You are on page 1of 8

Dika Ajun Haryadi / 20050310044

1. Pasien hipertensi dengan 5 obat mengeluh batuk-batuk. Obat apa yang menyebabkan kondisi tersebut? a. Captopril b. Diltiazem c. HCT Pembahasan : Captopril adalah grup obat yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, yang bekerja dengan cara mengurangi zat kimia yang menyempitkan pembuluh darah. Captopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I menjadi angiotensin-II / angiotensin converting enzyme (ACE). Captopril mencegah terjadinya perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin II, salah satu senyawa yang dapat menaikkan tekanan darah. Captopril dan metabolitnya diekskresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh Captopril meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan bersihan kreatinin. Indikasi: Pengobatan hipertensi ringan sampai sedang. Pada hipertensi berat digunakan bila terapi standar tidak efektif atau tidak dapat digunakan. Pengobatan gagal jantung kongestif, digunakan bersama dengan diuretik dan bila mungkin dengan digitalis. Dosis: 1. Dosis awal: 6.25-12.5 mg melalui mulut (per oral), 3 kali sehari. 2. Sesuaikan dosis secara bertahap berdasarkan reaksi yang muncul. 3. Dosis rumatan: 25-50 mg melalui mulut (per oral), 2-3 kali sehari atau 75 mg melalui mulut (per oral), 2 kali sehari 4. Dosis maksimum: 150 mg/hari Efek Samping: Efek CV (hipotensi, angioedema); Efek CNS (kelelahan, sakit kepala); Efek GI (gangguan perasa); Efek lainnya (batuk kering; upper resp tract symptomps); Efek dermatologis (ruam kulit, erythemamultiforme, toxic epidermal necrolysis); Reaksi hipersensitif; efek ginjal (kerusakan ginjal); gangguan electrolyte (hyperkalemia, hyponatremia); gangguan darah. 2. OAT yang mengganggu fungsi hepar? a. Rifampicin b. INH c. Etambutol d. Streptomycin e. Pyrazinamide Pembahasan: Rifampisin bersifat bakterisid pada intrasel dan ektrasel, dapat memasuki semua jaringan, dapat membunuh kuman semi-dormant yang tidak dapat dibunuh oleh INH. Obat ini diserap tubuh saat lambung kosong. Ekskresi yang utama lewat traktus biliaris. Pada kebanyakan pasien yang memakairifampisin, air mata, ludah, urin, faeces akan menjadi berwarna merah. Ini disebabkan oleh metabolitdari rifampisin. Rifampisin diberikan dalam bentuk oral dengan dosis 10 20 mg/kgbb/hari, dosismaksimal 600 mg/hari, dengan dosis pemberian satu kali perhari.

Efek toksik: Hepatitis Leukopenia Trombositopenia Perlu diingat bahwa ketiga efek toksik rifampisin di atas sangat jarang terjadi. Jika menghendaki memberikan Rifampisin bersama dengan INH, maka salah satu dosis dari obatdiatas harus dikurangi menjadi dosis agar tidak mengganggu fungsi hepar (hepatotoksik). Ibu-ibu tidak bisa menyapu, phallen sign +, tinnel sign +, atrifi m. policis brevis. Apa diagnosanya? a. Tarsal tunnel syndrome b. Carpal tunnel syndrome c. Canalis guyon syndrome Pembahasan : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yang dikenal juga sebagai Tardy Median Nerve Palsy adalah kumpulan gejala dan tanda akibat penekanan n. medianus di rongga/terowongan carpal. Sering terjadi pada usia antara 30 dan 60 tahun; wanita 5 kali lebih sering terkena dibandingkan laki-laki DIAGNOSIS CTS adalah kumpulan gejala atau tanda akibat penekanan n. medianus di carpal tunnel. Gejala dan atau tanda tersebut serta faktor penyerta atau penyebab perlu dievaluasi lebih lanjut. Gejala yang sering adalah rasa baal/kesemutan (parestesi) dan nyeri di sisi volar mulai ibu jari hingga sebagian/sisi radial jari manis tangan, rasa terbakar/panas dan tebal di tangan saat terbangun setelah beberapa jam tidur dan hilang jika posisi pergelangan tangan diluruskan (splinting) atau dengan exercise. Tanda yang sering timbul berupa gangguan sensorik pada posisi volar ibu jari hingga sisi radial jari manis, tanda Tinel positif (nyeri pada perkusi n.medianus di area carpal tunnel), tes Phalen positif yaitu fleksi pergelangan tangan secara akut selama 60 detik menimbulkan atau menambah rasa kesemutan (parestesi). Jika proses sudah lama atau derajat yang berat dapat menimbulkan atrofi otot thenar. Pemeriksaan tambahan yang paling dapat dipercaya adalah tes Nerve Conduction Studies. Pemeriksaan lain yaitu Electromyography, Vibratory Capacity, Semmes Weinstein Monofilament Test Seorang wanita hamil 16 minggu, datang dengan keluhan perdarahan. Riwayat kontak seksual +. Didapatkan oue menutup, tidak terba jaringan, portio lunak. Apa diagnose? a. Abortus imminens b. Abortus insipiens c. Abortus inkomplit Pembahasan; a) Abortus imminens (keguguran mengancam) Peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. Diagnosis abortus imminens ditentukan karena pada wanita hamil terjadi perdarahan melalui ostium
2

3.

4.

uteri eksternum, disertai mules sedikit atau tidak sama sekali, uterus membesar sebesar tuanya kehamilan, serviks belum membuka, dan tes kehamilan positif. Pada beberapa wanita hamil dapat terjadi perdarahan sedikit pada saat haid yang semestinya datang jika tidak terjadi pembuahan. Hal ini disebabkan oleh penembusan villi koreales ke dalam desidua, pada saat implantasi ovum. Perdarahan implantasi biasanya sedikit, warnanya merah, cepat berhenti, dan tidak disertai mules-mules. b) Abortus incipiene (keguguran berlangsung) Peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. Dalam hal ini rasa mules menjadi lebih sering dan kuat, perdarahan bertambah. c) Abortus incomplet (keguguran tidak lengkap) Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Pada pemeriksaan vaginal, kanalis servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum uteri atau kadang-kadang sudah menonjol dari ostium uteri eksternum. Seorang wanita datang dengan keluhan timbul benjolan dari duburnya, berdarah, masih bisa dimasukkan dengan jari, apakah diagnose pada pasien ini? a. Hemorrhoid interna b. Polip Pembahasan: Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan kelainan patologik. Hanya apabila hemoroid menyebabkan keluhan atau penyulit, diperlukan tindakan. Hemoroid dibedakan antara yang interna dan eksterna. Hemoroid interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior di atas linea dentata/garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah. Sering hemoroid terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan depan ( jam 7 ), kanan belakang (jam 11), dan kiri lateral (jam 3). Hemoroid yang lebih kecil terdapat di antara ketiga letak primer tesebut. Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal linea dentata/garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus. 5.

Manifestasi Klinis Pasien sering mengeluh menderita hemoroid atau wasir tanpa ada hubungannya dengan gejala rektum atau anus yang khusus. Nyeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya timbul pada hemoroid eksterna yang mengalami trombosis. Perdarahan umumnya merupakan tanda pertama dari hemoroid interna akibat trauma oleh faeces yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak tercampur dengan faeces, dapat hanya berupa garis pada faeces atau kertas pembersih sampai pada perdarahan yang terlihat menetes atau mewarnai air toilet menjadi merah. Hemoroid yang membesar secara perlahan-lahan akhirnya dapat menonjol keluar menyebabkan prolaps. Pada tahap awal, penonjolan ini hanya terjadi pada waktu defekasi dan disusul reduksi spontan setelah defekasi. Pada stadium yang lebih lanjut, hemoroid interna ini perlu didorong kembali setelah defekasi agar masuk kembali ke dalam anus. Pada akhirnya hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk yang mengalami prolaps menetap dan tidak bisa didorong masuk lagi. Keluarnya mukus dan terdapatnya faeces pada pakaian dalam merupakn ciri hemoroid yang mengalami prolaps menetap. Iritasi kulit perianal dapat menimbulkan rasa gatal yang dikenal sebagai pruritus anus dan ini disebabkan oleh kelembaban yang terus menerus dan rangsangan mukus. Nyeri hanya timbul apabila terdapat trombosis yang luas dengan udem dan radang Seorang laki-laki demam 3 hari mendadak, dibawa ke UGD. Dari pemeriksaan didapatkan tanda syok -, RL +, efusi pleura + ascites +, AT 50.000, Hb 6, Hmt meningkat, AL normal. Apa diagnose pasien ini? a. DF b. DHF grade I c. DHF grade II d. DHF grade III Pembahasan: Penegakan diagnosis DHF adalah sebagai berikut : a. Demam akut, yang tetap tinggi selama 2 7 hari kemudian turun secara lisis demam disertai gejala tidak spesifik, seperti anoreksia, lemah, nyeri. b. Manifestasi perdarahan : 1)Uji tourniquet positif 2)Petekia, purpura, ekimosis 3)Epistaksis, perdarahan gusi 4)Hematemesis, melena. c. Pembesaran hati yang nyeri tekan, tanpa ikterus. d. Dengan atau tanpa renjatan. Renjatan biasanya terjadi pada saat demam turun (hari ke-3 dan hari ke-7 sakit ). Renjatan yang terjadi pada saat demam biasanya mempunyai prognosis buruk. e. Kenaikan nilai Hematokrit / Hemokonsentrasi Laboratorium Terjadi trombositopenia (100.000/ml atau kurang) dan hemokonsentrasi yang dapat dilihat
4

6.

dan meningginya nilai hematokrit sebanyak 20 % atau lebih dibandingkan nila hematokrit pada masa konvalesen. Pada pasien dengan 2 atau 3 patokan klinis disertai adanya trombositopenia dan hemokonsentrasi tersebut sudah cukup untuk klinis membuat diagnosis DHF dengan tepat. DHF diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya penyakit, secara klinis dibagi menjadi 4 derajat menurut WHO : a.Derajat I Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan, uji tourniquet , trombositopenia dan hemokonsentrasi. b.Derajat II Derajat I dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain. c.Derajat III Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan daerah rendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari (tanda-tanda dini renjatan). d.Renjatan berat (DSS) dengan nadi tak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur. 7. Flu burung terjadi di Indonesia, hongkong, china, Malaysia, Vietnam, kejadian ini termasuk? a. Pandemic b. Epidemic c. Endemic Pembahasan: a. Endemi Endemic adalah terjadinya suatu masalah kesehatan yang umumnya dikarenakan penyakit, dengan frekuensi yang tetap pada suatu wilayah tertentu dalam waktu yang lama. Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila setiap orang yang terinfeksi penyakit tersebut menularkannya kepada tepat satu orang lain (secara rata-rata). Bila infeksi tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak bertambah secara eksponensial, suatu infeksi dikatakan berada dalam keadaan tunak endemik (endemic steady state). Suatu infeksi yang dimulai sebagai suatu epidemi pada akhirnya akan lenyap atau mencapai keadaan tunak endemik, bergantung pada sejumlah faktor, termasuk virulensi dan cara penularan penyakit bersangkutan. Dalam bahasa percakapan, penyakit endemik sering diartikan sebagai suatu penyakit yang ditemukan pada daerah tertentu. Sebagai contoh, AIDS sering dikatakan \"endemik\" di Afrika walaupun kasus AIDS di Afrika masih terus meningkat (sehingga tidak dalam keadaan tunak endemik). Lebih tepat untuk menyebut kasus AIDS di Afrika sebagai suatu epidemi. b. Epidemi Epidemic adalah keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat. Epidemic bisa timbul dari masalah kesehatan baru yang menjangkiti suatu populasi manusia di suatu daerah, dalam suatu periode waktu tertentu,
5

dengan laju yang melampaui perkiraan berdasarkan pengalaman mutakhir. Bisa juga masalah kesehatan yang telah lama ada tetapi pada suatu saat meningkat dengan cepat. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. c. Pandemi Pandemic adalah terjadinya suatu masalah kesehatan dengan frekuensi yang meningkat tinggi dalam waktu singkat dan mencakup suatu wilayah yang sangat luas. Menurut WHO, dikatakan sebagai suatu pandemic jika memenuhi ketiga syarat berikut: 1) Timbulnya penyakit bersangkutan merupakan suatu hal yang baru pada populasi bersangkutan 2) Agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit serius 3) Agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia Suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena menewaskan banyak orang. Sebagai contoh, kelas penyakit yang dikenal sebagai kanker menimbulkan angka kematian yang tinggi namun tidak digolongkan sebagai pandemi karena tidak ditularkan. 8. Seorang laki-laki yang kecelakaan datang di UGD dengan penurunan kesadaran, dengan rangsang nyeri pasien bisa membuka mata, menarik tangan menjauh, dan mengerang, berapa GCS pasien ini? E2V4M2

9. Seorang wanita datang dengan demam 8 hari terutama malam hari,diare, lidah kotor berselaput tepi hiperemis,tremor tindakan lab apa yang harus dilakukan pada pasien ini? a. Tes widal b. Tes IgG igM dengue c. Sputum BTA d. Urin Pembahasan: Pada beberapa hari pertama demam, sering kali sulit membedakan apakah demam disebabkan oleh tifus atau oleh penyebab demam lain, seperti demam berdarah atau malaria.Pola demam yang disebabkan demam berdarah umumnya meningkat mendadak,dengan suhu sangat tinggi,dan demam akan turun secara cepat di hari ke-5 atau 6. Jika demam sudah berlangsung lebih dari 7 hari, sangat mungkin demam disebabkan oleh tifus dan bukan demam berdarah. Gejala lain tifus yang sering kali menyertai adalah gejala pada pencernaan, seperti mual,muntah,sembelit atau diare. Gejala lain seperti gelisah, mengigau, kesadaran menurun, nyeri perut, dan buang air besar berdarah dapat terjadi bila demam berlangsung lebih lama dan menimbulkan komplikasi atau penyulit. Salah satu pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan untuk mendiagnosis penyakit tifus adalah pemeriksaan widal. Uji widal adalah suatu pemeriksaan serologi yang berarti bahwa hasil uji widal positif menunjukkan adanya zat anti (antibodi) terhadap kuman Salmonella. Uji widal positif menunjukkan bahwa seseorang pernah kontak/terinfeksi dengan kuman Salmonella tipe tertentu. Untuk menentukan seseorang menderita demam tifoid, tetap harus didasarkan adanya gejala yang sesuai dengan penyakit tifus; uji widal hanya sebagai pemeriksaan yang menunjang diagnosis. Sebaliknya, seorang tanpa gejala, dengan uji widal positif tidak dapat dikatakan menderita tifus. Beberapa hal yang sering disalahartikan dari pemeriksaan widal adalah: Pemeriksaan widal positif dianggap ada kuman dalam tubuh: Seperti disebutkan di atas bahwa uji widal hanya menunjukkan adanya antibodi terhadap kuman Salmonella. Pemeriksaan widal yang diulang setelah pengobatan dan menunjukkan hasil positif dianggap masih menderita tifus: Setelah seseorang menderita tifus dan mendapat pengobatan, hasil uji widal tetap positif untuk waktu yang lama sehingga uji widal tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk menyatakan kesembuhan. Hasil ulang pemeriksaan widal positif setelah mendapat pengobatan tifus, bukan indikasi untuk mengulang pengobatan bilamana tidak lagi didapatkan gejala yang sesuai. Hasil uji negatif dianggap tidak menderita tifus: Uji widal umumnya menunjukkan hasil positif 5 hari atau lebih setelah infeksi. Karena itu bila infeksi baru berlangsung beberapa hari, sering kali hasilnya masih negatif dan baru akan positif bilamana pemeriksaan diulang. Dengan demikian,hasil uji widal negatif,terutama pada beberapa hari pertama demam belum dapat menyingkirkan kemungkinan tifus.

10. Seorang wanita merasa hamil. Tanggal mens terakhir lupa. Tinggi fundus setinggi umbilicus. Berapa usia kehamilannya? a. 16 minggu b. 20 minggu c. 24 minggu

You might also like