Professional Documents
Culture Documents
Dr.Sulaiman Yusuf,SpA Department of Child Health Medical Faculty University of Syiah Kuala, Banda Aceh
Masalah kesehatan masyarakat karena morbiditas dan mortalitasnya Batasan Frekuensi & Konsistensi Diare Akut Diare Kronik Disentri Diare Osmotik & Diare Sekretorik
ETIOLOGY OF DIARRHEA
DIRECT Infection: virus, bacteria, parasite Food: malabsorption, intoxication, allergy INDIRECT Malnutrition Hygiene & sanitation
HOST
ENVIRONMENT
Hygiene Sanitation
AGENT
Bacteria Virus Parasite
Air yang tidak memadai atau tercemar Sarana sanitasi yang kurang baik Higiene perorangan dan pemukiman yang kurang baik Penyiapan dan penyimpanan makanan yang kurang baik Cara penyapihan yang kurang baik
Malnutrisi Defek imun Penurunan asam lambung Penurunan motilitas usus Faktor genetik
MUNGKIN
Rotavirus
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North
Bakteri E.coli
VIRUS BAKTERI
PROTOZA
PATOFISIOLOGI
Beri minum lebih banyak dari biasanya Beri makan lebih sering Bawa/rujuk ke petugas kesehatan bila keadaan tidak membaik
Bila anak tidak membaik dalam 3 hari Bila timbul salah satu dari keadaan berikut ini:
p Tinja cair lebih sering/banyak p Muntah berulang p Rasa haus yang nyata p Demam p Terdapat darah dalam tinja p Bila anak hanya makan/minum sedikit
TATALAKSANA DIARE
REHIDRASI ORAL
Diare tanpa dehidrasi sampai dehidrasi ringan-sedang. Oralit WHO CRO lain: laritan gula-garam, larutan garam-tajin, Pedialyte Segera setelah diare terjadi
Keluaran tinja yang banyak Muntah terus menerus Dehidrasi berat Tidak mampu atau menolak minum Malabsorpsi glukosa Perut kembung dan ileus Cara penyiapan dan pemberian oralit yang tidak benar
TAHAPAN URO
TAHAPAN REHIDRASI Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit yang telah terjadi TAHAP RUMATAN Mengganti cairan dan elektrolit akibat diare dan muntah yang masih berlangsung
Dehidrasi berat Tidak dapat minum (lemah, sopor atau koma) Muntah hebat Diare provius Oliguri atau anuri berkepanjangan Komplikasi serius lain yang menghambat keberhasilan rehidrasi oral
Tersangka Kolera (Tetrasiklin, Furazolidon) Tersangka Disentri (TMP-SMZ, ampisilin, asam nalidiksat) Terbukti Amebiasis (Metronidazol) Terbukti Giardiasis (Metronidazol)
Sulfonamida Neomisin dan streptomisin Kliokinol atau oksikuinolon lain Obat penghambat peristaltik Obat anti muntah Kaolin atau arang aktif
Pemberian ASI Perbaikan cara pemberian makanan pendamping ASI Penggunaan air bersih yang cukup Cuci tangan Penggunaan jamban Pembuangan tinja bayi/anak yang semestinya Imunisasi campak