Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Kaizen dalam bahasa Jepangnya berarti change for the better. Konsep ini lebih jauh diartikan sebagai perbaikan terus menerus melalui perubahan hal-hal kecil. Kaizen costing adalah suatu teknik yang digunakan Jepang untuk mengelola biaya dalam perencanaan produk dan tahapan desain dan telah digunakan oleh beberapa perusahaan-perusahaan Jepang.
PENGERTIAN
KECENDERUNGAN DUNIA USAHA
Laba dapat ditingkatkan dengan meningkatkan pendapatan atau mengurangi biaya. Peningkatan penjualan dapat dilakukan dengan dua cara (1) menaikkan harga jual dan (2) menaikkan voume penjualan. Karena pilihan menaikan harga tidak disukai, maka perusahaan harus lebih fokus pada variable cost. Inilah yang manjadi perhatian utama kaizen costing, yaitu bagaimana mengurangi variable cost
KONSEP UTAMA KAIZEN COSTING 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kaizen & Manajemen Komitmen Kualitas Orientasi Proses PDCA/SDCA Berbicara dengan Data Proses adalah Konsumen
2. Perbaikan
Kegiatan yang diarahkan standar yang ada. pada meningkatkan
2. Komitmen Kualitas
1. Sasaran akhir kaizen adalah tercapainya Kualitas, Biaya, Distribusi (Quality, Cost, Delivery -- QCD), sehingga pada praktiknya kaizen menempatkan kualitas pada prioritas tertinggi. 2. Kualitas yang dimaksud dalam QCD bukan sekedar kualitas produk melainkan termasuk kualitas proses yang ditempuh dalam menghasilkan produknya.
3. Orientasi Proses
Kaizen menekankan bahwa tahap pemrosesan dalam perusahaan harus disempurnakan agar hasil dapat meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa filosofi ini mengutamakan proses. Dalam kaizen dipercaya bahwa proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula.
4. PDCA/SDCA
Siklus PDCA berputar secara terus menerus dengan diselingi oleh siklus Standardize-Do-Check-Act (SDCA)
Tujuan dari kaizen ini diantaranya adalah: 1. mengurangi waste dalam proses bisnis, 2. quality control yang akurat, 3. Just in Time Delivery, 4. standardisasi pekerjaan, dan 5. menggunakan peralatan yang efisien
Kaizen hanya bisa dijalankan dalam 3 prinsip: 1. Concern pada proses dan hasil (tidak pada hasil saja), 2. Berpikir systematis seperti berpikir global, tidak semata-mata terkatub pada pandangan yang sempit saja, dan 3. Tidak menuduh atau menyalahkan, karena tuduhan hanya dapat menyebabakan waste saja