Professional Documents
Culture Documents
( RPKPS )
No 1. Pokok bahasan PENDAHULUAN 1. Kontrak Perkuliahan 2. Pengertian 3. Lingkup Agronomi KONSEP PERTANIAN 1. Konsep Pertanian 2. Konsep Agronomi 3. Hubungan Pertanian - Agronomi FAKTOR PENENTU HASIL PERTANIAN 1. Faktor Internal 2. Faktor Eksternal 3. Paradigma Interaksi Faktor Internal dan Eksternal FAKTOR INTERNAL 1. Pengertian 2. Bahan Tanam 3. Karakter Bahan Tanam 4. Macam Bahan Tanam Waktu ( Minggu Ke- ) 1-2 Metode SCL Ceramah Diskusi SCL Ceramah Diskusi SCL Ceramah Diskusi Alat Laptop LCD Proyektor Laptop LCD Proyektor Laptop LCD Proyektor
2.
3-4
3.
5-6
4.
7-8
5.
FAKTOR EKSTERNAL 1. Pengertian 2. Lingkungan Abiotik 3. Tanah, Iklim 4. Lingkungan Biotik 5. Hama 6. Patogen 7. Gulma BUDIDAYA TANAMAN 1. Persiapan Bahan Tanam 2. Persiapan Lahan 3. Penanaman 4. Pemeliharaan 5. Perlindungan Tanaman 6. Penanaman 7. Pasca Panen SISTEM PERTANAMAN 1. Monokultur 2. Polikultur SISTEM PERTANIAN TERPADU
9 - 10
6.
11 - 12
7.
13 - 14
8.
15 - 16
DASAR DASAR AGRONOMI DOSEN: Ir. ROHLAN ROGOMULYO, MP. TAHUN 2010 I. A. PENDAHULUAN
Batasan Pengertian AGRONOMI : Asal Kata Agros = lapang produksi, lahan ( field ) Nomos = pengelolaan Agronomi : ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman dan lingkungan tempat tumbuhnya, bertujuan mendapat hasil maksimum. Terkandung aspek manajemen budidaya tanaman dan ekologi. Agronomi merupakan batang utama dibidang pertanian. Ilmu pendukung agronomi antara lain : Ilmu Tanaman, Fisiologi Tanaman, Genetika, Pemuliaan Tanaman, Teknologi Benih, Ekologi, Ilmu Hama & Penyakit Tumbuhan, Ilmu Gulma, analisa Usaha Tani.
Dapat berupa : sebidang tanah, pot, bak, polybag, gelas kaca, dll. Lingkup lapang produksi dapat bersifat alamiah atau buatan ( dalam rumah kaca, di bawah paranet, dalam sungkup, dll ). Lapang produksi perlu dukungan fasilitas : 1. Teknologi Budidaya Tanaman 2. Teknologi Panen & Pasca Panen 3. Teknologi Pengangkutan Hasil Panen 4. Teknologi Penyimpanan Hasil Panen 5. Teknologi Pengolahan Hasil Panen 6. Teknologi Penyuluhan 7. Pemasaran Hasil Panen
Pertanian Purba Belum termasuk dalam bidang Agronomi, karena tidak memenuhi aspek aspek proses agronomi.
Aspek proses agronomi yaitu : - Ada proses persiapan bahan tanam - Ada pengolahan lahan - Ada proses pemeliharaan tanam - Ada target yang ingin dicapai, yaitu hasil biofisik maksimal.
Pertanian purba hanya membakar hutan; tidak mengolah lahan; menanam tetapi tidak memelihara tanaman ( setelah tanaman, ditinggalkan ); berpindah pindah tempat; tidak ada target hasil biofisik yang maksimal.
Ciri ciri Teknik Agronomi yang ideal : - Ada lapang produksi - Ada pengelolaan yang terencana - Ada usaha untuk mencapai hasil maksimal. - Ada penerapan berbagai ilmu & teknologi Karakter Teknik Agronomi Ada 2 karakter : 1. Bersifat tradisional, yaitu : Menerapkan pengalaman pengalaman empirik secara turun temurun ( tradisi ), lingkup sederhana. 2. Bersifat modern, yaitu : Menerapkan ilmu & teknologi baru hasil penelitian penelitian ilmiah yang sudah teruji, lingkup kompleks.
B.2. TANAMAN
Objek agronomi dalam arti luas mencakup : - Tanaman - Gulma - Ternak - Ikan Objek agronomi dalam arti sempit mencakup : - Tanaman ( crop ), baik Tanaman Semusim, Tanaman Dwi Musim ataupun Tanaman Tahunan. - Tanaman Perkebunan - Tanaman Hortikultura Bahan tanam yang digunakan harus berkualitas tinggi ( unggul ), mencakup : - Bahan tanam generatif : Biji - Bahan tanam vegetatif : akar, batang, cabang, daun, atau modifikasinya
Modifikasi batang ( shoot ) di atas tanah : - Spur : batang tanaman berkayu yang pertumbuhan memanjangnya terhambat, sehingga ruas ruasnya sangat memendek.
Modifikasi batang ( shoot ) di bawah tanah : - Corm ( umbi ) : batang di bawah tanah yang pendek, berdaging, memiliki beberapa buku. - Rhizome ( rimpang ) : batang di bawah tanah, tumbuh horisontal, mampat, berdaging, berbuku ( contoh : kana, jahe, temu putih, temu lawak, dll ) atau langsing ( contoh : alang alang ).
- Tuber : rhizome berdaging dan membesar ( contoh : ubi kentang ) - Stolon : batang yang tumbuh horisontal disepanjang permukaan tanah. - Runner : stolon dengan ruas yang panjang, berasal dari dasar tajuk tanaman. - Bulb ( umbi lapis ) : modifikasi pucuk yang dimampatkan.
Modifikasi Akar (root ) : - Ubi : akar yang membesar ( ubi jalar), bukan tuber karena tidak ada mata tunas.
-Pada tanaman hasil perbanyakan vegetatif, maka cultivar berarti suatu klon ( clonal variety ), contoh : kentang, karet, buah buahan. - Pada tanaman hasil perbanyakan generatif, menyerbuk sendiri, maka cultivar berarti galur murni, contoh : gandum, tomat. - Pada tanaman hasil perbanyakan generatif, menyerbuk silang, maka cultivar berarti open pollinate variety ( Varietas Menyerbuk Terbuka ), contoh : jagung.
PANCA USAHA
Diartikan : Lima langkah usaha untuk meningkatkan hasil budidaya tanaman. Mencakup : 1. Penggunaan bahan tanam unggul. 2. Penggunaan jarak tanam teratur. 3. Penggunaan irigasi dan drainase yang baik. 4. Penggunaan pupuk yang tepat : a. Tepat macam b. Tepat dosis ( takaran ) c. Tepat cara aplikasi d. Tepat waktu aplikasi 5. Penerapan proteksi tanaman yang baik.
Perkembangan bidang Agronomi yang mendorong aspek bisnis ( Agrobisnis ), menambahkan 2 aspek baru pada Panca Usaha, sehingga menjadi SAPTA USAHA Sapta Usaha : Panca Uasaha + 6. Panen dan 7. Pasca Panen Pasca panen meliputi : pengangkutan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, dan pemasaran.
Konsep dasar sistem produksi tanaman adalah : - Penghasil energi surya menjadi produk tanaman yang dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dan hewan dalam berbagai bentuk.
Energi Kimia
2 Energi Kinetik 3
Energi Fisika 1
- Prinsipnya : Makin besar energi matahari yang tertangkap tanaman persatuan luas, maka makin besar pula hasil tanaman, dengan syarat : faktor eksternal dan internal manajemen budidaya, tidak menjadi faktor pembatas
KONSEP AGRONOMI
Agronomi : Ilmu yang mempelajari teknik pengelolaan tanaman dan lingkungan tempat tumbuhnya, agar tanaman memberikan hasil maksimal. Tanaman : Merupakan objek pengelolaan dalam bidang agronomi mencakup aspek pertumbuhan, perkembangan dan hasil biofisik tanaman.
Laju pertumbuhan tanaman menentukan hasil akhir budidaya tanaman. Terdapat hubungan yang nyata antara laju pertumbuhan, laju fotosintesis dan laju respirasi. Dirumuskan : P = f ( F; R ) P= Laju pertumbuhan f = fungsi F = Laju fotosintesis R = Laju respirasi
Komponen pertumbuhan penentu hasil bahan kering tanaman : a. Rasio luas daun ( korelasi + ) b. Berat daun spesifik ( korelasi + ) c. Asimilasi per unit daun ( korelasi + ) Apabila Faktor : a. Indeks luas daun ( LAI ) b. Laju fotosintesis, per satuan luas optimum . Maka hasil bahan kering maksimal. LAI = Jumlah luas daun per satuan luas lahan.