You are on page 1of 11

LAPORAN INDIVIDU OBSERVASI KEWIRAUSAHAAN USAHA KRUPUK UDANG WINDU FAJAR MULIA

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kewirausahaan Dosen Pembimbing Dra. Hj. Maryam S.pd

Oleh: INDAH RACHMA WATI (081644085) Kelas B - 2008

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN S1- PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2011

PROFIL USAHA Nama Usaha Merk Dagang Nama Pemilik Alamat Usaha Ijin Usaha Penghargaan : Fajar Mulia : Krupuk Udang Windu : Bapak M.Ilyasa : Ds. Kandangan Timur RT 5 RW 3 Sidoarjo Jatim : Depkes .SP NO 1691/35.15/10 P.IRT NO 2063515011691 : Merupakan pabrik krupuk terbesar di Desa Kandangan

Adzan subuh belum berkumandang tapi saya sudah terbangun dari tidur saya, pagi dibulan Nopember tepatnya pada hari senin tanggal 14 Nopember 2011

pada pukul 03.45 WIB. Saya terbangun karena alaram di HP berbunyi dan terdengar suara ibu di dpur yang sudah mulai mempersiapkan untuk semua keluarga. Sambil menunggu adzan subuh, ibu menyuruh saya untuk berbelanja lauk dan sayur di sebelah rumah. Setelah membantu ibu memasak saya kemudian mempersiapkan keperluan pangeran kecilku karena pagi ini saya harus berangkat jam 07.00 pagi untuk melakukan observasi tugas kewirausahan bersama teman teman di daerah Krembung Sidoarjo. Jam menunjukkan pukul 05.00 waktunya saya membangunkan pangeran kecil dan ayahnya yang masih tertidur pulas. Pangeran kecil bersiap untuk mandi dan ayan bersiap untuk mandi dan sholat subuh. Karena dirumah saya penghuninya ada 7 orang jadi harus antri mandi karena semua harus berangkat pagi. Setelah semua sudah selesai mandi saya mempersiapkan makanan buat pangeran kecil dan ayahnya. Jam 06.30 semua bersiap berangkat kerja, kecuali pangeran kecilku yang hanya ditemani mbah kakung dirumah, karena mbah uti juga bekerja. Sebelumnya kemarin malam teman teman sudah sepakat untuk menjemput saya jam 07.00 di jalan raya dekat rumah saya dan teman teman dari kos jam 06.00 pagi, karena rumah saya searah dengan daerah tempat pabrik krupuk yang akan saya observasi bersama teman teman. Akhirnya saya berangkat ikut mantan pacar saya untuk ke jalan raya sesuai permintaan teman teman. jam sudah menunjukkan pukul 07.00 tapi teman teman belum kelihatan, padahal saya menunggu sendirian dipinggir jalan seperti orang hilang. Alhamdulilah akhirnya ada teman saya yang ngantar kakanya berangkat kuliah, saya ajak untuk menemani teman teman menjemput saya. Hampir satu jam saya menunggu teman teman saya tetapi belum muncul juga, setiap saya SMS katanya uda diperjalanan mau nyampek rumah saya padahal biasanya perjalanan dari rumah kekampus tidak sampai satu jam. Untung ada teman saya yang mau menemani saya buat menunggu Nuris / Ical jadi saya tidak bosan. Tidak lama kemudian nuris muncul dari arah lain tidak dari arah yang seharusya. Ternyata ada kesalahan komunikasi sehingga teman teman lewat jalan yang bukan searah rumah saya. Sehingga Ical harus putar jalan untuk jemput saya. Sekitar jam 8an saya baru berangkat dan berboncengan sama Ical, sedangkan teman teman yang lain menunggu saya di depan Telkom Krian.

Boncengan sama Ical itu sangat menyenagkan karena disepanjang jalan Ical selalu curhat dengan serunya. Kami berangkat dengan 8 anggota, sebenarnya anggata kami ada 11 orang tetapi karena Erlin sakit dan Ira tetap dirumah karena tempat observasi kami di daerah Krembung Sidoarjo tepatnya di desa dimana rumah Ira berada. Indri teman saya yang satunya sudah berangkat langsung kerumah Ira karena Indri sudah tau alamat Ira. Ternyata 7 teman yang berangkat sama saya semuanya tidak tau arah kerumah Ira sehingga daya sebagai petunjuk jalan. Karena saya petunjuk jalan yang baik, tidak sampai satu jam saya sampai ketujuan dengan petunjuk yang diberikan oleh Ira. Alhamdulilah, memang teman saya yang bernama Ira sangat baik hati karena sesampainya disana sudah disiapkan sarapan nasi pecel lengkap dengan the hangat rasanya maknyuz. Meskipun dari rumah saya sudah sarapan tetapi untuk menghormati tuan rumah yang sudah repot repot member kami sarapan akhirnya tetap saya makan tetapi separuh porsi nasi saya berikan ke Ical karena saya sudah tau porsi makan Ical yang banyak. Setelah sarapan selesai kami membagi menjadi menjadi 2 kelompok. Kelompok Ical, Dini, Asri, Evi dan Alvi melakukan observasi ketempat usaha Krupuk Sari Rasa milik bapak hanif. Sedangkan Ira, Kartika, Fendra, Indri dan saya ketempat usaha Krupuk Udang Windu milik Bapak M.Ilyasa. tempat kedua usaha krupuk tersebut tidak jauh dari rumah Ira tidak sampai 5 menit kami sudah sampai ketempat usaha krupuk tersebut. Pertama kali saya masuk ketempat usaha saya dan teman taman disambut ramah oleh anak pemilik usaha krupuk, karyawan disana juga ramah ramah. Sebagaian besar yang bekerja di usaha krupuk tersebut adalah ibu ibu, saya tidak langsung mewawancarai pemilik usaha tersebut. Kami melihat lihat dulu proses pembuatan krupuk udang, disini tidak hanya membuat krupuk udang tetapi juga membuat berbagai macam jenis krupuk antara lain : a. Krupuk manggar ( bentuknya panjang ) b. Keong warna c. Krupuk rantai d. Krupuk sari udang e. Krupuk jengkol f. Krupuk Casandra

Pembuatan berbagai macam krupuk ini ditujukan agar para konsumen

tidak

merasa bosan dengan satu jenis saja. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat semua jenis krupuk hampir sama yaitu tepung terigu, gaplek, tapioca, pewarna makanan, bumbu , udang kecil, terasi. Tepung yang digunakan adalah tepung berkualitas yang didatangkan langsung dari Lumajang serta Sumatera , tapi distributornya dari daerah Mojosari. Nah, beginilah proses pembuatan krupuk yang ada di tempat usaha bapak M.Ilyasa tetapi bapak sedang tidak ada ditempat usaha sehingga kami ditemani asistennya yang masih seusia dengan kami. Inilah gambaran tentang proses pembuatan krupuk : a. Tepung adalah bahan utama pembuatan krupuk. Tetapi banyak juga bahan bahan yang lain sebagai bumbu pembuatan krupuk misalnya, bawang merah dan bawang putih, garam, penyedap, pewarna makanan dan yang paling penting adalah udang sebagai bahan pembuatan krupuk udang windu.

b. Setelah proses pencampuran selesai, lalu adonan yang sudah siap

dimasukkan ke dalam mesin yang berfungsi untuk membentuk adonan. Jadi disini mesin bekerja secara otomatis. Tidak perlu lagi digerakkan dengan tangan manusia. Ibu yang bertugas di pos ini hanya bertugas meletakkan alas untuk krupuk.

c. Setelah proses pencetakan selesai, maka selanjutnya krupuk tadi akan

dikukus atau dioven dalam tungku pembakaran. Tungku ini berbahan bakar kayu sehingga asap yang dikeluarkan tidak mencemari lingkungan.

d. Setelah dikukus, lalu tinggal di jemur dibawah terik matahari. Ataupun

jika musim hujan, bisa menggunakan sebuah ruangan yang didalamnya telah diatur suhunya agar bisa mengeringkan krupuk. Suhunya antara 400 C 600 C.

e. Proses yang terakhir adalah proses pengemasan/pengepakan krupuk.

Di pabrik ini krupuk di pack dengan berat netto 2 kg dan 5 kg. Tiap kg dijual dengan harga sekitar Rp 8.000,-

Dari gambar di atas dapat dilihat sebagaian besar pegawai adalah ibu ibu. Adapun wawancara yang kami lakukan dengan pengusaha krupuk udang windu adalah sebagai berikut : 1. Sejarah berdiri serta modal awal Usaha krupuk bagi Bapak Ilyasa merupakan sebuah usaha yang baru ketika pertama kali ia menggelutinya. Bapak Ilyasa pertama kali mendirikan usaha krupuk ini mulai tahun 1980. Kalau kita hitung dengan jari pasti sudah ketauan berapa puluh tahun usaha ini berdiri., sudah 31 tahun. Sebuah usaha yang fantastis menurut kami. Karena tidak semua usaha bisa berjalan sampai selama ini. Bapak Ilyasa mendirikan usaha ini secara bertahap, dimulai dari usaha kecil-kecilan di rumah beliau. Modal awalnya pun hanya 10 juta. Menurut beliau usaha ini memiliki peluang yang sangat besar karena hampir semua orang suka makan krupuk. Bahkan ada orang yang tidak bisa makan tanpa krupuk. oleh karena itu beliau berani menanamkan modal pada usaha ini. Modal awal yang 10 juta itu berasal dari kocek beliau sendiri, bukan dari pinjaman. Sekarang usaha ini telah membuahkan hasil. Pabrik krupuk pak Ilyasa ini merupakan pabrik krupuk terbesar di desanya. Di pabriknya sudah terdapat 23 mesin untuk membuat krupuk.

2. Seputar Usaha

Usaha yang sudah berlangsung selama 31 tahun ini sudah memiliki 80 pegawai yang didominasi oleh ibu-ibu. Krupuk yang dihasilkan oleh pabrik ini ada 6 macam yaitu : a. Krupuk manggar ( bentuknya panjang ) b. Keong warna c. Krupuk rantai d. Krupuk sari udang e. Krupuk jengkol f. Krupuk Casandra Pembuatan berbagai macam krupuk ini ditujukan agar para konsumen tidak merasa bosan dengan satu jenis saja. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat semua jenis krupuk hampir sama yaitu tepung terigu, gaplek, tapioca, pewarna makanan, bumbu , udang kecil, terasi. Tepung yang digunakan adalah tepung berkualitas yang didatangkan langsung dari Lumajang serta Sumatera , tapi distributornya dari daerah Mojosari. Dengan jumlah mesin yang sedemikian banyaknya, dalam stu hari pabrik ini bisa menghasilkan 6 ton krupuk per harinya. Harga mesin yang ada di pabrik ini adalah 35 juta /per unitnya (jumlahnya 23). Ada juga 2 open basah dan 1 open kering. Satu open harganya bisa mencapai 40 juta.
1. Proses Pembuatan , Distribusi, Penjualan, Omset

Untuk proses pembuatan dari krupuk ini sendiri akan dijelaskan sebagai berikut : a. Mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti tepung, MSG, garam, gula, bumbu, udang, bawang serta pewarna. b. Campurkan berbagai bahan tersebut jadi satu. c. Setelah proses pencampuran selesai, lalu adonan yang sudah siap dimasukkan ke dalam mesin yang berfungsi untuk membentuk adonan.
d. Setelah proses pencetakan selesai, maka selanjutnya krupuk tadi akan

dikukus dalam oven. Tungku ini berbahan bakar kayu sehingga asap yang dikeluarkan tidak mencemari lingkungan.
e. Setelah dikukus, lalu tinggal di jemur dibawah terik matahari.

Ataupun jika musim hujan, bisa menggunakan sebuah ruangan yang

didalamnya telah diatur suhunya agar bisa mengeringkan krupuk. Suhunya antara 400 C 600 C
f. Proses yang terakhir adalah proses pengemasan/pengepakan krupuk.

Di pabrik ini krupuk di pack dengan berat netto 1 kg. Tiap pack / bal dijual dengan harga Rp 8000,Setelah proses pembuatan selesai, maka langkah selanjutnya adalah proses pendistribusian atau pemasaran krupuk., Pabrik ini menerapkan system titip. Jadi mereka menitipkan produk krupuk ke toko-toko. Setelah habis barulah krupuk itu dibayar.Pembayaran bisa dilakukan melalui transfer. Namun ada juga yang langsung membayar secara cash. Daerah pemasaran usaha krupuk ini sudah luas, bahkan sudah keluar pulau jawa antara lain Kalimantan, Sumatra, Bima, Banjarnegara dan beberapa daerah lain yang tentunya berpotensi mengkonsumsi krupuk. Selain itu krupuk juga dijual kepada para penggoreng-penggoreng yang ada disekitar pabrik. Untuk pemasarannya, pak Ilyasa menggunakan jasa sales serta agenagen. Beliau melakukan perkenalan kepada para agen agar pemasaran lancar. Selain itu, pemasaran juga dilakukan secara intern dan ekstern. Dengan banyaknya mesin, maka produk yang dihasilkan pun semakin banyak sehingga omset dari usaha ini pun tinggi. Pak Ilyasa bisa mendapat laba sekitar Rp 5.000.000,- per harinya. Setelah kami menyelesaiakan wawancara yang kebetulan dibelakang tempat yang kami gunakan wawancara ada jenis krupuk keong yang warna warni dan teman saya Kartika bertanya bagaimana rasanya krupuk keong tersebut. Entahlah mungkin terlalu lugu, akhirnya Kartika kami kerjain dan kami suruh mencicipi krupuk yang masih mentah tersebut. Dengan wajah polosnya Tika mengambil satu krupuk dan memasukkanya kemulut, kamipun kontan saja langsung tertawa terbahak bahak. Akhirnya dengan wajah agak memerah tika memuntahkan krupuk mentah yang sudah dimakanya tadi dasar Kartika. Tidak lama kemudian kami berpamitan untuk pulang. Alhamdulilah, kami berlima dapat oleh oleh krupuk udang windu yang masing mentah tiap anak dapat 5 kg. Sampai dirumah Ira ternyata ibunya yang cantik dan baik hati sudah mempersiapkan makan siang buat kami semua menu kali ini sate kambing. Waduh, emang kluarga Ira ini baik hati dan dengan ikhlas mau kami repoti.

Setelah makan dan ngobrol ngobrol kami semua pamit pulang, saya tetap dibonceng Ical tapi saya hanya minta antar sampai depan SMP yang ada di Krian agar Ical tidak kejauhan antar saya karena motor saya ada di SMP. Saya pulang sampai dirumah dengan selamat dan dengan membawa olh oleh krupuk Udang Windu milik Bapak M.Ilyasa. Alhamdulillah

Matur Suwon Kangge : 1. Allah SWT


2. Ibu Maryam Isnaini, yang telah membimbing kami dalam mata kuliah

Kewirausahaan. 3. Bapak M.Ilyasa serta keluarga, yang bersedia menularkan pengalaman dan ilmunya pada kami. 4. Ibunda Ira, yang meskipun kurang sehat telah menyiapkan sarapan dan makan siang yang lezat. Terima kasih ibu cantik ..

5. Teman-temanku satu kelompokayo maen bareng lagi ketempat Ira panen nangka.. Begitulah teman - teman pengalamanku bersama kelompok KWU ku. Semoga tulisan yang belum sempurna dan amburadul ini bisa menjadi inspirasi bagi yang membacanya. Pastinya teman teman juga punya cerita seru ketika observasi KWU. Untuk saran dan kritik dari kalian semua. Terima Kasih dan sampai jumpa.

You might also like