You are on page 1of 15

Mhd. Yunus.

Ptb 2009

I.

PENDAHULUAN

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. II. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KTSP

RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran yang mencapai satu atau lebih KD yang telah dijabarkan dalam silabus. Adapun lingkup RPP sebaiknya paling banyak adalah satu KD terdiri atas satu indikator atau beberapa indicator untuk satu kali dalam pertemuan/lebih.

1. Landasan Pengembangan RPP Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 20: perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan RPP yang memuat sekurangkurangnya tujuan, pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.

Mhd. Yunus. Ptb 2009

2. Kegunaan RPP bagi Guru a.

Sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya di kelas. Hal ini disebabkan karena di dalam RPP berisi petunjuk secara rinci pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan.

b.

Seorang guru dapat mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari system evaluasi yang seharusnya.

c.

Membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.

d.

Mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan cara mencapainya.

III.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RPP (STANDAR PROSES 2007)

1. Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi: a. Satuan Pendidikan;


b. Kelas/ Semester;

c. Mata Pelajaran/Tema Pelajaran; d. Jumlah Pertemuan.

2. Menuliskan Standar Kompetensi

Mhd. Yunus. Ptb 2009

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan ketera mpilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan standar kompetensi mata pelajaran, cukup dengan cara mengutip pada standar isi atau silabus pembelajaran yang telah dibuat guru. 3. Menuliskan Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik setelah proses pembelajaran berakhir, cukup dengan cara mengutip pada standar isi atau silabus pembelajaran yang telah dibuat guru.

4. Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional

yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Contoh kata kerja operasional antara lain mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan. Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian hasil belajar dan disesuaikan dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.

Mhd. Yunus. Ptb 2009

Selain itu, indikator juga dikembangkan oleh guru sekolah sesuai dengan kondisi daerah dan sekolah masing-masing. Dalam membuat indikator ini, guru juga perlu melihat KD yang sama di kelas sebelum dan sesudahnya agar lebih tepat dalam menentukan indikator sesuai dengan kelas di mana KD tersebut diajarkan.

5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan. Tujuan ini difokuskan tergantung pada indicator yang dirumuskan dari SK dan KD pada Standar Isi mata pelajaran matematika yang akan dipelajari siswa.

6. Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

7. Alokasi Waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

8. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pada bagian ini dituliskan semua metode yang akan digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.

Mhd. Yunus. Ptb 2009

9. Merumuskan kegiatan pembelajaran


a. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada pendahuluan ini secara garis besar dapat memuat hal-hal sebagai berikut:

1) Deskripsi singkat; Deskripsi singkat adalah penjelasan singkat (secara global) tentang isi pelajaran yang berhubungan dengan kompetensi yang diharapkan. Hal ini dimaksudkan agar pada permulaan kegiatan belajarnya, siswa telah mendapat jawaban secara global tentang isi pelajaran yang akan dipelajari. 2) Relevansi; Relevansi adalah kaitan isi pelajaran yang sedang dipelajari dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa atau dengan pekerjaan yang dilakukannya sehari-hari. Dalam hal ini dapat juga dengan mengingatkan kembali materi prasyarat (apersepsi). 3) Tujuan/kompetensi; Tujuan adalah kemampuan atau kompetensi yang akan dicapai siswa pada akhir proses belajarnya. 4) Penjelasan tentang pembagian kelompok dan cara belajar.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

Mhd. Yunus. Ptb 2009

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan inti ini siswa mendapat fasilitas atau bantuan untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Pada kegiatan inti secara garis besar berlangsung hal-hal berikut.
1) Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang nyata (riil) bagi siswa sesuai

dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna;
2) Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

dalam pembelajaran;
3) Siswa mengembangkan model-model simbolik secara informal terhadap persoalan/masalah yang

diajukan;
4) Pembelajaran berlangsung secara interaktif, dimana siswa menjelaskan dan memberikan alasan

terhadap jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya (siswa lain), menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya, dan mencari alternatif yang lain.

c. Kegiatan Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut, yaitu seperti berikut.
1) Penarikan kesimpulan dari apa-apa yang telah dipelajari dalam pembelajaran sesuai tujuan yang

akan dicapai;
2) Melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pembelajaran;

3) Pemberian tugas atau latihan.

Mhd. Yunus. Ptb 2009

10. Penilaian Hasil Belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.

11. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Pada bagian ini dituliskan semua media/alat/bahan/sumber belajar yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.

Mhd. Yunus. Ptb 2009

IV.

FORMAT RPP KTSP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Jumlah Pertemuan

: : : :
Identitas

A. Standar Kompetensi B. Kompetensi Dasar C. Indikator D. Tujuan Pembelajaran E. Materi Ajar F. Metode Pembelajaran G. Alokasi Waktu
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan 2. Kegiatan Inti 3. Penutup I. Penilaian J. Media/ Alat/ Bahan/ Sumber Belajar

Mhd. Yunus. Ptb 2009 V.

CONTOH RPP KTSP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan pendidikan Program keahlian Mata pelajaran Kelas/ semester Alokasi waktu Pertemuan ke A. Standar Kompetensi Membuat beton uji bentuk kubus B. Kompetensi Dasar 1.2 Menentukan determinan dan invers matriks berordo2 x 2 : SMK Negeri 1 Lubukpakam : Teknik Konstruksi Batu dan Beton : Konstruksi Beton : 2 / ganjil : 2 x 45 = 1 pertemuan : 1 (Satu)

C. Indikator 1. Menentukan determinan matriks berordo 2 x 2 2. Menentukan invers matriks berordo 2 x 2 D. Tujuan Pembelajaran Harus memenuhi kriteria A, B, C, dan D A= Audiens (pesesrta didik) B = Behaviour (tingkah laku) C = Condition (kondisi) D = Degree (tingkat penampilan yang dapat diterima)

Contoh: 1. Pada akhir pembelajaran peserta didik dapat menghitung determinan matriks berordo 2 x 2
C A B

dengan tepat.

Mhd. Yunus. Ptb 2009 D

2. Setelah pembelajaran peserta didik dapat menghitung invers matriks berordo 2 x 2 dengan benar E. Materi Pembelajaran Determinan Matriks 2 x 2 Determinan matriks A di de nisikan sebagai selisih antara perkalian elemen- elemen pada diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder. Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau |A|. Nilai dari determinan suatu matriks berupa bilangan real.

Invers Matriks 2 x 2

Misalkan A dan B adalah dua matriks yang berordo 2 2 dan memenuhi persamaan AB = BA = I2 maka matriks A adalah matriks invers dari matriks B atau matriks B adalah matriks invers dari matriks A

Mhd. Yunus. Ptb 2009 Jika det A = 0 maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu matriks

A disebut matriks singular. Jika det A 0, maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu matriks A

disebut matriks nonsingular

F. Model/ Metode Pembelajaran Model : Cooperative Learning Group Investigation (GI)

(Model harus terdapat di dalam langkah pembelajaran) Metode : 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi

G. Alokasi Waktu: 2 x 45 Menit = 90 menit

H. Langkah Pembelajaran

Pendahuluan No 1 Kegiatan Pendidik Apersepsi Menginformasikan topic dan tujuan pembelajaran Memberikan soal pretes yaitu menentukan perkalian scalar dengan matriks dan menentukan determinan suatu matriks Memperhatikan penjelasan pendidik Mengerjakan pretes dari pendidik soal 2 Kegiatan peserta didik Waktu

Model/ Metode Pembelajaran

Mhd. Yunus. Ptb 2009


Peduli sosial Mandiri

Aspek life skill dan karakter yang dikembangkan

Ceramah

Tanya Jawab

Motivasi Menjelaskan keterkaitan matriks dengan kehidupan peserta didik, misalnya posisi duduk peserta didik berada di kolom dan baris keberapa Memperhatikan penjelasan pendidik 3 Ceramah dan Diskusi Kreatif Komunikatif Rasa ingin tahu

No 1 Eksplorasi

Kegiatan Inti Eksplorasi Membentuk kelompok dengan peserta didik yang lain 2 Diskusi Mengarahkan peserta didik untuk membentuk kelompok dengan satu siswa lain (satu kelompok terdiri dari 2 peserta didik) dan menjelaskan agar menyelesaikan soalsoal yang akan diberikan bersama kelompoknya Menuntun peserta didik untuk menemukan pengertian determinan dan cara menentukan determinan matriks 2 x2 Memberikan contoh soal menentukan determinan matriks 2 x 2 untuk diselesaikan peserta didik Menanyakan pengertian invers matriks dan memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik Menuntun peserta didik untuk menemukan cara menentukan invers Gemar membaca Demokratis Kreatif Komunikatif Kerja keras

Menemukan pengertian determinan dan cara menentukan determinan matriks 2 x 2 bersama pendidik Menyelesaikan contoh soal bersama pendidik

Diskusi

Memberikan pengertian invers matriks

Tanya jawab

Menemukan cara menentukan invers matriks 2 x 2 dan menyelesaikan contoh soal yang diberikan pendidik

10

Mhd. Yunus. Ptb 2009

I. 1) 2) 3)

Penilaian Jenis Prosedur Soal Pre-test Diketahui matriks A = a. 2A b. Determinan matriks A No Kunci Jawaban a. = b. Skor Maksimum 1 1 Skor Perolehan . Tentukanlah: : Tes Uraian : Pre-tes dan Post Test

1 1 1

4) Soal Post Test (5 menit) Diketahui matriks Tentukanlah: a. Det A b. Invers A

Mhd. Yunus. Ptb 2009 c. Tentukanlah matriks B jika A.B = I

5)

Kunci Jawaban dan Penskoran No Kunci Jawaban a. Skor Maksimum 1 1 Skor Perolehan

b.

1 1 1 Jika A.B = I maka matriks B merupakan invers matriks A. B = A-1 B 1 1 1

c.

J. Bahan/ Sumber Belajar Sumber : Achmadi, Geri. 2008. Mahir Matematika 3 untuk Kelas XII SMA Program Ilmu

Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Noormandiri, B.K. 2006. Matematika untuk SMA kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga. Yuliatmoko Pangarso. 2008. Matematika untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Mhd. Yunus. Ptb 2009 Mauludin Ujang. 2008. Matematika Program Studi IPA untuk SMA dan MA kelas XII. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa http://mathword.wolfram.com

www.belajar-matematika.com Media : Slide, Lembar diskusi siswa dan Reflection Paper


Alat

: Laptop dan Infokus

Lubukpakam, 25 Oktober 2011 Mengetahui, Kepala SMA Negeri 1 Lubukpakam Disetujui oleh Guru Mata Pelajaran,

Mahasiswa calon guru,

BADARUDDIN TARIGAN, M.Pd. NIP 19611226 198501 1 002

NURLELA TANJUNG, S.Pd NIP 19760617 200312 2 009

YANTI RAMBE NIM 408 111 024

You might also like