You are on page 1of 2

INDONESIA saat ini banyak kasus mengenai kekerasan dalam rumah tangga yang sering terjadi di dalam keluarga.

Hal tersebut terjadi sebagai bentuk tidak harmonisnya hubungan dalam sebuah keluarga. Salah satu faktor melemahnya nilai ideal sebuah keluarga adalah tidak terwujudnya komunikasi yang lancar antar anggota keluarga tersebut. Kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya terjadi antara suami pada istri, istri pada suami, tetapi terjadi pula orang tua kepada anak. Permasalahan dan konflik kecil dalam rumah tangga sebenarnya adalah hal yang wajar dan hampir semua keluarga pernah mengalaminya. Yang menjadi berbeda adalah cara bagaimana mengatasi masalah tersebut dan dengan cara apa masalah tersebut diselesaikan. Tiap keluarga memiliki cara untuk menyelesaikan masalahya masing-masing. Solusi utama dalam mengatasi masalah kekerasan dalam rumah tangga adalah komunikasi yang lancar dan tidak terputus. Prinsip komunikasi yang diterapkan untuk mencari jalan keluar bukan semakin memperuncing masalah. Bentuk Kekerasan dalam Rumah Tangga Bentuk kekerasan rumah tangga yang banyak diketahui dan diyakini sebagai kekerasan adalah penganiayaan fisik berupa kontak secara fisik. Kontak fisik berupa pemukulan, penjeweran, pelemparan dengan benda yang kemudian berujung pada luka memar , sampai luka terbuka, yang menimbulkan bekas luka. Sebenarnya yang tergolong sebagai kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya kekerasan yang berbentuk fisik. Perilaku dan ucapan kasar pun termasuk bentuk kekerasan. Misalnya seorang ayah yang bertidak sewenang-wenang terhadap anaknya sehingga anak tersebut ketakutan dan menimbulkan dampak trauma berkepanjangan atau terampas hak-haknya maka ayah tesebut sebenarnya sudah bisa dikategorikan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Kenyataan seperti contoh di atas sebenarnya sangat banyak ibaratnya seperi gunung es.Namun akibat ketidak mengertian masyarakat hal tersebut dianggap biasa dan bukan merupakan kesalahan ataupun kekerasan. Untuk hal tersebut, maka makalah KDRT diharapkan dapat memberikan solusi masalah. Efek Kekerasan Kekerasan non fisik yang diberikan pada anggota keluarga sebenarnya memiliki efek yang sangat besar dan bahaya sepert kekerasan fisik. Bedanya imbas kekerasan non fisik tidak langsung terlihat namun jika terus menerus seorang anak mendapat tekanan dapat menimbulkan gangguan kejiwaan. Anak yang mendapatkan kekerasan non fisik biasanya berubah menjadi pemurung dan konsentrasi belajar menurun. Anak juga sulit bergaul dengan teman-teman sebayanya serta cenderung menarik diri. Beberapa kekerasan non fisik pada anak misalnya selalu melarang tanpa alasan yang jelas, menakut-nakuti, marah yang berlebihan, mengintimidasi terus menerus serta tidak memberi kepercayaan pada anak. Edukasi Masalah KDRT Edukasi bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga bagi para orang tua seharusnya diberikan oleh pemerintah atau lembaga yang memang kompeten dan berwenang melakukan hal tersebut. Pemahaman terhadap psikologis anak penting sekali. Usia anak-anak adalah usia rawan traumatik. Jiwa mereka dalam masa perkembangan. Anak juga adalah aset dan generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan sebaik mungkin. Jangan sampai KDRT yang dialami anak mempengaruhi kejiwaan mereka. Peran pemerintah mutlak diperlukan untuk memberikan edukasi serta pendampingan terutama bagi anak-anak korban kekerasan rumah tangga. Tujuannya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara normal dan sekaligus memulihkan kondisi kejiwaan paska perilaku kekerasan yang mereka terima. Sanksi yang tegas dan perlindungan hukum yang jelas diharapkan memberikan efek jera sekaligus mendidik bagi orang tua yang sewenang-wenang dan suka memaksakan kehendaknya terhadap anak. Perlindungan hukum ini diharapkan dapat menekan semakin banyaknya anak-anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Oleh karena itulah, perlu adanya pembahasan makalah KDRT untuk memberikan gambaran penyelesaian masalah. INGGRIS today many cases of domestic violence that often occurs in the family. This happens as the form is not harmonious relationships within a family. One factor weakening the ideal of a family is not the realization of smooth communication between family members. Domestic violence does not only occur between husband and wife, wife to the husband, but there is also parent to child. Problems and minor conflicts in the household is actually a natural thing and almost all families have experienced. What is different is the way how to solve these problems and in what manner the issue is resolved. Each family has a way to resolve masalahya respectively. The main solution in addressing the problem of domestic violence is a smooth communication and uninterrupted. Communication principle applied to find a way out rather than exacerbate the problem. Forms of Domestic Violence Form of domestic violence that a lot is known and believed as violence is physical abuse in the form of physical contact. Physical contact in the form of beatings, penjeweran, then toss with the items that resulted in bruises, until the open wound, causing a scar. Actually, who are classified as domestic violence is not just a form of physical violence.Behavior and harsh words were included kinds of violence. For example a father who bertidak arbitrary for their children so that the child's fear and trauma impact of prolonged or deprived of his rights then the father's actual proficiency level can be categorized to domestic violence. The fact mentioned above is actually very much are like proverbial mountain communities es.Namun caused misunderstanding it is considered normal and not an error or abuse. For this, the paper is expected to provide domestic violence problem solution. Effects of Violence Non-physical violence that is given to family members actually have a very large and the danger of physical violence sepert. The difference is the impact of non-physical violence is not directly visible but if a child is constantly under pressure can cause psychiatric disorders.

Children who get a non-physical violence is usually turned into a morose and decreased concentrations studied. Children are also difficult to get along with peers and tend to withdraw. Some non-physical violence on children for example are always banned for no apparent reason, to frighten, anger excessive, continuous intimidating and does not give confidence in children. Domestic Violence Education Issues Education forms of domestic violence for parents should be given by the government or institution that is competent and authorized to do so. Understanding of the psychological imperative. Age children are prone to traumatic age. Their souls were in their infancy. Children's also is an asset and the future generation should be prepared as possible. Do not let domestic violence experienced by children affect their psyche. The role of government is absolutely necessary to provide education and assistance, especially for children victims of domestic violence. The goal is that they can grow and develop normally and simultaneously restore the violent behavior of psychiatric conditions of post they receive. A firm and clear legal protection is expected to provide a deterrent effect as well as educational for parents who arbitrarily impose its will and love of children. Legal protection is expected to push more and more children are victims of domestic violence.Hence, the need for the discussion paper gives an overview of domestic violence for problem resolution.

You might also like