Ellainne, oh Ellainne-ku yang cantik. Aku bersumpah akan memberikan segalanya untukmu.

Bahkan jika nyawa sekalipun yang engkau kehendaki, maka kerelaanku adalah milikmu, Ellainne. Edo memerankan perannya dengan sangat baik. Dari intonasi dan pelafalan yang sempurna. Semua orang yang mendengarnya berdecak kagum. Tapi, hal itu bahkan terlihat menggelikan untukku. Dengan nada yang sangat-sangat datar dan tanpa tekanan sekalipun, aku menjawabnya. Oh Peter yang sangat bijaksana aku sangat berterima kasih padamu ku terima harapanmu untukku dengan penghargaan yang tak ternilai aku Ella-inn-ne menerimamu dengan sepenuh hati. Hening setelahnya. Orang-orang yang mendengarnya bahkan tak bisa bersuara dan berkomentar tentang diriku. Oh, tentu saja, kecuali satu. FURIIIIIIII, Mrs. Rho, bahkan saat itu aku berada tepat disampingnya, tapi ia tetap memanggil namaku seperti aku sedang berada jauh 100 km darinya.Kamu ingin jadi pelawak atau apa, hah? Aku sudah memperingatkanmu ratusan kali bahwa saat sedang melakukan peran, kau harus sungguh-sungguh menghayati peranmu. Kau sepperti robot saat sedang mengatakan dialogmu, bahkan titik koma pun kau tak tahu jedanya. Aku sangat hapal isi dialog yang aku tulis. Itu bukan harapanmu, tapi sumpahmu. Bahkan saat skill-mu di atas langit sekalipun, kau tak berhak mengubah-ubah isi dialog-ku. Oh ya, satu lagi. Pastikan kau mengucapkan dengan benar nama-mu sendiri. Ellainne, bukan Ellainnineh. Akhinya Mrs. Rho menutup pidatonya untukku. Ia kemudian menghadap pada siswa-siswa yang ada di tempat itu. Latihan dramanya sampai di sini, kita akan berjumpa lagi besok. Aku berharap ada seseorang yang sadar berlatih sendiri untuk peran pentingnya.