You are on page 1of 1

Aura Konflik Regulasi Pilkada Aceh 2011

Rate This Aura Konflik Regulasi Pilkada Aceh 2011

Pilkada Aceh yang akan dihelat 24 Desember 2011 masih menyisakan perseteruan antara Eksekutif (Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf) dan Faksi Legislatif (Fraksi Partai Aceh, DPRA). Kabar terbaru, PA menggugat Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membatalkan keputusan MK yang memperbolehkan adanya Calon Independen dalam Pilkada Aceh 2011. PA menilai, uji materi pasal 256 UU PA (calon independen) bertentangan dengan UUD 1945 dan menimbulkan konflik regulasi di Aceh jelang Pilkada. PA terus melakukan upaya hukum untuk membatalkan putusan MK pada pasal 256 UU PA dan mendesak eksekutif dan KIP Aceh membatalkan Pilkada karena tidak ada dasar hukum. DPRA menilai, putusan Mahkamah Konstitusi yang mencabut pasal 256 UUPA yang mengatur tentang calon perseorangan hanya berlaku sekali pada Pilkada 2006 bertentangan dengan pasal 269 ayat 3 UU-PA. DPRA melihat putusan MK tentang permohonan judicial review (JR) Pasal 256 UU-PA sama sekali tidak pernah melibatkan DPRA, sebagaimana diamanatkan Pasal 269 ayat (3) UU-PA, yang menyatakan bahwa setiap perubahan terhadap isi UU-PA harus dikonsultasikan dan mendapat pertimbangan DPR Aceh. Namun, desakan PA tidak digubris oleh KIP Aceh yang terus menjalankan tahapan Pilkada Aceh. KIP beralasan, tahapan pilkada telah merujuk kepada UU dan tidak ada lasan untuk menbatalkan Pilkada Aceh. Sumber berita politik.kompasiana.com/2011/10/23/konflik-regulasi-pilkada-aceh-2011/

You might also like