You are on page 1of 12

SOCIAL DEMAND

Oleh: Eka Novianto NIM: 1009534 MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UPI 2011

Pendekatan Perencanaan pendidikan


Pendekatan kebutuhan sosial (social demand approach), Pendekatan keefektifan biaya (cost effectiveness approach).

Pendekatan untung rugi (cost and benefit approach),

Pendekatan ketenagakerjaan (manpower approach),

Pendekatan social demand

Pendekatan dalam perencananan pendidikaan yang didasarkan atas tuntutan atau kebutuhan sosial akan pendidikan.

Pendekatan ini memakai asumsi bahwa layanan pendidikan merupakan kewajiban pemerintah suatu negara kepada rakyatnya, oleh karena itu misi sosial dalam pelayanannya sangat menonjol, terutama untuk jenjang pendidikan dasar.
Dalam pendekatan ini program pendidikan memang dibuat atas dasar permintaan yang ada di dalam masyarakat dan cenderung memperhatikan tuntutan sosial akan pendidikan.

Menurut Arifin (2010), ada beberapa kelebihan dan kekurangan penggunaan pendekatan ini dalam perencanaan pendidikan.

Pendekatan ini akan lebih cepat dalam memberikan pemerataan layanan pendidikan dasar yang dibutuhkan pada warga masyarakat, karana keterbelakangan dibidang pendidikan akibat penjajahan, ssehingga layanan pendidikan yang diberikan langsung bersentuhan dengan kebutuhan sosial yang mendasar yang dirasakan oleh masyarakat.

Sisi Positif Social Demand

Pendekatan ini lebih cocok untuk diterapkan pada masyarakat atau Negara yang baru merdeka dengan kondisi kebutuhan sosial, khususnya layanan pendidikan masih sangat rendah atau masih sangat banyak yang buta huruf.

Sedangkan sisi kelemahan pendekatan kebutuhan sosial,ini antara lain:

Pendekatan ini cenderung hanya untuk menjawab persoalan yang dibutuhkan masyarakat pada saat itu, yaitu pemenuhan kebutuhan atau tuntutan layanan pendidikan dasar sebesar-besarnya, sehingga mengabaikan pertimbangan efisiensi pembiayaan pendidikan Pendekatan ini lebih menekankan pada kuantitas sehingga kurang memperhatikan kualitas dan efektifitas pendidikan, oleh karena itu pendekatan ini terkesan lebih boros.

Pendekatan ini mengabaikan ciri-ciri dan pola kebutuhan man power yang diperlukan di sektor kehidupan ekonomi, dengan demikian hasil atau outputpendidikan cenderung kurang bisa memenuhi tuntutan kebutuhan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini Pendekatan ini lebih menekankan pada aspek pemerataan pendidikan (dimensi kuantitatif) dan kurang mementingkan aspek kualitatif. Disamping itu pendekatan ini kurang memberikan jawaban yang komprehensif dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan, karena lebih menekankan pada aspek pemenuhan kebutuhan sosial, sementara aspek atau bidang kehidupan yang lain kurang diperhatikan.

TERIMA KASIH

You might also like