Professional Documents
Culture Documents
KEBIJAKAN FISKAL, MONETER, & SEKTOR RIIL DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEMISKINAN INDONESIA
PENDAHULUAN
Pemerintah telah berkomitmen untuk terus mengurangi tingkat
kemiskinan Indonesia, dari 17,75% pada tahun 2007 menjadi 8,2% pada 2009 (target RPJM) terbatasnya akses.
Kemiskinan diukur dari tingkat pendapatan nominal, dan/atau Kemiskinan disertai dengan ketidakmerataan:
Ada ketimpangan dalam distribusi program pada wilayahwilayah Indonesia. Pada tahun 2007 masih ada sekitar 8.000 desa yang belum pernah tersentuh pembangunan.
pendapatan/kesejahteraan masyarakat dan peningkatan akses bagi penduduk miskin. pemerataan (growth with equity) atau pertumbuhan yang pro poor
2
barang ke belanja modal dan bantuan sosial untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi: growth with equity.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2007: 6,3%. Tahun 2008, ditargetkan
terjadi percepatan pertumbuhan, sehingga secara bertahap akan mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Upaya mengurangi/mengentaskan masyarakat miskin akan dipercepat
melalui program-program Gerakan Pembangunan Masyarakat, yaitu memperluas akses pelayanan dasar bagi masyarakat miskin, khususnya yang berada di daerah-daerah terpencil, menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan pokok, serta membangun sistem jaminan sosial bagi masyarakat miskin.
3
Desil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Maret 2006 110.165 148.240 175.358 200.767 228.247 259.642 297.806 349.001 434.726 806.120 300.921
Maret 2007 175.227 208.729 237.918 264.269 289.546 299.521 330.056 379.280 432.868 618.419 338.385
Peningkatan (%) 59,06 40,80 35,68 31,63 26,86 15,36 10,83 8,68 -0,43 -23,28 12,45
4
Desil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Maret 2006 110.165 148.240 175.358 200.767 228.247 259.642 297.806 349.001 434.726 806.120 300.921
Maret 2007 175.227 208.729 237.918 264.269 289.546 299.521 330.056 379.280 432.868 618.419 338.385
Peningkatan (%) 59,06 40,80 35,68 31,63 26,86 15,36 10,83 8,68 -0,43 -23,28 12,45
Konsumsi Per Kapita Riil meningkat (SUSENAS 20052007). Gaji Minimum PNS Golongan I naik dari Rp700 ribu (2005). menjadi Rp1,3 juta (2007). Upah rill petani tidak turun. Inflasi stabil.
5
A n g g ara n P ro g ra m K em is k in an
2008 2007
Tahun
58 51
Tahun
16,58 17,75
42 23 28 40 50 60
dalam APBN dari tahun ke tahun selalu meningkat. Namun penurunan kemiskinan dirasa belum optimal
6
kemiskinan tersebar di beberapa departemen/lembaga: Kurang terkoordinasi; Biaya operasional secara kumulatif tinggi; Indikator pengukur kemiskinan, termasuk data penduduk miskin berbeda-beda sehingga menimbulkan kesulitan dalam membandingkan efektifitasnya. porsi anggaran yang menyentuh masyarakat miskin optimal
Memerlukan pengarusutamaan (mainstreaming) anggaran agar Memerlukan dukungan semua pihak: pemerintah pusat dan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Mengharmonisasikan dan mengintegrasikan seluruh program pemberdayaan masyarakat yang berada di berbagai departemen, Menggunakan data dasar kemiskinan yang seragam, Menetapkan target nasional secara bersama (common National targeting): proses penetapan lokasi target satu pintu. setiap lokasi menerima paket yang sama : pendampingan, pelatihan, dan dana bergulir. Membangun prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat yang sama diantara seluruh Departemen terkait
10
Miskin: Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2008 Rp12,6 T, untuk 41,9 juta siswa; Rp254 rb per siswa SD/sederajat, Rp354 rb per siswa SMP/sederajat
(2007: Rp10,4T untuk 35,2 juta siswa)
Beasiswa Pendidikan untuk Siswa Miskin Rp2,25 T untuk 1,8 jt siswa SD-SMP, 640 rb siswa MI-MTs, 732 rb siswa SMA, 210 rb siswa MA, 210,6 rb mahasiswa PT-PT Agama.
12
Miskin (Askeskin): Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Rp1,0 T untuk 76,8 juta RTSM. (2007: Rp1,0 T untuk 76,8 juta RTSM) Pelayanan Kesehatan di Kelas III Rumah Sakit Rp3,7 T untuk 76,8 juta RTSM. (2007: Rp2,4 T untuk 76,4 juta RTSM)
13
untuk al.: Kredit Ketahanan Pangan KPRSh, termasuk rusunami Kredit Energi Alternatif (biofuel) Kredit bunga utk pengusaha NAD
tangga berpenghasilan rendah melalui kredit pedesaan Bank Rakyat Indonesia Rural- Unit (BRI-Unit Desa) yang cukup berhasil. Kecil dan Menengah (UKM) yang tidak mempunyai akses keuangan (kredit) dari lembaga keuangan resmi. Menengah (UKM) adalah satu kunci untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
15
Pemerintah Indonesia melakukan berbagai langkah dan strategi dalam percepatan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (growth) serta pengurangan pengangguran dan kemiskinan, yaitu: Perbaikan akses kepada sumber-sumber keuangan; Pengembangan sumberdaya manusia dan kewirausahaan; Memperluas pasar bagi produk-produk UKM; Reformasi regulasi. dan BUMN dapat digunakan secara lebih baik dan optimal untuk mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM). dan profesional dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi, sehingga dapat bersaing di pasar global.
16
Pelu adanya sikronisasi antara belanja pemerintah pusat dengan Kebijakan alokasi transfer ke daerah tetap diarahkan untuk
pemerintah daerah diminta dapat menggunakan dana tersebut dengan efisien dan bijaksana. program tersebut berhasil dan tidak tumpang tindih dengan program yang dilakukan Daerah.
17
TERIMA KASIH
18