You are on page 1of 1

Tugas Ips Kolonialisme dan Imperalisme Barat 1.

Kedatangan Portugis ke indonesia Pada tahun 1509 utusan Portugis bernama Diego Lopez de Squeira tiba di Malaka menyampaikan surat kepada Sultan Mahmud Syah . Sultan Malaka menolak berdagang dengan Portugis dengan sistem kapitalisnya . Atas sikap sultan itu , th 1511 Portugis mnyerang Malak yang dipimpin Alfonso dAlbuquerque dan berhasil nmengaahkan Malak dan menguasainya . Tahun 1512 , Portugis berlayar menuju maluku . Dalam perjalanannya , ia singgah di beberapa pelabuhan seperti Aceh , Banten , Sunda Kelapa, Cirebon , Demak Gresik , dan akhirnya sampai di Ternate . Untuk beberapa lama , perdagangan antar Portugis dan terntae berjalan lancar dan damai . Untuk menigkatkan hubungan antara Ternate dengan Portugis , Ternate minta bantuan kepada Portugis agar mendirikan benteng yang diberi nama Sau Paulo di Ternate yang berguna untuk mengindari serangan Tidore . Kesempatan itu dimanfaatkan Portugis untuk mendapatkan monopoli perdagangan cengkih . 2. Kedatangan Spanyol Awalnya , kedatangan orang orang Spanyol di Maluku mendapat sambutan baik dari rakyat Tidore yang kebetulan sedang berselisih dengan Ternate. Rakyat lebih menyukai orang Spanyol daripada Portugis . Paus Alexander VI ingin menengahi pertikaian antara Portugis dan Spanyol . Akhirnyya Portugis dan spanyol menandatangani perjanjian Saragosa yang berisi a. Bumi dibagi atas dua pengaruh , yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis b. Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ke arah barat sampai ke Philipina dan wilayah Portugis membentang dari Brazilia kea rah timur sampai Malku . Dengan adanya perjanjian ini , sejak tahun 1534 bangsa Spanyol harus meninggalkan Maluku sehingga Portugis dapat melaksanakan monopoli perdagangan rempah rempahnya tanpa gangguan Spanyol lagi 3. Kedatangan Inggris Dalam menguasai perdagangan di Hindia Timur , ekspedisi Inggris tidak disponsori oleh penerintah m melainkan east Indies Company (EIC) . EIC tersebut merupakan gabungan para pengusaha London . Sejak taun 1960 , EIC memperoleh hak khusus dari pemerintah Inggris untuk menangani perdagangan di Hindia Timur . Dengan hak khusus ini , EIC memiliki wewenang penuh atas monopoli perdagangan Hindia Timur .

You might also like