You are on page 1of 11

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya makalah yang berjudul Isu Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia dapat dibuat. Makalah berjudul Isu Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia yang menjelaskan tentang masalah atau isu yang terjadi di Indonesia terutama pencaplokan wilayah oleh Malaysia, ini mengajak pembaca mempelajari keadaan sosial juga georafis Indonesia. Makalah ini disusun secara sederhana, tetapi tanpa meninggalkan kebenaran, fakta-fakta yang berdasarkan informasi-informasi yang ada. Dengan kesederhanaan itulah di harapkan dapat membantu menambah wawasan para pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca selamat belajar, semoga sukses.

1|P a ge

Daftar Isi
Bab I Latar Belakang Masalah a. Pendahuluan b. Tujuan 3 3 3

Bab II Pembahasan a. Permasalahan Isu Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia b. Pemecahan Masalah

6 7

Bab III Penutup a. Kesimpulan b. Salam-salam

10 10 10

Daftar Pustaka

11

2|P a ge

BAB I Latar Belakang Masalah


A. Pendahuluan
Wilayah Indonesia telah beberapa kali dicaplok oleh negara tetangga. Namun, kali ini wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu yang diincar Malaysia masih bisa dipertahankan menjadi bagian dari Indonesia. Pencaplokan dan pengakuan wilayah telah berlangsung beberapa bulan di Kalimantan Barat. yaitu di wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu, yang keduanya berada di Kabupaten Sambas. Potensi wilayah Indonesia yang hilang mencakup ribuan hektare wilayah perbatasan dan garis pantai. Motif kekayaan potensi tambang batubara dan kekayaan potensi kayu Kalimantan yang berkualitas tinggi dan bisa dijual dengan harga tinggi untuk pembangunan rumah, interior, atau kerajinan ukir merupakan kayu hasil hutan di wilayah Camar Bulan dan Tanjung Datu inilah yang menjadi latar belakang pengakuan dan pencaplokan wilayah di Kalimantan Barat.

B. Tujuan
Pemerintah diminta bekerja lebih baik lagi mempertahankan setiap jengkal tanah negeri ini daerah perbatasan ketimbang reaktif terhadap temuan Dewan Perwakilan Rakyat tentang pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia. Pemerintah bisa memulainya dengan meningkatkan kesejahteraan warga Indonesia yang tinggal di perbatasan. Dengan membangun infrastruktur daerah perbatasan peningkatan pendidikan dan menjadikan daerah perbatasan halaman depan ciri bangsa indonesia yang makmur dan sejahtera. Karena kondisi warga Indonesia di perbatasan dinilai memprihatinkan dibandingkan dengan warga Malaysia yang juga tinggal di perbatasan. Kenyataannya saat ini warga di perbatasan tetap hidup miskin tidak terurus. Sementara, kehidupan masyarakat di negeri seberang makmur dan kaya. Jadi permasalahan pencaplokan wilayah ini menuntut kita untuk membuka mata agar lebih peka dan peduli terhadap kondisi Indonesia dalam kacamata warga yang tinggal di daerah perbatasan pembahasan masalah ini juga bertujuan untuk membangun wawasan Cinta Tanah Air.
3|P a ge

BAB II Pembahasan
Hubungan antara Indonesia dan Malaysia beberapa kali mengalami pasang surut. Sebagai dua negara yang bertetangga, bahkan sering disebut negara serumpun, potensi kerja sama maupun potensi konflik antar dua negara ini amatlah besar. Contohnya adalah kasus yang masih isu yaitu pencaplokan wilayah camar bulan dan tanjung datu , hal ini pertama kali dikemukan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR Tb Hasanudin dia mengungkapkan berdasarkan dokumen dan peninjauan lapangan Komisi I menguatkan bahwa kita kehilangan wilayah hampir 1.500 hektare di Camar Bulan dan 800 hektare di kawasan pantai di Tanjung Datu. Di sana banyak patok lama hilang dan bergeser jauh ke wilayah Indonesia. Menurut dokumen rahasia terkait kondisi perbatasan Kalimantan yang didapat Wakil Ketua Komisi I DPR Tb Hasanuddin, secara de facto Malaysia sudah terang-terangan menerabas batas kedaulatan Republik Indonesia. Di pihak Malaysia membantah telah melakukan pencaplokan wilayah Indonesia, yaitu di Camar Bulan dan Tanjung Datu. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia Daro Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi. Ia mengatakan isu pencaplokan wilayah tersebut tidak terdengar di Malaysia. Bahkan tidak pernah ada pembahasan mengenai isu yang sedang ramai di Indonesia itu. Ahmad mengatakan bahwa di Malaysia tidak pernah ada pembahasan mengenai dua wilayah tersebut. Malaysia juga tidak menurunkan tim untuk mengamankan dua wilayah tersebut. Bahkan Ahmad menduga, isu ini muncul bersamaan dengan adanya pemilu daerah di Malaysia. Namun, Ahmad menegaskan, pihaknya enggan mencampuri isu pencaplokan wilayah itu. Faktanya daerah perbatasan sangat minim perhatian pemerintah, warga Indonesia yang tinggal di perbatasan dengan Malaysia hidup dengan infrastruktur dan fasilitas sangat minim. Contohnya warga di Sebatik, Kalimantan Timur misalnya, bila sakit lebih memilih berobat ke rumah sakit di Tawau Malaysia daripada rumah sakit di Pulau Nunukan. Selain lebih dekat, rumah sakit di Tawau juga lebih lengkap peralatanya dan lebih murah daripada rumah sakit di Nunukan.

4|P a ge

Tak hanya persoalan rumah sakit, hampir untuk semua kebutuhan hidup sehari-hari warga Pulau Sebatik sangat tergantung kepada Malaysia daripada negara mereka sendiri Indonesia. Mulai dari kebutuhan bahan pangan bahkan sampai air bersih. Tidak heran bila mereka juga bertransaksi dengan menggunakan mata uang Malaysia ringgit selain rupiah. Warga di Sebatik juga kesuitan listrik. Hampir setiap malam mereka melihat terangnya negara tetangga Malaysia, sedangkan di rumah sendiri listrik dipadamkan secara rutin.

Hal sama juga dialami warga Indonesia yang tinggal di daerah Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat. Dua daerah ini ramai diberitakan setelah ada dugaan Malaysia memindahkan patok perbatasan untuk memperluas wilayahnya. Dugaan yang belum tentu benar tapi sudah memunculkan beberapa demonstrasi di kedutaan besar Malaysia di Indonesia.

Seorang warga Camar Bulan mengaku khawatir konflik perbatasan antara Indonesia dan Malaysia membuat ia dan sebagian besar warga di daerah itu kehilangan pekerjaan. Ini karena mereka sehari-hari menyeberang perbatasan untuk bekerja sebagai buruh perkebunan atau menjual barang di pasar.

Ketimpangan pembangunan, itulah yang terlihat nyata daerah-daerah perbatasan di Indonesia. Ketika daerah perbatasan Malaysia dibangun dengan baik sehingga ekonomi berkembang, daerah perbatasan milik Indonesia justru tetap menjadi daerah yang terbelakang. Tentu itu bukan salah pemerintah Malaysia, tapi salah kita sendiri yang abai dengan pembangunan daerah perbatasan.

Sudah banyak kunjungan yang dilakukan pejabat pemerintahan ke daerah perbatasan. Ada banyak janji-janji yang diucapkan, tapi tidak pernah ada perubahan nyata yang terjadi.

Sikap ini berbeda jauh bila kemudian muncul isu pencaplokan wilayah oleh Malaysia. Para pejabat pemerintahan seakan kebakaran jenggot dan segera mengeluarkan kecaman. Demonstrasi kemudian secara rutin terjadi di kantor Kedutaan Malaysia.

5|P a ge

a. Permasalah
1. Apa penyebab Indonesia mengklaim Malaysia mengambil wilayah Indonesia ? 2. 3. Mengapa Malaysia tidak mengakui pencaplokan tersebut ? Selain kasus ini (Camar Bulan dan Tanjung Datu) apakah ada kasus-kasus lainnya yang berhubungan dengan pencaplokan wilayah Indonesia ? 4. 5. Mengapa pencaplokan wilayah Indonesia terulang kembali ? Upaya apa yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mempertahankan wilayah Indonesia agar tidak terjadi hal seperti ini ?

6|P a ge

b. Pembahasan
Penyebab Indonesia mengklaim Malaysia mengambil wilayah Indonesia
Statement Wakil Ketua Komisi I DPR Tb Hasanudin dia mengungkapkan berdasarkan dokumen dan peninjauan lapangan Komisi I menguatkan bahwa kita kehilangan wilayah hampir 1.500 hektare di Camar Bulan dan 800 hektare di kawasan pantai di Tanjung Datu. Di sana banyak patok lama hilang dan bergeser jauh ke wilayah Indonesia juga disebutkan, wilayah Tanjung Datu dan Gosong Niger di Kalimantan Barat telah berkali-kali dijadikan lahan bisnis penangkapan ikan oleh Malaysia. Pada 2 Juli 2010, kapal-kapal trawl (pukat harimau) Malaysia telah memasuki wilayah perairan Indonesia di Gosong Niger dan Tanjung Datu. Pada 11 Juli 2010, sekitar empat hingga delapan kapal pukat harimau Malaysia masuk ke wilayah perairan Indonesia sejauh satu hingga dua mil dan aktivitas penangkapan ikan di malam hari. Tidak hanya itu, di wilayah yang perundingannya masih bersifat sementara ini (modus vivendi), Malaysia sudah mengklaim kawasan Tanjung Datu dan Gosong Niger sebagai taman negara (national park) serta gencar mempromosikannya di tingkat internasional. Dokumen tersebut juga menyebutkan, sebetulnya Indonesia melalui PP No 38 Tahun 2002 telah menetapkan titik dasar (TD) No 35 dengan koordinat 02 derajat 05 10 LU dan 109 derajat 38 43 BT sebagai bentuk kepastian hukum bahwa Gosong Niger, Tanjung Datu adalah bagian dari kontinen Indonesia. Dan isunya Malaysia diam-diam sudah memperlakukan daerah itu sebagai wilayah kedaulatan mereka. Camar Bulan dengan serius disulap jadi destinasi wisata, sedangkan Tanjung Datu dijadikan taman nasional.

Alasan Malaysia tidak mengakui pencaplokan tersebut


Menteri Pertahanan Malaysia Daro Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengungkapkan isu pencaplokan wilayah tersebut tidak terdengar di Malaysia. Bahkan tidak pernah ada pembahasan mengenai isu yang sedang ramai di Indonesia itu. Ahmad mengatakan bahwa di Malaysia tidak
7|P a ge

pernah ada pembahasan mengenai dua wilayah tersebut. Malaysia juga tidak menurunkan tim untuk mengamankan dua wilayah tersebut. "Tidak ada tim ke sana. Kami kepala dingin dan lapang dada. Kami terima fakta, faktanya kami tidak bikin pencaplokan," ujarnya. Ahmad menduga, isu ini muncul bersamaan dengan adanya pemilu daerah di Malaysia. Namun, Ahmad menegaskan, pihaknya enggan mencampuri isu pencaplokan wilayah itu. "Saya tidak tahu, saya tidak mau ikut campur. Jadi dia mau cari isu," ujarnya.

Kasus lainnya yang berhubungan dengan pencaplokan wilayah Indonesia


Pada tahun 2002 kepulauan Sipadan dan Ligitan diklaim oleh Malaysia sebagai wilayah mereka, dan berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional (MI) di Den Haag, Belanda bahwa Sipadan dan Ligitan merupakan wilayah Malaysia. Sipadan dan Ligitan merupakan pulau kecil di perairan dekat kawasan pantai negara bagian Sabah dan Provinsi Kalimantan Timur, yang diklaim dua negara sehingga menimbulkan persengkataan yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade. Sipadan dan Ligitan menjadi ganjalan kecil dalam hubungan sejak tahun 1969 ketika kedua negara mengajukan klaim atas kedua pulau itu. Kedua negara tahun 1997 sepakat untuk menyelesaikan sengketa wilayah itu di MI setelah gagal melakukan negosiasi bilateral. Kedua belah pihak menandatangani kesepakatan pada Mei 1997 untuk menyerahkan persengkataan itu kepada MI. MI diserahkan tanggung jawab untuk menyelesaikan sengketa dengan jiwa kemitraan. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menerima keputusan pengadilan sebagai penyelesaian akhir sengketa tersebut. Pada 2005 terjadi sengketa mengenai batas wilayah dan kepemilikan Ambalat. Pada 2011 masyarakat Indonesia dikagetkan dengan didirikannya Museum Kerinci di Malaysia. Gedung ini berdiri atas kerja sama Malaysia dengan Pemkab Kerinci, Indonesia. Kedua pihak berharap keberadaan museum akan mempererat hubungan Kerinci-Malaysia. Namun masyarakat Indonesia banyak yang menyayangkan pendirian museum ini.

8|P a ge

Pencaplokan Wilayah Indonesia terulang kembali


Wilayah Perbatasan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Hanya saja, pemerintah daerah belum mampu mengelolanya. Kepala Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Daerah Provinsi Kalimantan Barat MH Munsin mengungkapkan pemerintah daerah belum mampu mengelola, karena memang belum ada kemauan politik Indonesia untuk mengelolanya, tegas Munsin. Dia mejelaskan, perhatian yang diberikan pemerintah pusat masih terpusat di satu kawasan saja yakni Jawa. Akibatnya wilayah lain tidak semaju pulau Jawa.Banyak pulau-pulau di Indonesia ini yang memiliki potensi tetapi belum digarap, kata Munsin.

Upaya yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mempertahankan Wilayah Indonesia
Banyak upaya yang yang diperlukan agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi di Indonesia. Pemerintah pusat harus dapat meninjau kembali mengenai pengukuran garis batas dan memperbaharui peta-peta yang tidak sesuai dengan keadaan sekarang. Kasus ini mestinya menjadi tonggak perubahan paradigma soal perbatasan. Ibarat rumah, Republik ini mutlak memosisikan wilayah perbatasan sebagai halaman depan, bukan lagi halaman belakang. Layaknya halaman depan, perbatasan harus superserius dijaga dan dirawat.

Sedangkan kunci masalah untuk warga di perbatasan, yang lebih penting buat mereka adalah peningkatan kesejahteraan. Percuma juga menjadi warga Indonesia, bila tetap dibiarkan hidup dalam kemiskinan.

9|P a ge

BAB III Penutup


Berdasarkan Latar belakang masalah Isu Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia dan Pembahasan di atas yang telah dijelaskan kita dapat menarik kesimpulan dari masalah ini.

a. Kesimpulan
Kasus Camar Bulan dan Tanjung Datu harus jadi momentum untuk mengubah total sikap negara dan pemerintah menjaga dan merawat wilayah yang besar dan luas ini. Harus ada aksi nyata secara bersamaan antara negosiasi di atas meja dan aksi di lapangan.

Metode soft diplomacy harus dibarengi dengan ketegasan sikap sebuah negara besar yang bermartabat. Martabat hanya bisa ditegakkan bila negara mengubah pola pikir secara radikal, menjadikan wilayah perbatasan sebagai halaman depan, bukan halaman belakang seperti selama ini. Juga kesejahteraan warga Indonesia harus jadi tujuan utama pemerintah. Ini menjadi tugas besar pemerintah juga kepala negara untuk membenahi pemerintahan juga bangsanya menuju bangsa yang maju bukan hanya berkembang saja yang kenyataannya adalah negara yang terbelakang.

b. Salam-salam
Dengan selesainya makalah ini kami kelompok 6 mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa ,kepada bpk. Drs. M.Usman, M.Pd. selaku dosen Pkn yang membimbing kami. juga kepada rekan-rekan dikelompok 6 yang sudah bekerja sama dalam mengerjakan makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca baik menambah wawasan atau sekedar referensi tentang kondisi Indonesia, khususnya menyakut Perbatasan Indonesia. Akhir kata kami kelompok 6 mohon maaf jika ada kesalahan baik dalam penulisan , penyusunan dan informasi dalam malakah ini karena ini menyangkut proses pembelajaran kami terimakasih.

10 | P a g e

Daftar Pustaka
Anonymous (2011). Penjarahan Wilayah. From www.mediaindonesia.com/.../PenjarahanWilayah - Amerika Serikat 12 Oktober 2011 Anonymous (2011). Modus Pencaplokan Mirip Sipadan-Ligitan. From http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2011/10/08/ArticleHtmls/ Modus-Pencaplokan-Mirip-Sipadan-Ligitan-08102011004019.shtml?Mode=1 7 Oktober 2011 Anonymous (2008). Hidup Prihatin di Perbatasan . From http://www.kbr68h.com/editorial/54tajuk/14202-hidup-prihatin-di-perbatasan- 12 Oktober 2011 CyberNews (2011). Malaysia Bantah Caplok Camar Bulan dan Tanjung Datu. From http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/10/17/99379/Malaysia-Bantah-CaplokCamar-Bulan-dan-Tanjung-Datu- 17 Oktober 2011 Dhani Dina (2011). Pemerintah Pusat Tak 'Lirik' Daerah Perbatasan. From http://news.okezone.com/read/2011/10/18/340/516980/pemerintah-pusat-tak-lirik-daerahperbatasan 18 Oktober 2011 Wikipedia . Ambalat. From http://id.wikipedia.org/wiki/Ambalat#cite_note-law.fsu.edu-0 9 Oktober 2011 http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_Indonesia_dengan_Malaysia Wikipedia . Hubungan antara Indonesia dan Malaysia. From http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_Indonesia_dengan_Malaysia . 18 Oktober 2011

11 | P a g e

You might also like