You are on page 1of 2

Cinta Karena Allah, hanya Allah swt. sajalah yang mencintai zat-Nya dengan sepen uhnya.

Adapun semua makhluk-Nya, ia mencintai Allah swt. hanya krn ingin dicinta i oleh-Nya, yang berarti cinta manusia mengikuti cinta Allah swt. Cinta karena A ...llah swt terealisir ketika pada akhirnya setiap kita rela dengan apa yang dii nginkan Allah swt, tentang nasib kita. Kita semua cinta Rasulullah saw. sebab Al lah mencintainya dan menyuruh kita agar mencintai Rasulullah saw. Kita juga menc intai kaum muslimin karena dasar itu. Bahkan kita lebih mencintai seorang muslim yang mampu melaksanakan perintah Alla h swt. daripada seorang muslim yang maksiat kepada Allah swt. dan melalaikan kew ajibannya. Dengan catatan bahwa kita tidak membenci fisik orang yang berbuat mak siat, akan tetapi yang kita benci hanyalah tindakannya melakukan perbuatan yang mengundang murka dari Allah swt. Cinta karena Allah swt. pertama kali dilandaskan dari cinta kita kepada Allah sw t. Kemudian, cinta karena Allah swt. ada karena kita semua adalah saudara seiman . Persaudaraan ini adalah anugerah suci dari Allah swt. Ia Merupakan pancaran ca haya ilahi dan nikmat-Nya yang tak terhingga. Cinta tersebut akan Allah swt tana mkan di hati para hamba-Nya yang ikhlas. Ia hanya akan diberikan pada hamba pili han-Nya dan orang-orang yang takwa kepada-Nya. Allah swt. berfirman : "Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjaka nnya (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, aka tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."(Al-Anfal:63). Cinta karena Allah adalah sebuah kekuatan jiwa yang akan melahirkan perasaan yan g tajam untuk saling mengasihi, mencintai, menghormati dan saling mempercayai se tiap orang yang mempunyai ikatan yang sama yaitu iman dan Islam. Ia adalah sejuj ur-jujurnya perasaan dari jiwa seorang mukmin yang akan melahirkan sifat-sifat y ang mulia. Ia adalah perasaan yang paling ikhlas yang muncul secara reflek untuk menentukkan sikap - sikap positip dengan memberikan pertolongan, mendahulukan k eperluan saudaranya, mencintai, menyayangi, memaafkan, meringankan beban saudara nya saat kesulitan dan saling menopang ketika dalam keadaan lemah. Dan sangat me mbantu untuk menentukkan sikap negatif seperti menjauhi semua tindakan pribadiny a yang dapat membahayakan manusia, harta mereka, kehormatan, dan harga diri mere ka. Maka dari itu, antara persaudaraan Islam (Ukhuwwah Islamiyah) dan cinta meru pakan konsekuensi keimanan seseorang. Dan ia juga merupakan sifat yang melengkap i ketakwaan seseorang. Sebab, tidak ada ukhuwah tanpa keimanan. Allah swt. berfi rman : " Sesungguhnya orang - orang mukmin adalah bersaudara." (Al-Hujurat:10). Adapun ayat yang menerangkan bahwa tidak ada persaudaraan kecuali dengan takwa a dalah firman Allah swt : " Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi m usuh bagi sebagian yang lain kecuali orang - orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf:6 7). Jika engkau melihat seorang muslim memiliki pendar - pendar cahaya keimanan dan ketakwaan, akan tetapi tidak engkau dapatkan sebuah nilai persaudaraan yang jujur dan ikhlas, maka ketahuilah bahwa ia hny mempunyai keimanan yang catat (ti dak sempurna) dan ketakwaan yang palsu. Adapun ia anggap mempunyai keimanan tida k sempurna sebab Rasulullah saw telah menerangkan dalam sabdanya :" Tidaklah dia nggap beriman (tidak sempurna) seseorang sampai ia mencintai saudaranya sebagaim ana ia mencintai dirinya sendiri."(HR Syaikhani). Adapun ia dianggap sebagai orang yang takwanya palsu, sebab Allah swt berfirman : " Dan tolong - menolongnya kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dang janganlah tolong menolong dalan perbuatan dosa dan pelanggaraan. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (Al-Maidah:2). Jiwa seorang manusia yang telah dilandasi oleh keimanan dan diwarnai oleh ketaqw aan, begitu bertemu dengan saudaranya yang satu perasaan dengannya (seiman dan s etaqwa), maka begitu bertemu pertama kali ia akan merasakan kedamaian dan merasa kan ada suatu kebeningan dalam suasana hatinya. Bahkan, kedua jiwa tersebut sera

sa menyatu ibarat satu jiwa dan saling berkomunikasi seakan satu hati. Begitulah cinta, Saat itu cinta akan memancarkan dari jiwa keduanya dan rasa persaudaraan mengalir dalam darah mereka. Kasih sayang dengan jelas tersirat dalam raut muka mereka berdua. Seorang akh akan menggandeng tangan saudaranya dengan lemah lemb ut dan penuh kasih sayang, agar mereka dapat mengarungi bahtera perjalanan hidup ini dengan saling menyokong dengan penug kejujuran. Dan agar ditengah - tengah perjalanan hidup ini mereka dapat berteduh dari panasnya persaingan hidup dibawa h payung cinta nan rindang. Kedua jiwa yang terpaut erat itu senantiasa menyenan dungkan keteguhan hati mereka pada khalayak ramai dengan mengucapkan : Aku adalah kau dan kau ada kau Kita adalah dua ruh yang menyatu dalam satu jasad Disebabkan karena makna sebuah persaudaraan begitu tingginya, maka Allah swt. te lah menempatkan keduduknya yang mulia tersebut dengan beberapa keutamaan yang ti dak didapatkan dalam amal lainnya. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatka n oleh Abu Dawud dari Rasulullah saw. beliau bersabda : " Diantara hamba Allah a da manusia, yang mereka bukanlah para Nabi dan bukan pula para syuhada. Mereka m embuat iri para nabi dan para syuhada pada hari kiamat dikarenakan kedudukan mer eka di sisi Allah." Para sahabat bertanya,"Wahai Rasulullah saw, beritahukanlah kepada kami siapakah mereka itu ?" Beliau menjawab," Mereka adalah suatu kaum ya ng terjalin cinta diantara mereka karena Allah swt. padahal mereka tidak mempuny ai hubungan pertalian rahim, bukan pula dikarenakan mereka saling membutuhkan ha rta. Demi Allah wajah - wajah mereka bercahaya, mereka diatas cahaya. Mereka tid ak merasa takut pada hari ketika manusia semuanya merasa takut. Dan mereka tidak merasa sedih pada hari ketika manusia semuanya merasa sedih." Dan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Rasulullah saw. bersabda :" Sesungguhnya seorang muslim ketika bertemu saudaranya muslim, kemudian ia mengg andeng tangannya, maka dosa-dosanya mereka akan berjatuhan sebagaimana berjatuha nnya daun - daun dari pohon pada musim panas, kecuali kedua dosa - dosa mereka a kan diampuni oleh Allah swt meskipun dosa mereka seperti buih dilautan."(HR Thab rani). Begitu juga yang diriwayatkan oleh Muslim dari Rasulullah saw beliau bersabda : " Sesungguhnya Allah swt. mengatakan pada hari kiamat akan memanggil," Manakah o rang - orang yang saling mencintai hanya karena aku ? Pada hari ini aku akan mel indungi mereka di hari yang tidak ada tempat berteduh dan berlindung kecuali per lindungan-Ku."(HR. Muslim).

You might also like