You are on page 1of 2

ABSTRAKSI MAKALAH LOKAKARYA NASIONAL PEMBERDAYAAN POTENSI KELUARGA TANI UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN TGL 6-7 JULI 2011

INTEGRASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM MATERI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT (PILAR GENDER) OLEH : ASIH KURNIASIH, S.STP 1. PENGANTAR Menjadi Pegawai negeri Sipil (PNS) masih merupakan tujuan dan impian banyak masyarakat. Setelah menjadi PNS, terutama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sesuai dengan ketentuan umum bagi para pejabat struktural selalu diadakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim)Tingkat III dengan kurikulum yang telah disiapkan secara nasional. Apabila dicermati, ternyata materi kurikulum Diklatpim Tingkat III belum ada yang berperspektif gender. Perspektif gender mulai dikenal dalam program pembangunan di Indonesia sejak pertama kali ditetapkan dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2000. Operasionalisasi kebijakan berperspektif gender diatur dalam a) Permendagri Nomor 15 Tahun 2008, b) SK Menteri Keuangan Nomor 118 Tahun 2008, c) Permeneg PP Nomor 6 Tahun 2009, serta peraturan implementasi lainnya. Menurut hemat saya, sudah saatnya pengarusutamaan gender (PUG) sebagai strategi pembangunan diintegrasikan ke dalam materi kurikulum Diklatpim Tingkat III. Hal ini sangat penting karena : a) sebagai pimpinan yang memiliki fungsi sebagai penentu kebijakan, semestinya memiliki pemahaman gender dan peka terhadap ketimpangan gender yang dengan PUG dikerjakan untuk mewujudkan KKG, b) apabila itu dilakukan maka percepatan pencapaian KKG sebagaimana diamanatkan dalam inpres hingga kebijakan publik selanjutnya, dapat segera disebarluaskan dan diwujudkan di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Kalimantan Barat, c) dengan mengintegrasikan PUG ke dalam materi kurikulum diklatpim tingkat III berarti pemerintah dapat mensosialisasikan pentingnya KKG, dengan menghemat biaya, tenaga, waktu yang harus dikeluarkan jika PUG tersebut dilaksanakan secara terpisah. 2. MATERI DIKLATPIM TINGKAT III a. b. c. d. Secara pokok kurikulum Diklatpim Tingkat III berisi materi sebagai berikut : Kurikulum Kajian Perilaku Kurikulum Manajemen Publik Kurikulum Kajian Pembangunan Aktualisasi

Dari materi tersebut baik implisit maupun secara eksplisit belum ada materi tersendiri tentang gender, PUG, maupun KKG. Sedangkan PUG dapat diintegrasikan ke dalam beberapa pokok bahasan diantaranya : a. Teori dan Indikator Pembangunan Perspektif gender yang dapat dimasukkan adalah teori dan indikator gender and development. b. Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional Perspektif gender dapat dimasukkan ke semua bidang pembangunan yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kepegawaian, hukum dan HAM, sosial budaya dan seterusnya.

Perspektif gender dapat dilakukan dengan melakukan analisis gender. Macam-macam analisis gender adalah : 1) Model Harvard 2) Model Moser 3) Model SWOT 4) Model GAP (Gender Analysis Pathway) 5) Model ProBA (Problem Based Approach) 6) Model Inpres Nomor 9 Tahun 2000 Menurut Permendagri No 15 Tahun 2008 pada pasal 4, 5 dan 6 PUG akan dilakukan dengan GAP. Khusus untuk materi kurikulum Diklatpim Tingkat III maka, PUG dapat diintegrasikan ke dalam berbagai materi dengan spesifikasi masing-masing. 3. INTEGRASI PUG DALAM MATERI KURIKULUM DIKLATPIM TINGKAT III Pada materi Teori dan Indikator Pembangunan dapat diintegrasikan perspektif gender pada Bab III butir a dengan masukan menjadi ditambah satu nomor yaitu nomor 8 yang berjudul teori pembangunan : a) Women In Development (WID) b) Women And Deveopment (WAD) c) Gender And Development (GAD) Sedangkan pada materi Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional PUG dapat diintegrasikan ke dalam hampir seluruh Bab mulai dari pendahuluan, Tujuan dan Asas Dasar pembangunan, Pembangunan Sektor dan Pembangunan Nasional. Apabila materi kurikulum Diklatpim Tingkat III secara nasional termasuk di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat maka, pencapaian KKG akan dapat segera terealisir. Amin.

You might also like