You are on page 1of 5

Makalah Seminar Kerja Praktik

PROSES MACHINING DENGAN MENGGUNAKAN MESIN CNC PADA PT ASTRA OTOPARTS TBK DIVISI NUSAMETAL
Oleh: Ridwan Tri Prasetyo (L2F007069) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak Dalam usaha meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan efektifitas dari sumber daya yang dimiliki, suatu perusahaan harus terus melakukan inovasi-inovasi dalam proses produksinya. Pada era modern sekarang ini inovasi-inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi harus didukung oleh suatu teknologi yang memiliki kecepatan, akurasi dan keandalan yang tinggi serta kemudahan dalam pengoperasiannya. Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi (misalnya CNC, sebuah mesin serba guna dalam industri metal) sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Mesin perkakas CNC (Computerized Numerical Control) sudah sangat popular digunakan di kalangan industri. Mesin milling CNC merupakan satu jenis mesin yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. . Kata kunci : GSC, gateway, Abis-interface, A-interface. OMC-R

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini telah memberi nuansa baru bagi kelangsungan hidup manusia. Gambaran manusia yang tersebar dalam suatu area yang luas dan jauh, sekarang dirasa semakin dekat. Apalagi didukung dengan sifat kependudukan yang produktif dan terus berkembang. Dari berbagai pertimbangan fenomena tersebut muncul suatu inisiatif untuk menciptakan suatu piranti pembantu untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dengan adanya penemuan-penemuan mutakhir dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti dari ditemukannya energi listrik sampai radio, telegraf, telepon, televisi, dan sebagainya, telah membuka gerbang dunia modern serba canggih, praktis, cepat, handal dan fleksibel dalam segala kehidupan. Dan salah satunya adalah kebutuhan akan teknologi automatisasi. Perkembangan teknologi ini tidak lagi dalam hitungan tahun namun setiap hari, bahkan tiap detik pun teknologi terus berganti. Oleh karena itu di abad ke-21, Indonesia perlu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu bersaing dalam percaturan perdagangan global. Dengan memanfaatkan segala potensi yang telah tersedia secara optimal, sehingga tidak selalu menjadi korban teknologi, dalam artian

kita siap dalam setiap perubahan dan bukan hanya menjadi penonton dan pengguna saja.Proses pengefektifan sumber daya manusia melalui pendidikan nasional yang berdayaguna dan berhasil perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, baik itu dari instansi pemerintah maupun swasta. Yang mempunyai tujuan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Salah satunya usaha PT. Astraotoparts TBK divisi Nusametal melalui penerimaan mahasiswa praktek/magang sebagai wujud sumbangsih dalam rangka memasyarakatkan teknologi industri di Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan besar, PT. Astraotoparts TBK divisi Nusametal setiap harinya memproduksi ribuan Spareparts kendaraan bernotor dan memperkerjakan banyak karyawan. Untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensi kerja, PT Astraotoparts TBK divisi Nusametal menggunakan banyak sekali peralatan serta mesin-mesin modern seperti pada perusahaan-perusahaan modern lainnya. Salah satunya adalah mesin Computer Numerical Control (CNC). . 1.2 Tujuan Tujuan dilakukan kerja praktik ini adalah: Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

1.

2.

3.

Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Sebagai wujud pengaktualisasi dan studi perbandingan antara ilmu yang bersifat teori dengan ilmu aplikasi teknologi. Mengetahui secara umum prinsip kerja dan sistem operasional mesin CNC

1.3 Pembatasan Masalah 1. Pembahasan cara kerja mesin CNC PT. Astraotoparts TBK divisi Nusametal 2. Tidak membahas Program CNC 3. Hanya membahas penggunaan komponen secara umum. II. PROSES PRODUKSI KOMPONEN OTOMOTIF DI PT ASTRA OTOPARTS Div NUSAMETAL 2.1 Melting Melting merupakan proses awal pada proses produksi. Ingot (alumunium batang) akan ditimbang atau diukur terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, kemudian akan dilebur kedalam furnace dengan suhu sekitar 850OC. Hasil dari peleburan ingot berupa molten atau alumunium cair. 2.2 Casting Molten yang berasal dari proses melting akan dialirkan ke penampung sementara kemudian dikirim ke holding dan keeping pada bagian casting dengan menggunakan forklift. Molten yang disimpan pada keeping dibagi menjadi 2 bagian, ADC-12 untuk menyimpan molten dengan suhu 665OC dan HD-4 untuk suhu 700OC. Proses selanjutnya adalah pencetakan komponen, dimana molten di mampatkan pada dies dengan tekanan tinggi. 2.3 Finishing

memoles permukaan benda, Sander Belt digunakan untuk membersihkan bagian tertentu yang tidak digunakan pada benda kerja, Buffing, Dust collector ialah alat yang digunakan untuk mengumpulkan sisa dari benda kerja yang diproses, Conveyor sebagai alat transfer benda kerja, Tumbling mesin untuk mencuci benda kerja. Semua proses yang dikerjakan disini lebih banyak menggunakan tenaga manusia atau manual. 2.4 Machining Produk yang telah selesai dari tahap finishing akan diproses lebih lanjut pada bagian ini. Halhal yang dilakukan pada proses ini adalah pembuatan alur/blok mesin (facing), pembuatan ulir lubang baut, pengecekan kebocoran (leak test), dll. Semua pekerjaan pada line ini didominasi dengan menggunakan mesin CNC (Computer Numerically Control). III. Mesin CNC 3.1 Gambaran umum mesin CNC Numerical Control / NC (berarti "kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin. Mesinmesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal

Sebelum menuju proses selanjutnya, spare parts yang berasal dari casting harus disempurnakan terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan menghaluskan permukaan bahan. Alat-alat yang digunakan pada tahap finishing antara lain: Shot Blasting
digunakan untuk membersihkan scrap dan

dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat. Mesin CNC adalah salah satu mesin penunjang kegiatan produksi yang dimiliki oleh PT. Astra otoparts divisi Nusametal. Mesin ini berfungsi untuk mproduksi komponen metal dengan ketepatan tinggi. sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri logam yang bervariasi yang kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. 3.2Bagian Penting CNC 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Auto Tool change X,Y, Z dan B Axis Auto pallet Change Spindle Pneumatic Lubrication System Coolant pump Magazine Control elektric Hydraulic

cara mengoperasikan mesin CNC dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu : a. Sistem Absolut Pada 3ystem ini titik awal penempatan alat potong yang digunakan sebagai acuan adalah menetapkan titik referensi yang berlaku tetap selama proses operasi mesin berlangsung. Untuk mesin bubut, titik referensinya diletakkan pada sumbu (pusat) benda kerja yang akan dikerjakan pada bagian ujung. Sedangkan pada mesin frais, titik referensinya diletakkan pada pertemuan antara dua sisi pada benda kerja yang akan dikerjakan.

3.3 CNC PROFRAM Program CNC adalah program yang di buat untuk urutan proses yang bekerja secara sekuensial. Kapan XYZ bergerak, kapan spindle berputar kencang, lambat dan sedang. kapan coolant on, dll, itu di atur oleh program yang telah di buat dan di simpan dalam CPU CNC controller.PC (Personal Computer) sebagai perangkat input bagi mesin CNC sangat penting peranannya untuk memperoleh kinerja mesin CNC. Oleh karena itu setiap pabrik yang memproduksi mesin CNC juga memproduksi atau merekomendasi spesifikasi PC yang digunakan sebagai input bagi mesin CNC produksinya. 3.4 Cara Mengoperasikan CNC 1. Secara umum, cara mengoperasikan mesin CNC dengan cara memasukkan perintah numeric melalaui tombol-tombol yang tersedia pada panel instrument di tiap- tiap mesin. Setiap jenis mesin CNC mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pabrik yang membuat mesin tersebut. Namun demikian secara garis besar dari karakteristik

Gambar 5.14 referensi absolute Keunggulan 3ystem absolut vs sist incremental : dlm kasus interupsi yg memaksa operator menghentikan mesin. Dlm sist absolut, cutting tool scr otomatis kembali ke posisi sebelum interupsi. Dlm 3ystem pertambahan, setiap interupsi terjadi, operator hrs menjalankan ulang part program dan keseluruhan operasi akan diulang. Kemudahan mengubah data dimensi kapanpun dibutuhkan

b. Sistem Incremental Pada system ini titik awal penempatan yang digunakan sebagai acuan adalah selalu berpindah sesuai dengan titik actual yang

dinyatakan terakhir. Untuk mesin bubut maupun mesin frais diberlakukan cara yang sama. Setiap kali suatu gerakan pada proses pengerjaan benda kerja berakhir, maka titik akhir dari gerakan alat potong itu dianggap sebagai titik awal gerakan alat potong pada tahap berikutnya.

3. PC sebagai input bagi mesin CNC peranannya sangat dominan dalam kinerja mesin CNC. Mesin CNC yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan tingkat kesulitan yang tinggi dibutuhkan PC dengan kinerja yang tinggi pula 4. Untuk menjamin kualitas hasil produksi, komponen otomotif yang dibuat mengalami beberapa kali proses pemeriksaan/quality control mulai dari bahan dasar, proses casting, finishing, machining, painting hingga ke pengepakan dan pengiriman produk, dan untuk produk yang tidak memenuhi standar akan dipisahkan untuk dilebur kembali. 4.2 Saran 1. Sebaiknya PT.Astra Otoparts Tbk divisi Nusametal mempunyai runagan training center tersendiri untuk menyelengarakan pelatihan Mesin CNC dan pelatihan untuk PLC bagi karayawannya. Terutama karayawan yang baru. Sehingga tidak perlu mengikuti pelatihan di tempat luar yang tentunya kan memekan biaya. 2. Peningkatan kecepatan data A-interface ke MSC dan Abis interface ke TCE, dapat dilakukan dengan mengubah E1 dengan STM-1. Namun, hal ini akan memerluukan biaya yang besar. 3. Kebanyakan komponen GSC sensitif terhadap Electrostatic Discharge (ESD). Oleh karena itu, diperlukan tindakan pencegahan ESD secara baik dan sesuai prosedur.

Gambar 5.15 system incremental Keungguulan system incremental vs system absolute: Jk pemrograman manual digunakan, pemeriksaan part program mudah Kinerja sist 4ystem4ler4 dapat diperiksa menggunakan tape loop tertutup. Pemrograman mirror-image difasilitasi dgn 4ystem pertambahan

IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari uraian tersebut diatas dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Proses produksi komponen otomotif di PT. Astra Otoparts Tbk. Divisi Nusametal dikerjakan dengan tingkat ketelitian yang sangat terjaga dan menggunakan alat-alat yang canggih. 2. Mesin CNC sangat berperan dalam industri manufaktur yang memproduksi komponen atau bagian suatu mesin/alat yang presisi dengan jumlah massal.

DAFTAR PUSTAKA [1] Kolawole, Michael O .2002. Satellite Communication Engineering. New York Marcel Dekker,inc. [2] Michael J. Miller, Branka Vucetic, Les Berry.1993. Satellite Communications: Mobile and Fixed Services. Massachusetts: Kluwer Academic Publishers. [3] Sheriff, Ray e., Fun Hu, Y. 2001. Mobile Satellite Communication Networks. West Sussex: John Wiley and Sons,ltd. [4] ., GSC/OMC Participant Guide. [5] ., Operation and Maintenance manual (Vol 2) Network Synchronization Subsystem (NSS) CDRL-134. [6] www.psn.co.id

BIODATA PENULIS Shulchul Chabib Achmad (L2F007073) lahir di Jepara, 18 Juli 1989. Penulis memulai pendidikan di TK Pertiwi Jepara, SDN Pengkol 2 Jepara, SMPN 1 Jepara, SMAN 1 Jepara, dan kini penulis sedang melanjutkan pendidikan di Program Reguler S1 Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang.

Semarang, Juli 2010 Menyetujui, Dosen Pembimbing

Yuli Christyono,ST, MT NIP. 19680711997021001

You might also like