You are on page 1of 25

Prinsip dasar pemeriksaan fisik

Tujuan umum pemeriksaan fisik adalah untuk memperoleh informasi mengenai status kesehatan pasien

Metode Pemeriksaan
inspeksi, palpasi, perkusi auskultasi

INSPEKSI
melihat dan mengevaluasi pasien secara visual dan merupakan metode tertua yang digunakan untuk mengkaji/menilai pasien

PALPASI
menyentuh atau merasakan dengan tangan

PERKUSI
menepuk permukaan tubuh secara ringan dan tajam, untuk menentukan posisi, ukuran dan densitas struktur atau cairan atau udara di bawahnya

AUSKULTASI
ketrampilan untuk mendengar suara tubuh pada paru-paru, jantung,pembuluh darah dan bagian dalam abdomen

Tujuan pengkajian : Untuk mengetahui bentuk dan fungsi kepala Lakukan inspeksi :
Muka simetris/tidak, normalnya simetris kanan simetris/tidak, kiri Ketidaksimetrisan muka dapat merupakan petunjuk adanya kelumpuha . Lihat bentuk kepala apakah terdapat benjolan pada kepala yang dimungkinkan berupa tumor/penyakit tumor/penyakit lain

Tujuan : untuk melihat keadaan dan fungsi rambut Lihat keadaan personal hygiene kepala dan rambut. Bketombe/tidak. Kulit kepala diperiksa dengan mbelah-belah rambut u mengetahui adanya jejas/lesi dan lihat fungsi rambutnya apakah mudah dicabut/sering rontok.

 Tujuan : untuk mengetahui bentuk dan fungsi mata  Lihat apakah mata simetris kanan kiri atau tidak.  Tanyakan apakah penglihatan ibu kabur/tidak, pandangan ibu berkunang-kunang/tidak, berkunangpandangan berkunang-kunang dapat berkunangdisebabkan ibu menderita anemia

 

 

  

Apakah ada odema/tidak. Konjunctiva ibu pucat/tidak, keadaan vaskularisasi serta lokasinya Dengan cara : Tarik kelopak mata bagian bawah kebawah dengan menggunakan ibu jari, anjurkan ibu untuk melihat keatas. Jika konjunctiva ibu pucat karena ibu menderita anemia Amati sclera ibu, apakah ikterik/tidak. Dengan cara : Menarik kelopak mata bagian atas keatas lalu anjurkan pada ibu untuk melihat kebawah.

Lihat kepekaan pupil mata ibu, dengan cara menyinari mata dengan senter kecil Amati warna iris serta ukuran dan bentuk pupil kemudian lanjutkan dengan mengevaluasi reaksi pupil terhadap cahaya. Normal bentuk pupil adalah sama besar. Reaksi pupil terhadap cahaya, apabila kepekaan pupil terhadap cahaya terganggu/berkurang adanya odema pada mata ibu

 

Tujuan : Untuk mengetahui keadaan, bentuk keadaan, dan fungsi hidung. Dimulai dari bagian luar, hidung. luar, dalam lalu sinus-sinus sinusAmati adanya pembengkakan dan kesimetrisan lubang hidung Amati keadaan secret pada hidung ibu karena secret berfungsi sebagai pertahanan ibu dari infeksi dan kuman yang masuk Tanyakan kepada ibu apakah indra penciumannya terganggu atau tidak dan apakah ibu sering tersumbat proses pernafasan

Tujuan : Untuk mengetahui keadaan fungsi mulut  Amati bibir untuk mengetahui kelainan congenital, warna bibir, ulkus, lesi dan massa. Bibir hendaknya simetris, tdk pucat dan licin,  Amati keadaan gigi ibu, apakah berlubang  Amati apakah ada karies pada gigi ibu.  Amati keadaan gusi. Apakah gusi berdarah


Amati keadaan lidah ibu.  Dengan cara :  Anjurkan ibu membuka mulut dan lidah ibu menjulur kebawah lalu ajurkan ibu berkata A, lidah pucat/tidak & lihat kebersihan mulut ibu  Tanyakan kepada ibu apakah fungsi indera pengecapnya bekerja dengan baik.  Amati keadaan tonsil  Apakah ada pembesaran tonsil atau tidak.


Dilihat apakah terdapat serumen  Amatilah pintu masuk lubang telinga dan perhatikan terhadap ada tidaknya peradangan, perdarahan atau kotoran  Dilihat apakah ada yang menyumbat telinga  Ditanyakan pada ibu apakah indera pendengaran ibu berfungsi dengan baik


 

Dilihat ada pembesaran vena jugularis/tidak. Diraba apakah ada pembesaran kelenjar tyroid (gondok), yang biasanya disebabkan kekurangan garam yodium Perabaan dilakukan pada tulang trakea 2 4, ibu dianjurkan sambil menelan. Bentuk kelenjar tyroid dapat diketahui jika kepala pasien ditengadahkan sambil pasien disuruh menelan air ludah. Raba apakah ada pembesaran kelenjar limfe.

  

Kebersihan daerah areola dan papilla Putting susu menonjol, datar/tenggelam Bentuk simetris payudara ibu dan lakukan perabaan dengan meminta ibu mengangkat kedua tangannya keatas, apakah terdapat benjolan/mioma, apakah ada nyeri tekan/pembengkakan Apakah fungsi payudara baik yaitu ASI ibu sudah keluar/belum

Mendengar pernafasan ibu dengan stetoskop pada daerah paru-paru, pada daerah intra parucosta 2 3 di kanan kiri dada ibu, sambil menarik nafas dan ekspirasi. Dengarkan hembusan nafasnya apakah ada : Wheezing biasanya pada penyakit asma, pada saat ekspirasi terdengar bunyi seperti udara terjepit ngik-ngik, ngikRonchi berbunyi seperti ayam ngorok,

HalHal-hal yang diperhatikan pada Saat Ibu Bernafas


Frekuensi  Frekuensi normal pernafasan 16-20 X/menit. Lebih dari 1624 X/menit disebut takipnea. Dilihat apakah ada otot bantu yaitu cuping hidung dan interkavikula yang menonjol keteraturan  Dilihat irama pernafasan ibu apakah teratur  Pada keadaan tertentu ritme pernafasan dapat menjadi tidak normal. kedalaman

Mendengar bunyi jantung pada daerah kiri dada, 3 jari di bawah payudara. Apakah terdengar bunyi mur-mur , muryaitu adanya suara desiran air akibat kebocoran pada jantung

    

Dilihat kebersihan perut ibu TFU Kontraksi Nyeri tekan Kandung kencing

    

Dilihat pengeluaran lochea Jahitan laserasi/episiotomi Odema Luka pada vulva/perineum Hemoroid pada anus

Adakah varises Pada pretibia dan maleolus adakah odema Reflek babinski pada kaki Reflek patella pada tendon arkiles di kedua lutut kaki Jika tidak ada reflek patella maka ibu positif defisiensi vitamin B1

You might also like