Professional Documents
Culture Documents
FASILITAS KITE
PERLU PENYEMPURNAAN PERATURAN
PROFIL WAWANCARA
MENUNGGU IMPLEMENTASI
ISKANDAR
SELALU IKHLAS DAN BERUSAHA
MEMBERIKAN YANG TERBAIK
KUSDIRMAN ISKANDAR
DENGAN FASILITAS INI PERUSAHAAN DAPAT
MENGATUR CASH FLOW LEBIH EFISIEN
DARI REDAKSI
PELINDUNG
Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
Drs. Anwar Suprijadi, MSc
PENASEHAT
Direktur Penerimaan & Peraturan
Kepabeanan dan Cukai:
Drs. Hanafi Usman
Direktur Teknis Kepabeanan
Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
Drs. Kusdirman Iskandar
Direktur Cukai
Drs. Frans Rupang
Direktur Penindakan & Penyidikan
Heru Santoso, SH
Keluarga Besar Direktur Audit
Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
Direktur Kepabeanan Internasional
WARTA BEA CUKAI Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
Mengucapkan : Dr. Heri Kristiono, SH, MA
Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Bea dan Cukai
Selamat
Drs. Endang Tata
Inspektur Bea dan Cukai
Edy Setyo
Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan &
Hari Raya
Penerimaan KC
Drs. Bambang Prasodjo
Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan &
Penegakan Hukum KC
Drs. Erlangga Mantik, MA
Nyepi
Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan
Kapasitas & Kinerja Organisasi KC
Drs. Joko Wiyono
KETUA DEWAN PENGARAH
Sekretaris Direktorat Jenderal
Tahun Baru Saka Bea dan Cukai:
Drs. Kamil Sjoeib, MA
1930 WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
PENANGGUNG JAWAB
Kepala Bagian Umum:
Sonny Subagyo, S.Sos
DEWAN PENGARAH
Drs. Nofrial, M.A., Drs. Patarai Pabottinggi,
Dra. Cantyastuti Rahayu, Ariohadi, SH, MA.
Marisi Zainuddin Sihotang, SH.,M.M.
Hendi Budi Santosa,
Ir. Azis Syamsu Arifin, Muhammad Zein, SH, MA.
Maimun, Ir. Agus Hermawan, MA.
PEMIMPIN REDAKSI
Lucky R. Tangkulung
REDAKTUR
Aris Suryantini,
Supriyadi Widjaya,
Zulfril Adha Putra
FOTOGRAFER
Andy Tria Saputra
KORESPONDEN DAERAH
` Hulman Simbolon (Medan),
Abdul Rasyid (Medan), Ian Hermawan (Pontianak)
Donny Eriyanto (Makassar)
Bambang Wicaksono (Ambon)
KOORDINATOR PRACETAK
Asbial Nurdin
SEKRETARIS REDAKSI
Kitty Hutabarat
PIMPINAN USAHA/IKLAN
Piter Pasaribu
TATA USAHA
Mira Puspita Dewi S.Pt., M.S.M.,
Untung Sugiarto
IKLAN
Kitty Hutabarat
SIRKULASI
H. Hasyim, Amung Suryana
BAGIAN UMUM
Rony Wijaya
PERCETAKAN
PT. BDL Jakarta
ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai,
Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
Telp. (021) 47865608, 47860504,
4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
E-Mail :
majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO a/n :
MIRA PUSPITA DEWI
BANK BNI 1946 CABANG CIPINANG
RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR
Nomor Rekening : 131339374
Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-
5-14
Laporan Utama
Fasilitas KITE, sangat
memberikan keuntungan, baik
bagi perusahaan maupun
negara, jika dijalakan dengan
baik dan benar sesuai
dengan aturan. Sejauhmana
fasilitas ini bisa membantu
para pengusaha menjalankan
bisnisnya, kami kupas di
Laporan Utama kali ini.
19-32 15-17
Daerah ke Daerah Wawancara
KPU Tipe B Batam telah Untuk rencana ke depan,
diresmikan pada tanggal 15 fasilitas KITE akan
Februari 2007, dimana se- dilakukan beberapa
belumnya telah menerapkan penyempurnaan. Mengingat
prinsip-prinsip Kantor fasilitas ini memiliki
Pelayanan Utama selama 6 kekhususan tersendiri, baik
bulan tepatnya sejak 20 dari segi pelayanan maupun
Agustus 2007. Disamping pengawasannya. Ikuti
juga berita Seputar kegiatan wawancara dengan Direktur
peringatan Hari Pabean Fasilitas Kepabeanan,
Internasional ke 56. Kusdirman Iskandar.
50-51
Pengawasan
Satgas AI Bandara
Soekarno-Hatta
memusnahkan
72.305 butir ecstasy
yang merupakan
tegahan atas enam
kasus pengiriman
ekstasi melalui
bandara
internasional ini.
45-47 60-63
Info Pegawai Profil
Kantor Pusat DJBC, mulai 1 “Jika kita dikalahkan oleh
Januari 2008 memberlakukan orang lain dalam satu
secara elektronik sistem bidang, usahakan kita dapat
absensi bagi pegawainya. menang pada bidang
Bagaimana mekanisme pelak- lainnya,” begitu Iskandar
sanaan sistem ini, kami kupas berfalsafah, termasuk kisah
dalam rubrik ini, termasuk hidup yang dijalaninya
informasi mengenai pegawai hingga mengantarnya
yang telah memasuki masa sebagai salah satu pejabat
pensiun dan berita duka cita. eselon III di DJBC.
Pelayanan
Kemudahan Impor
Tujuan Ekspor
SEJAK AWAL BERDIRINYA SUDAH
DITANGANI OLEH DJBC
Sejak Indonesia dijajah oleh Belanda, ternyata untuk urusan perekonomian
sudah dipikirkan untuk memberikan pelayanan kemudahan impor dengan tujuan
ekspor yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri di Indonesia
sehingga perekonomian dapat menjadi lebih baik.
J
ika berbicara soal Kemudahan Impor Tujuan Ekspor PELAYANAN SERTIFIKAT EKSPOR HINGGA P4BM
(KITE), sebenarnya fasilitas tersebut bukan hal baru Kebijakan yang berjalan tersebut, ternyata hingga Indo-
yang kewenangannya kini dijalankan oleh Direktorat nesia merdeka pun tetap menjadi prioritas, hal ini terbukti
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Fasilitas tersebut dengan adanya paket kebijakan ekonomi 15 Nopember
memang sejak awalnya ada, yaitu pada jaman pen- pada tahun 1978, atau kalangan pers saat itu menyebutkan
jajahan Belanda dulu, pemberian fasilitasnya sudah dilaksa- dengan istilah KNOP-15, dimana pasal 3a undang-undang
nakan oleh Douane (nama DJBC saat itu-red). tarif mendapat revisi dalam sistem yang diaturnya dan men-
Hal ini dapat dilihat dari sejarah pemberian fasilitas ke- jadi sistem Sertifikat Ekspor (SE).
mudahan ekspor yang tertuang dalam undang-undang tarif Sistem pada SE ini buat lebih sederhana dari yang se-
(undang-undang kepabeanan jaman Belanda-red), yang lama itu telah dijalankan, dengan SE ini, para eksportir ma-
dibuat pada tahun 1872, dimana pada tahun 1937 pemerin- upun importir tidak disyaratkan adanya impor bahan baku,
tahan saat itu sudah memikirkan agar kegiatan ekspor im- namun lebih menekankan jika ada suatu eksportasi maka
por Indonesia dapat berkembang dan menjadikan komoditi eksportir tersebut akan mendapatkan SE sekian persen
Indonesia mampu bersaing dengan negara lain. dari harga barangnya. Sehingga peraturannya sederhana
Maka di tahun 1937 dimasukkanlah kebijakan fasilitas sekali, bahkan bahan baku dari dalam negeri sendiri jika
ini dalam undang-undang tarif, yang tertuang dalam pasal diekspor akan tetap mendapatkan SE.
3a (Staatblad 1937 nomor 907) yang berbunyi : Hal ini tentunya untuk lebih merangsang para pengusa-
“Menurut peraturan dan dengan syarat-syarat yang ha Indonesia saat itu, agar Indonesia dapat cepat bangkit
akan ditetapkan dengan atau berdasarkan peraturan perekonomiannya setelah dijajah oleh Belanda dan
pemerintah , untuk bakal-bakal, benda-benda dan Jepang. Dan segala upaya untuk memulihkan perekonomi-
bahan-bahan yang akan dipergunakan atau yang di- an pun dilakukan yang salah satunya memberikan fasilitas
pergunakan untuk menyusun atau membuat dari SE kepada eksportir dan importir.
padanya barang-barang, yang akan dikeluarkan dari Namun dalam perjalannnya, SE ini lebih banyak
bahagian-bahagian Indonesia, dimana dipungut bea disalahgunakan baik oleh importir maupun eksportir, yang
masuk dan bea keluar dapat diberikan pembebasan terjadi saat itu adalah lebih banyak manipulasi dokumen
atau pengembalian bea masuk seluruhnya atau dengan tujuan hanya untuk mendapatkan pengembalian
sebagian”. atau SE. Inilah yang terjadi saat itu sehingga negara pun
banyak mengalami kerugian atas kebijakan ini.
Dari isi pasal tersebut dapat digambarkan, bahwa fasili- Setelah melihat kegagalan dari sistem ini, dan seiring
tas kemudahan ekspor dapat diberikan kepada perusaha- dengan dikuranginya kewenangan DJBC untuk melaksana-
an-perusahaan yang ada saat itu, baik dengan cara mem- kan pengawasan dan pelayanan dibidang kepabeanan atau
berikan pembebasan bea masuk atau memberikan yang dikenal dengan adanya Inpres nomor 4 tahun 1985,
pengembalian bea masuk yang sebelumnya telah dijamin- dimana sebagian kewenangan pelayanan dan pengawasan
kan dengan jaminan yang juga telah ditentukan saat itu. DJBC beralih ke Societe Generale de Surveillance (SGS).
Sedangkan, untuk pelayanan dan pengawasannya se- Dengan beralih ke SGS maka, pelayanan fasilitas
penuhnya dilaksanakan oleh DJBC dan tidak dijalankan kemudahan ekspor ini dialihkan kepada Pusat Pengelolaan
oleh lembaga lain, karena DJBC saat itu sepenuhnya yang Pembebasan dan Pengembalian Bea Masuk (P4BM), yang
mengatur kegiatan ekspor impor maupun pengawasan lalu- mengacu pada Indiche Tariefwet (Stbl.1924 nomor 487)
lintas barang baik antar pulau dan dari luar daerah pabean dan Rechten Ordonantie (Stbl.1931 nomor 471) dan
Indonesia. regeringsverordening 31 Maret 1937 (Staatsblad tahun
Dengan adanya fasilitas tersebut, perusahaan-perusa- 1937 nomor 184), yang berkedudukan di Departemen Keu-
haan besar yang saat itu ada dan hingga kini masih berja- angan. Selain itu sistem yang semula menggunakan SE
lan baik, seperti pabrik sepatu Bata, Unilever, pabrik ban kembali diubah menjadi sistem yang diatur pada pasal 3a
Goodyear, dan lain-lain langsung memanfaatkanya dan Undang-Undang Tarif.
memberikan keuntungan bagi mereka, baik untuk persaing- Dari P4BM, kemudian fasilitas kemudahan eskpor,
an dengan negara lain, maupun untuk efisiensi produksi kembali berganti nama dan berada pada struktur organisasi
yang selama itu mereka rasakan cukup berat. Departemen Keuangan setingkat Eselon I menjadi Badan
SEJAK DULU. Sejak tahun 1937 pemerintahan kolonial Belanda sudah pemberian fasilitas kemudahan impor kepada perusahaan-perusahaan besar
banyak dan belum direalisasi semua importasinya, sehingga nya, kini fasilitas KITE terus mengalami penyempurna-
belum dapat dipertanggungjawabkan, sehingga pada saat an, hal ini digambarkan dengan adanya perubahan
pengalihan begitu kita akan melihat data yang ada di Bintek kebijakan beberapa kali tentang KITE yang dimulai se-
atau akan kita migrasikan datanya, itu kadang terputus dan jak KMK 615 tahun 1997, menjadi KMK 129 tahun 2003,
tidak muncul pada sistem DJBC, dan itu yang sering menjadi lalu KMK 580 tahun 2003. Sementara itu untuk
masalah saat itu,” kata Kusdirman. Keputusan Direktur Jenderal Bea Cukai pun beberapa
Namun, seiring dengan perkembangan dan perjalanan- kali mengalami perubahan, mulai dari Kep. Dirjen
nomor 205 tahun 2003 berubah menjadi Peraturan Dir-
jen nomor P-25 tahun 2005 dan terakhir diubah menjadi
Peraturan Dirjen nomor P-14 tahun 2005.
Penyempurnaan pelayanan dan pengawasan KITE
hingga saat ini memang masih terus berjalan, upaya
tersebut dilakukan DJBC demi penyempurnaan pelayan-
an fasilitas KITE yang ada saat ini dan yang akan
datang, karena hingga kini telah banyak perusahaan
besar yang tetap menggunakan fasilitas KITE dan men-
dapatkan keuntungan baik untuk perusahaannya, dae-
rah yang dijadikan tempat usahanya, maupun kepada
negara dengan peningkatan perekonomian negara.
Selain itu, perbaikan pun ditujukan demi
mewujudkan mekanisme pengawasan yang lebih efektif
dan efisien kepada perusahaan penerima fasilitas KITE,
yang selama ini juga kerap dijadikan peluang bagi
oknum perusahaan yang hanya mencari keuntungan
dirinya sendiri.
Fasilitas KITE memang sangat menguntungkan baik
bagi perusahaan maupun bagi negara jika pelaksanaan
peraturan dan pengawasannya dijalankan dengan baik
dan benar, karena jika pemerintahan saat penjajahan
Belanda dulu sudah memikirkan fasilitas kemudahan
impor ini dapat meningkatkan perekonomian bangsa ini,
tentunya setelah berjalan hampir satu abad ini,
pelayanan fasilitas tersebut menjadi semakin baik dan
DJBC. Sejak tahun 2004 sepenuhnya pelayanan dan pengawasan KITE sempurna lagi, sehingga cita-cita Indonesia pada masa
berada di tangan DJBC. penjajahan dulu dapat terwujud saat ini. adi
Pelayanan
Fasilitas KITE
dan Kendalanya
Perlu adanya penyempurnaan peraturan yang lebih menunjang lagi, baik
dalam hal pelayanan maupun dalam hal pengawasan.
H
ingga saat ini perusahaan yang menerima fasi- nya juga diimbangi dengan pencabutan NIPER kepara pe-
litas KITE sudah mencapai 1.350 perusahaan. rusahaan-perusahaan yang dinilai sudah tidak aktif lagi
Dari jumlah tersebut, wilayah yang paling dalam melakukan kegiatan ekspor impornya.
banyak menerima permohonan untuk menda- Sehingga jika dilihat dari sisi peningkatan dan penurun-
patkan fasilitas KITE adalah Kantor Wilayah an penerima fasilitas KITE, maka saat ini tidak ada pe-
(Kanwil) Jakarta yang kini menangani sekitar 575 peru- ningkatan yang berarti, karena baik Kanwil Jakarta mau-
sahaan. Dari seluruh Kanwil DJBC yang ada di Indone- pun Kanwil DJBC lainnya, selalu aktif dalam menyeleksi
sia, sebanyak 11 Kanwil melayani fasilitas ini, dan untuk dan memonitor keberadaan perusahaan KITE yang masih
jumlah yang cukup banyak, sebagian besar berada di aktif maupun yang sudah tidak aktif lagi.
pulau Jawa. Sementara itu untuk tahun 2007 lalu, nilai pengemba-
Pelayanan pemberian fasilitas KITE memang untuk lian bea masuk untuk fasilitas KITE yang ada di Kanwil
saat ini tidak terlalu menyulitkan, hal ini juga bertujuan Jakarta mencapai Rp.220.755.746.593. Sedangkan nilai
agar perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor pembebasan bea masuk, cukai, PPN dan PPnBM menca-
dapat meningkatkan daya saing produknya di pasaran pai Rp. 4.620.603.498.629.
internasional. “Fasilitas KITE sebenarnya sangat membantu pengu-
Selain itu, dengan memberikan dua fasilitas yang saha dalam menjalankan usahanya, karena selain mere-
dapat dipilih oleh pengusaha, yaitu fasilitas pembebas- ka dapat meningkatkan nilai produksinya, juga dapat me-
an dan pengembalian, fasilitas KITE dipandang cukup ngatur keuangan perusahaan dengan sebaik mungkin,”
meringankan pengusaha sehingga mereka dapat meng- kata Rudhy Kembuan.
atur cash flow dengan lebih baik. Terkait dengan pemberian fasilitas KITE kepada para
pengusaha, menurut Direktur Fasilitas Kepabeanan,
PERSYARATAN FASILITAS KITE Kusdirman Iskandar, sejak beralihnya kewenangan pela-
Menurut Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan Kan- yanan fasilitas Bintek ke KITE, masalah prosedur dan
tor Wilayah DJBC Jakarta, Adams Rudhy Kembuan, tatacara pemberian fasilitas KITE tidak jauh berbeda, na-
untuk mendapatkan fasilitas KITE, peng- WBC/ATS mun sejak DJBC menjalankan secara
usaha terlebih dahulu harus mengisi Da- penuh fasilitas tersebut, maka segala se-
ta Induk Perusahaan (DIPER) dan mem- suatunya seperti dokumen kini disesuaikan
persiapkan dokumen yang diperlukan. dengan yang ada di DJBC.
“Sebelum kita memberikan fasilitas “Kalau dulu di Bintek dikenal dengan
KITE kepada pengusaha, terlebih dahu- istilah dokumen A1 hingga A10, kini di
lu kita harus melihat data-data DJBC dikenal dengan istilah dokumen
perusahaan, siapa pemiliknya, lokasinya BCL.KT01 dan BCL.KT02. Mengenai pro-
dimana, bidang usahanya apa, apa yang sedur dan tatacara pemberian fasilitas
diproduksi, bagaimana proses produksi- KITE, itu juga kita perketat untuk saat ini,
nya, hingga bangunan pabrik yang mengingat saat ini DJBC secara penuh
digunakannya, apakah milik sendiri atau menjalankan fungsi pelayanan dan penga-
menyewa, dan lain sebagainya. Setelah wasan fasilitas KITE,” ujar Kusdirman.
semua diteliti, maka secara ketentuan Hal ini juga diamini oleh Rudhy
setelah data lapangan lengkap, maka da- Kembuan, menurutnya penyesuaian doku-
lam waktu maksimal 14 hari akan keluar men yang ada saat ini sudah berjalan de-
Nomor Induk Perusahaan (NIPER) ngan baik, namun hambatan dalam pela-
sebagai perusahaan penerima fasilitas yanan fasilitas KITE yang kini terjadi
KITE,” jelas Rudhy Kembuan. adalah lebih pada minimnya sarana dan
Dengan seleksi yang cukup ketat na- prasarana yang ada, sehingga terjadi pe-
mun tidak terlalu memberatkan pihak numpukan dokumen yang secara teknis
pengusaha, menurut Rudhy Kembuan, ADAMS RUDHY KEMBUAN. Di negara dapat menghambat kelancaran arus doku-
maju pun prosedur pemberian
hingga kini setiap bulannya Kanwil Jakar- fasilitas KITE sama dengan di men itu sendiri.
ta menerima 6 permohonan baru untuk Indonesia, hanya penerapannya yang Kendala lainnya yang hingga kini masih
penerima fasilitas KITE. Hal ini menurut- masih sedikit berbeda. sering terjadi adalah, masalah kurang teli-
PENANGANAN KENDALA
Terhadap kendala ini, kira-
nya perlu adanya penangan-
an terhadap permasalahan
tersebut yang dilakukan de-
ngan cara, misalnya pemben-
tukan tim khusus untuk
penyelesaian proses pembe-
basan dan pengembalian
yang hingga saat ini belum
terselesaikan, khususnya
pada proses pembebasan
dan pengembalian eks-Bintek
secara intensif. Dan, penyem-
purnaan ketentuan yang ber-
kaitan dengan dokumen yang
dipersyaratkan dan hambatan
lainnya sebagai panduan dan
penegasan dalam proses
penyelesaian pembebasan
dan pengembalian.
“Saat ini yang perlu dila-
kukan adalah evaluasi perfor-
mance perusahaan KITE de-
ngan beberapa bentuk kegi-
atan, seperti melakukan
seleksi ketat terhadap permo-
honan fasilitas KITE kepada
perusahaan/importir baru
dengan cara, analisis permo-
honan untuk memastikan
bahwa fasilitas yang diminta
sesuai dengan tujuan pembe-
rian fasilitas dan untuk meng-
hindari timbulnya perusahaan
yang hanya melakukan kegi-
atan yang sangat sederhana
dan nilai tambahnya sangat
kecil,” papar Kusdirman.
Cara lainnya Kusdirman
menjelaskan, dengan melak-
sanakan pengecekan dan
penelusuran secara menda-
lam terhadap permohonan
baru untuk menghindari pem-
berian ijin kepada perusaha-
an yang sama dan telah di-
bekukan atau dicabut ijinnya
namun dengan memakai
nama yang baru.
Selain itu, perlu dilakukan
evaluasi ulang terhadap per-
usahaan fasilitas KITE yang
sudah ada, data DIPER yang
didaftarkan pada saat awal diajukan permohonan perlu “Untuk melaksanakan pelayanan, baik permohonan
dilakukan penelitian ulang atau update data. Dan, peneli- baru maupun proses pembebasan dan pengembalian,
tian/evaluasi periodik terhadap pengguna SSB. kami tidak mengalami hambatan yang sangat krusial,
Sementara itu, dari Kanwil DJBC Jakarta, Rudhy Kem- pelayanan fasilitas KITE saat ini sudah berjalan dengan
buan menjelaskan, masalah utama yang ada di Kanwil baik, namun kami juga perlu penunjang sarana yang
Jakarta saat ini adalah kurangnya sarana pendukung ada agar proses penyelesaian pelayanan dapat
kinerja khususnya pada ruangan baik untuk penyelesaian berjalan lebih cepat lagi,” ungkap Rudhy Kembuan.
dokumen, maupun untuk penyimpanan dokumen. Terkait dengan permasalahan pada kebijakan KITE
FOTO-FOTO : WBC/ATS saat ini, Rudhy juga sependapat dengan Kusdirman,
menurutnya perlu adanya penyempurnaan peraturan
yang lebih menunjang lagi, baik dalam hal pelayanan
maupun dalam hal pengawasan. Sehingga, DJBC
dalam memberikan fasilitas KITE kepada para
pengusaha dapat lebih optimal dan tentunya mencapai
sasaran yang tepat.
Fasilitas KITE memang sangat diperlukan di negara
ini sebagai salah satu pilar peningkatan perekonomian
bangsa. Upaya DJBC untuk memberikan yang terbaik
bagi perusahaan KITE pun terus dijalankan hingga kini
walaupun masih banyak kekurangan yang perlu
penyempurnaan secepat mungkin.
Jika penyempurnaan telah dilaksanakan dan peru-
sahaan penerima fasilitas KITE semakin banyak yang
mendapatkan keuntungan dengan cara dan prosedur
yang telah ditentukan, pastinya DJBC pun akan lebih
mudah lagi dalam melayani dan mengawasi kebijakan
fasilitas ini. Sehingga, fungsi DJBC sebagai trade faci-
PEMBEBASAN DAN PENGEMBALIAN. Dengan dua pilihan yang diberikan litator telah berjalan dengan baik, dan masyarakat da-
pada fasilitas KITE, perusahaan dapat meringankan biaya produksi dan pat menilai itu sebagai suatu kesuksesan negara dalam
cash flow dengan baik. memberikan anamah tugas dan fungsi DJBC. adi
Pengawasan
KITE
Peraturan yang saat ini mengatur tentang fasilitas Kemudahan Impor
Tujuan Ekspor (KITE) sudah cukup memadai, namun kelemahannya justru
pada mekanisme pengawasannya.
F
FOTO-FOTO : WBC/ATS
asilitas KITE adalah fasilitas yang penerima fasilitas KITE masih menjaminkan
cukup banyak diminati perusahaan pembayarannya kepada asuransi.
produsen yang berorientasi “Fasilitas ini memiliki kurun waktu satu tahun
ekspor. Sejak awal adanya fasilitas sejak melakukan importasi barang/bahan hing-
kemudahan ekspor ini, pemerintah ga proses ekspornya. Untuk membuktikan apa-
berharap agar industri dalam negeri dapat kah benar barang yang diimpor tersebut dilaku-
bersaing di pasar internasional dan kan ekspor, itu audit yang dapat membuktikan.
membantu perbaikan perekonomian. Namun dari unit P2 rentang waktu satu tahun
Namun dalam perjalanannya hingga kini, cukup menjadi kendala karena mereka masih
fasilitas kemudahan ekspor yang secara pe- memiliki hutang kepada negara walaupun mere-
nuh pelayanannya dilakukan oleh DJBC, ter- ka sudah memberikan jaminan. Untuk itu, kita
nyata masih menyimpan banyak kendala, khu- harus tetap mengawasi mereka, apakah barang
susnya kendala dalam melakukan pengawas- tersebut masuk ke gudang/pabrik mereka untuk
an kepada perusahaan penerima fasilitas diproduksi dan diekspor atau sepenuhnya mere-
KITE. Dengan mengandalkan audit yang ter- ka jual di dalam negeri,” ujar Tatang.
tuang dalam keputusan Menteri Keuangan Lebih lanjut Tatang menjelaskan, selama
nomor 580/KMK.04/2003, pengawasan terha- jangka waktu satu tahun, unit P2 terus
dap fasilitas KITE seakan dapat terselesaikan TATANG. Selama satu tahun DJBC melakukan analisa dimulai sejak informasi yang
dengan mudah. Padahal, penyalagunaan fa- harus tetap bangun untuk melakukan diberikan oleh importir produsen tersebut hingga
silitas KITE yang selama ini terjadi, pembukti- pengawasan importasi fasilitas KITE. barang tersebut sampai ke pabrik atau gudang
annya tidak semata-mata dengan audit saja. mereka. Karena, fasilitas ini secara administratif
Pembuktian dengan audit memang menjadi ujung tombak sudah menyerahkan PIB dan mendapatkan SPPB sehingga
dari pengawasan fasilitas KITE. Namun demikian, untuk dapat barang mereka dapat keluar dari pelabuhan.
melakukan pembuktian penyalahgunaan fasilitas KITE dapat Untuk kedepan, Tatang menjelaskan, Direktorat P2 sudah
juga dilakukan oleh unit pengawasan (Penindakan dan membuat suatu mekanisme pengawasan dengan manajemen
Penyidikan), baik melalui kegiatan surveillance maupun dengan risiko untuk fasilitas KITE, dimulai dengan melakukan mapping
melakukan mapping (pemetaan-red) terhadap seluruh perusa- terhadap seluruh perusahaan KITE, hingga analisa terhadap
haan penerima fasilitas KITE, yang tentunya produk yang mereka impor dan ekspor. Dengan
juga berkoordinasi dengan pihak Kantor Wi- mapping ini, maka perusahaan penerima
layah ataupun Kantor Pengawasan dan Pela- fasilitas KITE akan dibagi menjadi tiga bagian,
yanan Bea dan Cukai (KPPBC). yaitu yang low risk, medium risk, dan high risk.
Hal ini dapat dibuktikan dengan Selain itu, unit P2 juga akan melakukan
banyaknya kasus tegahan fasilitas KITE mapping terhadap perusahaan asuransi yang
yang berhasil diungkap oleh DJBC, baik dijadikan jaminan pengusaha untuk mendapat-
yang dilakukan oleh Kantor Pusat maupun kan fasilitas. Maksudnya, saat ini banyak peru-
oleh Kantor Wilayah yang kini terus gencar sahaan penerima fasilitas KITE yang menyalah-
melakukan pengawasan terhadap fasilitas gunakan asuransi, bukan pihak asuransi yang
KITE. salah tapi pihak perusahaan yang memalsukan
asuransinya, seperti yang baru saja terjadi di
PROSES KEPABEANAN KITE SELESAI DI Jawa Barat.
PELABUHAN Dengan tiga kategori tersebut, maka akan
Menurut Kepala Seksi Penindakan III memudahkan unit P2 dalam melakukan surveil-
Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2), lance baik terhadap importasi yang dilakukan
Tatang, hambatan utama pengawasan fasili- perusahaan penerima fasilitas tersebut, hingga
tas KITE saat ini adalah karena proses kepa- realisasi ekspor dapat dilihat apakah benar atau
beanannya sudah selesai di pelabuhan, maka tidak.
secara prinsip apabila dokumen kepabeanan “Saat ini Direktorat P2 sudah meminta kepa-
EKSI NUGROHO. Ujung tombak
sudah diselesaikan semua otomatis kewajib- pengawasan fasilitas KITE ada di da seluruh Kantor Wilayah untuk meng-update
annya sudah selesai, walaupun masih terhu- audit yang dikoordinasikan dengan data perusahaan penerima fasilitas KITE, yang
tang keuangan negara karena perusahaan unit P2 dan KPPBC. selanjutkan akan dilakukan mapping. Jika mere-
ka masuk dalam kategori high risk, maka kita akan mengawasi- pengawasan. Hal ini menurutnya perlu adanya penyempurna-
nya mulai dari pelabuhan hingga ke pabrik, jika mereka benar an sehingga fasilitas KITE tidak hanya tertumpu pada audit
maka kita akan tetap mengawasi hingga realisasi ekspor mereka,” namun dapat diawasi dengan metode lain yang secara perinsip
terang Tatang. unit P2 dapat lebih mudah mengawasinya, sehingga pembukti-
Terkait dengan peraturan yang ada, Tatang menilai peraturan an pelanggaran KITE pun akan semakin dapat dibuktikan.
yang saat ini mengatur tentang pengawasan KITE sudah cukup “Setelah ini kita akan membuat pengawasan KITE lebih ter-
memadai, namun kelemahannya justru apa pada mekanisme sistem, kita juga akan lebih meningkatkan lagi koordinasi yang
selama ini sudah berjalan, meningkatkan sumber daya manu-
sia yang ada sekarang. Karena itu, diharapkan adanya koordi-
nasi dan SDM yang memadai di KPPBC dan Kantor Wilayah,
dimana perusahaan KITE tersebut berdomisili,” ungkap Tatang.
Dengan demikian, Tatang menambahkan, akan dapat
meningkatkan pengawasan atas perusahaan KITE, sehingga
potensi kerugian negara dari penyalagunaan fasilitas KITE
dapat dihindari sedini mungkin.
SESI PERTAMA diawali dengan penyampaian materi oleh Dirjen Bea dan Cukai, Anwar Suprijadi, mengenai reformasi di DJBC dan upaya-upaya yang
dilakukan DJBC dalam proses reformasi yang dilakukan secara sistemik.
Kuliah Umum Mahasiswa Tanjung Priok, Agung Kuswandono dan Ketua Tim Percepatan Re-
formasi Kebijakan Bidang Pelayanan Bea Cukai, Thomas Sugijata.
STAN Prodip
Kuliah umum yang dimulai pukul 7.00 WIB, merupakan sesi
pertama dan diawali dengan penyampaian materi oleh Dirjen Bea
K
pi pada awal pembentukan KPU. Dalam kesempatan itu, ia juga
e-170 mahasiswa STAN yang terdiri dari siswa Program mengajak kepada para siswa untuk tetap mempertahankan
Diploma (Prodip) III Kepabeanan dan Cukai tingkat I,II, idealisme para siswa supaya setelah diterjunkan di lapangan
II dan Prodip I Kepabeanan dan Cukai serius menyimak tetap memegang teguh prinsip-prinsip idealisme untuk tetap jujur
materi kuliah yang disampaikan para pembicara, masing- dan bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Materi kuliah selesai
masing Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, Anwar setelah Agung menjawab pertanyaan dari para siswa,.
Suprijadi, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Sesi ketiga yang merupakan materi kuliah terakhir, disampai-
FOTO : FOTO WBC/ATS kan oleh Ketua Tim Percepatan Reformasi Kebijakan Bidang
Pelayanan Bea Cukai, Thomas Sugijata, yang mengawali
kuliahnya dengan melemparkan pertanyaan kepada para siswa
mengenai reformasi, langkah-langkah yang dilakukan dalam
reformasi dan unsur-unsur apa saja yang terlibat dalam reformasi.
Dalam penyampaian materinya, Thomas menyampaikan
mengenai latar belakang reformasi kinerja, citra dan tuntutan
stakeholders yang akhirnya menghasilkan pembentukan KPU.
Bisa dikatakan bahwa materi kuliah yang disampaikan para
pembicara hampir seluruhnya mengenai reformasi yang
dilakukan DJBC dan pembentukan KPU, hal ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai kedua
hal tersebut dan ini sesuai dengan tujuan diadakannya kuliah
umum, yaitu memberikan wawasan secara umum mengenai du-
nia kepabeanan dan cukai sesuai dengan isu terbaru yaitu refor-
masi di bidang kepabeanan dan cukai.
Kuliah umum ini merupakan program Korps Mahasiswa
PARA SISWA STAN PRODIP BEA DAN CUKAI mengikuti kuliah umum yang Bea dan Cukai STAN Bidang Pendidikan dan sudah menjadi
diadakan di Kantor Pusat Bea dan Cukai. agenda tetap bagi korps ini. ris
Peringatan
B
ertempat di halaman Kanwil DJBC Kalimantan Bagian
Timur peringatan Hari Pabean Internasional ke-56 tahun
Hari Pabean
2008 dimulai dengan mengadakan upacara bendera
yang dihadiri semua pegawai dan pejabat dari Kanwil
DJBC Kalimantan Bagian Timur dengan KPPBC Tipe
di Balikpapan
sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Kantor Wilayah DJBC
Kalimantan Bagian Timur, Ismartono, dan sebagai Komandan
Upacara Tristan Soekmono (Pj. Kepala Seksi Intelijen Kanwil
Di Balikpapan, Kantor Wilayah DJBC DJBC Kalimantan Bagian Timur).
Dalam kesempatan tersebut, dibacakan pula amanat ter-
Kalimantan Timur bekerjasama tulis Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati yang
dengan Kantor Pengawasan dan menekankan pada permasalahan perdagangan illegal dan
Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe kejahatan narkoba yang demikian kompleks. Dalam
A3 Balikpapan mengadakan amanatnya, Sri Mulyani juga menjelaskan tiga faktor pemicu
beberapa turnamen olahraga seperti yang menyebabkan meningkatnya peredaran illegal narkoba
sepakbola, badminton dan di suatu negara, yaitu: lemahnya kapasitas interdiction yang
akan mengakibatkan peningkatan risiko peredaran gelap
tenis meja serta kegiatan sosial narkoba, peningkatan penyalahgunaan narkoba yang
donor darah yang dua tahun terakhir mengakibatkan permintaan atas barang-barang terlarang ini
ini selalu diadakan. meningkat, serta kurangnya kerjasama antar instansi
FOTO-FOTO : MUQSITH HAMIDI
POTONG TUMPENG. Dilakukan oleh Kakanwil, Ismartono bersama jajaran DONOR DARAH. Kakanwil, Ismartono
eselon III dan IV di ruangannya sesaat setelah upacara Hari Pabean turut menyumbangkan darahnya dalam kegiatan bakti sosial
selesai dilaksanakan. donor darah menyambut HPI.
FOTO BERSAMA. Untuk mengakhiri perhelatan akbar yang sukses diselenggarakan, dilakukan foto bersama Kakanwil yang didampingi Kepala Bagian Umum,
Hery Susanto bersama kedua tim sepakbola yang bertanding.
penegak hukum baik nasional maupun internasional yang ber- ketika itu diambil darahnya sebanyak 350 cc oleh salah seorang
akibat berkurangnya efektifitas pelaksanaan tugas interdiction. dari Palang Merah Indonesia (PMI) Balikpapan. Setelah selesai
Dalam kaitan ini lanjutnya, untuk meningkatkan perannya kegiatan donor darah didapat tidak kurang dari 30 kantung darah
sebagai penjaga garda terdepan perbatasan negara, DJBC selain yang berhasil dikumpulkan PMI yang sangat berterima kasih akan
harus mampu meningkatkan kapasitas operasionalnya, juga perlu adanya kegiatan ini.
mengembangkan kerjasama dengan instansi penegak hukum
lain baik nasional maupun internasional dalam rangka pertukaran BERBAGAI TURNAMEN OLAHRAGA MENYAMBUT HPI
informasi dan pengalaman dalam memerangi masalah narkoba. Sepakbola merupakan olahraga yang paling digemari keba-
Dengan tema “The Fight againts Drugs Trafficking”, Hari Pa- nyakan orang khususnya pegawai bea cukai di Balikpapan
bean Internasional ke-56 tahun 2008 menjadi momentum untuk sehingga menjadi pertandingan persahabatan sepakbola yang
memperingati hari bersejarah yang 56 tahun lalu ditandai dengan ditunggu-tunggu dengan begitu banyak penonton yang hadir
kesepakatan bangsa-bangsa untuk mendirikan suatu wadah ker- untuk menyaksikannya. Bertempat di Lapangan Bola “Poni”
jasama antara administrasi pabean sedunia untuk memfasilitasi Kebun Sayur pada hari Sabtu 2 Februari pertandingan akbar ini
perdagangan internasional, dimana wadah kerjasama tersebut dilangsungkan untuk kesekian kalinya antara Kanwil DJBC
sekarang menjadi the World Customs Organization (WCO). Kalimantan Bagian Timur vs KPPBC Tipe A3 Balikpapan.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai anggota WCO pada Yang menambah seru pertandingan sepakbola kali ini yakni
peringatan Hari Pabean Internasional (HPI) kali ini berupaya me- karena ikut bermainnya para pejabat baik eselon III dan eselon IV
maksimalkan dukungan dengan bekerjasama bersama instansi dan dihadiri langsung oleh Kakanwil Ismartono. Dengan mempe-
lain yang tergabung dalam Satuan Tugas Seaport dan Airport rebutkan trofi juara berupa piala yang telah disiapkan oleh panitia,
Interdiction dalam pemberantasan perdagangan illegal narkoba. kick off pertandingan dilakukan pada pukul 08.30 WITA diawali
Dalam upacara yang berlangsung khidmat ini dilakukan pula tendangan pertama oleh Kabid P2 Kanwil DJBC Kalimantan
hening cipta atas meninggalnya mantan Presiden RI ke-2, Bagian Timur, Ambang Priyonggo kepada Kepala KPPBC Tipe
Jenderal Besar H.M.Soeharto yang meninggal satu hari sebelum A3 Balikpapan, Taryono Ekso Wardoyo.
pelaksanaan upacara ini. Setelah upacara selesai dilaksanakan, Pertandingan yang berlangsung 2 x 35 menit tersebut begitu
dilanjutkan ramah tamah oleh semua pegawai yang mengikuti ramai dengan sorak-sorai penonton yang datang. Layaknya
upacara pada pagi itu dengan makan bersama untuk mempererat pemain bola kawakan pegawai yang bertanding memperlihatkan
tali silaturahmi antar sesama. bakat terpendam yang dimiliki dengan silih berganti memperlihat-
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) bersama jajaran eselon III kan strategi penyerangan. Gol pertama tercipta pada menit ke-12
dan eselon IV Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur dan ketika Pj. Kasi P2 KPPBC Balikpapan, Kromo Harmanto yang ber-
KPPBC Tipe A3 Balikpapan dalam kesempatan tersebut berkum- posisi sebagai striker menjebol gawang Kanwil yang dijaga oleh
pul bersama di ruangannya dan melakukan pemotongan nasi Harianto. Kemudian selang 15 menit kemudian giliran Kepala Sub
tumpeng yang kemudian dilanjutkan makan bersama sambil ber- Bagian Umum KPPBC Balikpapan, Joko Santoso menceploskan
cengkrama sehingga suasana keakraban begitu terlihat ketika itu. si kulit bundar dengan tendangan dari jarak 15 meter sehingga
Pada hari yang sama bertempat di Aula Kanwil DJBC membuat kedudukan menjadi 2-0 untuk Kantor Pelayanan.
Kalimantan Bagian Timur juga diadakan kegiatan bakti sosial yak- Kedudukan 2-0 kosong tidak berubah hingga turun minum.
ni donor darah oleh semua pegawai yang mau dan sehat untuk Babak ke-2 dilanjutkan setelah beristirahat kurang lebih 15
menyumbangkan darahnya sebagai wujud kepedulian dan parti- menit. Serangan dari Tim Kantor Wilayah semakin gencar untuk
sipasi dalam rangka menyambut Hari Pabean kali ini. mengoyak gawang Kantor Pelayanan dan gol yang ditunggu-
Seperti tahun yang sudah-sudah kegiatan ini mendapat res- tunggu itu pun tiba ketika salah satu bek Kantor Pelayanan mela-
pon antusias oleh sebagian besar pegawai yang memang telah kukan blunder dengan memasukkan bola ke gawangnya sendiri
rutin melakukan donor darah. Tidak terkecuali Kakanwil Ismartono pada saat serangan balik yang cepat dari Tim Kantor Wilayah se-
yang turut menyumbangkan darahnya. Selain memperingati Hari hingga mengubah kedudukan menjadi 2-1 yang membuat sema-
Pabean Internasional, ia juga menyarankan agar kegiatan ini ngat baru untuk Tim Kantor Wilayah untuk menyamakan skor.
dapat dilaksanakan pada Hari Keuangan. “Sehingga setahun bisa Keasikan menyerang membuat lupa akan sisi pertahanan
dua kali kita melaksanakan kegiatan amal ini,” katanya, yang dan itu dimanfaatkan oleh playmaker dari Tim Kantor Pelayanan,
TURNAMEN BADMINTON. Foto bersama para peserta TROFI KEMENANGAN. Diserahkan langsung oleh Kakanwil, Ismartono
turnamen bulutangkis. kepada Kepala KPPBC Tipe A3 Balikpapan, Taryono Ekso Wardoyo.
R
BM dan PDRI Tahun Anggaran 2007 yang
eorganisasi yang dilakukan di Di- diamanatkan oleh pemerintah kepada
rektorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah DJBC NAD sebesar Rp.
(DJBC) sebagaimana tercantum 31,2 milyar dapat tercapai, bahkan dilam-
dalam Peraturan Menteri paui sebesar 48% sehingga penerimaan
Keuangan Nomor : 68/PMK.01/ keseluruhan menjadi sebesar Rp. 46,09
2007 tanggal 27 Juni 2007 tentang Orga- milyar. Hal ini merupakan prestasi
nisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Di- tersendiri bagi para pegawai KPPBC di
rektorat Jenderal Bea dan Cukai menetap- lingkungan Kantor Wilayah DJBC NAD.
kan Kantor Wilayah DJBC Nanggroe Aceh Adapun untuk KPPBC tipe A4 Sabang
Darussalam (NAD) membawahi 5 (lima) yang tidak ditargetkan adanya
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea penerimaan (nol) karena karakteristiknya
dan Cukai (KPPBC) yaitu : KPPBC Tipe A4 yang terletak di Kawasan Bebas Sabang
Sabang, KPPBC Tipe A4 Banda Aceh, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi
KPPBC Tipe A4 Lhok Seumawe, KPPBC KEPALA KANTOR WILAYAH DJBC NAD, lebih diutamakan kepada unsur pengawas-
Tipe B Kuala Langsa dan KPPBC Tipe B Achmad Riyadi. annya, telah memasukkan penerimaan
Meulaboh. negara sebesar Rp. 23.843.172.
KPPBC Tipe A4 Sabang merupakan KPPBC paling jauh Target penerimaan BM dan PDRI yang dibebankan
yang terletak di ujung barat kepulauan Indonesia, yang dan yang telah dicapai selama tahun anggaran 2007
mempunyai peran strategis baik bagi propinsi NAD mau- untuk masing-masing KPPBC di lingkungan Kantor
pun Indonesia secara keseluruhan. Daerah Sabang Wilayah dapat dilihat pada Tabel 1.
berdasarkan UU Nomor 37 Tahun 2000 tentang Penetap- Berdasarkan pencapaian target penerimaan tahun
an Perpu Nomor 2 Tahun 2000 Tentang Kawasan Perda- 2007, untuk tahun anggaran 2008 Kantor Wilayah DJBC
gangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang menjadi NAD mendapatkan amanat dari pemerintah untuk
Undang-Undang, telah ditetapkan sebagai Kawasan Per- merealisasikan target penerimaan BM dan PDRI sebesar
dagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Maksud dan tu- Rp. 33,4 milyar atau mengalami kenaikan sebesar 7%
juan penetapan Sabang sebagai Kawasan Bebas adalah dari target penerimaan tahun 2007.
dalam rangka upaya pemerintah meningkatkan pereko-
nomian / perdagangan di wilayah Sabang. BERKANTOR DI MESS PEGAWAI KANWIL DJBC NAD
Dilihat dari tugas dan fungsinya, peran Bea dan Cukai Untuk sementara, menunggu selesainya pembangun-
di Kawasan Bebas tersebut lebih ditekankan pada fungsi an Gedung Kantor Wilayah DJBC NAD, aktifitas kerja
pengawasan, namun demikian secara umum Bea dan dilaksanakan di Gedung Mess Pegawai di lokasi yang
Cukai masih tetap melaksanakan fungsi pelayanan kepa- sama dengan Perumahan Dinas Pegawai Kantor Wilayah
da para pengguna jasa kepabeanan di kawasan bebas DJBC NAD, yakni di Desa Santan, Kecamatan Ingin Jaya,
tersebut. Kabupaten Aceh Besar.
Di kota Sabang yang terletak di Pulau Weh terdapat Walaupun ruang yang tersedia di gedung mess pega-
wai kurang memadai dan lokasi yang jauh dari pusat kota rat Jenderal Bea dan Cukai sebagai anggota WCO mem-
Banda Aceh, namun hal ini tidak mengurangi semangat punyai kewajiban untuk berperan serta memutus mata
dan kreatifitas para pegawai untuk melakukan pekerjaan rantai perdagangan ilegal narkoba dan memerangi orga-
sehari-hari. Justru sebaliknya para pegawai lebih nisasi kriminalnya. Pada perkembangan terakhir, Indone-
bersemangat karena kalau dibandingkan dengan gedung sia bukan lagi hanya sebagai tempat transit dari
yang lama maka gedung yang baru (Gedung Mess perdagangan ilegal narkoba akan tetapi sudah dijadikan
Pegawai) jauh lebih layak. tempat tujuan penjualan dan tempat produksi narkoba
Sebagai salah satu contoh, di gedung yang lama un- oleh sindikat narkoba international.
tuk ruangan Seksi dan Pelaksana Bidang P2 Kanwil Menteri Keuangan dalam sambutannya juga menyam-
DJBC NAD hanya menempati garasi mobil yang hanya paikan bahwa posisi DJBC sebagai pengawas lalu lintas
muat 1 mobil, akan tetapi diubah menjadi ruang P2 yang perdagangan di perbatasan negara diharapkan dapat
ditempati 3 orang Seksi dengan 8 orang tenaga
FOTO-FOTO DOKUMENTASI KANWIL DJBC NAD
Pelaksana, meskipun demikian tidak dijadikan hambatan
untuk pelaksanaan tugas dan fungsi sehari-hari.
Pelayanan
FOTO-FOTO : HULMAN SIMBOLON
KITE
DI KANWIL DJBC
SUMATERA UTARA
(Bagian II)
D
alam rangka melaksanakan amanat Pasal 14 huruf Kasi KITE juga dituntut untuk lebih proaktif dalam
c Peraturan Menteri Keuangan Nomor 68/PMK 01/ mengawasi jaminan/PIB yang telah dan akan jatuh tempo,
2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi yaitu dengan membuat Surat Teguran kepada pengusaha
Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Bidang yang mendapat fasilitas KITE dan surat pemberitahuan
Fasilitas Kepabeanan Kantor Wilayah DJBC Suma- kepada penjamin serta membuat Surat Keputusan
tera Utara (Sumut) telah membuat pembagian kerja dan Pencairan Jaminan. Sehingga seorang Kasi KITE mem-
uraian tugas (job description) yang bertujuan untuk mening- punyai kewenangan untuk melakukan pembinaan kepada
katkan pelayanan kepada pengusaha yang mendapat pengusaha yang mendapat fasilitas KITE.
fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Pembagian
kerja dilakukan berdasarkan jumlah NIPER dan kewenangan PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM SISTEM KOMPUTER
dalam mengoperasikan komputer pelayanan KITE. Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, Kasi
KITE diwajibkan menguasai cara pengoperasian komputer,
PEMBAGIAN KERJA KITE karena pelayanan KITE sudah menggunakan sistem kompu-
Pembagian kerja di Pelayanan KITE Kantor Wilayah terisasi. Dengan memahami sistem yang ada, Kasi KITE
DJBC Sumut dilakukan secara profesional dan proporsional. dapat juga mengawasi pekerjaan pegawai pelaksana peme-
Seorang Kasi KITE wajib mengetahui dan menguasai secara riksa yang bekerja dengan menggunakan komputer sesuai
detail prosedur pelayanan serta bertanggung jawab terhadap dengan kewenangannya.
pelayanan yang diberikan kepada pengusaha pengguna Pembagian kewenangan untuk mengoperasikan kom-
Fasilitas KITE. Pekerjaan yang dilakukan oleh Kasi KITE puter pelayanan KITE di Bidang Fasilitas Kepabeanan di-
mulai dari penyelesaian permintaan Nomor Induk Perusaha- tetapkan menurut tugas dan tanggung jawabnya masing-
an (NIPER), pembuatan Surat Keputusan Pembebasan, masing termasuk kewenangan Kepala Bidang Fasilitas
penelitian PIB dan jenis jaminan yang diajukan, penyelesaian Kepabeanan dalam rangka mengawasi pekerjaan bawah-
Laporan Ekspor (BCL-KT.01) sampai dengan proses annya.
pengembalian jaminan (SPPJ). Selain bekerja menggunakan Sistem Komputer, pega-
Kasi KITE dalam melaksanakan tugas dibantu oleh bebe- wai di Pelayanan KITE Kantor Wilayah DJBC Sumut juga
rapa pegawai pelaksana pemeriksa dan seorang Pelaksana melakukan pencatatan/pembukuan secara manual terha-
Senior sebagai Koordinator. Masing-masing bekerja sesuai dap pekerjaan-pekerjaan yang belum sepenuhnya dapat
dengan pembagian kerja secara proporsional dimana dalam dilakukan oleh sistem. Seperti pencatatan/pembukuan
melaksanakan pekerjaan berpedoman pada Standard Opera- terhadap NIPER yang masih aktif, karena dalam aplikasi
ting Procedure (SOP) yang disusun dan ditetapkan oleh pelayanan KITE fasilitas/menu untuk mencabut NIPER
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dengan berdasarkan belum tersedia, sehingga apabila kita menginginkan data
pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 580/KMK.04/2003 NIPER yang masih aktif dalam periode tertentu, sistem
tentang Tatalaksana Kemudahan Impor Tujuan Ekspor dan akan mengeluarkan seluruh NIPER yang pernah ada di
Pengawasannya dan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Kantor Wilayah DJBC Sumut. Demikian juga dalam
Cukai Nomor KEP-205/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksana- memonitor jaminan yang sudah diserahkan kepada yang
an Kemudahan Impor Tujuan Ekspor dan Pengawasannya. bersangkutan atau jaminan yang telah jatuh tempo masa
Terhadap Surat Keputusan Pembebasan yang telah berlakunya masih dibantu dengan pekerjaan manual.
dikeluarkan dan disampaikan kepada pengusaha yang
mendapat fasilitas KITE, Kasi KITE berkewajiban PEMBAGIAN JUMLAH PERUSAHAAN
memonitor pelaksanaannya, apakah waktu pengimporan Perusahaan pengguna fasilitas KITE yang ada di pelayan-
bahan bakunya tidak melampaui jangka waktu yang telah an KITE Kantor Wilayah DJBC Sumut sebanyak 42 NIPER
ditetapkan atau hasil produksinya telah diekspor atau dan jumlah Seksi KITE 2 seksi. Pembagian kerja dilakukan
dimasukkan ke Kawasan Berikat (KB) termasuk dengan membagi rata jumlah NIPER, sehingga masing-ma-
persyaratan yang diijinkan menjual barang jadi ke DPIL. sing Kasi KITE melayani dan mengawasi perusahaan KITE
Peringatan HPI
DI KANWIL KHUSUS DJBC
KEPULAUAN RIAU
Dalam rangka memperingati Hari Pabean Internasional ke 56,
Kanwil Khusus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan
Riau (Kepri) mengadakan berbagai kegiatan.
T
epat pada 26 Januari 2008 dilakukan upacara (a) No.17 tahun 2006 tentang perubahan atas UU No.10
Peringatan Hari Kepabeanan Internasional ke-56 Tahun 1995 tentang Kepabeanan yang berbunyi : setiap
yang dilaksanakan di lapangan Kanwil Khusus orang yang mengangkut barang impor yang tidak
DJBC Kepulauan Riau (Kepri) dengan Inspektur tercantum dalam manifest sebagaimana dimaksud dalam
Upacara Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) pasal 7A ayat 2 : dipidana karena melakukan
Khusus DJBC Kepulauan Riau, Drs. Jusuf Indarto. penyelundupan di bidang impor dengan pidana penjara
Dalam upacara tersebut, Kakanwil DJBC Khusus Kepri paling singkat satu tahun dan pidana penjara paling lama
menyerahkan piagam penghargaan kepada 4 orang 10 tahun dan pidana denda paling sedikit
perwakilan pegawai dari 57 pegawai yang mendapat Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling
piagam penghargaan pada upacara peringatan Hari banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).”
Pabean Internasional ke-56, atas prestasi, dedikasi dan Disamping itu, pelaku juga diduga melanggar pasal 2
loyalitas yang luar biasa dalam bidang penggagalan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.10 tahun
penyelundupan di perairan Kepulauan Riau. 2003 tanggal 28 Januari 2003. “Setiap alat dan perangkat
Disamping itu, bekerjasama dengan PMI Kabupaten telekomunikasi yang dibuat, dirakit, dimasukkan untuk
Karimun, pada upacara peringatan Hari Pabean diperdagangkan atau digunakan di Wilayah Negara
Internasional ke-56 juga diadakan kegiatan sosial berupa Republik Indonesia wajib melalui sertifikasi.”
donor darah sebagai bukti kepedulian pegawai DJBC Dalam kasus ini, lanjut Jusuf Indarto, perkiraan
terhadap masyarakat, khususnya dalam menyediakan kerugian negara berupa Bea Masuk dan Pajak Dalam
persediaan darah untuk membantu yang membutuhkan. Rangka Impor sebesar kurang lebih Rp. 7 miliar.
Dalam rangka memeriahkan peringatan hari Sedangkan perkiraan nilai barang ditaksir sebesar kurang
Kepabeanan Internasional, Kanwil Khusus DJBC lebih Rp.60 miliar.
Kepulauan Riau juga mengadakan pertandingan sepak “Kini tindak lanjutnya, terhadap barang bukti tegahan
bola mini (foto dan keterangan ada pada rubrik seputar Bea dibawa ke Kanwil Kepulauan Riau untuk proses penyeli-
Cukai). dikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujar Jusuf Indarto.
Kepabeanan Internasional ke-56 juga diadakan kegiatan sosial berupa donor darah
sebagai bukti kepedulian pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terhadap
masyarakat, khususnya dalam menyediakan persediaan darah untuk membantu
yang membutuhkan.
KPU BEA DAN CUKAI TIPE B BATAM. Hasil survei yang dilakukan
HayGroup menunjukkan peningkatan kinerja dan citra.
PERESMIAN
KANTOR PELAYANAN UTAMA
BEA DAN CUKAI TIPE B
Batam
KPU Bea dan Cukai Batam yang telah
diimplementasikan sejak Agustus
lalu sempat mendapatkan tanggapan PERESMIAN KPU BEA DAN CUKAI TIPE B BATAM. Ditandai dengan
skeptis, rasa pesimis dan pembukaan selubung papan nama KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam
ketidakpercayaan yang mendalam dari
pihak luar terhadap apa yang dilakukan Penggabungan wilayah kerja tersebut dilakukan melalui acara
oleh DJBC. Namun dalam kenyataannya, serah terima wilayah kerja dari Kantor Wilayah (Kanwil) Khusus
sampai enam bulan implementasinya DJBC Tanjung Balai Karimun kepada KPU Bea Cukai Tipe B
berbagai pencapaian dan prestasi telah Batam, yang disertai dengan penempatan Sumber Daya Manusia
(SDM) hasil seleksi
diraih oleh KPU Bea Cukai Tipe B Batam. Setelah beroperasi sejak 20 Agustus 2007 lalu, KPU Bea dan
P
Cukai Tipe B Batam pada 15 Februari 2008 diresmikan oleh
ulau Batam kini memiliki Kantor Pelayanan Utama untuk Menteri Keuangan (Menkeu) yang diwakili oleh Direktur Jenderal
bidang Kepabeanan dan Cuka. Keberadaan Kantor (Dirjen) Bea dan Cukai Anwar Suprijadi di Batam. Menurut Anwar,
Pelayanan Utama yang sering disebut dengan KPU ini ditunjuknya Batam untuk menjadi KPU berawal dari kritik berba-
merupakan KPU yang kedua yang dimiliki oleh gai pihak yang menyoroti masalah iklim investasi seperti masalah
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) setelah KPU tenaga kerja, perpajakan dan Bea Cukai yang dinilai kurang
Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Dalam perjalanannya KPU kondusif. Lokasi Batam yang strategis untuk menarik investor
Batam telah beroperasi pada 20 Agustus 2007 yang ditandai asing juga menjadi alasan lain mengapa Batam dipilih untuk
dengan serah terima wilayah kerja dari Kantor Wilayah Wilayah mempunyai KPU Bea dan Cukai.
(Kanwil) Khusus DJBC Tanjung Balai Karimun kepada KPU Bea Untuk menjawab kritikan dan juga memanfaatkan lokasi stra-
Cukai Tipe B Batam yang meliputi beberapa daerah. tegis tersebut lanjut Anwar, pihaknya merubah tatanan bisnis
Wilayah kerja yang diserahkan kepada KPU Bea Cukai Tipe B proses DJBC yang sebelumnya menggunakan pendekatan keku-
Batam meliputi Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai asaan menjadi pendekatan yang berorientasi pada pelayanan.
(KPPBC) Batam, KPPBC Muka Kuning, dan KPPBC Tanjung Uban. Sedangkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) ia mengatakan,
JAKARTA. Dalam rangka memperingati Hari Pabean Internasional ke-56, Kantor Pusat (KP) DJBC menyelenggarakan acara hiburan pada 26 Januari
2008 di belakang gedung A KP-DJBC. Dalam acara hiburan ini selain menampilkan grup band juga dilakukan pemberian doorprize kepada pegawai yang
nomor kuponnya terpilih. Gambar kanan tampak hadir dalam acara hiburan ini, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan suami, para pejabat
dilingkungan Depkeu, serta keluarga besar pegawai DJBC. Pada acara tersebut Menteri Keuangan memberikan bingkisan berupa jaket rompi kepada
tukang ojek dan pembersih jalan yang berada di KP-DJBC dan KPU Tanjung Priok (gambar kiri).
WBC/ATS
JAKARTA. Panitia Muharram Masjid Baitut Taqwa yang pimpin oleh Sutikno (Kepala Seksi Narkotika dan Psikotropika Dit. P2) dalam rangka
memperingati 1 Muharram 1429 H menyelenggarakan berbagai kegiatan yakni ceramah atau Tausiyah Muharram 1429 H yang dibawakan oleh Ust dr.
Arief Alamsyah, MARS dari Trainer Trustco Malang, santunan anak yatim dan dhuafa kerjasama dengan Unit Pelayanan Zakat Masjid Baitut Taqwa, dan
kegiatan bazzar serta Nasyid. Acara diselenggarakan pada 10 Januari 2008 di Auditorium Utama KP-DJBC dibuka oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Anwar Suprijadi dengan didampingi Sekretaris Ditjen Bea dan Cukai Kamil Sjoeib serta beberapa pejabat eselon II dan III lainnya. Tampak pada gambar
Dirjen menyerahkan santunan kepada 55 anak dari yayasan Yatim Piatu Nurul Ihsan.
FOTO : KIRIMAN
MALANG. Latihan menembak bersama antara Kantor Wilayah Bea dan Cukai (KWBC) Jawa Timur II bekerjasama dengan Kepolisian Wilayah (Polwil)
Malang, berlangsung di lapangan tembak Polwil Malang Jawa Timur pada 10 Desember 2007. Latihan menembak selama empat hari ini diikuti 60 peserta
dari Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II dan Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai (KPPBC) dibawah Kanwil Bea Cukai Jatim II. Turut serta pada
latihan tersebut Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II CF. Sidjabat (foto kiri). Acara diakhiri dengan foto bersama para peserta latihan dengan para pelatih (foto
kanan). Akhmad Rofiq. Kasi Penindakan II Kanwil Bea Cukai Jatim II
MALANG. Kantor Wilayah Bea dan Cukai (KWBC) Jatim II Malang melaksanakan kegiatan sosial donor darah bekerjasama dengan PMI Malang dalam rangka
memperingati Hari Pabean Internasional ke-56. Donor darah diselenggarakan di aula KWBC Jatim II Malang pada bulan Desember lalu, dengan diikuti 95 pendonor.
Sedangkan kegiatan sosial lainnya berupa pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu Panti Asuhan Ar-Rahman di Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan,
Malang. Santunan diserahkan oleh Erniati Sidjabat selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan KWBC Jatim II Malang. Kiriman KWBC Malang
FOTO : KIRIMAN
PONTIANAK. Segenap pegawai Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat dan KPPBC Pontianak mengikuti Upacara Hari Pabean Internasional di halaman
Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Barat pada 28 Januari 2008. Dalam upacara tersebut Kakanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat Muhammad
Chariri sebagai inspektur upacara membacakan amanat dari Menteri Keuangan. Tampak dalam gambar, usai upacara para pegawai dan kepala bidang foto
bersama dengan Kakanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat. Kiriman Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat
FOTO : DONNY
MAKASSAR. Bertempat di Ruang Rapat Kanwil DJBC Sulawesi, pada tanggal 22 Januari 2008 diadakan acara pengambilan sumpah jabatan dan
pelantikan Kepala Pangsarop Tipe B Pantoloan, Nasaruddin. Acara yang dipimpin langsung oleh Kakanwil DJBC Sulawesi, Bachtiar ini dihadiri oleh para
pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Sulawesi. Selanjutnya, sebagai tindak lanjut pelantikan, pada tanggal 4 Februari 2008 dilakukan acara
sertijab antara Kepala Pangsarop Pantoloan yang lama, Istadi Prahastanto, ST dengan penggantinya Nasarudin Tampak dalam gambar, Kakanwil tengah
mengambil sumpah jabatan dan kedua pejabat Pangsarop berjabatan tangan dalam sertijab. Don’s, Makassar
MAKASSAR. Dalam rangka Peringatan Hari Pabean Internasional ke-56, JAKARTA. Diruang kerja Kantor Wilayah DJBC Jakarta pada 5 Pebruari
pada tanggal 28 Januari 2008 Kanwil DJBC Sulawesi menggelar upacara 2008 dilakukan pengambilan sumpah pejabat eselon III yakni Wellington
yang diikuti oleh seluruh pejabat eselon III dan IV serta para pegawai di yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Jakarta. Bertindak
lingkungan Kanwil Sulawesi. Acara semula akan diadakan di halaman depan sebagai inspektur upacara Kepala Kantor Wilayah DJBC Jakarta Nasir
Kanwil, tetapi hujan deras yang tiba-tiba mengguyur kota Makassar, upacara Adenan dengan ditandai oleh pembacaan naskah sumpah jabatan dan
terpaksa dipindahkan ke aula Kanwil Sulawesi. Bertindak sebagai Inspektur penyematan tanda jabatan serta penandatangan naskah sumpah jabatan.
Upacara adalah Kakanwil DJBC Sulawesi, Bachtiar. Don’s, Makassar Pelantikan ini dihadiri oleh pejabat dilingkungan Kanwil DJBC Jakarta.
TANGERANG. Memperingati Hari Pabean Internasional ke-56, KPPBC Tipe A1 Soekarno Hatta pada 25 Januari 2008 menyelenggarakan acara syukuran
dan sekaligus gerak jalan sehat bersama seluruh keluarga besar pegawai di areal Taman Niaga Soewarna (gambar kanan). Dalam acara tersebut Kepala
KPPBC Sekarno Hatta Rahmat Subagio melepas dan menyerahkan piagam penghargaan kepada empat orang pegawai yang memasuki masa pensiun
seperti tampak pada gambar kiri. Pengirim Kasubag Umum KPPBC Tipe A1 Soekarno Hatta
FOTO : KIRIMAN
BATAM. Dalam rangka Hari Pabean Internasional, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU) Batam mengadakan upacara yang dipimpin langsung
oleh Kepala KPU Bea dan Cukai Tipe B Batam Kushari Supriyanto. Pada upacara yang berlangsung 28 Januari 2008, Kepala KPU Bea dan Cukai Batam
memberikan penghargaan kepada para pegawai yang berprestasi. Sebelumnya KPU Bea Cukai Batam juga menyelenggarakan acara donor darah yang
diikuti oleh para pegawai dilingkungan KPU Bea dan Cukai Batam. Tidak hanya itu pengurus Dharma Wanita Persatuan KPU Bea Cukai Batam juga
menyelenggarakan bakti sosial ke beberapa panti asuhan di Batam. Kiriman KPU Bea Cukai Batam
FOTO : TRILABALI
PALU. Pada tanggal 15-25 januari 2008 Pangkalan Sarana Operasi (Pangsarop) Bea Cukai Pantoloan menggelar “PEKAN LOMBA 2008” yang diikuti oleh semua
pegawai dilingkungan kantor pangsarop Bea Cukai Tipe B Pantoloan. Dengan motto “Mempererat semangat kebersamaan antara Pegawai serta menciptakan
pegawai yang tangguh dan handal”, dalam lomba ini dilaksanakan beberapa pertandingan antara lain Liga Pangkalan Ke-3 (sepak Bola), Copa pangkalan 1 (bola
voli), dan Pangkalan Idol (lomba karaoke).Tampak gambar kiri pertandingan final antara kesebelasan Kapal Patroli BC 5003(kostum kuning) melawan kesebelasan
Staf Umum (kostum Biru).yang di menangkan oleh kesebelasan dari Staf umum dengan skor 2-1, dan gambar kanan, pertandingan final bola voli antara ABK (Anak
Buah Kapal) BC 5003 melawan staf Umum.Tampak dalam gambar tim voli BC 5003 sesaat sebelum melakukan pertandingan dihalaman kantor Pangkalan Sarana
Operasi BC Pantoloan. Kiriman Trilabali, Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Pantoloan
FOTO : TRILABALI
PALU. Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Pantoloan pada 5 Februari 2008 menyelenggarakan acara pisah pambut Pejabat Kepala Pangkalan Sarana
Operasi BC Tipe B Pantoloan, antara pejabat lama Istadi Prahastanto, S.T. dengan pejabat baru Nazaruddin. Tampak dalam foto pemberian tanda mata dari pegawai
pangsarops yang diwakili oleh RM.Agus Widjaya selaku Kepala Seksi Nautika kepada Istadi Prahastanto S.T yang selanjutnya akan menempati kantornya yang baru
sebagai Kepala Pangkalan BC Tanjung Balai karimun. Dalam acara pisah sambut tersebut juga diadakan pemberian hadiah kepada para pemenang dalam “PEKAN
LOMBA 2008”yang sebelumnya dilaksanakan di lapangan kantor Pangsarop. Kiriman Trilabali, Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Pantoloan
T
an (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang diikuti
idak hanya memberi fasilitasi dalam perdagangan inter- seluruh pegawai KP-DJBC, Kanwil DJBC Jakarta, Kanwil DJBC
nasional dan juga menjalankan fungsi sebagai lembaga Banten yang berkantor di KP-DJBC, juga diikuti oleh seluruh staf
yang menghimpun pendapatan negara dari sektor ke- inti DJBC, tim pengkaji DJBC, Kepala Pusat Pendidikan dan
pabeanan dan cukai, fungsi utama lainnya yang diemban Latihan (Pusdiklat) Bea Cukai dan pejabat eselon I dilingkungan
oleh instansi kepabeanan adalah sebagai lembaga Departemen Keuangan.
yang memberikan perlindungan kepada masyarakat. Tidak hanya Dalam amanatnya, Menkeu dihadapan para peserta upacara
melindungi masyarakat usaha dari beredarnya komoditi yang bisa mengatakan, peredaran narkotika ilegal dan obat-obatan berba-
menghambat perekonomian suatu negara tapi juga melindungi haya telah menjadi masalah global, termasuk menjadi perhatian
masyarakat dari peredaran dan masuknya obat-obatan terlarang WCO, dimana induk organisasi kepabeanan dunia ini meningkat-
kedalam suatu negara dengan berbagai modusnya. kan perhatiannya dalam meningkatkan kerjasama dan koordinasi
Tidak salah kiranya jika World Customs Organization (WCO) program sebagai upaya memerangi perdagangan dan peredaran
yang menaungi 171 organisasi pabean seluruh dunia termasuk gelap narkoba. DJBC sebagai salah satu anggota WCO lanjut Sri
didalamnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Mulyani mempunyai kewajiban untuk berperan serta memutus
mengangkat tema “The Fight Against Drugs Trafficking” pada hari mata rantai narkoba ilegal dan memerangi organisasi kriminalnya.
pabean internasional yang dirayakan setiap tanggal 26 Januari. Masih dalam sambutannya Menkeu menegaskan, sebagai
Momentum peringatan hari pabean internasional yang selalu pengawas lalu lintas perdagangan diperbatasan negara, DJBC
diperingati oleh organisasi kepabeanan di seluruh dunia, berawal diharapkan dapat memaksimalkan dukungannya terhadap upaya
dari suatu kesepakatan kerjasama antara bangsa-bangsa di du- pemberantasan perdagangan ilegal narkoba, dan harus bisa
nia untuk mendirikan suatu wadah kerjasama internasional yang mendeteksi sedini mungkin usaha penyelundupan serta
terdiri dari instansi pabean berbagai negara 56 tahun lalu untuk mengambil tindakan cepat dalam penegakkan hukumnya. Begitu
P
barang terlarang ini meningkat, serta
ertama-tama, mari kita panjat- kurangnya kerjasama antar instasi
kan puji syukur kehadirat penegak hukum baik nasional maupun
Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, pa- internasional yang berakibat berkurangnya efektifitas pelaksa-
da hari ini kita dapat berkumpul bersama untuk mem- naan tugas interdiction. Dalam kaitan ini, untuk meningkatkan
peringati Hari Pabean Internasional ke-56. Momentum perannya sebagai penjaga garda terdepan perbatasan negara,
peringatan hari bersejarah tersebut, 56 tahun yang lalu ditandai DJBC selain harus mampu meningkatkan kapasitas operasio-
dengan kesepakatan bangsa-bangsa mendirikan suatu wadah nalnya, juga perlu mengembangkan kerjasama dengan instasi
kerjasama antar administrasi pabean sedunia untuk memfasili- penegak hukum lain baik nasional maupun internasional dalam
tasi perdagangan internasinal. Wadah kerjasama tersebut rangka penukaran informasi dan pengalaman dalam
sekarang menjadi The World Customs Organization (WCO). memerangi masalah narkoba.
Seiring berkembangnya kompleksitas perdagangan Sepanjang tahun 2007 lalu, aparat DJBC, kepolisian bersa-
internasional, kesadaran untuk meningkatkan kerjasama serta ma instasi lain yang bergabung dalam satuan Tugas Seaport
menyatukan tindak antar administrasi pabean dalam wadah The dan Airport Interdiction telah mencatat keberhasilan dalam
World Customs Organization semakin dirasa diperlukan. pengungkapan beberapa kasus kejahatan narkoba. Keberha-
Sebagai anggota WCO, Direktorat Jenderal Bea Cukai se- silan tersebut selain merupakan bukti peningkatan kapasitas
nantiasa mengacu pada mekanisme dan prosedur yang direko- aparat Satuan Tugas Interdiction di lapangan yang selalu siaga
mendasikan organisasi tersebut. Tidak terkecuali pada dan waspada terhadap kemungkinan masuknya barang
peringatan Hari Pabean Internasional ke-56 kali ini, kiata juga terlarang ini, juga tidak terlepas dari peran Badan Narkotika
berjalan seiring dengan tema yang dicanangkan oleh WCO Nasional (BNN) selaku koordinator penanganan pemberantas-
yaitu “The Fight against Drugs Trafficking”. an kejahatan narkoba dalam mensinergikan program kegiatan
yang sudah direncanakan bersama.
Saudara-saudara yang saya hormati, Perlu dicatat langkah-langkah yang telah kita tempuh dalam
Perkembangan perdagangan dan peredaran illegal Narko- meningkatkan kualitas dan kinerja petugas interdiction di
tika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) telah lama menjadi lapangan, diantaranya pemberian pelatihan analisis intelijen,
kepedulian global. Organisasi-organisasi internasional terma- pelatihan penyidik pegawai negeri sipil, pelatihan pawang
suk WCO juga turut meningkatkan perhatian mereka dalam anjing serta pamberdayaan peralatan X-ray yang mendukung.
meningkatkan kerjasama dan koordinasi program sebagai upa- Keseluruhan tindak tersebut merupakan bentuk perwujudan
ya memerangi perdagangan dan peredaran gelap narkoba. tugas kita melindungi kepentingan masyarakat. Ke depan tugas
Dalam kaitan dengan permasalahan tersebut, Direktorat Jen- tersebut akan semakin berat, untuk itu kita harus berbenah diri
deral Bea dan Cukai, sebagai anggota WCO, mempunyai ke- meningkatkan profesionalisme serta disiplin kerja kita.
wajiban untuk berperanserta memutus mata rantai perdagang- Secara khusus, pada kesempatan ini saya mengucapkan
an illegal narkoba dan memerangi organisasi kriminalnya. terima kasih kepada segenap pegawai Direktorat Jenderal Bea
Pada perkembangan terakhir, Indonesia bukan lagi hanya dan Cukai yang telah ikut berperanserta dan mendedikasikan
sebagai tempat transit dari perdagangan illegal narkoba tetapi kerjanya dalam upaya pemberantasan illegal narkoba. Saya
sudah dijadikan tempat tujuan penjualan dan tempat produksi berharap semoga upaya yang telah dilaksanakan dapat terus
narkoba oleh sindikat pedagang narkoba internasional. ditingkatkan.
Kecenderungan meningkatnya penyalahgunaan narkoba di Akhir kata, marilah bersama-sama kita tingkatkan daya
kalangan generasi muda dan peredaran perdagangan gelap upaya dan kinerja kita dalam mendukung berbagai tugas yang
narkoba di tanah air, telah membuat kita sadar bahwa masalah menjadi tanggungjawab Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
narkoba merupakan masalah kelangsungan hidup masyarakat, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan
bangsa dan negara, mengingat generasi muda merupakan kepada kita semua dalam melaksanakan pengabdian kepada
asset pembangunan bangsa. bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai bersama.
Posisi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai penga- Terima kasih
was lalu-lintas perdagangan di perbatasan negara diharapkan Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
dapat memaksimalkan dukungannya terhadap upaya
Jakarta, 28 Januari 2008
pemberantasan perdagangan illegal narkoba. Kita harus bisa
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
mendeteksi sedini mungkin usaha penyelundupan narkoba
serta mengambil tindakan cepat dalam penegakan hukumnya. SRI MULYANI INDRAWATI
KEGIATAN DALAM RANGKA HARI PABEAN INTERNASIONAL KE-56 KANTOR PUSAT DJBC
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dalam rangka melawan tim pegawai wanita di KP-DJBC. Pertandingan ini dimenangkan
Hari Pabean Internasional (HPI) ke-56 menggelar beragam kegiatan. Aksi oleh tim pegawai wanita. Pertandingan yang berlangsung pada 25 Januari
donor darah misalnya, kegiatan yang dilakukan di auditorium KP-DJBC 2008 berlangsung meriah. Diakhir pertandingan kedua tim berfoto bersama
pada 23 Januari 2008. diikuti oleh para pegawai dilingkungan KP-DJBC (foto tengah kiri)
termasuk Direktur Jenderal Bea dan Cukai Anwar Suprijadi, Direktur Kepa- Pertandingan basket three on three menjadi cabang olah raga lainnya
beanan Internasional M. Wahyu Purnomo dan Kepala Pusat Pendidikan yang dipertandingkan. Pertandingan yang diikuti oleh tim dari direktorat-
dan Pelatihan Bea Cukai Endang Tata. Donor darah tersebut berhasil direktorat di lingkungan KP-DJBC berlangsung sejak 4 Januari 2008. Pada
menghimpun darah yang disumbangkan kepada PMI sebanyak 130 final basket yang berlangsung 25 Januari 2008 bertemu dua tim yaitu Direk-
kantong. Kegiatan serupa juga dilakukan di KPU Tanjung Priok yang juga torat Teknis Kepabeanan melawan Direktorat Informasi Kepabeanan dan
menghimpun darah sebanyak 118 kantong. (foto tengah kanan) Cukai, yang dimenenagkan oleh tim Dit IKC dengan skor 27:24 (foto bawah)
Acara lainnya berupa gerak jalan santai yang diikuti oleh para pejabat Olahraga menembak juga menjadi salah satu cabang yang dipertan-
DJBC, keluarga dan pegawai dilingkungan KP-DJBC dengan menempuh dingkan dalam rangka HPI. Pada cabang olah raga ini Menteri Keuangan
jarak 6 km. Jalan santai ini dimulai dengan pengibaran bendera start oleh Sri Mulayni Indrawati beserta suami Tonny Sumartono menjadi salah satu
Dirjen Bea Cukai Anwar Suprijadi di pelataran parkir gedung A (foto atas kiri) peserta diantara peserta lainnya yang berasal dari staf inti, pejabat eselon II
Bola voli menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan III dilingkungan DJBC. Tampak pada gambar Menkeu, Dirjen Bea dan
dalam rangka HPI. Pertandingan menampilkan peserta dari staf inti DJBC Cukai Anwar Suprijadi bersiap untuk menembak. (Foto atas kanan)
WCO
kan kebenarannya.
GAMBARAN UMUM
Dalam era perdagangan global sekarang ini ba-
nyak sekali perusahaan multinasional sebagai pemilik
atau pemegang HAKI memberikan lisensi kepada
perusahaan di negara lain. Lisensi ini bisa mencakup
proses produksi, design, kualitas, kuantitas, harga,
pemasaran dan distribusi atau disebut sebagai
exclusive license, tapi bisa juga hanya sebagian hak
tersebut diberikan, misalnya hanya untuk proses
Pembahasan dan negosiasi dalam produksi, sedangkan design, harga, kualitas, dan
pertemuan komisi teknis nilai pabean ini pemasaran diserahkan kepada perusahaan di negara
tidak terlepas dari masalah kepentingan lain atau digunakan sendiri.
masing-masing negara anggota dalam Dalam pola perdagangan semacam ini, dimana
perdagangan internasional. hak-hak itu hanya diberikan sebagian atau non-exclu-
sive license, kemungkinan adanya pembayaran royalti
K
kepada pihak ketiga selalu terjadi. Apabila perusahaan
ali ini kami ingin berbagi pengalaman dengan pem- di negara pengekspor hanya memperoleh lisensi
baca Warta Bea Cukai tentang salah satu pertemu- untuk memproduksi, maka importir atau pembeli harus
an komisi lainnya dalam kerangka kerja World Cus- membayar royalti untuk hak lainnya kepada
toms Organization (WCO), yaitu pertemuan komisi perusahaan pemegang hak, sebagai pihak ketiga di
teknis nilai pabean. Implementasi ketentuan nilai negara lain.
pabean berdasarkan Article VII GATT 1994 ini selalu menim-
bulkan perdebatan yang panjang manakala anggota berbica- PEMBAYARAN ROYALTI KEPADA PIHAK KETIGA
ra masalah pembebanan royalti, lisensi, know how dan Dalam pembahasan mengenai hal ini, komisi teknis
sebagainya yang dibayar kepada pihak ketiga. Dalam hal ba- nilai pabean telah sepakat bahwa dimasukkan tidak-
gaimana pembayaran itu dimasukkan dalam nilai pabean dan nya pembayaran royalti kepada pihak ketiga ini
dalam hal bagaimana pembayaran itu tidak dimasukkan tergantung pada ada tidaknya kontrol yang dilakukan
dalam nilai pabean. oleh pemegang hak (sebagai pihak ketiga) kepada
Posisi Indonesia yang pada umumnya adalah sebagai pembeli. Untuk mengetahui apakah ada kontrol atau
pembayar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas barang tidak perlu diteliti kontrak yang ditanda tangani oleh
yang diimpor, tentu akan lebih menguntungkan apabila setiap pembeli dan penjual dan antara pembeli dan pemegang
pembayaran itu termasuk dalam nilai pabean, terutama dari hak.
sudut pandang kepabeanan, walaupun akan berbeda masa- Untuk menentukan dalam kondisi bagaimana dika-
lahnya apabila dilihat dari sudut pandang perpajakan nasio- takan terdapat kontrol dan dalam kondisi mana dikata-
nal yang lebih fokus pada besar kecil keuntungan perusaha- kan tidak ada kontrol ternyata tidak mudah. Untuk itu
an (mengenai hal ini FOTO : ISTIMEWA
akan lebih tepat bila di-
bahas tersendiri dalam
masalah transfer pricing).
Masalah lainnya
adalah tentang under
invoicing yang pada
umumnya dihadapi oleh
negara berkembang,
Jadi pembahasan dan
negosiasi dalam perte-
muan komisi teknis nilai
pabean ini juga tidak
terlepas dari masalah
kepentingan masing-
masing negara anggota
dalam perdagangan
internasional, dan ke-
pentingan ini akan ber-
beda tergantung pada
posisinya dalam
kepemilikan HAKI dari
barang yang diekspor
atau diimpor.
Sedang dalam ma-
salah under invoicing,
kepentingan tersebut
adalah pada posisinya,
apakah sebagai eks-
portir atau importir atas
barang tersebut dan
sejauh mana ketentuan PERUSAHAAN MULTINASIONAL. Dalam era perdagangan global sekarang ini banyak sekali perusahaan multinasional
yang disepakati mem- sebagai pemilik atau pemegang HAKI memberikan lisensi kepada perusahaan di negara lain.
Iklan
komisi sepakat membentuk dua case study yang masing-
masing dari kondisinya menentukan termasuk atau
tidaknya pembayaran royalti kepada pihak ketiga tersebut
dalam nilai pabean. Dalam menentukan fakta-fakta dari
Keluarga
masing-masing kondisi dalam case study inilah biasanya
timbul perdebatan yang panjang.
Misalnya, apabila di dalam kontrak antara pembeli dan
pemegang hak dicantumkan bahwa pemberian lisensi
dihentikan apabila tingkat penjualan menurun 25% dari
tahun sebelumnya, apakah ini dapat dikatakan sebagai
kontrol atau tidak? Sebagian anggota mengatakan bahwa
Mulai edisi Juni 2007, Majalah Warta Bea Cukai
hal ini sudah dapat dikatakan sebagai kontrol karena
pembeli terikat dengan ketentuan bahwa penjualannya menyediakan halaman untuk mempublikasikan
tidak boleh turun lebih dari 25% dari tahun sebelumnya,
tapi sebagian anggota lainnya mengatakan bahwa hal itu Iklan Keluarga khusus bagi keluarga besar,
tidak dapat dikatakan sebagai kontrol karena ketentuan kerabat atau pensiunan pegawai DJBC di
itu hanya dimaksudkan untuk memotivasi pembeli agar
selalu berusaha meningkatkan penjualan. seluruh Indonesia tentang :
Ini hanya sekedar contoh, masih banyak kondisi-kon-
disi lain yang lebih detail tentang proses bagaimana
transaksi jual beli itu sendiri terjadi, yang tidak mungkin u PERNIKAHAN
diuraikan dalam tulisan singkat ini.
u KELAHIRAN ANAK
UNDER INVOICING u UCAPAN TERIMA KASIH
Untuk menentukan apakah nilai pabean atas barang
yang diimport under invocing atau tidak, komisi sepakat u UCAPAN DUKA CITA
bahwa apabila nilai bahan atau material dari barang yang u INFORMASI LAINNYA
diimpor itu sendiri lebih tinggi di harga pasar normal dari
barang jadinya, dapat diduga telah terjadi under invoicing.
Dalam hal ini komisi sepakat bahwa pabean dapat Dengan memasang iklan keluarga di majalah
mempunyai dugaan bahwa telah terjadi under invoicing. Warta Bea Cukai ini, apapun informasi anda
Akan tetapi, keputusan itu tidak serta merta memperbole- tentang keluarga bisa sampai kepada kerabat
hkan pabean untuk segera menggunakan metode penentuan anda, dengan harga yang cukup terjangkau
nilai pabean berdasarkan metode yang ada. Dalam hal ini seperta tabel berikut :
harus diberi kesempatan kepada importir untuk membuktikan
kebenaran nilai pabeannya, termasuk di dalamnya tentang UKURAN HARGA
bukti adanya pembayaran yang dilakukan berkaitan dengan
barang yang diimpornya. Halaman Cm Hitam/Putih Berwarna
Beberapa negara anggota menyatakan bahwa bukti ada-
nya pembayaran tersebut harus dibuktikan oleh pabean 1 21x28 2.000.000 3.000.000
melalui proses post clearance audit, sedang negara lain me- 1/2 14x21 1.000.000 1.500.000
nyatakan bahwa tidak menjadi masalah apakah importir me-
nyimpan catatan atau menyelenggarakan pembukuan 1/4 10x14 500.000 750.000
dengan baik atau tidak, menurut mereka walaupun importir 1/8 7x10 300.000 500.000
tidak dapat membuktikan jumlah yang benar-benar dibayar
atau harus dibayar, dan nilai yang diberitahukan ditolak oleh
pabean, nilai transaksi tetap dapat ditentukan berdasarkan
dokumen perdagangan dan keuangan yang berkaitan dengan
transaksi tersebut.
Jadi dengan kata lain, pada umumnya negara maju 1/2 Halaman
sesuai dengan kondisi mereka, berpendapat bahwa nilai 14 x 21
transaksi selalu dapat ditentukan berdasarkan dokumen
yang diberikan oleh importir atas transaksi jual belinya.
Pembahasan dalam masalah ini masih terus berlangsung
dan belum dicapai kesepakatan. 1 Halaman
21 x 28
1/8
KESIMPULAN Halaman
Pembahasan dan negosiasi dalam pertemuan komisi tek- 1/4 7 x 10
nis nilai pabean juga tidak terlepas dari kepentingan masing- Halaman
masing negara anggota. Kepentingan ini akan berbeda 10 x 14
tergantung pada posisinya sebagai eksportir atau importir
dan kepemilikan atas HAKI yang tercakup di dalamnya.
Dalam masalah under invoicing, kepentingan dari sisi
negara produsen adalah tidak terhambatnya akes pasar bagi
produknya, sedang dari sisi negara pengimpor adalah
adanya pengamanan yang cukup bagi penerimaan negara. Materi iklan disediakan dan diserahkan pemasang paling lambat
Dari masing-masing case study tersebut, kondisi dari tanggal 15 untuk penerbitan bulan berikutnya ke alamat redaksi
fakta-fakta yang dikemukakan perlu dianalisa, untuk dan pembayaran bisa ditransfer ke rekening Warta Bea Cukai
mengetahui apakah fakta-fakta tersebut sesuai dengan sesuai pada kolom redaksi.
kepentingan kita, sebagai pembayar HAKI dan yang
selalu dihadapkan pada masalah under invoicing. Informasi hubungi :
Maryanto Danuraharjo, Atase Bea dan Cukai Brussels Belgia Kitty, telp (021) 47865608, 47860504 fax (021) 4892353
ABSEN PAGI berlaku mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 7.30 WIB. Sedangkan absen pulang bekerja dimulai pukul 17.00 WIB sampai dengan
pukul 19.00 WIB.
Absen
Hubungan Pemberian Tunjangan Khusus Pembinaan
Keuangan Negara (TKPKN). “Kita lakukan ini juga berdasar-
kan beberapa pertimbangan diantaranya remunerasi kita
yang sudah ditingkatkan, sehingga diharapkan disiplin kerja
Elektronik
pegawai juga meningkat, mulai dari disiplin masuk dan
pulang kerja tepat pada waktunya,” imbuh Sonny.
Lebih lanjut Sonny menjelaskan, tanda kehadiran pega-
wai adalah melakukan ab-
sensi dengan mengguna-
kan mesin absen yang su-
Mulai 1 Januari 2008, Kantor dah disediakan di masing-
Pusat (KP) Direktorat Jenderal Bea masing unit kerjanya.
dan Cukai (DJBC) memberlakukan Mesin absen (hand key
secara elektronik sistem absensi bagi machine) ini dapat diguna-
pegawainya menggantikan absen kan oleh pegawai untuk
manual yang selama ini berlaku. melakukan absensi masuk
bekerja mulai pukul 06.00
O
WIB sampai dengan pukul
tomatis, dengan pemberlakuan secara elektronik 07.30 WIB.
sistim absensi pegawai di KP DJBC ini, masalah Dalam prakteknya, ab-
kedisiplinan pegawai untuk masuk kantor dan sen dengan sistim elektro-
pulang kerja sesuai dengan waktunya dapat nik ini menggunakan tela-
diwujudkan. Mengenai pelaksanaan absen secara pak tangan, hal itu berda-
elektronik Kepala Bagian Umum KP DJBC, Sonny Subagyo sarkan pertimbangan ke-
menjelaskan, pemberlakukan absen elektronik didasarkan cilnya kendala yang diha-
pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.01/2007 dapi dibandingkan dengan
tentang Pedoman Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil sidik jari yang mengguna-
di Lingkungan Departemen Keuangan, khususnya mengenai kan ibu jari. Jika sidik jari
kepatuhan terhadap tata tertib jam masuk, istirahat, pulang SONNY SUBAGYO. Remunerasi telah dengan menggunakan ibu
ditingkatkan, kedisiplinan kerja
kantor dan pemanfaatan jam kerja sesuai dengan ketentuan pegawai diharapkan juga meningkat, jari menurut Sony hal itu
yang berlaku mulai dari disiplin masuk dan pulang setelah dicoba ternyata me-
Menindaklanjuti hal itu Direktur Jenderal Bea dan Cukai tepat pada waktunya. miliki sifat sensitifitas yang
TELAH MENINGGAL DUNIA, GUSMAN GANI (Pejabat pada Biro Humas Departemen Keuangan)
Pada hari Selasa 12 Februari 2008, Pukul 10.00 WIB.
Jenazah telah dimakamkan Pada hari Selasa 12 Februari 2008 pukul15.30 WIB
Segenap jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan duka yang sedalam-dalamnya. Bagi keluarga
yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan oleh Tuhan Yang maha Esa. Amin.
P
ada kesempatan kali ini penulis akan mencoba tema
teknis di bidang Teknologi Informasi (TI) khususnya
yang ada pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC). Penulis akan membahas tema ini dalam dua
edisi, pada tulisan yang pertama ini penulis akan
membahas Modul Pelaporan Online (MPO), Warehouse, dan
EIS, serta bagaimana mekanisme kerjanya. Pada tulisan
kedua penulis akan membahas sarana dan prasarana penun-
jang dan teknis pengisian.
Musnahkan
72.305 Butir
Ekstasy
Esktasi yang berhasil ditegah nilainya
diperkirakan mencapai kurang lebih
Rp.7,2 miliar dengan perkiraan harga per
butirnya kurang lebih Rp.100.000.
S
etelah berhasil menegah enam kasus pengiriman
ekstasy melalui bandara internasional Soekarno-Hatta
dalam kurun dua bulan yaitu Desember 2007 hingga
Januari 2008, Satuan Tugas Airport Interdiction (Satgas
AI) memusnahkan esktasi tersebut yang kurang lebih
mencapai 72.305 butir. Ketua satgas AI yang juga Kepala Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Bandara
Soekarno-Hatta Rahmat Subagio pada acara press release
pemusnahan tersebut mengatakan, narkoba tersebut ditegah
oleh petugas keamanan bandara Soekarno-Hatta di gedung
kargo bandara yang terbagi beberapa paket dengan berbagai
tujuan di Indonesia seperti Makassar, Pangkal Pinang, Jambi,
Palembang Pontianak dan Banjarmasin.
Rahmat kembali menjelaskan, petugas keamanan Angkasa
Pura II bandara Soekarno-Hatta yang mencurigai paket tersebut
langsung menghubungi pihak Bea Cukai bandara Soekarno-Hatta
untuk memastikan paket yang mencurigakan tersebut adalah
narkoba. Setelah dilakukan test ternyata positif paket tersebut
berupa narkoba jenis ekstasi.
Menindaklanjuti temuan tersebut yang berjumlah enam kasus
lanjut Rahmat, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan PEMUSNAHAN NARKOBA. Dilakukan oleh Satgas AI setelah dilakukan
anggota satgas lainnya diantaranya adalah Kepolisian Resort proses hukum terhadap para tersangka.
(Polres) Bandara Soekarno-Hatta untuk melakukan pengembang-
an penyelidikan.Penyelidikan tersebut berhasil menangkap butirnya kurang lebih Rp.100.000. Sementara itu Kapolres Ban-
beberapa orang tersangka yaitu FR, FA alias Alung, RA dan S, dara Soekarno-Hatta Guntur Setyanto mengatakan, kerjasama
HIS alias HJ S dan KA alias AM dan SJ. Sementara satu orang antar instansi di bandara udara Soekarno-Hatta dalam mengung-
tersangka lainnya masih dalam pengembangan pihak berwajib kap kasus tersebut harus dapat ditindaklanjuti dan ditingkatkan
Koordinasi lanjut Rahmat tidak hanya dilakukan di satgas AI guna mencapai hasil maksimal dan memberikan efek jera bagi
Bandara Soekarno-Hatta, namun juga mengembangkan kasus para pelaku dan juga para sindikat narkoba yang mencoba untuk
tersebut dengan melibatkan kepolisian daerah tujuan barang melakukan penyelundupan atau pengiriman narkoba ke Indone-
haram tersebut. sia dan daerah lain di Indonesia.
Esktasi yang berhasil ditegah tersebut nilainya diperkirakan Setelah acara press release digelar, para anggota satgas
mencapai kurang lebih Rp.7,2 miliar dengan perkiraan harga per yang terdiri dari berbagai instansi di bandara Soekarno Hatta
Mimpi
wai Departemen Keuangan, misalnya Diklat Teknis Substantif
Dasar (DTSD) I, hanya ditujukan untuk memberikan
keterampilan dan/atau penguasaan pengetahuan teknis
dasar yang merupakan tugas pokok tiap-tiap unit eselon I di
lingkungan Departemen Keuangan.
Jika siswa mengeluh tidak mampu lagi mengahapalkan pro-
Seorang Widyaiswara
sedur dan flow chart yang rumit tentang sistem pelayanan impor,
mungkin itu adalah penafsiran dari sdr. Teguh sendiri.
Sebenarnya prosedur pelayanan impor tidak untuk dihapal
melainkan dipahami. Pengamatan saya, tidak ada soal-soal ujian
TENTANG PUSDIKLAT dari para Widyaiswara yang bersifat hapalan, kecuali untuk defini-
BEA CUKAI YANG IA CINTAI si-definisi yang penting, misalnya, pengertian Daerah Pabean,
Kawasan Pabean, dan sebagainya. Pengalaman saya
(Tanggapan atas opini berhadapan dengan para peserta pada umumnya tidak ada ke-
sdr. Teguh Iman S dalam WBC No. 399) luhan terhadap materi teknis kepabeanan.
Teknis pabean yang diajarkan di Pusdiklat Bea dan Cukai me-
T
mang didasarkan pada ketentuan-ketentuan terkini di bidang
ersentak hati saya membaca opini sdr. Teguh Iman kepabeanan. Memang rumit, karena ketentuan pabean itu sendiri
S dalam WBC edisi Februari No. 399 yang adalah rimba belantara peraturan. Jujur saja, pada kenyataannya
berjudul ‘Pusdiklat dalam catatan seorang siswa’. para pegawai Bea dan Cukai hanya menguasai ketentuan-
Saya kemudian merenung dan kemudian menya- ketentuan kepabeanan yang selama ini menjadi bidang tugasnya.
dari bahwa ada sesuatu yang salah pada jabatan Itupun bagi pegawai yang sehari-hari ditugasi untuk pelayanan
Widyaiswara Pusdiklat Bea dan Cukai yang harus segera kepabeanan tertentu. Bagi pegawai lain, ketika masuk diklat, be-
dikoreksi. Tetapi terdapat juga hal-hal yang perlu diluruskan, nar-benar penguasaan mereka atas ketentuan kepabeanan ada-
sehingga para pembaca WBC mendapatkan informasi yang lah minimal.
seimbang dan kemudian setelah itu dengan jernih melakukan Di dalam sistem pembelajaran Pusdiklat Bea dan Cukai,
penilaian. Perlu saya garis bawahi bahwa tulisan berikut ini sesuai kurikulum dan silabus, para Widyaiswara selalu mem-
juga hanya opini, jadi bersifat persepsi atau pendapat pribadi beri informasi tentang bagaimana seharusnya (das sein),
dan tidak mewakili kelompok orang maupun institusi. Berikut yang tentu saja didasarkan pada ketentuan-ketentuan kepa-
ini persepsi dan opini saya ; beanan yang berlaku. Penyampaian apa yang menjadi
kenyataaannya (das sollen), biasanya akan muncul sendiri
1. MEJA PENUH CONTEKAN secara spontan di dalam diskusi. Menurut hemat saya, se-
Di awal tulisan sdr. Teguh Iman S, merasa miris dengan ba- orang Pejabat Bea dan Cukai harus benar-benar menguasai
nyaknya meja-meja di kelas yang penuh dengan catatan-catatan segala ketentuan yang menjadi dasar tugas dan
berbagai materi pelajaran yang digunakan sebagai contekan. kewenangannya, dan itu hanya bisa dipelajari secara intensif
Mohon maaf, kebetulan meja tersebut mungkin belum sempat di dalam diklat.
dibersihkan. Itu memang suatu kenyataan, itu adalah cerminan Pada akhirnya keputusan Pejabat Bea dan Cukai yang
dari sebagian kita. Ibaratnya, menepuk air didulang terpercik diambil di dalam praktek, sebenarnya merupakan manifestasi
muka sendiri. Apakah sdr. Teguh juga merasa miris, jika melihat, dari problem solving yang dilakukannya. Problem solving
ketika para siswa berada di Pusdiklat Bea dan Cukai dengan harus didasarkan pada ketentuan yang berlaku, karena kalau
sigap, tertib dan disiplin dengan pakaian dinas lengkap mengikuti tidak hanya akan mengandung ungkapan ‘pokoknya’ , ‘menu-
semua kegiatan diklat, namun setelah kembali ke kantor masing- rut pendapat saya’, ‘menurut pengetahuan saya’, ‘biasanya’,
masing, para pegawai tersebut berpakaian seragam seadanya, ’mestinya’ dan sebagainya . Yang lebih menakutkan lagi jika
tidak mengenakan topi bahkan memakai jaket warna-warni dan pejabat Bea dan Cukai nantinya melakukan diskresi yang
lupa adanya ketentuan penghormatan. berlebihan dan bertentangan dengan ketentuan perundang-
undangan.
2. SISTEM PEMBELAJARAN Contoh problem solving yang sederhana, itu sendiri sering
Memang benar bahwa diklat yang diselenggarakan di Pus- kita baca di dalam rubrik ‘Konsultasi Kepabeanan dan Cukai ’
diklat Bea dan Cukai adalah diklat bagi orang dewasa pada majalah ini . Jika kita perhatikan pemecahan masalah dari
(andragogi). Namun tidak semua diklat bagi orang dewasa para Pejabat Eselon II terhadap problematik yang diajukan oleh
polanya dengan menggunakan sistem belajar mandiri. para pembaca WBC, selalu didasarkan pada ketentuan-ketentu-
Sebagian besar pola diklat yang diselenggarakan oleh an kepabeanan yang berlaku.
Pusdiklat Bea dan Cukai adalah sistem klasikal, atau sistem
pembelajaran di dalam kelas. Menurut Dick,W. & Carey, The 4. KINERJA WIDYAISWARA
Systematic Design of Instruction, di dalam sistem belajar Saya terhenyak membaca ungkapan sdr. Teguh Iman S.
mandiri, pengajar atau biasanya disebut tutor atau fasilitator yang mempunyai image Widyaiswara saat ini sebagai ‘sosok
hanya mengontrol kemajuan siswa, memberi motivasi, orang tua menjelang pensiun’ yang tentu saja ‘tidak enerjik, tidak
memberi petunjuk untuk memecahkan kesulitan siswa. cerdas’ dan ‘tidak mempunyai kualifikasi akademis di atas rata-
Model ini di Indonesia tampak dalam sistem pendidikan jarak rata’. Memang kami semua tidak mempunyai kualifikasi
jauh, seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka. Pusdiklat akademis di atas rata-rata, karena persyaratan untuk menjadi
Bea dan Cukai juga menyelenggarakan sistem diklat mandiri ya- Widyaiswara pada saat itu tidaklah IPK harus di atas 3,5. Jika
itu Diklat Jarak Jauh Spesialisasi Cukai. Sedangkan didalam ada persyaratan tersebut mungkin saat ini kami semua (para
sistem belajar klasikal, pengajar sebagai sumber tunggal dan sis- Widyaiswara) tidak ada di Pusdiklat Bea dan Cukai.
wa belajar darinya. Siswa mengikuti kegiatan-kegiatan instruksio- Namun jabatan Widyaiswara yang saya dapat sekarang ini
nal dengan cara mendengarkan ceramah pengajar, mencatat, meng- bukanlah begitu saja jatuh langit, melainkan setelah melalui
isi formulir dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pengajar. saringan-saringan yang dilakukan Badan Diklat Keuangan dan
”
tetap menjadi Widyaiswara, sedangkan 3 (tiga) bunyi Pusdiklat Bea dan Cukai.
orang lagi mengundurkan diri.
Membaca opini sdr. Teguh Iman S, tampaknya saudara kita ini Sudah 13 (tiga belas) tahun saya mengabdi di Pusdiklat
sangat care dengan dunia pendidikan. Karena itu selagi masih Bea dan Cukai. Saya cukup memahami segala
muda, enerjik dan pandai, serta mempunyai kemampuan di atas problematiknya. Sakitnya Pusdiklat Bea dan Cukai juga
rata-rata, saya sangat berbahagia jika yang bersangkutan tertarik merupakan sakit saya, sebaliknya keberhasilan Pusdiklat Bea
dan kemudian melamar sebagai Widyaiswara. dan Cukai juga merupakan kebahagiaan saya. Saya
Penilaian bahwa Widyaiswara bersifat ’otoriter’ dan ’tidak menyadari banyak sekali kekurangan pada Pusdiklat Bea dan
demokratis’ mungkin tergantung dari sudut mana orang meman- Cukai, tetapi saya menyaksikan dengan kepala sendiri dan
dang. Widyaiswara adalah merupakan penanggung jawab atas bahkan terlibat langsung, betapa Kepala Pusdiklat Bea dan
ketertiban kelas, karena dalam suasana yang tertib maka proses Cukai beserta jajarannya berusaha dengan sepenuh hati,
pembelajaran bisa terjadi. Karena itu ia harus melakukan tanpa pamrih, dengan kemampuan yang ada terus memper-
tindakan baik preventif atau represif terhadap setiap gangguan baiki institusi ini ke arah performance yang diharapkan.
kelas, misalnya terhadap siswa yang lalu lalang keluar masuk Untuk kemajuan Pusdiklat Bea dan Cukai, tentu sa-
kelas atau siswa yang menerima telepon pada saat jam pelajaran ja sangat dibutuhkan segala kritik dan masukan yang mem-
berlangsung. Apakah itu dikatakan otoriter dan tidak demokratis ? bangun. Opini-opini seperti yang disampaikan oleh sdr.
Pada setiap akhir diklat, kepada peserta diklat selalu di- Teguh Iman S tentu saja masih sangat diperlukan, karena de-
berikan formulir isian tentang kinerja para Widyaiswara. ngan itu dapat dilakukan introspeksi diri. Tentu saja opini
Setelah diisi, formulir tersebut dikembalikan kepada Pusdik- yang obyektif, tidak emosional, disampaikan dengan santun,
lat Bea dan Cukai tanpa perlu menyebutkan identitas siswa. dan tidak dilatarbelangkangi dengan alasan-alasan pribadi.
Dalam catatan kami, tidak/belum ada siswa yang menyatakan Penulis adalah
bahwa Widyaiswara ’otoriter’ atau ’tidak demokratis’. Widyaiswara pada Pusdiklat Bea dan Cukai
CCC Peringati
Customs Days
DENGAN MENJELAJAHI RUTE MENANJAK. Kendati harus menerjang kubangan lumpur, para
peserta disuguhi rute menanjak yang cukup berat.
GUNUNG GALUNGGUNG
karena licinnya medan dan banyaknya jalan yang berlubang.
Dengan menempuh jarak sekitar 50 Walaupun harus menempuh rute yang cukup sulit, seluruh
kilometer, sebanyak 90 peserta peserta tampak bersemangat dan bergembira, hal ini terlihat
ketika mereka sampai di finish etape pertama tepatnya di Situ
pecinta olah raga sepeda di lingkungan Gede untuk beristirahat. Setelah beristirahat kurang lebih 15
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menit, perjalanan dilanjutkan untuk menuju finish di kaki Gunung
(DJBC) yang tergabung dalam Customs Galunggung dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer.
Cycling Club (CCC), menjelajahi Di etape kedua ini, rute yang ditempuh masih diawali dengan
kota Tasikmalaya hingga finish di kaki rute off road namun sedikit lebih berbahaya karena jalan yang
Gunung Galunggung. dilalui penuh dengan pasir yang berasal dari lokasi penambangan
pasir dan batu. Selesai melewati rute off road, para peserta harus
D
menempuh rute menanjak yang cukup landai namun panjang
alam rangka memperingati Hari Pabean Internasional yang sesekali diselingi rute menurun, hingga akhirnya sampai
atau Customs Days yang ke-56, sebanyak 90 pegawai finish di lokasi wisata tempat pemandian air panas kaki Gunung
DJBC yang tergabung dalam CCC, mengadakan Galunggung.
“Wisata Galunggung fun bike” dengan jarak tempuh Menurut Ketua Panitia acara CCC yang juga sebagai Ke-
sekitar 50 kilometer. Acara yang berlangsung di kota pala KPPBC Tasikmalaya, Darsim, acara CCC kali ini dilak-
Tasikmalaya ini, menyajikan rute yang cukup lengkap, dimulai dari sanakan dalam rangka memperingati hari pabean sedunia ke
kota Tasikmalaya, lalu menuju ke daerah pedesaan dengan 56 yang jatuh pada 26 Januari lalu. Untuk itu pada acara
medan off road, dan rute menanjak hingga ke kaki Gunung CCC kali ini mengambil tema, “Mari memerangi lalulintas
Galunggung sebagai finish nya. perdagangan gelap narkotika dan zat psikotropika, dan kita
Acara yang dimulai pada pukul 07.00 wib ini, dimulai dengan tingkatkan kesehatan dengan bersepeda”.
start tepat di depan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan “Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kantor Wila-
Cukai (KPPBC) Tipe B Tasikmalaya menuju Kota Baru, Kampung yah DJBC Jawa Barat dengan KPPBC Tasikmalaya, yang
Sumelap, Kampung Taman Sari, Kampung Cigaru, Kampung kami selenggarakan dalam rangka hari pabean sedunia. Se-
Geger Noong, Jalan Padayungan, Jalan SL. Tobing, Jalan Singa- mentara itu, untuk rute yang kami pilih adalah rute Galung-
parna, dan berakhir di Jalan Situ Gede sebagai etape pertama. gung dengan jarak 50 kilometer, dimana rute ini memiliki ka-
Untuk etape pertama yang menempuh jarak kurang lebih 30 rakteristik tersendiri karena medan yang dilalui cukup leng-
kilometer ini, para perserta yang seluruhnya berasal dari Kantor kap namun tidak terlalu memberatkan peserta,” ujar Darsim.
Wilayah Jawa Barat, KPPBC Tasikmalaya, Kantor Pusat, KPPBC Lebih lanjut Darsim menjelaskan, kendati di beberapa tempat
Soekarno-Hatta, Kanwil Semarang, KPPBC Tanjung Balai ada rute yang cukup berat, namun ketika sampai di finish para
Karimun, KPPBC Tanjung Pinang, KPPBC Batam, Kanwil Riau, peserta dapat menyegarkan kembali tubuh mereka, dengan man-
Kanwil Banten, KPPBC Kupang, dan KPPBC Tarakan, juga harus di air panas yang berasal dari kawah Gunung Galunggu.
melewati rute off road yang menanjak dan menurun. Acara CCC memang cukup mendapat perhatian dari se-
Di rute ini banyak peserta yang kesulitan dalam menem- luruh pegawai DJBC, karena dengan adanya acara CCC ini
puh medan off road, karena selain mereka harus memilih ja- mereka dapat saling bersilatuhrahmi dan menghilangkan
lan yang dapat dilalui, mereka pun harus menerjang kubang- kepenatan mereka saat menjalankan tugas, sehingga kapan
an lumpur yang berada di sisi kiri dan kanan jalan. Selain itu, pun dan dimanapun CCC mengadakan acara, pastinya akan
pada rute menurun pun mereka harus ekstra hati-hati, banyak pegawai DJBC yang ikut berpartisipasi. adi
Gigi AndaBertanya
Anda
Anda Bertanya
Bertanya
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab
Mudah Patah DIASUH OLEH PARA DOKTER
DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC
A
nak saya laki-laki berusia 20 tahun. Sebagai Retensi (kekuatan) email gigi tergantung dari kris-
ibunya,sejak kecil ia saya berikan cukup susu tal-kristal apatik yang terdiri dari ion-ion kalsium, fosfat
dan suplemen kalsium untuk pertumbuhan tu- dan hidroxil. Kesemuanya saling bersinergi sehingga
lang dan giginya. Namun setelah dewasa kira- bila kekurangan salah satunya akan berakibat imail gigi
kira menginjak bangku kelas 6 SD ia sudah ti- menjadi rapuh.
dak suka minun susu. Akhir-akhir ini ia mengeluh bahwa Orang tua harus bekerja sama dengan dokter gigi
giginya ada yang pa- pada pemilihan dan
tah saat ia mengu- pengaturan pola ma-
nyah makanan yang kan anaknya, teruta-
agak keras. Hal itu ma pada pengenda-
terulang lagi, gigi de- lian diet.
pannya patah sete- Hal yang perlu di-
ngah bagian saat tekankan adalah
terbentur tiang bas- agar sedapat mung-
ket ketika bermain kin mengurangi ma-
basket. Yang ingin kanan yang mengan-
saya tanyakan apa- dung karbonhidrat
kah anak saya olahan serta mem-
kekuran gan kalsim perhatikan waktu dan
dikarenakan tidak frekwensi makannya,
menyukai susu lagi ? sebab beberapa
Apakah ia termasuk menit setelah makan,
anak yang rawan asam akan terbentuk
terkena rapuh tulang didalam plak
? Terima kasih untuk (kotoran gigi yang
penjelasannya. kotor melekat kuat
digigi berisi kuman-
Jawab : kuman). Bila PH plak
Anak ibu sekarang mencapai 5,5 maka
berusia 20 tahun, mulailah terjadi
berarti gigi perma- deminerilisasi email
nen (gigi dewasa) bi- gigi (kerusakan gigi)
asanya telah tumbuh kerusakan gigi
semua kecuali, semakin
mungkin geraham mempermudah gigi
terakhirnya. menjadi mudah
Pada masa anak pecah dan patah.
mengalami tumbuh Anak yang gigi-
kembang, ia menga- nya rusak (caries)
lami proses pertum- dapat menyebabkan
buhan yang ditentu- sakit gigi. Dengan
kan oleh factor gene- menderita sakit gigi
tik, faktur nutrisi, anak tersebut
keadaan emosional cenderung akan
anak dan adanya menghindari
penyakit ringan makanan, sehingga
sampai dengan berat intake makanan akan
Telah diketahui, berkurang dan anak
bvahwa gigi dan lebih peka terhadap
mulut berbagai fung- malnutrisi
si diantaranya (kekuranga salah
sebagai pintu masuk satu nutrisi).
nutrisi yang dibutuh- Ibu tidak perlu
kan oleh tubuh. terlalu khawatir anak
Diet yang pertama-tama diberikan kepada bayi ada- ibu kekurangan kalsium, karena gejala-gejala
lah susu. Didalam air susu terkandung kalsium yang kekurangan kalsium pada gigi anak ibu nampaknya
berguna bagi tulang dan gigi. tidak ada, yang perlu dilakukan saat ini adalah merawat
Selain susu, kalsium juga terdapat pada pasta gigi gigi yang patah sebaik mungkin sehingga tidak
dan makanan lainnya, walaupun susu merupakan menimbulkan keluhan dan akibat lebih lanjut.
sumber kalsium nomer 1. drg. IG. A . HENI (Klinik gigi Poliklinik DJBC JAKARTA)
A
pakah hidup itu? Inilah pertanyaan se-
luruh umat manusia di sepanjang
zaman. Ia menjadi persoalan karena
kitalah yang mampu bercita-cita dan
mampu menganalisa hidup itu sendiri.
Secara gamblang dapat kita katakan bahwa
hidup itu ialah “tidak mati”. Kalau ada orang
yang mengalami kecelakaan, yang paling pa-
rah sekalipun, orang masih dapat berkata,
“untung masih hidup!”. Kalau hidup hanyalah
soal bernafas, tentu orang tidak perlu bersusah
payah bekerja, bersekolah dan berusaha.
Oleh sebab itu, hidup merupakan
kesempatan untuk mengisi dan membentuk diri
sesuai dengan gambar dan citra yang ada
pada masing-masing. Sebab kita melihat ada
orang yang mengisi hidupnya dengan santai
dan hiburan semata, ada pula yang bekerja
keras mengabdi untuk karir dan ada pula seke-
dar hidup karena kemampuan yang terbatas.
Mungkin hidup tidak pernah menjadi begitu
penting dipikirkan sebelum masa sekarang,
dimana zaman sekarang tantangan hidup
semakin berat, yang dicirikan dengan tingginya
angka pengangguran, kemiskinan dan tindak
kekerasan serta kejahatan.
Dengan terbukanya kemajuan teknologi,
manusia semakin optimis dalam
menanggulangi banyak masalah kehidupan.
Orang berbicara tentang gizi dan kecerdasan,
pendidikan dan pekerjaan semuanya dapat
ditanggulangi dengan rasa optimis tersebut.
Namun dalam kenyataannya banyak orang
tidak siap ketika diperhadapkan dengan
persoalan kehidupan, kekecewaan, kegagalan,
kerugian dan kesakitan.
“Bagaimana kita hidup”, itulah pertanyaan;
bukan, “apakah hidup itu?” Bagaimana kita
hidup sebagai orang Kristen dan tetap
mengakui Kristus dan kebangkitan-Nya. Hal itu
menjadi masalah berat setiap kali kita bertemu
dengan perayaan Paskah. Mengapa ? Karena
Paskah adalah peristiwa dimana Kristus yang
pernah hidup seperti kita, pernah mati tetapi
kemudian bangkit.
Paskah (Ibrani: Pesakh; Yunani: to peskha),
pasca, artinya sudah lewat, sudah berlalu, su-
Sentuhan
dah terlampaui. Kalau jembatan sudah
terseberangi. Kalau gunung, lerengnya sudah
terdaki. Kalau samudera, gelombang-gelom-
Paskah
bangnya sudah terarungi. Kalau halangan, tan-
tangan-tantangannya sudah teratasi.
Dalam Perjanjian Lama, Paskah menjadi
hari raya agama yang terbesar dan terpenting
bagi orang Yahudi. Paskah memperingati
keluarnya bangsa Israel dari Mesir; lolosnya
umat Israel dari maut. Paskah selalu
diperingati dengan makan gulai pahit dan roti
tak beragi. Gulai pahit melambangkan
(1 Korintus 15:12-19) pengalaman pahit dari masa silam. Jangan
sampai hal itu terulang. Roti yang tidak beragi
mengingatkan orang Israel bahwa keluarnya
mereka dari Mesir tanpa diduga-duga, tanpa
Kebangkitan ada persiapan. Hal ini juga mengingatkan
Kristus mereka bahwa semua itu terlampaui, terlewati,
adalah terlalui, semata-mata karena intervensi ilahi.
satu rangkaian Paskah!
yang tidak Israel diingatkan bahwa mereka bisa men-
jadi seperti sekarang ini adalah karena
terpisahkan dari Paskah. Bayangkan seandainya Paskah tidak
penderitaan dan ada. Pertanyaannya mungkin bukanlah “dima-
kematian. nakah mereka?” tetapi, “Masih adakah mereka?”.
“
tidak bangkit maka sia-sialah kekristenan kita dikatakan, Aku Kristus Yang Hidup saja?
(1 Kor. 15:14). Disinilah letak keunikan Kebangkitan Kristus adalah satu rangkaian
kekristenan. Kalau hanya soal punya nabi yang DENGAN yang tidak terpisahkan dari penderitaan dan
berkuasa, guru yang penuh hikmat, tokoh yang kematian. Betapa sering kita mempertentang-
berbudi luhur dan baik hati, bahkan rela mati PASKAH, DIA kan penderitaan dengan kebahagiaan sehingga
karena welas asihnya atau demi keyakinannya, YANG PERNAH yang satu harus disingkirkan dan yang satu
“Kekristenan tidak ada istimewanya!”. harus diraih serta dipertahankan. Kristus hidup,
Keistimewaan kekristenan ialah: Ia bangkit! MATI MENJADI dalam arti baru: Kebangkitan, bukan tanpa
Dan dititik ini : (a) semua agama menolaknya, LANDASAN usaha dan pengorbanan. Dalam kemanusiaan-
karena menurut mereka paling-paling Yesus Nya, Dia memahami segala derita manusia, Dia
hanya reinkarnasi; (b) ilmu pengetahuan juga KITA merasakan sedalam-dalamnya dan Dia
menolaknya. Menurut mereka Yesus hanya MEMBANGUN menempuhnya dengan penuh kesadaran. Kalau
“mati suri” . Bukankah Yesus sudah dua malam Dia datang dari kita berarti Dia adalah bukan
dikubur? HIDUP orang lain. Ia datang dari lingkungan kita,
Alkitab tidak menceritakan bagaimana peris- lingkungan kematian, karena itu kita tidak perlu
”
tiwa Paskah itu. Simbol Paskah bukanlah Yesus takut lagi.
yang sedang bangkit dari kubur, tetapi kubur Kalau Dia datang dari kita, mengapa pula
yang kosong! Kain kafan yang terlipat rapi. Batu yang ter- kita harus menyingkirkan lingkungan kita? Mengapa pula
golek. Serdadu-serdadu yang ketakutan. Itu saja yang ki- kita harus takut dengan apa yang disebut derita dan
ta ketahui. maut? Sebab hal itu adalah dunia, dimana kita berada
Alkitab hendak mengatakan: Yesus benar-benar dan untuk mana Kristus telah mati dan mengubahnya
bangkit (1 Kor 15:4-8). Tetapi bukan peristiwanya itu yang dengan kebangkitan. Dia mengawalinya dari akhir. Akhir
penting! Yang penting adalah kuasa-Nya. Yang penting itu adalah air mata, perpisahan dan kematian.
bukanlah memperingati suatu peristiwa, melainkan Kematian menjadi salah satu identitas-Nya, maka bagi
mengalami sebuah kuasa. kita kematian dalam segala bentuk (usaha, derita, kerja,
Kuasa apa? Kuasa kemenangan! Apa artinya? : gagal, rugi, dan kepahitan hidup) tak perlu dimusuhi,
1) Mengalami hidup yang berkemenangan! Menyadari tetapi harus dihadapi, diterima dan ditempuh agar kita
dan menghayati, bahwa kita lebih dari pada orang- merasakan makna kebangkitan. Kebahagiaan ada karena
orang yang menang”. We are winners! (Roma 8:37). ada kepahitan. Kemenangan ada karena ada perjuangan.
Mesti kuat bagai baja, teguh bagai batu karang, tidak (Bagi yang memanipulasi kemenangannya, misalnya,
lembek seperti bubur. Namun jangan congkak, dalam ujian, baginya kemenangan tersebut bukan
sombong, tetapi jangan juga minder atau tiarap terus. kebahagiaan, malahan akan mengundang rasa was-was
2) Paskah berarti yang lama sudah berlalu, yang baru dan rasa bersalah).
sudah terbit. Kita adalah manusia zaman baru. Jangan Dalam Paskah, Kristus memperkenalkan diri kepada
mau diikat dan terbelenggu oleh kenyataan masa kini. kita tanpa menyembunyikan kematian-Nya agar kita
Semua yang ada sekarang ini (betapapun kokoh mampu menerima hidup ini secara utuh. Dengan Paskah,
kelihatannya) sedang berlalu. Semua ini passing Dia yang pernah mati menjadi landasan kita membangun
away. Kita harus passing over. Jangan peduli dengan hidup – tanpa berorientasi kepada soal, apakah sifat
tetek bengek. Songsong era baru, kemungkinan baru. hidup kita ini optimis atau pesimis – tetapi membangun
Paradigma baru. dengan realistis, bahwa hidup kita di dunia ini tidak per-
3) Paskah berarti yang tidak mungkin ternyata mungkin. nah bisa menjadi jaminan kekekalan namun telah ditem-
Yang impossible ternyata possible. Hal ini sangat re- patkan dibawah sorotan cahaya kebangkitan, sehingga
levan sekali untuk masa krisis dimana kita hidup seka- kita tidak perlu kehilangan arah.
rang ini. Semuanya mentok, kita terbelit dan terlilit Selamat Paskah!
dalam lingkaran setan, tidak tahu di mana mesti mulai Vikaris Deby Asadama, saat ini ditempatkan di GPIB Koinonia, Jakarta
Sukses
Oleh: Ratna Sugeng
K
etika berhadapan dengan mahasiswa di sebuah
School of Bussiness di Jakarta, saya memper-
oleh jawaban kuesioner dari apa goal mereka, ma-
ka jawabannya adalah “menjadi orang yang suk-
ses”. Jawaban yang melegakan dan mendorong
diri untuk sebuah perjalanan berbobot. Dalam perbincang-
an selanjutnya muncul pertanyaan, apakah sukses
sebuah keberuntungan atau melalui proses upaya ?
Berikut ini saya kutipkan sebuah puisi dari
Berri dari situs http://www.mallasch.com.
Another day
Another same-old -
Work,
School,
Homework,
Inefficient
Study habits,
Another woosh
Of inspiration
Yet to decline
10 minutes after
I leave each class.
If only someone
Could get this rusty
Body trucking along again
So the mind can continue to
Remember, study, & develop.
Berri
“
angka, penyelesai masalah, pendorong semangat, tidak di semua masalah. Situasi dan kondisi,
fleksibel, mempunyai sense of urgency yang membuat kita harus berpikir cara lain untuk men-
tinggi, mandiri, motivasi kuat dan cerdas di atas INISIATIF capainya. Satu cara seringkali tidak tepat untuk
rata-rata orang lain. banyak penyelesaian.
MERUPAKAN Kejujuran terhadap diri sendiri atas kekuatan
INISIATIF PRASYARAT dan kelemahan akan banyak membantu menim-
Inisiatif merupakan prasyarat utama untuk bang kemampuan diri. Buat monitoring tahap
mencapai sukses. Ia merupakan kesiapan sese- UTAMA demi tahap, sehingga akan lebih mudah
orang merespon situasi dan menjalani proses UNTUK memperbaiki cara membidik dan arah bidikan.
pembaruan. Datangnya inisiatif berasal dari do- Kata bijak mengatakan, kita tak dapat meng-
rongan keinginan memperoleh keuntungan bagi MENCAPAI ubah kepribadian kita, namun kita dapat mengu-
diri yang merasa kekurangan atas kebutuhan- SUKSES bah perilaku yang akan membuat kita mengikuti
nya, misalnya memperbaiki produktivitas, menu- langkah mencapai tujuan. Kadang perilaku kita
”
runkan biaya hidup. Dalam kehidupan nyata se- melawan keinginan kita untuk maju, jika perla-
hari-hari, inisiatif merupakan kemampuan sese- wanan demikian kuatnya, kelelahan akan timbul.
orang untuk bertindak mendahului orang lainnya, ia siap Pada hari dimana anda merasa lelah sekali dan anda tak
‘maju perang’ . salah arah, artinya tujuan hampir dekat. Mungkin ini
Tanpa inisiatif seseorang tidak bergerak atas perintah menimbulkan frustasi, tetapi jangan menyerah, karena
dirinya, ia mungkin hanya melakukan pekerjaan atas keberhasilan enterpreneurial akan menjadi kenyataan.
perintah orang lainnya tanpa mempunyai arah keinginan Setelah membaca uraian diatas, cobalah kita pelajari
untuk menghasilkan yang lebih baik, kata iklan rokok – apa yang dapat diperbaiki dari kasus nyata dibawah ini :
follower. Dengan inisiatif orang tersebut meyakinkan diri- Tuan Pria, sekarang berusia 45 tahun. Ia lulusan
nya mampu melakukannya, berani mengambil risiko, dan perguruan tinggi negeri terkenal. Sarjana satu dan dua di
menangguk konsekuensi. Sementara mereka yang men- bidang hukum. Mulai bekerja usai lulus S1 di sebuah
jalankan tugas hanya mengandalkan suruhan, ia akan perusahaan besar dan mendapatkan fasilitas rumah serta
melepas tanggung jawab jika menjumpai risiko ataupun mobil dan penghasilan baik karena tes masuk kerja
konsekuensi tidak menyenangkan. berbuah ’excellent’. Dua tahun kemudian ia dikeluarkan
Di dalam dunia psikologi, menurut Geen-1995, motiva- dari perusahaan karena tak mampu menyelesaikan
si terkait erat dengan perilaku, dimulai dari inisiatif, arah tuntutan pekerjaan.
tujuan gerak yang jelas, kuatnya dorongan mencapai Ia studi lagi karena menganggap mengambil S2 akan
tujuan. Motivasi merupakan kondisi dan situasi dinamis membuatnya lebih terampil. Lulus S2 ia mendapat
seseorang. Motivasi kuat didasarkan atas keinginan dan pekerjaan cukup bergengsi di kantor pengacara terkenal.
keberanian mencapai keinginan, dengan upaya dan daya Dua tahun kemudian ia diminta keluar dari pekerjaan
yang terus menerus. Keberanian meraih tujuan, dimiliki karena ketidakmampuan melaksanakan tuntutan tugas.
oleh orang-orang dengan kepribadian kuat, ulet dan Beberapa kali ia mencoba bekerja membuka usaha
hampir tidak pernah putus asa. Artinya dalam gejolak sendiri sampai hari ini namun belum berhasil. Ia sekarang
emosi marah , malu, takut, mereka tetap tegar mencapai tidak bekerja. Dalam tes masuk kerja ia digambarkan
kebutuhannya. seorang yang pandai, cermat, tegas dan analisisnya kuat.
Dalam pergaulan ia orang yang menyenangkan, hangat,
SEHAT enak diajak diskusi. Penampilan rapi.
Prasyarat kedua untuk meraih sukses adalah sehat.
Hanya tubuh sehat, kata Carmichael setidaknya dalam Silakan pembaca menganalisis , mengapa ia belum
lima tahun terakhir senantiasa bekerja penuh tanpa sukses sampai usianya yang sekarang.
terganggu kesehatannya, akan mempunyai kemenangan
untuk lebih berhasil daripada mereka yang banyak kehi- Ratna Sugeng adalah seorang Psikiater,
langan kesempatan meraih sukses karena sakit. Sehat pertanyaan ataupun konsultasi bisa melalui ardiawika@yahoo.com
Selalu Terobsesi
kit kembali.
Selama di SMP dan SMA, prestasi
yang ditunjukan Iskandar masih cukup ge-
Untuk Menjadi
milang, Ia mengaku dirinya sejak kecil
gemar akan pelajaran matematika, dan
ketika SMA lebih memilih jurusan IPA
Yang Terbaik
karena bercita-cita ingin menjadi seorang
dokter.”Bagi saya profesi dokter itu cukup
terpandang dan mempunyai masa depan
yang sangat cerah, apalagi saat itu profesi
dokter dapat meningkatkan taraf hidup
dan minimal dapat menjadi orang golong-
an atas,” kenang Iskandar.
Untuk itulah ketika lulus SMA, Iskandar
Dengan falsafah yang diberikan orang tuanya agar punya empat kesempatan untuk mencoba
jangan pernah menyerah, hingga kini dirinya selalu pada fakultas kedokteran, ekonomi,
terobsesi untuk selalu menjadi yang terbaik. Namun pertanian, dan sosial politik di Universitas
demikian di dalam dirinya yang tertanam motto Sumatera Utara (USU). Namun Tuhan
“ikhlas”, ia juga berusaha untuk memberikan seluruh berkehendak lain, walaupun sudah berju-
upaya terbaiknya demi instansi yang dicintainya. ang dan belajar terus, ternyata ia tidak
diterima di fakultas kedokteran, melainkan
S
di fakultas ekonomi.
apaan ramah saat pertama sip anak-anaknya tidak boleh keluar rumah Dengan diterima di fakultas ekonomi,
kali WBC bertemu di Kantor kecuali pada hari Sabtu dan Minggu, selain Iskandar pun harus mengubur dalam-
Pengawasan dan Pelayanan itu di keluarga kami juga tidak ada televisi dalam cita-citanya menjadi dokter, namun
Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe yang dianggapnya dapat mengganggu hal tersebut tidak menyurutkannya dalam
A3 Merak, menggambarkan masa belajar kami,” cerita Iskandar. belajar bahkan dirinya bertekad untuk
sekilas keprofesionalannya sebagai Dengan gaya didik orang tuanya terse- tetap menjadi yang terbaik di bidangnya.
kepala kantor, baik dalam bergaul mau- but, Iskandar berserta kakak dan adiknya Setelah lulus kuliah di USU tahun 1990,
pun dalam melayani pada setiap orang pun mulai Senin hingga Jumat, diwajibkan Iskandar mulai mencari pekerjaan. Ada
yang berkunjung ke kantornya. Dengan sepulang sekolah untuk diam di rumah dan tiga bidang yang dipandangnya memiliki
tutur kata yang tegas dan lugas, ia mulai tidak boleh bermain. Mulai pukul 6 sore masa depan yang menjanjikan, yaitu Per-
menceritakan karier dan masa kecilnya hingga 9 malam, mereka diwajibkan untuk tamina, Bank Indonesia, dan Departemen
kepada WBC. belajar, setelah itu langsung tidur, pagi hari Luar Negeri. Untuk Departemen Luar Ne-
Iskandar, merupakan anak ke em- setelah sholat subuh langsung bersiap- geri ia pilih karena ayahnya menginginkan
pat dari enam bersaudara pasangan H. siap untuk berangkat ke sekolah, dan dirinya dapat menjadi seorang diplomat.
Muchtar Tarigan dan Hj. Chairul Bariyah, sepulang sekolah wajib untuk tidur siang. Maka mulailah Iskandar melamar ke
lahir pada 1 Mei 1965 di sebuah desa “Jadi sewaktu saya belum sekolah, tiga instansi tersebut dan pamit ke orang
tepatnya di daerah Tanjung Pura yang dan lebih banyak diam di rumah, waktu tuanya untuk merantau ke Jakarta. Di
kira-kira kurang lebih 60 kilometer dari tersebut saya pakai untuk ikut belajar Jakarta Iskandar tidak memiliki saudara,
kota Medan Sumatera Utara. dengan kakak-kakak saya, makanya sejak itu sebabnya ia harus kost sambil mencari
Iskandar menghabiskan masa kecil- usia 4 tahun saya sudah pandai membaca pekerjaan.
nya dengan penuh keceriaan dan penuh dan menulis dengan baik,” ujar Iskandar.
dengan pengalaman hidup yang menja- AWAL KARIR DI BEA CUKAI
dikannya paham akan arti kehidupan SEMPAT MENGALAMI MATI SURI Di masa-masa menunggu jawaban
yang dirasakan penuh dengan lika liku. Sejak masa SD, Iskandar memang atas lamarannya pada tiga instansi terse-
Ayahnya yang seorang pengusaha me- mempunyai prestasi yang cukup but, Iskandar mendapat informasi Depar-
mang lebih banyak menghabiskan gemilang, hal ini terbukti dengan selalu temen Keuangan membuka kesempatan
waktunya di kota Medan, sementara itu menjadi juara dalam kelasnya, dan ia untuk menjadi pegawai yang sistem
sang ibu yang seorang bidan, lebih ba- selalu mewakili sekolah dalam lomba perekrutannya melalui sebuah lembaga
nyak berdiam di daerah Tanjung Pura. cerdas cermat, baik yang diselenggarakan konsultan. Tanpa membuang-buang waktu
Demi kebahagiaan anak-anaknya, oleh sekolah, maupun oleh TVRI. Namun, Iskandar pun mencoba untuk melamar.
sang ibu pun rela berkorban untuk tidak ada satu pengalaman hidup di masa kecil Ternyata proses rekrutmen itu sangat
lagi berkarir sebagai bidan dan lebih yang tidak bisa ia lupakan..”Sebenarnya cepat, selang beberapa minggu dirinya
memilih mengikuti ayahnya di kota ada satu pengalaman hidup yang sangat langsung dipanggil untuk mengikuti tes.
Medan. Sejak itulah, mulai SD hingga dikenang ketika saya masih duduk di ”Saat tes inilah saya sempat mengalami
kuliah, Iskandar bermukim di kota bangku kelas 5 SD, saat itu saya terjatuh cobaan, ya namanya juga anak kost jadi
Medan. Di usia dini, Iskandar ternyata di rumah dan kepala saya terbentur lantai, untuk sarapan pagi itu biasanya gak ada
mulai menunjukkan prestasi di bidang saat itu saya mengalami koma dan tidak yang nyiapin, karena saya terburu-buru
pendidikan, yaitu sejak usia 4 tahun diri- sadarkan diri hingga satu minggu maka saya langsung pergi untuk ikut tes,
nya sudah pandai menulis dan memba- lamanya,” kenang Iskandar. saat tes itulah saya sempat sakit bahkan
ca dengan baik. Lebih lanjut Iskandar menceritakan, muntah-muntah, tapi Alhamdulillah sampai
“Sebenarnya itu merupakan suatu dengan tidak sadarkan diri tersebut, dokter akhir tes dapat saya lalui dengan baik,”
keberuntungan bagi saya yang berasal yang menanganinya menyatakan kalau di- kata Iskandar.
dari cara didik orang tua saya yang ber- rinya sudah tidak dapat tertolong lagi, dan Selang beberapa minggu tes, Iskandar
gaya militer. Ayah saya mempunyai prin- Iskandar pun dinyatakan telah meninggal mendapat surat panggilan untuk mengha-
MEMFASILITASI. Iskandar beserta Dirjen Bea dan Cukai dan Direktur PELAKSANAAN DIKLAT. Iskandar saat menerima ucapan selamat dari mantan
Teknis Kepabeanan, saat memfasilitasi pertemuan bersama PT. Toshiba. Dirjen Bea cukai, Permana Agung, setelah setelah sukses melaksanakan diklat.
Bonar
dapat memantau perkembangan
sang anak lebih baik lagi. Dalam per-
bincangannya dengan WBC, Donna
Siapa yang tidak kenal Naga Bonar, tokoh yang baru-baru ini mengunjungi
fiktif dalam film Naga Bonar dan Naga Bonar Australia dalam rangka berli-
Jadi 2 yang dibintangi oleh aktor kawakan bur bersama dengan keluar-
Deddy Mizwar. Bagi yang pernah melihat akting- ga, mengaku tidak
nya pada film Naga Bonar besutan sutradara mengalami permasalahan
almarhum Asrul Sani maka akan melihat betapa ketika pulang dari luar ne-
totalnya ia memerankan tokoh pejuang asal geri, terutama ketika mela-
Medan yang terkenal dengan ucapannya,”Apa lui pemeriksaan oleh Bea
Kata Dunia” pada film tersebut. Begitu pula Cukai di bandara interna-
pada sekuelnya yang berjudul Naga Bonar Jadi sional Soekarno-Hatta,
2 dimana ia mengajak aktor muda Tora Sudiro “Petugasnya ramah-
terlibat didalamnya sebagai Bonaga, anak dari ramah dan baik,”ujarnya
Naga Bonar dalam film tersebut. ketika ditanya mengenai
Totalitasnya memerankan tokoh Naga keberadaan para petugas
Bonar mendapat acungan jempol dari para juri Bea Cukai di bandara
Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1986 Soekarno-Hatta. Walau-
sehingga ia diganjar dengan penghargaan Piala pun ia seorang public
Citra sebagai aktor terbaik.Begitu pula pada figure Donna mengakui
sekuelnya yang kedua yaitu Naga Bonar Jadi 2 tidak mengalami suatu
ia pun mendapat penghargaan Piala Citra hal yang istimewa,
sebagai sutradara tebaik pada FFI tahun 2007. dan diperlakukan sa-
Dalam perbincangan dengan WBC, “sang ma dengan penum-
Naga Bonar” menyimpan sedikit kegundahan pang lainnya ketika
pada Direktorat Jenderal Bea Cukai. Kegundah- melalui pemerik-
an tersebut yaitu, belum ditandatanganinya saan Bea Cukai.
Peraturan Dirjen mengenai pengenaan tariff “Ramah bagi
Bea Masuk (BM) sebesar 0 persen untuk ba- petugas Bea Cu-
rang keperluan industri film Indonesia. Menurut kai itu penting,
Deddy pemerintah telah mengeluarkan kebijak- tapi ramahnya
an untuk memberlakukan tariff BM sebesar 0 jangan sama
Persen untuk impor barang-barang keperluan public figure
film, namun hingga saat ini peraturan tersebut aja, tapi sa-
belum ditandatangani oleh Dirjen Bea Cukai. ma penum-
“Saya sebagai insan film Indonesia pang lain
mengharapkan kebijakan pemerintah tersebut yang mela-
dapat diberlakukan dan cepat ditandatangani, lui pos pe-
agar dapat lebih mendukung insan film meriksaan
Indonesia dalam menghasilkan film Indonesia Bea Cukai
yang bermutu,”ujarnya. juga harus
Tokoh Pak Haji dalam sinetron Kiamat Su- ramah,
dah Dekat dan juga Para Pencari Tuhan walau
mengatakan, hingga saat ini untuk keperluan bagai-
proses pembuatan film Indonesia, sineas mana
Indonesia masih melakukannya di luar negeri pun ju-
karena tidak adanya beberapa alat proses pen- ga ra-
dukung pembuatan film di Indonesia, seperti mah itu
penataan suara dan lain sebagainya. penting,”
“Kalau alat-alat keperluan pembuatan film ujarnya lagi
bisa kita impor dengan BM 0 persen, proses “Apa lagi
pengerjaan film bisa dilakukan di Indonesia sekarang ada
dengan biaya murah dan tidak perlu ke luar program Visit In-
negeri, kreatifitas insan film Indonesia pun akan donesia,
semakin berkembang karena fasilitasnya ada di keramahan petu-
Indonesia, jadi kiranya Pak Dirjen dapat gas jadi kesan per-
secepatnya menandatangani peraturan tersebut tama para wisata-
untuk mendukung perkembangan film wan mengenai
Indonesia,”harap “sang Naga Bonar” mengakhiri Indonesia lho,”papar
pembicaraan dengan WBC. Donna mengakhiri
Apa Kata Dunia….. zap pembicaraan
dengan WBC. zap
TENTANG
PENGELUARAN BARANG IMPOR
UNTUK DIPAKAI
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 10A ayat (9), Pasal 10B ayat (5)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengeluaran Barang Impor
Untuk Dipakai;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3612), sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4661) ;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara
Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3613)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007
(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4756);
3. Keputusan Presiden Nomor 20 / P Tahun 2005;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGELUARAN BARANG
IMPOR UNTUK DIPAKAI.
Pasal 1
Pasal 2
(1) Pengeluaran barang impor dari kawasan pabean, atau tempat lain yang
diperlakukan sama dengan TPS dengan tujuan diimpor untuk dipakai,
wajib menggunakan PIB, kecuali untuk :
a. barang pindahan ;
b. barang impor sementara yang dibawa oleh penumpang;
c. barang impor melalui jasa titipan ;
d. barang penumpang dan awak sarana pengangkut ;
e. barang kiriman melalui PT. (Persero) Pos Indonesia ;
f. barang impor pelintas batas;atau
g. barang impor tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
(2) PIB sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuat oleh importir atau PPJK
berdasarkan dokumen pelengkap pabean dengan menghitung
sendiri bea masuk, cukai dan/atau pajak dalam rangka impor yang harus
dibayar.
(3) Pengeluaran barang impor sebagaimana dimaksud pada :
a. ayat (1) huruf a,huruf b, huruf c dan huruf g, dilakukan dengan
menggunakan Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK);
b. ayat (1) huruf d, dilakukan dengan menggunakan Customs Declaration;
c. ayat (1) huruf e, dilakukan dengan menggunakan Pencacahan dan
Pembean Kiriman Pos (PPKP) ;
d. ayat (1) huruf f, dilakukan dengan menggunakan Buku Pas Barang
Lintas Batas (BPBLB).
(4) Ketentuan lebih lanjut atas pengeluaran barang impor sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri tersendiri.
Pasal 3
Pasal 4
(1) Importir bertanggung jawab atas bea masuk, cukai, dan/atau pajak dalam
rangka impor yang terutang sejak tanggal pendaftaran PIB.
(2) PPJK yang mendapat kuasa pengurusan importasi, bertanggung jawab
terhadap kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila importir
tidak ditemukan.
Pasal 5
(1) Barang impor hanya dapat dikeluarkan sebagai barang impor untuk dipakai
dari kawasan pabean atau tempat lain yang diperlakukan sama dengan
TPS, setelah dibayar bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor.
(2) Barang impor berupa Barang Kena Cukai hanya dapat dikeluarkan dari
kawasan pabean atau tempat lain yang diperlakukan sama dengan TPS,
setelah dilunasi cukainya.
Pasal 6
(1) Pembayaran bea masuk dan/atau cukai serta pajak dalam rangka impor
dapat dilakukan dengan cara:
a. pembayaran tunai; atau
b. pembayaran berkala.
Pasal 7
(1) Barang impor dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean atau dari tempat
lain yang diperlakukan sama dengan TPS, setelah diberikan persetujuan
pengeluaran barang oleh Pejabat Bea dan Cukai atau sistem komputer
pelayanan.
(2) Sebelum diberikan persetujuan pengeluaran barang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pejabat bea dan cukai melakukan pemeriksaan
pabean secara selektif.
(3) Pemeriksaan pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa
penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik barang.
(4) Barang impor yang dilarang atau dibatasi hanya dapat dikeluarkan dari
Kawasan Pabean atau tempat lain yang disamakan dengan TPS,
setelah persyaratan yang diwajibkan oleh instansi teknis terkait telah
dipenuhi.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Ketentuan dalam
keputusan Menteri keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tata Laksana
Kepabeanan Di Bidang Impor yang telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 112/KMK.04/2003 sepanjang
mengatur mengenai impor untuk dipakai, dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 11
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 November 2007
ttd,-
TENTANG
KETENTUAN KEPABEANAN
DI BIDANG EKSPOR
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang :
Bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 11 A ayat (7)Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Keuangan tentang Ketentuan Kepabeanan Di Bidang Ekspor;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tatacara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 85,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4740);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3264) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3986);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Tahun 1995 Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4661);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Tahun 1995 Nomor 3613);
5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 18, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3674);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG KETENTUAN KEPABEANAN
DI BIDANG EKSPOR
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PEMBERITAHUAN PABEAN EKSPOR
Pasal 2
(1) Barang yang akan diekspor wajib diberitahukan ke kantor pabean dengan
menggunakan pemberitahuan pabean ekspor.
(2) Pemberitahuan pabean ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan oleh eksportir/kuasanya ke kantor pabean pemuatan paling
cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal perkiraan ekspor paling lambat
sebelum dimasukkan ke Kawasan Pabean.
(3) Atas ekspor barang curah, pemberitahuan pabean ekspor sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), dapat disampaikan sebelum keberangkatan
sarana pengangkut.
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
(1) Dalam hal tertentu, pejabat bea dan cukai melakukan pemeriksaan fisik
atas barang ekspor.
(2) Pemeriksaan fisik barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
terhadap :
a. barang ekspor yang akan diimpor kembali;
b. barang ekspor yang pada saat impornya ditujukan untuk diekspor
kembali;
c. barang ekspor yang mendapat fasilitas KITE;
d. barang ekspor yang dikenai bea keluar;
e. barang ekspor yang berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal
Pajak; atau
(3) Pemeriksaan fisik barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
secara selektif terhadap:
a. barang ekspor yang mendapat fasilitas KITE dengan skema
pembebasan bea masuk dan/atau cukai; atau
b. barang ekspor yang dikenai bea keluar.
(4) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dapat
dilaksanakan di kawasan pabean, gudang eksportir, atau tempat lain yang
digunakan eksportir untuk menyimpan barang ekspor.
Pasal 9
(3) Terhadap eksportir yang berstatus sebagai importir jalur prioritas atau importir
lain yang mendapat status yang dipersamakan dengan importir jalur prioritas,
diperlakukan sebagai eksportir tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam hal
terdapat indikasi yang kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi
pelanggaran ketentuan perundang-undangan.
Pasal 10
BAB V
PEMUATAN BARANG EKSPOR DAN REKONSILIASI
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
(1) Barang yang telah diberitahukan untuk diekspor dan telah mendapatkan
nomor pendaftaran pemberitahuan pabean ekspor dapat dibatalkan
ekspornya.
(2) Terhadap pembatalan ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), eksportir
wajib melaporkan kepada pejabat bea dan cukai di kantor pabean pemuatan,
dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak keberangkatan sarana
pengangkut yang tercantum dalam pemberitahuan pabean.
(3) Terhadap barang yang dibatalkan ekspornya sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tidak dilakukan pemeriksaan fisik, kecuali barang ekspor yang
berdasarkan hasil analisis informasi terdapat indikasi yang kuat akan atau
telah terjadi pelanggaran ketentuan kepabeanan di bidang ekspor.
Pasal 15
(1) Dalam hal terjadi kesalahan, eksportir dapat melakukan pembetulan data
pemberitahuan pabean ekspor yang telah didaftarkan, setelah
mendapat persetujuan dari kepala kantor pabean atau pejabat yang
ditunjuk.
(2) Pembetulan data pemberitahuan pabean ekspor sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang menyangkut jenis, jumlah, nomor kontainer, jenis
valuta, dan/atau nilai FOB barang, dapat dilayani sebelum barang masuk
ke kawasan pabean, kecuali dalam hal:
a. short shipment, paling lama 3 (tiga) hari sejak keberangkatan sarana
pengangkut; atau
b. ekspor barang dengan karakteristik tertentu, paling lama 60 (enam
puluh) hari sejak keberangkatan sarana pengangkut.
PASAL 16
Pasal 17
BAB VII
SANKSI
Pasal 18
Pasal 19
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 20
Pada saat Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 557/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di
Bidang Ekspor dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 21
Pasal 22
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2007.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 November 2007
Menteri Keuangan
ttd,-