You are on page 1of 19

1

Tujuan Utama Pengolahan Limbah Cair

1. Mengurangi kandungan BOD 2. Mengurangi kandungan SS 3. Mengurangi organisme patogen 4. Mengurangi kandungan nutrien dan bahan kimia beracun

Pengertian BOD, DO, SS

BOD (Biochemical Oxygen Demand) artinya kebutuhan oksigen biokimia menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. DO (Dissolved Oxygen) adalah oksigen terlarut yang terkandung di dalam air, berasal dari udara dan hasil proses fotosintesis tumbuhan air. Semakin banyak bahan organik dalam air, makin tinggi BOD nya dan DO akan makin rendah. SS (Suspended Solid = padatan terlarut) refers to small solid particles which remain in suspension in water as a colloid or due to the motion of the water Colloid: partikel yang tidak mudah mengendap
3

GARIS BESAR PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

Penyaluran dan pengumpulan Pengolahan limbah cair (conventional treatment) 1. Pengolahan pendahuluan (preliminary treatment) 2. Pengolahan tahap pertama (primary treatment) 3. Pengolahan tahap kedua (secondary treatment) 4. Pengolahan tahap ketiga (tertiary treatment) 5. Penanganan lumpur (sludge treatment) Penggunaan kembali (reuse)

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR 1. PENGOLAHAN PENDAHULUAN Tujuan: Memisahkan padatan kasar Mengurangi ukuran padatan Memisahkan minyak/lemak Menyetarakan fluktuasi aliran limbah pada bak penampung Unit: Saringan (bar screen) Pencacah (communitor) Bak penangkap pasir & bahan inorganik (grit chamber) Penangkap minyak dan lemak (skimmer and grease trap) Bak penyetaraan (equalization basin)
5

Comminutor

Skimmer: pemisah antara minyak dan lemak dengan air

Grease trap: perangkap lemak

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR 2. PENGOLAHAN TAHAP PERTAMA

Tujuan :mengurangi kandungan padatan tersuspensi melalui proses penggumpalan dan pengendapan Bahan kimia (koagulan) ditambahkan untuk menggumpalkan padatan tersuspensi Pengurangan BOD dapat mencapai 35%, SS 60% Pengurangan BOD dan padatan pada tahap awal ini dapat mengurangi beban pengolahan tahap kedua (secondary treatment)

10

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR 3. PENGOLAHAN TAHAP KEDUA Tujuan: Mengurangi zat organik melalui mekanisme oksidasi biologis Memisahkan air dari sludge Proses biologis yang dipilih didasarkan atas pertimbangan: a. Kuantitas limbah cair yang masuk ke unit pengolahan b. Kemampuan penguraian zat organik yang ada pada limbah c. Tersedianya lahan Pengurangan BOD mencapai 35-95%
11

Pengolahan tahap kedua disebut pengolahan secara biologis, karena: memanfaatkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik yang terlarut dalam limbah menjadi produk yang lebih sederhana (partikel/ flok/ gumpalan) dan dapat mengendap Umumnya memanfaatkan mikroorganisme aerob atau fakultatif aerob mencegah terjadinya bau Unit yang biasa digunakan pada tahap kedua : a. Saringan tetes (trickling filter) b. Lumpur aktif (activated sludge) c. Tangki aerasi (aerated tank) d. Kolam stabilisasi (stabilization ponds) e. Parit oksidasi (oxidation ditches)
12

Agar diperoleh hasil yang memuaskan dalam proses pengolahan secara biologis, perlu diperhatikan beberapa faktor sebagai berikut: 1. Konsenstrasi mikroorganisme yang tinggi dalam reaktor 2. Kontak waktu yang cukup antara influen dengan mikroorganisme 3. Kondisi lingkungan yang sesuai bagi mikroorganisme saat reaksi berlangsung 4. Pemisahan mikroorganisme dari efluen mudah dilakukan

13

Mikroorganisme yang terlibat sebagai pengurai bahan organik dalam pengolahan limbah terdiri dari campuran mikroorganisme yang mampu menguraikan bahan organik: Bakteri: kemoheterotrof, kemoautotrof, fotoautotrof. Kapang: lebih dominan daripada bakteri pada limbah dengan pH rendah (4-5). Protozoa: flagelata dan siliata, dominan: Vorticella. Peran: - Memakan bakteri sehingga jumlah bakteri tidak menjadi berlebihan - Mengurai bahan organik yang tidak dimetabolisme oleh bakteri
14

Mikroorganisme lain yang terlibat: Algae: fotoautotrof, hanya berkembangbiak bila sinar matahari cukup menembus cairan limbah. Jenis: bluegreen algae dan green algae (Nostoc, Oscillaria, Microcystis, Anabaena, Chlorella, Senodesmous) Rotifer: organisme multisel yang mampu memecah partikel padat yang tersisa (tidak dapat digunakan oleh protozoa) Crustacea: memakan mikroorganisme yang lebih kecil

15

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR 4. PENGOLAHAN TAHAP KETIGA Tujuan a. b. c. :

Pengambilan nutrien Penurunan BOD Penurunan SS

Cara: a. b. c. Ammonia stripping (mengurangi senyawa nitrogen) Proses absorbsi dengan karbon aktif Pertukaran ion (ion exchange)
16

Diagram Pengolahan Limbah Cair

17

Proses Pengolahan Limbah Cair

18

Fungsi Utama Berbagai Unit Pengolahan Limbah

19

You might also like