impor yang telah dimiliki oleh importir sebelum
berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini, diberlakukan sebagai NIK sesuai
Peraturan Menteri Keuangan ini.
Pasal 15
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Desember 2007.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri
Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Oktober 2007
MENTERI KEUANGAN,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 86 ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun
2006, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Audit Kepabeanan;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1995 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4661);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 18 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3674);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1996 tentang Penindakan Di Bidang Kepabeanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 36 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3626);
4. Keputusan Presiden Nomor 20 / P Tahun 2005;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG AUDIT KEPABEANAN.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
1. Undang-Undang Kepabeanan adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang
Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.
2. Audit Kepabeanan yang selanjutnya disebut audit adalah kegiatan pemeriksaan laporan
keuangan, buku, catatan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, dan Surat
yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk data elektronik, serta surat yang
berkaitan dengan kegiatan di bidang kepabeanan, dan/atau sediaan barang dalam
rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan.
3. Orang adalah orang perseorangan atau badan hukum.
4. Pejabat Bea dan Cukai adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditunjuk
dalam jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan undang-undang
kepabeanan.
5. Auditee adalah orang yang diaudit oleh pejabat bea dan cukai.
6. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
7. Audit Umum adalah audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup pemeriksaan secara
lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan.
8. Audit Khusus adalah audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup pemeriksaan terhadap
pemenuhan kewajiban kepabeanan tertentu.
9. Audit Investigasi adalah audit kepabeanan yang dilakukan untuk menyelidiki dugaan tindak
pidana kepabeanan.
10. Tim Audit adalah tim yang diberi tugas untuk melaksanakan audit kepabeanan berdasarkan
Surat tugas atau Surat perintah dari Direktur Jenderal.
11. Daftar Temuan Sementara yang selanjutnya disingkat DTS adalah daftar yang memuat temuan
dan kesimpulan sementara atas hasil pelaksanaan audit.
12. Laporan Hasil Audit yang selanjutnya disingkat LHA adalah laporan pelaksanaan audit yang
disusun oleh tim audit sesuai dengan ruang lingkup dan tujuan audit.
13. Auditor adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang telah memperoleh
sertifikat keahlian sebagai auditor yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab
untuk melaksanakan audit.
14. Ketua auditor adalah auditor yang telah memperoleh sertifikat keahlian sebagai ketua
auditor Bea dan Cukai.
Pasal 2
Pejabat bea dan Cukai berwenang melakukan audit terhadap orang yang bertindak sebagai
importir, eksportir, pengusaha tempat penimbunan sementara, pengusaha tempat penimbunan
berikat, pengusaha pengurusan jasa kepabeanan, atau pengusaha pengangkutan.
Pasal 3
Audit bertujuan untuk menguji tingkat kepatuhan orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
atas pelaksanaan pemenuhan ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan
ketentuan perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan kepabeanan.
Pasal 4
(1) Audit terdiri dari audit umum, audit khusus, dan audit investigasi.
(2) Audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara terencana atau sewaktu-waktu.
Pasal 5
(1) Untuk melakukan audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Direktur Jenderal
membentuk tim audit.
(2) Susunan keanggotaan tim audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. PMA;
b. PTA;
c. ketua auditor; dan
d. seorang atau lebih auditor.
(3) Dalam hal diperlukan, susunan keanggotaan tim audit sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat ditambah:
a. seorang atau lebih pejabat bea dan cukai selain auditor; dan/atau
b. seorang atau lebih pejabat instansi lain di luar Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Pasal 6
(1) Anggota tim audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) harus memiliki
sertifikat keahlian sesuai dengan jenjang penugasannya sebagai PMA, PTA, ketua
auditor atau auditor.
(2) Sertifikat keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Direktur
Jenderal.
Pasal 7
(1) Audit umum dan audit khusus dilaksanakan berdasarkan Surat tugas dari Direktur Jenderal.
(2) Audit investigasi dilaksanakan berdasarkan Surat perintah dari Direktur Jenderal.
Pasal 8
Audit dapat dilaksanakan secara bersama-sama dengan instansi lain.
Pasal 9
Dalam melaksanakan audit, tim audit harus berpedoman pada standar audit kepabeanan.
Pasal 10
Dalam melaksanakan audit, tim audit berwenang:
a. meminta laporan keuangan, buku, catatan, dan dokumen yang menjadi bukti dasar
pembukuan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk data elektronik, serta
surat yang berkaitan dengan kegiatan di bidang kepabeanan;
b. meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari orang dan pihak lain yang terkait;
c. memasuki bangunan kegiatan usaha, ruangan tempat untuk menyimpan laporan
keuangan, buku, catatan, dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, dan surat
yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk sarana/media penyimpan data
elektronik, sediaan barang, dan barang yang dapat memberi petunjuk tentang keadaan
kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan kepabeanan; dan
d. melakukan tindakan pengamanan yang dipandang perlu terhadap tempat atau ruangan
penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan kegiatan kepabeanan.
Pasal 12
(1) Pelaksanaan audit harus diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak
tanggal surat tugas atau Surat perintah.
(2) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang yang ketentuannya
diatur dengan Keputusan Direktur Jenderal.
Pasal 13
(1) Atas pelaksanaan audit, tim audit menyusun DTS.
(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam hal:
a. audit khusus yang dilakukan dalam rangka keberatan atas penetapan pejabat bea dan
cukai; dan
b. audit investigasi.
(3) DTS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh tim audit kepada auditee untuk
ditanggapi.
(4) Tanggapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada tim audit dalam jangka
waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal diterimanya DTS oleh auditee, dan dapat diperpanjang
satu kali untuk waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja.
(5) Dalam hal auditee tidak memberikan tanggapan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (4), temuan dalam DTS dianggap disetujui oleh auditee.
Pasal 14
(1) Hasil pelaksanaan audit dituangkan dalam bentuk LHA.
(2) LHA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditandatangani oleh PMA, PTA, dan Ketua Auditor.
Pasal 15
LHA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 digunakan sebagai dasar penetapan Direktur
Jenderal dan ditindaklanjuti dengan surat tagihan dan/atau surat rekomendasi.
Pasal 16
Ketentuan lebih lanjut mengenai audit, sertifikasi keahlian, dan standar audit, diatur dengan
Peraturan Direktur Jenderal.
Pasal 17
Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku Keputusan Menteri Keuangan Nomor
489/KMK.05/1996 tentang Pelaksanaan Audit Di Bidang Kepabeanan, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
Pasal 18
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri Keuangan ini
dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Oktober 2007
Menteri Keuangan,
ttd,-
SRI MULYANI INDRAWATI