Professional Documents
Culture Documents
BAB 1. TUTORIAL SAS A. PENDAHULUAN SAS merupakan kombinasi program yang awalnya dirancang untuk melakukan analisis data statistik. Sama seperti program lain yang mungkin pernah anda dengar yaitu SPSS, BMDP, atau SYSTAT. Jika anda lihat di berbagai majalah komputer pribadi (personal computer), anda mungkin menjalankan program dasar yang dirancang untuk komputer pribadi. Pada permulaannya, SAS telah dikembangkan untuk dapat melakukan analisis array dari fungsi nonstatistik yang mengesankan. Untuk sekarang kita akan belajar banyak dasar dasar sistem SAS. Untuk memulainya, SAS dijalankan pada berbagai komputer dan sistem operasi (platform) yang beranekaragam. Anda mungkin memiliki komputer pribadi dengan sistem operasi Windows (seperti Windows XP atau Windows 2002). Atau mungkin saja menggunakan UNIX atau LINUX atau terhubung ke sebuah jaringan atau komputer mainframe dengan menggunakan modem atau hubungan jaringan kerja. Atau anda hanya memiliki VCR yang dibuat yang anda anggap sebuah komputer. Jika anda ragu-ragu flatform apa yang anda gunakan atau versi berapa yang yang digunakan, tanyakanlah pada seseorang. Anda membutuhkan orang tersebut untuk menentukan kebutuhan apa pada komputer anda agar SAS dapat dijalankan. Yang diajarkan di sini adalah bagaimana menggunakan SAS dan bagaimana penyesuaiannya dengan komputer anda. Jika anda menjalankannya pada sebuah mainframe, anda harus mematuhi apa yang disebut pekerjaan batch(berkelompok). Jika anda menjalankan pekerjaan batch, anda mengirim program anda (lewat telepon atau sebuah jaringan dari komputer pribadi atau terminal) ke komputer. komputer menjalankan program anda dan menyimpannya sampai anda menanyakannya atau mencetak hasilnya pada printer berkecapatan tinggi. Anda bahkan harus mempelajari beberapa Job Control Language untuk kemudian anda bisa memprosesnya. Jika anda menjalankannya pada sebuah komputer pribadi atau di sebuah mode interaktif pada suatu minicomputer atau mainframe, maka anda harus mempelajari bagaimana menggunakan SAS Display Manager atau Enterprise Guide ( suatu front end untuk SAS pada platform Windows yang membolehkan banyak operasi titik dan klik dengan kemampuan yang sama seperti menulis program SAS. Tampilan dari SAS, sekali anda di Display Manager sama saja menariknya, terserah platform apa yang anda gunakan. Anda bisa mengunduh semua program dan file data yang digunakan dalam buku ini, sama seperti data untuk soal pada akhir bab, dengan mengunjungi web site: www.prenhall.com/cody B. MENGHITUNG DENGAN SAS: SUATU CONTOH ILUSTRASI Program SAS berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan pernyataan SAS. Ada beberapa jenis pernyataan SAS, tetapi umumnya dipakai bersama-sama yang diakhiri dengan titik koma. Titik koma dalam program SAS seperti sebuah titik dalam bahasa inggris. Kemungkinan terbanyak ditemukannya error dalam program SAS adalah hilangnya tanda titik koma. Hilangnya disebabkan komputer membaca dua pernyataan sebagai suatu pernyataan yang berlanjut dan tetap menjadi suatu hal yang salah. Program SAS terdiri dari berbagai pernyataan SAS. Beberapa pernyataan tersebut menyediakan informasi ke sistem seperti berapa banyak garis untuk mencetak pada satu halaman dan judul apa yang ingin dicetak di atas halaman. Pernyataan lainnya bertindak bersama untuk menciptakan himpunan data SAS, sedangkan pernyataan SAS yang lain bertindak bersama untuk menjalankan fungsi statistik atau fungsi yang umum lainnya. Kelompok pernyataan SAS itu mendefinisikan data anda dan menciptakan himpunan data
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
Kita memiliki lima peubah (SUBJECT NUMBER, GENDER, EXAM 1, EXAM 2 dan HOMEWORK GRADE) dikumpulkan untuk masing-masing enam subjek. Satuan analisis (hal yang kita pelajari orang dalam contoh ini) digantikan sebagai suatu pengamatan dalam istilah SAS. Jika anda akrab dengan SQL (Structured Query Language), anda akan memilih pengamatan sebagai baris (dari tabel). SAS menggunakan istilah peubah untuk mewakili setiap informasi yang dikumpulkan untuk setiap pengamatan. Dalam istilah SQL, anda akan menyebutnya peubah kolom atau bidang. Sebelum kita menulis program SAS, kita harus menentukan dulu nama pada setiap peubah. Kita lakukan ini sehingga kita bisa membedakan peubah yang satu dengan peubah yang lain ketika melakukan komputasi atau ketika meminta statistiknya. Nama peubah SAS harus sesuai dengan beberapa aturan yang sederhana: harus diawali dengan sebuah huruf atau karakter underscore (_) dan tidak lebih dari 32 karakter, seperti koma, titik koma, dsb tidak diperbolehkan. Karakter underscore (_) merupakan penggunaan khusus sebagai bagian dari nama peubah SAS karena dapat digunakan untuk membuat nama peubah lebih terbaca. Karena itu kepala kolom (bagian atas kolom) dari SUBJECT NUMBER atau EXAM 1 adalah nama variabel SAS yang tidak valid. Nama peubah SAS yang logis untuk kumpulan data ini seperti: SUBJECT GENDER EXAM1 EXAM2 HW_GRADE
Hati-hatilah dalam memilih nama variabel karena membantu anda mengingat nama variabel mana yang diinginkan dalam analisis. Kita bisa saja menamakannya dengan variabel VAR1, VAR2, VAR3, VAR4, dan VAR5, akan tetapi kita harus mengingat bahawa VAR1 untuk SUBJECT NUMBER, demikian juga dengan yang keempat lainnya. Untuk memulainya, andaikan kita tertarik ingin mendapatkan rata-rata kelas untuk dua ujian. Dalam kenyataanya, ini sukar menggunakan komputer untuk menambahkan enam bilangan, akan tetapi ini menyediakan contoh yang mudah. Untuk mengerjakannya, kita bisa menulis program SAS: DATA TEST;
INPUT SUBJECT 1-2 GENDER $ 4 EXAM1 6-8 EXAM2 10-11 HW_GRADE $ 14; DATALINES;
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
MEANS DATA=TEST;
Empat baris pertama menyusun DATA step. Dalam contoh ini, DATA step dimulai dengan kata DATA dan diakhiri dengan kata DATALINES. Versi paling awal dari software SAS digunakan istilah CARDS sebagai pengganti DATALINES. Istilah kedua ini juga masih valid. Baris (1) menunjukkan kita ingin menciptakan suatu himpunan data SAS yang dinamakan TEST. Dua baris selanjutnya (2) menunjukkan suatu pernyataan INPUT yang memberikan program dua penggal informasi: apa nama variabel dan dimana letaknya pada baris data. Perhatikan bahwa pernyataan SAS tunggal menempati dua baris. Sistem SAS mengartikannya sebagai sebuah pernyataan SAS tunggal karena hanya ada satu titik koma pada akhir pernyataan tersebut. Variabel pertama SUBJECT dapat ditemukan pada kolom 1 dan 2 dari baris data. Variabel kedua GENDER dapat ditemukan pada kolom 4. Tanda dollar ($) setelah GENDER berarti bahwa GENDER adalah sebuah variabel karakter (alphanumeric), sehingga suatu variabel dapat berupa huruf atau bilangan sebagai nilai data. Demikian juga untuk variabel selanjutnya. EXAM1 berada pada kolom 6-8 dan seterusnya. Pernyataan DATALINES (3) mengatakan bahwa pernyataan DATA dikerjakan dan selanjutnya program melihat data mereka sendiri. Enam baris selanjutnya adalah data aktual (yang sebenarnya). Dalam contoh ini kita memasukkan baris data secra langsung dalam program. Selanjutnya pada buku ini, akan ditunjukkankepada anda bagaimana membaca data dari file eksternal. Anda bisa juga memasukkan data dari program yang lain seperti Microsoft Excell atau Access. Garis lintang besar (great latitude) memungkinkan ketika diletakkan bersama baris data. Gunakan sedikit aturan akan membuatnya lebih sederhana bagi anda. Ini bukan hukumnya; mereka hanya menyarankan. Pertama, letakkan setiap pengamatan baru pada baris baru. Lebih dari satu baris per pengamatan kadang-kadang diperlukan (dan ini tidak menjadi masalah), akan tetapi jangan meletakkan dua pengamatan pada satu baris. Kedua, susunlah variabel anda. Jangan letakkan variabel EXAM1 pada kolom 6-8 pada satu baris dan kolom 9-11 pada baris selanjutnya. Software SAS sebenarnya bisa memakai beberapa tingkatan ketidaktelitian di sini, tetapi cepat atau lambat ini akan merugikan anda. Ketiga, benarkan ke kanan (rata kanan) data numerik anda. Jika anda memiliki AGE sebagai suatu variabel, catatan datanya seperti di bawah ini: Benar 87 42 9 26 4 Right-justified (rata kanan) Salah 87 42 9 26 4 Left-justified (rata kiri)
Sekali lagi, software SAS tidak peduli apakah data numerik anda rata kanan atau tidak, tetapi pada program statistik yang lain, rata kanan adalah standar. Keempat, pikirkan secara teliti jika anda menginginkan suatu variabel disimpan sebagai nilai numerik atau karakter. Ambil HW_GRADE sebagai contoh. Kita memiliki HW_GRADE
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
NOTE: The data set WORK.TEST has 6 observations and 5 variables. NOTE: DATA statement used (Total process time): real time 0.64 seconds cpu time 0.04 seconds
11 12 13
NOTE: There were 6 observations read from the data set WORK.TEST. NOTE: PROCEDURE MEANS used (Total process time): real time 1.35 seconds cpu time 0.05 seconds
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
Jika anda tidak merincikan variabel mana yang anda inginkan, software SAS akan menghitung rataan dan beberapa statistik lain untuk setiap variabel numerik dalam himpunan data. Program kita menghitung rataan bagi SUBJECT, EXAM1 dan EXAM2. Karena SUBJECT adalah bilangan ID untuk menunjukkan setiap siswa, kita sebenarnya tidak tertarik dalam menghitung rataannya. Kita bisa menghindarinya dengan menambahkan pernyataan baru di bawah PROC MEANS:
PROC MEANS DATA=TEST; VAR EXAM1 EXAM2; ******(6) RUN;
Perjanjian hanya digunakan untuk bantuan visual. Pernyataan VAR menspesifikasikan pada variabel mana saja untuk menjalankan PROC MEANS. PROC MEANS tidak hanya memberikan rataan bagi anda, ini juga memberikan anda sejumlah pengamatan untuk menghitung rataan, standar deviasi, nilai maksimum serta minimum. PROC MEANS bisa juga menghitung banyak statistik lainnya seperti ragam dan standar error. Anda dapat merincikan yang mana saja yang anda inginkan dalam pernyataan PROC MEANS, contohnya.
PROC MEANS DATA=TEST N MEAN STD STDERR MAXDEC=1; VAR EXAM1 EXAM2; RUN;
Akan memberikan anda sejumlah bilangan untuk masing-masing variabel (N), rataan (MEANS), standar deviasi (STD), dan standar eror (STDERR) untuk variabel EXAM 1 dan EXAM2. tambahannya statistik akan dibulatkan ke satu tempat desimal (MAXDEC=1).
C. MENAMBAHKAN PROGRAM Program yang saat ini ditulis menyediakan informasi yang berguna, tetapi dengan sedikit kerja, kita dapat meletakkan beberapa bell dan peluit padanya. Bell dan peluit di sini ditambahkan fitur yang mengikutinya. Ini menghitung nilai mutu akhir, dimana kita inginkan rataan dari dua skor ujian, ini ditunjukkan dengan huruf mutu berdasarkan skor akhir. Ini mencatat mahasiswa dalam urutan nomor mahasiswa, menunjukkan skor akhir mereka, nilai mutu mereka dan mutu pekerjaan rumah mereka.
DATA EXAMPLE; ***(1) INPUT SUBJECT GENDER $ EXAM1 EXAM2 ***(2) HW_GRADE $; FINAL = (EXAM1 + EXAM2) / 2; ***(3) IF FINAL GE 0 AND FINAL LT 65 THEN GRADE="F"; ***(4) ELSE IF FINAL GE 65 AND FINAL LT 75 THEN GRADE="C"; ***(5) ELSE IF FINAL GE 75 AND FINAL LT 85 THEN GRADE="B"; ELSE IF FINAL GE 85 THEN GRADE="A";
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
Seperti sebelumnya, pernyataan dari DATA EXAMPLE sampai DATALINES menyusun DATA step kita. Pernyataan (1) merupakan sebuah instruksi bagi program untuk menciptakan sebuah himpunan data dengan nama EXAMPLE. (nama himpunan data mengikuti aturan yang sama dengan nama variabel). Pernyataan (2) merupakan pernyataan INPUT yang berbeda dari contoh sebelumnya. Kita seharusnya menggunakan pernyataan INPUT yang sama seperti pada contoh sebelumnya, tetapi pada kesempatan ini kita gunakan cara lain dari program SAS yang dapat membaca data. Perhatikan bahwa tidak ada nomor kolom diikuti nama variabel. Bentuk dari pernyataan ini disebut input list. Untuk menggunakan bentuk INPUT ini, nilai data harus dipisahkan oleh satu atau lebih spasi. Urutan nama veriabel dalam list harus sesuai dengan urutan nilai dalam baris data. Dalam contoh ini, pernyataan INPUT menunjukkan program bahwa variabel pertama dari masing-masing baris data mewakili nilai SUBJECT, variabel selanjutnya adalah GENDER, ketiga EXAM1 dan seterusnya. Jika data anda sesuai dengan format spasi antar tiap variabel, maka anda tidak harus merincikan nomor kolom untuk setiap variabel yang dilist pada pernyataan INPUT. Anda mungkin menginginkan seperti itu, tetapi ini tidak diperlukan. (anda masih harus mengikuti nama variabel karakter dengan tanda dollar). Jika anda menggunakan input list, maka setiap variabel pada baris data anda harus di list. Dan juga, karena urutan nilai data digunakan untuk menggabungkan nilai dengan variabel, kita harus membuat persyaratan khusus untuk nilai yang hilang. Andaikan bahwa subjek bernomor 10 (subjek pertama dalam contoh kita) tidak ada nilai ujian pertamanya. Jika kita catat, datanya akan seperti ini: 10 M 84 A Dengan hilangnya skor EXAM1, nilai 84 akan dibaca sebagai skor EXAM1, program akan membaca huruf A sebagai nilai bagi EXAM2 (dimana akan menyebabkan terjadinya eror karena program mengharapkan sebuah bilangan) dan kejadian terburuknya, program akan melihat pada baris selanjutya untuk nilai homework grade.
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
Variabel FINAL telah dihitung dari nilai EXAM1 dan EXAM2. Berbeda dari cara lain membuatnya berbeda dari variabel lain dimana nilainya dibaca dari data mentah. Ketika DATA step diakhiri, prosedur SAS yang mengikutinya tidak akan memperlakukan variabel seperti FINAL yang berbeda dari variablel EXAM1 dan EXAM2. Pernyataan IF (4) dan pernyataan ELSE IF (5) adalah pernyataan logika yang digunakan untuk menghitung huruf mutu. Mereka sesungguhnya mudah untuk mengerti. Ketika kondisi dengan pernyataan IF benar, instruksi diikuti kata THEN dijalankan. Operator pembanding logika yang digunakan dalam contoh ini adalah GE (Greater than or equal to) / lebih besar dari atau samadengan (>=). Dan LT (Less than) / kurang dari. Sehingga, jika skor FINAL lebih besar dari atau sama dengan 0 and kurang dari 65, huruf mutu F ditandai. Pernyataan ELSE hanya dijalankan jika pernyataan IF sebelumnya tidak benar. Sebagai contoh, jika nilai FINAL 73, pernyataan IF pertama tidak benar, sehingga pernyataan IF (5) di uji. Karena pernyataannya benar, GRADE C ditandai, dan semua pernyataan IF selanjutnya di abaikan. Operator logika lain dan bentuk simbolnya ditunjukkan dalam tabel di bawah: Ekspresi EQ Simbol = Arti Equal (sama dengan)
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
Pernyataan DATALINES (6) menunjukkan bahwa DATA step lengkap dan akan diikuti diikuti dengan isi data. Perhatikan bahwa setiap pernyataan SAS diakhiri dengan tanda titik koma. Seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya, titik koma adalah akhir dari pernyataan SAS. Kita telah menulis empat baris seperti ini:
DATA EXAMPLE; INPUT SUBJECT GENDER $ EXAM1 EXAM2 HW_GRADE $; FINAL =(EXAM1 + EXAM2) / 2;
Program masih akan berjalan dengan benar. Penggunaan titik koma sebagai pembatas cukup memudahkan karena kita bisa menulis pernyataan SAS yang panjang pada beberapa baris dan meletakkan tanda titik koma pada akhir pernyataan. Bagaimanapun juga, jika anda menghilangkan tanda titik koma pada akhir pernyataan SAS, program akan berusaha membaca pernyataan selanjutnya sebagai bagian dari pernyataan sebelumnya, yang bisa menyebabkan eror. Ini mungkin tidak hanya menyebabkan program kita mati, mungkin juga hasilnya dalam pesan error ganjil yang berasal dari system SAS. Perhatikan juga baris-baris datanya, karena bukan pernyataan SAS, jangan diakhiri dengan tanda titik koma. Selanjutnya pernyataan DATALINES pada baris data kita. Ingat bahwa jika anda memiliki data yang ditempatkan dalam kolom yang ditunjukkan dengan tanpa spasi antara nilai datanya, anda harus menggunakan bentuk INPUT lain yang ditunjukkan di awal, dengan spesifikasi kolom setelah nama setiap variabel atau input yang diformat (lihat bab 12). Kita telah menggunakan pernyataan RUN untuk mengakhiri setiap prosedur. Setiap pernyataan RUN menunjukkan kepada sistem bahwa kita menyelesaikan dengan suatu bagian program dan memutuskan untuk melakukan komputasi. Ingat, ketika menggunakan Display Manager, hanya pernyataan RUN terakhir yang mutlak dibutuhkan, yang lainnya hanyalah unsur dari gaya pemrograman. D. PROSEDUR SAS Yang mengikuti data dengan segera adalah deretan PROC. Mereka menjalankan berbagai fungsi dan komputasi pada himpunan data SAS. Karena kita menginginkan daftar bagi subjek dan skor berdasarkan urutan subjek., pertama kali kita masukkan SORT PROCEDURE (7), (8) dan (9). Baris (7) menunjukkan bahwa kita ingin mengurutkan himpunan data SAS kita, garis (8) menunjukkan bahwa pengurutan berdasarkan nomor SUBJECT. Pengurutan dapat dilakukan pada berbagai level jika diinginkan. Sebagai contoh, jika kita ingin memisahkan daftar mahasiwa laki-laki dan wanita dalam urutan subjek, kita tuliskan:
PROC SORT DATA=EXAMPLE; BY GENDER SUBJECT; RUN;
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
Program SAS mengenal kata kunci TITLE, ID dan VAR dan menginterpretasikan apa yang mengikuti konteksnya. Perhatikan bahwa setiap pernyataan diakhiri dengan tanda titik koma. Kata yang mengikuti TITLE akan ditempatkan dengan tanda kutip tunggal atau ganda dan akan dicetak melintang pada bagian paling atas halaman output SAS. Variabel ID, dalam hal ini SUBJECT akan menyebabkan variabel mencetak variabel SUBJECT pada kolom pertama, kolom yang tidak dimasukkan dilabelkan dengan OBS (nomor pengamatan), dimana program akan mencetak ketika variabel ID tidak ada. Variabel yang diikuti dengan kata kunci VAR ditunjukkan disamping variabel ID yang kita inginkan dalam laporan kita. Urutan variabel tersebut dalam daftar juga mengontrol urutan dimana mereka muncul dalam laporan. Prosedur MEANS (13) sama seperti yang kita gunakan sebelumnya. Terakhir prosedur FREQ 912) meminta hitungan frekuensi untuk variabel GENDER, HW_GRADE dan GRADE. Yaitu jumlah Male dan Female, jumlah A, B dan seterusnya, dan persentase untuk setiap kategori. PROC FREQ akan menghitung frekuensi variabel yang di daftar pada pernyataan TABLES. Alasan bahwa SAS menggunakan kata kunci TABLES menggantikan VAR untuk variabel daftar ini, PROC FREQ dapat juga menghasilkan tabel n-way (misalnya tabel 2x3). Output dari program lengkap ditunjukkan di bawah ini:
Roaster in Student Number Order SUBJECT EXAM1 EXAM2 FINAL 4 7 10 14 20 90 85 80 88 82 86 89 84 84 85 88.0 87.0 82.0 86.0 83.5 HW_GRADE B A A C B
Bagian pertama dari output (nomor halaman ditunjukkan paling kanan pada setiap halaman) adalah hasil dari PROC PRINT pada himpunan data yang telah diurutkan. Setiap kolom dipasangkan dengan nama variabelnya. Karena kita menggunakan pernyataan ID dengan SUBJECT sebagai variabel ID, kolom yang paling kiri menunjukkan nomor SUBJECT menggantikan kolom OBS yang seharusnya dicetak jika tidak memiliki variabel ID.
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
10
G. PERNYATAAN KOMENTAR Sebelum menyelesaikan bab ini, kita perkenalkan salah satu pernyataan SAS yang paling penting yaitu, pernyataan komentar. Suatu program sepatutnya dikomentari yang menunjukkan keprofesionalan dalam pekerjaan. Suatu komentar, dimasukkan dalam program berupa satu atau lebih barisan teks yang tidak dikenal oleh program. Mereka hanya membantu programmer atau peneliti ketika dia membaca program suatu saat nanti. Ada dua cara memasukkan komentar ke dalam program SAS. Pertama, dengan menulis pernyataan komentar. Dimulai dengan asterisk dan diakhiri dengan tanda titik koma. Ada banyak cara yang memungkinkan menggunakan metode ini, contohnya:
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
11
Perhatikan kemudahan metode ini. Hanya dengan memasukkan tanda * dan beberapa garis, diakhiri dengan titik koma. Hanya membuat pernyataan komentar yang benar yang tidak terdiri dari tanda titik koma. Beberapa programmer suka dan membuat kotak yang indah untuk komentarnya, seperti ini:
*---------------------------------------------------* | Program to Compute Reability Coefficient | | Ron Cody | | September 18, 2004 | | Program Name : FRED stored in directory C:\MYDATA | | Contact Fred Cohen at 555-4567; | *---------------------------------------------------*;
Perhatikan bahwa keseluruhan kotak adalah pernyataan komentar SAS karena dimulai dengan tanda asterisk dan diakhiri dengan tanda titik koma. Anda mungkin juga untuk mengomentari baris tunggal dengan memilih salah satu dari tiga cara di bawah:
QUES = 6 - QUES; *Transform QUES VAR; X = LOG(X); *LOG Transform of X;
atau
*Transform the QUES Variable; QUES = 6 - QUES; *Take the LOG of X; X = LOG(X); *True professional at work;
atau
* *Transform the QUES Variables *; QUES = 6 - QUES; * *Take the LOG of X *; X = LOG(X); * *True professional at work *;
Untuk efek visual, contoh terakhir menggunakan lebih dari satu asterisk untuk menyusun komentar. Perlu dicatat, bagaimanapun, setiap kelompok dari tiga baris adalah pernyataan komentar tunggal karena ini dimulai dengan asterisk dan diakhiri dengan titik koma. Metode pengomentaran alternatif memulai suatu komentar dengan tanda /* dan diakhiri dengan */. Bentuk komentar ini dapat dipasangkan dengan pernyataan SAS dan memasukkan titik koma tanpa mengomentari dirinya sendiri. Contohnya:
/* This is a comment line*/
atau
/*----------------------------------------------------* | This is a pretty comment box using the slash star | | methods of commenting. Notice that it begins with |
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
12
atau
DATA EXAMPLE;/* The data statement*/ INPUT SUBJECT /* Note SUBJECT is numenric */ GENDER $ EXAM1 /* EXAM1 is the first exam score */ EXAM2 /* EXAM2 is the second exam score */ HW_GRADE $; FINAL = (EXAM1 + EXAM2) / 2; /* Compute a composite grade*/ DATALINES;
Andaikan ditunjukkan kepada anda satu final, sangatlah berguna menggunakan sebuah komentar sebelum mengakhiri bab ini. Andaikan anda telah menulis sebuah program dan telah menjalankan beberapa prosedur. Sekarng anda kembali ke program dan ingin menjalankannya dengan prosedur tambahan. Anda bisa mengedit program, mengubah program lama dan menambahkannya. Atau anda bisa mengomentarinya diluar dengan mengawali bagian dengan /* dan mengakhirinya dengan */, membuat seluruh bagian menjadi komentar. Sebagai contohnya, kita mengomentari program seperti ini:
DATA MYPROG; INPUT X Y Z; DATALINES; ; /************************* PROC PRINT DATA=MYPROG; TITLE "MY TITLE"; VAR Y Z; RUN; *************************/ PROC CORR DATA=MYPROG; VAR X Y Z; RUN;
Prosedur print tidak dijalankan karena ini diperlakukan sebagai sebuah komentar; sedangkan prosedur korelasi (PROC CORR) akan dijalankan. Satu titik final: ketika menjalankan sekelompok program pada mainframe IBM di bawah MVS, tanda /* dalam kolom 1 dan 2 menyebabkan program berakhir, sehingga jangan menggunakan kolom 1 jika anda menggunakan JCL (Job Control Language). Hanya diperlukan sedikit waktu untuk mengomentari program SAS, tetapi waktu tersebut cukup menghabiskan. Anda akan berterimakasih banyak telah menambahkan sebuah komentar ke program ketika tiba waktunya untuk mengubah program atau jika anda mengharapkan orang lain mengerti bagaimana program anda bekerja.
JW StatComp Institute
http://jwstatcomp.blogspot.com
13