You are on page 1of 45

SKENARIO

Ibu B membawa anaknya A ke puskesmas tanggal 5 oktober 2011, karena anaknya tak seperti anak seusia tetangga. Identitas A lahir tanggal 17 desember 2010,pada pemeriksaan anak belum bisa duduk, kepala tegak dicapai usia 6 bulan, kedua kaki bersilangan, kaku. Di tolong oleh bidan, BB lahir 3200 gram PB 50 cm, LK 32 cm, segera menangis, menurut ibu kepala bayi sejak lahir ada bengkak di puncak kepala dan menghilang 3 hari kemudian, anomali lainnya tak ditemukan.

Usia 4 hari bayi jadi malas menetek, dan kulit bayi tanpak kuning seluruh tubuh, dan kejang 1 kali. Anak mendapat ASI hingga 3 bulan, karena ibu mulai masuk kerja, selanjutnya bubur susu mulai 4 bulan. PB saat ini 7000 gram, 2 bulan lalu berturut-turut 6700 gram, 6900 gram. PB saat ini 60 cm, 2 bulan lalu 59 cm (TB ayah 160 cm, Ibu 152 cm). LK 42 cm. Imunisasi dasar lengkap. Anak bisa senyum spontan dan belum bisa ngoceh kerincingan. Dan mainan yang dipegang selalu jatuh. Sepulang kerja ibu sering mengajak bicara.

KALIMAT KUNCI
1. Anak berusia 9 bulan 18 hari (10 bulan), belum bisa duduk, kepala tegak dicapai usia 6 bulan, kedua kaki bersilangan, kaku. 2. BB lahir 3200 gram, PB 50 cm, LK 32 cm, segera menangis 3. Sejak lahir ada bengkak dipuncak kepala dan menghilang 3 hari kemudian, anomali lain tak ditemukan. 4. Usia 4 hari jadi malas menetek dan kulit bayi tampak kuning seluruh tubuh, dan kejang 1 kali.

5. Anak mendapat ASI hingga 3 bulan, selanjutnya bubur susu mulai 4 bulan. 6. BB saat ini 7000 gram, 2 bulan lalu berturutturut 6700 gram, 6900 gram. 7. PB saat ini 60 cm, 2 bulan lalu 59 cm (TB ayah 160 cm, ibu 152 cm), LK 42 cm. 8. Imunisasi lengkap. 9. Anak bisa tersenyum spontan dan belum bisa ngoceh kerincingan dan mainan yg dipegang selalu jatuh dan belum bisa ngoceh.

PERTANYAAN
1. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan anak..? 2. Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan ? 3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut ? 4. Bagaimana penilaian pertumbuhan dan perkembangan bayi sejak lahir sampai 10 bulan..?

5. Bagaimana status gizi bayi tersebut..? 6. Bagaimana kebutuhan dasar anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal ? 7. Hubungan imunisasi dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut..? 8. Apa yang menyebabkan kulit bayi tampak kuning seluruh tubuh dan kejang 9. Intervensi apa yang dilakukan ?

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


A. Pertumbuhan (growth): Perubahan besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, Organ maupun individu Ciri-ciri pertumbuhan: - Perubahan ukuran - Perubahan proporsi - Hilangnya ciri-ciri lama - Timbulnya ciri-ciri baru

B. Perkembangan (development): Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, pola teratur, dapat diramalkan, hasil proses pematangan (susunan syaraf) Ciri-ciri perkembangan : Perkembangan melibatkan perubahan Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya Perkembangan mempunyai pola yang tetap Perkembangan memiliki tahap yang berurutan Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda Perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan

TAHAP-TAHAP TUMBUH KEMBANG

Masa pranatal / masa intrauterin

1. Masa Embrio ( konsepsi 8 minggu) 2. Masa Fetus (fetus dini dan fetus lanjut) 1. Masa neonatal (0-28 hari) 2. Masa Bayi (masa bayi dini & masa bayi akhir ) 3.Masa prasekolah (2-6 tahun) 4.Masa sekolah ( W:6-10 thn, L : 8-12 thn) 5.Masa adolesensi/ masa remaja (w:10-18 thn, L : 12-20 thn)

Masa Postnatal/ masa setelah lahir

Srt Al mu minun (23):12


12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.

Srt Al mu minun :13


13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

Srt Al mu minun: 14

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Umur ~ otak
20 mgg ~ 100 g Lahir ~ 400 g

18 bln ~ 800 g 3 th ~ 1100 g

Dewasa ~ 1400 g

Srt Al Hajj (22) 5




Srt Al Hajj (22) 5


Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna,

Apgar Score
Score Warna Kulit Heart Rate Reaksi terhadap rangsangan Tonus Otot 0 Pucat Tdk ada Tdk ada Tdk ada 1 Badan Merah extrem biru <= 100 Sedikit gerakan mimik Gerakan flexi yg sedikit pd extremitas Lemah, tidak teratur 2 Seluruh tubuh kemerahan >100 Menangis, batuk/bersin Gerakan aktif Angka

Usaha Nafas

Tdk ada

Menangis kuat JUMLAH

Interpretasi : 7-10 = normal 4-6 = asfiksia ringan-sedang 0-3 = asfiksia berat

Growth Chart

72

8,8

5,8

BB/U = 7 kg/8,8 kg x 100% = 79,54% TB/U = 60 cm/72 cm x 100% = 83,3 % BB/TB = 7 kg/5,8 kg x 100% = 120,68% (obesitas/over nourished) Kalori = 5,8 x 100 kcal.= 580 kcal

a. Panjang Badan Normal : > 48 cm PB lahir : 50 cm (normal) Penambahan PB : Trimester I : 2,4 Trimester II : 1,9 Trimester III : 1,3 Trimester IV : 1,2

4,4 cm/bulan 2,6 cm/bulan 1,6 cm/bulan 1,3 cm/bulan

Perhitungan PB : PB lahir : 50 cm (normal) Trimester I (1 3 bulan) 3,5 x 3 = 10,5 cm Trimester II (4 6 bulan) 2,0 x 3 = 6,0 cm Trimester III (7 9 bulan) 1,5 x 3 = 4,5 cm Trimester IV (10 bulan) 1,2 cm Hasil : 50 + 10,5 + 6,0 + 4,5 + 1,2 = 72,2 cm PB selama 10 bulan : 60 cm Interpretasi : Perawakan pendek

b. Berat Badan Normal : 2500-4000 gr BB lahir : 3200 gr (normal) Trimester I Trimester II Trimester III Trimester IV : 700 -1000 gr/bulan : 500 6000 gr/bulan : 350 450 gr/bulan : 250 350 gr/bulan

Perhitungan BB : BB lahir 3200 gr (normal) Trimester I (1 3 bulan) 700 x 3 = 2100 gr Trimester II (4 6 bulan) 500 x 3 = 1500 gr Trimester III (7 9 bulan) 350 x 3 = 1050 gr Trimester IV (10 bulan) 250 gr Hasil : 3200 + 2100 + 1500 + 1050 + 250 = 8100 gr BB selama 10 bulan : 7000 gr Interpretasi : Underweight

c. Lingkar Kepala normal : 33-38 cm LK lahir : 32 cm (abnormal)


0 3 6 9 3 bulan : 2,00 cm/bulan 6 bulan : 1,00 cm/bulan 9 bulan : 0,50 cm/bulan 12 bulan : 0,50 cm/bulan

Perhitungan LK : LK lahir 32 cm (normal) Trimester I (1 3 bulan) 2,00 x 3 = 6,00 cm Trimester II (4 6 bulan) 1,00 x 3 = 3,00 cm Trimester III (7 9 bulan) 0,50 x 3 = 1,50 cm Trimester IV (10 bulan) 0,50 cm Hasil : 32 + 6,0 + 3,0 + 1,50 + 0,50 = 43 cm LK selama 10 bulan : 42 cm

SL = 32 cm 10 BL = 42 cm

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR

PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

2 BULAN : mengangkat & mempertahankan kepala dalam posisi tengkurap 4-5 BULAN : tengkurap, bolak balik 6-7 BULAN : duduk & merayap 8-9 BULAN : duduk sendiri, belajar berdiri 10-12 BULAN : berdiri, berjalan dengan berpegangan 13-15 BULAN : berjalan sendiri

4-6 BULAN : meraih, menggenggam, memindahmindahkan benda 7-9 BULAN : manipulasi benda, makan biskuit 10-12 BULAN : memasukkan biji kedalam botol, mencoret, minum 13-18 BULAN : menggambar imitasi atau spontan, memakai sendok 24 BULAN : membuka baju, 36 BULAN : memakai baju

BBL : 3,2 kg BB 8bln : 6,7 kg BB 9bln : 6,9kg BB 10bln : 7kg

3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan

Faktor Internal

Genetik Ras/etnik keluarga Umur Jenis kelamin

Faktor Eksternal

Gizi Mekanik Toksin Endokrin Radiasi Infeksi Anoksia embrio Psikologi ibu

NO 1 2 3 4 5

JENIS VAKSIN BCG HEPATITIS POLIO DPT CAMPAK

PENYAKIT / KOMPLIKASI PENYAKIT TBC Paru, TBC Kelenjar, TBC Otak (Meningitis TB) Hepatitis, Sirosis Hati, Kanker Hati (Hepatoma) Polio Mielitis (Lumpuh Layu) Difteri, Pertusis, Tetanus Campak (Morbili, Serampa)

Genetik

Tumbuh kembang anak

Asuh

Asih

Asah

Lingkungan

mikro

mini

meso

makro

ibu

keluarga

Diluar rumah

Kebijakan pemerintah

Kebutuhan Dasar Optimal dan status gizi


Berdasarkan kebutuhan anak terdapat tiga bagian yang saling berkaitan : 1. ASIH Kasih sayang, dan rasa aman 2. ASAH Stimulasi mental (Yang mencakup : sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian, kreativitas, kerjasama dan kepemimpinan, moral-spiritual) 3. ASUH Dapat berupa pangan dan perawatan bayi Dan status gizi yang optimal untuk bayi adalah pemberian ASI mulai saat bayi lahir.

KATABOLISME & EKSKRESI HEME


OTAK

RES
Hb
GLOBULIN HEME
Heme-Oksigenase

HEPAR

REOKSIDASI

BILIRUBIN ALBUMIN

BILIVERDIN BILIRUBIN

LIGANDIN UDP-Glukuronil BILI-GLUK2 2 BILI-GLUK BILIRUBIN Transferase

ALUR PIGMEN

GINJAL

2-GLUKURONAT

SIRKULASI ENTERO-HEPATIK
Saluran Empedu V. PORTA

UROBILIN

STERKOBLNG STERKOBILIN STERKOBLNG


ENZ. FLORA USUS

USUS

STERKOBILIN MUSCLE

Caput Succadeneum
Benjolan yang membulat disebabkan kepala tertekan leher rahim yang pada saat itu belum terbuka penuh. Dan akan menghilang dalam waktu 2-4 hari setelah lahir. Penyebab : Caput succadeneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala saat memasuki jalan lahir sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan limfe yang disertai dengan pengeluaran cairan tubuh kejaringan ekstravaskuler.

Kejang terjadi karena neuron yang terdapat pada susunan saraf pusat mengalami depolarisasi sebagai akibat dari masuknya kalium dan repolarisasi timbul akibat keluarnya kalium. Kejang timbul bila terjadi depolarisasi berlebihan akibat arus listrik terus menerus dan berlebihan

Hiperbilirubinemia Hemolisis hem+globulin biliverdin bilirubin indirek Hiper produksi bilirubin indirek (def.enzim/hemolisis) Jaringan lemak Otak (sawar otak) Metabolisme otak &fungsi neuron kejang

Intervensi atau penatalakasanaan yang akan dilakukan pada skenario ini bayi A mengalami kekurangan BB, sehingga butuh nutrisi yang cukup untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal, selain itu perlu juga diperbaiki gerakan motorik baik motorik kasar maupun motorik halus.

Motorik kasar : Fisioterapis 1) Mengadakan evaluasi terhadap program pelayana fisioterapi yang diprogramkan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik atau dokter spesialis lainnya/dokter umum terlatih yang bekerja di Instalasi Rehabilitasi Medik yang bekerja di Instansi Rehabilitasi Medik. 2) Menegakkan diagnosis fisioterapi, merencanakan program fisioterapi dan memilih modalitas fisioterapi. 3) Mengadakan keselarasan bila ada perbedaan antara program fisioterapi yang disetujui oleh dokter spesialis rehabilitasi medik dan atau dokter lainnya dengan rencana/program fisioterapi. 4) Melaksanakan program fisioterapi. 5) Mengevaluasi kembali program fisioterapi. 6) Mengusulkan program fisioterapi baru dan lanjutan bila diperlukan. 7) Melaporkan berakhirnya program fisioterapi dan mengembalikan pasien kepada dokter spesialis rehabilitasi medik dan atau dokter spesialis lainnya. 8) Melaksanakan rekam medik pasien. 9) Melaksakan penyuluhan rehabilitasi medik khususnya bidang fisioterapi. 10) Bertanggung jawab atas pelaksanaan program fisioterapi. 11) Bertanggung jawab kepada Dokter yang membuat dan atau Kepala Pelayanan fisioterapi.

Speech: Terapi Wicara 1) Mengadakan evaluasi terhadap program pelayana terapi wicara yang diprogramkan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik atau dokter spesialis lainnya yang bekerja di Instansi Rehabilitasi Medik 2) Menegakkan diagnosis terapi wicara, merencanakan program terapi wicara dan memilih modalitas terapi wicara. 3) Mengadakan keselarasan bila ada perbedaan antara program terapi wicara yang disetujui oleh dokter spesialis rehabilitasi medik dan atau dokter lainnya dengan rencana/program terapi wicara. 4) Melaksanakan program terapi wicara. 5) Mengevaluasi kembali program terapi wicara yang sudah dilaksanakan. 6) Mengusulkan program terapi wicara baru dan mengembalikan pasien kepada dokter spesialis rehabilitasi medik dan atau dokter spesialis lainnya 7) Melaporkan berakhirnya program terapi wicara dan mengembalikan pasien kepada dokter spesialis rehabilitasi medik dan atau dokter spesialis lainnya. 8) Melaksakan penyuluhan rehabilitasi medik khususnya bidang terapi wicara. 9) Bertanggung jawab kepada Dokter dan atau Kepala Pelayanan terapi wicara.

Motorik Halus : Okupasi Terapis 1) Mengadakan evaluasi terhadap program pelayana okupasi terapi yang diprogramkan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik atau dokter spesialis lainnya yang bekerja di Instansi Rehabilitasi Medik 2) Menegakkan diagnosis okupasi terapi, merencanakan program okupasi terapi dan memilih modalitas okupasi terapi. 3) Mengadakan keselarasan bila ada perbedaan antara program okupasi terapi yang disetujui oleh dokter spesialis rehabilitasi medik dan atau dokter lainnya dengan rencana/program okupasi terapi. 4) Melaksanakan program okupasi terapi. 5) Mengevaluasi kembali program Okupasi terapi yang sudah dilaksanakan. 6) Mengusulkan program okupasi terapi baru dan dan lanjutan bila diperlukan 7) Melaporkan berakhirnya program okupasi terapi dan mengembalikan pasien kepada dokter spesialis rehabilitasi medik dan atau dokter spesialis lainnya. 8) Melaksakan rekam medik pasien. 9) Melaksanakan penyuluhan rehabilitasi medik khususnya dibidang okupasi terapi 10) Bertanggung jawab kepada dokter pengirim dan atau kepala pelayana Okupasi terapi

Referensi

Wassalam

You might also like